Makalah tentang PERTUMBUHAN kacang hijau terhadap cahaya

LAPORAN HASIL PERCOBAAN BIOLOGI

“ PENGARUH SINAR/CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KECAMBAH KACANG HIJAU “

Makalah tentang PERTUMBUHAN kacang hijau terhadap cahaya

 

KELOMPOK 1 ( XII.IA.1 ) :

Guru : Dra. Sitti Raehana

Puji syukur kami haturkan kehadirat allah swt, karena berkat dan rahmat-nya kami dapat menyelesaikan makalah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. Laporan ini diajukan guna untuk melengkapi tugas biologi serta sebagai acuan pembelajaran dalam membahas tentang struktur dan jaringan pada tumbuhan dalam lingkup kecil/terbatas.

Dalam laporan ini kami memberikan pembahasan seputar sifat maupun fungsi jaringan pada tumbuhan. Penyusunan karya ilmiah ini dapat diselesaikan atas bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu kami dengan sepenuh hati menyampaikan terima kasih kepada :

1.      Kedua orang tua yang selalu mendukung kami

2.      Guru biologi yang juga sekaligus pembimbing kami

3.      Serta teman-teman semua yang telah memberikan do’a dan mendukung kami dan semua pihak yang telah ikut memfasilitasi penelitian dan penyusunan laporan ini. 

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah penelitian ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Semoga laporan ini memberikan informasi bagi pembaca khususnya siswa/siswi dan bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.

Wundulako, 12 agustus 2018

Kata Pengantar_____________________________________________________ii

Daftar Isi__________________________________________________________  iii

Bab 1 Pendahuluan______________________________________________  1

A.    Latar Belakang_________________________________________1   

B.     Rumusan Masalah________________________________________2

C.     Hipotesis Percobaan________________________________________2

D.    Tujuan Percobaan___________________________________________2

E.     Manfaat Percobaan__________________________________________2

Bab 2 Landasan Teori__________________________________________3

A.    Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan______________3

B.     Macam-Macam Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan________3

C.     Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan____________________________4

D.    Kecambah Kacang Hijau Dan Pertumbuhannya_________________________6

Bab 3 Metodologi Percobaan_________________________________________7

A.    Waktu Dan Tempat_________________________________________7

B.     Analisa Variable___________________________________________7

C.     Metode Percobaan_________________________________________7

D.    Teknik Pengumpulan Data__________________________________7

E.     Alat Dan Bahan_________________________________________7

F.      Langkah Kerja_________________________________________8

Bab 4 Data Dan Pembahasan Percobaan___________________________9

A.    Data Dan Hasil Percobaan___________________________9

B.     Pembahasan Percobaan______________________________10

C.     Dokumentasi______________________________________12

Bab 3 Penutup_____________________________________________________13

A.    Kesimpulan_______________________________________________13

B.     Saran______________________________________________13

Daftar Pustaka_______________________________________________________14

Tumbuh dan berkembang merupakan ciri dari setiap makhluk hidup, tak terkecuali tumbuhan. Tumbuhan tumbuh dari kecil menjadi besar dan berkembang dari satu sel zigot menjadi embrio kemudian berkembang lagi menjadi satu individu yang mempunyai akar, batang dan daun. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversibel yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan dan perkembangan pada biji diawali dari perkecambahan. Perkecambahan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Sedangkan yang di maksaud perkembangan adalah peristiwa yang berawal dari differensiasi yang semakin tampak perbedaan struktur dan fungsi masing-masing organ hingga perubahan yang terjadi semakin kompleks.

Salah satu contoh tumbuhan yang mengalami perkecambahan ialah kacang hijau. Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering dibuat kecambah atau toge. Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Sehubungan dengan adanya kacang hijau yang dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh cahaya, pada penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh yang akan timbul akibat dari pemberian intensitas cahaya yang berbeda. Kacang hijau termasuk tumbuhan hijau, memerlukan cahaya tidak hanya untuk membuat makanan, tetapi juga untuk pertumbuhannya.

Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan, dan tumbuhan, cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.

Seperti teori yang sudah ada, tumbuhan yang mengalami kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.

Hal tersebut sering kali terjadi pada beberapa tumbuhan, salah satunya kacang hijau tadi. Pertumbuhan yang dialami kacang hijau ini dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pelaksanaan penilitian kami. Kami ingin membuktikan bahwa teori yang telah berkembang memang benar adanya.


