Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Ternyata langkah yang diambil Joseph Broz Tito (baca: latar belakang Yugoslavia) tersebut menimbulkan masalah dikemudian hari. Kebijakan satu partai diprotes oleh rakyat. Kebijakan ekonomi sentralistik membuat Kroasia dan Slovenia merasa dieksploitasi oleh pemerintah pusat, karena kedua daerah itu yang terkaya bila dibandingkan dengan lainnya.

Show

Pada tanggal 8 Mei 1980 Joseph Broz Tito meninggal dunia. Setelah Tito meninggal, Yugoslavia menghadapi masalah ekonomi yang mengakibatkan melemahnya pemerintahan pusat. Kewibawaan pemerintah pusat merosot, lebih-lebih setelah jabatan presiden diatur bergiliran dari keenam negara bagian.

Memasuki tahun 1980-an perbedaan rasial mulai muncul kembali di Yugoslavia, ketegangan etnik dan kekerasan mewarnai kehidupan politik negara ini.

Pengganti Joseph Broz Tito adalah Slobodan Milosevic dari Serbia. Slobodan Milosevic ternyata tidak berhasil menyelesaikan konflik di Yugoslavia, bahkan justru muncul perang perang antaretnis.

Keenam negara bagian berusaha memisahkan diri dari Federasi dan membentuk negara merdeka dan berdaulat. Perang tersebut diawali dengan perang antara Serbia dan Bosnia.

Kroasia dan Slovenia mengumumkan kemerdekaannya pada tanggal 26 Juni 1991. Tentara Yugoslavia tidak berhasil mempertahankan Slovenia dan Kroasia. European Comunity (EC) pada bulan JUli 1991 mencoba untuk mempertahankan Yugoslavia, namun tidak berhasil.

Pada tahun 1992, EC mengakui kemerdekaan Kroasia dan Slovenia. Setelah keduanya merdeka, maka Serbia mendominasi kekuasaan Yugoslavia. Serbia merasa bertanggung jawab atas keamanan orang-orang Serbia di Kroasia yang diperlakukan tidak adil di Kroasia.

Macedonia dan Boznia-Herzegovina tidak mau di bawah kekuasaan Serbia. Kedua negara tersebut juga memerdekakan diri dan meminta pengakuan dari European Comunity atas kemerdekaan mereka. Nasib Boznia-Herzegovina tidak seberuntung Macedonia.

Di Bosnia pada bulan April 1992 terjadi perang saudara. Konfli antara Serbia, Kroasia dan Bosnia ditandai dengan peristiwa genosida yang mengejutkan dunia.

Serbia dan Montenegro pada tanggal 27 April 1992 menyatakan diri sebagai Republik Federasi Yugoslavia dengan mengakui kemerdekaan empat negara bagian lainnya.

Komunitas Internasional pada pertengahan tahun 1992 mengakui kemerdekaan negara-negara bagian Yugoslavia itu kecuali Macedonia, sedangkan untuk kedudukan Republik Federasi Yugoslavia sebagai pengganti Yugoslavia ditolak.

Dunia internasional berusaha membantu menyelesaikan konflik di negara ini, namun mengalami kesulitan karena konflik yang terjadi di Yugoslavia adalah konflik etnik. Sementara itu, PBB maupun pihak Barat hanya dirancang untuk menangani konflik politis.

Semua pihak yang terlibat dalam Perang Bosnia pada tanggal 21 November 1995 telah menyetujui cara damai untuk mengakhiri perang. Perundingan berlangsung di Dayton, Ohio, Amerika Selatan selama tiga pekan.

Persetujuan perdamaian tersebut ditandatangani oleh pemimpin Bosnia Alija Izetbegovic, pemimpin Kroasia Franjo Tudjamn, dan pemimpin bekas Yugoslavia (Serbia) Slobodan Milosevic.

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Joseph Broz Tito, Presiden Yugoslavia 1, Masa jabatan: 14 Januari 1953 – 4 Mei 1980

Perjanjian Perdamaian Yugoslavia

Pada tanggal 14 Desember 1955 dilakukan penandatanganan perdamaian secara resmi di Paris, Prancis, di ruang khusus Presiden Prancis Jacques Chirac di Istana Elysee.

Pemimpin yang hadir sebagai saksi dalam perjanjian tersebut adalah Presiden Bill Clinton Amerika Serikat, P.M. John Major Inggris, Konselir Helmut Kohi Jerman, PM. Victor Chernomyrdin Rusia, PM. Abdulatif Maroko, Sekjen PBB Butros Butros Ghali, Pejabat Presiden Uni Eropa Felipe Gonzales dari Spanyol, dan calon sekjen NATO, Javier Solona.

Isi perjanjian tersebut antara lain sebagai berikut :

  1. Bosnia sebagai negara tunggal terdiri dari dua republik, yaitu Federasi Muslim-Kroasia dan Serbia Bosnia.
  2. Sarajevo bagian dari Federasi Muslim-Kroasia, berarti tentara Serbia harus meninggalkan Sarajevo.
  3. Pemerintahan sentral Bosnia harus efektif dengan presiden terpilih dan parlemen.
  4. Pemulangan pengungsi ke rumah-rumah mereka.
  5. Gerakan yang bebas di seluruh negara.
  6. Larangan terhadap penjahat perang untuk menduduki pemerintahan.

Di antara beberapa etnis di Yugoslavia, yang paling kuat pengaruhnya adalah etnis ....

   A.   Kroasia

   B.    Bosnia 

   C.    Serbia

   D.   Slovenia

   E.    Macedonia

Pembahasan:

Di antara beberapa etnis di Yugoslavia, yang paling kuat pengaruhnya adalah etnis Serbia.

Jawaban: C

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁

Newer Posts Older Posts

Perang Yugoslavia adalah bermacam konflik dan kekerasan yang terjadi di Yugoslavia selama tahun 1990-an sampai 2001. Peperangan ini berciri konflik etnis sela warga Yugoslavia, kebanyakan sela bangsa Serbia melawan Kroasia, Bosnia dan Albania; di Bosnia dan Herzegovina perang terjadi sela Bosnia dan Kroasia, sementara di Makedonia sela bangsa Makedonia dan Albania. Perang ini habis dengan kekacauan ekonomi Yugoslavia.

Sering dinamakan sbg perang paling mematikan di Eropa setelah terjadinya Perang Alam, perang ini berciri terjadinya kejahatan perang dan pembersihan etnis besar-besaran.[1] Perang ini adalah perang pertama setelah terjadinya Perang Alam II yang diasumsikan sbg genosidal dan banyak tokoh kunci perang ini yang dituduh memperagakan kejahatan perang.[2] International Criminal Tribunal for the former Yugoslavia (ICTY) didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sbg mengusut kejahatan perang selama perang ini.

Ketegangan di Yugoslavia meningkat sejak awal tahun 1980-an. Di tengah kesukaran ekonomi, Yugoslavia menghadapi wujudnya nasionalisme di sela grup etnis.

