Mengapa gelas kaca yang diisi air panas akan pecah?

Ada banyak bentuk penyajian minuman, mulai dari yang dingin sampai yang panas. Ternyata, dalam penyajiannya, material gelas yang digunakan juga harus diperhatikan. Seperti minuman panas yang lebih disarankan disajikan dalam gelas kaca dibanding gelas plastik. Namun, ketika menuangkan air panas ke dalam gelas kaca, sering dijumpai gelas kaca yang digunakan tiba-tiba retak/pecah. Padahal gelas kaca tersebut cukup tebal. Anehnya, saat air panas yang sama dituangkan ke dalam gelas kaca yang lebih tipis, malah tidak terjadi apa-apa. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?


Mengapa gelas kaca yang diisi air panas akan pecah?

Ukuran suatu zat akan bertambah ketika dipanaskan (memuai). Hal ini terjadi karena saat diberi panas, energi partikel-partikel tersebut bertambah. Akibatnya, partikel-partikel ini akan bergerak lebih cepat secara acak dan memerlukan ruang yang lebih besar.

Ketika air panas dituangkan ke dalam gelas kaca, energi dari air panas tersebut akan merambat ke dinding gelas, mulai dari bagian dalam hingga bagian luar. Proses pemuaian searah dengan rambatan energi tersebut. Jika dinding gelas kaca tipis, energi panas akan tersebar secara bersamaan ke seluruh bagian dinding gelas. Sehingga, dinding gelas tidak akan pecah.

Jika gelas terbuat dari kaca yang cukup tebal, energi panas akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyebar ke seluruh bagian gelas. Ketika bagian dalam telah memuai cukup besar, bagian luar gelas belum memuai sama sekali. Akibatnya, dinding gelas bagian dalam akan mendesak bagian luar dan menyebabkan gelas menjadi retak/pecah.

Semakin panas air yang dituangkan ke dalam gelas kaca, kemungkinan pecahnya semakin besar. Jika air yang dituangkan tidak terlalu panas, energi yang diberikan tidak cukup untuk membuat gelas memuai secara signifikan. Jadi, meskipun tebal, gelas kacanya tidak akan pecah.

Untuk menurunkan risiko pecahnya gelas, kita bisa meletakkan sendok logam di dalamnya. Logam merupakan penghantar panas yang baik, sehingga energi yang berasal dari air panas lebih banyak diserap oleh sendok. Hal tersebut akan mengurangi energi yang merambat ke dinding gelas.

Sama seperti gelas kaca, orang yang imannya tebal juga cenderung lebih mudah ‘pecah’ dibandingkan dengan yang imannya tipis saat diberi sesuatu yang ‘panas’. Banyak orang yang beranggapan “kalo imannya tebal, dia nggak bakal tergoda ama pakaian ketat mini”. Padahal itu salah, justru orang yang imannya tebal akan merasa lebih bergejolak.

Prosesnya hampir sama kayak pecahnya gelas kaca tebal saat diberi air panas. Tiap manusia telah dibekali nafsunya masing-masing. Ketika melihat sesuatu yang ‘panas’, terjadi peningkatan rangsangan. Peningkatan tersebut berawal dari dalam (keinginan) dan terus merambat hingga keluar (tindakan).

Pada orang yang imannya tebal, rangsangannya akan memerlukan waktu lama agar terjadi suatu tindakan. Akibatnya, akan terjadi penumpukan rangsangan dalam dirinya dan terus mendesak untuk keluar (bertindak). Dan jika tidak dilakukan penjinakan, akan terjadi suatu ledakan (tindakan terlarang).

Mengapa gelas kaca yang diisi air panas akan pecah?
"Suka geregetan ngeliat yang 'panas-panas" - Udin, santri teladan

Beda halnya dengan orang yang imannya tipis, saat melihat sesuatu yang ‘panas’, sangat mudah baginya untuk bertindak. Goda, senggol, raba, elus, isep udah biasa. Belom lagi kalo punya pacar yang sama tipis imannya. Tinggal ngajakin. Nggak perlu melakukan tindakan terlarang dalam bentuk paksaan.

