Ragam hias pada bahan kayu dibuat dengan cara titik titik

ᵖᵉⁿᵍᵉʳᵗⁱᵃⁿ ᵈᵃʳⁱ ᵈᵉˢᵃⁱⁿ ʳᵉᵏˡᵃᵐᵉⁿ ​

1.warna yang tidak bisa digunakan untuk membuat outline pada kerajinan lukis kaca adalah a.putihb.hitam c.Emas d.perak2.Salah satu keunggulan kemasan … plastik adalah a.tahan apib.tahan air c.tahan benturand.ramah lingkungan3.tempa dan cor merupakan teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan ...a.kayub.bambuc.rotan d.logam4.patung dari perunggu dibuat menggunakan teknik a.pahatb.ukirc.cempakad Tempa5.jenis kayu yang digunakan membuat ukiran patung dan kayu adalah a.belarengan b.jatic.cempakad.ulin6.Berikut bukan daerah-daerah penghasil kerajinan perak yaitu a.kalimantan Selatanb.yogyakartac.sumatra baratd.bali7.berdasarkan proses berkarya yang keranjang rotan termasuk produk dengan pesan yang bersifat a.informatif b.fungsional c.mengingatkan d.menaikan prestise8.salah satu faktor teknis perancangan kerajinan bahan keras adalah a.kenyamananb.kepraktisan c.metode produksi yang andald.memiliki daya pikat9.Berikut bukan termasuk faktor ekonomis dalam perancangan membuat kerajinan bahan keras adalaha.tingkat kemahiran sumber daya manusia b.kebijakan penciptaan c.nilai jual dan keberadaan suku cadang d.selera masyarakat 10.bahan keras yang telah mengalami pengolahan kembali disebut a.bahan keras hutanb.bahan keras alamic.bahan keras buatand.bahan keras naturaltolong dijawab KK please​

media pokok tari merak abyor ​

seni Tari kls 10 B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!1. Sebutkan contoh teknik gerak tangan dalam tari Nusantara!2. Jelaskan t … entang unsur waktu dalam seni tari!3. Sebutkan jenis-jenis tata rias berdasarkan fungsinya!4. Apa yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pola lantai?5. Jelaskan makna tari payung berdasarkan properti yang digunakan!tolong jawab....​

sebutkan pengertian seni rupa modern​

gambar pada dasarnya adalah dasar dari semua​

kenapa tari Gandrung dulu tidak boleh ditarikan oleh bukan keturunan asli penari Gandrung​

Jelaskan pengertian dan fungsi seni gambar pada abad pertengahan​

Bagaimana proses akhir dalam membuat gambar cerita​

Teknik apakah yang paling cocok digunakan untuk membuat karya seni rupa dari bahan tanah liat

Seni Budaya 131

A. Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

B. Contoh Penerapan Ragam Hias

Sejak masa lampau kayu digunakan untuk membuat perabot rumah tangga misalnya kursi, lemari, dan peti dan bagian bangunan misalnya tiang, pintu, dan jendela. Banyak perabot kayu atau bagian bangunan tersebut diberi sentuhan ragam hias. Motif hias yang digunakan berupa motif tumbuhan, binatang, iguratif, dan geometris atau gabungan dari motif-motif tersebut. Penerapan ragam hias pada bahan kayu dilakukan dengan teknik mengukir atau teknik menggambar melukis atau gabungan dari keduanya. Selain digunakan sebagai hiasan, ada ragam hias pada benda-benda tersebut yang juga memiliki nilai simbolis, terkait dengan kepercayaan atau agama. Beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua memiliki ragam hias yang khas pada bahan kayu. Ragam hias diterapkan pada per muka- an bahan kayu yang berbentuk bidang dua dan tiga dimensi. Penerapan ragam hias pada bahan kayu ini dilakukan dengan menggambar atau mengukir. Penerapan ragam hias pada bahan kayu juga terdapat pada benda-benda seni kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias ini dikerjakan dengan cara digambar kemudian diberi warna. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.2 Ragam hias pada pilar bahan kayu Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.1 Ragam hias pada tembok bahan kayu 132 Kelas VII SMPMTs Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.3 Ragam hias ukiran Toraja Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.4 Ragam hias ukiran Kalimantan Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dikembangkan pada benda atau barang-barang kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias dikerjakan dengan cara digambar dan diberi warna. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.5 Tameng Papua Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.6 Tameng Kalimantan Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.7 Topeng Yogya

C. Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat di lakukan dengan cara mengukir dan menggambar melukis atau gabungan keduanya. Mengukir dalam hal ini adalah membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk ragam hias tertentu pada permukaan kayu dengan meng gunakan alat pahat.

