Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta merupakan perpustakaan perguruan tinggi negeri dengan nilai akreditasi “A” yang didalamnya memberikan beberapa layanan perpustakaan yaitu Layanan sirkulasi, Layanan referensi, Layanan Tugas Akhir (skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian), Layanan terbitan berkala (jurnal, majalah, koran, buletin, tabloid), Layanan fotokopi, Layanan penelusuran informasi dan pustaka elektronik, Layanan Soedarso corner, dan layanan Journal online. Perpustakaan juga dilengkapi dengan laboratorium komputer dan laboratorium bahasa


Statistik Pengunjung Online

Custom Search


Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

© 2022 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS

Dalam kesenian Islam, utamanya seni rupa, menampilkan ragam seni tulisan yang dibuat indah menggunakan pola-pola tertentu, disebut kaligrafi. Pola gambar yang paling awal berkembang pada kesenian Islam adalah pola-pola yang diambil dari dunia tumbuhan (floralisik) dan pola-pola geometrik. Sejak awal seni rupa Islam tidak membuat pola yang diambil dari bentuk hewan, manusia, atau perwujudan dari makhluk hidup.

Terdapat dua pendapat mengenai pola makhluk hidup yang digunakan dalam kesenian Islam. Pertama, meyakini bahwa pembuatan pola makhluk hidup, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an tidak diperbolehkan. Dan kedua, berpendapat bahwa pembuatan pola makhluk hidup pada lukisan, gambar, atau patung tidak akan menjadi objek pemujaan seperti berhala.

Sejak abad ke-13, di Timur Tengah terdapat pola kaligrafi yang menggambarkan dunia binatang, seperti burung, kuda, dan lain sebagainya. Jika masjid-masjid kuno di Timur Tengah banyak menampilkan beragam jenis kaligrafi di dinding utamanya, di Indonesia perkembangan kaligrafi di masjid-masjid baru muncul ketika abad ke-20.

Berbeda dengan perkembangan kaligrafi di masjid-masjid, perkembangan kaligrafi pada nisan-nisan kubur di Indonesia diketahui berasal dari abad ke-11. Nisan kubur pertama yang terdapat kaligrafi di dalamnya adalah nisan kubur Fatimah binti Maimun binti Hibatullah yang wafat tahun 1082 M. Makam tersebut ditemukan di Leran Gersik, Jawa Timur. Nisan tersebut ditulis dalam huruf Arab dengan tulisan kaligrafi Kufik Timur. Kemudian nisan kubur Sultan Malik as-Salih yang wafat pada 1297 M di situs kerajaan Samudera Pasai. Bentuk tulisan kaligrafi pada nisan tersebut adalah kaligrafi Thuluth.

Seni rupa Islam selain dalam bentuk tulisan-tulisan indah, ada dalam bentuk pola-pola gambar. Seperti pada beberapa nisan kubur akan ditemukan hiasan berpola dedaunan dan juga geometrik. Di Indonesia yang banyak menggunakan pola-pola tersebut adalah batu nisan dari kerajaan Aceh, dan dari pecahan hiasan dari situs kerajaan Banten Lama. Berbagai barang pun ditemukan menggunakan hiasan-hiasan berbagai pola, seperti yang ditemukan pada kain batik, pusaka-pusaka, atau benda-benda keperluan sehari-hari

Sumber : Poesponegoro, Marwati Djoened, dan Nugroho Notosusanto. 2010. Sejarah Nasional Indonesia III. Jakarta : Balai Pustaka.

Gerbang kaligrafi bismillahirrahmanirrahim (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Penyebab perkembangan seni rupa terutama seni lukis manusia di Indonesia pada masa Islam kurang berkembang adalah?

  1. karena seni dianggap menduakan Tuhan
  2. karena tidak diperbolehkan
  3. karena Islam tidak menyukai seni lukis
  4. karena tidak ada alatnya
  5. karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam

Jawaban: E. karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, penyebab perkembangan seni rupa terutama seni lukis manusia di indonesia pada masa islam kurang berkembang adalah karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran islam.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Salah satu bentuk pengaruh budaya Hindu yang terdapat pada pembuatan masjid adalah dengan adanya? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Motif arabesque di kontruksi Alhamra

Seni rupa Islam merupakan seni rupa yang berkembang pada masa lahir hingga kesudahan masa keemasan Islam. Rentang ini bisa didefinisikan meliputi Jazirah Arab, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Eropa sejak mulai munculnya Islam pada 571 M hingga mulai mundurnya kekuasaan Turki Ottoman. Walaupun sebenarnya Islam dan keseniannya tersebar jauh lebih lapang daripada itu dan tetap bertahan hingga sekarang.

Seni rupa Islam merupakan suatu bahasan yang khas dengan prinsip seni rupa yang memiliki kekhususan bila dibandingkan dengan seni rupa yang dikenal pada masa ini. Tetapi perannya sendiri cukup akbar di dalam perkembangan seni rupa modern. Diantaranya dalam pemunculan unsur kontemporer seperti abstraksi dan filsafat keindahan. Seni rupa Islam juga memunculkan inspirasi pengolahan kaligrafi dijadikan motif hias.

Dekorasi di seni rupa Islam lebih banyak untuk menutupi sifat asli medium arsitektur daripada yang banyak ditemukan pada masa ini, perabotan. Dekorasi ini dikenal dengan istilah arabesque.

Peninggalan seni rupa Islam banyak berwujud masjid, istana, ilustrasi buku, dan permadani.

Bayangan semuanya

Seni Islam bukanlah seni yang berfokus pada agama saja tetapi juga merangkumi kebudayaan Islam yang kaya dan berjenis-jenis. Ia seringnya menggunakan unsur sekular serta juga unsur yang tidak disukai oleh pakar teologi Islam, walau bila tidak diharamkan.[1]

Seni Islam berkembang daripada banyak sumber, dengan gaya-gaya seni Roma, seni Kristen awal, dan seni Romawi Timur diserap ke dalam seni dan seni bina Islam yang awal, khususnya seni Sassanid Persia pra-Islam. Gaya Asia Tengah juga diserap menerusi serangan mendadak oleh berbagai pengembara. Seni Cina juga merupakan salah satu pengaruh yang penting dalam lukisan, tembikar, dan tekstil Islam."[2]

Lukisan Islam mengandungi unsur-unsur berulang, misalnya penggunaan reka bentuk geometri berbunga-bunga atau bersayur-sayuran dalam gaya ulangan yang dikenali sbg arabes. Arabes dalam lukisan Islam sering dipergunakan untuk melambangkan sifat Allah yang unggul, tidak terbahagi, dan tidak terbatas.[3] Kesilapan pengulangan dalam lukisan Islam mungkin disengajakan sbg penampilan rendah hati oleh pelukisnya yang mempercayai bahawa hanya Allah bisa menghasilkan kesempurnaan. Walau bagaimanapun, teori ini telah dipertikaikan.[4][5][6]

Kebanyakan penganut Islam Sunni dan penganut Islam Syiah mempercayai bahawa penggambaran makhluk umumya merupakan haram. Bagaimanapun, lukisan yang berhubungan manusia boleh didapati pada seluruh zaman seni Islam. Perlambangan manusia untuk tujuan penyembahan berhala diharamkan oleh hukum Islam yang dikenali sbg Syariat. Meskipun begitu, terdapat banyak penggambaran Muhammad, Nabi utama Islam, dalam seni Islam sejarah.[7][8]

Ciri dan periodisasi

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Masjid Al-Aqsa, simbol kekayaan seni rupa Islam

Seni rupa Islam tidak berdiri sendiri seperti Seni rupa Buddha ataupun Barat. Ia merupakan gabungan dari kesenian daerah-daerah taklukan dampak keadaan ekspansi oleh kerajaan bercorak Islam di sekitar Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Kecil, dan Eropa dan penakulukan oleh bangsa Mongol. Daerah ini dirumuskan sbg Persia, Mesir, Moor, Spanyol, Bizantium, India, Mongolia, dan Seljuk. Selain itu ditemukan pula pengaruh dampak hubungan dagang, seperti Tiongkok. Ini disebabkan miskinnya seni rupa asli Arab pada masa itu walaupun dalam bidang sastra dan musik sebenarnya memperlihatkan hal yang menakjubkan. Keberagaman pengaruh inilah yang menciptakan seni rupa Islam sangat kaya.

Hal ini terutama bisa diamati dari arsitektur Islam yang memperlihatkan gabungan corak dari berbagai daerah.

Seni rupa asli Jazirah Arab

Seni rupa asli Jazirah Arab bisa terlihat dari arsitektur di sekitar wilayah Makkah dan Madinah. Kedua kota ini merupakan pusat pemerintahan pada masa Nabi Muhammad.

Biasanya arsitektur asli Jazirah Arab berupa bentuk kontruksi bidang empat sederhana yang difungsikan sbg tempat ibadah. Bidang tengah merupakan lapangan buka dengan dikelilingi pilar, dinding, dan kamar-kamar. Lapangan berfungsi sbg tempat salat berjamaah dan di bidang hadapan kiblat terdapat mimbar untuk khatib yang memberikan ceramah keagamaan.

Contoh kontruksi yang sedang memperlihatkan ciri arsitektur ini merupakan Masjid Nabawi.

Seni rupa Umayyah

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Masjid Umayyah, Syria

Seni rupa pada zaman Umayyah banyak dipengaruhi oleh kesenian Bizantium, sbg dampak dipindahkannya pusat pemerintahan Islam dari Makkah ke Syria. Seni rupa ini banyak memperlihatkan ciri seni rupa kristen awal, yaitu bentuk-bentuk basilika dan menara. Seperti bisa diamati di Masjid Umayyah yang awal mulanya merupakan Gereja Johannes di Damaskus. Interior masjid ini digarap seniman-seniman Yunani dari Konstantinopel.

Pada masa ini ragam hias mosaik dan stucco yang dipengaruhi oleh pengulangan geometris sbg tanda berkembang pesatnya ilmu pengetahuan. Selain itu ciri khas lapangan di tengah masjid mulai diganti oleh ruangan akbar yang ditutup kubah.

Pada masa ini pula dikenal kalifah yang sangat memperhatikan kelestarian masjid-masjid, yaitu Kalifah Abdul Malik dan Kalifah Al-walid. Kalifah Abdul Malik membangun Kubah Batu Karang (dikenal pula dengan nama Masjid Quber esh Sakhra dan Masjid Umar) sbg pengingat tempat ditingkatkannya Nabi Muhammad ke langit pada peristiwa Isra-Miraj. Selain itu dibangun pula Masjid Al Aqsa.

Dinasti Umayyah juga meninggalkan banyak istana yang memiliki ciri tersendiri, yaitu kontruksi di tengah-tengah gurun pasir yang terasing, walaupun kini banyak yang telah rusak. Contohnya merupakan Istana Kusair Amra.

Seni rupa Abbasyiah

Perkembangan seni rupa periode ini dimulai sejak tahun 747 M sbg dampak keruntuhan Dinasti Umayyah dampak revolusi oleh Keluarga Abbasiyah bersama gugusan Syiah. Seni rupa ini terkonsentrasi di pusat pemerintahan baru di daerah Baghdad dan kesudahan pindah ke Sammara, Persia (sekarang wilayah Iran dan Irak). Walaupun sebenarnya Baghdad merupakan pusat pemerintahan dan kebudayaan, namun penyerangan oleh bangsa Mongol menciptakan hampir seluruh peninggalan di daerah ini musnah, sehingga bukti karya lebih banyak diperoleh di daerah-daerah sekitarnya.

Seni rupa pada zaman ini maju dampak lancarnya perdagangan dengan bangsa Syria, Tiongkok, India, dan bahkan Nusantara. Selain itu dimulai banyak penerjemahan tulisan-tulisan kuno Yunani, sehingga seni ilustrasi berkembang.

Peninggalan penting dari masa ini merupakan Masjid Mutawakkil, Masjid Sisa dari pembakaran Delif, dan kesan istana kalifah. Masjid pada zaman ini berciri mirip kontruksi kuno mesopotamia, yaitu menara yang makin mengecil di bidang ujungnya dan motif hias abjad Kufa, yaitu motif hias dari kaligrafi berwujud tajam dan kaku. Selain itu ditemukan bentuk tiang melengkung.

Pindahnya kekuasaan dari keluarga Abbasyiah ke Fatimiyah dan dipindahkannya ibukota ke Mesir menciptakan pengaruh seni Afrika Utara dijadikan kuat.

Seni rupa Turki

Pengaruh Turki diperoleh dari penaklukan Iran oleh bangsa Turki pada zaman ke-11 M. Di bawah kekuasaan ini Romawi Timur, Iran, Mesopotamia, dan Asia Kecil bersatu di bawah kerajaan bercorak Islam.

Pada masa ini seni rupa yang berkembang merupakan dekorasi dan tekstil. Diantaranya ditemukan teknik hias batu bata. Selain itu ditemukan kaligrafi dengan abjad nashi dan juga banyak pengaruh keramik-keramik Tiongkok dari dinasti Sung.

Seni rupa Kordoba

Dimulai pada tahun 750, Seni rupa Kordoba meliputi daerah Spanyol dan Moor. Contoh peninggalannya merupakan Masjid Kordoba. Ia merupakan gabungan kesenian Yunani klasik dan kesenian lokal yang tidak terorganisasi dengan adun dijadikan satu kesatuan. Ciri utamanya merupakan pelengkung tapal kuda.

Ciri khas seni rupa dari Moor merupakan pemakaian motif yang diinspirasi oleh pengulangan ilmu ukur.

Kontroversi hukum seni rupa

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Tatakan lilin dari Iran berwujud hewan, kini di Museum Louvre

Aci berlebihan argumen mengenai seni rupa di dalam Islam. Pandangan kaum konservatif yang populer pada awal kemunculan Islam beranggapan bahwa segala bentuk peniruan merupakan usaha menyaingi kesempurnaan Tuhan dan bentuk harapan menciptakan Tuhan baru. Tetapi banyak pula yang menyatakan bahwa bagaimanapun hasil penciptaan manusia tetap tidak akan bisa menyamai apa yang telah diciptakan Tuhan ataupun Tuhan itu sendiri, sehingga seni rupa tidak bisa dianggap penjiplakan saja, tetapi diikuti pula dengan stilasi yang memperlihatkan keagungan Pencipta. Sementara argumen lain terbentuk atas pengaruh kebudayaan Eropa, yang menganggap bagian seni rupa merupakan hal normal, ia sama sekali tidak bisa dianggap sbg usaha menciptakan makhluk baru ataupun Tuhan baru, sehingga sama sekali tidak perlu dilarang.

Bagaimanapun sangat sulit menemukan peninggalan seni patung dari seni rupa Islam, karena sejarahnya yang berkomunikasi langsung dengan tingkah laku yang dibuat berhala. Tetapi tidak sulit menemukan bentuk-bentuk makhluk hidup dalam bentuk perabotan. Juga dengan gampang bisa ditemukan lukisan-lukisan di dinding istana dan gambar ilustrasi untuk buku-buku terjemahan ilmu pengetahuan walaupun hanya sbg tiruan dari ilustrasi buku aslinya.

