Pesilat putri Indonesia, Pipiet Kamelia (merah) bertanding melawan pesilat asal Vietnam Nguyen Thi Cam Nh (biru)pada partai final nomor kelas D putri 60 kg sampai 65 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Pipiet berhasil meraih medali emas. KOMPAS.com - Dalam olahraga pencak silat terdapat teknik pembelaan atau belaan. Berikut adalah macam-macam teknik pembelaan dalam pencak silat beserta penjelasannya. Dilansir dari modul pembelajaraan Jurus Menghadapi Lawan (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teknik pembelaan merupakan prinsip utama dalam pencak silat. Pada dasarnya, pembelaan atau belaan adalah tindakan yang dilakukan oleh pesilat ketika menerima serangan dari lawan. Belaan dalam pencak silat dapat diartikan sebagai upaya menggerakkan anggota tubuh dari arah lintasan serangan lawan atau mengalihkan serangan lawan hingga tidak mengenai tubuh. Secara garis besar, belaan adalah tindakan untuk mempertahankan diri. Baca juga: Peraturan Pakaian dalam Pertandingan Pencak Silat Teknik belaan dibagi menjadi tiga yaitu hindaran, elakan, dan juga tangkisan. 1. Hindaran Hindaran adalah suatu usaha pembelaan dengan cara memindahkan bagian-bagian badan yang menjadi sasaran dengan melangkah atau memindahkan kaki. Sasaran yang dimaksud adalah bagian tubuh atau badan yang menjadi tujuan serangan lawan. Hindaran ke arah delapan penjuru mata angin dapat dilakukan dengan cara hadap, sisi, angkat kaki, dan kaki silang.
Baca juga: Tendangan Sabit dalam Pencak Silat tirto.id - Seni bela diri pencak silat memiliki berbagai teknik dan gerakan di dalamnya. Dalam Buku PJOK SMP/MTs dijelaskan bahwa gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi dan terkendali, yang mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental spiritual, aspek bela diri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya. Pencak silat terdiri dari berbagai teknik dasar, seperti serangan, hindaran, tangkisan, dan elakan.
Gerakan elakan dan tangkisan merupakan bentuk dari pembelaan dasar. Pembelaan dalam pencak silat merupakan prinsip utama yang penting dan salah satu teknik yang harus dikuasai. Elakan merupakan usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau kembali ketempat semula. Pembelaan pencak silat tidak mungkin mendapatkan teknik yang baik dan benar tanpa memahami dan mempraktikkan pembelajarannya. Gerakan elakan menghindari pukulan lawan dengan cara mengelak. Elakan dilakukan dengan memindahkan posisi tubuh untuk menghindari pukulan atau tendangan.
Arah elakan sendiri dilakukan sesuai dengan arah delapan penjuru mata angin. Sementara itu, elakan setempat dilakukan tanpa memindahkan kaki, tapi cukup dengan memutar tubuh, merunduk, meloncat, atau menggeser posisi tumit/ujung kaki. Elakan dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
Elakan bawah Cara melakukan elakan bawah adalah sebagai berikut :
Cara melakukan elakan atas adalah sebagai berikut :
Cara melakukan elakan samping adalah sebagai berikut :
Cara melakukan elakan elakan belakang berputar adalah sebagai berikut :
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
PENCAK SILAT
atau
tulisan menarik lainnya
Nirmala Eka Maharani
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
MACAM-macam tendangan dalam pencak silat memiliki beberapa teknik saat melakukannya. Setidaknya ada lima dasar tendangan yang dilakukan dalam olahraga pencak silat. Pencak Silat dikenal sebagai jenis seni bela diri yang diwariskan dari generasi ke generasi di Indonesia. Istilah pencak silat adalah penggabungan dua kata, yakni pencak dan silat. Istilah pencak lebih dikenal di Jawa, sedangkan di Sumaterda lebih dikenal dengan silat. Dalam prakteknya, silat masing-masing memiliki kekhasan dari segi gerak, musik pengiring, dan peralatan pendukung. Salah satu gerakannya adalah tendangan. Berikut lima macam tendangan dalam pencak silat: 5. Tendangan Lurus Tendangan ini menyasar bagian depan lawan dengan menggunakan ujung kaki. Oleh karena itu, tendangan lurus disebut juga dengan tendangan depan. Tendangan dilakukan dengan kekuatan penuh dengan mengincar perut lawan. Baca juga: Macam-Macam Beladiri dan Penjelasannya Tendangan lurus dilakukan dengan posisi tubuh sejajar dan menghadap lawan. Kemudian salah satu kaki ditendang ke depan dan hentakkan kaki sejajar dengan bahu. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang. (Macam-macam tendangan dalam pencak silat) 4. Tendangan Sabit Seperti namanya, tendangan ini membentuk lintasan seperti sabit. Nama lain dari tendangan ini adalah tendangan melingkar. Target tendangan sabit adalah perut lawan. Baca juga: 8 Teknik Dasar Pencak Silat, Apa Saja? Tendangan sabit dilakukan dengan sikap kaki kuda-kuda kiri. Kemudian kaki kanan ditendang ke depan dengan menghentakkan punggung kaki. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang. 3. Tendangan “T” Tendangan T memerlukan kekuatan paha dan betis saat melakukannya. Bagian kaki yang digunakan untuk menyerang yaitu bagian tumit dan telapak kaki. (Pertandingan pencak silat selalu menarik untuk dinantikan) Tendangan T adalah jenis tendangan yang posisi tubuhnya menyamping. Ada variasi saat melakukan tendangan T, yakni T gantung, T jepret, dan T lompat. Target sasaran tendangan T adalah seluruh tubuh lawan. 2. Tendangan Jejag Tendangan jejag juga dikenal dengan tendangan gejos. Tendangan ini dilakukan dengan dengan cara mengangkat lutut setinggi mungkin kemudian mendorong tungkai ke arah sasaran. Tendangan jejag dilakukan dengan berdiri dengan salah satu kaki yang dijadikan tumpuan. Kaki kemudian diangkat setinggi mungkin dengan lutut ditekuk. Selanjutnya tendang kaki yang diangkat untuk menyerang lawan. (Laga seru di cabang olahraga pencak silat) 1. Tendangan Belakang Tendangan ini dilakukan dengan menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Saat melakukan tendangan belakang, lintasannya harus lurus ke belakang tubuh dan membelakangi lawan. Tendangan ini bisa dilakukan dengan atau tanpa melihat sasaran. Sasarannya, yaitu seluruh bagian tubuh. Saat melakukan tendangan belakang, sikap kuda-kuda depan harus kuat. Kemudian, melangkah dengan salah satu kaki, dan putar tubuh 180 derajat. Tubuh dibungkukkan dan tumpukkan kedua tangan dilantai selebar bahu. Tendangkan kaki ke belakang dengan bagian tumit atau telapak kaki dengan sasaran yang dituju. (Fzy) |