Diterbitkan tanggal Agustus 25, 2013 Banyak dari kita yang sudah diajarkan pentingnya kesehatan sejak menginjak pendidikan sekolah dasar hingga bangku sekolah menengah atas. Sehingga ketika kita dewasa, kita bisa mengetahui mana yang berguna bagi kesehatan dan mana yang bisa menurunkan kesehatan. Jika kita maknai lebih lanjut, sebenarnya ada beberapa tujuan mengapa pendidikan kesehatan itu perlu diberikan. Antara lain:
Berikut ini juga ada beberapa sumber dari kalangan ahli dan institusi mengenai tujuan pendidikan kesehatan, antara lain:
Jadi tidak lain adalah tujuan pendidikan kesehatan itu sebenarnya supaya manusia memperoleh pengetahuan dan pemahaman pentingnya kesehatan supaya tercapai perilaku kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan fisik, mental dan sosial, dan yang lebih penting adalah menjadi manusia yang produktif secara ekonomi maupun sosial. Untuk itu, STIKES HAKLI Semarang yang merupakan salah satu sekolah tinggi ilmu kesehatan di Kota Semarang, mempunyai tujuan untuk melahirkan para tenaga profesional di bidang kesehatan supaya individu-individu ini bisa mengabdikan ilmunya kepada masyarakat dan turut meningkatkan kesehatan rakyat Indonesia pada umumnya. Semoga bermanfaat. Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan penambahan pengetahuan yang diperuntukkan bagi masyarakat melalui penyebaran pesan atau informasi.[1] Tujuan kegiatan penyuluhan kesehatan yaitu untuk mencapai tujuan hidup sehat dengan cara mempengaruhi prilaku masyarakat baik itu secara individu ataupun kelompok dengan menyampaian pesan.[1] Penyuluhan kesehatan merupakan gabungan dari berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar sehingga harapannya dengan adanya penyuluhan kesehatan dapat membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya pola kehidupan yang sehat.[2] Metode penyuluhan kesehatan dapat dibedakan menjadi metode didaktik dan metode sokratik. Metode didaktik merupakan metode penyluhan yang perhatian utama kegiatannya ditujukan kepada pemberi materi penyuluhan. Peserta dalam hal ini berperan sebagai pendengar dan tidak diberik kesempat untuk memberikan pendapat terhadap materi. Sedangkan metode sokratik merupakan metode penyuluhan yang melibatkan peserta dalam menyampaikan pendapatnya secara aktif.[3] Sasaran penyuluhan kesehatan yaitu mencakup individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.[2] Penyuluhan kesehatan pada individu biasanya dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas, posyandu, keluarga binaan dan masyarakat binaan.[2] Materi atau pesan yang disampaikan dalam penyuluhan kesehatan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.[2] Sehingga materi atau pesan dapat dirasakan langsung manfaatnya.[2] Untuk menyampaikan pesan atau materi penyuluhan kesehatan biasanya bahasa yang digunakan ialah bahasa yang mudah dimengerti sehingga tidak terlalu sulit untuk dimengerti oleh sasaran atau objek penyuluhan kesehatan.[2] Media merupakan salah satu sarana yang penting dalam penyuluhan kesehatan.[2] Media yang biasanya digunakan dalam penyuluhan kesehatan seperti media cetak, media elektronik, dan media luar ruang.[2]
|