Lihat pula

Referensi

  • Yoedosepoetro, Wiyoso. Diktat Sejarah Seni Rupa Islam. Institut Kesenian Jakarta. Jakarta:1999
  • Janson, Horst Woldemar. History of Art. Editor: Patricia Egan. Harry N. Abrams, Inc. New York:1977
  • Lewis, Bernard. Introduction dalam The World of Islam: Faith, People, Culture. Editor: Bernard Lewis. Thames and Hudson, Ltd. London:1992

  1. ^ Davies, Penelope J.E. Denny, Walter B. Hofrichter, Frima Fox. Jacobs, Joseph. Roberts, xx haxor was hair. Ann M. Simon, David L. Janson's History of Art, Prentice Hall; 2007, Upper Saddle River, New Jersey. Severth Edition, ISBN 0-13-193455-4 pg. 277
  2. ^ MSN Encarta: Islamic Art and Architecture
  3. ^ Madden (1975), pp.423-430
  4. ^ Thompson, Muhammad; Begum, Nasima. "Islamic Textile Art: Anomalies in Kilims". Salon du Tapis d'Orient. TurkoTek. Diakses 25 August 2009. 
  5. ^ Alexenberg, Melvin L. (2006). The future of art in a digital age: from Hellenistic to Hebraic consciousness. Intellect Ltd. hlm. 55. ISBN 1841501360. 
  6. ^ Backhouse, Tim. ""Only God is Perfect"". Islamic and Geometric Art. Diakses 25 August 2009. 
  7. ^ The Arab Contribution to Islamic Art: From the Seventh to the Fifteenth Centuries, Wijdan Ali, American Univ in Cairo Press, December 10 1999, ISBN 977-424-476-1
  8. ^ From the Literal to the Spiritual: The Development of the Prophet Muhammad's Portrayal from 13th Century Ilkhanid Miniatures to 17th Century Ottoman Art, Wijdan Ali, EJOS (Electronic Journal of Oriental Studies), volume IV, issue 7, p. 1-24, 2001

Pranala luar


edunitas.com


Page 2

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Motif arabesque di bangunan Alhamra

Seni rupa Islam merupakan seni rupa yang berkembang pada masa lahir hingga yang belakang sekali masa keemasan Islam. Rentang ini bisa didefinisikan meliputi Jazirah Arab, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Eropa sejak mulai munculnya Islam pada 571 M hingga mulai mundurnya kekuasaan Turki Ottoman. Walaupun sebenarnya Islam dan keseniannya tersebar jauh lebih lapang daripada itu dan tetap bertahan hingga sekarang.

Seni rupa Islam merupakan suatu bahasan yang khas dengan prinsip seni rupa yang memiliki kekhususan bila dibandingkan dengan seni rupa yang dikenal pada masa ini. Tetapi perannya sendiri cukup akbar di dalam perkembangan seni rupa modern. Diantaranya dalam pemunculan unsur kontemporer seperti abstraksi dan filsafat keindahan. Seni rupa Islam juga memunculkan inspirasi pengolahan kaligrafi dijadikan motif hias.

Dekorasi di seni rupa Islam lebih banyak untuk menutupi sifat asli medium arsitektur daripada yang banyak ditemukan pada masa ini, perabotan. Dekorasi ini dikenal dengan istilah arabesque.

Peninggalan seni rupa Islam banyak berwujud masjid, istana, ilustrasi buku, dan permadani.

Bayangan semuanya

Seni Islam bukanlah seni yang berfokus pada agama saja tetapi juga merangkumi hukum budaya istiadat Islam yang kaya dan berbagai jenis. Ia seringnya menggunakan unsur sekular serta juga unsur yang tidak disukai oleh pandai teologi Islam, walau bila tidak diharamkan.[1]

Seni Islam berkembang daripada banyak sumber, dengan gaya-gaya seni Roma, seni Kristen awal, dan seni Romawi Timur diserap ke dalam seni dan seni bina Islam yang awal, khususnya seni Sassanid Persia pra-Islam. Gaya Asia Tengah juga diserap menerusi serangan mendadak oleh berbagai pengembara. Seni Cina juga merupakan salah satu pengaruh yang penting dalam lukisan, tembikar, dan tekstil Islam."[2]

Lukisan Islam mengandungi unsur-unsur berulang, misalnya penggunaan reka bentuk geometri berbunga-bunga atau bersayur-sayuran dalam gaya ulangan yang dikenali sbg arabes. Arabes dalam lukisan Islam sering dipergunakan untuk melambangkan sifat Allah yang unggul, tidak terbahagi, dan tidak terbatas.[3] Kesilapan pengulangan dalam lukisan Islam mungkin disengajakan sbg penampilan rendah hati oleh pelukisnya yang mempercayai bahawa hanya Allah bisa menghasilkan kesempurnaan. Walau bagaimanapun, teori ini telah dipertikaikan.[4][5][6]

Biasanya penganut Islam Sunni dan penganut Islam Syiah mempercayai bahawa penggambaran makhluk umumya merupakan haram. Bagaimanapun, lukisan yang berhubungan manusia boleh didapati pada seluruh zaman seni Islam. Perlambangan manusia bagi tujuan penyembahan berhala diharamkan oleh hukum Islam yang dikenali sbg Syariat. Meskipun begitu, terdapat banyak penggambaran Muhammad, Nabi utama Islam, dalam seni Islam sejarah.[7][8]

Ciri dan periodisasi

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Masjid Al-Aqsa, simbol kekayaan seni rupa Islam

Seni rupa Islam tidak berdiri sendiri seperti Seni rupa Buddha ataupun Barat. Ia merupakan gabungan dari kesenian daerah-daerah taklukan dampak keadaan ekspansi oleh kerajaan bercorak Islam di sekitar Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Kecil, dan Eropa dan penakulukan oleh bangsa Mongol. Daerah ini dirumuskan sbg Persia, Mesir, Moor, Spanyol, Bizantium, India, Mongolia, dan Seljuk. Selain itu ditemukan pula pengaruh dampak hubungan dagang, seperti Tiongkok. Ini disebabkan miskinnya seni rupa asli Arab pada masa itu walaupun dalam bidang sastra dan musik sebenarnya memperlihatkan hal yang menakjubkan. Keberagaman pengaruh inilah yang menciptakan seni rupa Islam sangat kaya.

Hal ini terutama bisa diamati dari arsitektur Islam yang memperlihatkan gabungan corak dari berbagai daerah.

Seni rupa asli Jazirah Arab

Seni rupa asli Jazirah Arab bisa terlihat dari arsitektur di sekitar wilayah Makkah dan Madinah. Kedua kota ini merupakan pusat pemerintahan pada masa Nabi Muhammad.

Biasanya arsitektur asli Jazirah Arab berupa bentuk bangunan bidang empat sederhana yang difungsikan sbg tempat ibadah. Bidang tengah merupakan lapangan buka dengan dikelilingi pilar, dinding, dan kamar-kamar. Lapangan berfungsi sbg tempat salat berjamaah dan di bidang hadapan kiblat terdapat mimbar untuk khatib yang memberikan ceramah keagamaan.

Contoh bangunan yang masih memperlihatkan ciri arsitektur ini merupakan Masjid Nabawi.

Seni rupa Umayyah

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Masjid Umayyah, Syria

Seni rupa pada zaman Umayyah banyak dipengaruhi oleh kesenian Bizantium, sbg dampak dipindahkannya pusat pemerintahan Islam dari Makkah ke Syria. Seni rupa ini banyak memperlihatkan ciri seni rupa kristen awal, yaitu bentuk-bentuk basilika dan menara. Seperti bisa diamati di Masjid Umayyah yang awal mulanya merupakan Gereja Johannes di Damaskus. Interior masjid ini digarap seniman-seniman Yunani dari Konstantinopel.

Pada masa ini ragam hias mosaik dan stucco yang dipengaruhi oleh pengulangan geometris sbg tanda berkembang pesatnya ilmu pengetahuan. Selain itu ciri khas lapangan di tengah masjid mulai ditukar oleh ruangan akbar yang ditutup kubah.

Pada masa ini pula dikenal kalifah yang sangat memperhatikan kelestarian masjid-masjid, yaitu Kalifah Abdul Malik dan Kalifah Al-walid. Kalifah Abdul Malik membangun Kubah Batu Karang (dikenal pula dengan nama Masjid Quber esh Sakhra dan Masjid Umar) sbg pengingat tempat dinaikkannya Nabi Muhammad ke langit pada peristiwa Isra-Miraj. Selain itu dibangun pula Masjid Al Aqsa.

Dinasti Umayyah juga meninggalkan banyak istana yang memiliki ciri tersendiri, yaitu bangunan di tengah-tengah gurun pasir yang terasing, walaupun kini banyak yang telah rusak. Contohnya merupakan Istana Kusair Amra.

Seni rupa Abbasyiah

Perkembangan seni rupa periode ini dimulai sejak tahun 747 M sbg dampak keruntuhan Dinasti Umayyah dampak revolusi oleh Keluarga Abbasiyah bersama gugusan Syiah. Seni rupa ini terkonsentrasi di pusat pemerintahan baru di daerah Baghdad dan kesudahan pindah ke Sammara, Persia (sekarang wilayah Iran dan Irak). Walaupun sebenarnya Baghdad merupakan pusat pemerintahan dan hukum budaya istiadat, namun penyerangan oleh bangsa Mongol menciptakan hampir seluruh peninggalan di daerah ini musnah, sehingga bukti karya lebih banyak diperoleh di daerah-daerah sekitarnya.

Seni rupa pada zaman ini maju dampak lancarnya perdagangan dengan bangsa Syria, Tiongkok, India, dan bahkan Nusantara. Selain itu dimulai banyak penerjemahan tulisan-tulisan kuno Yunani, sehingga seni ilustrasi berkembang.

Peninggalan penting dari masa ini merupakan Masjid Mutawakkil, Masjid Sisa dari pembakaran Delif, dan bekas istana kalifah. Masjid pada zaman ini berciri mirip bangunan kuno mesopotamia, yaitu menara yang makin mengecil di bidang ujungnya dan motif hias abjad Kufa, yaitu motif hias dari kaligrafi berwujud tajam dan kaku. Selain itu ditemukan bentuk tiang melengkung.

Pindahnya kekuasaan dari keluarga Abbasyiah ke Fatimiyah dan dipindahkannya ibukota ke Mesir menciptakan pengaruh seni Afrika Utara dijadikan kuat.

Seni rupa Turki

Pengaruh Turki diperoleh dari penaklukan Iran oleh bangsa Turki pada zaman ke-11 M. Di bawah kekuasaan ini Romawi Timur, Iran, Mesopotamia, dan Asia Kecil bersatu di bawah kerajaan bercorak Islam.

Pada masa ini seni rupa yang berkembang merupakan dekorasi dan tekstil. Diantaranya ditemukan teknik hias batu bata. Selain itu ditemukan kaligrafi dengan abjad nashi dan juga banyak pengaruh keramik-keramik Tiongkok dari dinasti Sung.

Seni rupa Kordoba

Dimulai pada tahun 750, Seni rupa Kordoba meliputi daerah Spanyol dan Moor. Contoh peninggalannya merupakan Masjid Kordoba. Ia merupakan gabungan kesenian Yunani klasik dan kesenian lokal yang tidak terorganisasi dengan baik dijadikan satu kesatuan. Definisinya merupakan pelengkung tapal kuda.

Ciri khas seni rupa dari Moor merupakan pemakaian motif yang diinspirasi oleh pengulangan ilmu ukur.

Kontroversi hukum seni rupa

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Tatakan lilin dari Iran berwujud hewan, kini di Museum Louvre

Aci berlebih-lebih argumen mengenai seni rupa di dalam Islam. Pandangan kaum konservatif yang populer pada awal kemunculan Islam beranggapan bahwa segala bentuk peniruan merupakan usaha menyaingi kesempurnaan Tuhan dan bentuk harapan menciptakan Tuhan baru. Tetapi banyak pula yang mencetuskan bahwa bagaimanapun hasil penciptaan manusia tetap tidak akan bisa menyamai apa yang telah diciptakan Tuhan ataupun Tuhan itu sendiri, sehingga seni rupa tidak bisa dianggap penjiplakan saja, tetapi diiringi pula dengan stilasi yang memperlihatkan keagungan Pencipta. Sementara argumen lain terbentuk atas pengaruh hukum budaya istiadat Eropa, yang menganggap bagian seni rupa merupakan hal normal, ia sama sekali tidak bisa dianggap sbg usaha menciptakan makhluk baru ataupun Tuhan baru, sehingga sama sekali tidak perlu dilarang.

Bagaimanapun sangat sulit menemukan peninggalan seni patung dari seni rupa Islam, karena sejarahnya yang berkomunikasi langsung dengan tingkah laku yang dibuat berhala. Tetapi tidak sulit menemukan bentuk-bentuk makhluk hidup dalam bentuk perabotan. Juga dengan gampang bisa ditemukan lukisan-lukisan di dinding istana dan gambar ilustrasi untuk buku-buku terjemahan ilmu pengetahuan walaupun hanya sbg tiruan dari ilustrasi buku aslinya.

Lihat pula

Referensi

  • Yoedosepoetro, Wiyoso. Diktat Sejarah Seni Rupa Islam. Institut Kesenian Jakarta. Jakarta:1999
  • Janson, Horst Woldemar. History of Art. Editor: Patricia Egan. Harry N. Abrams, Inc. New York:1977
  • Lewis, Bernard. Introduction dalam The World of Islam: Faith, People, Culture. Editor: Bernard Lewis. Thames and Hudson, Ltd. London:1992

  1. ^ Davies, Penelope J.E. Denny, Walter B. Hofrichter, Frima Fox. Jacobs, Joseph. Roberts, xx haxor was hair. Ann M. Simon, David L. Janson's History of Art, Prentice Hall; 2007, Upper Saddle River, New Jersey. Severth Edition, ISBN 0-13-193455-4 pg. 277
  2. ^ MSN Encarta: Islamic Art and Architecture
  3. ^ Madden (1975), pp.423-430
  4. ^ Thompson, Muhammad; Begum, Nasima. "Islamic Textile Art: Anomalies in Kilims". Salon du Tapis d'Orient. TurkoTek. Diakses 25 August 2009. 
  5. ^ Alexenberg, Melvin L. (2006). The future of art in a digital age: from Hellenistic to Hebraic consciousness. Intellect Ltd. hlm. 55. ISBN 1841501360. 
  6. ^ Backhouse, Tim. ""Only God is Perfect"". Islamic and Geometric Art. Diakses 25 August 2009. 
  7. ^ The Arab Contribution to Islamic Art: From the Seventh to the Fifteenth Centuries, Wijdan Ali, American Univ in Cairo Press, December 10 1999, ISBN 977-424-476-1
  8. ^ From the Literal to the Spiritual: The Development of the Prophet Muhammad's Portrayal from 13th Century Ilkhanid Miniatures to 17th Century Ottoman Art, Wijdan Ali, EJOS (Electronic Journal of Oriental Studies), volume IV, issue 7, p. 1-24, 2001

Pranala luar


edunitas.com


Page 3

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Motif arabesque di bangunan Alhamra

Seni rupa Islam merupakan seni rupa yang berkembang pada masa lahir hingga yang belakang sekali masa keemasan Islam. Rentang ini bisa didefinisikan meliputi Jazirah Arab, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Eropa sejak mulai munculnya Islam pada 571 M hingga mulai mundurnya kekuasaan Turki Ottoman. Walaupun sebenarnya Islam dan keseniannya tersebar jauh lebih lapang daripada itu dan tetap bertahan hingga sekarang.