Lantas, gimana dong solusinya bagi yang imannya tebal?

Tipisin aja imannya. Hahaha. Nggak-nggak, becanda kok. Sama seperti fungsi sendok logam, untuk menjinakkan rangsangan tersebut, disarankan untuk meningkatkan ibadah sunnah. Puasa salah satunya. Mumpung bentar lagi Ramadan, nih.

Jadi, jangan salah kaprah lagi dengan mengatakan orang yang imannya tebal nggak bakal tergoda sama pakaian ketat mini. Justru itu godaan besar bagi mereka. Makanya mereka melarang pakaian ‘panas’ tersebut secara tegas, bahkan cenderung keras. Iya, mereka. Saya sih nggak.

*ampun dah, postingan macam apa ini*



Mengapa gelas kaca yang diisi air panas akan pecah?

"Ilmu tentang pemuaian pada bagian gelas kaca saat diberi air panas memang tidak bisa dipakai untuk membeli somay. Tapi dengan ilmu tersebut, kita nggak perlu terbengung bego melihat gelas kaca tiba-tiba pecah saat mau bikin kopi. Lumayan menghemat gelas kaca untuk keperluan lain. Buat pertengkaran dengan pasangan, misalnya." 

Salam V-sika.
(Baca: Peace-sika)

Sumber referensi dan gambar:

https://detektif-fisika-doni.blogspot.com/2012/08/mengapa-gelas-kaca-yang-lebih-tebal.html

https://www.ayomoveon.com/2014/09/maafkan.html

https://salamisimon1.blogspot.com/2011/03/masakan-jawa-sunda-di-restoran.html

Mengapa gelas kaca yang diisi air panas akan pecah?


Minuman-minuman tertentu membutuhkan air panas untuk penyajiannya. Berdasarkan tips kesehatan, air panas sebaiknya disajikan dalam gelas kaca, jangan dalam gelas plastik. Akan tetapi, sering terjadi, gelas kaca pecah ketika diisi air panas. Dan anehnya, gelas kaca yang tebal justru lebih mudah pecah daripada gelas kaca yang tipis. Mengapa hal ini bisa terjadi?


Zat akan memuai (ukurannya bertambah besar) jika dipanaskan. Hal ini terjadi karena ketika dipanaskan (diberi kalor), partikel-partikel zat akan mendapat tambahan energi. Akibatnya, partikel-partikel zat bergerak acak secara lebih cepat sehingga membutuhkan ruang yang lebih besar.

Ketika sebuah gelas kaca diisi air panas, energi  dari air panas itu akan merambat mulai dari dinding gelas yang paling dalam sampai ke dinding gelas yang paling luar. Ketika suatu lapisan dinding gelas menerima energi tambahan, lapisan tersebut akan langsung memuai. Jadi, yang lebih dulu memuai adalah dinding gelas yang paling dalam, sedangkan dinding gelas yang paling luar memuai paling akhir.

Jika gelas terbuat dari kaca yang tipis, jarak antara dinding dalam dan dinding luar gelas tidak terlampau jauh. Hal ini membuat energi panas cepat tersebar ke seluruh dinding gelas. Akibatnya, gelas akan memuai secara relatif bersamaan. Gelas itu pun terhindar dari pecah.

Jika gelas terbuat dari kaca yang tebal, jarak antara dinding dalam dan dinding luar gelas cukup jauh. Hal ini membuat energi panas membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat tersebar ke seluruh dinding gelas. Ketika dinding dalam gelas telah memuai sedemikian besar, dinding luar belum memuai sama sekali. Akibatnya, dinding dalam akan mendesak dinding luar dan berakibat pada pecahnya gelas.

