Mengapa sebelum olahraga kita perlu melakukan pemanasan

Seperti yang kita ketahui, aktif bergerak menjadi salah satu cara untuk Sang Juara mendapatkan tubuh  sehat dan kuat. Tapi, sebelum mulai olahraga, ada satu hal yang tidak boleh terlupakan, yaitu pemanasan. Manfaat pemanasan sebelum olahraga untuk mempersiapkan tubuh sebelum mulai melakukan aktivitas fisik dan menghindari risiko cedera. Selain itu, ada beberapa manfaat lainnya yang bisa Sang Juara dapatkan. Apa saja itu? Yuk, cari tahu! 

1. Bantu Anak Lebih Menikmati Olahraganya 

Fungsi pemanasan sebelum olahraga dapat membantu sendi dalam tubuh anak lebih leluasa bergerak. Sebab, beberapa gerakan pemanasan olahraga mengajak anak meregangkan otot dan menahan satu posisi dalam beberapa waktu. Ada juga beberapa gerakannya dilakukan berulang. Hal inilah yang akhirnya dapat membuat sendi tubuh anak leluasa, sehingga ia bisa berolahraga dengan nyaman dan performa aktivitas fisiknya pun dapat lebih maksimal. 

2. Mengurangi Risiko Cedera 

Perlu Ibu ketahui, bahwa cedera saat berolahraga umumnya terjadi akibat kram otot atau terkilir. Nah, risiko tersebut sebenarnya bisa dikurangi dengan melakukan pemanasan. Hal ini dikarenakan gerakan pemanasan dapat mengoptimalkan elastisitas otot sehingga lebih rileks. Selain itu, manfaat pemanasan sebelum olahraga juga dapat meningkatkan aliran darah guna mengurangi rasa nyeri otot setelah berolahraga.  

Baca Juga: Supaya Tak Cedera, Cari Tahu Cara Lari Yang Benar

3. Memperbaiki Postur Tubuh  

Bu, sebenarnya tujuan utama dari pemanasan adalah mencegah ketidakseimbangan otot yang pada akhirnya dapat mengganggu aktivitas fisik anak. Namun, terlepas dari itu, peregangan secara rutin dapat memberikan manfaat yang baik bagi postur tubuh. Bahkan beberapa riset kesehatan menyebutkan bahwa pemanasan sebelum olahraga, dapat membantu memperbaiki postur tubuh anak, lho. 

4. Mengurangi Risiko Nyeri Setelah Berolahraga 

Setelah berolahraga, umumnya otot dalam tubuh akan terasa nyeri sehingga anak kesulitan untuk beraktivitas setelahnya. Nah, risiko ini dapat diminimalkan dengan melakukan peregangan sebelum olahraga. Mengapa begitu? Karena peregangan dapat meningkatkan sirkulasi darah secara optimal ke otot dan sendi. Hal ini nanti akan membantu pemulihan fisik anak setelah olahraga lebih cepat. Jadi, anak tidak perlu khawatir akan nyeri otot berlebihan setelah melakukan aktivitas fisik.  

Baca Juga : Manfaat Lari untuk Kesehatan Emosional Anak

5. Meningkatkan Fleksibilitas Tubuh 

Bu, fleksibilitas tubuh penting untuk dimiliki Sang Juara untuk mengurangi risiko terjadinya cedera atau rasa nyeri pada area-area tubuh tertentu, seperti sakit punggung. Jadi, bukan berarti hanya jenis olahraga seperti yoga saja yang membutuhkan latihan fleksibilitas, tapi juga hampir semua jenis olahraga lainnya. Nah, fungsi pemanasan bisa bantu meningkatkan fleksibilitas tubuh yang dibutuhkan. Namun butuh proses dan harus dilakukan secara konsisten ya.  

6. Melepas stres  

Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, tujuan pemanasan sebelum olahraga juga bisa menjadi kegiatan untuk melepas stres. Sebab, ketika mengalami stres, otot dalam tubuh akan menjadi tegang - biasanya pada area leher dan pundak. Untuk itu, Ibu bisa ajak anak melakukan pemanasan untuk merelaksasi otot-otot tubuh dan membantu mengurangi stres. 

Itu tadi enam manfaat pemanasan sebelum olahraga. Ternyata banyak sekali ya Bu manfaatnya, baik secara fisik maupun mental untuk Sang Juara. Selain melakukan pemanasan, pastikan Ibu juga mengembalikan energi anak setelah berolahraga dengan MILO 3in1. Selain penyajiannya yang praktis, MILO 3in1 kaya akan kandungan Protein dan Vitamin B Kompleks yang dapat membantu memberikan energi untuk raih lebih.  

Untuk hasil manfaat yang maksimal, sebaiknya berikan secara rutin di pagi hari sebelum mulai beraktivitas dan malam hari sebelum istirahat ya, Bu!

Kegiatan olahraga terdiri dari tiga tahapan aktivitas fisik yang saling berurutan, yaitu pemanasan, olahraga inti, dan pendinginan. Pemanasan merupakan aktivitas olahraga yang berisi gerakan-gerakan ringan guna mempersiapkan tubuh untuk latihan inti.

Aktivitas ini dapat berupa peregangan statis, dinamis, dan gerakan yang menyerupai latihan inti. Pemanasan bertujuan untuk membantu kelenturan gerakan, membuat otot menjadi tidak kaku, serta mencegah cedera.

Meskipun pemanasan mungkin tidak banyak membantu dalam membakar kalori atau membangun otot, aktivitas ini sangat penting agar tercapai kegiatan olahraga yang aman dan nyaman.

Menurut publikasi Competitive Edge Physical Therapy, aspek pemanasan yang tepat meliputi:

  • Persiapan fisiologis.
  • Persiapan psikologis.
  • Pencegahan cedera.
  • Peningkatan performa.

