Mie buatan sendiri tahan berapa lama

Tips agar pasta dan mie tahan lama saat disimpan (dok. unsplash)

Suka makan pasta atau mie? Kalian harus tahu cara menyimpannya agar tahan lama sebelum dimasak, nih. 

Selain nasi, kentang, dan singkong ada lagi nih sumber karbohidrat lain yang tentu menjadi favorit banyak orang. Yup, pasta dan mie! Pasti banyak dari kalian yang lebih sering memilih pasta dan mie dibanding memakan nasi dan sumber karbohidrat yang lainnya bukan?

Rasa yang enak dan kemudahan dalam pengolahannya menjadikannya pasta dan mie menjadi dua sumber karbohidrat yang sangat digemari terutama oleh para anak muda, biasanya sih anak kost-an akan langsung memilih pasta siap saji atau membeli mie yang bisa dia olah dengan bumbu-bumbu campurannya sendiri. Walau begitu, kedua sumber karbohidrat ini tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama, apalagi kalau yang sudah dimasak. Hal ini jelas menyulitkan beberapa orang, mengingat pasti ada saja waktu dimana kita memasak terlalu banyak tapi tidak dapat menyimpan sisa makanan dan harus buru-buru menghabiskannya.

Di bawah ini ada 4 tips yang bisa kamu lakukan untuk membuat pasta dan mie kamu tahan lebih lama saat disimpan nih Teens, disimak ya!

1. Gunakanlah plastik kedap udara. Yup, kamu bisa memasukkan pasta atau mie ke dalam plasti kedap udara dan simpan di dalam kulkas. Hal ini akan membuat pasta dan mie yang kamu simpan tahan sampai 3-4 hari. Ingat, jangan sampai lupa ya, kalau lewat dari 4 hari pasta dan mie tersebut akan menggumpal dan tentunya sudah tidak layak konsumsi lagi.

2. Baca baik-baik cara penyimpanan yang ada di kemasan produk pasta atau mie yang kalian beli. Biasanya cara penyimpanan setiap produk makanan berbeda dari satu makanan ke makanan lainnya. Ikuti petunjuk yang ada pada kemasan, seperti misalnya tidak boleh disimpan dengan suhu ruangan panas maka jangan biarkan pasta atau mie yang sudah kamu beli berada di ruangan pengap yang panas karena akan merusak kualitas makanan kalian tersebut.

3. Untuk kamu yang mempunyai pasta dan mie kering, simpanlah kedua makanan tersebut di dalam toples kedap udara segera setelah kalian keluarkan dari kemasannya. Pada dasarnya pasta dan mie kering dalam kemasan memiliki masa simpan yang cukup lama, tapi jika kamu sudah membuka bungkusnya maka kamu harus langsung mengolahnya atau menyimpannya di tempat kedap udara agar pasta atau mie itu tidak terkontaminasi udara di sekitarnya.

4. Untuk kamu yang memiliki pasta dan mie basah yang tidak ingin kalian masak dalam waktu dekat, maka kamu bisa menyimpannya di dalam plastik (bukan plastik hitam ya Teens) dan dibekukan di dalam freezer. Tapi harus hati-hati ya, karena cara yang satu ini akan membuat pasta dan mie basah kalian lengket satu sama lain.

Itu dia sedikit tips agar pasta dan mie kesukaan kalian bisa tahan lama dan tidak rusak kualitasnya, tapi kenali betul-betul produk yang kalian konsumsi dan bagaimana cara menyimpannya agar tidak merusak nutrisi dan justru menjadi racun bagi tubuh kalian ya Teens!

Mie buatan sendiri tahan berapa lama
mie kering

Setelah beberapa waktu yang lalu kita membahas cara mengolah mie basah dan kering, kali ini kita akan cari tahu bagaimana sih tips memilih dan menyimpan mie agar tidak cepat rusak atau berbau. Mie sebenarnya bukan makanan pokok kita, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa orang Indonesia menyukai berbagai jenis makanan yang berasal dari mie. Kalau dilakukan survei mungkin bisa didapati dalam seminggu orang Indonesia  akan memakan mie 2 sampai 3 kali tentunya dengan berbagai olahan yang beragam seperti mie goreng, mie baso, mie soto atau mie ayam. Mengingat banyaknya masyarakat yang meminati masakan mie, pabrik pembuatan mie pun semakin banyak berdiri. Kita juga tidak susah untuk menjumpai para pedagang yang menjual mie, hampir disetiap pelosok kota dan desa banyak penjual mie dengan berbagai varian rasa. Hal ini tidak menutup kemungkinan bagi beberapa orang untuk mencampurkan mie dengan bahan berbahaya seperti boraks, formalin bahkan pemutih gunanya untuk membuat tekstur mie menjadi lebih kenyal, tahan lama dan tidak cepat berbau. Sebagai konsumen kita harus pintar memilih mana mie yang layak dikonsumsi atau yang tidak layak sama sekali. Lalu bagaimana cara memilih dan menyimpan mie yang baik berikut ulasannya:

1. Ketahui Jenis Mie.

Dari cara proses pembuatannya mie dibagi dalam dua jenis, yaitu mie basah dan mie kering. Bahan utama membuat mie adalah tepung terigu, telur ayam, minyak goreng dan garam. Untuk mie basah adonan mie yang telah dibuat langsung diproses hingga menjadi untaian mie dan bisa langsung dimasak. Sedangkan untuk pengolahan mie kering pula, mie yang telah diolah akan dihilangkan kandungan airnya sampai benar-benar kering kemudian dicetak dan dikemas sesuai beratnya. Untuk mengolah mie kering harus memalui proses perebusan atau perendaman dengan air hangat supaya mie mengembang sempurna dan tidak patah. Dari bahan-bahan dasarnya mie dapat dibagi dalam beberapa jenis seperti, mie telur, mie gandum, mie urai, dan yang saat ini sedang booming adalah mie sayuran. Dengan penambahan sayur seperti wortel untuk mie wortel, bayam untuk mie bayam dan ketela ungu untuk mie ungu. Warna alami yang berasal dari sayuran tersebut membuat mie sayuran semakin banyak digemari masyarakat.

2. Tips Memilih Mie Basah.

Pilih mie yang tidak terlalu mencolok warnanya seperti terlalu kuning atau terlalu hijau untuk mie sayuran. Dikhawatirkan mie yang berwarna terlalu terang mengandung pewarna tekstil. Tekstul mie harus dalam keadaan baik, tidak berlendir, tidak berbau asam atau apek dan dibungkus dengan baik dan ada label kadaluarsa.

3. Cara Menyimpan Mie Basah.

Mie basah sebaiknya tetap disimpan dalam kemasannya dan letakkan dalam lemari es jika tidak ingin langsung digunakan. Olah mie sebelum tanggal kadaluarsanya habis agar mie tidak menjadi penyakit bila dikonsumsi. Jika ingin membuat mie basah sendiri, setelah mie di rebus, lumuri mie dengan minyak zaitun gunanya agar mie tidak menggumpal dan simpan pada wadah kedap udara. Tempatkan pada lemari es untuk digunakan sebelum lewat 2 hari. Jika sudah lebih dari 2 hari mie tidak baik untuk dikonsumsi.

4. Tips Memilih Mie Kering.

Pastikan mie kering yang dibeli dalam kemasan yang baik, tidak berlubang dan tidak sobek karena suhu udara dan kelembaban dalam mie sudah diatur oleh perusahaan pembuat mie. Jika terjadi kerusakan pada kemasan maka tidak tertutup kemungkinan mie ikut rusak. Perhatikan juga label kadaluarsa pada mie, pastikan mie memiliki masa kadaluarsa yang panjang, ini memungkinkan penyimpanan yang lebih lama.

5. Cara Menyimpan Mie kering.

Jangan gunakan mie bila sudah berubah warna dan bau meskipun tanggal kadaluarsanya masih ada karena mie yang sudah berubah warna dan bau berarti sudah terkontaminasi dengan bahan-bahan lain disekitarnya. Simpan mie dalam wadah kedap udara dan hindari dari bahan lain yang berbau tajam agar mie tetap dalam keadaan baik.

Tag : rempah-rempah bumbu, Resep Masakan, Resep Sehat

Belum semua orang tahu cara menyimpan mie basah yang benar. Padahal nyatanya jika Anda bisa menyimpan mie basah dengan benar dan tepat, umur dan kualitas mie bisa lebih panjang dan tentu tetap bisa dinikmati dengan baik. Dilihat dari tekstur mie basah dan bentuk mie yang tetap utuh panjang, cara penyimpanan memang sangat berpengaruh besar.

Terlebih jika Anda sering membeli mie basah fresh yang tanpa tambahan bahan berbahaya, Anda perlu tahu cara menyimpan mie basah yang benar ini bagaimana. Berikut step by step cara menyimpan mie basah yang bisa membuat mie lebih berumur panjang.

Pastikan Anda membeli mie basah yang baru

Mie buatan sendiri tahan berapa lama

Produk yang baru yang fresh tentu akan berbeda rasanya dan bisa disimpan jauh lebih lama. Mie basah yang baru berwarna kuning atau putih yang normal dan tentunya tidak berbau, jika mie berwarna tidak seperti biasanya atau mie berbau baiknya jangan dibeli.

Selain dari bau, mie yang sudah lama biasanya memiliki warna yang berbeda. Mie basah yang baru proses produksinya tentu lebih terang. Sedangkan mie yang sudah lama biasanya memiliki warna pucat.

Baca juga: 10 Hal yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli Mie Basah

Masukan dalam wadah tertutup kedap udara

Jika mie basah yang Anda beli sudah pasti baru, kemudian simpan mie di wadah tertutup dan kedap udara. Pastikan juga wadah untuk menyimpan mie kering dan tidak ada sisa sisa air sama sekali. Sehingga tidak ada jamur yang bisa berkembang di dalam mie.

Mie basah yang tanpa bahan pengawet hanya tahan satu hari maksimal dua hari di suhu ruangan. Maka dari itu, ada baiknya jika Anda tidak membeli terlalu banyak jika jumlah pemakaian sedikit. Selain itu, mie basah memang produk yang sebaiknya langsung dimasak dan dimakan segera agar rasanya enak dan fresh.

Letakan mie di dalam chiller jika akan di gunakan dalam 1-2 hari

Mie buatan sendiri tahan berapa lama

Jika anda akan menggunakan mie basah tersebut dalam 1-2 hari sebaiknya taruh mie dalam chiller atau kulkas bagian bawah. Usahakan juga diletakan di area yang paling atas sehingga terkena udara yang dingin untuk membuat mie tetap awet.

Menyimpan mie basah memang boleh, tetapi Anda tetap harus memastikan tidak terlalu lama menyimpannya. Meski dari segi bentuk dan rasa tidak berubah, produk yang sudah masuk kulkas biasanya tidak sesegar produk baru pada umumnya.

Baca juga: Cara Membuat Mie Yamin Manis Praktis 

Jika akan digunakan dalam 3-7 hari kedepan, masukan mie di area freezer

Mie buatan sendiri tahan berapa lama

Taruh mie ke dalam freezer atau kulkas bagian atas jika Anda menyimpan mie sebagai stok 3-7 hari ke depan. Beberapa produk mie basah bahkan bisa tahan hingga 2 minggu jika diletakan di area freezer, hanya saja warna mie akan berubah agak hitam efek dari pembekuaan. Tetapi hal ini tentu tidak masalah selama mie memang masih baru.

Namun, baiknya memang tetap bertanya pada penjual berapa lama umur mie basah yang Anda beli karena tidak semua mie baik disimpan dalam waktu yang lama.

Lakukan proses thawing sebelum memasak mie beku yang ada di freezer

Mie buatan sendiri tahan berapa lama

Sebelum memasak mie yang sudah diletakan di freezer, letakan mie lebih dulu selama 1 hari di chiller untuk menghindari mie yang patah dan lengket saat dimasak. Saat mie basah ditaruh di freezer tentu terjadi pembekuan. Oleh sebab itu Anda harus melakukan proses thawing atau proses yang membuat es yang ada dalam mie mencair.

Proses thawing ini bertujuan untuk mencairkan mie yang sudah beku agar kembali ke suhu ruangan dan tidak membuat mie menjadi lengket, lembek, bahkan patah-patah ketika dimasak.

Baca juga:

Supplier Mie di Bandung Miliki Lebih Dari 15 Jenis Mie Basah

4 Tips Memilih Kulit Pangsit, Ketahui Dulu Sebelum Membeli

Cara Memasak mie basah agar tidak lembek dan lengket