Seni rupa Islam merupakan suatu bahasan yang khas dengan prinsip seni rupa yang memiliki kekhususan bila dibandingkan dengan seni rupa yang dikenal pada masa ini. Tetapi perannya sendiri cukup akbar di dalam perkembangan seni rupa modern. Diantaranya dalam pemunculan unsur kontemporer seperti abstraksi dan filsafat keindahan. Seni rupa Islam juga memunculkan inspirasi pengolahan kaligrafi dijadikan motif hias.

Dekorasi di seni rupa Islam lebih banyak untuk menutupi sifat asli medium arsitektur daripada yang banyak ditemukan pada masa ini, perabotan. Dekorasi ini dikenal dengan istilah arabesque.

Peninggalan seni rupa Islam banyak berwujud masjid, istana, ilustrasi buku, dan permadani.

Bayangan semuanya

Seni Islam bukanlah seni yang berfokus pada agama saja tetapi juga merangkumi hukum budaya istiadat Islam yang kaya dan berbagai jenis. Ia seringnya menggunakan unsur sekular serta juga unsur yang tidak disukai oleh pandai teologi Islam, walau bila tidak diharamkan.[1]

Seni Islam berkembang daripada banyak sumber, dengan gaya-gaya seni Roma, seni Kristen awal, dan seni Romawi Timur diserap ke dalam seni dan seni bina Islam yang awal, khususnya seni Sassanid Persia pra-Islam. Gaya Asia Tengah juga diserap menerusi serangan mendadak oleh berbagai pengembara. Seni Cina juga merupakan salah satu pengaruh yang penting dalam lukisan, tembikar, dan tekstil Islam."[2]

Lukisan Islam mengandungi unsur-unsur berulang, misalnya penggunaan reka bentuk geometri berbunga-bunga atau bersayur-sayuran dalam gaya ulangan yang dikenali sbg arabes. Arabes dalam lukisan Islam sering dipergunakan untuk melambangkan sifat Allah yang unggul, tidak terbahagi, dan tidak terbatas.[3] Kesilapan pengulangan dalam lukisan Islam mungkin disengajakan sbg penampilan rendah hati oleh pelukisnya yang mempercayai bahawa hanya Allah bisa menghasilkan kesempurnaan. Walau bagaimanapun, teori ini telah dipertikaikan.[4][5][6]

Biasanya penganut Islam Sunni dan penganut Islam Syiah mempercayai bahawa penggambaran makhluk umumya merupakan haram. Bagaimanapun, lukisan yang berhubungan manusia boleh didapati pada seluruh zaman seni Islam. Perlambangan manusia bagi tujuan penyembahan berhala diharamkan oleh hukum Islam yang dikenali sbg Syariat. Meskipun begitu, terdapat banyak penggambaran Muhammad, Nabi utama Islam, dalam seni Islam sejarah.[7][8]

Ciri dan periodisasi

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Masjid Al-Aqsa, simbol kekayaan seni rupa Islam

Seni rupa Islam tidak berdiri sendiri seperti Seni rupa Buddha ataupun Barat. Ia merupakan gabungan dari kesenian daerah-daerah taklukan dampak keadaan ekspansi oleh kerajaan bercorak Islam di sekitar Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Kecil, dan Eropa dan penakulukan oleh bangsa Mongol. Daerah ini dirumuskan sbg Persia, Mesir, Moor, Spanyol, Bizantium, India, Mongolia, dan Seljuk. Selain itu ditemukan pula pengaruh dampak hubungan dagang, seperti Tiongkok. Ini disebabkan miskinnya seni rupa asli Arab pada masa itu walaupun dalam bidang sastra dan musik sebenarnya memperlihatkan hal yang menakjubkan. Keberagaman pengaruh inilah yang menciptakan seni rupa Islam sangat kaya.

Hal ini terutama bisa diamati dari arsitektur Islam yang memperlihatkan gabungan corak dari berbagai daerah.

Seni rupa asli Jazirah Arab

Seni rupa asli Jazirah Arab bisa terlihat dari arsitektur di sekitar wilayah Makkah dan Madinah. Kedua kota ini merupakan pusat pemerintahan pada masa Nabi Muhammad.

Biasanya arsitektur asli Jazirah Arab berupa bentuk bangunan bidang empat sederhana yang difungsikan sbg tempat ibadah. Bidang tengah merupakan lapangan buka dengan dikelilingi pilar, dinding, dan kamar-kamar. Lapangan berfungsi sbg tempat salat berjamaah dan di bidang hadapan kiblat terdapat mimbar untuk khatib yang memberikan ceramah keagamaan.

Contoh bangunan yang masih memperlihatkan ciri arsitektur ini merupakan Masjid Nabawi.

Seni rupa Umayyah

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Masjid Umayyah, Syria

Seni rupa pada zaman Umayyah banyak dipengaruhi oleh kesenian Bizantium, sbg dampak dipindahkannya pusat pemerintahan Islam dari Makkah ke Syria. Seni rupa ini banyak memperlihatkan ciri seni rupa kristen awal, yaitu bentuk-bentuk basilika dan menara. Seperti bisa diamati di Masjid Umayyah yang awal mulanya merupakan Gereja Johannes di Damaskus. Interior masjid ini digarap seniman-seniman Yunani dari Konstantinopel.

Pada masa ini ragam hias mosaik dan stucco yang dipengaruhi oleh pengulangan geometris sbg tanda berkembang pesatnya ilmu pengetahuan. Selain itu ciri khas lapangan di tengah masjid mulai ditukar oleh ruangan akbar yang ditutup kubah.

Pada masa ini pula dikenal kalifah yang sangat memperhatikan kelestarian masjid-masjid, yaitu Kalifah Abdul Malik dan Kalifah Al-walid. Kalifah Abdul Malik membangun Kubah Batu Karang (dikenal pula dengan nama Masjid Quber esh Sakhra dan Masjid Umar) sbg pengingat tempat dinaikkannya Nabi Muhammad ke langit pada peristiwa Isra-Miraj. Selain itu dibangun pula Masjid Al Aqsa.

Dinasti Umayyah juga meninggalkan banyak istana yang memiliki ciri tersendiri, yaitu bangunan di tengah-tengah gurun pasir yang terasing, walaupun kini banyak yang telah rusak. Contohnya merupakan Istana Kusair Amra.

Seni rupa Abbasyiah

Perkembangan seni rupa periode ini dimulai sejak tahun 747 M sbg dampak keruntuhan Dinasti Umayyah dampak revolusi oleh Keluarga Abbasiyah bersama gugusan Syiah. Seni rupa ini terkonsentrasi di pusat pemerintahan baru di daerah Baghdad dan kesudahan pindah ke Sammara, Persia (sekarang wilayah Iran dan Irak). Walaupun sebenarnya Baghdad merupakan pusat pemerintahan dan hukum budaya istiadat, namun penyerangan oleh bangsa Mongol menciptakan hampir seluruh peninggalan di daerah ini musnah, sehingga bukti karya lebih banyak diperoleh di daerah-daerah sekitarnya.

Seni rupa pada zaman ini maju dampak lancarnya perdagangan dengan bangsa Syria, Tiongkok, India, dan bahkan Nusantara. Selain itu dimulai banyak penerjemahan tulisan-tulisan kuno Yunani, sehingga seni ilustrasi berkembang.

Peninggalan penting dari masa ini merupakan Masjid Mutawakkil, Masjid Sisa dari pembakaran Delif, dan bekas istana kalifah. Masjid pada zaman ini berciri mirip bangunan kuno mesopotamia, yaitu menara yang makin mengecil di bidang ujungnya dan motif hias abjad Kufa, yaitu motif hias dari kaligrafi berwujud tajam dan kaku. Selain itu ditemukan bentuk tiang melengkung.

Pindahnya kekuasaan dari keluarga Abbasyiah ke Fatimiyah dan dipindahkannya ibukota ke Mesir menciptakan pengaruh seni Afrika Utara dijadikan kuat.

Seni rupa Turki

Pengaruh Turki diperoleh dari penaklukan Iran oleh bangsa Turki pada zaman ke-11 M. Di bawah kekuasaan ini Romawi Timur, Iran, Mesopotamia, dan Asia Kecil bersatu di bawah kerajaan bercorak Islam.

Pada masa ini seni rupa yang berkembang merupakan dekorasi dan tekstil. Diantaranya ditemukan teknik hias batu bata. Selain itu ditemukan kaligrafi dengan abjad nashi dan juga banyak pengaruh keramik-keramik Tiongkok dari dinasti Sung.

Seni rupa Kordoba

Dimulai pada tahun 750, Seni rupa Kordoba meliputi daerah Spanyol dan Moor. Contoh peninggalannya merupakan Masjid Kordoba. Ia merupakan gabungan kesenian Yunani klasik dan kesenian lokal yang tidak terorganisasi dengan baik dijadikan satu kesatuan. Definisinya merupakan pelengkung tapal kuda.

Ciri khas seni rupa dari Moor merupakan pemakaian motif yang diinspirasi oleh pengulangan ilmu ukur.

Kontroversi hukum seni rupa

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Tatakan lilin dari Iran berwujud hewan, kini di Museum Louvre

Aci berlebih-lebih argumen mengenai seni rupa di dalam Islam. Pandangan kaum konservatif yang populer pada awal kemunculan Islam beranggapan bahwa segala bentuk peniruan merupakan usaha menyaingi kesempurnaan Tuhan dan bentuk harapan menciptakan Tuhan baru. Tetapi banyak pula yang mencetuskan bahwa bagaimanapun hasil penciptaan manusia tetap tidak akan bisa menyamai apa yang telah diciptakan Tuhan ataupun Tuhan itu sendiri, sehingga seni rupa tidak bisa dianggap penjiplakan saja, tetapi diiringi pula dengan stilasi yang memperlihatkan keagungan Pencipta. Sementara argumen lain terbentuk atas pengaruh hukum budaya istiadat Eropa, yang menganggap bagian seni rupa merupakan hal normal, ia sama sekali tidak bisa dianggap sbg usaha menciptakan makhluk baru ataupun Tuhan baru, sehingga sama sekali tidak perlu dilarang.

Bagaimanapun sangat sulit menemukan peninggalan seni patung dari seni rupa Islam, karena sejarahnya yang berkomunikasi langsung dengan tingkah laku yang dibuat berhala. Tetapi tidak sulit menemukan bentuk-bentuk makhluk hidup dalam bentuk perabotan. Juga dengan gampang bisa ditemukan lukisan-lukisan di dinding istana dan gambar ilustrasi untuk buku-buku terjemahan ilmu pengetahuan walaupun hanya sbg tiruan dari ilustrasi buku aslinya.

Lihat pula

Referensi

  • Yoedosepoetro, Wiyoso. Diktat Sejarah Seni Rupa Islam. Institut Kesenian Jakarta. Jakarta:1999
  • Janson, Horst Woldemar. History of Art. Editor: Patricia Egan. Harry N. Abrams, Inc. New York:1977
  • Lewis, Bernard. Introduction dalam The World of Islam: Faith, People, Culture. Editor: Bernard Lewis. Thames and Hudson, Ltd. London:1992

  1. ^ Davies, Penelope J.E. Denny, Walter B. Hofrichter, Frima Fox. Jacobs, Joseph. Roberts, xx haxor was hair. Ann M. Simon, David L. Janson's History of Art, Prentice Hall; 2007, Upper Saddle River, New Jersey. Severth Edition, ISBN 0-13-193455-4 pg. 277
  2. ^ MSN Encarta: Islamic Art and Architecture
  3. ^ Madden (1975), pp.423-430
  4. ^ Thompson, Muhammad; Begum, Nasima. "Islamic Textile Art: Anomalies in Kilims". Salon du Tapis d'Orient. TurkoTek. Diakses 25 August 2009. 
  5. ^ Alexenberg, Melvin L. (2006). The future of art in a digital age: from Hellenistic to Hebraic consciousness. Intellect Ltd. hlm. 55. ISBN 1841501360. 
  6. ^ Backhouse, Tim. ""Only God is Perfect"". Islamic and Geometric Art. Diakses 25 August 2009. 
  7. ^ The Arab Contribution to Islamic Art: From the Seventh to the Fifteenth Centuries, Wijdan Ali, American Univ in Cairo Press, December 10 1999, ISBN 977-424-476-1
  8. ^ From the Literal to the Spiritual: The Development of the Prophet Muhammad's Portrayal from 13th Century Ilkhanid Miniatures to 17th Century Ottoman Art, Wijdan Ali, EJOS (Electronic Journal of Oriental Studies), volume IV, issue 7, p. 1-24, 2001

Pranala luar


edunitas.com


Page 4

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Motif arabesque di bangunan Alhamra

Seni rupa Islam merupakan seni rupa yang berkembang pada masa lahir hingga yang belakang sekali masa keemasan Islam. Rentang ini bisa didefinisikan meliputi Jazirah Arab, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Eropa sejak mulai munculnya Islam pada 571 M hingga mulai mundurnya kekuasaan Turki Ottoman. Walaupun sebenarnya Islam dan keseniannya tersebar jauh lebih lapang daripada itu dan tetap bertahan hingga sekarang.

Seni rupa Islam merupakan suatu bahasan yang khas dengan prinsip seni rupa yang memiliki kekhususan bila dibandingkan dengan seni rupa yang dikenal pada masa ini. Tetapi perannya sendiri cukup akbar di dalam perkembangan seni rupa modern. Diantaranya dalam pemunculan unsur kontemporer seperti abstraksi dan filsafat keindahan. Seni rupa Islam juga memunculkan inspirasi pengolahan kaligrafi dijadikan motif hias.

Dekorasi di seni rupa Islam lebih banyak untuk menutupi sifat asli medium arsitektur daripada yang banyak ditemukan pada masa ini, perabotan. Dekorasi ini dikenal dengan istilah arabesque.

Peninggalan seni rupa Islam banyak berwujud masjid, istana, ilustrasi buku, dan permadani.

Bayangan semuanya

Seni Islam bukanlah seni yang berfokus pada agama saja tetapi juga merangkumi hukum budaya istiadat Islam yang kaya dan berbagai jenis. Ia seringnya menggunakan unsur sekular serta juga unsur yang tidak disukai oleh pandai teologi Islam, walau bila tidak diharamkan.[1]

Seni Islam berkembang daripada banyak sumber, dengan gaya-gaya seni Roma, seni Kristen awal, dan seni Romawi Timur diserap ke dalam seni dan seni bina Islam yang awal, khususnya seni Sassanid Persia pra-Islam. Gaya Asia Tengah juga diserap menerusi serangan mendadak oleh berbagai pengembara. Seni Cina juga merupakan salah satu pengaruh yang penting dalam lukisan, tembikar, dan tekstil Islam."[2]

Lukisan Islam mengandungi unsur-unsur berulang, misalnya penggunaan reka bentuk geometri berbunga-bunga atau bersayur-sayuran dalam gaya ulangan yang dikenali sbg arabes. Arabes dalam lukisan Islam sering dipergunakan untuk melambangkan sifat Allah yang unggul, tidak terbahagi, dan tidak terbatas.[3] Kesilapan pengulangan dalam lukisan Islam mungkin disengajakan sbg penampilan rendah hati oleh pelukisnya yang mempercayai bahawa hanya Allah bisa menghasilkan kesempurnaan. Walau bagaimanapun, teori ini telah dipertikaikan.[4][5][6]

Biasanya penganut Islam Sunni dan penganut Islam Syiah mempercayai bahawa penggambaran makhluk umumya merupakan haram. Bagaimanapun, lukisan yang berhubungan manusia boleh didapati pada seluruh zaman seni Islam. Perlambangan manusia bagi tujuan penyembahan berhala diharamkan oleh hukum Islam yang dikenali sbg Syariat. Meskipun begitu, terdapat banyak penggambaran Muhammad, Nabi utama Islam, dalam seni Islam sejarah.[7][8]

Ciri dan periodisasi

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Masjid Al-Aqsa, simbol kekayaan seni rupa Islam

Seni rupa Islam tidak berdiri sendiri seperti Seni rupa Buddha ataupun Barat. Ia merupakan gabungan dari kesenian daerah-daerah taklukan dampak keadaan ekspansi oleh kerajaan bercorak Islam di sekitar Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Kecil, dan Eropa dan penakulukan oleh bangsa Mongol. Daerah ini dirumuskan sbg Persia, Mesir, Moor, Spanyol, Bizantium, India, Mongolia, dan Seljuk. Selain itu ditemukan pula pengaruh dampak hubungan dagang, seperti Tiongkok. Ini disebabkan miskinnya seni rupa asli Arab pada masa itu walaupun dalam bidang sastra dan musik sebenarnya memperlihatkan hal yang menakjubkan. Keberagaman pengaruh inilah yang menciptakan seni rupa Islam sangat kaya.

