Kram atau kejang otot dapat terjadi karena . .

22 September 2021 04:36

Jawaban terverifikasi

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya

22 September 2021 08:38

Halo Gek, kakak bantu jawab ya. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu berkontraksi dan berelaksasi. Kram otot adalah suatu kondisi dimana otot berkontraksi secara kuat atau mengencangnya otot yang terasa sakit dan muncul secara tiba-tiba. Kram otot dapat tanpa sadar berkontraksi sendiri. Kram otot dapat disebabkan oleh aktivitas fisik yang berlebihan, cuaca panas atau suhu lingkungan yang panas, ketegangan otot, dehidrasi, kurangnya pemanasan pada saat olahraga, cedera otot, cedera tulang, penumpukan asam laktat dan kekurangan elektrolit di dalam tubuh. Dengan demikian, kram otot dapat terjadi karena tulang retak, otot lelah dan suhu panas. Jadi, jawaban yang tepat adalah B. Seperti itu ya Gek, semoga membantu ya. Kelas: 11 SMA Topik: Sistem Gerak Pasif

“Kejang otot sebenarnya adalah kondisi yang umum terjadi dan bisa hilang sendirinya tanpa perawatan. Gejalanya bisa bervariasi tergantung apakah kejang otot yang kamu alami ringan atau berat. Jika kejang otot cukup serius, perawatannya mungkin membutuhkan konsultasi dari dokter. Itu sebabnya, penting untuk mengetahui gejala kejang otot agar bisa menentukan perawatan yang tepat”

Halodoc, Jakarta – Kejang otot atau lebih awam dikenal dengan kram otot terjadi ketika otot  tanpa sadar dan secara paksa berkontraksi tak terkendali dan tidak bisa rileks. Sebenarnya, kondisi ini cukup umum terjadi dan dapat mempengaruhi sebagian atau seluruh otot, atau beberapa otot dalam satu kelompok. Bagian yang paling rentan mengalami kejang otot adalah paha, betis, kaki, tangan, lengan, dan perut. 

Kejang otot bisa ditandai dengan kedutan ringan yang menimbulkan ketidaknyamanan hingga hingga kedutan cukup parah sampai menimbulkan nyeri hebat. Kejang otot mungkin terasa lebih keras dari biasanya saat disentuh dan dapat berlangsung beberapa detik hingga 15 menit atau lebih lama.

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Saat Otot Tiba-Tiba Kram

Gejala Kejang Otot yang Patut Diwaspadai

Tidak semua kejang otot menyakitkan, tetapi kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa sakit. Kejang otot bisa terasa seolah-olah otot melompat atau bergerak sendiri. Kondisi tersebut dapat berlangsung hanya beberapa detik. Beberapa orang bahkan mungkin bisa melihat otot berkedut. Kadang-kadang, kejang otot bisa terasa seolah-olah seluruh otot kram dan tidak bisa bergerak. Efek ini paling sering terjadi di kaki dan bisa sangat menyakitkan.

Otot mungkin terasa sulit untuk disentuh. Sementara sensasi kram cenderung hilang dalam beberapa menit atau lebih, otot mungkin terus sakit untuk beberapa waktu sesudahnya. Jika kejang otot ternyata bagian dari gejala penyakit neurologis, pengidapnya mungkin akan mengalami gejala lain seperti:

  • nyeri di punggung, leher, atau kepala.
  • kelemahan pada otot.
  • kulit mati rasa.
  • sensasi tertusuk jarum.
  • getaran.
  • kelumpuhan.
  • koordinasi yang buruk.
  • gerakan lambat.
  • penglihatan ganda.
  • masalah tidur.

Baca juga: Cegah Kram Otot saat Olahraga

Penyebab Kejang Otot

Penyebab kejang otot sering kali tidak diketahui. Melansir dari Medical News Today, beberapa ahli percaya bahwa kejang otot umumnya disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:

  • Tidak cukup peregangan.
  • Kelelahan otot.
  • Berolahraga dalam suhu atau cuaca panas
  • Dehidrasi.
  • Penipisan elektrolit 
  • Pelepasan saraf yang tidak disengaja.
  • Pembatasan suplai darah.
  • Terlalu banyak latihan intensitas tinggi.
  • Duduk untuk waktu yang lama.
  • Menggunakan otot secara berlebihan.
  • Berdiri atau bekerja di lantai beton.
  • Duduk dengan posisi yang tidak benar.

Mengalami gejala-gejala di atas? Hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk memastikannya dan mengetahui cara penanganan yang tepat. Kamu bisa menghubungi dokter kapan dan di mana pun kamu butuhkan. 

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kejang otot biasanya sembuh dengan sendirinya dan jarang membutuhkan perawatan. Mungkin perlu beberapa detik atau bahkan beberapa menit untuk kejang berhenti sendiri. Minum banyak air dapat membantu meredakan kram otot terkait dehidrasi. Bila kamu mengalami kram yang menyakitkan, terdapat beberapa metode untuk membantu meringankan gejala nya, seperti:

  • Menghentikan aktivitas apa pun yang menyebabkan kram.
  • Memijat otot kram dengan lembut.
  • Meregangkan otot yang kram dengan lembut.
  • Menggunakan bantal pemanas untuk mengendurkan otot-otot yang tegang.
  • Mengoleskan kompres es untuk menenangkan otot yang sakit.