Perang ini terbagi menjadi dua bagian:

  • Perang selama pecahnya Yugoslavia
1. Perang di Slovenia (1991)2. Perang Kemerdekaan Kroasia (1991-1995)3. Perang Bosnia (1992-1995)
  • Kampanye pengeboman NATO di Bosnia dan Herzegovina (1995)
  • Perang di wilayah yang dihuni bangsa Albania:
1. Perang Kosovo (1998[3]-1999)
  • Pengeboman NATO atas Yugoslavia (1999)
2. Konflik Serbia Selatan (2000-2001)3. Konflik Makedonia (2001)

Referensi

Tautan luar


edunitas.com


Page 2

Perang Yugoslavia adalah bermacam konflik dan kekerasan yang terjadi di Yugoslavia selama tahun 1990-an sampai 2001. Peperangan ini berciri konflik etnis sela warga Yugoslavia, kebanyakan sela bangsa Serbia melawan Kroasia, Bosnia dan Albania; di Bosnia dan Herzegovina perang terjadi sela Bosnia dan Kroasia, sementara di Makedonia sela bangsa Makedonia dan Albania. Perang ini habis dengan kekacauan ekonomi Yugoslavia.

Sering dinamakan sbg perang paling mematikan di Eropa setelah terjadinya Perang Alam, perang ini berciri terjadinya kejahatan perang dan pembersihan etnis besar-besaran.[1] Perang ini adalah perang pertama setelah terjadinya Perang Alam II yang diasumsikan sbg genosidal dan banyak tokoh kunci perang ini yang dituduh melaksanakan kejahatan perang.[2] International Criminal Tribunal for the former Yugoslavia (ICTY) didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sbg mengusut kejahatan perang selama perang ini.

Ketegangan di Yugoslavia meningkat sejak awal tahun 1980-an. Di tengah kesukaran ekonomi, Yugoslavia menghadapi wujudnya nasionalisme di sela grup etnis.

Perang ini terbagi menjadi dua bagian:

  • Perang selama pecahnya Yugoslavia
1. Perang di Slovenia (1991)2. Perang Kemerdekaan Kroasia (1991-1995)3. Perang Bosnia (1992-1995)
  • Kampanye pengeboman NATO di Bosnia dan Herzegovina (1995)
  • Perang di wilayah yang dihuni bangsa Albania:
1. Perang Kosovo (1998[3]-1999)
  • Pengeboman NATO atas Yugoslavia (1999)
2. Konflik Serbia Selatan (2000-2001)3. Konflik Makedonia (2001)

Referensi

Tautan luar


edunitas.com


Page 3

Perang Yugoslavia adalah bermacam konflik dan kekerasan yang terjadi di Yugoslavia selama tahun 1990-an sampai 2001. Peperangan ini berciri konflik etnis sela warga Yugoslavia, kebanyakan sela bangsa Serbia melawan Kroasia, Bosnia dan Albania; di Bosnia dan Herzegovina perang terjadi sela Bosnia dan Kroasia, sementara di Makedonia sela bangsa Makedonia dan Albania. Perang ini habis dengan kekacauan ekonomi Yugoslavia.

Sering dinamakan sbg perang paling mematikan di Eropa setelah terjadinya Perang Alam, perang ini berciri terjadinya kejahatan perang dan pembersihan etnis besar-besaran.[1] Perang ini adalah perang pertama setelah terjadinya Perang Alam II yang diasumsikan sbg genosidal dan banyak tokoh kunci perang ini yang dituduh melaksanakan kejahatan perang.[2] International Criminal Tribunal for the former Yugoslavia (ICTY) didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sbg mengusut kejahatan perang selama perang ini.

Ketegangan di Yugoslavia meningkat sejak awal tahun 1980-an. Di tengah kesukaran ekonomi, Yugoslavia menghadapi wujudnya nasionalisme di sela grup etnis.

Perang ini terbagi menjadi dua bagian:

  • Perang selama pecahnya Yugoslavia
1. Perang di Slovenia (1991)2. Perang Kemerdekaan Kroasia (1991-1995)3. Perang Bosnia (1992-1995)
  • Kampanye pengeboman NATO di Bosnia dan Herzegovina (1995)
  • Perang di wilayah yang dihuni bangsa Albania:
1. Perang Kosovo (1998[3]-1999)
  • Pengeboman NATO atas Yugoslavia (1999)
2. Konflik Serbia Selatan (2000-2001)3. Konflik Makedonia (2001)

Referensi

Tautan luar


edunitas.com


Page 4

Perang Yugoslavia adalah bermacam konflik dan kekerasan yang terjadi di Yugoslavia selama tahun 1990-an sampai 2001. Peperangan ini berciri konflik etnis sela warga Yugoslavia, kebanyakan sela bangsa Serbia melawan Kroasia, Bosnia dan Albania; di Bosnia dan Herzegovina perang terjadi sela Bosnia dan Kroasia, sementara di Makedonia sela bangsa Makedonia dan Albania. Perang ini habis dengan kekacauan ekonomi Yugoslavia.

Sering dinamakan sbg perang paling mematikan di Eropa setelah terjadinya Perang Alam, perang ini berciri terjadinya kejahatan perang dan pembersihan etnis besar-besaran.[1] Perang ini adalah perang pertama setelah terjadinya Perang Alam II yang diasumsikan sbg genosidal dan banyak tokoh kunci perang ini yang dituduh memperagakan kejahatan perang.[2] International Criminal Tribunal for the former Yugoslavia (ICTY) didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sbg mengusut kejahatan perang selama perang ini.

Ketegangan di Yugoslavia meningkat sejak awal tahun 1980-an. Di tengah kesukaran ekonomi, Yugoslavia menghadapi wujudnya nasionalisme di sela grup etnis.

Perang ini terbagi menjadi dua bagian:

  • Perang selama pecahnya Yugoslavia
1. Perang di Slovenia (1991)2. Perang Kemerdekaan Kroasia (1991-1995)3. Perang Bosnia (1992-1995)
  • Kampanye pengeboman NATO di Bosnia dan Herzegovina (1995)
  • Perang di wilayah yang dihuni bangsa Albania:
1. Perang Kosovo (1998[3]-1999)
  • Pengeboman NATO atas Yugoslavia (1999)
2. Konflik Serbia Selatan (2000-2001)3. Konflik Makedonia (2001)

Referensi

Tautan luar


edunitas.com


Page 5

Perang Soviet-Afganistan merupakan masa sembilan tahun dimana Uni Soviet berusaha mempertahankan pemerintahan Marxis-Lenin di Afganistan, yaitu Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, menghadapi mujahidin Afganistan yang berhasrat menggulingkan pemerintahan. Uni Soviet mendukung pemerintahan Afganistan, sementara para mujahidin mendapat dukungan dari banyak negara, sela lain Amerika Serikat dan Pakistan.

Pasukan Soviet pertama kali sampai di Afganistan pada tanggal 25 Desember 1979, dan penarikan pasukan terakhir terjadi pada tanggal 2 Februari 1989. Uni Soviet lalu mengumumkan bahwa semua pasukan mereka sudah ditarik dari Afganistan pada tanggal 15 Februari 1989. Karena banyaknya biaya dan kesia-siaan konflik ini, Perang Soviet-Afganistan sering disamakan sebagai Perang Vietnam-nya Uni Soviet.[1]

Perang ini mempunyai dampak yang sangat agung, dan merupakan salah satu faktor leburnya Uni Soviet pada tahun 1991.[2]

Latar belakangan

Kawasan yang kini bernama Afganistan beberapa agung merupakan wilayah Muslim sejak tahun 882 M. Negara dengan situasi geografisnya berupa pegunungan dan gurun pasir mencerminkan pada komposisi etnis, kebiasaan istiadat dan bahasanya. Populasinya pun terbagi menjadi beberapa himpunan etnis, Pashtun adalah etnis terbesar, bersama dengan Tajik, Hazara, Aimak, Uzbek, Turkmen dan himpunan kecil lainnya.