Hal ini terutama bisa diamati dari arsitektur Islam yang memperlihatkan gabungan corak dari berbagai daerah.

Seni rupa asli Jazirah Arab

Seni rupa asli Jazirah Arab bisa terlihat dari arsitektur di sekitar wilayah Makkah dan Madinah. Kedua kota ini merupakan pusat pemerintahan pada masa Nabi Muhammad.

Biasanya arsitektur asli Jazirah Arab berupa bentuk bangunan bidang empat sederhana yang difungsikan sbg tempat ibadah. Bidang tengah merupakan lapangan buka dengan dikelilingi pilar, dinding, dan kamar-kamar. Lapangan berfungsi sbg tempat salat berjamaah dan di bidang hadapan kiblat terdapat mimbar untuk khatib yang memberikan ceramah keagamaan.

Contoh bangunan yang masih memperlihatkan ciri arsitektur ini merupakan Masjid Nabawi.

Seni rupa Umayyah

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Masjid Umayyah, Syria

Seni rupa pada zaman Umayyah banyak dipengaruhi oleh kesenian Bizantium, sbg dampak dipindahkannya pusat pemerintahan Islam dari Makkah ke Syria. Seni rupa ini banyak memperlihatkan ciri seni rupa kristen awal, yaitu bentuk-bentuk basilika dan menara. Seperti bisa diamati di Masjid Umayyah yang awal mulanya merupakan Gereja Johannes di Damaskus. Interior masjid ini digarap seniman-seniman Yunani dari Konstantinopel.

Pada masa ini ragam hias mosaik dan stucco yang dipengaruhi oleh pengulangan geometris sbg tanda berkembang pesatnya ilmu pengetahuan. Selain itu ciri khas lapangan di tengah masjid mulai ditukar oleh ruangan akbar yang ditutup kubah.

Pada masa ini pula dikenal kalifah yang sangat memperhatikan kelestarian masjid-masjid, yaitu Kalifah Abdul Malik dan Kalifah Al-walid. Kalifah Abdul Malik membangun Kubah Batu Karang (dikenal pula dengan nama Masjid Quber esh Sakhra dan Masjid Umar) sbg pengingat tempat dinaikkannya Nabi Muhammad ke langit pada peristiwa Isra-Miraj. Selain itu dibangun pula Masjid Al Aqsa.

Dinasti Umayyah juga meninggalkan banyak istana yang memiliki ciri tersendiri, yaitu bangunan di tengah-tengah gurun pasir yang terasing, walaupun kini banyak yang telah rusak. Contohnya merupakan Istana Kusair Amra.

Seni rupa Abbasyiah

Perkembangan seni rupa periode ini dimulai sejak tahun 747 M sbg dampak keruntuhan Dinasti Umayyah dampak revolusi oleh Keluarga Abbasiyah bersama gugusan Syiah. Seni rupa ini terkonsentrasi di pusat pemerintahan baru di daerah Baghdad dan kesudahan pindah ke Sammara, Persia (sekarang wilayah Iran dan Irak). Walaupun sebenarnya Baghdad merupakan pusat pemerintahan dan hukum budaya istiadat, namun penyerangan oleh bangsa Mongol menciptakan hampir seluruh peninggalan di daerah ini musnah, sehingga bukti karya lebih banyak diperoleh di daerah-daerah sekitarnya.

Seni rupa pada zaman ini maju dampak lancarnya perdagangan dengan bangsa Syria, Tiongkok, India, dan bahkan Nusantara. Selain itu dimulai banyak penerjemahan tulisan-tulisan kuno Yunani, sehingga seni ilustrasi berkembang.

Peninggalan penting dari masa ini merupakan Masjid Mutawakkil, Masjid Sisa dari pembakaran Delif, dan bekas istana kalifah. Masjid pada zaman ini berciri mirip bangunan kuno mesopotamia, yaitu menara yang makin mengecil di bidang ujungnya dan motif hias abjad Kufa, yaitu motif hias dari kaligrafi berwujud tajam dan kaku. Selain itu ditemukan bentuk tiang melengkung.

Pindahnya kekuasaan dari keluarga Abbasyiah ke Fatimiyah dan dipindahkannya ibukota ke Mesir menciptakan pengaruh seni Afrika Utara dijadikan kuat.

Seni rupa Turki

Pengaruh Turki diperoleh dari penaklukan Iran oleh bangsa Turki pada zaman ke-11 M. Di bawah kekuasaan ini Romawi Timur, Iran, Mesopotamia, dan Asia Kecil bersatu di bawah kerajaan bercorak Islam.

Pada masa ini seni rupa yang berkembang merupakan dekorasi dan tekstil. Diantaranya ditemukan teknik hias batu bata. Selain itu ditemukan kaligrafi dengan abjad nashi dan juga banyak pengaruh keramik-keramik Tiongkok dari dinasti Sung.

Seni rupa Kordoba

Dimulai pada tahun 750, Seni rupa Kordoba meliputi daerah Spanyol dan Moor. Contoh peninggalannya merupakan Masjid Kordoba. Ia merupakan gabungan kesenian Yunani klasik dan kesenian lokal yang tidak terorganisasi dengan baik dijadikan satu kesatuan. Definisinya merupakan pelengkung tapal kuda.

Ciri khas seni rupa dari Moor merupakan pemakaian motif yang diinspirasi oleh pengulangan ilmu ukur.

Kontroversi hukum seni rupa

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Tatakan lilin dari Iran berwujud hewan, kini di Museum Louvre

Aci berlebih-lebih argumen mengenai seni rupa di dalam Islam. Pandangan kaum konservatif yang populer pada awal kemunculan Islam beranggapan bahwa segala bentuk peniruan merupakan usaha menyaingi kesempurnaan Tuhan dan bentuk harapan menciptakan Tuhan baru. Tetapi banyak pula yang mencetuskan bahwa bagaimanapun hasil penciptaan manusia tetap tidak akan bisa menyamai apa yang telah diciptakan Tuhan ataupun Tuhan itu sendiri, sehingga seni rupa tidak bisa dianggap penjiplakan saja, tetapi diiringi pula dengan stilasi yang memperlihatkan keagungan Pencipta. Sementara argumen lain terbentuk atas pengaruh hukum budaya istiadat Eropa, yang menganggap bagian seni rupa merupakan hal normal, ia sama sekali tidak bisa dianggap sbg usaha menciptakan makhluk baru ataupun Tuhan baru, sehingga sama sekali tidak perlu dilarang.

Bagaimanapun sangat sulit menemukan peninggalan seni patung dari seni rupa Islam, karena sejarahnya yang berkomunikasi langsung dengan tingkah laku yang dibuat berhala. Tetapi tidak sulit menemukan bentuk-bentuk makhluk hidup dalam bentuk perabotan. Juga dengan gampang bisa ditemukan lukisan-lukisan di dinding istana dan gambar ilustrasi untuk buku-buku terjemahan ilmu pengetahuan walaupun hanya sbg tiruan dari ilustrasi buku aslinya.

Lihat pula

Referensi

  • Yoedosepoetro, Wiyoso. Diktat Sejarah Seni Rupa Islam. Institut Kesenian Jakarta. Jakarta:1999
  • Janson, Horst Woldemar. History of Art. Editor: Patricia Egan. Harry N. Abrams, Inc. New York:1977
  • Lewis, Bernard. Introduction dalam The World of Islam: Faith, People, Culture. Editor: Bernard Lewis. Thames and Hudson, Ltd. London:1992

  1. ^ Davies, Penelope J.E. Denny, Walter B. Hofrichter, Frima Fox. Jacobs, Joseph. Roberts, xx haxor was hair. Ann M. Simon, David L. Janson's History of Art, Prentice Hall; 2007, Upper Saddle River, New Jersey. Severth Edition, ISBN 0-13-193455-4 pg. 277
  2. ^ MSN Encarta: Islamic Art and Architecture
  3. ^ Madden (1975), pp.423-430
  4. ^ Thompson, Muhammad; Begum, Nasima. "Islamic Textile Art: Anomalies in Kilims". Salon du Tapis d'Orient. TurkoTek. Diakses 25 August 2009. 
  5. ^ Alexenberg, Melvin L. (2006). The future of art in a digital age: from Hellenistic to Hebraic consciousness. Intellect Ltd. hlm. 55. ISBN 1841501360. 
  6. ^ Backhouse, Tim. ""Only God is Perfect"". Islamic and Geometric Art. Diakses 25 August 2009. 
  7. ^ The Arab Contribution to Islamic Art: From the Seventh to the Fifteenth Centuries, Wijdan Ali, American Univ in Cairo Press, December 10 1999, ISBN 977-424-476-1
  8. ^ From the Literal to the Spiritual: The Development of the Prophet Muhammad's Portrayal from 13th Century Ilkhanid Miniatures to 17th Century Ottoman Art, Wijdan Ali, EJOS (Electronic Journal of Oriental Studies), volume IV, issue 7, p. 1-24, 2001

Pranala luar


edunitas.com


Page 5

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Motif arabesque di bangunan Alhamra

Seni rupa Islam merupakan seni rupa yang berkembang pada masa lahir hingga yang belakang sekali masa keemasan Islam. Rentang ini bisa didefinisikan meliputi Jazirah Arab, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Eropa sejak mulai munculnya Islam pada 571 M hingga mulai mundurnya kekuasaan Turki Ottoman. Walaupun sebenarnya Islam dan keseniannya tersebar jauh lebih lapang daripada itu dan tetap bertahan hingga sekarang.

Seni rupa Islam merupakan suatu bahasan yang khas dengan prinsip seni rupa yang memiliki kekhususan bila dibandingkan dengan seni rupa yang dikenal pada masa ini. Tetapi perannya sendiri cukup akbar di dalam perkembangan seni rupa modern. Diantaranya dalam pemunculan unsur kontemporer seperti abstraksi dan filsafat keindahan. Seni rupa Islam juga memunculkan inspirasi pengolahan kaligrafi dijadikan motif hias.

Dekorasi di seni rupa Islam lebih banyak untuk menutupi sifat asli medium arsitektur daripada yang banyak ditemukan pada masa ini, perabotan. Dekorasi ini dikenal dengan istilah arabesque.

Peninggalan seni rupa Islam banyak berwujud masjid, istana, ilustrasi buku, dan permadani.

Bayangan semuanya

Seni Islam bukanlah seni yang berfokus pada agama saja tetapi juga merangkumi hukum budaya istiadat Islam yang kaya dan berbagai jenis. Ia seringnya menggunakan unsur sekular serta juga unsur yang tidak disukai oleh pandai teologi Islam, walau bila tidak diharamkan.[1]

Seni Islam berkembang daripada banyak sumber, dengan gaya-gaya seni Roma, seni Kristen awal, dan seni Romawi Timur diserap ke dalam seni dan seni bina Islam yang awal, khususnya seni Sassanid Persia pra-Islam. Gaya Asia Tengah juga diserap menerusi serangan mendadak oleh berbagai pengembara. Seni Cina juga merupakan salah satu pengaruh yang penting dalam lukisan, tembikar, dan tekstil Islam."[2]

Lukisan Islam mengandungi unsur-unsur berulang, misalnya penggunaan reka bentuk geometri berbunga-bunga atau bersayur-sayuran dalam gaya ulangan yang dikenali sbg arabes. Arabes dalam lukisan Islam sering dipergunakan untuk melambangkan sifat Allah yang unggul, tidak terbahagi, dan tidak terbatas.[3] Kesilapan pengulangan dalam lukisan Islam mungkin disengajakan sbg penampilan rendah hati oleh pelukisnya yang mempercayai bahawa hanya Allah bisa menghasilkan kesempurnaan. Walau bagaimanapun, teori ini telah dipertikaikan.[4][5][6]

Biasanya penganut Islam Sunni dan penganut Islam Syiah mempercayai bahawa penggambaran makhluk umumya merupakan haram. Bagaimanapun, lukisan yang berhubungan manusia boleh didapati pada seluruh zaman seni Islam. Perlambangan manusia bagi tujuan penyembahan berhala diharamkan oleh hukum Islam yang dikenali sbg Syariat. Meskipun begitu, terdapat banyak penggambaran Muhammad, Nabi utama Islam, dalam seni Islam sejarah.[7][8]

Ciri dan periodisasi

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Masjid Al-Aqsa, simbol kekayaan seni rupa Islam

Seni rupa Islam tidak berdiri sendiri seperti Seni rupa Buddha ataupun Barat. Ia merupakan gabungan dari kesenian daerah-daerah taklukan dampak keadaan ekspansi oleh kerajaan bercorak Islam di sekitar Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Kecil, dan Eropa dan penakulukan oleh bangsa Mongol. Daerah ini dirumuskan sbg Persia, Mesir, Moor, Spanyol, Bizantium, India, Mongolia, dan Seljuk. Selain itu ditemukan pula pengaruh dampak hubungan dagang, seperti Tiongkok. Ini disebabkan miskinnya seni rupa asli Arab pada masa itu walaupun dalam bidang sastra dan musik sebenarnya memperlihatkan hal yang menakjubkan. Keberagaman pengaruh inilah yang menciptakan seni rupa Islam sangat kaya.

Hal ini terutama bisa diamati dari arsitektur Islam yang memperlihatkan gabungan corak dari berbagai daerah.

Seni rupa asli Jazirah Arab

Seni rupa asli Jazirah Arab bisa terlihat dari arsitektur di sekitar wilayah Makkah dan Madinah. Kedua kota ini merupakan pusat pemerintahan pada masa Nabi Muhammad.

Biasanya arsitektur asli Jazirah Arab berupa bentuk bangunan bidang empat sederhana yang difungsikan sbg tempat ibadah. Bidang tengah merupakan lapangan buka dengan dikelilingi pilar, dinding, dan kamar-kamar. Lapangan berfungsi sbg tempat salat berjamaah dan di bidang hadapan kiblat terdapat mimbar untuk khatib yang memberikan ceramah keagamaan.

Contoh bangunan yang masih memperlihatkan ciri arsitektur ini merupakan Masjid Nabawi.

