Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya

INDOZONE.ID - Setiap negara, tentu memiliki berbagai agama dan sistem kepercayaan berbeda-beda. Di Indonesia, ada beberapa agama yang diakui. Agama-agama ini muncul di Indonesia dengan sejarahnya masing-masing. 

Pada awalnya, pemerintah Indonesia hanya mengakui 5 agama, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha. Namun, setelah era reformasi, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 6/2000, pemerintah mencabut larangan atas agama, kepercayaan dan adat istiadat Tionghoa. 

Keppres No.6/2000 yang dikeluarkan oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur ini kemudian diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Republik Indonesia Nomor MA/12/2006 yang menyatakan bahwa pemerintah mengakui keberadaan agama Kong Hu Cu di Indonesia.

Lalu, apa saja agama di Indonesia saat ini? Simak penjelasannya berikut ini. 

1. Hindu 

Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya
Ilustrasi Hindu (unsplash.com/@jenish_patel)

Agama Hindu adalah agama pertama yang masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Agama ini masuk pada awal abad ke-4 yang dibawa oleh bangsa China dan India yan ditandai dengan berdirinya kerajaan Kutai dan Tarumanegara. 

Salah satu agama di Indonesia ini berkitab suci Weda dan memiliki tempat Ibadah yang bernama Pura. Hari besarnya bernama Nyepi, Saraswati, Pagerwesi. 

2. Buddha

Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya
Ilustrasi agama Buddha (unsplash.com/@mattiafalo)

Tak jauh berbeda dengan Hindu, agama di Indonesia yang masuk pada abad ke-5 adalah agama Buddha. Agama ini dibawa oleh pengelana Fa Hsien yang berasal dari China. 

Agama Buddha berkembang bersama kerajaan Sriwijaya. Kerajaan ini menjadi pusat pengembangan agama Buddha di Asia Tenggara hingga tahun 1377. 

Kitab Tripitaka adalah kitab agama Buddha. Hari besar Waisak, Asadha, Kathina adalah hari raya untuk agama Buddha. 

3. Islam 

Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya
Ilustrasi agama Islam (unsplash.com/@david__r)

Pada abad ke-7 atau 8 para pedagang Arab dan Persia masuk ke Indonesia dan mengembangkan agama Islam. 

Pada awalnya, agama di Indonesia ini tidak masuk dengan mudahnya, namun, lama-kelamaan agama Islam dapat diterima dan berkembang hingga saat ini, bahkan dianut dengan mayoritas penduduk di Indonesia. 

Kitab suci Al-Qur'an adalah kitab agama Islam dengan hari raya Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriah, dan Isra' Mi'raj sebagai hari raya besarnya. Tak hanya itu, umat Islam beribadah di Masjid. 

4. Katolik 

Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya
Ilustrasi agama Katolik (unsplash.com/@joemarselo)

Di pulau Maluku, agama Katolik pertama kali muncul. Agama ini dibawa oleh bangsa Portugis ke Indonesia sambil mencari rempah-rempah. Dalam hal ini, rakyat Maluku menjadi penganut pertama agama Katolik. 

Kitab suci agama Katolik adalah Alkitab dengan hari besar dengan nama Natal, Jumat Agung, Kenaikan Isa Almasih, dan paskah. Tak hanya itu, umat Katolik beribadah di Gereja 

5. Kristen Protestan 

Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya
Ilustrasi agama Kristen (hkip.or.id)

Agama Kristen Protestan pertama kali muncul pada abad ke-16. Agama ini dibawa bersama para penjajajh dalam misi Gospel. Ajaran agama ini dipengaruhi oleh Calvinisme dan Lutheran. 

Kitab suci agama ini sama seperti Katolik, yaitu Alkitab. Hari besar dan tempat ibadahnya pun hampir sama dengan agama Katolik. 

6. Konghucu 

Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya
Ilustrasi agama Konghucu (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Satu abad setelah agama Kristen Protestan, agama Konghucu muncul, yaitu pada abad ke-17. Agama ini berasal dari ajaran Konfusius atau Konfusianisme.

Kitab suci agama di Indonesia ini adalah Shi Shu dan Wu Ching. Hari besarnya adalah Imlek dan Cap Go Meh. Umat Konghucu beribadah di Li Tang/Klenteng. 