1.      Apakah cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau ?

2.      Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap perumbuhan tanaman kacang hijau bila di bandingkan dengan tanaman kacang hijau yang ditempatkan di tempat yang terang (terkena cahaya matahari) dengan tanaman kacang hijau yang gelap (tidak terkena cahaya matahari) ?

3.      Apa ada perbedaan antara tumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan tumbuhan  kacang  hijau  di  tempat  terang ?

1.      Cahaya matahari mempengaruhi proses perkecambahan kacang hijau.

2.      Biji kacang hijau kemungkinan dapat tumbuh lebih baik dan optimal di tempat yang cukup cahaya sehingga dapat di hasilkan tanaman kacang hijau yang lebih berkualitas.

3.      Cahaya memperlambat pertumbuhan panjang batang kacang hijau, ukuran, warna daun, dsb.

4.      Cahaya mempengaruhi pertumbuhan panjang batang kacang hijau, ukuran, warna daun, struktur batang dsb.

                Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh

Cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.

1.      Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh cahaya bagi tumbuhan kacang hijau.

2.      Sebagai bahan untuk memperdalam ilmu pengetahuan bagi penulis.

3.      Mengetahui bahwa cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan         perkembangan untuk tumbuhan.

4.      Sebagai petunjuk penanaman tanaman untuk mendapat tanaman yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang baik

A.    PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

       Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif (dihitung dengan angka). Sedangkan  perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali.

Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga  dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kacang kapri. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya,  cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.

Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya). Hal tersebut berhubungan dengan aktifitas hormon fitokrom dalam tumbuhan. Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan batang, pelebaran daun, dan perkecambahan. fitokrom adalah protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin. Fitokrom mempunyai dua macam struktur yang reversible yaitu yang dapat mengabsorpsi cahaya merah (600 nm) disingkat pr dan yang dapat mengabsorpsi cahaya merah jauh, far red (730 nm) disingkat pfr.

B.     MACAM-MACAM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

Secara umum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuatan sel kelamin betinan dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:

Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio,  bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang. Embrio memiliki 3 bagian penting :

·         Tunas embrionik, yaitu calon batang dan daun

·         Akar embrionik, yaitu calon akar

·         Kotiledon, yaitu cadangan makanan

Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer. Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya terbagi menjadi 3 daerah :

·         Daerah pembelahan: sel-sel didaerah ini aktif membelah (meristematik)

·         Daerah pemanjangan: berada dibelakang daerah pembelahan

Bagian paling belakang dari daerah ini daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang akan menjadi cabang.

Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.

·         Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kembium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.

·         Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak diantara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis

·         Kambium yang berada disebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara pembentukan  xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.

·         Kedalam membentuk feloderm : sel-sel hidup

·         Keluar membentuk floem : sel-sel mati

C.    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN

Selain faktor eksternal (faktor luar) dimana pertumbuhan tumbuhan dipengaruhi oleh cahaya, pertumbuhan juga sangat dipengaruhi oleh faktor internal (faktor dalam) antara lain:

a.       Hormone auksin Adapun fungsi hormon auksin antara lain:

·         Merangsang perpanjangan sel.

·         Merangsang pembentukan bunga dan buah.

·         Merangsang pemanjangan titik tumbuh.

·         Mempengaruhi pembengkokan batang.

·         Merangsang pembentukan akar lateral.

·         Merangsang terjadinya proses diferensiasi.

b.      Giberellin. Adapun fungsi hormon giberellin antara lain:

  • Merangsang pembelahan sel kambium.
  • Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.
  • Merangsang pembentukan buah tanpa biji.
  • Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga mempunyai ukuran raksasa.

c.       Sitokinin. Adapun fungsi hormon sitokinin antara lain:

  • Merangsang proses pembelahan sel.
  • Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
  • Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.
  • Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan seperti suhu rendah, infeksi virus, pembunuh gulma, dan radiasi.
  • Menghambat (menahan) menguningnya daun dengan jalan membuat kandungan protein dan klorofil yang seimbang dalam daun (senescens).

d.      Gas etilen. Adapun fungsi hormone etilen antara lain:

  • Membantu memecahkan dormansi pada tanaman, misalnya pada ubi dan kentang.
  • Mendukung pematangan buah.
  • Mendukung terjadinya abscission (pelapukan) pada daun.
  • Mendukung proses pembungaan.
  • Menghambat pemanjangan akar pada beberapa spesies tanaman dan dapat menstimulasi pemanjangan batang.
  • Menstimulasi perkecambahan.
  • Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.