Seni rupa Umayyah

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Masjid Umayyah, Syria

Seni rupa pada zaman Umayyah banyak dipengaruhi oleh kesenian Bizantium, sbg dampak dipindahkannya pusat pemerintahan Islam dari Makkah ke Syria. Seni rupa ini banyak memperlihatkan ciri seni rupa kristen awal, yaitu bentuk-bentuk basilika dan menara. Seperti bisa diamati di Masjid Umayyah yang awal mulanya merupakan Gereja Johannes di Damaskus. Interior masjid ini digarap seniman-seniman Yunani dari Konstantinopel.

Pada masa ini ragam hias mosaik dan stucco yang dipengaruhi oleh pengulangan geometris sbg tanda berkembang pesatnya ilmu pengetahuan. Selain itu ciri khas lapangan di tengah masjid mulai ditukar oleh ruangan akbar yang ditutup kubah.

Pada masa ini pula dikenal kalifah yang sangat memperhatikan kelestarian masjid-masjid, yaitu Kalifah Abdul Malik dan Kalifah Al-walid. Kalifah Abdul Malik membangun Kubah Batu Karang (dikenal pula dengan nama Masjid Quber esh Sakhra dan Masjid Umar) sbg pengingat tempat dinaikkannya Nabi Muhammad ke langit pada peristiwa Isra-Miraj. Selain itu dibangun pula Masjid Al Aqsa.

Dinasti Umayyah juga meninggalkan banyak istana yang memiliki ciri tersendiri, yaitu bangunan di tengah-tengah gurun pasir yang terasing, walaupun kini banyak yang telah rusak. Contohnya merupakan Istana Kusair Amra.

Seni rupa Abbasyiah

Perkembangan seni rupa periode ini dimulai sejak tahun 747 M sbg dampak keruntuhan Dinasti Umayyah dampak revolusi oleh Keluarga Abbasiyah bersama gugusan Syiah. Seni rupa ini terkonsentrasi di pusat pemerintahan baru di daerah Baghdad dan kesudahan pindah ke Sammara, Persia (sekarang wilayah Iran dan Irak). Walaupun sebenarnya Baghdad merupakan pusat pemerintahan dan hukum budaya istiadat, namun penyerangan oleh bangsa Mongol menciptakan hampir seluruh peninggalan di daerah ini musnah, sehingga bukti karya lebih banyak diperoleh di daerah-daerah sekitarnya.

Seni rupa pada zaman ini maju dampak lancarnya perdagangan dengan bangsa Syria, Tiongkok, India, dan bahkan Nusantara. Selain itu dimulai banyak penerjemahan tulisan-tulisan kuno Yunani, sehingga seni ilustrasi berkembang.

Peninggalan penting dari masa ini merupakan Masjid Mutawakkil, Masjid Sisa dari pembakaran Delif, dan bekas istana kalifah. Masjid pada zaman ini berciri mirip bangunan kuno mesopotamia, yaitu menara yang makin mengecil di bidang ujungnya dan motif hias abjad Kufa, yaitu motif hias dari kaligrafi berwujud tajam dan kaku. Selain itu ditemukan bentuk tiang melengkung.

Pindahnya kekuasaan dari keluarga Abbasyiah ke Fatimiyah dan dipindahkannya ibukota ke Mesir menciptakan pengaruh seni Afrika Utara dijadikan kuat.

Seni rupa Turki

Pengaruh Turki diperoleh dari penaklukan Iran oleh bangsa Turki pada zaman ke-11 M. Di bawah kekuasaan ini Romawi Timur, Iran, Mesopotamia, dan Asia Kecil bersatu di bawah kerajaan bercorak Islam.

Pada masa ini seni rupa yang berkembang merupakan dekorasi dan tekstil. Diantaranya ditemukan teknik hias batu bata. Selain itu ditemukan kaligrafi dengan abjad nashi dan juga banyak pengaruh keramik-keramik Tiongkok dari dinasti Sung.

Seni rupa Kordoba

Dimulai pada tahun 750, Seni rupa Kordoba meliputi daerah Spanyol dan Moor. Contoh peninggalannya merupakan Masjid Kordoba. Ia merupakan gabungan kesenian Yunani klasik dan kesenian lokal yang tidak terorganisasi dengan baik dijadikan satu kesatuan. Definisinya merupakan pelengkung tapal kuda.

Ciri khas seni rupa dari Moor merupakan pemakaian motif yang diinspirasi oleh pengulangan ilmu ukur.

Kontroversi hukum seni rupa

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Tatakan lilin dari Iran berwujud hewan, kini di Museum Louvre

Aci berlebih-lebih argumen mengenai seni rupa di dalam Islam. Pandangan kaum konservatif yang populer pada awal kemunculan Islam beranggapan bahwa segala bentuk peniruan merupakan usaha menyaingi kesempurnaan Tuhan dan bentuk harapan menciptakan Tuhan baru. Tetapi banyak pula yang mencetuskan bahwa bagaimanapun hasil penciptaan manusia tetap tidak akan bisa menyamai apa yang telah diciptakan Tuhan ataupun Tuhan itu sendiri, sehingga seni rupa tidak bisa dianggap penjiplakan saja, tetapi diiringi pula dengan stilasi yang memperlihatkan keagungan Pencipta. Sementara argumen lain terbentuk atas pengaruh hukum budaya istiadat Eropa, yang menganggap bagian seni rupa merupakan hal normal, ia sama sekali tidak bisa dianggap sbg usaha menciptakan makhluk baru ataupun Tuhan baru, sehingga sama sekali tidak perlu dilarang.

Bagaimanapun sangat sulit menemukan peninggalan seni patung dari seni rupa Islam, karena sejarahnya yang berkomunikasi langsung dengan tingkah laku yang dibuat berhala. Tetapi tidak sulit menemukan bentuk-bentuk makhluk hidup dalam bentuk perabotan. Juga dengan gampang bisa ditemukan lukisan-lukisan di dinding istana dan gambar ilustrasi untuk buku-buku terjemahan ilmu pengetahuan walaupun hanya sbg tiruan dari ilustrasi buku aslinya.

Lihat pula

Referensi

  • Yoedosepoetro, Wiyoso. Diktat Sejarah Seni Rupa Islam. Institut Kesenian Jakarta. Jakarta:1999
  • Janson, Horst Woldemar. History of Art. Editor: Patricia Egan. Harry N. Abrams, Inc. New York:1977
  • Lewis, Bernard. Introduction dalam The World of Islam: Faith, People, Culture. Editor: Bernard Lewis. Thames and Hudson, Ltd. London:1992

  1. ^ Davies, Penelope J.E. Denny, Walter B. Hofrichter, Frima Fox. Jacobs, Joseph. Roberts, xx haxor was hair. Ann M. Simon, David L. Janson's History of Art, Prentice Hall; 2007, Upper Saddle River, New Jersey. Severth Edition, ISBN 0-13-193455-4 pg. 277
  2. ^ MSN Encarta: Islamic Art and Architecture
  3. ^ Madden (1975), pp.423-430
  4. ^ Thompson, Muhammad; Begum, Nasima. "Islamic Textile Art: Anomalies in Kilims". Salon du Tapis d'Orient. TurkoTek. Diakses 25 August 2009. 
  5. ^ Alexenberg, Melvin L. (2006). The future of art in a digital age: from Hellenistic to Hebraic consciousness. Intellect Ltd. hlm. 55. ISBN 1841501360. 
  6. ^ Backhouse, Tim. ""Only God is Perfect"". Islamic and Geometric Art. Diakses 25 August 2009. 
  7. ^ The Arab Contribution to Islamic Art: From the Seventh to the Fifteenth Centuries, Wijdan Ali, American Univ in Cairo Press, December 10 1999, ISBN 977-424-476-1
  8. ^ From the Literal to the Spiritual: The Development of the Prophet Muhammad's Portrayal from 13th Century Ilkhanid Miniatures to 17th Century Ottoman Art, Wijdan Ali, EJOS (Electronic Journal of Oriental Studies), volume IV, issue 7, p. 1-24, 2001

Pranala luar


edunitas.com


Page 6

Sendawar adalah ibukota Kabupaten Kutai Barat. Kota Sendawar berdiri pada tanggal 8 Nopember 2001, sama dengan tanggal diputuskan Kabupaten Kutai Barat.

Batas Wilayah Kota Sendawar dengan luas 20.591 Ha, adalah sebagai berikut:

  1. Sebelah Utara:Kampung Balok Asa, Kampung Asa, Kampung Barong Tongkok, Kampung Ngenyan Asa, Kampung Gemuhan Asa, dan Sungai Bohoq yang terletak pada posisi 00º 11' 41" LS - 115º 38' 14" BT sampai dengan 00º 11' 57" LS - 115º 38' 15" BT;
  2. Sebelah Timur:Sungai Bohoq, menyusuri Sungai Mahakam, Batas Kampung Melak Ulu dengan Sungai Mahakam, Lokasi Pelabuhan di Kampung Melak Ilir, melewati dusun Pelan menuju Batas Kampung Srimulyo yang terletak pada posisi 00º 10' 24" LS - 115º 46' 15" BT sampai dengan 00º 17' 00" LS - 115º 47' 02" BT;
  3. Sebelah Selatan:Batas Kampung Melak Ulu dan Batas Kampung Srimulyo, hutan di Kampung Sekolaq Darat, Batas Kecamatan Barong Tongkok dan Batas Kampung Mencimai ke arah Sungai Encui yang terletak pada posisi 00º 17' 43" LS - 115º 39' 05" BT sampai dengan 00º 18' 13" - 115º 45' 00" BT;
  4. Sebelah Barat:Batas Kampung Mencimai ke arah Sungai Encui, ke utara gcabang Sungai Encui - Sungai Liwir di Kampung Rejo Basuki, ke arah barat mengarah ke Linggang Bigung dengan memotong Sungai Embiq dan ke arah utara menuju Kampung Balok Asa yang terletak pada posisi 00º 11' 45" LS - 115º 37' 41" BT sampai dengan 00º 17' 00" LS - 115º 47' 02" BT.

Kota Sendawar termasuk dalam kawasan beberapa Kecamatan dan Kampung yaitu :

  1. Kecamatan Melak terdiri :
    • Kampung Melak UluSeluas 1.956 Ha(9,50 %)
    • Kampung Melak IlirSeluas 543 Ha(2,64 %)
  1. Kecamatan Sekolaq Darat terdiri :
    • Kampung Sumber BangunSeluas 378 Ha(1,84 %)
    • Kampung Sekolaq JoleqSeluas 1.387 Ha(6,74 %)
    • Kampung Sekolaq OdaySeluas 811 Ha(3,94 %)
    • Kampung Sekolaq MuliaqSeluas 1.190 Ha(5,78 %)
    • Kampung Sekolaq DaratSeluas 1.344 Ha(6,53 %)
    • Kampung SrimulyoSeluas 425 Ha(2,06 %)
  1. Kecamatan Barong Tongkok terdiri :
    • Kampung AsaSeluas 955 Ha(4,64 %)
    • Kampung Balok AsaSeluas 793 Ha(3,85 %)
    • Kampung Barong TongkokSeluas 3.441 Ha(16,71 %)
    • Kampung Simpang RayaSeluas 1.937 Ha(9,41 %)
    • Kampung Sumber SariSeluas 291 Ha(1,41 %)
    • Kampung Ngenyan AsaSeluas 1.168 Ha(5,67 %)
    • Kampung Belempung UlaqSeluas 300 Ha( 1,46 % )
    • Kampung Gemuhan AsaSeluas 2.671 Ha(12,97 %)
    • Kampung Rejo BasukiSeluas 272 Ha(1,32 %)
    • Kampung MencimaiSeluas 729 Ha(3,54 %)

Warga

Banyak warga Kota Sendawar pada setiap kemudian tahun perencanaan diperkirakan :

  1. Tahun 2008 adalah 41.531 jiwa;
  2. Tahun 2013 adalah 55.866 jiwa;
  3. Tahun 2018 adalah 68.982 jiwa;
  4. Tahun 2023 adalah 85.698 jiwa.

Referensi

-->


edunitas.com


Page 7

Sendawar adalah ibukota Kabupaten Kutai Barat. Kota Sendawar berdiri pada tanggal 8 Nopember 2001, sama dengan tanggal diputuskan Kabupaten Kutai Barat.

Batas Wilayah Kota Sendawar dengan luas 20.591 Ha, adalah sebagai berikut:

  1. Sebelah Utara:Kampung Balok Asa, Kampung Asa, Kampung Barong Tongkok, Kampung Ngenyan Asa, Kampung Gemuhan Asa, dan Sungai Bohoq yang terletak pada posisi 00º 11' 41" LS - 115º 38' 14" BT sampai dengan 00º 11' 57" LS - 115º 38' 15" BT;
  2. Sebelah Timur:Sungai Bohoq, menyusuri Sungai Mahakam, Batas Kampung Melak Ulu dengan Sungai Mahakam, Lokasi Pelabuhan di Kampung Melak Ilir, melewati dusun Pelan menuju Batas Kampung Srimulyo yang terletak pada posisi 00º 10' 24" LS - 115º 46' 15" BT sampai dengan 00º 17' 00" LS - 115º 47' 02" BT;
  3. Sebelah Selatan:Batas Kampung Melak Ulu dan Batas Kampung Srimulyo, hutan di Kampung Sekolaq Darat, Batas Kecamatan Barong Tongkok dan Batas Kampung Mencimai ke arah Sungai Encui yang terletak pada posisi 00º 17' 43" LS - 115º 39' 05" BT sampai dengan 00º 18' 13" - 115º 45' 00" BT;
  4. Sebelah Barat:Batas Kampung Mencimai ke arah Sungai Encui, ke utara gcabang Sungai Encui - Sungai Liwir di Kampung Rejo Basuki, ke arah barat mengarah ke Linggang Bigung dengan memotong Sungai Embiq dan ke arah utara menuju Kampung Balok Asa yang terletak pada posisi 00º 11' 45" LS - 115º 37' 41" BT sampai dengan 00º 17' 00" LS - 115º 47' 02" BT.

Kota Sendawar termasuk dalam kawasan beberapa Kecamatan dan Kampung yaitu :

  1. Kecamatan Melak terdiri :
    • Kampung Melak UluSeluas 1.956 Ha(9,50 %)
    • Kampung Melak IlirSeluas 543 Ha(2,64 %)
  1. Kecamatan Sekolaq Darat terdiri :
    • Kampung Sumber BangunSeluas 378 Ha(1,84 %)
    • Kampung Sekolaq JoleqSeluas 1.387 Ha(6,74 %)
    • Kampung Sekolaq OdaySeluas 811 Ha(3,94 %)
    • Kampung Sekolaq MuliaqSeluas 1.190 Ha(5,78 %)
    • Kampung Sekolaq DaratSeluas 1.344 Ha(6,53 %)
    • Kampung SrimulyoSeluas 425 Ha(2,06 %)
  1. Kecamatan Barong Tongkok terdiri :
    • Kampung AsaSeluas 955 Ha(4,64 %)
    • Kampung Balok AsaSeluas 793 Ha(3,85 %)
    • Kampung Barong TongkokSeluas 3.441 Ha(16,71 %)
    • Kampung Simpang RayaSeluas 1.937 Ha(9,41 %)
    • Kampung Sumber SariSeluas 291 Ha(1,41 %)
    • Kampung Ngenyan AsaSeluas 1.168 Ha(5,67 %)
    • Kampung Belempung UlaqSeluas 300 Ha( 1,46 % )
    • Kampung Gemuhan AsaSeluas 2.671 Ha(12,97 %)
    • Kampung Rejo BasukiSeluas 272 Ha(1,32 %)
    • Kampung MencimaiSeluas 729 Ha(3,54 %)

Warga

Banyak warga Kota Sendawar pada setiap kemudian tahun perencanaan diperkirakan :

  1. Tahun 2008 adalah 41.531 jiwa;
  2. Tahun 2013 adalah 55.866 jiwa;
  3. Tahun 2018 adalah 68.982 jiwa;
  4. Tahun 2023 adalah 85.698 jiwa.

