Latihan yang bertujuan meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru yaitu

Kegiatan Senam ruti dilakukan setiap hari Jumat di Kecamatan Wates.

Kegiatan Senam Aerobik memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tidak hanya untuk kebugaran tubuh, tetapi juga bermanfaat untuk fungsi kognitif dan emosi yang tentunya akan membuat kita lebih produktif. Senam ini menggabungkan irama musik dengan gerakan peserta yang dipimpin oleh seorang instruktur.

Untuk kebugaran tubuh, latihan aerobik memberi banyak manfaat, antara lain meningkatkan daya tahan jantung, paru-paru, menguatkan otot-otot tubuh, kelenturan, membakar kalori, dan lain-lain.


Untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru dapat dilakukan dengan jalan cepat, lari, bersepeda [stasioner maupun sepeda biasa], dan berenang. Sementara untuk menguatkan otot-otot dapat dilakukan dengan latihan beban.

Sedangkan untuk kelenturan dapat dilakukan dengan peregangan, baik dengan cara berdiri maupun duduk. Beberapa alat bantu yang sering digunakan, misalnya tembok, kursi, lemari, dan lain-lain.

Untuk membakar lemak, senam aerobik low impact maupun high impact dapat menjadi pilihan. Latihan aerobik sebaiknya dilaksanakan secara rutin, tiga kali seminggu, rata-rata 30 menit setiap latihan.

Senam aerobik telah menjadi sangat populer di Indonesia. Dahulu, kaum pria menganggap senam aerobik adalah olahraga untuk wanita saja dan menganggapnya kurang bermanfaat.

Berikut manfaat Senam Aerobik bagi Kesehatan:

1. Meningkatkan Fungsi Jantung Senam aerobik yang dilakukan secara rutin akan lebih meningkatkan fungsi jantung sehingga jantung anda juga akan lebih sehat. 2. Melawan depresi Dengan sering melakukan senam aerobik, akan terhindar dari depresi karena olahraga mampu meningkatkan mood seseorang dan bisa bisa mestimulasi perasaan senang atau euphoria dalam tubuh. 3. Meningkatkan kinerja paru-paru Seperti olahraga pada umumnya, dengan secara rutin melakukan senam Aerobik akan meningkatkan kinerja paru-paru sehingga tubuh akan lebih sehat. 4. Mengurangi penurunan kognitif Senam aerobik bisa mengurangi penurunan kognitif seperti penurunan dalam proses mental seperti memori kerja dan perencanaan. 5. Mencegah berbagai penyakit Senam aerobik juga bermanfaat mencegah berbagai penyakit seperti diabetes, kolesterol, tekanan darah dan lainnya. 6. Membentuk tubuh dan mengurangi berat badan

Senam aerobik juga akan membantu membentuk tubuh lebih sempurna dan juga bisa mengurangi berat badan.

[Sie POR]

21 Juni 2019

Latihan Fisik Mencegah Penyakit Tidak Menular [PTM]


Penyakit Tidak Menular [PTM] dapat  dicegah dengan latihan fisik yang dapat meningkatkan daya tahan jantung dan pembuluh darah.
Yaitu merupakan kemampuan jantung dan pembuluh darah menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Bentuknya latihan aerobik, seperti jalan kaki, jalan cepat, jogging, bersepeda, berenang.

Kegiatan Senam ruti dilakukan setiap hari Jumat di Kecamatan Wates.

Kegiatan Senam Aerobik memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tidak hanya untuk kebugaran tubuh, tetapi juga bermanfaat untuk fungsi kognitif dan emosi yang tentunya akan membuat kita lebih produktif. Senam ini menggabungkan irama musik dengan gerakan peserta yang dipimpin oleh seorang instruktur.

Untuk kebugaran tubuh, latihan aerobik memberi banyak manfaat, antara lain meningkatkan daya tahan jantung, paru-paru, menguatkan otot-otot tubuh, kelenturan, membakar kalori, dan lain-lain.


Untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru dapat dilakukan dengan jalan cepat, lari, bersepeda [stasioner maupun sepeda biasa], dan berenang. Sementara untuk menguatkan otot-otot dapat dilakukan dengan latihan beban.

Sedangkan untuk kelenturan dapat dilakukan dengan peregangan, baik dengan cara berdiri maupun duduk. Beberapa alat bantu yang sering digunakan, misalnya tembok, kursi, lemari, dan lain-lain.

Untuk membakar lemak, senam aerobik low impact maupun high impact dapat menjadi pilihan. Latihan aerobik sebaiknya dilaksanakan secara rutin, tiga kali seminggu, rata-rata 30 menit setiap latihan.

Senam aerobik telah menjadi sangat populer di Indonesia. Dahulu, kaum pria menganggap senam aerobik adalah olahraga untuk wanita saja dan menganggapnya kurang bermanfaat.

Berikut manfaat Senam Aerobik bagi Kesehatan:

1. Meningkatkan Fungsi Jantung Senam aerobik yang dilakukan secara rutin akan lebih meningkatkan fungsi jantung sehingga jantung anda juga akan lebih sehat. 2. Melawan depresi Dengan sering melakukan senam aerobik, akan terhindar dari depresi karena olahraga mampu meningkatkan mood seseorang dan bisa bisa mestimulasi perasaan senang atau euphoria dalam tubuh. 3. Meningkatkan kinerja paru-paru Seperti olahraga pada umumnya, dengan secara rutin melakukan senam Aerobik akan meningkatkan kinerja paru-paru sehingga tubuh akan lebih sehat. 4. Mengurangi penurunan kognitif Senam aerobik bisa mengurangi penurunan kognitif seperti penurunan dalam proses mental seperti memori kerja dan perencanaan. 5. Mencegah berbagai penyakit Senam aerobik juga bermanfaat mencegah berbagai penyakit seperti diabetes, kolesterol, tekanan darah dan lainnya. 6. Membentuk tubuh dan mengurangi berat badan

Senam aerobik juga akan membantu membentuk tubuh lebih sempurna dan juga bisa mengurangi berat badan.

[Sie POR]

Ilustrasi tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru [Sumber: Pexels/Pixabay]

Cara melakukan tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru bisa dilakukan dengan beberapa cara. Ada beberapa tes yang bisa kamu lakukan untuk melihat daya tahan tubuh.

Tes daya tahan tubuh merupakan salah satu tes yang digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan fisik seseorang secara keseluruhan.

Biasanya, tes ini digunakan untuk penerimaan beberapa profesi yang memerlukan daya tahan tubuh yang prima seperti polisi, militer dan lainnya.

Tes ketahanan jantung dan paru-paru juga dikenal sebagai tes stres. Pengujian dilakukan untuk mengukur efektivitas jantung dan paru-paru dalam bekerja untuk memasok oksigen dan energi ke tubuh selama aktivitas fisik.

Semakin baik hasil tes yang didapatkan seseorang dalam tes ini, maka tingkat ketahanan jantung dan paru-paru nya pun semakin baik. Info Sport akan jelaskan cara melakukan tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru di bawah ini.

Cara Melakukan Tes untuk Daya Tahan Jantung dan Paru-Paru

Ilustrasi tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru [Sumber: roxanawilliams/Pixabay]

Tes kebugaran jasmani untuk daya tahan jantung dan paru-paru adalah dengan melakukan tes untuk mengukur daya tahan jantung dan paru-paru [cardio repiratory endurance] adalah dengan melakukan lari jauh dengan jarak 800 meter untuk Putri dan 1000 meter untuk Putra.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan tes VO2 max. Pengujian dilakukan untuk menunjukkan seberapa banyak tingkat konsumsi oksigen [VO2 max] dengan alat bantu pernapasan saat melakukan latihan intens.

Saat ini, beberapa cabang olahraga menggunakan tes VO2 Max ini untuk mengetahui sejauh mana ketahanan jantung dan paru-paru dari atletnya. Dengan mengetahui hal tersebut, maka tim pelatih bisa menentukan porsi latihan yang sesuai bagi sang atlet nantinya.

Bentuk Latihan untuk Menjaga Kebugaran Paru-paru dan Jantung

Ilustrasi Renang [Sumber: 12019/Pixabay]

Berikut ini adalah beberapa contoh latihan yang bisa digunakan untuk mempertahankan kebugaran paru dan jantung:

Jenis olahraga kardio ini merupakan cara yang baik untuk meningkatkan kinerja jantung tanpa membebani persendian. Pasalnya, air akan membantu tubuh untuk mengambang, sehingga tidak membebani persendian.

Jika tidak bisa berenang, gunakan papan kickboard dan gerakkan kaki mengitari kolam renang. Cara ini bukan hanya melatih kekuatan otot kaki, namun juga baik untuk otot perut.