e.       Kalin. Adapun fungsi hormone kalin antara lain:

  • Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.
  • Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.
  • Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun.
  • Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.

f.       Asam absisat (aba). Adapun fungsi hormone asam absisat antara lain:

  • Menghambat perkecambahan biji.
  • Mempengaruhi pembungaan tanaman.
  • Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian.
  • Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi.

g.      Asam traumalin / asam traumalat. Adapun fungsi hormone asam traumalin yaitu memperbaiki luka pada tumbuhan (proses restitusi / regenerasi)

Tanaman mutlak membutuhkan unsur-unsur hara esensial dalam pertumbuhannya. Adapun peranan unsur-unsur tersebut dapat diuraikan secara ringkas seperti dibawah ini:

a.       Nitrogen (n), peranannya :

  • Merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman hingga tumbuhnya anakan.
  • Membuat tanaman lebih hijau karena banyak mengandung butir hijau daun.
  • Merupakan bahan penyusun klorofil, lemak, dan protein.

b.      Fisfor (p), peranannya :

  • Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang lebih baik
  • Mempercepat pembungaan dan pemasakan buah iji, atau gabah.
  • Memperbesar persentase pembentukan bunga menjadi buah.
  • Sebagai bahan penyusun inti sel lemak dan protein

c.          Kalium (k), perananya :

·         Memperlancar fotosintesis

·         Membantu pembentukan protein dan hidrat arang

·         Sebagai katalisator dalam transformasi tepung, gula, dan lemak tanaman

·         Mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman

·         Meninggikan kualitas rasa dan warna dari buah dan bunga

·         Meninggikan daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan.

·         Mempercepat pertumbuhan jaringan merismatik

d.      Magnesium (mg), perananya :

  • Merupakan bahan penyusun klorofil
  • Mengaktifkan enzim yang berperan pada metabolisme karbohidrat.
  • Menaikkan kadar minyak pada berbagai tanaman penghasil minyak

e.       Kalsium (ca), perananya :

  • Merangsang pembentukan bulu-bulu akar dan biji-bijian
  • Mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman.

f.       Belerang (s), peranannya :

·         Sebagai penyusun utama ion fosfat

·         Menambah kandungan protein dan vitamin

·         Membentuk bintil akar tanaman kacang-kacangan dan butir hijau daun.

g.      Klor (cl) peranannya : Meningkatkan kuantitas dan kualitas tanaman

h.      Besi (fe), peranannya : Membentuk klorofil

i.        Mangan (mn), peranannya : Menyusun klorofil dan proses fotosintesis dan Merangsang perkecambahan biji dan pemasakan buah

j.        Tembaga dan seng (cu dan zn), peranannya :

·         Mengatur sistem enzim tanaman dan membentuk klorofil

·         Diperlukan pada tanah alkalis dan organik

k.      Borium (b), peranannya :

  • Meningkatkan kualitas dan kuantitas sayur dan membentuk klorofil
  • Meningkatkan produksi biji-bijian pada tanaman dan kacang-kacangan

l.        Molibdenum (mo), peranannya : Membantu proses fiksasi n untuk tanaman kacang-kacangan, jeru, dan sayur-mayur

D.    KECAMBAH KACANG HIJAU DAN PERTUMBUHANNYA

Kecambah bagi manusia adalah sebagai bahan pangan yang mengandung banyak gizi. Adapun ciri-ciri tanaman kecambah tempat hidupnya ditaruh di dalam media tertentu. Kecambah termasuk akar monokotil. Batangnya juga berfungsi sebagai tempat penimbunan cadangn makanan serta menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun dan zat makanan dari daun ke seluruh bagian tubuh. Faktor yang mendukung pertumbuhan kecambah adalah karena adanya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tersebut.

Kami melakukan kegiatan percobaan ini mulai dari tanggal 05 sampai tanggal 12 agustus 2018. Percobaan ini kami lakukan di salah satu rumah anggota kelompok kami. Dimana dari dua wadah yang kami sediakan, wadah yang satu kami tempatkan di tempat yang terang dan wadah lainnya kami tempatkan di tempat yang gelap.

1.      Variable terikat   : panjang batang berkecambah, warna daun dan kondisi batang.

2.      Variable bebas    : intensitas cahaya matahari pada peletakan tanaman.

3.      Variable kontrol : tempat/wadah (gelas aqua), media(kapas basah), biji kacang hijau (jumlah, jenis & kualitas sama) dan waktu percobaan masing-masing sampel sama (7 hari).