Keikutsertaan militer Rusia di Afganistan mempunyai sejarah yang panjang, berawal pada ekspansi Tsar yang dinamakan "Permainan Agung" sela Rusia dengan Britania Raya, dimulai pada 100 tahun ke-19 dengan perihal sahnya yang dinamakan insiden Panjdeh. Ketertarikan akan kawasan ini berlangsung masa era Soviet di Rusia, dengan telah tersedianya miliaran uang bantuan ekonomi dan militer sebagai Afganistan pda tahun 1955 sampai 1978.[3]

Pada Februari 1979, revolusi Islam Iran sudah mengusir shah yang didukung oleh Amerika Serikat di Iran. Di Uni Soviet, tetangga Afganistan yang telah tersedia di sebelah utara Afganistan, lebih dari 20% populasinya adalah Muslim. Banyak Muslim Soviet di Asia Tengah mempunyai hubungan yang tidak memihak terhadap Iran maupun Afganistan. Uni Soviet juga sudah terpojok oleh fakta bahwa sejak Februari, Amerika Serikat sudah menurunkan 20 kapal, termasuk 2 pesawat pengangkut dan ancaman konstan peperangan dari Amerika Serikat dan Iran.[4] Maret 1979 juga ditandai Amerika Serikat yang mencanangkan perjanjian perdamaian sela Israel dan Mesir. Pimpinan Uni Soviet melihat perjanjian damai sela Israel dan Mesir sebagai langkah peningkatan kekuatan Amerika Serikat di kawasan tersebut. Faktanya, sebuah koran Soviet mencetuskan bahwa Mesir dan Israel sekarang adalah sekutu dari Pentagon. Uni Soviet melihat perjanjian tidak hanya perjanjian tertulis di sela dua negara tapi juga persetujuan militer.[5] Selain itu, Uni Soviet menemukan bahwa Amerika Serikat menjual lebih dari 5.000 peluru kendali ke Arab Saudi dan juga membantu atas kesuksesan pertahanan Yemen melawan Faksi Komunis. Republik Rakyat Cina juga menjual RPG Tipe 69 untuk Mujahidin dalam kooperasi dengan CIA. Kemudian, hubungan sempit Uni Soviet dengan Irak mengasam, karena Irak, pada Juni 1978, mulai membeli senjata yang dihasilkan Perancis dan Italia, dan bukan senjata hasil pekerjaan Uni Soviet. Namun, bantuan barat membantu pemberontakan melawan Soviet diterapkan. Beberapa partai memberikan bantuan mereka sebagai membantu Mujahidin dalam argumen sebagai menghancurkan pengaruh Uni Soviet.[6]

Republik Demokratis Afganistan

Revolusi Saur

Mohammad Zahir Shah naik tahta dan berkuasa dari tahun 1933 sampai 1973. Keponakan Zahir, Mohammad Daoud Khan, menjadi Perdana Menteri Afganistan dari tahun 1953 sampai 1963. Partai Demokrasi Rakyat Afganistan yang merupakan partai Marxis terus berkembang pada tahun itu. Tahun 1967, Partai Demokrasi Rakyat Afganistan terbagi menjadi dua faksi yang saling bersaing, faksi Khalq dikepalai oleh Nur Muhammad Taraki dan Hafizullah Amin dan faksi Parcham dipimpin oleh Babrak Karmal.

Perdana Menteri Daoud merebut kekuasaan pada kudeta nyaris tak berdarah pada tanggal 17 Juli 1973, karena korupsi dan kondisi ekonomi yang miskin. Daoud mengakhiri monarki, namun ambisinya dalam reformasi ekonomi dan sosial tidak sukses. Hal ini membikin Partai Demokrasi Rakyat Afganistan memanas karena represi yang diterapkan terhadap mereka oleh rezim Daoud, selain itu, kematian atas babak Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, Mir Agung Khyber juga membikin partai itu memanas.[7] Kematian misterius Khyber membikin munculnya banyak demonstrasi anti Daoud di Kabul dan mengakibatkan penangkapan atas beberapa pimpinan penting Partai Demokrasi Rakyat Afganistan.[8]

Dampak dari hal tersebut, pada tanggal 27 April 1978, Partai Demokrasi Rakyat Afganistan menggulingkan dan mengeksekusi Daoud dan babak keluarganya.[9] Nur Muhammad Taraki, Sekjen Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, menjadi Presiden Dewan Revolusi, dan Perdana Menteri negara yang baru, Republik Demokratis Afganistan.

Faksi di dalam Partai Demokrasi Rakyat Afganistan

Setelah revolusi, Taraki menjadi presiden, Perdana Menteri, dan Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Rakyat Afganistan. Namun sejatinya, pemerintah terbagi berdasarkan faksi, dengan Presiden Taraki dan Wakil Perdana Menteri Hafizullah Amin dari faksi Khalq melawan pimpinan Parcham seperti Babrak Karmal dan Mohammad Najibullah, sehingga hal ini menghasilkan konflik yang menyebabkan pengasingan, eksekusi, dan pembersihan anggota-anggota Parcham.

Selama awal 18 bulan memimpin, Partai Demokrasi Rakyat Afganistan memperagakan program reformasi bergaya Soviet. Perubahan hukum tentang perkawinan dan tanah tidak diterima secara tidak memihak oleh warga setempat yang mengikuti tradisi Islam. Dampak dari itu, ribuan babak dari elit tradisional, pemuka-pemuka agama, dan paranormal diadili.

Menengah tahun 1978, pemberontakan rakyat yang didukung oleh babak garnisun setempat dimulai di Nuristan, kawasan timur Afganistan dan perang saudara menyebar di seluruh negara. September 1979, Wakil Perdana Menteri Afghanistan Hafizullah Amin merebut kekuasaan dan menyebabkan kematian Presiden Taraki. Lebih dari dua bulan ketidakstabilan menyebabkan pemerintahan Amin kewalahan, sementara dia harus menghadapi lawannya di Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, serta pemberontakan yang semakin menyebar.

Hubungan Afganistan-Soviet

Setelah Revolusi Rusia pada awal tahun 1919, pemerintah Uni Soviet memberi bantuan terhadap Afganistan dalam bangun-bangun jutaan Rubel emas, senjata ringan, amunisi, dan sedikit pesawat sebagai membantu orang Afganistan melawan Inggris.

Pada tahun 1924, Uni Soviet kembali memberikan bantuan militer untuk Afganistan. Mereka memberi orang Afganistan bantuan persenjataan, pesawat tempur dan juga pelatihan di Tashkent sebagai pelatihan petugas. Kerjasama militer sela Soviet-Afganistan dimulai pada tahun 1956, dimana kedua negara menandatangani perjanjian. Menteri Pertahanan Soviet kini bertanggung jawab sebagai melatih semua opsir militer Afganistan.