Itulah beberapa agama di Indonesia yang diakui dan dianut oleh banyak dari masyarakat Indonesia. Kamu menganut agama apa?

Artikel Menarik Lainnya:

Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya

kedudukan pancasila sebagai dasar Negara tercantum dalam a. tens proklamasi 17 agustus 1945b. dekret presiden 5 juli 1959c. pembukaan uud 1945d. batan … g tubuh uud 1945​

ideologi bangsa indonesia bersumber dari​

No.: Soal Tuliskan 3 tingkatan dalam bahasa jawa beserta penjelasannya! Sebutkan 3 rumah adat Sulru Indonesia yang berbentuk rumah panggung! Sebutkan … 3 Fungsi Senjata tradisional bagi Suater suku! 4. Mengapa kita perlu menghargai keberagaman yang ada dalam masyarakat S. Tuliskan 2 contoh cara menghargai keberagaman yang ada dalam 3. masyarakat! 1- 2. Date: Jawaban​

Ketentuan tentang kewarganegaraan diatur dalam uud nri 1945 pasal ....

usaha untuk meningkatkan produksi pertanian dengan cara mengubah jenis atau keanekaragaman tanaman disebut.....​

buku modul PPKn kelas 7 halaman 38 dan 39pliss jawab besok di kumpulin ​

1) Apa manfaat UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi warga negara serta bangsa dan negara?2) Apa akibat bagi warga negara, serta bangsa dan ne … gara apabila Indonesia tidak memiliki UUD ?3) apa kesimpulan yang dapat kalian rumuskan tentang arti penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945?4) tuliskan hasil diskusi kalian dalam tabel berikut.​

perhatikan teks berikut ini!bernapas merupakan kebutuhan utama makhluk hidup dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. agar organ-organ pernapasan dapat … bekerja dengan baik, maka menjaga kesehatan organ pernapasan menjadi sangat penting.buatlah kalimat tanya yang sesuai dengan teks di atas!​

perhatikan kalimat berikut ini !kabut asap berbahaya karena apabila terpapar dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-par … ukalimat tanya yang tepat untuk kalimat di atas adalah...​

Melayani atau menerima pengaduan dari korban pelanggaran ham merupakan salah satu upaya penegakan ham dengan jalan

6 Macam Tempat Ibadah Agama di Indonesia – Indonesia sebagai negara majemuk memiliki beraneka ragam suku, budaya, agama, dan kepercayaan. Enam agama resmi yang diakui di Indonesia tentu memiliki hari besar, cara beribadah dan tempat beribadah yang berbeda-beda.

Indonesia memberikan kebebasan bagi penduduknya untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai ajarannya masing-masing. Hal tersebut tertuang dalam Pasal 28E ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi, “Setiap warga negara bebas memeluk agama dan beribadah sesuai agamanya”.

Perbedaan agama di Indonesia telah ada sejak zaman dahulu. Bangsa India awalnya memperkenalkan agama Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia. Kemudian disusul oleh kedatangan bangsa Gujarat yang membawa agama Islam.

Selanjutnya, agama Kristen Protestan dan Kristen Katolik diperkenalkan oleh bangsa Eropa yang datang ke Indonesia. Terakhir, bangsa China datang dan mulai membawa ajaran agama Konghucu.

Dalam urusan kepercayaan, Indonesia merupakan negara yang sangat menghormati perbedaan agama. Enam agama yang diakui di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri.

Indonesia mengakui agama atau kepercayaan sebagai elemen penting kepada Sang Pencipta. Hal tersebut menjadikan Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan nilai sosial.

Sila pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” menjadi bukti bahwa Indonesia menghargai berbagai agama atau kepercayaan sebagai elemen penting dalam kehidupan. Berbicara mengenai agama tentu berkaitan erat dengan rumah ibadah.

Setiap agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia memerlukan tempat beribadah untuk memenuhi kebutuhan rohani. Masing-masing tempat ibadah tentu memiliki bentuk dan pengaturan yang menjadi ciri khas.

Masyarakat kerap mengartikan rumah ibadah sebagai sarana keagamaan yang penting bagi setiap pemeluk agama di suatu tempat. Kemudian rumah ibadah sendiri identik dengan simbol “keberadaan” pemeluk agama.

