Mengapa rumah adat daerah kalimantan berupa rumah panggung

sebutkan 5 contoh bilateral, regional, dan multilateral dalam bidang?​

tolong dijawab kerjasama para negara​

Pernahkah kalian melihat sertifikat rumah atau lahan yg dimiliki oleh orang tua atau keluarga klian? Termasuk jenis peta apakah yang digunakan untuk m … enggambarkn sertifikat tanah tersebut?​

20. 21 Pembagian wilayah persebaran fauna di Indonesia yang tepat adalah tipe .... a. Asiatis meliputi Pulau Sumatra, Jawa, dan Sulawesi b. Peralihan … meliputi Pulau Sulawesi dan Kepulauan Maluku c. Australis meliputi Pulau Sulawesi dan Kepulauan Nusa tenggara d. peralihan meliputi Pulau Sulawesi, dan Kepulauan Nusa Tenggara Perubahan sosial budaya akibat adanya interaksi antarruang adalah .....​

apa makna tradisi Jepang memakai Kimono​

Komposisi penduduk Amerika berdasarkan usia menunjukkan bahwa sebesar 24 % dari penduduknya berusia kurang dari 15 tahun dan sekitar 10 % berusia 65 t … ahun atau lebih. Ini berarti sebesar 34 % penduduknya termasuk penduduk usia tidak produktif. Selebihnya atau sebesar 66 % merupakan penduduk usia prod uktif. Apabila jumlah penduduk benua Amerika sebesar 987.000.000 jiwa, hitunglah berapa jumlah penduduk (tulis caranya ) a. usia muda b. usia produktif c. usia non produktif ( tua )​

kenapa musim sekarang tidak beraturan​

coba jelaskan mengapa sumber daya manusia dan sumber daya alam indonesia tidak imbang?​

tuliskan pengaruh yang terjadi antar negara dan antar benua lainnya​

Seorang murid bersama kelompoknya mengadakan percobaan tentang pengaruh suhu terhadap konsumsi oksigen oleh ikan Berikan cetang pada bagian benar/ sal … ah berdasar pernyaan berikut! Pernyataan Memegang thermometer pada bagian ujung yang tidak berskala Ikan ditempatkan pada 2 wadah yang berbeda dengan jumlah air yang berbeda pula Banyaknya konsumsi oksigen oleh ikan dihitung dengan banyaknya membuka/ menutupnya mulut ikan Karena tidak tersedia ikan dengan jenis yang sama, murid tersebut menggunakan jenis ikan yang berbeda Pengamatan yang dilakukan murid tersebut dengan kelompoknya termasuk dalam pengamatan kualitatifMATA PELAJARAN IPA​

2 menit

Rumah Betang merupakan rumah adat Dayak di Kalimantan Tengah. Bangunannya khas, berbentuk panggung dan memanjang ke samping atau belakang. Seperti rumah adat pada umumnya, hunian ini dibangun menggunakan material kayu, yaitu kayu ulin dan kayu besi.

Rumah adat Dayak satu ini sangat sulit ditemukan di pusat kota.

Hal ini karena mayoritas suku Dayak lebih suka tinggal di pinggir sungai.

Yuk, kita kupas tuntas setiap bagian dari rumah ini serta filosofinya!

Rumah Adat Dayak di Kalimantan Tengah

1. Ciri-Ciri Betang, Rumah Adat Dayak

Berbentuk panggung memanjang, umumnya rumah ini dihuni 5-7 keluarga.

Panjang bangunan bisa mencapai 30-150 meter, dengan lebar 10-30 meter.

Betang dapat dikatakan sebagai rumah suku.

Selain karena di dalamnya terdapat lebih dari satu keluarga, ruangan di dalamnya minim sekat sehingga mirip aula.

Ada pula seorang pemuka suku yang menjadi pemimpin setiap rumah Betang.

Pada umumnya rumah Betang memiliki hulu menghadap timur dan hilir menghadap barat.

2. Pembagian Ruang dalam Rumah Betang

Berdasarkan kepercayaan suku Dayak ada ketentuan khusus dalam peletakan ruang pada Rumah Betang yaitu:

Mengapa rumah adat daerah kalimantan berupa rumah panggung

  • Sado/poros di tengah bangunan, merupakan jalur lalu-lalang penghuni rumah atau tempat melakukan aktifitas bersama, seperti musyawarah adat atau menumbuk padi.
  • Ruang tidur berjajar sepanjang bangunan, dengan posisi kamar orang tua di paling ujung aliran sungai dan kamar anak bungsu di ujung paling hilir sungai.
  • Dapur menghadap aliran sungai, menurut mitos ini akan mendatangkan rejeki.
  • Tangga dalam rumah Batang harus berjumlah ganjil, biasanya berada di ujung kiri dan kanan rumah serta bagian depan.
  • Pante posisinya di depan bagian luar atap yang menjorok ke atas, ini merupakan tempat menjemur padi, pakaian dan mengadakan upacara adat.

