Mengapa harus ada tata tertib di laboratorium

Halo sobat labs, bagaimana kabarnya ? Semoga anda semua sehat selalu ya. Sobat, di dalam laboratorium tentu akan ada tata tertib dan peraturan yang harus dijalani. Hal ini dilakukan agar setiap individu di dalamnya, terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Apa saja tata tertib tersebut ? Yuk simak ulasannya berikut ini.

Mengapa harus ada tata tertib di laboratorium
Tata Tertib Laboratorium Yang Perlu Diketahui

Sebelum kita masuk ke pembahasan, penulis ingin menginformasikan jika anda membutuhkan berbagai macam alat laboratorium, bisa anda dapatkan di distributor alat laboratorium.  PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium menyediakan berbagai macam alat general laboratorium lainnya seperti disintegration tester, friability tester, hardness tester, dissolution tester, biosafety cabinet, mikroskop, mikropipet, autoclave, centrifuge, water bath.

Untuk informasi lebih lanjut, anda  bisa menghubungi kontak yang tersedia via WhatsApp : 0877 7727 7740 atau Telepon (0251) 7504679. Link alamat juga kami cantumkan disini googlemaps.

Tata Tertib Laboratorium

Apakah anda pernah memasuki dan bekerja di laboratorium ? Kalau iya, berarti anda pun pasti mematuhi tata tertib yang berlaku bukan? Yap, sebelum memasuki ruangan laboratorium, kita pasti harus mematuhi segala peraturan yang ada. Bukan tanpa alasan, peraturan-peraturan tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan dari pada laboran, mahasiswa ataupun peneliti lainnya yang bekerja di laboratorium. Apalagi bahan-bahan yang digunakan di dalam laboratorium ada yang bersifat bahaya dan juga mudah terbakar.

Mengapa harus ada tata tertib di laboratorium
Tata Tertib Laboratorium

Lalu, seperti apa sih tata terbit sebelum kita memasuki laboratorium ?

  1. Yang pertama, pastikan anda selalu menggunakan jas laboratorium ya. Jika hanya menggunakan baju biasa, siap-siap balik kanan, hehe.
  2. Jangan merokok. Ya sudah pasti dong. Ketika di dalam laboratorium, merokok dapat memicu adanya hal-hal yang tidak diinginkan, jadi sebaiknya dihindari saja ya.
  3. Tidak bercanda ketika di laboratorium. Hal ini karena di dalam laboratorium, terdapat banyak peralatan yang berasal dari bahan kaca/gelas, dari pada terjadi hal yang tidak diinginkan seperti pecah dan yang lainnya. Lebih baik fokus saja ya sob ketika praktikum.
  4. Jangan menggunakan perhiasan lebih. Loh kenapa?? Hal ini agar perhiasan yang anda gunakan tidak terkena oleh bahan-bahan kimia berbahaya. Karena kalau sudah kena, siapa yang akan tanggung jawab? Jadi, kurangi saja ya.
  5. Pastikan untuk menggunakan sepatu kets ya. Sebenarnya tidak memulu harus kets, hanya saja sepatu kets dirasa lebih aman dan nyaman. Yang terpenting, tidak memakai sandal.
  6. Selalu gunakan alat dan bahan sesuati petunjuk penggunaan, oleh karena itu anda harus sangat teliti.
  7. Jika tidak diperlukan, jangan memegang alat laboratorium yang sedang tidak anda gunakan ya.
  8. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah praktikum.
  9. Bersihkan kembali peralatan gelas maupun alat laboratorium lainnya jika sudah digunakan.
  10. Selalu jaga kebersihan dengan membuah sampah pada tempatnya. Apalagi jika anda sedang berada di dalam laboratorium mikrobiologi. Pastikan lingkungan harus selalu bersih ya.

Baca Juga : Jenis – Jenis Laboratorium Yang Perlu Diketahui

Bagi anda yang sudah sering bekerja di dalam laboratorium, silahkan bagikan pengalamannya di kolom komentar untuk diskusi bersama.

Ditulis Oleh : DNA

Sampai disini dulu artikel mengenai ” Tata Tertib Laboratorium Yang Perlu Diketahui “. Untuk informasi lengkap mengenai alat ini, anda bisa kunjungi artikel Laboratorium . Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda, sampai jumpa di artikel berikutnya.

Suara.com - Setiap pekerjaan tentu ada risikonya. Karena itu perlu adanya ketentuan keselamatan kerja untuk melindungi pekerja dari ancaman risiko berbahaya. Salah satunya keselamatan kerja di laboratorium.

