Mengapa jika golongan darah A ditetesi anti-A akan menggumpal

Pengertian

Apa itu cek golongan darah?

Cek golongan darah adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk menemukan antigen ABO dan Rhesus (Rh) dalam darah pendonor dan darah orang yang akan menerima donor. Tes ini juga dapat digunakan untuk menentukan golongan darah wanita hamil dan bayi yang baru lahir.

Cek golongan darah dilakukan agar Anda dapat dengan aman mendonorkan darah atau menerima transfusi dari orang lain. Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk melihat apakah Anda memiliki zat yang disebut faktor rhesus (Rh) pada permukaan sel darah merah Anda atau tidak.

Dikutip dari American Red Cross, golongan darah Anda ditentukan berdasarkan ada atau tidaknya protein tertentu pada sel darah merah Anda. Protein itu disebut dengan antigen. Singkatnya, darah manusia dikelompokkan berdasarkan kehadiran antigen A dan B.

Antigen sendiri merupakan zat yang dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh Anda menghasilkan antibodi untuk melawan zat asing dalam tubuh. Ketika tubuh tidak mengenali zat asing, sistem kekebalan akan berusaha melawannya.

Kapan saya harus melakukan tes golongan darah?

Cek golongan darah dilakukan untuk memastikan Anda mendonorkan darah atau melakukan transfusi darah dari golongan darah yang tepat. Jika tidak, Anda akan mengalami risiko kesehatan yang mungkin mengancam nyawa Anda.

Pemeriksaan ini juga untuk dapat menentukan golongan darah pada orang yang ingin memiliki anak untuk menilai risiko Rh ibu dan anak yang tidak kompatibel.

Cek golongan darah juga dapat digunakan ketika seseorang ingin mendonasikan organ tubuh, jaringan, atau sumsum tulang, atau orang yang ingin mendonorkan darah. Terkadang, tes golongan darah dilakukan sebagai bagian dari proses menentukan keturunan.

Pencegahan dan peringatan

Apa yang harus saya ketahui sebelum menjalani tes golongan darah?

Selain antigen A dan B, darah memiliki banyak antigen berbeda. Memiliki golongan darah yang langka merupakan masalah utama ketika Anda memerlukan transfusi darah.

Pasalnya, jika transfusi golongan darah tidak sesuai dengan golongan darah pasien, akan ada reaksi transfusi yang dapat membahayakan kesehatan.

Dikutip dari National Center for Biotechnology Information, jika penerima yang memiliki golongan darah O menerima transfusi dari sel darah merah non-golongan O, anti-A dan anti-B di dalam serum penerima mengikat antigen yang sesuai pada sel darah merah pendonor.

Antibodi ini menyebabkan hemolisis intravaskuler (perusakan sel darah merah yang terjadi di dalam pembuluh darah dan menyebabkan keluarnya isi sel darah merah ke dalam plasma darah) dan memicu transfusi hemolitik akut (reaksi akibat ketidakcocokkan sel darah merah).

Golongan darah sistem ABO ditentukan berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen dan aglutinin. Aglutinogen yaitu jenis protein yang dapat menggumpal (aglutinasi) dan terdapat pada membran eritrosit. Aglutinin yaitu jenis serum antibodi yang dapat menggumpalkan aglutinogen dan terdapat pada plasma darah.

Tes golongan darah adalah serangkaian tes yang dilakukan untuk mengetahui golongan darah seseorang. Pada tes golongan darah, setiap sampel darah yang diuji akan ditetesi anti-A dan anti-B untuk melihat apakah sampel darah akan menggumpal atau tidak. Aglutinogen akan menggumpal ketika bertemu aglutinin yang sama, misalnya sampel darah yang hanya memiliki antigen A jika ditetesi anti-A maka akan menggumpal namun saat ditetesi anti-B tidak menggumpal. Maka dapat disimpulkan sampel darah adalah golongan darah A. Supaya lebih jelas, perhatikan tabel di bawah ini!

Mengapa jika golongan darah A ditetesi anti-A akan menggumpal

Dari tabel dapat diketahui bahwa kedua sampel darah yang diambil tidak menggumpal maka golongan darah kedua sampel adalah O. Kemudian kedua sampel disilangkan sebagai berikut:

Mengapa jika golongan darah A ditetesi anti-A akan menggumpal

Berdasarkan persilangan diatas maka kemungkinan golongan darah anaknya adalah 100% O.  

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah E.

Secara garis besar golongan darah manusia dibagi menjadi empat kelompok utama yaitu A, B, AB dan O. Golongan darah ini dipengaruhi oleh gen yang diwarisi dari ke dua orang tua.

Setiap golongan darah di atas, dikelompokkan juga berdasarkan Rhesusnya, apakah positif (Rh +) atau negatif (Rh+), sebagai contoh golongan darah A bisa A Rh+ atau A Rh-, dengan demikian maka total penggolongan darah manusia menjadi delapan golongan yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda. Inilah yang akan menentukan cocok tidaknya antara darah yang satu dengan yang lainnya ketika ingin dilakukan transfusi darah.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Mengapa jika golongan darah A ditetesi anti-A akan menggumpal

Memahami komponen darah manusia

Tubuh manusia memiliki sekitar 4-6 liter darah yang terus mengalir dalam pembuluh darah untuk menjamah ke seluruh tubuh. Darah manusia terdiri dari sel-sel darah (sel darah merah, sel darah putih dan trombosit) dalam cairan yang disebut plasma.

Plasma terdiri dari sekitar 90% air, tetapi juga mengandung protein, nutrisi, hormon dan produk-produk limbah. Darah terdiri dari sekitar 60% plasma dan 40% sel-sel darah.

