Apakah makan 1 kali sehari bisa menurunkan berat badan?

Apakah makan 1 kali sehari bisa menurunkan berat badan?
Ilustrasi Makan Banyak. ©ajp.com.au

SEHAT | 20 Desember 2021 19:00 Reporter : Rizky Wahyu Permana

Merdeka.com - Ketika kamu tengah menurunkan berat badan, biasanya kamu bakal sangat membatasi makanan yang kamu konsumsi sehari-hari. Biasanya kamu bakal makan dengan sangat hati-hati dan dalam jumlah terbatas.

Namun pada suatu waktu, ada kalanya suatu hari kamu tidak bisa mengontrol keinginan makan. Pada hari tersebut kamu bakal makan dalam jumlah lebih banyak dari biasanya dan terlepas dari semua pantangan.

Makan secara berlebihan di kala sedang diet ini sering dikira bisa membuat berat badan seseorang yang tadinya sudah turun jadi meningkat lagi. Benarkah seperti itu?

Munculnya cheat day atau hari ketika kamu tidak diet ini biasanya terjadi ketika liburan atau pada perayaan tertentu. Pada sejumlah orang, hal ini sering dikhawatirkan dan muncul ketakutan bahwa makanan tersebut bisa membuat diet yang kamu lakukan terbuang sia-sia.

Untungnya, seperti dilansir dari Times of India, sehari makan berlebihan ini ternyata tak dapat merusak rencana diet yang kamu lakukan. Pasalnya, kamu benar-benar perlu makan dalam jumlah yang sangat banyak untuk menambah berat badan secara cepat.

2 dari 3 halaman

Tidak bakal bertambahnya berat badan secara cepat bisa dilogika dengan matematika kalori sederhana. Untuk menurunkan badan seberat satu kilo, kamu perlu membakar 7.700 kalori. Sebaliknya, untuk menambah berat satu kilo, kamu juga perlu makan dalam jumlah yang sama.

Secara rata-rata, seseorang biasanya mengonsumsi 2.000 kalori setiap hari. Untuk menambah jumlah berat badan sekitar satu kilo, kamu perlu menambah setidaknya 5.200 kalori pada makananmu.

Jumlah tersebut tentu sangat banyak dan sangat sulit dilaksanakan hanya dalam satu hari. Sebuah penelitian juga menyebut bahwa seseorang tidak bakal mengalami peningkatan berat badan dengan cepat setelah sehari makan berlebih.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada New England Journal of Medicine menyebut bahwa secara rata-rata seseorang mengalami peningkatan satu kilogram. Peningkatan jumlah tersebut terjadi setelah enam minggu dari masa liburan.

3 dari 3 halaman

Diet dengan makan satu kali sehari adalah rencana makan yang mengklaim dapat membantu orang menurunkan berat badan melalui puasa intermiten.

Saat mengikuti diet ini, seseorang hanya makan satu kali sehari. Ini biasanya makan malam. Mereka tidak mengonsumsi kalori lain di siang hari.

Meskipun rencana diet ini mungkin menawarkan solusi penurunan berat badan yang cepat untuk beberapa orang, risikonya mungkin lebih besar daripada manfaatnya.

Apa itu diet makan sehari sekali?

Diet makan sehari sekali bisa menjadi rencana menurunkan berat badan dimana seseorang hanya makan satu kali sehari. Pada rencana ini, mereka tidak akan makan atau minum apa pun yang mengandung kalori hampir sepanjang hari.

Apa manfaat mengikuti diet ini?

Orang yang mengikuti diet makan sehari sekali yakin bahwa diet ini menawarkan banyak manfaat, seperti fakta bahwa:

  • Orang dapat menurunkan berat badan dengan cepat.

  • Dietnya mudah diikuti karena tidak perlu menghitung kalori.

Namun, ada sedikit bukti untuk mendukung gagasan bahwa satu kali sehari dapat membantu menurunkan berat badan.

Sebuah studi dalam review menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat membantu orang menurunkan berat badan, meskipun penulis juga memperingatkan beberapa risiko, seperti peningkatan kembali lemak tubuh.

Apakah makan 1 kali sehari bisa menurunkan berat badan?

Hanya satu dari studi yang dimasukkan yang berfokus pada pola makan satu kali sehari. Partisipan dalam penelitian ini memakan kalori harian mereka selama 4 jam di malam hari. Banyak yang melihat peningkatan massa lemak dan berat badan, sementara yang lain mengalami peningkatan kolesterol dan tekanan darah.

Apakah diet ini berbahaya?

Ada sedikit penelitian tentang efek puasa selama 23 jam per hari. Namun, sebagai rencana diet ekstrem, mungkin ada risiko.

Misalnya, setiap hari, seseorang dapat:

  • Merasa sangat lapar

  • Mengalami kelelahan, karena pasokan energi yang tidak merata

  • Merasa goyah, lemah, dan mudah tersinggung saat kadar gula darah mereka turun

  • Kesulitan berkonsentrasi

Gangguan lain yang mungkin timbul termasuk yang berikut:

  • Orang tersebut mungkin sulit makan pada jam makan karena mereka merasa cepat kenyang.