Pada tahun 1972, lebih 100 konsultan dan spesialis tekhnik Soviet dikirim ke Afganistan sebagai melatih pasukan Afganistan. Pada Mei 1978, pemerintah Soviet menandatangani perjanjian internasional lainnya, mengirim 400 penasehat militer Soviet ke Afganistan.

Pada bulan Desember tahun 1978, Moskwa dan Kabul mendistribusikan pasukan sebagai membantu Afganistan atas permintaan Afganistan. Bantuan Militer Soviet meningkat dan rezim Partai Demokrasi Rakyat Afganistan tergantung pada peralatan militer dan penasehat militer Soviet.

Dengan Afganistan dalam kondisi yang mengerikan selama negara diserang oleh bermacam pemberontakan, Uni Soviet mendistribusikan pasukan dengan mengirim pasukan ke-40 atas permintaan pasukan Afganistan. Pasukan ke-40, dimana di bawah komando Marshal Sergei Sokolov, terdiri dari 3 divisi tingkatan bersenjata, satu divisi pasukan payung, satu brigade penyerang. Bila dijumlahkan, pasukan Soviet meliputi sekitar 1.800 T-62, 80.000 pasukan dan 2.000 kendaraan tempur lapis baja.[10]

Pemerintah Afganistan berkeinginan supaya pemerintah Soviet memasukan pasukan Soviet di Afganistan masa musim semi dan musim panas tahun 1979. Mereka berkeinginan pasukan Soviet sebagai menyediakan keamanan dan meningkatkan efektivitas pertarungan melawan Mujahidin. 14 April, Pemerintah Afganistan berkeinginan Uni Soviet mengirim 15 sampai 20 helikopter dengan awaknya ke Afganistan, dan pada 16 Juni, pemerintah Soviet merespon dan mengirim tank, BMP, dan awak sebagai menjaga pemerintah Afganistan di Kabul dan sebagai mengamankan lapangan udara Bagram dan Shindand.

Dalam merespon permintaan ini, 1 batalion pasukan payung, dikomando oleh Kolonel A. Lomakin, tiba di lapangan udara Bagram pada tanggal 7 Juli 1979. Mereka tiba tanpa alat pertempuran mereka, menyamar sebagai spesialis tekhnik. Mereka adalah penjaga pribadi Taraki. Prajurit payung sudah diarahkan menuju penasehat militer senior Soviet dan tidak ikut campur dalam politik Afganistan.

Setelah 1 bulan, permintaan DRA tidak lagi sebagai kru individual dan subunit, tapi adalah regimen dan pasukan yang lebih agung. Pada tanggal 19 Juli 1979, pemerintah Afganistan berkeinginan supaya 2 divisi pasukan penembak dikirim ke Afganistan. Sehari setelah itu, mereka berkeinginan 1 divisi pasukan payung sebagai penjumlahan permintaan awal. Mereka mengulangi permintaan dan tidak sama dengan permintaan itu atas bulan kemudian Desember 1979. Walapun begitu, pemerintah Soviet tidak acak-acak sebagai menyilakan duduk permintaan ini.

Awal dari kekacauan

Pada bulan Juni tahun 1975, himpunan militan dari Partai Jamiat Islami berusaha menjatuhkan Pemerintahan Daoud. Mereka memulai pergerakan mereka di Lembah Panjshir, 100 kilometer di utara Kabul, dan di beberapa provinsi lainnya. Meskipun begitu, pemerintah dapat meredakan kekacauan dan perubahan porsi agung dari kekacauan berkeinginan pengungsi di Pakistan masa mereka menikmati bantuan Pemerintah Zulfikar Ali Bhutto, yang dikenal oleh kebangkitan Daoud atas isu Pashtun.[11]

Pemberontakan yang sesungguhnya dimulai tahun 1978, setelah Pemerintahan Taraki memulai serangkaian reformasi ditujukan pada "penumbangan feodalisme" di komunitas Afganistan.[12] Reformasi ini memperkenalkan beberapa perubahan, tapi mereka dipaksakan dengan cara kebrutalan. Komunitas pedesaan Afganistan sedang sangat tradisional, dan perubahan lokal sudah merusak komunitas; selain itu reformasi pendidikan dan kebebasan wanita pun diasumsikan sebagai serangan melawan Islam. Maka dari itu, reaksi melawan reformasi tersebut adalah kekacauan, beberapa agung mengadakan pemberontakan. Revolusi dimulai bulan Oktober bersama dengan orang Nuristan dari Lembah Kunar, dan dengan cepat menyebar di sela etnis lainnya, termasuk suku Pashtun. Pasukan Afghanistan terserang wabah dengan pembelotan dan moral yang kecil dan terbukti sepenuhnya tidak dapat mengatasi kekacauan. Masa musim semi tahun 1979, 24 dari 28 provinsi sudah menderita dampak kekacauan dan pemberontakan. Pemberontakan mulai mengambil babak di kota, bulan Maret tahun 1979 di Herat. Pasukan Afganistan yang dipimpin oleh Ismail Khan memberontak dan dibunuh besar-besaran anggaran 100 penasehat Soviet. Partai Demokrasi Rakyat Afganistan membalas dengan melancarkan kampanye bombardmen yang membunuh 24.000 masyarakat dalam satu kota.

Pada bulan Mei tahun 1978, pemberontak membangun benteng pertama mereka di Pakistan sebagai melatih pasukan sebagai pertempuran di Afganistan.

Seperti pergerakan anti-komunis lainnya pada waktu itu, pemberontakan dengan cepat mendapat bantuan dari Amerika Serikat. Seperti yang diberitahukan oleh pimpinan CIA yang sebelumnya dan Sekretaris Pertahanan sebelumnya, Robert Gates, di riwayat hidupnya "From the Shadows", Badan Intelegen Amerika Serikat mulai membantu faksi yang melawan pemerintah 6 bulan sebelum pasukan Soviet datang. Pada tanggal 3 Juli 1979, Presiden Amerika Jimmy Carter menandatangani bahwa CIA diberi kekuasaan sebagai menyebar operasi propaganda melawan rezim revolusi.

Penasehat Zbigniew Brzezinski mencetuskan "Menurut sejarah, bantuan CIA untuk Mujahidin dimulai pada tahun 1980, diamankan sampai sekarang, setelah pasukan Soviet menyerbu Afganistan, 24 Desember 1979. Tapi kenyataan dirahasiakan sampai sekarang." Brzezinski sendiri memperagakan peran fundamental dalam merakit kebijakan Amerika Serkat, dimana tidak dikenal oleh Mujahidin, adalah babak dari strategi yang lebih agung "untuk membujuk inteversi militer Uni Soviet." Tahun 1998 masa wawancara dengan Le Nouvel Observateur, Brzezinski mencetuskan lagi[13]

Operasi rahasia itu adalah ide yang sangat bagus. Ide itu mempunyai pengaruh atas penarikan pasukan Uni Soviet menuju perangkap Afganistan..... Hari dimana Soviet menyebrang perbatasan, saya menulis untuk Presiden Carter. Kita sekarang punya kesempatan memberikan Uni Soviet Perang Vietnamnya.