2. Peregangan [Stretching]

Bentuk latihan kebugaran jasmani ini bertujuan untuk meregangkan otot-otot sebelum berolahraga atau beraktivitas.

Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa peregangan atau stretching dapat meningkatkan aliran darah dan menjaga kesehatan jantung. Bahkan, peregangan juga dinilai dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Yoga merupakan bentuk latihan kebugaran jasmani yang menggabungkan latihan pernapasan, meditasi, dan gerakan fisik.

Penelitian pun menyebutkan, bahwa yoga baik untuk kesehatan jantung, karena dapat mengendalikan berbagai faktor yang dapat memicu penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga kelebihan berat badan.

Demikian cara melakukan tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru yang dapat dipraktikkan secara langsung.

Video yang berhubungan

Ilustrasi tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru [Sumber: Pexels/Pixabay]

Cara melakukan tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru bisa dilakukan dengan beberapa cara. Ada beberapa tes yang bisa kamu lakukan untuk melihat daya tahan tubuh.

Tes daya tahan tubuh merupakan salah satu tes yang digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan fisik seseorang secara keseluruhan.

Biasanya, tes ini digunakan untuk penerimaan beberapa profesi yang memerlukan daya tahan tubuh yang prima seperti polisi, militer dan lainnya.

Tes ketahanan jantung dan paru-paru juga dikenal sebagai tes stres. Pengujian dilakukan untuk mengukur efektivitas jantung dan paru-paru dalam bekerja untuk memasok oksigen dan energi ke tubuh selama aktivitas fisik.

Semakin baik hasil tes yang didapatkan seseorang dalam tes ini, maka tingkat ketahanan jantung dan paru-paru nya pun semakin baik. Info Sport akan jelaskan cara melakukan tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru di bawah ini.

Cara Melakukan Tes untuk Daya Tahan Jantung dan Paru-Paru

Ilustrasi tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru [Sumber: roxanawilliams/Pixabay]

Tes kebugaran jasmani untuk daya tahan jantung dan paru-paru adalah dengan melakukan tes untuk mengukur daya tahan jantung dan paru-paru [cardio repiratory endurance] adalah dengan melakukan lari jauh dengan jarak 800 meter untuk Putri dan 1000 meter untuk Putra.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan tes VO2 max. Pengujian dilakukan untuk menunjukkan seberapa banyak tingkat konsumsi oksigen [VO2 max] dengan alat bantu pernapasan saat melakukan latihan intens.

Saat ini, beberapa cabang olahraga menggunakan tes VO2 Max ini untuk mengetahui sejauh mana ketahanan jantung dan paru-paru dari atletnya. Dengan mengetahui hal tersebut, maka tim pelatih bisa menentukan porsi latihan yang sesuai bagi sang atlet nantinya.

Bentuk Latihan untuk Menjaga Kebugaran Paru-paru dan Jantung

Ilustrasi Renang [Sumber: 12019/Pixabay]

Berikut ini adalah beberapa contoh latihan yang bisa digunakan untuk mempertahankan kebugaran paru dan jantung:

Jenis olahraga kardio ini merupakan cara yang baik untuk meningkatkan kinerja jantung tanpa membebani persendian. Pasalnya, air akan membantu tubuh untuk mengambang, sehingga tidak membebani persendian.

Jika tidak bisa berenang, gunakan papan kickboard dan gerakkan kaki mengitari kolam renang. Cara ini bukan hanya melatih kekuatan otot kaki, namun juga baik untuk otot perut.

2. Peregangan [Stretching]

Bentuk latihan kebugaran jasmani ini bertujuan untuk meregangkan otot-otot sebelum berolahraga atau beraktivitas.

Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa peregangan atau stretching dapat meningkatkan aliran darah dan menjaga kesehatan jantung. Bahkan, peregangan juga dinilai dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Yoga merupakan bentuk latihan kebugaran jasmani yang menggabungkan latihan pernapasan, meditasi, dan gerakan fisik.

Penelitian pun menyebutkan, bahwa yoga baik untuk kesehatan jantung, karena dapat mengendalikan berbagai faktor yang dapat memicu penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga kelebihan berat badan.

Demikian cara melakukan tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru yang dapat dipraktikkan secara langsung.

Video yang berhubungan