  • Seiring waktu, keinginan mereka untuk makan dapat meningkat selama periode puasa, daripada menurun, dibandingkan dengan bentuk puasa lainnya.

  • Lemak tubuh bisa meningkat, bukan menurun.

  • Kekurangan nutrisi dapat terjadi jika seseorang mengikuti rencana diet ini jangka panjang.

  • Tubuh mungkin mulai kehilangan massa otot.

(Foto: neurogum.com)

Diet makan sehari sekali adalah diet untuk menurunkan berat badan dengan cara puasa intermiten. Dalam diet ini, Geng Sehat hanya boleh makan satu kali sehari saja, dan waktu makannya biasanya adalah makan malam. Geng Sehat tidak boleh mengonsumsi kalori apapun selama seharian.

Namun, meskipun diet makan sehari sekali ini bisa menurunkan berat badan dengan cepat pada beberapa orang, risikonya cenderung lebih banyak ketimbang manfaatnya. Dalam artikel ini, akan dijelaskan lebih jauh tentang diet makan sehari sekali beserta manfaat dan risikonya.

Diet makan sehari sekali adalah diet penurunan berat badan dimana Kamu hanya boleh makan besar satu kali sehari. Dalam diet ini, Kamu tidak boleh makan ataupun minum apapun yang mengandung kalori selama seharian.

Jadi, pola diet ini sejenis puasa interminen, dimana Kamu tidak boleh makan atau minum apapun yang mengandung kalori selama periode yang cukup panjang, dengan satu kali saja waktu makan besar.

Diet ini juga disebut 23:1, artinya, Kamu harus berpuasa selama 23 jam, dan hanya boleh mengonsumsi kalori 1 jam per hari. Kebanyakan orang yang menjalani diet makan sehari sekali mengonsumsi makanan di waktu makan malam, kemudian berpuasa lagi hingga waktu makan di hari selanjutnya. 

Ada beberapa jenis makanan dalam diet ini. Beberapa ahli merekomendasikan makanan sehat yang kaya nutrisi. Namun, kebanyakan rekomendasinya berupa mengonsumsi apa saja yang diinginkan selama satu kali waktu makan besar tersebut.

Orang yang mengikuti diet makan sehari sekali percaya bahwa diet ini memiliki beragam manfaat, termasuk:

  • Menurunkan berat badan dengan cepat
  • Mudah untuk diikuti karena tidak perlu menghitung kalori
  • Tidak ada pantangan untuk mengonsumsi makanan apapun di waktu makan besar

Namun, tidak banyak penelitian yang mendukung pernyataan bahwa diet makan sehari sekali bisa menurunkan berat badan. Ada satu penelitian menunjukkan bahwa puasa interminen bisa membantu menurunkan berat badan, meskipun penelitinya juga memberikan peringatan terkait sejumlah risiko.

Justru banyak penelitian lain menemukan bahwa diet makan sehari sekali tidak lebih efektif dari diet rendah kalori, terkait dengan dampaknya terhadap penurunan berat badan, risiko penyakit jantung, dan lainnya.

Beberapa penelitian lain tentang diet ini dan puasa intermiten menemukan:

  • Puasa jangka pendek, dimana orang makan selama 4 - 8 jam, bisa menurunkan kadar gula darah dan mengurangi berat badan pada penderita diabetes tipe 2.
  • Puasa 15 jam per hari selama satu bulan memberikan manfaat untuk kesehatan seseorang secara keseluruhan, dan pada orang yang mengalami obesitas, bisa meningkatkan kemampuan sel tubuh untuk menahan penyakit.

Hanya sedikit penelitian yang menelusuri efek diet makan sehari sekali atau puasa selama 23 jam. Karena diet ini termasuk ekstrem, maka kemungkinan besar ada risikonya. Sebagai contoh:

  • Kamu akan merasa sangat lapar
  • Kamu mengalami kelelahan, akibat suplai energi yang tidak seimbang
  • Merasa lemah karena kadar gula darah rendah
  • Sulit berkonsentrasi

Pada beberapa orang, diet makan sehari sekali bisa meningkatkan risiko makan berlebihan di waktu makan. Pada beberapa kasus, menjalani diet ini bisa meningkatkan risiko terkena gangguan makan jangka panjang.

Masalah lain yang berkaitan dengan diet makan sehari sekali adalah:

  • Sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, karena merasa cepat kenyang di waktu makan.
  • Lama kelamaan, keinginan untuk makan bisa meningkat di waktu berpuasa, bukannya malah turun.
  • Lemak tubuh bisa meningkat, ketimbang menurun.
  • Kekurangan nutrisi bisa terjadi jika diet ini dijalani untuk jangka panjang.
  • Tubuh bisa mulai kehilangan massa otot.

Jadi, diet makan sehari sekali memang bisa menurunkan berat badan, namun juga memiliki banyak risiko, karena termasuk jenis diet ekstrem. Ahli juga belum menentukan jika jenis diet ini benar-benar aman dan sudah pasti efektif dalam menurunkan berat badan. (UH)