Media apa saja yang bisa digunakan untuk pembelajaran daring?

RADARSEMARANG.ID, Di tengah situasi pandemi yang terjadi secara global, muncul beragam tantangan dalam semua aspek kehidupan. Pandemi Covid-19 yang semakin meluas di Indonesia saat ini memberikan perubahan besar dalam tatanan kehidupan kita. Salah satunya pada bidang pendidikan. Aktivitas pembelajaran di kelas yang biasanya berupa tatap muka, kini ditiadakan akibat pandemi Covid-19.

Sebagai gantinya adalah penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sesuai dengan adanya Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan yang menganjurkan seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus jaga jarak dan seluruh penyampaian materi akan disampaikan di rumah masing-masing.
Semua mata pelajaran disampaikan kepada para peserta didik dengan menggunakan bantuan teknologi. Pelajaran bahasa Inggris tentu saja tak luput dari hal tersebut. Bahasa Inggris diajarkan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dengan tujuan berkomunikasi dasar serta menguasai empat skill berbahasa baik secara lisan (listening dan speaking) maupun tertulis (reading dan writing). Untuk itu pembelajaran difokuskan pada aktifitas komunikasi untuk mengembangkan kemampuan ini. Untuk aktifitas pembelajaran ini diperlukan materi yang bisa diterapkan dengan bantuan teknologi, salah satunya dengan menggunakan video pembelajaran.

Perkembangan pendidikan saat ini dipengaruhi oleh pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Seperti yang telah disampaikan oleh Keengwe & Georgina dalam penelitiannya bahwa perkembangan teknologi memberikan perubahan terhadap pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran (Keengwe & Georgina, 2012).

Salah satu teknologi informasi yang ikut berperan dalam dunia pendidikan adalah pembelajaran daring (dalam jaringan) untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pembelajaran daring berfungsi sebagai penghubung antarpendidik dengan siswanya dengan jaringan internet yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Media daring yang dapat digunakan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) bermacam-macam jenisnya ada WhatsApp, Google Classroom, Microsoft 365,Telegram, Instagram, Facebook,Website, aplikasi Zoom dll.

Penggunanan media daring dalam PJJ merupakan suatu tuntutan yang harus diperhatikan agar materi pelajaran yang disampaikan kepada peserta didik dapat diterima dan dipahami. Di sekolah penulis, menerapkan pembelajaran jarak jauh menggunakan Google Classroom secara klasikal. Sehingga dalam penyampaian materinya dapat menggunakan berbagai jenis media sosial. Misalnya saja materi pembelajaran yang berupa skill listening and speaking, guru dapat menggunakan materi video pembelajaran dari YouTube maupun video karya kita sendiri, kemudian dalam penilaian keterampilan, peserta didik dapat praktik membuat video sesuai materi yang diajarkan dengan menggunakan beragam aplikasi video editing. Untuk memudahkan guru dalam penilaian, peserta didik diminta membuat saluran YouTube dan mengirimkan link tugas tersebut kepada kita. Demikian pula untuk materi percakapan baik transaksional maupun interpersonal, tugas praktik membuat video percakapan dalam masa pandemi ini sangatlah memungkinkan. Karena adanya proktokol kesehatan, tugas percakapan dapat dilakukan peserta didik sendiri namun berperan ganda, lagi-lagi kreativitas peserta didik dalam mengedit video diperlihatkan. Tugas-tugas tersebut dapat diupload di YouTube, kemudian guru diberikan link-nya untuk penilaian. Kalaupun mereka tidak memiliki akun YouTube, mereka dapat langsung mengirimkannya melalui platform yang ada di Google Classrom, atau pilihan terakhir adalah mengirimkan tugas melalui WhatsApp kepada gurunya langsung. Untuk tugas yang berupa skill reading dan writing, peserta didik dapat mengunggah karyanya dengan menggunakan media sosial berupa instagram, website ataupun media sosial yang lainnya selama bisa diakses dalam jaringan internet.
Sinergi yang baik antara guru dan peserta didik dapat membuat pembelajaran daring berjalan lancar dan menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran tersebut terpenuhi. (pai1/lis)

Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Wonotunggal, Kabupaten Batang

Pandemi Covid-19 telah memberikan banyak perubahan dalam berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. Pada awalnya, pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan cara tatap muka secara penuh. Akan tetapi setelah adanya wabah corona, pemerintah membuat kebijakan yang mengharuskan pembelajaran dilaksanakan secara daring. Tidak mudah memang, tetapi hal itu harus dilakukan. Berbagai kendala terjadi di lapangan selama proses pembelajaran. Masalah tidak hanya terjadi pada siswa saja, akan tetapi pada guru juga. Di sini guru dituntut untuk lebih kreatif dan berinovasi dalam menyampaikan materi agar bisa diterima oleh siswa dengan baik.