Biasanya, laboratorium penuh dengan zat kimia yang sensitif dengan suhu. Bahkan, ada pula laboratorium yang dipenuhi berbagai sampel virus dan bakteri yang sedang diteliti. Karena itu, untuk menunjang keselamatan kerja di laboratorium, ada beberapa tata tertib yang harus dipenuhi.

Dikutip dari Ruang Guru, berikut tata tertib keselamatan kerja di laboratorium:

1. Wajib menggunakan jas lab
Di dalam laboratorium terdapat banyak sekali bahan kimia yang mungkin berbahaya jika langsung terkena kulit. Oleh karena itu, jas lab berfungsi untuk melindungi tubuh dari risiko cipratan atau bahkan tumpahan zat kimia selama berkegiatan di laboratorium.

Baca Juga: Disebut Asal Virus Corona dari Laboratorium China, Ilmuwan Swiss Punya Jawabannya

2. Tidak makan dan minum di dalam laboratorium
Tidak boleh makan di laboratorium, karena nanti dikhawatirkan akan ada kontaminasi, baik dari zat kimia ke makanan atau pun sebaliknya. Selain itu juga, pekerja harus selalu menjaga kebersihan di dalam laboratorium.

3. Meja kerja harus selalu rapi
Setiap alat kembali dirapikan setelah selesai dipakai. Selain itu, seluruh alat praktikum juga harus dibersihkan lagi usai dipakai. Pada beberapa laboratorium, sampah padat dan cair zat kimia bahkan memiliki tempat pembuangan masing-masing.

Selain tata tertib di atas, ada beberapa poin penting yang juga harus diperhatikan sebelum, selama, dan setelah beraktivitas di laboratorium. Di antaranya:

  • Minum segelas susu sebelum praktikum untuk menetralisir tubuh.
  • Kenakan penutup hidung dan mulut, kacamata juga sarung tangan.
  • Gunakan alat bantu seperti pipa kaca, pipet tetes, sendok plastik atau pinset untuk mengambil zat-zat atau bahan.
  • Jangan mencium zat kimia secara langsung. Cara membaui zat adalah dengam mengipaskan tangan ke mulut tabung.
  • Jika hendak memanaskan tabung reaksi, jauhkan arah mulut tabung reaksi dari wajah.
  • Bila terjadi kebakaran segera padamkan dengan alat pemadam kebakaran atau lap basah.
  • Cuci tangan dengan sabun setelah praktikum.

    Salah satu hal penting yang tidak boleh dilupakan juga memahami simbol-simbol keselamatan kerja yang ada di laboratorium. Jangan sampai tertukar, ya! Coba perhatikan gambar di bawah ini.

Tata Tertib Pelaksanaan Kegiatan di Laboratorium

  1. Dosen melakukan konfirmasi jadwal praktikum kepada penanggung jawab laboratorium atau laboran 1 jam sebelum jadwal praktikum terjadwal.
  2. Dosen, asisten dosen dan praktikan (mahasiswa) hadir 15 menit sebelum jadwal yang sudah ditetapkan.
  3. Praktikan (mahasiswa) mengisi buku kunjungan laboratorium.
  4. Pengguna laboratorium wajib membaca prosedur keselamatan kerja di laboratorium.
  5. Dosen, asisten dosen dan praktikan (mahasiswa) membawa buku panduan atau daftar tilik sesuai praktikum atau kompetensi yang akan dilakukan.
  6. Dosen beserta praktikan (mahasiswa) melakukan pemeriksaan kelengkapan alat sesuai formulir peminjaman alat yang diberikan kepada penanggung jawab laboratorium atau laboran .
  7. Dosen, asisten laboratorium dan praktikan (mahasiswa) menjaga kebersihan ruangan dan alat yang dipinjam selama dan setelah praktikum.
  8. Praktikan (mahasiswa) mengembalikan alat yang telah digunakan dalam keadaan bersih, baik dan lengkap dengan ketentuan sebagai berikut :

Ketentuan

  1. Menyerahkan surat izin penelitian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan proposal penelitian.
  2. Mengisi Format Izin Penelitian
  3. Membayar biaya administrasi penelitian sebesar Rp. 50.000,00 untuk mahasiswa, Rp. 100.000,00 untuk dosen dan Rp. 150.000,00 untuk umum.

