Update (8/7/2019): Kami menambahkan rekomendasi produk. Sebagian besar orang terjebak untuk mengeluarkan lebih banyak waktu mempertimbangkan model kamera daripada memikirkan jenis lensa yang mereka perlukan. Bukan berarti jenis serta seri kamera tidak penting untuk kita teliti, tapi jika kita bertanya kepada para fotografer profesional, sebagian besar dari mereka akan menyarankan kamu untuk berinvestasi lebih kepada lensa ketimbang model kamera. Jenis lensa kamera sendiri ada banyak sekali. Mulai dari lensa kamera DSLR sampai lensa kamera mirrorless, masing-masing punya ukuran serta keunggulan berbeda. Namun intinya ada 6 jenis lensa kamera yang biasa dibuat dan digunakan oleh para fotografer utuk mendapatkan hasil gambar yang diinginkan. Berikut adalah panduan untuk mengenal beberapa jenis lensa yang bisa bantu kamu mencapai hasil foto yang kamu inginkan.
Lensa kit 18-55mm di body kamera Fujifilm XT3 (foto: The Verge) Lensa kit adalah sebutan untuk lensa yang menjadi “standar” pelengkap saat kita membeli sebuah kamera. Sebagian besar dari lensa ini memiliki focal length 18-55mm, yang artinya kamu dapat mengambil sisi wide di 18mm dan sisi telephoto di 55mm. Lensa ini biasanya dibuat dari material yang tidak terlalu mahal, sehingga harganya pun tidak terlalu mahal untuk dijual sebagai starter kit dengan badan kamera dan perlengkapan lainnya seperti baterai serta strap. Lensa ini biasanya memiliki variable apertures, dimana bukaan diafragma akan berubah sesuai dengan seberapa jauh zoom digunakan. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa memanfaatkan lensa kit. Meskipun gambar yang dihasilkan tidak terlalu tajam dan jernih, lensa kit bisa menjadi pintu masuk bagi kamu untuk mempelajari bagaimana memaksimalkan penggunaan lensa. Berlatih sudut pandang, perspektif, dan mengembangkan gaya fotografi khas kamu, kemudian kamu akan menemukan lensa mana yang berikutnya kamu perlukan. Buat kamu yang sedang mencari kamera DSLR atau mirrorless yang sudah dilengkapi lensa kit, berikut daftar pilihannya di Bukalapak. Lensa tele Canon 400mm f/4 (foto: Cnet) Biasa disebut dengan lensa Tele. Lensa ini digunakan oleh banyak fotografer karena kemampuan luar biasa dalam memperbesar objek yang berada di posisi yang cukup jauh. Lensa tele memiliki variasi jenis sesuai dengan focal length, bukaan diafragma dan sebagainya. Lensa tele memberikan kenyamanan untuk mengambil gambar dari jarak jauh, terutama saat diperlukan jarak antara kamera dan objek foto. Ketika seseorang membeli kamera, sebagian ingin memotret jelas close up para pemain di lapangan besar, sebagian ingin memotret bulan purnama, namun hal tersebut akan sulit dicapai menggunakan lensa kit yang biasanya hanya memiliki focal length paling panjang pada 55mm. Pada situasi sejenis ini lensa Tele akan sangat berguna.
Sony FE 90mm F2.8 Macro (foto: Sony) Memiliki bidang fotografinya sendiri, lensa Makro memiliki kemampuan memperlihatkan detail close up serta fokus terhadap objek berukuran kecil. Tetesan embun, serangga, serta objek mini lainnya adalah objek favorit sebagian besar fotografer yang berkecimpung di fotografi Makro. Kini terdapat beberapa kamera dan lensa yang mempunyai pengaturan ‘macro’, tetapi lensa Makro yang sebenarnya akan menghasilkan foto dengan ukuran life-size dengan jarak yang sangat dekat dengan objek foto. Lensa satu ini akan sangat berguna bagi kamu yang ingin menjelajahi detail ragam kehidupan dalam alam.
Olympus Zuiko 25mm F1.8 (foto: Olympus) Lensa Fixed atau disebut juga dengan Prime Lens adalah salah satu jenis lensa kamera yang memiliki satu focal length, alias tidak memiliki kemampuan untuk zooming. Saat kamu terbiasa menggunakan lensa Fixed yang hanya memiliki satu focal length, pikiranmu perlahan terlatih untuk bisa membayangkan bagaimana foto yang akan kamu hasilkan hanya dengan melihat set lokasi atau suasana. Hanya memiliki satu focal length menjadi salah satu keunggulan lensa ini, hal tersebut membuatnya dapat memiliki bukaan diafragma yang cukup besar. Beberapa memiliki focal length pada f/1.8, 1.4, bahkan 1.2. Bukaan diafragma yang besar menghasilkan depth of field yang sempit, membuat objek utama kamu jadi lebih menonjol dengan foreground dan background yang blur. Karena hal tersebut, lensa ini sering digunakan untuk portrait photography.
Lensa wide Nikon Nikkor 10-20mm F4.5-5.6 (foto: Nikon) Seperti namanya, lensa Wide-Angle atau biasa disebut hanya dengan lensa Wide memiliki sudut pandang yang sangat luas. Dengan kata lain, lensa ini punya kemampuan untuk menyertakan lebih banyak objek ke dalam satu frame dalam scene yang sama dibandingkan lensa lainnya. Lensa wide menarik cahaya dari kedua sisi, membuatnya mampu memberikan efek luas. Tidak hanya efek luas, foto yang diambil menggunakan lensa wide juga memiliki karakternya sendiri. Sebagian lensa wide akan menghasilkan distorsi pada sisi-sisinya. Sebagian fotografer menggunakan lensa ini untuk travel dan landscape photography.
Rokinon/Samyang 8mm F3.5 (foto: Rokinon) Lensa satu ini adalah jenis lensa yang tidak umum digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Hal ini disebabkan distorsi yang dimiliki oleh lensa yang sebenarnya adalah lensa ultra wide-angle ini. Dinamakan fisheye, lensa ini menghasilkan hasil foto dengan proporsi yang cenderung cembung. Biasanya, lensa ini memiliki sudut pandang antara 100 – 180 derajat dengan focal length antara 8mm – 10mm untuk foto circular dan 15–16 mm untuk foto dengan format full-frame.
|