Distribusi Pasukan Soviet

Pilihan sebagai campur tangan

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Benteng pasukan ke-40 Uni Soviet di Kabul, 1987. Sebelum distribusi pasukan, kontruksi ini adalah Istana Tajbeg dimana Amin dibunuh.

Uni Soviet memutuskan sebagai memberi bantuan untuk Afganistan sebagai menjalankan revolusi. Pimpinan Soviet, berdasarkan informasi dari KGB, merasa bahwa Amin menstabilisasikan situasi di Afghanistan. KGB di Kabul sudah memperingatkan orang yang akan mengkudeta Amin dan pembunuh Taraki bahwa kepemimpinan Amin akan menuju ke "represi kasar", dan akibatnya aktivasi dan konsolidasi oposisi.

Soviet membangun komisi khusus di Afganistan, atas pimpinan KGB Yuri Andropov, Ponomaryev dari Komite Pusat dan Dmitry Ustinov, Menteri Pertahanan Uni Soviet. Pada akhir Oktober mereka melaporkan bahwa Amin membuat supaya bersih musuhnya, termasuk simpatisan Soviet; kesetiannya terhadap Moskwa hanyalah bohongan; dan dia sedang mecari jalur diplomatik dengan Pakistan dan bila mungkin, Republik Rakyat Cina.

Argumentasi terakhir sebagai mengeliminasi Amin adalah informasi yang diperoleh oleh KGB dari agennya di Kabul, menurut dugaan, dua dari penjaga Amin membunuh presiden sebelumnya, Nur Muhammad Taraki dengan menggunakan bantal, dan Amin diduga adalah agen CIA. Nantinya, hal ini sedang dibantah karena Amin selalu menunjukan keramahan untuk Uni Soviet. Jendral Soviet Vasily Zaplatin, yang merupakan penasehat politik masa itu, mencetuskan bahwa empat menteri muda Taraki bertanggung jawab atas destabilisasi namun Zaplatin gagal sebagai menekankan ini.

Invasi Afganistan oleh Uni Soviet

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Rute Invasi Soviet pada akhir Desember 1979.

Pada tanggal 22 Desember, penasehat Soviet menasehati untuk Pasukan Bersenjata Afganistan, supaya mereka sebagai menjalani pemeliharaan sebagai tank dan sebagai peralatan perang lainnya yang penting sekali. Sementara itu, hubungan telekomunikasi keluar area Kabul diputus, mengisolasi ibukota. Dengan memburuknya situasi keamanan, beberapa agung babak Pasukan Pasung Soviet bergabung dengan pasukan darat di Kabul dan mereka mulai mendarat di Kabul. Serempak, Amin memindahkan kantor presiden ke Istana Tajbeg, dipercaya bahwa tempat ini lebih lepas dari bahaya dari risiko-risiko lainnya yang mungkin terjadi.[14][15] Kakaknya dan Jendral Babadzhan berjumpa dengan panglima agung pasukan ke-40 sebelum Soviet memasuki Afganistan, sebagai memperagakan pekerjaan atas rute dan tempat pasukan Soviet.[16]

Pada tanggal 27 Desember 1979, 700 pasukan Soviet memakai seragam Afganistan, termasuk OSNAZ dan pasukan khusus GRU Spetsnaz dari Grup Alpha dan Grup Zenith, mengambil alih pemerintah, militer dan bangunan-bangunan di Kabul, termasuk target utama mereka - Istana Tajbeg.

Operasi dimulai pada pukul 7 malam, ketika Grup Zenith meledakan pusat komunikasi Kabul, melumpukan komandi militer Afganistan. Pada pukul 7:15, Operasi Badai-333 dimulai. dengan tujuan yang jelas, sebagai melepas dan membunuh Presiden Hafizullah Amin. Operasi habis seluruhnya pada pagi hari tanggal 28 Desember 1979.

Komando militer Soviet di Termez, di Uzbekistan, mengumumkan di Radio Kabul bahwa Afganistan sudah diberi keleluasaan dari kepemimpinan Amin. Menurut Politbiro Soviet, mereka menurut dengan Perjanjian persahabatan, Kooperasi, dan ketetanggaan yang tidak memihak dan itu adalah kejahatan yang Amin lakukan sehingga dieksekusi oleh hakim karena kejahatannya.

Siaran Radio yang menurut orang dari Stasiun Radio Kabul, tapi diidentifikasikan bahwa sebenarnya berasal dari sebuah sarana prasarana di Uzbekistan, mengumumkan bahwa eksekusi Hafizullah Amin terselenggara oleh Komite Pusat Revolusi Afganistan (Afghan Revolutionary Central Committee). Komite itu kemudian menentukan pilihan mantan Perdana Menteri Babrak Karmal sebagai kepala pemerintahan, yang sudah diturunkan dari letak Duta Agung ke Ceko karena pengambilalihan Khalq, dan sudah diminta oleh Militer Soviet.[17]

Pasukan darat Soviet, di bawah komando marsekal Sergei Sokolov, memasuki Afganistan dari utara pada tanggal 27 Desember. Pada pagi hari, divisi pasukan payung Vitebsk mendarat di lapangan udara Bagram dan distribusi pasukan Soviet di Afganistan sedang berlangsung. Dalam waktu 2 ahad, 5 divisi Soviet sudah tiba di Afganistan, yaitu Divisi Pasukan Payung ke-105 di Kabul, Brigadir ke-66 di Herat, Divisi Pasukan Tembak ke-357 di Kandahar, Divisi Pasukan Tembak ke-16 yang bermarkas di Badakshan utara dan Divisi ke-306 di Ibukota Afganistan, Kabul. Dalam ahad kedua, pesawat tempur Soviet sudah memperagakan 4.000 penerbangan menuju Kabul.[18]

Operasi-operasi Soviet

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Grup Spetsnaz mau sebagai sebuah misi di Afganistan, tahun 1988.

Pasukan Soviet sudah memasuki Afganistan dengan membawa 3 divisi pasukan tembak (termasuk Divisi Pasukan Tembak ke-201), 1 Regimen Pasukan Penembak tersendiri, 1 Divisi Pasukan Payung, Brigadir Tingkatan Udara ke-56, dan 1 Regimen Pasukan Payung tersendiri.[19]

Selama distribusi pasukan, Pasukan Uni Soviet tidak dapat membikin kekuasaan di luar Kabul, karena sebanyak 80% pedesaan sedang lolos dari kontrol pemerintah. Karenanya terdapat misi yang mempunyai tujuan sebagai mempertahankan Kota dan instalasi-instalasinya, dan memperagakan ekspansi sebagai menghancurkan mujahidin yang anti-komunis, terutama menggunakan pasukan cadangan Uni Soviet.

Militer melaporkan kesukaran pasukan Uni Soviet sebagai bertempur di kawasan pegunungan. Pasukan Soviet tidak terbiasa dengan pertempuran yang tidak telah tersedia pelatihan melawan pemberontakan, dan senjata, juga peralatan militer mereka, terutama tank dan mobil-mobil perang. Artileri berat banyak dipakai dalam melawan pasukan pemberontak.

Uni Soviet menggunakan helikopter (termasuk Mil Mi-24) sebagai serangan udara utama mereka, dimana dihargai sebagai helikopter terhebat di alam, didukung oleh pesawat serang darat, pesawat pengebom, pasukan tingkatan darat dan pasukan khusus.