Ketiga jenis sel darah memiliki peranan khusus dalam tubuh, sebagai berikut:

  • Sel darah merah disebut juga sebagai eritorit, fungsinya adalah membawa oksigen ke seluruh tubuh dan membawa karbon dioksida dan produk limbah lainnya untuk dikeluarkan dari tubuh melalui proses pernafasan dalam paru-paru; eritorist inilah yang memberikan warna merah pada darah.
  • Sel darah putih disebut juga sebagai leukosit adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh (mekanisme pertahanan alami tubuh) dan membantu melawan infeksi.
  • Trombosit disebut juga sebagai platelet atau keping darah fungsi utamanya adalah membantu pembekuan darah untuk menghentikan pendarahan.

Kaitannya dengan Golongan Darah

Golongan darah ditentukan oleh antigen dan antibodi yang ada di dalam darah. Antibodi adalah bagian dari pertahanan alami tubuh terhadap zat-zat asing yang berbahaya seperti kuman, antibodi terdapat dalam plasma. Sedangkan Antigen Darah adalah molekul protein yang ditemukan pada permukaan sel darah merah. Antibodi yang ada dalam plasma akan mengenali zat apa pun yang asing menurut tubuh dan akan mengingatnya sehingga akan menghancurkan zat asing (antigen) yang masuk tubuh dengan cepat.

Iklan dari HonestDocs

Cek ada tidaknya resiko gangguan kesehatan pada ibu hamil dan dapatkan treatment yang tepat secepatnya. Diskon 30% jika beli via HonestDocs sekarang!

Mengapa jika golongan darah A ditetesi anti-A akan menggumpal

Rumus = Antibodi akan Menghancurkan Antigen yang sesuai. Contoh: antibodi A bertemu dengan Antigen A, maka terjadilah reaksi antigen-antibodi yang berujung pada penghancuran antigen. Lebih lanjut dijelaskan di bawah.

Sistem Golongan Darah ABO

Pada sitem ABO, ada empat golongan utama darah manusia yang di dasarkan pada antigen antibodi, yaitu:

  • Golongan darah A = Memiliki antigen A pada sel-sel darah merah, memiliki antibodi anti-B dalam plasma.
  • Golongan darah B = Memiliki antigen B pada sel-sel darah merah, memiliki antibodi anti-A dalam plasma.
  • Golongan darah O = Tidak memiliki antigen, tetapi keduanya memiliki antibodi anti-A dan anti-B dalam plasma.
  • Golongan darah AB = Memiliki antigen A dan B, tetapi tidak memiliki antibodi.

tabel golongan darah ABO

Seseorang yang menerima darah (tansfusi darah) dari kelompok ABO yang tidak sesuai, bisa berakibat fatal dan mengancam nyawa. Sebagai contoh, penerima memiliki golongan darah B, si pemberi memiliki golongan darah A dengan antibodi anti-B. Jika kedua darah ini dipertemukan dalam proses transfusi darah maka bisa berakibat fatal. Inilah kenapa, golongan darah A tidak boleh diberikan kepada orang memiliki golongan darah B.

Sedangkan bagi yang memiliki golongan darah O, karena sel darah merah tidak memiliki antigen A atau B, maka bisa dengan aman memberikan darahnya (donor darah) kepada orang yang memiliki golongan darah apapun.

Sistem Golongan Darah Rh

Sel darah merah juga bisa memiliki antigen lain, yaitu protein yang dikenal sebagai antigen RhD. Jika golongan darah memiliki antigen ini, maka disebut RhD positif. Jika antigen ini tidak ada, maka golongan darahnya disebut sebagai RhD negatif.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Mengapa jika golongan darah A ditetesi anti-A akan menggumpal

Dengan demikian, secara keselurahan manusia memiliki delapan tipe golongan darah:

Dalam kebanyakan kasus, Golongan darah O, Rh Negatif (O-) dapat dengan aman mendonorkan darahnya kepada siapa pun. Ini sering digunakan dalam keadaan darurat medis ketika jenis darah yang sesuai ( A dengan A) tidak kunjung didapat. Cara ini aman untuk sebagian besar pengguna karena darah O- tidak memiliki antigen A, B atau RhD pada permukaan sel, dan kompatibel dengan setiap golongan darah ABO dan RhD lainnya. 

Golongan darah Rh pada ibu hamil..

Ibu hamil selalu dilakukan tes golongan darah. Hal ini karena jika ibu memiliki Rh negatif tetapi anak telah mewarisi darah Rh positif dari ayah, maka bisa menyebabkan komplikasi berbahaya pada bati jika tidak ditangani. Oleh sebab itu wanita yang memiliki golongan Rh-negatif sebaiknya menikah dengan pria yang memiliki golongan Rh-negatif juga. Hal ini tidak berlaku sebaliknya.

Ingin tahu jenis golongan darahmu?

Untuk mengetahui golongan darah seseorang, maka diperlukan pemeriksaan atau tes golongan darah. Cara melakukan tes gologan darah sangatlah mudah, sebagai berikut:

  • Pemeriksa memiliki cairan antibodi A dan B.
  • Darah Anda akan dikeluarkan sedikit dengan jarum kecil yang ditusukkan pada salah satu telapak jari tangan.
  • Darah anda akan diteteskan pada cairan yang mengandung anti-A dan anti-B.
  • Lalu dibaca hasilnya.

hasil tes: Golongan Darah A Rh+

Jika, misalnya, cairan yang mengandung antibodi anti-B bertemu dengan darah yang mengandung antigen B, maka cairan akan menggumpal yang artinya bahwa darah yang diteteskan adalah golongan darah B.

Jika darah tidak bereaksi terhadap salah satu antibodi anti-A atau anti-B, berarti golongan darah O. Serangkaian tes dengan berbagai jenis antibodi dapat digunakan untuk mengidentifikasi golongan darah Anda.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.