Semakin panas air yang Anda tuangkan dalam gelas, semakin rawan gelas itu pecah. Hal ini karena semakin panas air yang Anda tuangkan, semakin besar pula energi yang Anda berikan pada dinding gelas dan gelas akan memuai lebih besar.

Jika air yang dituangkan ke dalam gelas tidak terlalu panas, maka energi yang diberikan tidak cukup banyak untuk membuat dinding gelas memuai secara signifikan. Jadi, meskipun berdinding tebal, gelas tidak akan pecah jika air yang dituangkan tidak terlalu panas. Resiko pecah meningkat seiring meningkatnya suhu air yang dituangkan.

Salah satu cara praktis untuk menurunkan resiko pecahnya gelas adalah meletakkan sendok logam di dalam gelas itu. Logam adalah penghantar panas yang baik. Ketika air panas dituangkan ke dalam gelas, energi akan banyak diserap oleh sendok logam secara cepat, sehingga mengurangi energi yang merambat ke dinding gelas.

*******

(Ditulis Oleh Doni Aris Yudono)

Sumber Gambar:

Suatu sore yang indah, ditemani rintik hujan. Sambil membaca buku cerita di teras belakang, si kakak meminta tolong ibunda untuk membuatkan teh manis hangat. Segera sang ibunda memanaskan air dan membuat teh untuk minum bersama di teras.

Mengapa gelas kaca yang diisi air panas akan pecah?

Setelah itu, terjadilah dialog itu. Si kakak bertanya kepada ibunda,"Mengapa gelas kaca bisa pecah saat diisi air panas?" Pertanyaan ini sering diajukan karena memang kerap terjadi. Agar ayah bunda dapat mempersiapkan jawaban sang anak, maka saya menuliskan apa yang telah saya baca pada buku tips menjawab pertanyaan anak pustaka al-kautsar. Semoga tulisan dan rangkuman ini bermanfaat bagi ayah bunda dan adik-adik sekalian. Air panas akan dituang ke gelas kaca, gelas ini dalam kondisi yang normal (alias tidak panas/dingin). Pada saat air tersebut dituangkan, maka gelas kaca yang bagian dalam langsung menjadi panas juga (karena menyerap panas), sementara bagian luar gelas tetap dalam keadaan dingin. Oleh karena gelas bagian dalam kondisinya panas, maka ia langsung memuai, sementara bagian luar tetap dalam kondisi semula. Kondisi itulah yang membuat gelas pecah ketika dituang air yang panas.

Mengapa gelas kaca yang diisi air panas akan pecah?

Caranya adalah air (seperti teh, kopi, dll) dituangkan ke gelas tidak dalam kondisi yang panas, atau air tersebut dituangkan ke dalam gelas dengan perlahan dan sedikit demi sedikit (tidak sekaligus). Cara lainnya adalah dengan memasukkan sebuah sendok logam ke dalam gelas. Hal ini dapat membantu agar gelas tidak cepat memuai dan kemudian pecah. Sebab, hawa panas air tersebut tersalurkan ke udara melalui sendok, jadi hawa panas yang diserap oleh gelas bagian dalam menjadi berkurang. 1. Gelas kaca bagian dalam menyerap panas dari air panas. 2. Oleh karena kaca bagian dalam tersebut panas, maka kaca tersebut memuai. 3. Bagian luar kaca kondisinya tetap (alias tidak memuai) 4. Karena bagian dalam memuai (membesar) dan bagian luar tidak ikut memuai, maka bagian dalam mendesak keluar sehingga mengakibatkan gelas kaca tersebut pecah. 5. Cara agar gelas kaca tidak pecah, tuangkan air hangat perlahan-lahan. Bisa juga dengan memasukkan sendok logam ke dalam gelas sehingga gelas bagian dalam tidak cepat memuai.

Nah, dengan jawaban di atas, kamu jadi mengerti bagaimana menuang air kopi atau air teh hangat ke gelas kaca sehingga gelas tersebut tidak pecah.