Selain sebagai simbol, rumah ibadah juga berguna sebagai tempat melakukan ibadah dan penyiaran agama. Sebagai tempat peribadahan, rumah ibadah diharapkan mampu memberikan dorongan yang kuat dan terarah kepada jemaahnya.

Hal tersebut bertujuan agar kehidupan spiritual pemeluk agama tersebut menjadi lebih baik. Sebagai sarana yang penting, tempat ibadah menjadi prioritas utama agar kenyamanan umat dalam melakukan ibadah terjamin.

Dalam melakukan kewajiban beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, sarana tempat ibadah dibangun untuk memenuhi kebutuhan spiritual umat beragama. Artikel kali ini akan membahas mengenai berbagai tempat beribadah di Indonesia. Penasaran apa saja nama tempat ibadah di Indonesia? Yuk, simak artikel ini sampai tuntas.

6 Tempat Ibadah Agama di Indonesia

1. Masjid (Islam)

Ilustrasi Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh (sumber: sidoharind.co.id)

Simbol tempat beribadah bagi umat Islam ialah masjid. Masjid atau dalam padanan bahasa Inggris disebut mosque merupakan tempat ibadah umat islam atau muslim. Kata mosque sendiri berasal dari bahasa Spanyol, yakni mezquita.

Selain difungsikan sebagai tempat beribadah, masjid merupakan tempat bermusyawarah kaum muslimin untuk memecahkan persoalan yang timbul dalam masyarakat. Kemudian masjid juga berfungsi sebagai wadah untuk meningkatkan kecerdasan dan ilmu pengetahuan kaum muslimin, lho Grameds.

Tak hanya itu, masjid kerap berguna untuk kegiatan perayaan hari besar, membina keutuhan ikatan jemaah, tempat berkonsultasi, dan lain sebagainya. Secara umum, sebuah kubah menjadi ciri khas pada eksterior masjid di Indonesia.

Untuk bagian interior, masjid Indonesia kerap menggunakan dekorasi kaligrafi di dinding dan mimbar tempat khatib menyampaikan ceramah. Masyarakat Indonesia memiliki sebutan khusus untuk masjid yang memiliki ukuran lebih kecil. Mereka biasa menyebutnya sengan sebutan musala, surau, dan langgar.

Dalam sejarah Islam, masjid menduduki peranan yang penting dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran. Indonesia sendiri memiliki beberapa masjid bersejarah yang cukup terkenal, yaitu:

  • Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh,
  • Masjid Raya Al-Mashun Medan,
  • Masjid Raya Syekh Burhanuddin,
  • Masjid Raya Pekanbaru,
  • Masjid Agung Banten,
  • Masjid Besar Kauman Yogyakarta,
  • Masjid Jami Kudus, dan lain sebagainya.

Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya
Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya

2. Gereja (Kristen Protestan)

Ilustrasi Gereja Injil Minahasa (sumber: www.gmim.or.id)

Gereja merupakan tempat ibadah bagi agama Kristen Protestan untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Selain digunakan sebagai tempat beribadah, gedung gereja berguna untuk membangun relasi antar jemaat dan masyarakat luas.

Gereja sebagai sebuah bangunan atau struktur dibangun dengan tujuan utama untuk memfasilitasi pertemuan. Gereja juga memiliki fungsi sosial dan komunitas yang berperan penting dalam membantu orang lain.

Kata gereja sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni “Ekklesia” yang berarti perkumpulan atau orang-orang yang dipanggil keluar. Penggunaan salib pada bagian luar bangunan menjadi ciri utama yang sangat khas dari sebuah gereja.

Selain itu, gereja tradisional biasanya memiliki sebuah kubah atau menara pada bagian atas bagunan. Sedangkan pada gereja yang lebih modern biasanya memiliki variasi tata letak dan arsitektur.

Sejarah gereja di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh bangsa Belanda. Gereja Protestan di Indonesia berkembang pesat dalam pengawasan dan tanggung jawab VOC pada masa kolonial Belanda.