Ketidaksanggupan Uni Soviet sebagai memecahkan jalan buntu dalam militer, memperoleh beberapa pendukung Afganistan, dengan membangun kembali Pasukan Afganistan, membutuhkan ditingkatkannya penggunaan langsung dari pasukan itu sendiri sebagai melawan pemberontak. Pasukan Soviet lebih sering menemukan diri mereka bertarung melawan rakyat sipil karena taktik dari para pemberontak. Mereka mempunyai kesalahan yang sama dengan Amerika Serikat pada masa terjadinya Perang Vietnam dengan memenangi nyaris semua pertempuran, namun gagal sebagai menguasai pedesaan.

Reaksi alam

Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter mencetuskan bahwa serbuan Uni Soviet adalah "ancaman paling serius sejak Perang Alam II." Carter nantinya mengembargo pengiriman bahan kebutuhan seperti butir padi dan teknologi tinggi sebagai Uni Soviet dari Amerika Serikat. Meningkatnya ketegangan, seperti kegelisahan di barat tentang pasukan Uni Soviet yang banyak sekali jumlahnya yang tidak jauh dengan kawasan yang kaya minyak di teluk, dan sukses mengakhiri détente.

Respon diplomatik internasional sangat hebat, dengan telah tersedianya Boikot Olimpiade Musim Panas tahun 1980 di Moskwa. Invasi, dengan perihal sahnya yang lain, seperti revolusi di Iran dan sandera Amerika Serikat yang mengikutinya, Perang Iran-Irak, Israel menyerang Lebanon, meningkatnya ketegangan sela Pakistan dan India, dan berkembangnya teroris anti Barat di Timur Tengah, ikut menyebabkan Timur Tengah menjadi kawasan yang paling tidak teratur dan bergolak selama tahun 1980.

Pemerintahan Babrak Karmal kurang mendapat dukungan internasional pada awalnya. Gerakan oleh PBB sangat tidak mungkin karena Soviet mempunyai hak veto, namun Majelis Umum PBB tetap melewati resolusi melawan pendudukan Uni Soviet. Menteri Luar Negeri Organisasi Konferensi Islam menyesalkan masuknya Uni Soviet ke Afganistan dan menuntut mundurnya pasukan Soviet dari Afganistan pada pertemuan darurat di Islamabad yang digelar pada tanggal 10 Januari–14 Januari 1980. 18 dari 18 orang di Majelis Umum PBB pun menentukan pilihan sebagai sebuah resolusi (A/ES-6/2, GA/6172) dimana berkeinginan supaya Uni Soviet menarik semua pasukannya dari Afganistan sebagai membiarkan orang-orangnya menentukan pilihan takdir mereka sendiri dan tanpa ikut campur negara lain."[20] Namun, resolusi ini tidak diterima oleh Leonid Brezhnev dan pimpinan Soviet lainnya karena mereka memperagakan pertemuan internal yang sah di Afganistan dimana pertemuan seperti itu dipersilahkan dalam Pasal 51 Piagam PBB. Mereka mengklaim hanya pemerintah Afganistan yang mempunyai hak sebagai mengatur status Pasukan Soviet. Posisi ini diamankan sebagai posisi bermuka dua oleh orang yang tidak suka dengan invasi ini bahwa tidak mungkin Amin mengatur supaya dirinya dieksekusi, dan beberapa juga mengklaim sekiranya Afganistan merupakan Negara Boneka dari Uni Soviet.[21] Gerakan Non-Blok dengan tajam terpecah di sela negara yang percaya bahwa pengiriman pasukan Soviet legal dan lainnya mencetuskan bahwa pengiriman itu adalah invasi yang ilegal.

Pemberontakan Afganistan

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Seorang Mujahidin Afganistan sedang berlatih menggunakan sistem rudal anti-pesawat portabel Strela-2 Soviet.

Petengahan tahun 1980, Pergerakan Perlawanan Afganistan mau menerima bantuan dari Amerika Serikat, Inggris, Republik Rakyat Cina, Arab Saudi, Pakistan, dan lain-lain. Jadi, gerilyawan Afganistan sudah dilengkapi dengan senjata dan dana, kebanyakan gerilyawan itu sudah dilatih oleh Amerika Serikat dan Pakistan. Amerika Serikat melihat konflik di Afganistan adalah babak dari perjuangan Perang Dingin, dan CIA menyediakan bantuan sebagai pasukan Anti-Soviet melewati ISI Pakistan, dalam program yang dinamakan Operasi Taufan.

Pergerakan yang sama terjadi di alam Muslim, membawa kesatuan yang dipanggil Arab Afganistan (dikatakan oleh Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan sebagai "pejuang kebebasan"), pejuang luar negeri direkruit dari Alam Muslim sebagai melaksanakan jihad melawan komunis. Dicatat sekiranya di sela mereka, telah tersedia seorang anak muda Arab Saudi bernama Osama bin Laden, dimana grup Arab ang ikut dalam Al-Qaeda. Pemerintah Amerika Serikat mempertahankan bantuannya untuk Mujahidin, dan parsitipasi Osama Bin Laden dalam konflik ini tidak ikut dalam program CIA. Program Amerika Serikat membikin sistem keuangan yang mirip muncul di Alam Muslim Arab.[22] Donasi Amerika Serikat adalah FIM-92 Stinger, misil anti serangan udara systems, yang meningkatkan jumlah kehilangan pesawat Uni Soviet. Namun, banyak komandan lapangan, termasuk Ahmad Shah Massoud, mencetuskan sekiranya dampaknya lebih agung. Juga, masa para pemberontak dapat menembak pendaratan pesawat dan lepas landasnya pesawat dari lapangan udara, anti misil Flare, keefesiennya terbatas.

Pimpinan Mujahidin memperhatikan operasi sabotase. Banyak sekali aksi-aksi sabotase seperti merusak jalur pipa, merusak stasiun radio, mengebom kantor pemerintah, hotel, bioskop, dan lain-lain. Dari tahun 1985 sampai 1987, lebih dari 1800 gerakan terorisme terjadi. Di kawasan perbatasan dengan Pakistan, Mujahidin menembakan 800 roket setiap hari. Di sela April 1985 dan Januari 1987, mereka membawa lebih dari 23.500 serangan amunisi dan dengan target pemerintah. Mujahidin menyelidiki posisi penembakan dimana mereka normalnya bertempat di tidak jauh desa sampai jarak dari pos artileri Soviet. Mereka menaruh orang-orang pedesaan dalam bahaya kematian karena pembalasan dendam Soviet. Mujahidin menggunakan ranjau darat secara besar-besaran, mereka akan memperoleh layanan dari masyarakat lokal dan termasuk anak-anak.

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Tentara mujahidin di sebuah desa yang hancur.