Guru dan siswa harus membiasakan diri untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring. Anak-anak dituntut untuk bisa belajar mandiri dengan memanfaatkan gawai masing-masing tanpa pendampingan guru secara langsung, sedangkan guru sebagai motivator dan pembimbing secara jarak jauh. Selain itu, karena perkembangan zaman yang telah berubah begitu cepat seperti saat ini, media digital menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai keperluan, terutama untuk proses belajar mengajar. Maka dari itu, guru dan siswa harus bisa memanfaatkan media digital dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas belajar.

Ada 7 alat pembelajaran digital yang wajib dimiliki oleh anak untuk memudahkan belajar mandiri. Alat pembelajaran yang kita maksud di sini adalah memanfaatkan aplikasi yang bisa diakses dari smartphone secara gratis dengan hanya bermodal kuota internet, di antaranya adalah:

1. YouTube

Siapa sih yang tidak mengenal Youtube? YouTube merupakan salah satu media yang paling banyak diakses karena di sana memberikan banyak informasi berupa video-video yang menarik, sehingga sangat cocok digunakan sebagai alat untuk membantu anak dalam kegiatan pembelajaran. Anak-anak bisa mengakses video pembelajaran sesuai materi yang disampaikan oleh guru dari sana. Selain itu, guru juga bisa memberikan informasi materi berupa video untuk diunggah ke Youtube kemudian membagikannya ke anak-anak sebagai bahan belajar. Jadi, jangkauan materi bisa lebih luas tanpa batasan ruang dan waktu.


2. Google

Google merupakan salah satu mesin pencari informasi yang paling sering kita gunakan. Google utamanya memberikan berbagai informasi berbentuk teks, sehingga bisa digunakan sebagai alat pembelajaran untuk menambah informasi tentang berbagai materi mata pelajaran di sekolah. Saat anak-anak mengalami kesulitan belajar, mereka bisa memanfaatkannya dalam menyelesaikan tugas-tugas. Selain itu, mereka bisa memanfaatkan fasilitas lain yang disediakan Google untuk kegiatan belajar mengajar seperti Google Meet atau Google Classroom sesuai arahan guru. Semua memiliki keuntungan masing-masing.

3. Google Classroom

Google Classroom bisa digunakan untuk membantu guru mengelola kelas secara jarak jauh. Saat guru memberikan materi dan tugas melalui Google Classroom, anak-anak bisa mengakses semua penjelasan dari sana. Selain itu, bisa digunakan untuk berdiskusi jika ada beberapa hal yang tidak dipahami. Mereka juga bisa mengumpulkan tugas-tugas yang telah selesai baik berupa foto, video, atau audio.
Dengan demikian, baik guru maupun anak-anak tidak perlu khawatir kehilangan hasil pekerjaan mereka karena sudah tersimpan di Google Classroom.

4. Google Meet

Saat guru dan siswa memerlukan waktu untuk tatap muka dalam kegiatan belajar mengajar agar materi bisa tersampaikan dengan jelas dan mudah dipahami, maka bisa menggunakan Google Meet sebagai alat bertemu secara daring. Google Meet ini bisa menampung kurang lebih 25 orang dengan 1 sesi pertemuan. Namun Untuk memanfaatkan Google Meet ini diperlukan jaringan internet yang stabil.

5. TV Edukasi

Televisi Edukasi merupakan salah satu stasiun televisi yang ada di Indonesia yang dirumuskan oleh Kemendikbud dengan tujuan memberikan layanan siaran pendidikan untuk anak-anak SD, SMP, ataupun SMA. TV Edukasi ini selain bisa diakses melalui TV kabel/parabola dan PC, bisa juga lewat smartphone. Anak-anak bisa memanfaatkan TV Edukasi ini sesuai dengan arahan guru dalam memberikan materi.

6. Ruang Belajar Daring

Alat penting lainnya yang bisa membuat anak belajar lebih mandiri adalah aplikasi Ruang Belajar Daring. Untuk aplikasi ini ada yang gratis dan juga berbayar. Jika kita tidak memiliki dana yang cukup untuk mengakses media belajar yang berbayar, kita bisa memanfaatkan yang gratis. Dalam hal ini Kemendikbud telah bekerja sama dengan pihak-pihak penyelenggara pembelajaran daring secara gratis untuk membantu kelancaran proses belajar di Indonesia, misalnya dengan kejarcita.

10 Mata Pelajaran Unik yang Tidak Ada di Sekolah Indonesia

Ada beberapa mata pelajaran unik yang di ajarkan di negara lain, namun tidak ada di Indonesia. Pelajaran apa sajakah itu? simak selengkapnya di sini.

Media apa saja yang bisa digunakan untuk pembelajaran daring?
Agnes Meilina

Media apa saja yang bisa digunakan untuk pembelajaran daring?

7. WPS Office

Saat guru memberikan materi ataupun tugas berupa lembar kerja dalam bentuk dokumen PDF ataupun word, maka WPS Office versi android ini harus dimiliki oleh setiap siswa. Fungsinya sama dengan Microsoft office yang ada di PC. Meskipun anak-anak tidak memiliki komputer, mereka bisa memanfaatkan WPS ini untuk mengerjakan berbagai tugas, sehingga kesulitan mengerjakan apapun bisa dihindari. Di dalam WPS Office ini sudah tersedia berbagai fitur dokumen seperti DOC, PPT, XLS, TXT, dan lainnya. Kita bisa memfungsikannya sesuai dengan dokumen yang kita dapatkan.

Itulah 7 alat pembelajaran digital yang wajib dimiliki oleh anak untuk memudahkan belajar mandiri. Semoga anak-anak terus semangat belajar meskipun tanpa tatap muka. Oleh karena keadaan yang memaksa, anak-anak dituntut untuk bisa belajar secara mandiri dengan memanfaatkan alat-alat digital yang terus berkembang saat ini.

7 Pembelajaran Digital untuk Guru guna Memudahkan KBM

Pembelajaran digital sangat bermanfaat bagi guru dan murid. Inovasi sistem belajar ini memberi ruang & definisi lebih luas dari belajar itu sendiri.

Media apa saja yang bisa digunakan untuk pembelajaran daring?
KejarpenaMiela Baisuni

Media apa saja yang bisa digunakan untuk pembelajaran daring?

Kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa dibendung. Digitalisasi di bidang pendidikan membawa dampak positif bagi anak-anak, di mana materi pendidikan lebih mudah dijangkau. Akan tetapi, kemudahan ini bisa menjadi bumerang jika tidak diawasi dengan benar oleh orangtua dan guru. Jangan sampai anak-anak menyalahgunakan kemudahan akses informasi tersebut. Tak ubahnya bagai pisau yang memiliki dua buah sisi, begitu juga dengan kemudahan teknologi saat ini.

Di satu sisi, teknologi sangat memudahkan aktivitas dan di sisi lainnya juga mempunyai dampak negatif jika tidak bisa menyikapinya dengan bijaksana. Begitu juga dengan alat pembelajaran digital ini. Anak-anak bisa memanfaatkan kemudahan mengakses alat pembelajaran ini dan menggunakannya untuk membantu proses belajar daring di rumah. Semoga anak-anak tetap semangat belajar di tengah masa pandemi ini.

Berlangganan newsletter kami

Dapatkan postingan terbaru yang dikirim langsung ke kotak masuk kamu.

Media apa saja yang bisa digunakan untuk pembelajaran daring?

Now check your inbox and click the link to confirm your subscription.

Please enter a valid email address

Oops! There was an error sending the email, please try later.

Direkomendasikan untuk kamu

Media apa saja yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring?

Media pembelajaran daring tersebut yaitu Whatsapp group, Google Classrom, Zoom, Ruang guru serta apalikasi belajar lainnya yang digunakan sebagai media pembelejaran daring.

Apa saja contoh media pembelajaran digital?

Contoh Pemanfaatan Pembelajaran Media Digital.
1.Youtube Sebagai Media Pembelajaran. Youtube merupakan suatu website yang menyajikan berbagai video memungkinkan pengguna untuk menonton, menggungah dan berbagi video. ... .
2.E-Learning Sebagai Media Pembelajaran. A.Pengertian E-Learning. ... .
Penggunaan Media Video Kartun..