Bagi pemerintah Belanda, bangunan gereja pada masa itu sangatlah istimewa. Dapat dikatakan bahwa jemaat Indonesia merupakan perwujudan jemaat Belanda dengan ajaran Calvinis. Indonesia sendiri memiliki beberapa gereja Protestan bersejarah yang cukup terkenal, yaitu:

  • Gereja Protestan di Maluku,
  • Gereja Protestan di Ternate dan Tidore,
  • Gereja Protestan di Sulawesi Utara,
  • Gereja Protestan Injili di Minahasa, dan
  • Gereja Protestan di Sangir Talaud.

3. Gereja (Kristen Katolik)

Ilustrasi Gereja Kepanjen Surabaya (sumber: www.wisataidn.com)

Pemeluk agama Kristen Katolik menyebut tempat ibadahnya dengan nama gereja. Perbedaan antara gereja Protestan dan gereja Katolik terletak pada desain bangunannya. Gereja Katolik umumnya memiliki desain bangunan yang lebih klasik.

Kemudian gereja Katolik biasanya memiliki sudut lancip yang mengarah ke atas pada bangunan luarnya. Pada gereja Katolik terdapat salib dan patung Yesus Kristus yang ditempatkan di tengah fasad bangunan.

Gereja Katolik di Indonesia memiliki persekutuan dengan Paus atau Uskup Roma yang memegang otoritas tertinggi bersama Dewan Uskup. Kedatangan bangsa Portugis ke Maluku pada tahun 1.534 menjadi awal sejarah gereja Katolik di Indonesia.

Kemudian di tahun 1.546-1.547, Santo Fransiskus Xaverius datang mengunjungi Ambon, Sapuara, dan Ternate untuk membaptis beberapa ribu penduduk setempat. Kata gereja dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa arti, yakni “umat”.

Pertama, gereja bukanlah sebuah gedung melainkan persekutuan orang Kristen. Kedua, gereja dapat diartikan sebagai sebuah pertemuan atau perhimpunan ibadah umat Kristen. Indonesia sendiri memiliki beberapa gereja Katolik bersejarah yang cukup terkenal, yaitu:

  • Gereja Katolik Kepanjen Surabaya
  • Gereja Tua Sikka Maumere
  • Gereja Katedral Santo Petrus atau Gereja Katedral Bandung
  • Gereja Santo Paulus
  • Gereja Katedral Jakarta

Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya
Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya

Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya
Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya

4. Pura (Hindu)

Ilustrasi Pura Besakih Bali (sumber: tripsavvy.com)

Hindu sebagai agama resmi yang diakui di Indonesia memiliki tempat ibadah yang dikenal dengan nama pura untuk umat Hindu. Sementara sebutan Wasi sebagai tempat ibadah agama Hindu dikhususkan untuk pemuka agamanya.

Agama Hindu yang tersebar di seluruh Nusantara masuk pada awal tahun masehi. Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan prasasti peninggaran Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur.

Agama Hindu sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang jika dibandingkan dengan agama resmi lain di Indonesia. Sebagian besar umat Hindu berdomisili di Bali. Secara umum, bangunan pura di Indonesia dirancang dengan bangunan terbuka yang dikelilingi oleh tembok.

Kemudian bangunan pura memiliki gerbang yang saling terhubung dengan banyak ukiran terpahat. Di Indonesia sendiri, pura terkonsentrasi di Bali yang memiliki mayoritas penduduk penganut agama Hindu.

Kata “pura” sebagai tempat ibadah umat Hindu berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti kota, kota dengan menara atau istana, dan kota berbenteng. Bangunan pura memiliki struktur dengan konsep trimandala yang berkaitan erat dengan derajat kesuciannya.

Struktur Pura terbagi menjadi tiga, yakni nista mandala, madya mandala, dan utama mandala. Mari kita bahas satu per satu. Pada bagian nista mandala atau jaba pisan merupakan zona terluar yang menjadi pintu masuk dari lingkungan luar.

Zona tersebut biasanya berupa taman atau lapangan yang kerap digunakan untuk kegiatan pementasan tari atau persiapan berbagai upacara. Kemudian bagian madya mandala atau jaba tengah merupakan fasilitas pendukung atau zona tengah tempat aktivitas umat.

Zona tersebut biasanya diisi dengan bale gong, bale kulkul, wantilan, bale perantenan, dan bale pesandekan. Terakhir, bagian utama mandala atau jero yang menjadi zona paling suci di dalam pura. Di zona tersebut Grameds akan menemukan padmasana, bale piyasan, pelinggih meru, bale pepelik, bale pawedan, bale murda, dan bale gedong penyimpanan.