Mereka juga berkonsentrasi dalam menghancurkan jembatan, menutup jalan, menghancurkan konvoy, mengganggu jaringan listrik dan industri, dan menyerang pos polisi dan instalasi militer Soviet dan lapangan udara. Mereka membunuh pejabat negeri dan babak Partai Demokrasi Rakyat Afganistan. Mereka menyerang pos kecil. Pada Maret 1982, sebuah bom meledak di departemen pendidikan, menghancurkan beberapa kontruksi. Di bulan yang sama, sebuah kekuatan agung gagal menggelapkan Kabul masa menara tinggi di pusat listrik Naghlu meledak. Pada Juni 1982, sekitar 1.000 babak partai muda dikirim sebagai memperagakan pekerjaan di lembah Panjshir dimana mereka disergap sekitar 20 mil dari Kabul, dengan agungnya jiwa yang hilang. Pada tanggal 4 September 1985, pemberontak menembak sebuah pesawat domestik Bakhtar Airlanes masa pesawat itu lepas landas dari Bandara Kandahar, membunuh 52 orang yang naik di pesawat tersebut.

Grup Mujahidin mempunyai sekitar 3 sampai 5 babak per grup. Setelah mereka menerima misi sebagai membunuh seorang babak pemerintah, mereka mempersibuk diri mereka dengan mempelajari latar belakangan kehidupannya dan menentukan pilihan hal sebagai menyilakan duduk misi mereka. Mereka mencoba menembak mobil, menaruh ranjau di rumah-rumah atau beberapa tempat, menggunakan racun, atau menggunakan bahan peledak di sarana prasarana transportasi.

ISI Pakistan dan SSG ikut aktif dalam keikutsertaannya dalam konflik ini dalam kooperasi dengan CIA yang mendukung perlawanan mujahidin terhadap Uni Soviet.

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Kawasan tempat tiap himpunan mujahidin yang tidak sama beroperasi tahun 1985.

Pada bulan Mei tahun 1985, 7 pimpinan organisasi pemberontakan membentuk Persekutuan 7 Mujahidin sebagai mengkoordinasi operasi militer mereka terhadap pasukan Uni Soviet. Pada tahun 1985, grup ini aktif di dan di sekitar Kabul, menembakan serangan roket dan membikin operasi melawan pemerintahan komunis.

Pada menengah tahun 1987, Uni Soviet mengumumkan bahwa mereka akan menarik mundur pasukannya.

Sibghatullah Mojaddedi dipilih sebagai kepala pemerintahan sementara Afganistan, dengan tujuan sebagai menegaskan kembali legistimasinya melawan rezim Kabul yang disponsori Moskwa. Mojaddedi, sebagai kepala pemerintah sementara Afganistan, berjumpa dengan Presiden Amerika Serikat George H.W. Bush, memperoleh kemenangan diplomatik sebagai perlawanan Afganistan.

Ditaklukannya pemerintah Kabul adalah solusi mereka sebagai perdamaian. Keyakinan ini, ditajamkan oleh rasa tidak percaya PBB, pada hakekatnya dijamin penolakan mereka sebagai menerima kompromi politik.

Keterlibatan alam internasional dan bantuan terhadap pemberontakan Afganistan

Distribusi pasukan Soviet di Afganistan menghalangi hasrat Pakistan sebagai mendominasi Afganistan. Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter sudah menerima bahwa serangan Soviet tidak dapat diamankan sebagai perihal sahnya yang terisolasi, tapi harus ditangani seperti peringatan di kawasan Teluk Persia.

Setelah distribusi pasukan Soviet, Jendral diktator militer Pakistan, Muhammad Zia-ul-Haq memulai menerima bantuan finansial dari kekuatan barat sebagai membantu Mujahidin. Amerika Serikat, Inggris, dan Arab Saudi menjadi kontributor finansial untuk Jendral Zia, dimana sebagai pimpinan dari Negara yang bertetangga dengan Afganistan, membantu dengan membikin pemberontak Afganistan dilatih dengan tidak memihak dan mempunyai dana yang cukup.

ISI Pakistan dan SSG menjadi lebih aktif ikut serta dalam konflik dengan Uni Soviet. Setelah Ronald Reagan menjadi Presiden Amerika Serikat tahun 1981, bantuan terhadap Mujahidin melalu Jendral Zia meningkat. Sebagai pembalasan dendam, KHAD, di bawah pimpinan Afganistan Mohammad Najibullah, mengirim (menurut Mitrokhin dan sumber lainnya) operasi yang agung melawan Pakistan, dimana juga menderita karena pemasukan senjata dan obat dari Afganistan. Pada tahun 1980, sebagai negara garis depan dalam perlawanan anti-Soviet, Pakistan menerima bantuan dari Amerika Serikat dan mengambil jutaan pengungsi Afganistan (paling banyak orang Pashtun) melarikan dari dari pendudukan Soviet. Meskipun pengungsi itu mengontrol provinsi terbesar Pakistan, Balochistan, pengungsian dari banyak sekali pengungsi - dipercaya sebagai populasi pengungsi terbesar di Dunia.[23]

Mundurnya Uni Soviet dari Afganistan

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Pasukan Soviet mundur dari Afganistan

Korban jiwa, sumber ekonomi, dan kehilangan rumah dirasakan di Uni Soviet dan langsung menimbulkan kritik dari kebijakan pendudukan. Leonid Brezhnev meninggal pada tahun 1982, dan setelah 2 pengganti yang hidup sebentar, Mikhail Gorbachev mengambil alih pemerintahan pada Maret 1985. Masa Gorbachev buka sisten negara, ini menjadi jelas bahwa Uni Soviet berkeinginan sebagai menemukan jalan yang lepas dari bahaya sebagai mundur dari Afganistan.

Pemerintahan Presiden Karmal, bangunan tahun 1980 dan diidentifikasikan sebagai rezim boneka sama sekali tidak mempunyai pengaruh. Hal ini melemahkan dengan divisi di dalam Partai Demokrasi Rakyat Afganistan dan faksi Parcham dalam usaha rezim sebagai menambah luas dukungan sebagai mereka terbukti sia-sia.

Moskwa datang sebagai memberitahu untuk Karmal atas kegagalan dan menyalahkan dia sebagai masalahnya. 1 tahun kemudian, masa Karmal tidak mempunyai kemampuan sebagai mengkonsolidasi pemerintahannya sudah menjadi nyata, Mikhail Gorbachev, lalu Sekjen Partai Komunis Soviet menyatakan:

Argumen utama bahwa tidak telah tersedia konsolidasi nasional karena Karmal berkeinginan sebagai melanjutkan kekuasaannya di Kabul dengan bantuan kami.

Pada bulan November tahun 1986, Mohammad Najibullah, kepala polisi rahasia Afganistan (KHAD), dipilih sebagai presiden dan konstitutional baru dipakai. Dia juga memperkenalkan kebijakan 1987 tentang "rekonsiliasi nasional," dirancang oleh pandai Partai Komunis Uni Soviet, dan nantinya dipakai di kawasan lain di alam. Walaupun pengharapan tinggi, kebijakan baru membikin rezim Kabul lebih populer, maupun meyakinkan pemberontak sebagai bernegosiasi dengan pemerintah yang berkuasa.