Baca juga: Nyeri Otot Tak Kunjung Sembuh Dapat Menjadi Gejala 6 Penyakit Ini

Jika kejang otot disebabkan oleh masalah neurologis, sebaiknya kunjungi dokter untuk mendapat perawatan dan pengobatan yang tepat. Biasanya, dokter akan merekomendasikan obat antispasmodik untuk meredakan kejang. 

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Muscle Spasms.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Why do muscle spasms happen?

Kram atau kejang otot seringkali datang secara tiba-tiba dan cukup membuat aktivitas menjadi tidak nyaman. Tak hanya itu, keluhan yang satu ini juga biasanya terjadi karena kebiasaan yang jarang kita sadari. Apa saja ya?

Kram atau Kejang Otot Akibat Bermain Gadget

Dilansir dari Kompas.com, saat bermain gadget, kepala akan lebih sering menunduk dan jika dilakukan dalam waktu yang cukup lama, kebiasaan yang satu ini justru bisa menyebabkan saraf otot di beberapa bagian tubuh menjadi kaku dan akhirnya menyebabkan kram atau kejang otot. 

Tidur dengan Menindih Tangan 

Secara tidak sadar, seringkali kita tidur dengan posisi tangan berada di bawah bantal dan tertindih kepala. Atau tidur dengan melipat tangan dan dijadikan sebagai bantalan kepala. Meski terasa nyaman, namun tahukah Anda bahwa posisi ini justru bisa menimbulkan keluhan kesehatan seperti kejang otot, lho. Hal ini terjadi akibat adanya saraf tubuh yang tertekan. Oleh karena itu, mulai sekarang sebaiknya tidur dalam posisi terlentang di mana kepala, tulang belakang, dan kaki berada pada satu garis lurus. Tak hanya berguna untuk menjaga postur tubuh, posisi tidur terlentang juga sangat baik untuk menjaga kekuatan tulang sehingga Anda tidak mudah merasa nyeri dan pegal di area persendian.

Baca Juga: Badan Pegal Ketika Bangun Tidur? Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penyebabnya!

Jarang Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi

Hingga kini, masih banyak orang yang merasa malas untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi. Alasannya biasanya karena masih mengantuk atau sedang buru-buru untuk berangkat ke kantor. Tak heran kalau akhirnya mereka akan lebih mudah mengalami kejang otot yang cukup mengganggu aktivitasnya. Kejang otot ini mungkin saja terjadi akibat kurangnya asupan vitamin D dalam tubuh yang seharusnya bisa Anda dapatkan dengan mudah dengan cara berjemur di pagi hari. Oleh karena itu, yuk biasakan diri untuk berjemur mulai dari sekarang. Pastikan juga sudah mengoleskan tabir surya, ya!

Saat Kram dan Kejang Otot Melanda, Apa yang Harus Dilakukan?

Saat kejang otot melanda, hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan menghentikan aktivitas yang sedang dilakukan. Luangkan waktu untuk beristirahat, kemudian minum obat pereda nyeri seperti yang mengandung bahan alami di dalamnya, seperti madu, ekstrak jahe, kunyit, ginseng, dan jeruk nipis di dalamnya dipercaya mampu mengurangi nyeri sendi, kejang otot, dan juga pegal linu. 

Baca Juga: Cara Atasi Nyeri Otot Akibat WFH dengan Dua Kali Olesan. Penasaran?

Penyebab kram otot tak selalu berkaitan dengan cedera olahraga. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja meski ia tidak aktif melakukan aktivitas fisik. Sebab, kekurangan mineral, kurang minum, hingga stres bisa memicu otot jadi tegang dan nyeri.

Kram otot bisa terjadi di banyak area tubuh, namun biasanya ini terjadi pada tubuh bagian paha, betis, tangan, lengan, perut, tulang rusuk, dan lengkungan telapak kaki. Meskipun para dokter tidak selalu yakin dengan penyebab kram otot terjadi, ada beberapa pemicu dan penyebab umum yang dapat mengakibatkan kram.

Penyebab kram otot yang perlu diketahui

Berikut ini beberapa penyebab kram otot yang perlu Anda ketahui:

Kram atau kejang otot dapat terjadi karena . .
Kram atau kejang otot dapat terjadi karena . .
Kekurangan asupan cairan bisa menjadi penyebab dehidrasi

1. Kurangnya asupan cairan tubuh

Apabila Anda merasakan kram tanpa penyebab pasti, cobalah periksa apakah Anda sudah mendapat cukup minum? Pasalnya, tubuh yang kekurangan air dapat menyebabkan otot Anda berkedut dan kejang.