3. Makna dan Nilai Rumah Adat Dayak Bateng

Bukan tanpa alasan hunian ini selalu berbentuk panggung dan panjang.

Tujuannya untuk menghindari rumah dari banjir, karena lokasinya berada di pinggir sungai.

Selain itu rumah panggung tinggi akan melindungi penghuninya dari binatang buas dan musuh.

Hal ini karena risiko hidup di dekat sungai adalah kedekatan hunian dengan habitat hewan buas seperti buaya dan ular.

Meski berbahaya, suku Dayak tetap meyakini bahwa membangun rumah di dekat sungai adalah pilihan tepat karena sungai merupakan sumber kehidupan.

Mengapa rumah adat daerah kalimantan berupa rumah panggung

Makanya, di sekitar sungai-sungai besar Kalimantan seperti Kapuas, Barito, dan Arut, banyak terlihat perkampungan.

Arah hunian pun memiliki makna tersendiri, ini merupakan simbol bagi masyarakat Dayak.

Hulu yang menghadap timur atau matahari terbit memiliki filosofi kerja keras yaitu bekerja sedini mungkin.

Sedangkan hilir yang menghadap barat atau matahari terbenam memiliki filosofi, tidak akan pulang atau berhenti bekerja sebelum matahari terbenam.

Wah, maknanya sangat dalam bukan!

4. Mitos Hantu Kepala Terbang

Untuk masuk ke dalam rumah Betang, kamu harus menaiki tangga kecil yang hanya muat untuk satu orang.

Lebar tangga ini kurang lebih hanya 50 cm, sangat kecil bukan.

Bila malam tiba, masyarakat akan mengangkat tangga ini dan memasukkannya ke dalam rumah.

Tujuannya agar penghuni rumah terhindar dari serangan hantu kepala terbang alias ngayau atau kuyang.

Masyarakat Dayak percaya, bila tangga masih terjulur ke luar maka ngayau dapat masuk ke rumah dan memburu kepala mereka.

Ssosok ngayau ini konon merupakan perwujudan guna-guna dari musuh penghuni rumah.

***

Semoga informasinya bermanfaat untukmu ya, Sahabat 99.

Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu!

Ada banyak pilihan hunian menarik, seperti kawasan Arnavat Darpha.

Rumah-rumah tradisional atau rumah adat di Indonesia kebanyakan memiki model rumah panggung. Rumah memiliki tiang atau kaki yang tinggi untuk mencegah gangguan binatang buas dan juga banjir. 

Berdasarkan diskusi di Forum Brainly, Bentuk rumah panggung ini diturunkan dari generasi ke generasi di Kalimantan. Pada perkembangannya, bentuk tersebut pun mendukung aktifitas masyarakat dimana bagian bawah rumah panggung lazim digunakan sebagai tempat memelihara ternak, tempat berteduh, tempat mengadakan pertemuan, tempat berkumpul keluarga dan sebagainya.

Salah satu contohnya di Kalimantan Barat terdapat yang namanya Rumah Bentang. Menurut Travel Tempo, Rumah betang merupakan hunian yang memanjang lebih dari 100 meter menggunakan struktur kayu. Suku Dayak menempatinya secara komunal, yang terdiri atas puluhan keluarga. Bagi orang Dayak, rumah betang berfungsi sebagai penjaga nilai adat yang tinggi. Rumah ini, masih banyak ditemui di wilayah Kalimanbtan Barat dan Kalimantan Tengah. Selain panjang, bisa dipastikan rumah betang berbentuk panggung.

Menurut situs getborneo.com yang dikutip dari Tempo, rumah betang mampu menampung 150 orang atau 5-30 kepala keluarga atau lebih. Bisa dibayangkan, hidup dalam satu atap membuat mereka terus dapat berkomunikasi dan menjaga tali kekerabatan. Bahkan saling melindungi serta saling membantu dalam hal apapun seperti ekonomi, pekerjaan dan lain sebagainya.

Pada umumnya Rumah Betang Suku Dayak dibuat hulunya menghadap timur dan hilirnya menghadap barat. Ini merupakan sebuah symbol bagi masyarakat dayak. Hulu yang menghadap timur atau matahari terbit memiliki filosofi kerja keras yaitu bekerja sedini mungkin. Sedangkan hilir yang menghadap barat atau matahari terbenam memiliki filosofi, tidak akan pulang atau berhenti bekerja sebelum matahari terbenam.

Mengapa rumah adat daerah kalimantan berupa rumah panggung
gambar disalin dari Aminama