Selain berfungsi sebagai tempat beribadah bagi umat Hindu, pura kerap dijadikan sebagai tempat pendidikan moral, tempat mewujudkan rasa bhakti kepada Tuhan, dan tempat mendidik keterampilan. Indonesia sendiri memiliki beberapa pura bersejarah yang cukup terkenal di Bali, yakni:

  • Pura Besakih,
  • Pura Uluwatu,
  • Pura Luhur Tanah Lot,
  • Pura Taman Ayun,
  • Pura Gua Lawah,
  • Pura Ulundanu Bratan,
  • Pura Ulundanu Batur,
  • Pura Lempuyang, dan
  • Pura Watu Klotok.

Baca Juga: 6 Agama di Indonesia

5. Vihara (Buddha)

Ilustrasi Vihara Avalokitesvara (sumber: pinterest.com)

Agama Buddha sebagai agama tertua di dunia memiliki tempat ibadah yang bernama vihara atau kuil. Vihara sebagai tempat beribadah umat Buddha berasal dari bahasa Pali India Kuno yang berarti tempat tinggal atau tempat melakukan puja bhakti.

Secara umum, vihara sebagai tempat ibadah merupakan komplek yang terdiri dari dhammasala, uposathagara, kuthi, dan bhavana sabha. Selain itu, bangunan vihara biasanya memiliki gaya arsitektur khas Tiongkok yang telah berbaur dengan kearifan lokal.

Selain berfungsi sebagai pusat keagamaan, vihara juga berfungsi sebagai pusat pendidikan, pengembangan budaya, pengembangan sosial kemasyarakatan, dan tempat pertemuan atau pelantikan organisasi Buddha. Berdoa, bermeditasi, dan membaca parrita menjadi kegiatan yang kerap dilakukan di dalam vihara.

Kompleks vihara yang dikelilingi pagar memiliki beberapa relief dengan keunikannya. Indonesia sendiri memiliki beberapa vihara tertua yang cukup terkenal, yaitu:

  • Vihara Talang,
  • Vihara Avalokitesvara,
  • Vihara Hok Tek Ceng Sin,
  • Vihara Dewi Welas Asih,
  • Vihara Hok Tek Bio, dan
  • Vihara Dharma Suci.

Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya
Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya

Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya
Macam macam agama beserta tempat ibadah dan hari rayanya

6. Kelenteng (Konghucu)

Ilustrasi Kelenteng Kwan Sing Bio (sumber: visitingtuban.blogspot.com)

Agama Konghucu sebagai agama resmi yang diakui di Indonesia memiliki tempat ibadah yang disebut kelenteng. Di beberapa daerah, kelenteng kerap disebut dengan nama Tokong. Nama tersebut diambil dari bunyi lonceng saat penyelenggaraan upacara.

Selain menjadi tempat beribadah, kelenteng juga berfungsi sebagai simbol ajaran kepercayaan, tempat sumber ajaran spiritual, pusat kegiatan sosial, pusat pembauran kesenian, dan penanda sejarah perkembangan masyarakat Tionghoa. Secara umum, kelenteng memiliki bangunan khas bergaya Tiongkok.

Kemunculan bangunan tua tempat pemujaan pada Konfusius di Pontianak menjadi awal perkembangan agama Konghucu pada abad ke-17. Indonesia sendiri memiliki beberapa kelenteng bersejarah yang cukup terkenal, yaitu:

  • Kelenteng Kwan Sing Bio di Tuban,
  • Kelenteng Chandra Nadi di Palembang,
  • Kelenteng Tek Hay Kiong di Tegal,
  • Kelenteng Hong Tiek Hian di Surabaya,
  • Kelenteng Tay Kak Sie di Semarang, dan
  • Kelenteng Sam Poo Kong di Semarang.

Itulah tempat beribadah berbagai agama yang diakui di Indonesia. Sebagai bangsa majemuk, Indonesia tentu terlibat untuk menata kehidupan beragama. Masing-masing pemeluk agama memiliki kesempatan yang sama untuk menciptakan kehidupan beragama sesuai dengan ajarannya. Semoga keberagaman yang ada dapat menjadi sumber kekayaan budaya bangsa.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien