Latihan senam kebugaran jasmani sebaiknya dilakukan pada waktu

Sebaiknya kita olahraga berapa kali dalam seminggu? Ini merupakan salah satu pertanyaan terkait olahraga yang sering dilontarkan banyak orang. Olahraga secara teratur merupakan cara terbaik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Olahraga juga dapat menurunkan risiko berbagai penyakit kronis.

Supaya Anda bisa mendapatkan manfaatnya secara efektif, sebaiknya Anda mengetahui olahraga berapa kali dalam seminggu yang seharusnya dilakukan. Dengan demikian, Anda bisa membuat jadwal olahraga yang baik dan sesuai dengan kondisi Anda.

Sebaiknya kita olahraga berapa kali dalam seminggu?

Usia dan jenis olahraga yang akan dilakukan merupakan acuan yang digunakan untuk menentukan berapa kali olahraga dalam seminggu. Berikut ini rekomendasi pola olahraga yang baik berdasarkan kelompok usia.

1. Untuk anak usia prasekolah (usia 3-5)

Tidak ada rekomendasi olahraga berapa kali dalam seminggu untuk anak usia prasekolah. Namun, menjalankan aktivitas fisik sepanjang hari sangat dianjurkan bagi anak-anak usia ini karena dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Setidaknya anak unsia prasekolah harus bergerak aktif selama 3 jam setiap harinya. Yang penting, selalu awasi kegiatan dan aktivitas fisik yang mereka lakukan supaya tetap aman.

2. Untuk anak-anak dan remaja (6-17 tahun)

Untuk anak-anak dan remaja berusia 6-17 tahun, jadwal yang baik untuk melakukan latihan kebugaran jasmani yaitu minimal 60 menit atau lebih setiap harinya.

Jadwal olahraga yang baik bagi anak-anak dan remaja umumnya melibatkan aktivitas aerobik intensitas sedang, seperti:

  • Berjalan
  • Berlari
  • Bersepeda
  • Bola basket
  • Melompat
  • Bermain di taman bermain.

Selain itu, aktivitas dengan intensitas tinggi dan aktivitas penguatan otot serta tulang juga direkomendasikan sebanyak tiga kali dalam seminggu.

3. Untuk orang dewasa sehat (18-64 tahun)

Orang dewasa sehat yang berusia 18-64 tahun dianjurkan untuk melakukan olahraga aerobik dengan intensitas sedang selama 150-300 menit setiap minggunya.

Anda bisa membuat jadwal olahraga yang baik dengan membagi menit yang direkomendasikan secara merata setiap harinya atau ke dalam beberapa hari.

Aktivitas fisik sebaiknya dilakukan secara teratur minimal 30 menit dalam sehari, atau Anda bisa membaginya ke dalam tiga sesi dengan masing-masing durasi 10 menit.

Jika Anda menginginkan olahraga yang lebih berat, Anda bisa mencoba latihan aerobik dengan intensitas yang lebih tinggi setidaknya 75-150 menit per minggu. Anda juga bisa melakukan kombinasi antara olahraga aerobik dengan intensitas sedang dan berat.

Selain latihan aerobik, Anda juga bisa menambahkan latihan penguatan otot sekitar dua kali dalam seminggu. Jenis latihan penguatan otot yang direkomendasikan, yaitu angkat beban, push up, sit up, dan sebagainya. Anda dapat melakukan masing-masing gerakan sebanyak 8-12 kali dalam setiap sesinya.

Buatlah jadwal olahraga yang baik supaya Anda bisa memaksimalkan manfaat berbagai olahraga ini sekaligus memberikan waktu bagi tubuh Anda untuk beristirahat.

4. Orang dengan kondisi khusus

Orang dewasa dengan kondisi khusus, seperti lansia, ibu hamil, serta pasien dalam perawatan penyakit, juga memerlukan jadwal olahraga yang baik. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai frekuensi dan jenis olahraga yang baik dilakukan setiap hari.