Referensi

-->


edunitas.com


Page 8

Sendawar adalah ibukota Kabupaten Kutai Barat. Kota Sendawar berdiri pada tanggal 8 Nopember 2001, sama dengan tanggal diputuskan Kabupaten Kutai Barat.

Batas Wilayah Kota Sendawar dengan luas 20.591 Ha, adalah sebagai berikut:

  1. Sebelah Utara:Kampung Balok Asa, Kampung Asa, Kampung Barong Tongkok, Kampung Ngenyan Asa, Kampung Gemuhan Asa, dan Sungai Bohoq yang terletak pada posisi 00º 11' 41" LS - 115º 38' 14" BT sampai dengan 00º 11' 57" LS - 115º 38' 15" BT;
  2. Sebelah Timur:Sungai Bohoq, menyusuri Sungai Mahakam, Batas Kampung Melak Ulu dengan Sungai Mahakam, Lokasi Pelabuhan di Kampung Melak Ilir, melewati dusun Pelan menuju Batas Kampung Srimulyo yang terletak pada posisi 00º 10' 24" LS - 115º 46' 15" BT sampai dengan 00º 17' 00" LS - 115º 47' 02" BT;
  3. Sebelah Selatan:Batas Kampung Melak Ulu dan Batas Kampung Srimulyo, hutan di Kampung Sekolaq Darat, Batas Kecamatan Barong Tongkok dan Batas Kampung Mencimai ke arah Sungai Encui yang terletak pada posisi 00º 17' 43" LS - 115º 39' 05" BT sampai dengan 00º 18' 13" - 115º 45' 00" BT;
  4. Sebelah Barat:Batas Kampung Mencimai ke arah Sungai Encui, ke utara gcabang Sungai Encui - Sungai Liwir di Kampung Rejo Basuki, ke arah barat mengarah ke Linggang Bigung dengan memotong Sungai Embiq dan ke arah utara menuju Kampung Balok Asa yang terletak pada posisi 00º 11' 45" LS - 115º 37' 41" BT sampai dengan 00º 17' 00" LS - 115º 47' 02" BT.

Kota Sendawar termasuk dalam kawasan beberapa Kecamatan dan Kampung yaitu :

  1. Kecamatan Melak terdiri :
    • Kampung Melak UluSeluas 1.956 Ha(9,50 %)
    • Kampung Melak IlirSeluas 543 Ha(2,64 %)
  1. Kecamatan Sekolaq Darat terdiri :
    • Kampung Sumber BangunSeluas 378 Ha(1,84 %)
    • Kampung Sekolaq JoleqSeluas 1.387 Ha(6,74 %)
    • Kampung Sekolaq OdaySeluas 811 Ha(3,94 %)
    • Kampung Sekolaq MuliaqSeluas 1.190 Ha(5,78 %)
    • Kampung Sekolaq DaratSeluas 1.344 Ha(6,53 %)
    • Kampung SrimulyoSeluas 425 Ha(2,06 %)
  1. Kecamatan Barong Tongkok terdiri :
    • Kampung AsaSeluas 955 Ha(4,64 %)
    • Kampung Balok AsaSeluas 793 Ha(3,85 %)
    • Kampung Barong TongkokSeluas 3.441 Ha(16,71 %)
    • Kampung Simpang RayaSeluas 1.937 Ha(9,41 %)
    • Kampung Sumber SariSeluas 291 Ha(1,41 %)
    • Kampung Ngenyan AsaSeluas 1.168 Ha(5,67 %)
    • Kampung Belempung UlaqSeluas 300 Ha( 1,46 % )
    • Kampung Gemuhan AsaSeluas 2.671 Ha(12,97 %)
    • Kampung Rejo BasukiSeluas 272 Ha(1,32 %)
    • Kampung MencimaiSeluas 729 Ha(3,54 %)

Warga

Banyak warga Kota Sendawar pada setiap kemudian tahun perencanaan diperkirakan :

  1. Tahun 2008 adalah 41.531 jiwa;
  2. Tahun 2013 adalah 55.866 jiwa;
  3. Tahun 2018 adalah 68.982 jiwa;
  4. Tahun 2023 adalah 85.698 jiwa.

Referensi

-->


edunitas.com


Page 9

Sendawar adalah ibukota Kabupaten Kutai Barat. Kota Sendawar berdiri pada tanggal 8 Nopember 2001, sama dengan tanggal diputuskan Kabupaten Kutai Barat.

Batas Wilayah Kota Sendawar dengan luas 20.591 Ha, adalah sebagai berikut:

  1. Sebelah Utara:Kampung Balok Asa, Kampung Asa, Kampung Barong Tongkok, Kampung Ngenyan Asa, Kampung Gemuhan Asa, dan Sungai Bohoq yang terletak pada posisi 00º 11' 41" LS - 115º 38' 14" BT sampai dengan 00º 11' 57" LS - 115º 38' 15" BT;
  2. Sebelah Timur:Sungai Bohoq, menyusuri Sungai Mahakam, Batas Kampung Melak Ulu dengan Sungai Mahakam, Lokasi Pelabuhan di Kampung Melak Ilir, melewati dusun Pelan menuju Batas Kampung Srimulyo yang terletak pada posisi 00º 10' 24" LS - 115º 46' 15" BT sampai dengan 00º 17' 00" LS - 115º 47' 02" BT;
  3. Sebelah Selatan:Batas Kampung Melak Ulu dan Batas Kampung Srimulyo, hutan di Kampung Sekolaq Darat, Batas Kecamatan Barong Tongkok dan Batas Kampung Mencimai ke arah Sungai Encui yang terletak pada posisi 00º 17' 43" LS - 115º 39' 05" BT sampai dengan 00º 18' 13" - 115º 45' 00" BT;
  4. Sebelah Barat:Batas Kampung Mencimai ke arah Sungai Encui, ke utara gcabang Sungai Encui - Sungai Liwir di Kampung Rejo Basuki, ke arah barat mengarah ke Linggang Bigung dengan memotong Sungai Embiq dan ke arah utara menuju Kampung Balok Asa yang terletak pada posisi 00º 11' 45" LS - 115º 37' 41" BT sampai dengan 00º 17' 00" LS - 115º 47' 02" BT.

Kota Sendawar termasuk dalam kawasan beberapa Kecamatan dan Kampung yaitu :

  1. Kecamatan Melak terdiri :
    • Kampung Melak UluSeluas 1.956 Ha(9,50 %)
    • Kampung Melak IlirSeluas 543 Ha(2,64 %)
  1. Kecamatan Sekolaq Darat terdiri :
    • Kampung Sumber BangunSeluas 378 Ha(1,84 %)
    • Kampung Sekolaq JoleqSeluas 1.387 Ha(6,74 %)
    • Kampung Sekolaq OdaySeluas 811 Ha(3,94 %)
    • Kampung Sekolaq MuliaqSeluas 1.190 Ha(5,78 %)
    • Kampung Sekolaq DaratSeluas 1.344 Ha(6,53 %)
    • Kampung SrimulyoSeluas 425 Ha(2,06 %)
  1. Kecamatan Barong Tongkok terdiri :
    • Kampung AsaSeluas 955 Ha(4,64 %)
    • Kampung Balok AsaSeluas 793 Ha(3,85 %)
    • Kampung Barong TongkokSeluas 3.441 Ha(16,71 %)
    • Kampung Simpang RayaSeluas 1.937 Ha(9,41 %)
    • Kampung Sumber SariSeluas 291 Ha(1,41 %)
    • Kampung Ngenyan AsaSeluas 1.168 Ha(5,67 %)
    • Kampung Belempung UlaqSeluas 300 Ha( 1,46 % )
    • Kampung Gemuhan AsaSeluas 2.671 Ha(12,97 %)
    • Kampung Rejo BasukiSeluas 272 Ha(1,32 %)
    • Kampung MencimaiSeluas 729 Ha(3,54 %)

Warga

Banyak warga Kota Sendawar pada setiap kemudian tahun perencanaan diperkirakan :

  1. Tahun 2008 adalah 41.531 jiwa;
  2. Tahun 2013 adalah 55.866 jiwa;
  3. Tahun 2018 adalah 68.982 jiwa;
  4. Tahun 2023 adalah 85.698 jiwa.

Referensi

-->


edunitas.com


Page 10

Daftar ini mengandung nama-nama para bagian Senat Filipina dari masa lampau sampai sekarang, yang disusun secara alfabetis.

A

B

C

D

SenatorMasa letak
Franklin M. Drilon

E

F

G

H

I

J

SenatorMasa letak
Robert S. Jaworski1998–2004

K

L

O

P

SenatorMasa letak
Francis N. Pangilinan2001–sekarang
Cipriano P. Primicias, Sr.1951–1965
Emmanuel Pelaez1953-1959, 1967-1972
Aquilino Q. Pimentel, Jr.1987–1992 ;1998–sekarang

Q

SenatorMasa letak
Manuel L. Quezon1916–1935

R

S

SenatorMasa letak
Vicente C. Sotto III1992–2004
Vicente Yap Sotto1946-1950

T

V

W

SenatorMasa letak
Pacita Madrigal-Warns1955–1961
Freddie N. Webb1992–1998

Y

SenatorMasa letak
Jose Yulo1941–1945
Mariano Yulo1925–1929

Z

Tautan luar

  • Senate of the Philippines

edunitas.com


Page 11

Daftar ini mengandung nama-nama para bagian Senat Filipina dari masa lampau sampai sekarang, yang disusun secara alfabetis.

A

B

C

D

SenatorMasa letak
Franklin M. Drilon

E

F

G

H

I

J

SenatorMasa letak
Robert S. Jaworski1998–2004

K

L

O

P

SenatorMasa letak
Francis N. Pangilinan2001–sekarang
Cipriano P. Primicias, Sr.1951–1965
Emmanuel Pelaez1953-1959, 1967-1972
Aquilino Q. Pimentel, Jr.1987–1992 ;1998–sekarang

Q

SenatorMasa letak
Manuel L. Quezon1916–1935

R

S

SenatorMasa letak
Vicente C. Sotto III1992–2004
Vicente Yap Sotto1946-1950

T

V

W

SenatorMasa letak
Pacita Madrigal-Warns1955–1961
Freddie N. Webb1992–1998

Y

SenatorMasa letak
Jose Yulo1941–1945
Mariano Yulo1925–1929

Z

Tautan luar

  • Senate of the Philippines

edunitas.com


Page 12

Daftar ini mengandung nama-nama para bagian Senat Filipina dari masa lampau sampai sekarang, yang disusun secara alfabetis.

A

B

C

D

SenatorMasa letak
Franklin M. Drilon

E

F

G

H

I

J

SenatorMasa letak
Robert S. Jaworski1998–2004

K

L

O

P

SenatorMasa letak
Francis N. Pangilinan2001–sekarang
Cipriano P. Primicias, Sr.1951–1965
Emmanuel Pelaez1953-1959, 1967-1972
Aquilino Q. Pimentel, Jr.1987–1992 ;1998–sekarang

Q

SenatorMasa letak
Manuel L. Quezon1916–1935

R

S

SenatorMasa letak
Vicente C. Sotto III1992–2004
Vicente Yap Sotto1946-1950

T

V

W

SenatorMasa letak
Pacita Madrigal-Warns1955–1961
Freddie N. Webb1992–1998

Y

SenatorMasa letak
Jose Yulo1941–1945
Mariano Yulo1925–1929

Z

Tautan luar

  • Senate of the Philippines

edunitas.com


Page 13

Daftar ini mengandung nama-nama para bagian Senat Filipina dari masa lampau sampai sekarang, yang disusun secara alfabetis.

A

B

C

D

SenatorMasa letak
Franklin M. Drilon

E

F

G

H

I

J

SenatorMasa letak
Robert S. Jaworski1998–2004

K

L

O

P

SenatorMasa letak
Francis N. Pangilinan2001–sekarang
Cipriano P. Primicias, Sr.1951–1965
Emmanuel Pelaez1953-1959, 1967-1972
Aquilino Q. Pimentel, Jr.1987–1992 ;1998–sekarang

Q

SenatorMasa letak
Manuel L. Quezon1916–1935

R

S

SenatorMasa letak
Vicente C. Sotto III1992–2004
Vicente Yap Sotto1946-1950

T

V

W

SenatorMasa letak
Pacita Madrigal-Warns1955–1961
Freddie N. Webb1992–1998

Y

SenatorMasa letak
Jose Yulo1941–1945
Mariano Yulo1925–1929

Z

Tautan luar

  • Senate of the Philippines

edunitas.com


Page 14

Senat Filipina (Filipino: Senado ng Pilipinas) adalah majelis tinggi dari Dewan Legislatif dua kamar Filipina, adalah Kongres Filipina. Berbeda dengan Senat AS, Senat Filipina terdiri atas 24 senator yang tidak dipilih dari sebuah distrik atau wilayah tertentu. Mereka dipilih dalam sebuah pemilihan umum di semua negeri .

Para senator menjabat kepada saat 6 tahun, dengan setengah dari para senator dipilih setiap tiga tahun. Dengan cara ini, Senat diproduksi bentuk sebagai sebuah lembaga yang sinambung. Ketika Senat dipulihkan oleh Konstitusi 1987 ke-24 senator yang terpilih pada 1987 menjabat hingga 1992. Pada 1992 para kandidat kepada Senat yang mendapatkan 12 jumlah suara tertinggi menjabat hingga 1998, sementara yang 12 lainnya hanya menjabat hingga 1995. Setelah itu, masing-masing senator terpilih menjabat selama 6 tahun penuh.

Senat adalah satu-satunya lembaga yang diberi wewenang kepada mengesahkan akad.

Sejarah Senat

Dari 1907-1916, Komisi Filipina yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal AS menjabat sbg majelis tinggi dari parlemen kolonial dan pada waktu yang sama juga menjalankan kekuasaan eksekutif. Pada 29 Agustus 1916 Kongres Amerika Serikat memberlakukan "Akta Otonomi Filipina" atau yang umum dikenal sbg "Undang-undang Jones" yang merintis jalan kepada pembentukan Kongres Filipina yang terdiri dari dua kamar; di sini Senat berfungsi sbg majelis tinggi, sementara Dewan Perwakilan sbg majelis rendahnya. Lalu Komisioner Residen Filipina Manuel L. Quezon mendorong Ketuanya, Sergio Osmeňa kepada mencalonkan diri sbg pemimpin Senat, tetapi Osmeňa bertambah suka memimpin majelis rendah. Quezon yang belakang sekali mencalonkan diri kepada Senat dan diproduksi bentuk sebagai Presiden Senat selama 19 tahun selanjutnya (1916-1935).

Templat:Politics of Philippines

Senator terkenal

Lihat Senator Filipina.
  • Gloria Macapagal-Arroyo (1992-1998), presiden Filipina sekarang
  • Benigno Aquino, Jr., pemimpin oposisi melawan Marcos dan suami Presiden Filipina Corazon Aquino.
  • Joseph Estrada, mantan presiden Filipina
  • Raul Manglapus, mantan menteri luar negeri dan kandidat presiden
  • Ferdinand Marcos, mantan presiden Filipina
  • Blas Ople, mantan direktur jenderal Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan mantan menteri luar negeri
  • Aquilino Pimentel, Jr., aktivis dan menjabat Senator sekarang
  • Cipriano P. Primicias, Sr., negarawan, pemimpin mayoritas dan anggota Dewan Negara, 1953-1963
  • Gil J. Puyat, negarawan
  • Jovito Salonga, senator terkemuka yang terpilih tiga kali, pemimpin oposisi melawan Marcos, mantan ketua PCGG.
  • Lorenzo Tañada, negarawan
  • Arturo Tolentino, mantan wakil presiden Filipina
  • Manuel Villar, mantan ketua Dewan Perwakilan dan Presiden Senat sekarang
  • Claro M. Recto, mantan senator dan negarawan
  • Miriam Defensor Santiago, mantan yang akan menjadi presiden dan Senator sekarang.
  • Fermin Torralba, senator Visayan terkemuka dan sekretariat Senat sekarang pada permulaan Republik Filipina.
  • Juan Ponce Enrile, mantan menteri pertahanan nasional di bawah Marcos dan Senator sekarang.
  • Luisa Ejercito Estrada, Ibu Negara pertama yang memenangi kursi di Senat, juga istri dari mantan Senator dan Presiden.
  • Manuel L. Quezon, Presiden Senat pertama dan yang melobi kepada diproduksi bentuknya Senat yang dipilih secara nasional dan diproduksi bentuk pada 1940.

Pemilihan terakhir Filipina

Rancangan undang-undang dan keputusan penting Senat

  • Pemungutan suara 1992 kepada membubarkan pangkalan AS dari Filipina

Lihat juga

  • Senator Filipina
  • Politik Filipina
  • Pemimpin Senat Filipina
  • Presiden Senat Filipina
  • Presiden pro tempore Senat Filipina
  • Pemimpin mayoritas Senat Filipina
  • Pemimpin minoritas Senat Filipina
  • Ketua Dewan Perwakilan Filipina
  • Distrik senator di Filipina

Pranala luar

  • Situs resmi Senat Filipina
  • Portal resmi pemerintah Filipina
Senator pada Kongres ke-13 Filipina
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Angara | Arroyo | Biazon | Cayetano | Drilon | L. Estrada | J. Estrada | Enrile | Flavier | Gordon | Lacson | Lapid
Lim | Madrigal | Magsaysay | Osmeña | Pangilinan | Pimentel | Recto | Revilla | Roxas | Santiago | Villar


edunitas.com


Page 15

Senat Filipina
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Jenis
JenisMajelis Tinggi
DewanSenat
Kepemimpinan
Presiden SenatManuel Villar
sejak 24 Juli 2006
Presiden Senat pro temporeJuan Flavier
sejak 22 Juli 2002
Yang dibangun
Anggota24 Senator
waktu ini hanya mempunyai 23 Senator
Tempat bersidang
Gedung GSIS, Pasay City
Situs web
www.Senat.gov.ph

Senat Filipina (Filipino: Senado ng Pilipinas) adalah majelis tinggi dari Dewan Legislatif dua kamar Filipina, adalah Kongres Filipina. Berbeda dengan Senat AS, Senat Filipina terdiri atas 24 senator yang tidak dipilih dari suatu distrik atau wilayah tertentu. Mereka dipilih dalam sebuah pemilihan umum di seluruh negeri .

Para senator menjabat kepada saat 6 tahun, dengan setengah dari para senator dipilih setiap tiga tahun. Dengan cara ini, Senat diproduksi bentuk sebagai sebuah lembaga yang sinambung. Ketika Senat dipulihkan oleh Konstitusi 1987 ke-24 senator yang terpilih pada 1987 menjabat sampai 1992. Pada 1992 para kandidat kepada Senat yang mendapatkan 12 jumlah suara tertinggi menjabat sampai 1998, sementara yang 12 lainnya hanya menjabat sampai 1995. Setelah itu, masing-masing senator terpilih menjabat selama 6 tahun penuh.

Senat adalah satu-satunya lembaga yang diberi wewenang kepada mengesahkan akad.

Sejarah Senat

Dari 1907-1916, Komisi Filipina yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal AS menjabat sbg majelis tinggi dari parlemen kolonial dan pada waktu yang sama juga menjalankan kekuasaan eksekutif. Pada 29 Agustus 1916 Kongres Amerika Serikat memberlakukan "Akta Otonomi Filipina" atau yang umum diketahui sbg "Undang-undang Jones" yang merintis jalan kepada pembentukan Kongres Filipina yang terdiri dari dua kamar; di sini Senat berfungsi sbg majelis tinggi, sementara Dewan Perwakilan sbg majelis rendahnya. Lalu Komisioner Residen Filipina Manuel L. Quezon mendorong Ketuanya, Sergio Osmeňa kepada mencalonkan diri sbg pemimpin Senat, tetapi Osmeňa bertambah suka memimpin majelis rendah. Quezon yang belakang sekali mencalonkan diri kepada Senat dan diproduksi bentuk sebagai Presiden Senat selama 19 tahun selanjutnya (1916-1935).

Templat:Politics of Philippines

Senator terkenal

Lihat Senator Filipina.
  • Gloria Macapagal-Arroyo (1992-1998), presiden Filipina sekarang
  • Benigno Aquino, Jr., pemimpin oposisi melawan Marcos dan suami Presiden Filipina Corazon Aquino.
  • Joseph Estrada, mantan presiden Filipina
  • Raul Manglapus, mantan menteri luar negeri dan kandidat presiden
  • Ferdinand Marcos, mantan presiden Filipina
  • Blas Ople, mantan direktur jenderal Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan mantan menteri luar negeri
  • Aquilino Pimentel, Jr., aktivis dan menjabat Senator sekarang
  • Cipriano P. Primicias, Sr., negarawan, pemimpin mayoritas dan anggota Dewan Negara, 1953-1963
  • Gil J. Puyat, negarawan
  • Jovito Salonga, senator terkemuka yang terpilih tiga kali, pemimpin oposisi melawan Marcos, mantan ketua PCGG.
  • Lorenzo Tañada, negarawan
  • Arturo Tolentino, mantan wakil presiden Filipina
  • Manuel Villar, mantan ketua Dewan Perwakilan dan Presiden Senat sekarang
  • Claro M. Recto, mantan senator dan negarawan
  • Miriam Defensor Santiago, mantan yang akan menjadi presiden dan Senator sekarang.
  • Fermin Torralba, senator Visayan terkemuka dan sekretariat Senat sekarang pada permulaan Republik Filipina.
  • Juan Ponce Enrile, mantan menteri pertahanan nasional di bawah Marcos dan Senator sekarang.
  • Luisa Ejercito Estrada, Ibu Negara pertama yang memenangi kursi di Senat, juga istri dari mantan Senator dan Presiden.
  • Manuel L. Quezon, Presiden Senat pertama dan yang melobi kepada diproduksi bentuknya Senat yang dipilih secara nasional dan diproduksi bentuk pada 1940.

Pemilihan terakhir Filipina

s • b Ringkasan Hasil pemilu Senat Filipina 10 Mei 2004
PeringkatKandidatPartaiSuara
1.Manuel Roxas IIK-4 - Partai Liberal19.372.888
2.Ramon Revilla Jr.K-4 - Lakas CMD15.801.531
3.Aquilino Pimentel. Jr.KNP / PDP-Laban13.519.998
4.Maria Ana Consuelo MadrigalKNP-LDP13.253.692
5.Richard GordonK-4 - Lakas CMD12.707.151
6.Pilar Juliana CayetanoK-4 - Lakas CMD12.542.054
7.Miriam Defensor-SantiagoK-4 - PRP12.187.401
8.Alfredo LimKNP - Independen11.286.428
9.Juan Ponce EnrileKNP - PMP11.191.162
10.Jinggoy EstradaKNP - PMP11.094.120
11.Manuel LapidK-4 - Lakas CMD10.970.941
12.Rodolfo BiazonK-4 - Partai Liberal10.635.270
13.Robert BarbersK-4 - Lakas CMD10.624.585
14.Ernesto MacedaKNP - NPC9.944.328
15.John Henry OsmeñaK-4 - NPC9.914.179
16.Orlando S. MercadoK-4 - Independen8.295.024
17.Robert JaworskiK-4 - Lakas-CMD6.921.425
18.Maria Elisa Anson-RoaKNP - PMP5.873.845
19.Francisco TatadKNP - PMP5.718.740
20.Heherson AlvarezIndependen4.791.085
21.Ernesto HerreraKNP - Independen4.612.036
22.Perfecto Yasay Jr.AnP-Aksyon Demokratiko4.408.808
23.Francisco ChavezAnP - Reporma-LM4.286.838
24.Carlos M. PadillaIndependen (LDP Aquino Wing)3.863.693
25.Salvador Escudero IIIKNP - Independen3.780.469
26.Amina RasulKNP - Independen3.456.480
27.Jose SonzaAnP - Aksyon Demokratiko2.839.442
28.Parouk HussinK-4 - Lakas-CMD2.821.522
29.Didagen DilangalenKNP - PMP2.222.069
30.Melanio MauricioAnP - Aksyon Demokratiko1.144.279
31.Pilar PilapilIndependen692.137
32.Eduardo Nonato JosonAnP - Aksyon Demokratiko631.041
33.Edgar IlardeIndependen527.865
34.Nicanor Gatmaytan Jr.AnP - Aksyon Demokratiko453.693
35.Olivia CooAnP - Aksyon Demokratiko338.846
36.Oliver LozanoKBL238.272
37.Alvin Alvincent AlmiranteKBL206.097
38.Ramon MontañoPartido Isang Bansa Isang Diwa159.735
39.Matuan UsopPartido Isang Bansa Isang Diwa137.376
40.Angel RosarioPartido Isang Bansa Isang Diwa98.932
41.Ismael AparriPartido Isang Bansa Isang Diwa97.430
42.Norma NuevaKBL96.129
43.Carmen X. BorjaPartido Isang Bansa Isang Diwa95.755
44.Pendatun DecampongPartido Isang Bansa Isang Diwa94.713
45.Gerardo del MundoIndependen88.962
46.El Cid FajardoPartido Isang Bansa Isang Diwa79.471
47.Iderlina PagunuranPartido Isang Bansa Isang Diwa59.712
48.Arturo EstuitaPartido Isang Bansa Isang Diwa39.094
Cat.:48 yang akan menjadi mengajukan diri kepada senator.Sumber: Komisi Pemilihan Umum Filipina

Rancangan undang-undang dan keputusan penting Senat

  • Pemungutan suara 1992 kepada membubarkan pangkalan AS dari Filipina

Lihat juga

  • Senator Filipina
  • Politik Filipina
  • Pemimpin Senat Filipina
  • Presiden Senat Filipina
  • Presiden pro tempore Senat Filipina
  • Pemimpin mayoritas Senat Filipina
  • Pemimpin minoritas Senat Filipina
  • Ketua Dewan Perwakilan Filipina
  • Distrik senator di Filipina

Pranala luar

  • Situs resmi Senat Filipina
  • Portal resmi pemerintah Filipina
Senator pada Kongres ke-13 Filipina
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Angara | Arroyo | Biazon | Cayetano | Drilon | L. Estrada | J. Estrada | Enrile | Flavier | Gordon | Lacson | Lapid
Lim | Madrigal | Magsaysay | Osmeña | Pangilinan | Pimentel | Recto | Revilla | Roxas | Santiago | Villar


edunitas.com


Page 16

Daftar ini memuat nama-nama para anggota Senat Filipina dari masa lampau hingga sekarang, yang disusun secara alfabetis.

A

B

C

D

SenatorMasa jabatan
Franklin M. Drilon

E

F

G

H

I

J

SenatorMasa jabatan
Robert S. Jaworski1998–2004

K

L

O

P

SenatorMasa jabatan
Francis N. Pangilinan2001–sekarang
Cipriano P. Primicias, Sr.1951–1965
Emmanuel Pelaez1953-1959, 1967-1972
Aquilino Q. Pimentel, Jr.1987–1992 ;1998–sekarang

Q

SenatorMasa jabatan
Manuel L. Quezon1916–1935

R

S

SenatorMasa jabatan
Vicente C. Sotto III1992–2004
Vicente Yap Sotto1946-1950

T

V

W

SenatorMasa jabatan
Pacita Madrigal-Warns1955–1961
Freddie N. Webb1992–1998

Y

SenatorMasa jabatan
Jose Yulo1941–1945
Mariano Yulo1925–1929

Z

Pranala luar

  • Senate of the Philippines

edunitas.com


Page 17

Daftar ini memuat nama-nama para anggota Senat Filipina dari masa lampau hingga sekarang, yang disusun secara alfabetis.

A

B

C

D

SenatorMasa jabatan
Franklin M. Drilon

E

F

G

H

I

J

SenatorMasa jabatan
Robert S. Jaworski1998–2004

K

L

O

P

SenatorMasa jabatan
Francis N. Pangilinan2001–sekarang
Cipriano P. Primicias, Sr.1951–1965
Emmanuel Pelaez1953-1959, 1967-1972
Aquilino Q. Pimentel, Jr.1987–1992 ;1998–sekarang

Q

SenatorMasa jabatan
Manuel L. Quezon1916–1935

R

S

SenatorMasa jabatan
Vicente C. Sotto III1992–2004
Vicente Yap Sotto1946-1950

T

V

W

SenatorMasa jabatan
Pacita Madrigal-Warns1955–1961
Freddie N. Webb1992–1998

Y

SenatorMasa jabatan
Jose Yulo1941–1945
Mariano Yulo1925–1929

Z

Pranala luar

  • Senate of the Philippines

edunitas.com


Page 18

Daftar ini memuat nama-nama para anggota Senat Filipina dari masa lampau hingga sekarang, yang disusun secara alfabetis.

A

B

C

D

SenatorMasa jabatan
Franklin M. Drilon

E

F

G

H

I

J

SenatorMasa jabatan
Robert S. Jaworski1998–2004

K

L

O

P

SenatorMasa jabatan
Francis N. Pangilinan2001–sekarang
Cipriano P. Primicias, Sr.1951–1965
Emmanuel Pelaez1953-1959, 1967-1972
Aquilino Q. Pimentel, Jr.1987–1992 ;1998–sekarang

Q

SenatorMasa jabatan
Manuel L. Quezon1916–1935

R

S

SenatorMasa jabatan
Vicente C. Sotto III1992–2004
Vicente Yap Sotto1946-1950

T

V

W

SenatorMasa jabatan
Pacita Madrigal-Warns1955–1961
Freddie N. Webb1992–1998

Y

SenatorMasa jabatan
Jose Yulo1941–1945
Mariano Yulo1925–1929

Z

Pranala luar

  • Senate of the Philippines

edunitas.com


Page 19

Daftar ini memuat nama-nama para anggota Senat Filipina dari masa lampau hingga sekarang, yang disusun secara alfabetis.