1. Alat untuk Mengukir Ragam Hias di Atas Bahan Kayu

Alat utama untuk mengukir adalah pahat dan pemukul. a. Pahat Ada dua jenis mata pahat, yaitu mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Peng gu- naan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.8 Permukaan kayu datar papan Seni Budaya 133 Ada empat jenis pahat, yaitu seperti berikut. 1 Pahat Kuku Pahat Penguku Bentuk : Pahat ini berbentuk lengkung seperti kuku manusia. Fungsi : Pahat penguku digunakan untuk me ngerja kan bagian yang lengkung, melingkar, membentuk cembung, cekung, ikal, dan pecahan aris maupun pecahan cawen. 2 Pahat Lurus Pahat Penyilat Bentuk : Pahat ini berbentuk lurus. Fungsi : Pahat lurus digunakan untuk menger ja kan bagian yang lurus atau rata. Pahat ini juga dapat digunakan untuk membuat dasaran dan membuat siku-siku tepi ukiran dengan dasaran. 3 Pahat Lengkung Setengah Bulatan Pahat Kol Bentuk : Mata pahat kol berbentuk me leng kung belahan setengah bulatan. Fungsi : Untuk mengerjakan bagian-bagian cekung yang tidak dapat dikerjakan dangan pahat kuku. 4 Pahat Miring Pahat Pengot Bentuk : Mata pahat pengot berbentuk miring meruncing dan tajam sebelah. Fungsi : Untuk membersihkan pada sudut sela- sela ukiran dan meraut bagian-bagian yang diperlukan. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.9 Jenis mata pahat mendatar dan melengkung 134 Kelas VII SMPMTs

b. Pemukul

Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu meskipun ada juga yang meng- gunakan palu besi dan batu. a b c Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.10 Jenis palu: a palu besi; b palu kayu; c batu Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.11 Sketsa ragam hias pada permukaan kayu batangan Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.12 Permukaan gambar pada kayu batangan

2. Menggambar Ragam Hias Ukiran

Bentuk kayu ada yang berupa batang dan ada juga yang berbentuk papan. Kayu banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki serat halus dan ada yang kasar. Mengukir kayu harus memperlihatkan alur seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya. Membuat torehan pada kayu dengan menggunakan ragam hias tertentu me- rupakan aktivitas dalam mengukir. Sebelum mengukir, sebaiknya kamu harus mengenal terlebih dahulu alat dan bahan serta prosedur kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut. a. Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran. b. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya. c. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu. d. Memberikan warna pada hasil gambar. Seni Budaya 135 a. Menyiapkan bahan dan alat melukis cat akrilik cat tembok, kuas, dan palet. b. Menyiapkan bahan kayu papan kayu. c. Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas. d. Memindahkan gambar rancangan pada per mu ka- an bahan kayu. e. Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias. f. Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu. Setelah membaca ragam hias pada bahan kayu, selesaikan tugas berikut. Tuliskan beberapa teknik untuk menerapkan ragam hias pada bahan kayu dan jelaskan alat apa yang digunakan serta tahapan cara membuatannya.

3. Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu

Kayu pada dasarnya dapat diberi warna dengan berbagai macam cat, misalnya cat minyak atau cat akrilik. Oleh karena itu, produk dari bahan kayu dapat diberi hiasan ragam hias dengan teknik melukis. Berikut adalah contoh melukis ragam hias pada produk dari bahan kayu. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.13 Talenan kayu 1 2 3 136 Kelas VII SMPMTs Mengenal Tokoh Seni Rupa Widayat merupakan salah satu tokoh seni rupa Indonesia yang lahir di Kutoarjo, Jawa Tengah, 1919. Kariernya sebagai pelukis bermula di Bandung dengan melukis pemandangan alam bercorak mooi-Indie untuk para pelancong. Seperti kebanyakan pemuda, ketika masa pergerakan kemerdekaan, ia ikut dalam barisan kaum pergerakan. Keahlian melukisnya tersalurkan dalam pembuatan poster-poster propaganda anti-Belanda. Setelah masa pergolakan itu ia masuk Akademi Seni Rupa Indonesia yang baru didirikan di Yogyakarta. Ia lulus pada tahun 1954, lalu mengajar di akademi tersebut sampai masa pensiun di tahun 1988. Ia pernah berkesempatan mengunjungi Jepang untuk mempelajari penataan taman dan pembuatan keramik selama dua tahun, 1960-1962. Karya Widayat adalah contoh pencapaian paripurna corak dekoratif dalam seni rupa modern Indonesia. Ia mengolah kekuatan penataan ragam hias yang sungguh teliti seperti yang terlihat dalam tradisi hiasan batik dan seni ukir tradisional dan memadukannya dengan konsep komposisi dan citarasa warna modern. Karenanya, karya-karyanya pernah dijuluki sebagai lukisan bercorak ”dekoratif- magis”. Dalam perjalanan kar rnya sebagai pelukis, ia banyak menghasilkan karya dengan berbagai media dan teknis seperti Seni Grais dan Keramik. Widayat memperoleh sejumlah penghargaan: Anugerah Seni dari Pemerintah RI, 1972; Hadiah Utama dalam Biennale Seni Lukis Indonesia I, 1974; penghargaan Biennale Yogyakarta, 1986; Lempad Prize dari Sanggar Dewata Indonesia, 1987; ASEAN Art Award, 1993, dan penghargaan Budaya Upa Pradana dari Pemda Jateng, 1994. e Seni Budaya 137 1. Jelaskan tiga teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu 2. Jelaskan tiga manfaat penerapan ragam hias pada bahan kayu Buatlah penerapan ragam hias pada kayu talenan, sandal kayu, kota kayu, asbak kayu dan sejenisnya Pengetahuan Keterampilan

E. Rangkuman

Kayu merupakan material yang dapat dijumpai di sekitar kita. Kayu tidak hanya sebagai bahan bangunan dan juga sebagai kayu bakar, tetapi dapat dijadikan barang seni. Setiap daerah di Indonesia memiliki sentra bahan kayu. Untuk membuat karya dari bahan kayu dapat menggunakan berbagai macam teknik. Ada dengan cara diukir, dilukis, dan dibubut. Setiap teknik yang digunakan akan menghasilkan karya seni yang berbeda-beda. Dengan teknik ukir menghasilkan bahan kayu yang memiliki tekstur jelas, sedangkan dengan cara dilukis menghasilkan tekstur halus.

D. Uji Kompetensi F. Releksi

35 Seni Budaya Pemanfaatan kayu sebagai benda seni sudah sejak lama ada. Kayu biasanya diolah terlebih dahulu menjadi benda-benda seni tertentu ke- mudian diberikan sentuhan ragam hias. Ragam hias yang digunakan tidak berbeda dengan bahan-bahan lain. Ragam hias yang diguna- kan biasanya diambil dari unsur lora, fauna, geometris, dan bentuk-bentuk iguratif. Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam menerapkan ragam hias pada bahan kayu seperti mengukir dan menggambar. Mengukir berarti ragam hias dibuat dengan cara permu- kaan kayu dipahat dan dibentuk seperti relief. Teknik menggambar dibuat setelah benda atau barang seni terbentuk. Ragam hias pada kayu sering dijumpai pada pintu, jendela, bagian rumah tertentu, dan ba- gian tiang rumah. Pada umumnya, ragam hias selain digunakan sebagai bagian dari keindahan rumah juga berfungsi sebagai penolak bala atau penghormatan kepada roh leluhur. Beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua memiliki ciri khas sendiri dalam membuat ragam hias pada bahan kayu. Penempatan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan pada bidang dua dan tiga di- mensi. Pada bidang dua dimensi, ragam hias dapat dilakukan dengan menggambar atau me- lukis permukaan bidangnya. Penerapan ragam hias pada bidang dua dimensi seperti ragam hias pada ukiran kayu, dilihat pada sisi-sisi bangunan rumah adat. Penerapan ragam hias pada bahan kayu dibuat dengan cara mengukir. Penyelesaiannya menggunakan cat kayu. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.3 Ragam hias Kalimantan Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.4 Ragam hias pada pilar bahan kayu seni budaya.indb 35 61313 2:17 PM 36 SMPMTs Kelas VII Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.5 Ragam hias ukiran Toraja Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.6 Ragam hias ukiran Kalimantan Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dikembangkan pada benda atau barang-barang kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias dikerjakan dengan cara digambar dan diberi warna. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.7 Tameng Papua Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.8 Tameng Kalimantan Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.9 Topeng Yogya

Lihat dokumen lengkap [177 Halaman - 6.17MB]

Video yang berhubungan