Yang perlu Anda pahami, kurangnya air ini juga berpengaruh pada hilangnya elektrolit dan mineral. Pasalnya saat Anda berkeringat dan banyak mengeluarkan cairan tubuh, air dan elektrolit tubuh akan mengalami penyusutan. Jadi, cobalah untuk memperbanyak asupan air jika Anda kerap merasa kram.

2. Rendah elektrolit

Otot-otot Anda dapat berfungsi dan bekerja dengan adanya asupan mineral, seperti kalium dan magnesium. Jika Anda kekurangan asupan mineral, otot-otot dalam tubuh akan memberikan pesan dengan menunjukkan kram dan kejang.

Kekurangan mineral atau elektrolit dapat terjadi setelah Anda berkeringat atau berolahraga. Selain itu, kondisi tubuh yang kurang fit akibat diare atau muntah-muntah juga dapat menjadi menyebab rendahnya elektrolit dalam tubuh.

3. Tingkat stres

Saat sedang mengalami banyak tekanan, baik itu dari kantor, kampus, atau rumah, Anda akan merasakan dampaknya langsung pada kebugaran tubuh. Tidak heran, sakit kepala dan insomnia kerap muncul pada seseorang yang mengalami stres.

Selain itu, stres dan tekanan juga dapat memicu timbulnya ketegangan dan rasa sakit pada otot-otot tubuh. Untuk itu, cobalah untuk melakukan teknik relaksasi seperti dengan melakukan pijat dan meditasi.

4. Terlalu banyak kafein

Terlalu banyak mengonsumsi kafein juga dapat memicu terjadinya kram pada otot-otot tubuh. Pasalnya, kafein yang terlalu banyak dapat memicu kontraksi dan ketegangan pada otot-otot.

Gejala yang muncul lebih pada otot yang bergetar atau berkedut. Selain kafein, asupan stimulan seperti amfetamin juga memberikan gejala dan efek yang sama.

Kurang tidur bisa menyebabkan kram otot

5. Kurang tidur dan kelelahan

Apabila Anda sedang melakukan beragam aktivitas berat, jangan khawatir jika otot Anda terasa berkedut atau kejang. Hal ini terjadi sebagai salah satu cara tubuh memberikan sinyal bahwa Anda membutuhkan istirahat.

Jadi, pastikan untuk segera beristirahat, khususnya berikan waktu otot-otot tertentu untuk relaksasi.

6. Konsumsi obat

Apabila Anda memiliki penyakit darah tinggi atau jantung, Anda akan mendapatkan obat dengan kandungan air tinggi atau yang juga populer dengan sebutan obat diuretik. Obat-obatan ini akan membuat Anda lebih banyak buang air kecil.

Inilah yang mengakibatkan penurunan jumlah kalium dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan kejang otot.

Obat-obatan lain, seperti beberapa antidepresan juga memiliki efek samping berupa kejang dan kedutan pada otot, serta beberapa obat epilepsi dan psikosis juga dapat menimbulkan efek berupa kedutan pada kelopak mata.

7. Kurangnya asupan darah

Penyempitan pembuluh darah yang bertugas mengalirkan darah ke area kaki bisa memicu terjadinya kram saat olahraga. Kondisi ini disebut sebagai aterosklerosis. Kram akan reda setelah Anda berhenti berolahraga.

Itulah beberapa penyebab kram otot yang terjadi sehari-hari. Pastikan untuk selalu menjaga asupan cairan tubuh, mineral, vitamin, serta mengatur jadwal ideal beraktivitas dan istirahat untuk menghindari kram otot terjadi.

Hal yang membuat risiko kram otot meningkat

Risiko seseorang mengalami kram otot dapat meningkat karena hal-hal di bawah ini:

Seiring bertambahnya usia, maka massa otot pun akan terus berkurang. Hal ini membuat otot yang masih sehat harus bekerja ekstra keras untuk menopang tubuh. Sehingga, risiko terjadinya kram akan meningkat.

Karena banyaknya perubahan yang terjadi di tubuh, termasuk dengan adanya kenaikan berat badan cukup signifikan, Ibu hamil berisiko lebih besar mengalami kram otot.

Beberapa penyakit yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kram otot antara lain diabetes, gangguan saraf, dan penyakit tiroid.

Cara mengatasi dan mencegah kram otot

Saat Anda mengalami kram otot, yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mencegah atau meredakan kram semakin parah adalah dengan cara-cara berikut:

  • Menempelkan kompres air hangat atau es ke area otot yang kram
  • Menghentikan aktivitas yang menyebabkan kram
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit akibat kram
  • Lakukan pemanasan sebelum berkegiatan
  • Hindari konsumsi kafein
  • Minum banyak air sebelum dan selama berolahraga
  • Berolahraga teratur untuk mencegah kram kaki di malam hari
  • Meregangkan otot sebelum dan sesudah berolahraga

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami kram otot yang parah dan mengganggu kegiatan sehari-hari Anda.

Kram atau kejang otot dapat terjadi karena . .
Kenali penyebab kram otot yang perlu diwaspadai