1.      Eksperimen, dalam kegiatan ini digunakan metode eksperimen dengan melakukan percobaan tumbuhan yang diletakkan didua tempat yang berbeda (gelap dan terang). 

2.      Observasi, observasi yang kita lakukan dengan pengamatan perubahan bentuk tumbuhan.

D.    TEKNIK PENGUMPULAN DATA 

1.      Observasi  dalam kegiatan ini, digunakan metode observasi dengan meresapi, mencemati, memaknai dan akhirnya mencatat. 

2.      Dokumentasi dalam upaya mengumpulkan data dengan cara dokumentasi antara lain buku, internet dan sumber informasi lain.

Biji kacang tanah 10 biji






1.      Siapkanlah semua bahan dan alat yang di perlukan untuk melakukan percobaan tentang pengaruh cahaya/sinar matahari terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau

2.      Rendamlah biji kacang hijau dengan air selama 2 jam untuk membangunkan kembali biji kacang hijau yang mengalami dorman (tidur pada tumbuhan).

3.      Ambillah 2 gelas aqua yang telah di sediakan, masing-masing di isi dengan kapas sebagai media tanam biji kacang hijau. Berilah tanda pembeda pada kedua gelas aqua dengan kata “terang” dan kata “gelap”

4.      Setelah itu, tetesi masing-masing kapas yang sudah masuk di dalam gelas aqua dengan air secukupnya. Masing-masing gelas aqua di beri air yang sama banyaknya

5.      Kemudian masukkan 5  biji kacang hijau pada masing-masing gelas aqua tersebut

6.      Lalu tempatkanlah letakan toples bertanda terang ke tempat yang terang, dan toples yang bertanda gelap ke tempat yang gelap.

7.      Lakukan pengukuran setiap hari pertambahan tinggi masing-masing tanaman dengan menggunakan penggaris dan amati setiap hari sifat tanaman dilihat dari kekokohannya atau pun warna daun.

8.      Pengamatan ini dilakukan selama 7 hari.

HASIL DAN PEMBAHASAN PERCOBAAN

A.    DATA DAN HASIL PERCOBAAN

Tabel 1 : pertumbuhan kecambah ditempat terang











Tabel 1 : pertumbuhan kecambah ditempat gelap











Perubahan Keadaan Tumbuhan (Daun, Batang Dan Akar)

Tempat pertumbuhan/perkembangan

Perubahan keadaan tumbuhan








1.      Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau

Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau, baik dari segi pertumbuhan dan perkembangan maupun dari segi keadaan daun, batang dan akar yang ada pada tumbuhan kacang hijau tersebut.  Cahaya matahari sangat mempengaruhi kerja sel di dalam tumbuhan. Cahaya sangat diperlukan dalam proses fotosintesis. Cahaya secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap tanaman sebab ada hormon-hormon tertentu yang ada pada tumbuhan yang mampu bekerja dengan baik pada keadaan tertentu. Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang mengenai tumbuhan mempunyai pengaruh yang besar terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. Cahaya mempengaruhi pembentukan klorofil, fotosintesis, fototropisme, dan fotoperiodisme. Efek cahaya meningkatkan kerja enzim untuk memproduksi zat metabolik untuk pembentukan klorofil. Sedangkan, pada proses fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis saat berlangsung reaksi terang. Jadi cahaya secara tidak langsung mengendalikan pertumbuhan.

Dan perkembangan tanaman, karena hasil fotosintesis berupa karbohidrat digunakan untuk pembentukan organ-organ tumbuhan. Perkembangan struktur tumbuhan juga dipengaruhi oleh cahaya (fotomorfogenesis). Efek fotomorfogenesis ini dapat dengan mudah diketahui dengan cara membandingkan kecambah yang tumbuh di tempat terang dengan kecambah dari tempat gelap. Kecambah yang tumbuh di tempat gelap akan mengalami etiolasi atau kecambah tampak pucat dan lemah karena produksi klorofil terhambat oleh kurangnya cahaya. Sedangkan, pada kecambah yang tumbuh di tempat terang, daun lebih berwarna hijau, tetapi batang menjadi lebih pendek karena aktifitas hormon pertumbuhan auksin terhambat oleh adanya cahaya.