Bebas Laboratorium

  1. Peneliti menyelesaikan seluruh kewajiban terkait pembviayaaan pelaksanaan penelitian.
  2. Peneliti melengkapi persyaratanrnbebas laboratorium berupa soft copy hasil penelitian (full manuscrip)

Pengabdian Masyarakat

  1. Menyerahkan surat tugas dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKes atau lembaga terkait.
  2. Mengisi format izin Pengabdian Masyarakat
  3. Pelaksana pengabdian masyarakat menyediakan atau menanggung seluruh biaya alat dan bahan habis pakai sesuai dengan jumlah yang digunakan

Pelayanan Kesehatan
  1. Mengisi format registrasi .
  2. Pelayanan atau pengujian substansi dikenakan biaya sesuai dengan ketetapan
Tata Tertib Penggunaan Laboratorium Sentral Sains Terapan

  1. Harus mempelajari lebih dahulu metode, cara kerja alat atau jenis pekerjaan yang akan dilakukan di laboratorium.
  2. Harus membaca buku manual dan SOP alat yang digunakan.Jika tidak terdapat buku manual, tanyakan kepada teknisipenanggung jawab atau dosen pembimbing bagaimana cara mengoperasikan alat tersebut secara benar.
  3. Harus memakai alas kaki laboratorium atau sepatu laboratorium apabila sedang bekerja di dalam laboratorium Uji.
  4. Untuk tahap-tahap pekerjaan yang membahayakan seperti bekerja dengan UV, bahan kimia yang berbahaya harus menggunakan peralatan-peralatan atau sarana-sarana keamanan selama di laboratorium seperti kacamata atau google, masker mulut dan sarung tangan.
  5. Harus memperhatikan keadaan diri sendiri, orang lain dan fasilitas laboratorium.
  6. Harus memberi label yang jelas pada semua bahan,larutan, sampel, media, kultur yang meliputi nama bahan, informasi tentang keamanan, konsentrasi, pemilik atau pembuat, tanggal dibuat dan tanggal kadaluarsa.
  7. Harus bekerja sama di laboratorium dengan mematuhi dan memenuhi standar bekerja di laboratorium yang baik, seperti tidak memipet dengan mulut, tidak mencium dan melihat bahan kimia secara langsung dan lain-lain.
  8. Harus menuliskan semua bahan yang habis atau kerusakan alat.
  9. Harus membuang barang atau bahan yang tidak diperlukan di tempat yang disediakan.
  10. Bahan-bahan kimia berbahaya harus dibuang pada tempat yang telah disediakan dan tidak dibuang ke tempat pembuangan umum (saluran air, tempat sampah biasa).
  11. Mikroorganisme patogen bagi manusia atau hewan harus disterilkan sebelum dibuang ke tempat umum atau saluran pembuangan.
  12. Jangan meninggalkan alat bekerja sendiri tanpa pengawasan.
  13. Tidak diperkenankan menyimpan makanan di lemari pendingin atau tempat lain di dalam laboratorium.
  14. Praktikum kelas memiliki prioritas dalam penggunaan fasilitas laboratorium.
  15. Mahasiswa yang melakukan penelitian dengan dana penelitian dosen dibebankan biaya peminjaman alat gelas yang umum dipakai seperti Erlenmeyer, tabung reaksi dll.
  16. Menanggung sendiri biaya setiap pemakaian barang habis pakai (bahan kimia, gas, kertas dan lain-lain) serta mengganti biaya perawatan fasilitas laboratorium sebagaimana telah dijelaskan.
  17. Kerusakan alat karena kecerobohan pengguna harus ditanggung oleh pengguna yang bersangkutan baik pada saat melakukan praktikum atau penelitian.
  18. Tidak diperkenankan membuang sisa bahan, larutan, sampel, media dan kultur ke dalam saluran air.
  19. Staf pengajar, koordinator laboratorium, teknisi atau petugas keamanan diberi kewenangan untuk memberhentikan pekerjaan mahasiswa yang tidak memiliki izin.
  20. Mahasiswa menerima sanksi yang diputuskan oleh Pengelola Laboratorium Sentral Sains Terapan dan staf pengajar jika melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku.
  21. Setelahpelaksanaan penelitian diharuskan membuang semua sisa bahan penelitian yang sudah tidak dipakai lagi dalam tempat yang telah ditentukan.
  22. Jika mengalami kesulitan atau memerlukan konsultasi dapat menghubungi koordinator atau analis Laboratorium Sentral Sains Terapan atau dosen pembimbing.
TataTertib Penggunaan Laboratorium Komputer

  1. Tidak memakai alas kaki kedalam laboratorium.
  2. Penambahan penggunaan alat,seperti : UPS, komputer atau penambahan aplikasi dimohon untuk konfirmasi ke koordinator laboratorium.
  3. Kendala apapun yang terkait jaringan atau perangkat, hubungi koordinator laboratorium.
  4. Setelah pemakaian, perangkat labor mohon untuk dimatikan.