Jika Anda mulai berolahraga dengan enerjik tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu, Anda berpotensi menyebabkan stres dan ketegangan pada otot serta memberikan tekanan yang berat pada jantung dan paru-paru.

Pelatih kebugaran Kayla Itsines dalam Ndtv.com menjelaskan, cara untuk mengetahui pemanasan sudah cukup adalah dengan memeriksa peningkatan detak jantung. Setelah sesi pemanasan, tubuh secara otomatis akan terasa lebih fleksibel dan detak jantung meningkat.

Baca Juga

Mengutip Healthline, pemanasan dapat membantu tubuh agar siap beraktivitas yang lebih berat dan lebih mudah untuk berolahraga. Sejumlah manfaat pemanasan sebelum olahraga meliputi:

  1. Mencegah cedera. Pemanasan dapat membantu otot agar rileks sehingga mampu mengurangi cedera.
  2. Meningkatkan fleksibilitas. Menjadi lebih fleksibel dapat membuat lebih mudah untuk bergerak dan berolahraga dengan benar.
  3. Meningkatkan aliran darah dan oksigen. Memiliki aliran darah yang lancar dapat membantu otot untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan sebelum melakukan latihan yang lebih intens.
  4. Meningkatkan kinerja. Studi dalam The Journal of Strength & Conditioning menunjukkan bahwa pemanasan dapat membantu tubuh untuk berolahraga lebih efektif.
  5. Rentang gerak yang lebih baik. Memiliki rentang gerak yang lebih baik dapat membantu tubuh untuk menggerakkan persendian secara optimal.
  6. Ketegangan dan nyeri otot berkurang. Otot yang hangat dan rileks setelah pemanasan dapat membantu tubuh untuk bergerak lebih mudah tanpa rasa sakit atau kaku.
  7. Membantu mempersiapkan mental untuk olahraga. Pemanasan merupakan saat yang tepat untuk mengumpulkan pikiran dan mempersiapkan mental sebelum melakukan olahraga yang berat.
  8. Membantu tubuh untuk beradaptasi. Saat memulai pemanasan, tubuh secara bertahap akan beradaptasi dengan gerakan-gerakan sehingga lebih siap untuk olahraga inti.
  9. Terjadi perubahan hormonal. Tubuh akan meningkatkan produksi berbagai hormon, seperti kortisol dan epinefrin yang bertanggung jawab untuk mengatur produksi energi sehingga olahraga dapat dilakukan dengan optimal.

Baca Juga

Berdasarkan modul Bugar dengan Gerak Berirama oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut macam-macam pemanasan sebelum olahraga.

Pemanasan statis yaitu pemanasan dengan bentuk peregangan yang dilakukan mulai dari bagian tubuh atas menuju ke bawah (dari kepala sampai kaki ) dengan menggunakan hitungan 1x8.

Pemanasan berbentuk statis ini bertujuan untuk menyiapkan otot untuk melakukan kerja yang lebih berat agar tidak terjadi kram atau cedera otot yang lainnya. Pemanasan statis ini harus dilakukan dengan benar agar otot benar-benar terulur sempurna dan untuk menghindari cedera yang disebabkan karena penguluran otot yang tidak sesuai.

2. Pemanasan Dinamis

Pemanasan dinamis yaitu pemanasan yang dilakukan dengan menggunakan gerakan yang saling berkesinambungan atau saling berkaitan. Contoh gerakan pemanasan dinamis yaitu dengan menggerakkan kepala ke atas dan ke bawah.

Selain itu, ada pula gerakan menekuk pendek-pendek panjang-panjang pada tangan atau gerakkan kombinasi. Pemanasan bentuk ini bertujuan untuk melemaskan otot-otot yang kaku.

Baca Juga

Pemanasan senam gerak berirama tidak jauh berbeda dengan pemanasan statis dan dinamis. Dalam jenis ini, pemanasan biasanya diiringi oleh musik dan terdiri dari kombinasi pemanasan statis dan dinamis.

Akibat Tidak Melakukan Pemanasan Sebelum Olahraga

Menurut pelatih kebugaran PJ Wren dalam situs webnya, Fitnesswithpj.com, ada sejumlah risiko jika tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga. Risiko tersebut antara lain mengalami cedera, menurunkan kinerja, dan membuat otot sakit pada hari berikutnya.

Durasi Pemanasan Sebelum Olahraga

Chiropractor Alexander Duma dalam Livestrong.com merekomendasikan untuk melakukan pemanasan dengan intensitas rendah hingga sedang. Jangan melakukan pemanasan berlebih hingga tubuh terasa lelah dan napas mulai berat.

Pemanasan bertujuan untuk meningkatkan detak jantung sehingga tubuh dapat berkeringat sedikit. Menurut American Heart Association (AHA), durasi pemanasan sebelum olahraga yang direkomendasikan adalah lima hingga 10 menit.

Baca Juga

Pemanasan yang baik sebelum berolahraga dapat melebarkan pembuluh darah dan memastikan bahwa otot- mendapat suplai oksigen dengan baik. Aktivitas ini juga meningkatkan suhu otot agar tercapai fleksibilitas dan efisiensi yang optimal.

Dengan meningkatkan detak jantung melalui pemanasan, maka tubuh dapat meminimalkan stres pada jantung sehingga tidak bekerja terlalu berat secara mendadak.

Setelah olahraga inti, aktivitas pendinginan juga sama pentingnya. Kegiatan ini membuat darah mengalir ke seluruh tubuh. Jika tiba-tiba berhenti tanpa pendinginan, Anda dapat mengalami pusing karena detak jantung dan tekanan darah akan turun dengan cepat.