2.      Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau Bila Di Bandingkan Dengan Tanaman Kacang Hijau Yang Ditempatkan Di Tempat Yang Terang (Terkena Cahaya Matahari) Dengan Tanaman Kacang Hijau Yang Gelap (Tidak Terkena Cahaya Matahari)

Cahaya matahari berperan sebagai sumber energy dalam berfotosintesis. Makanan hasil fotosintesis yang terdapat pada tumbuhan akan di pakai untuk melakukan pertumbuhan. Tumbuhan yang di tempatkan di tempat yang gelap akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat namun keadaannya akan abnormal (tubuh lemah). Peristiwa ini di sebut peristiwa etolasi. Tersedianya cahaya yang memadai akan meningkatkan pembentukan kloroplas. Pada tumbuhan yang sama, tetapi hidup di tempat yang berbeda pencahayaannya akan menimbulkan perbedaan ukuran daun.

Sedangkan tinggi tumbuhan yang berada di tempat yang gelap lebih tinggi di banding dengan tumbuhan yang berada di tempat yang terang. Hal ini di sebabkan karena pada tumbuhan di tempat gelap memiliki transpirasi yang rendah sehingga kandungan airnya lebih tinggi. Tingginya kandungan air memicu pembelahan sel dan pelebaran sel. Akan tetapi berat tumbuhan akan menjadi lebih rendah karena aktivitas fotosintesis rendah. System perakaran tumbuhan pada tanaman yang ada  di tempat yang terang lebih lebat dibanding dengan system perakaran pada tumbuhan di tempat gelap.

3.      Perbedaan Antara Tumbuhan Kacang Hijau Di Tempat Gelap Dan Tumbuhan  Kacang  Hijau  Di  Tempat  Terang

Kacang hijau yang di tempatkan pada tempat yang gelap pertumbuhannya lebih tinggi dari pada di tempat terang, hal ini di sebabkan karena kacang hijau pada tempat gelap mencari matahari sedangkan pada tempat terang hormon etilen sangat cepat berkembang, dimana hormon etilen fungsinya membuat batang lebih tebal dan menahan pemanjangan batang. Sedangkan kacang hijau yang ditempat terang pertumbuhan dan perkembangannya yaitu kacang hijau berwarna hijau cerah, daunnya lebar, batangnya tidak terlalu tinggi dan akarnya cukup kuat.

Kacang hijau yang ditempatkan didaerah yang kurang gelap, akan menghasilkan pertumbuhan kacang hijau yang lebih cepat dibandingkan dengan kaca kacang hijau yang diletakkan ditempat yang terang. Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi tanpa cahaya matahari akan merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Tetapi, kondisi tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang hijau dengan pengaruh cahaya lebih banyak. Yaitu tumbuh lebih kokoh, daunnya berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Hanya saja, batangnya lebih pendek dari pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap. Sedangkan kondisi tumbuhan yang kurang baik dialami oleh kacang hijau yang tumbuh tanpa pengaruh cahaya matahari. Yaitu batangnya lebih cepat tinggi, daunnya tidak mengandung klorofil, dan berwarna kuning.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan karena tanpa adanya sinar matahari maka tumbuhan tidak bisa melakukan proses fotosintesis. Kebutuhan cahaya matahari tiap tanaman berbeda-beda tergantung reaksi yang ditimbulkan. Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran disebut fotoperiodisme. Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (etiolasi) jika dibandingkan dengan tumbuhan yang berada ditempat yang terang. Hal ini terjadi karena hormone auksin akan rusak bila terkena matahari sehingga pertumbuhanya menjadi terhambat.

Dalam melakukan percobaan seperti ini harus memperhatikan syarat-syarat yang dibutuhkan yaitu air yang cukup, udara yang cukup, cahaya matahari yang optimal serta pemilihan biji yang baik. Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, maka biji akan tetap dalam keadaan tidur (dorman). Lamanya biji dorman bertahan hidup dan mampu berkecambah sangat bervariasi tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan. Dan pembaca disarankan dapat melanjutkan penelitian ini sebagai perbandingan untuk penelitian yang lain.



2012. Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan jagung.

Http://renirahmawatii.blogspot.co.id/2012/01/makalah-biologi-umum.html
biologi untuk sma kelas xii. Erlangga. Jakarta.

Syamsuri, M.Pd. Istamar. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga

Pratiwi, D.A. dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga

Kusnadi, S.Pd., M.Si. dkk. 2011. Buku Saku Biologi SMA. Jakarta : Kawan Pustaka

Hermanto, Bambang. D.Rs. 2011. Bahas Tuntas 1001 Soal Biologi SMA. Yogyakarta : Pustaka Widyatama