A

B

C

D

SenatorMasa jabatan
Franklin M. Drilon

E

F

G

H

I

J

SenatorMasa jabatan
Robert S. Jaworski1998–2004

K

L

O

P

SenatorMasa jabatan
Francis N. Pangilinan2001–sekarang
Cipriano P. Primicias, Sr.1951–1965
Emmanuel Pelaez1953-1959, 1967-1972
Aquilino Q. Pimentel, Jr.1987–1992 ;1998–sekarang

Q

SenatorMasa jabatan
Manuel L. Quezon1916–1935

R

S

SenatorMasa jabatan
Vicente C. Sotto III1992–2004
Vicente Yap Sotto1946-1950

T

V

W

SenatorMasa jabatan
Pacita Madrigal-Warns1955–1961
Freddie N. Webb1992–1998

Y

SenatorMasa jabatan
Jose Yulo1941–1945
Mariano Yulo1925–1929

Z

Pranala luar

  • Senate of the Philippines

edunitas.com


Page 20

D G I L N Q V X 
Cari di Pusat Ilmu Pengetahuan   

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Sepak bolaFormula SatuBulu tangkisTenisOlimpiade


Portal Beberapa Negara


Portal Yang lain


Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
AllahMuhammadAl Qur'anRukun IslamRukun ImanMazhabSejarah


Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Yesus KristusTritunggalAlkitabSejarah



Sumatera : Bengkulu | Jambi | Kepulauan Bangka Belitung | Kepulauan Riau | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | Sumatera Barat | Sumatera Selatan | Sumatera UtaraJawa : Banten | DKI Jakarta | Jawa Barat | Jawa Tengah | Jawa Timur | Yogyakarta | Kalimantan : Kalimantan Barat | Kalimantan Selatan | Kalimantan Tengah | Kalimantan Timur | Kalimantan UtaraKepulauan Nusa Tenggara : Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara TimurSulawesi : Gorontalo | Sulawesi Barat | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tenggara | Sulawesi UtaraKepulauan Keliruku : Keliruku | Keliruku UtaraPapua : Papua | Papua Barat



Afganistan | Arab Saudi | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | Cina (Republik Rakyat Cina) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Jepang | Kamboja | Kazakhstan | Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia) | Korea Selatan | Korea Utara | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Makau | Malaysia | Maladewa | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestina | Pulau Natal (Australia) | Qatar | Rusia | Singapura | Sri Lanka | Siria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor-Leste | Turki | Turkmenistan | Uni Emirat Arab | Uzbekistan | Vietnam | Yaman | Yordania


Negara di Amerika Selatan

Argentina | Bolivia | Brasil | Chili | Ekuador | Guyana | Kolombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | Venezuela


Negara dan Wilayah Teritorial di Amerika Utara

Amerika Serikat | Antigua dan Barbuda | Bahama | Barbados | Belize | Dominika | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaika | Kanada | Kosta Rika | Kuba | Meksiko | Panama | Saint Kitts dan Nevis | Saint Lucia |
Saint Vincent dan GrenadinesWilayah Denmark : Greenland
Wilayah Belanda : Aruba | Antillen Belanda
Wilayah Perancis : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre dan Miquelon
Wilayah Amerika Serikat : Kepulauan Virgin Amerika Serikat | Puerto Riko
Wilayah Britania Raya : Anguilla | Bermuda | Kepulauan Cayman | Kepulauan Turks dan Caicos |
Kepulauan Virgin Britania Raya | Montserrat


Afrika Utara : Aljazair | Libya | Maroko | Mesir | Sudan | TunisiaAfrika Barat : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea-Bissau | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Pantai Gading | Senegal | Sierra Leone | Tanjung Verde | TogoAfrika Tengah : Afrika Tengah | Angola | Chad | Gabon | Guinea Khatulistiwa | Kamerun | Republik Demokrasi Kongo |
Republik Kongo | Sao Tome dan PrincipeAfrika Timur : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Komoro | Madagaskar | Malawi | Mauritius | Mozambik | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweAfrika Selatan : Afrika Selatan | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial dan Wilayah Dependensi : Melilla | Reunion | Sahara Barat | Saint Helena


Australasia : Australia | Kepulauan Cocos (Keeling) | Pulau Natal | Pulau Norfolk | Selandia Baru | Mikronesia : Guam | Kepulauan Mariana Utara | Kepulauan Marshall | Kiribati | Mikronesia | Nauru | PalauMelanesia : Fiji | Kaledonia Baru | Kepulauan Solomon | Papua Nugini | VanuatuPolinesia : Kepulauan Cook | Kepulauan Pitcairn | Polinesia Perancis | Samoa | Samoa Amerika | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis dan Futuna


Daftar Portal

Page 21


Daftar Inti
Ensiklopedia Dunia
Berbicara Indonesia

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
AteismeBuddha
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
HinduIslam & Al Qur'an
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
KristenMitologi
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Yahudi


Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
SumateraJabodetabek
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
KalimantanWayang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Jawa


Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Sepak bolaFormula Satu

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Bulu tangkisTenis

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Olimpiade


Portal Beberapa Negara


Portal Yang lain


Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
AllahMuhammad
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Al Qur'anRukun Islam
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Rukun ImanMazhab
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Sejarah


Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Yesus KristusTritunggal
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
AlkitabSejarah



Sumatera : Bengkulu | Jambi | Kepulauan Bangka Belitung | Kepulauan Riau | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | Sumatera Barat | Sumatera Selatan | Sumatera UtaraJawa : Banten | DKI Jakarta | Jawa Barat | Jawa Tengah | Jawa Timur | Yogyakarta | Kalimantan : Kalimantan Barat | Kalimantan Selatan | Kalimantan Tengah | Kalimantan Timur | Kalimantan UtaraKepulauan Nusa Tenggara : Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara TimurSulawesi : Gorontalo | Sulawesi Barat | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tenggara | Sulawesi UtaraKepulauan Keliruku : Keliruku | Keliruku UtaraPapua : Papua | Papua Barat



Afganistan | Arab Saudi | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | Cina (Republik Rakyat Cina) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Jepang | Kamboja | Kazakhstan | Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia) | Korea Selatan | Korea Utara | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Makau | Malaysia | Maladewa | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestina | Pulau Natal (Australia) | Qatar | Rusia | Singapura | Sri Lanka | Siria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor-Leste | Turki | Turkmenistan | Uni Emirat Arab | Uzbekistan | Vietnam | Yaman | Yordania


Negara di Amerika Selatan

Argentina | Bolivia | Brasil | Chili | Ekuador | Guyana | Kolombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | Venezuela


Negara dan Wilayah Teritorial di Amerika Utara

Amerika Serikat | Antigua dan Barbuda | Bahama | Barbados | Belize | Dominika | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaika | Kanada | Kosta Rika | Kuba | Meksiko | Panama | Saint Kitts dan Nevis | Saint Lucia |
Saint Vincent dan GrenadinesWilayah Denmark : Greenland
Wilayah Belanda : Aruba | Antillen Belanda
Wilayah Perancis : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre dan Miquelon
Wilayah Amerika Serikat : Kepulauan Virgin Amerika Serikat | Puerto Riko
Wilayah Britania Raya : Anguilla | Bermuda | Kepulauan Cayman | Kepulauan Turks dan Caicos |
Kepulauan Virgin Britania Raya | Montserrat


Afrika Utara : Aljazair | Libya | Maroko | Mesir | Sudan | TunisiaAfrika Barat : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea-Bissau | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Pantai Gading | Senegal | Sierra Leone | Tanjung Verde | TogoAfrika Tengah : Afrika Tengah | Angola | Chad | Gabon | Guinea Khatulistiwa | Kamerun | Republik Demokrasi Kongo |
Republik Kongo | Sao Tome dan PrincipeAfrika Timur : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Komoro | Madagaskar | Malawi | Mauritius | Mozambik | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweAfrika Selatan : Afrika Selatan | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial dan Wilayah Dependensi : Melilla | Reunion | Sahara Barat | Saint Helena


Australasia : Australia | Kepulauan Cocos (Keeling) | Pulau Natal | Pulau Norfolk | Selandia Baru | Mikronesia : Guam | Kepulauan Mariana Utara | Kepulauan Marshall | Kiribati | Mikronesia | Nauru | PalauMelanesia : Fiji | Kaledonia Baru | Kepulauan Solomon | Papua Nugini | VanuatuPolinesia : Kepulauan Cook | Kepulauan Pitcairn | Polinesia Perancis | Samoa | Samoa Amerika | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis dan Futuna


Daftar Portal

Page 22


Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

FootballFormula One

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

BadmintonTennis

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Olympics


Some Countries Portal


Other Portal


Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
GodMuhammad
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Qur'anPillars of Islam
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Pillars of FaithSchool
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
History


Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Jesus ChristTrinity
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
BibleHistory



Sumatera : Bengkulu | Jambi | Bangka Belitung Islands | Riau Islands | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | West Sumatra | South Sumatra | North SumatraJava : Banten | DKI Jakarta | West Java | Central Java | East Java | Yogyakarta | Kalimantan : West Kalimantan | South Kalimantan | Central Kalimantan | East Kalimantan | North KalimantanNusa Tenggara Islands : Bali | West Nusa Tenggara | East Nusa TenggaraSulawesi : Gorontalo | West Sulawesi | South Sulawesi | Central Sulawesi | Southeast Sulawesi | North SulawesiKeliruku Islands : Keliruku | North KelirukuPapua : Papua | West Papua



Afghanistan | Saudi Arabia | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | China (People's Republic of China) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Japan | Cambodia | Kazakhstan | Cocos Islands (Keeling) (Australia) | South Korea | North Korea | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Macau | Malaysia | Maldives | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestine | Christmas Island (Australia) | Qatar | Russia | Singapore | Sri Lanka | Syria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor Leste (East Timor) | Turkey | Turkmenistan | United Arab Emirates | Uzbekistan | Vietnam |
Yemen | Jordan


Countries in South America

Argentina | Bolivia | Brazil | Chile | Ecuador | Guyana | Colombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | Venezuela


State and Territory in North America

United States | Antigua And Barbuda | Bahamas | Barbados | Belize | Dominican | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaica | Canada | Costa Rica | Cuba | Mexico | Panama | Saint Kitts and Nevis | Saint Lucia |
Saint Vincent and the GrenadinesDenmark Region : Greenland
Netherlands Region : Aruba | Netherlands Antilles
French Region : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre and Miquelon
USA Region : United States Virgin Islands | Puerto Rico
Region United Kingdom : Anguilla | Bermuda | Cayman Islands | Turks and Caicos Islands |
British Virgin Islands | Montserrat


North Africa : Algeria | Libya | Morocco | Egypt | Sudan | TunisiaWest Africa : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Ivory Coast | Senegal | Sierra Leone | Cape Verde | TogoCentral Africa : Central Africa | Angola | Chad | Gabon | Equatorial Guinea | Cameroon | Democratic Republic of the Congo | Republic of Congo | Sao Tome and PrincipeEast Africa : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Comoros | Madagascar | Malawi | Mauritius | Mozambique | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweSouth Africa : South Africa | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial and Regional Dependency : Melilla | Reunion | Western Sahara | Saint Helena


Australasian :Australia | Cocos Islands Cocos (Keeling) | Christmas Island | Norfolk Island | New Zealand | Micronesia :Guam | Mariana Mariana Islands | Marshall Islands | Kiribati | Micronesia | Nauru | PalauMelanesia :Fiji | New Caledonia | Solomon Islands | Papua New Guinea | VanuatuPolynesia :Cook Islands | Pitcairn Islands | French Polynesia | Samoa | American Samoa | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis and Futuna


List Portal

Page 23

D G I L N Q V X 
Search in Center of Studies   

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang

FootballFormula OneBadmintonTennisOlympics


Some Countries Portal


Other Portal


Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
GodMuhammadQur'anPillars of IslamPillars of FaithSchoolHistory


Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Mengapa seni rupa pada masa islam tidak berkembang
Jesus ChristTrinityBibleHistory



Sumatera : Bengkulu | Jambi | Bangka Belitung Islands | Riau Islands | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | West Sumatra | South Sumatra | North SumatraJava : Banten | DKI Jakarta | West Java | Central Java | East Java | Yogyakarta | Kalimantan : West Kalimantan | South Kalimantan | Central Kalimantan | East Kalimantan | North KalimantanNusa Tenggara Islands : Bali | West Nusa Tenggara | East Nusa TenggaraSulawesi : Gorontalo | West Sulawesi | South Sulawesi | Central Sulawesi | Southeast Sulawesi | North SulawesiKeliruku Islands : Keliruku | North KelirukuPapua : Papua | West Papua



Afghanistan | Saudi Arabia | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | China (People's Republic of China) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Japan | Cambodia | Kazakhstan | Cocos Islands (Keeling) (Australia) | South Korea | North Korea | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Macau | Malaysia | Maldives | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestine | Christmas Island (Australia) | Qatar | Russia | Singapore | Sri Lanka | Syria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor Leste (East Timor) | Turkey | Turkmenistan | United Arab Emirates | Uzbekistan | Vietnam |
Yemen | Jordan


Countries in South America

Argentina | Bolivia | Brazil | Chile | Ecuador | Guyana | Colombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | Venezuela


State and Territory in North America

United States | Antigua And Barbuda | Bahamas | Barbados | Belize | Dominican | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaica | Canada | Costa Rica | Cuba | Mexico | Panama | Saint Kitts and Nevis | Saint Lucia |
Saint Vincent and the GrenadinesDenmark Region : Greenland
Netherlands Region : Aruba | Netherlands Antilles
French Region : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre and Miquelon
USA Region : United States Virgin Islands | Puerto Rico
Region United Kingdom : Anguilla | Bermuda | Cayman Islands | Turks and Caicos Islands |
British Virgin Islands | Montserrat


North Africa : Algeria | Libya | Morocco | Egypt | Sudan | TunisiaWest Africa : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Ivory Coast | Senegal | Sierra Leone | Cape Verde | TogoCentral Africa : Central Africa | Angola | Chad | Gabon | Equatorial Guinea | Cameroon | Democratic Republic of the Congo | Republic of Congo | Sao Tome and PrincipeEast Africa : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Comoros | Madagascar | Malawi | Mauritius | Mozambique | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweSouth Africa : South Africa | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial and Regional Dependency : Melilla | Reunion | Western Sahara | Saint Helena


Australasian :Australia | Cocos Islands Cocos (Keeling) | Christmas Island | Norfolk Island | New Zealand | Micronesia :Guam | Mariana Mariana Islands | Marshall Islands | Kiribati | Micronesia | Nauru | PalauMelanesia :Fiji | New Caledonia | Solomon Islands | Papua New Guinea | VanuatuPolynesia :Cook Islands | Pitcairn Islands | French Polynesia | Samoa | American Samoa | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis and Futuna


List Portal

Page 24

Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, sumatra, jabodetabek, borneo, kalimantan, puppet, wayang, java, west, papua, countries, in, europe, albanian, andorra, armenia, peru, suriname, uruguay, venezuela, state, and, territory, regional, dependency, melilla, reunion, western, sahara, saint, center, studies, portal, japan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian


Page 25

Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, sumatra, jabodetabek, borneo, kalimantan, puppet, wayang, java, west, papua, countries, in, europe, albanian, andorra, armenia, peru, suriname, uruguay, venezuela, state, and, territory, regional, dependency, melilla, reunion, western, sahara, saint, center, studies, portal, japan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian


Page 26

Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, geography, portal, africa, south, america, north, kalimantan, nusa, tenggara, islands, bali, west, sri, lanka, syria, taiwan, tajikistan, thailand, timor, leste, burundi, djibouti, eritrea, ethiopia, kenya, comoros, center, studies, formula, 1, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian