1. Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi Bapak/Ibu. Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita har … Ayo Rumuskan Tuliskan urutan peristiwa sesuai dengan teks bacaan tentang Kemana Air Pergi? uliskan penjelasan setiap peristiwa menggunakan bahasamu se … beri contoh puisi tentang pendidikan Hal-hal yang harus Dilakukan saat Wawancara oleh Pewawancara Hal-hal yang harus Dihindari saat Wawancara oleh Pewawancara buatlah puisi karya sendiri yang bertemakan orang tua kak tolong bantu kak nomor 15 doang kak jawaban serta penjelasannya 4. Perhatikan puisi berikut ! Bungaku Bersemi Karya: Ach. Makmun BaqirBungaku kini bersemi setelah sewindu terkurung di lembah sunyi. Dedaunan yang be … 1. Bacalah kutipan teks berikut! Kepercayaan diri bisa dibentuk, bahkan ditingkatkan. Bagaimana caranya? Hal penting dan kali pertama harus dilakukan … Buku Bertanam Cabai dalam Pot (Revisi) yang disusun oleh Pemimnpin RedaksıTrubus ini berisi panduan praktis budi daya cabai dalam pot, mulai dari pemi …
DALAM mata pelajaran bahasa Indonesia, tidak asing lagi dengan kata prosa. Namun, kita belum paham mengenai prosa. Sebelum membahas lebih dalam, mari kita mengenal prosa dengan pengertian, jenis-jenis, ciri-ciri, dan lainnya. Prosa adalah tulisan atau karya sastra berbentuk cerita yang disampaikan menggunakan narasi. Bentuk tulisan prosa berupa tulisan bebas dan tidak terikat dengan berbagai aturan dalam menulis, seperti rima, diksi, irama, dan lain sebagainya. Jenis-jenis prosaProsa secara umum dibagi menjadi lima yaitu eksposisi, deskripsi, argumentasi, persuasi, dan narasi. Berikut ini deskripsi mengenai jenis-jenis prosa. 1. Prosa Eksposisi 2. Prosa Deskripsi 3. Prosa Argumentasi 4. Prosa Persuasi Prosa persuasi merupakan karangan yang disampaikan dengan cara-cara tertentu. Tujuan dari prosa persuasi biasanya mengajak pembaca sehingga pembaca bersedia melakukan hal-hal yang dianjurkan oleh penulis. Selanjutnya, karangan atau karya prosa persuasi digunakan untuk memengaruhi pembaca atau pendengar untuk berbuat sesuatu. 5. Prosa Narasi Selanjutnya, prosa narasi bersifat fiksi. Secara sederhana, prosa narasi kemudian dikenal sebagai cerita. Di dalam narasi terdapat peristiwa dan kejadian di dalam satu urutan kurun waktu. Kejadian yang diceritakan di dalam narasi tersebut juga terdapat tokoh yang memiliki konflik. Kejadian, tokoh, dan konflik menjadi ciri utama pembangun prosa narasi. Selanjutnya, narasi yang bersifat nonfiksi disebut narasi ekspositoris dan narasi yang bersifat fiksi disebut narasi sugestif. Ciri-ciri prosaSecara umum, prosa punya ciri-ciri sebagai berikut: • Memiliki alur cerita Prosa punya alur cerita yang menjelaskan tentang peristiwa di dalamnya. • Memiliki tema Prosa punya tema yang menjadi dasar dalam cerita dan merupakan pokok bahasan di dalamnya. • Ada tokoh dan penokohan Seperti karya sastra lain, di dalam prosa juga terdapat tokoh, baik manusia, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan. • Memiliki sudut pandang Prosa punya sudut pandang, yaitu cara seorang pengarang menceritakan keberadaan tokoh dalam peristiwa. • Memiliki latar dalam penceritaan Di dalam prosa tersebut juga terdapat latar pada masing-masing kejadian, baik tempat, waktu, maupun suasana. • Terdapat perkembangan Prosa juga dapat mengalami suatu perkembangan karena dipengaruhi oleh perubahan yang ada di masyarakat. • Memiliki amanat Sama seperti puisi, prosa punya amanat atau pesan yang bisa diambil dari cerita tersebut. Prosa lamaProsa lama merupakan karya sastra Indonesia yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat. Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan, disebabkan belum dikenal bentuk tulisan. Setelah agama dan kebudayaan Islam masuk ke Indonesia, masyarakat jadi akrab dengan tulisan. Bentuk tulisan pun mulai banyak dikenal. Sejak itulah sastra tulisan mulai dikenal dan sejak itu juga tokoh sastra pertama dalam sastra Indonesia mulai muncul. Bentuk-bentuk sastra prosa lama yaitu: a. Hikayat Hikayat ialah cerita, baik sejarah maupun cerita fiktif yang bertujuan menghibur dan membangkitkan semangat. Contoh, Hikayat Seribu Satu Malam dan Hikayat Hang Tuah. b. Kisah Kisah ialah karya sastra lama berisi cerita mengenai perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lainnya. Contoh, Kisah Perjalanan Abdullah Menuju Negeri Kelantan, Kisah Abullah Menuju Jeddah, dan lainnya. c. Sejarah/Tambo Sejarah atau tambo ialah kisah yang berkaitan dengan peristiwa dan tokoh sejarah. Contoh, Sejarah Melayu. d. Dongeng Dongeng ialah cerita dari hasil imajinasi pengarang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Contoh, Pinokio dan Putri Salju. Dongeng terbagi lagi menjadi fabel atau cerita rekaan tentang hewan sebagai tokoh cerita, legenda atau dongeng mengenai kejadian alam atau asal–usul suatu tempat, mite/mitos atau cerita yang berlatar belakang sejarah atau hal yang dipercayai orang banyak, cerita penggeli hati/dongeng jenaka yang mengandung unsur komedi dan kemustahilan, parabel/cerita perumpamaan atau dongeng yang mengandung perumpaman, dan sage atau kisah yang menceritakan keberanian serta kehebatan tokoh dalam sejarah. Prosa baruProsa baru merupakan karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat. a. Roman Roman merupakan bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Berdasarkan kandungan isinya, roman dibedakan atas beberapa macam, antara lain transendensi, sosial, sejarah, psikologis, dan detektif. b. Novel Novel ialah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Contoh, Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus. c. Cerpen Cerpen ialah bentuk prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Contoh, Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, dan Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo. d. Riwayat Riwayat (biografi) ialah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh, Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.J Habibie, Ki Hajar Dewantara. Baca juga: Ini Lima Tren Warna Rambut Penghujung 2021 Bikin Pusat Perhatian e. Kritik f. Resensi Resensi ialah ulasan suatu karya, bisa berupa buku, film, drama, atau lainnya. g. Esai Esai merupakan ulasan suatu masalah secara sepintas dan berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. (OL-14) |