Dampak olahraga terlalu berat

Pada dasarnya, semakin aktif Anda bergerak maka semakin baik bagi kesehatan. Gaya hidup aktif dapat menurunkan berbagai risiko penyakit berbahaya. Bahkan, olahraga secara rutin dianggap bisa meningkatkan harapan hidup. Sebaliknya, jarang berolahraga dapat menambah risiko berbagai gangguan kesehatan.

Tidak ada patokan standar untuk batasan seseorang berolahraga. Pasalnya, kemampuan fisik setiap orang berbeda-beda. Namun, Anda dapat memerhatikan tanda-tanda yang ditunjukkan tubuh sebagai gejala dari olahraga berlebihan.

Anda mungkin harus menurunkan frekuensi atau intensitas olahraga jika merasakan beberapa gejala berikut:

Jika kondisi Anda tidak kunjung pulih setelah beristirahat atau menurunkan frekuensi dan intensitas olahraga, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

Latihan senam kebugaran jasmani sebaiknya dilakukan pada waktu

Foto oleh Andrea Piacquadio/pexels

Kelenturan tubuh adalah pelecok suatu cara meningkatkan kebugaran awak, ketahui kapan harus dilakukan, aneh-aneh, serta macam-jenis kekenduran.


Bobo.id –
Salah satu kaidah bakal meningkatkan kebugaran jasmani adalah dengan melatih kelembekan tubuh.

Kemampuan tubuh bakal memprakarsai sendi sonder ada godaan maupun rasa sakit, disebut dengan kelenturan atau fleksibilitas.

Bikin atlet olahraga, kelonggaran harus ditingkatkan agar menurunkan risiko selisih pada otot dan sendi.

Namun, bagi kebalikan-teman kelenturan juga bisa ditingkatkan, mengapa. Karena, dapat mengurangi cedera momen olahraga dan juga mengedit posisi tubuh.


Kapan Sebaiknya Melakukan Kelenturan Tubuh?

Meskipun termasuk dalam kebugaran jasmani, latihan kelenturan tak ditentukan waktunya dan seberasa cinta harus dilakukan.

Namun, menurut American College of Sports Medicine (ACSM) sekurang-kurangnya kita melakukan tuntunan kelenturan awak sebanyak dua setakat tiga kali intern seminggu.

Berikut, waktu yang tepat untuk melakukan latihan kekenduran tubuh, yaitu:

– Sebelum berolahraga selama 10 menit


Baca Juga: Berbagai Propaganda bikin Melatih Kelenturan Tubuh, Materi Papan bawah 3 SD Tema 8

– Setelah berolahraga agar kondisi jasmani seimbang kembali

– Saat duduk di depan komputer dan mobil dalam hari yang lama


Macam-Macam Bentuk Latihan Kesurutan Tubuh

Inilah, beberapa diversifikasi gambar latihan keredaan tubuh yang bisa teman-antiwirawan coba, ialah:


1. Latihan Mencium Lutut Saat Posisi Duduk

Duduklah di lantai nan rata dan luruskan serta rapatkan kedua kaki.

Baca juga:  Pasangan Yang Merupakan Isotop Adalah Atom Atom


Lalu, condongkan jasad ke depan hingga kedua lengan sampai ke ujung tungkai dan kita boleh mencium lutut. Keuntungan variasi latihan ini bisa melenturkan otot punggung.


2. Latihan Menumbuk Lutut Detik Posisi Berdiri

Berdirilah dengan kabur dan kedua suku dirapatkan. Lalu, bawalah tubuh ke arah bawah hingga kita bisa menubruk lutut dan kedua lengan bisa meraih ujung kaki.


Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Kekenduran Tubuh, agar Badan Terasa Rileks dan Enggak Pegal

Keuntungan tipe kursus ini adalah boleh meningkatkan kesurutan otot punggung dan pinggang, lo.


3. Les Menarung Lantai pada Posisi Duduk

Posisinya sama seperti les mengantuk lutut saat posisi duduk. Hanya, posisi kedua tungkai dilebarkan selebar bahu.

Tutorial kelenturan ini bisa melatih kelenturan pada otot telapak dan pinggang.


4. Les Kayang

Antitesis-teman bisa tergeletak di ubin nan rata, kemudian tekuk kedua tungkai dan angkatlah pinggang, serta tahan dengan kedua lengan yang menekuk.

Latihan kelenturan tubuh ini bisa meningkatkan kelembekan otot ki gua garba, punggung, dan pinggang.


5. Latihan Sikap Kobra

Latihan ini dilakukan dengan tiduran tiarap dan mengangkat pundak ke atas dan tatapan ke sisi depan.


Baca Pun: Mengenal Beragam Perlengkapan Senam Lantai, Materi Penjasorkes Kelas 3 SD

Kedua pundak akan ditopang oleh kedua lengan sampai bagian makanan tak menempel ke lantai.

Latihan kelenturan tubuh ini boleh meningkatkan kekenyalan pada otot pinggang.


6. Tuntunan Splits

Latihan kelendutan tubuh ini dilakukan dengan meregangkan kedua suku hingga membentuk garis lurus di permukaan lantai nan rata.


Latihan ini dapat meningkatkan kelenturan pada urat bagian selangkangan.


Jenis-Jenis Kesurutan Tubuh

Les kelenturan tubuh ada sejumlah macam dan punya manfaat yang berlainan-beda, di antaranya adalah:

Baca juga:  Hukum Bacaan Surah Yunus Ayat 40 41


1. Kelembekan Pasif

Kekenduran ini terjadi saat kita berbuat latihan kejedot lutut ketika posisi seram. Bisa juga dilakukan dengan sambung tangan alat-alat olahraga, hendaknya tubuh lebih rileks.


Baca Juga: Mengenal Berjenis-jenis Perkakas Senam Lantai, Materi Penjasorkes Kelas 3 SD


2. Kelenturan Statis

Kekenyalan ini dilakukan hingga tubuh merasakan sensasi seperti tertambat dan ditahan selama sejumlah waktu.


3. Kelenturan Aktif

Kelenturan ini adalah momen n antipoda-teman melakukan latihan untuk melenturkan otot dan kemudian ditahan dengan anggota raga.


Kursus ini bisa dilakukan detik baru sembuh semenjak cedera agar urat cepat pulih kembali.


4. Kekenyalan Isometrik

Kelenturan ini menggabungkan kelembekan statis dan aktif. Sehingga, otot bisa berkontraksi dan cocok dilakukan ketika kita mutakadim legal melakukan latihan kelendutan.


5. Kelenturan Dinamis

Kekenduran ini dilakukan kerjakan menggerakkan otot mudahmudahan menghangat dan semupakat dilakukan sebelum berolahraga.


Baca Pun: Contoh Pertanyaan dan Pembahasan Materi tentang Senam Lantai dari Pengertian dan Hipotetis Aksi


6. Keredaan Somatik

Kelenturan ini waktu latihannya enggak ditentukan dan boleh digunakan bikin meringankan ketegangan otot. Olah karena itu, bisa dilakukan pron bila cuma, misalnya saat bangun tidur.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai kursus kesegaran raga dengan meningkatkan kelembekan fisik.


Selain itu, kita memafhumi berbagai macam dan jenis kursus kelenturan yang bisa dilakukan kapan sekadar.

Kuis!
Sebutkan macam-jenis bagan kelenturan tubuh?
Wahi: Cek halaman 2!


Tonton video ini, yuk!



—-



Ayo, kunjungi




adjar.id




dan baca artikel-kata sandang cak bimbingan cak bagi menunjang kegiatan berlatih dan meninggi pengetahuanmu. Makin ampuh sparing ditemani adjar.id, dunia latihan anak Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News