Negosiasi informal sebagai mundurnya Soviet dari Afganistan sudah berlangsung sejak tahun 1982. Tahun 1988, pemerintah Pakistan dan Afganistan, dengan Amerika Serikat dan Uni Soviet melayani sebagai penjamin, ditandatangani kesetujuan penyelesaian perbedaan yang mereka ketahui sebagai persetujuan Jenewa. PBB mempersiapkan misi spesial sebagai mengawasi proses. Dalam jalan ini, Najibullah sudah mestabilkan posisi politiknya cukup sebagai tandingan pergerakan Moskwa menuju penarikan diri. Pada tanggal 20 Juli 1987, penarikan diri pasukan Soviet dari Afganistan diumumkan. Pengunduran diri pasukan Soviet direncanakan oleh Boris Gromov, yang, pada waktu itu, adalah komandan pasukan ke-40 Uni Soviet.

Di sela hal lain, Persetujuan Jenewa mengidentifikasikan ketidakikutcampuran Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam peristiwa di Pakistan dan Afganistan dan daftar pengunduran pasukan Soviet. Persetujuan tentang penarikan diri disetujui, dan pada tanggal 15 Februari, 1989, pasukan Soviet yang terakhir meninggalkan Afganistan.

Kekuatan Uni Soviet

Di sela 25 Desember 1979 dan 15 Februari 1989, terdapat 620.000 tentara yang merupakan tentara Afganistan (walaupun hanya telah tersedia 80.000-104.000 pasukan pada suatu waktu di Afganistan). 525.000 orang adalah pasukan tingkatan darat, 90.000 orang adalah pasukan penjaga perbatasan dan pasukan KGB lainnya, 5.000 dalam formasi lepas atas Pasukan Internal, MVD dan polisi. 21.000 personel adalah dengan persatuan pasukan Soviet dalam periode yang sama memperagakan pekerjaan manual.

Dampak

Korban jiwa

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Monumen sebagai pasukan Uni Soviet di Afganistan. Kiev, Ukraina.

Jumlah personel yang tidak dapat disembuhkan dari Pasukan Soviet, pasukan perbatasan, dan pasukan penjaga internal mencapai 14.453. Formasi pasukan Soviet, satuan dan elemen bentang kehilangan 13.833, pasukan KGB kehilangan 572, formasi MVD kehilangan 28 dan departemen dan kementrian lainnya kehilangan 20. Selama periode ini 417 tukang reparasi hilang masa beraksi atau ditangkap dan dipenjara; 119 dari mereka nantinya dilepasikan, 97 kembali ke Uni Soviet dan 22 kembali ke Negara lainnya.

Terdapat 469.685 orang yang sakit dan terluka, 53.753 orang atau 11,44%, terluka, atau menderita gegar otak dan 415.932 orang (88,56%) sakit. Beberapa agung dari korban adalah orang yang sakit. Ini disebabkan karena iklim lokal dan kondisi sanitasi, dimana infeksi akut menyebar dengan cepat di sela pasukan. Telah tersedia sekitar 115.308 kasus hepatitis, 31.080 kasus thipoid dan 140.665 sebagai penyakit lainnya. 11.654 pasukan beristirahat sebagai tentara setelah terluka, terkena penyakit serius, 92%, atau 10.751 orang menjadi cacat.[24]

Kerugian material sebagai berikut:

  • 118 pesawat tempur
  • 333 helikopter
  • 147 tank
  • 1.314 IFV/APC
  • 433 artileri dan mortir
  • 1.138 radio dan mobil komando
  • 510 mobil engineering
  • 11.369 truk dan tanker minyak

Kerusakan terhadap Afganistan

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Truk Uni Soviet yang sedang tersisa di Kandahar, Afganistan, 2002.

Kerusakan yang terjadi di Afganistan sangat menghebohkan. Lebih dari 1 juta orang Afganistan terbunuh.[25]. 5 juta orang Afganistan mengungsi ke Pakistan dan Iran, dan itu adalah 1/3 dari populasi Afganistan sebelum perang. 2 juta orang Afganistan lainnya dipaksa oleh perang sebagai bermigrasi dari Afganistan. Pada tahun 1980, 1 dari 2 pengungsi di alam adalah orang Afganistan.[26]

Sistem irigasi, yang kritis terhadap negara gersang seperti Afganistan sudah dihancurkan oleh pengeboman dan penembakan. Pada tahun terburuk perang, 1985, menurut survey, lebih dari 1/2 dari semua petani yang sedang di Afganistan mendapati sawah mereka dibom, dan lebih dari 1/4 sistem irigasi mereka dihancurkan dan peternakan mereka ditembak oleh Soviet atau pasukan komunis Afganistan.[26]

Kota yang paling padat masyarakatnya kedua di Afganistan, Kandahar, sudah menurun populasinya, dari 200.000 jiwa sebelum perang menjadi 25.000 orang, hal ini disebabkan oleh kampanye pemboman oleh Soviet tahun 1987.[27] Ranjau darat sudah membunuh 25.000 orang Afganistan selama perang dan 10-15 juta ranjau darat lainnya menyebar di pedesaan.[28]

Dampak ideologi

Islamis yang bertempur juga dipercaya bahwa mereka bertanggung jawab sebagai jatuhnya Uni Soviet. Misalnya Osama bin Laden yang dihargai sebagai "jatuhnya Uni Soviet ... .. pergi pada Tuhan dan mujahidin di Afganistan ... .. Amerika Serikat tidak memilik peran yang dapat disebutkan," tetapi "jatuhnya Uni Soviet menyebabkan Amerika Serikat lebih angkuh dan sombong." [29]

Perang saudara Afganistan (1989-1992)

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Dua tank yang dibiarkan lepas Uni Soviet ketika mundur meninggalkan Afganistan.

Perang saudara terus berlangsung di Afganistan setelah Soviet mundur dari Afganistan. Uni Soviet meninggalkan Afganistan di musim dingin dengan kepanikan di sela orang-orang di Kabul. Mujahidin Afganistan dengan sikap tenang menyerang kota-kota provinsi dan bahkan Kabul bila perlu.

Rezim Najibullah, meski gagal memperoleh bantuan, wilayah, atau pengakuan internasional, tetap berkuasa sampai tahun 1992. Kabul sudah mencapai gencatan senjata yang buka kelemahan Mujahidin, politik dan militer. Setelah nyaris 3 tahun, Pemerintah Najibullah sukses mempertahankan dirinya dari serangan Mujahidin; faksi dalam pemerintahan sudah mengembangkan koneksi dengan musuhnya. Menurut wartawan Rusia Andrey Karaulov[30], argumen utama kenapa Najibullah kehilangan kekuasaan adalah penolakan Rusia sebagai menjual produk minyak untuk Afganistan karena argumen politik. (Pemerintah Rusia yang baru tidak membantu komunis) dan sukses menggerakan blokade.

Pengkhianatan Jendral Abdul Rashid Dostam dan milisi Uzbek pada Maret 1992, dengan serius merusak kontrol Najibullah terhadap negara tersebut. Pada bulan April, Kabul pada akibatnya jatuh ke tangan Mujahidin karena faksi di dalam pemerintahan akibatnya berpisahan.

Najibullah kehilangan kontrol internal dengan segera dia mengumumkan kemauannya, pada tanggal 18 Maret, sebagai beristirahat supaya membikin jalan sebagai pemerintahan yang netral sebagai sementara. Ironisnya, sampai mengacaukan oleh peninggalan pimpinan seniornya, pasukan Afganistan sudah mencapai level tertinggi prestasinya yang tidak pernah dicapai masa diarahkan oleh pengawasan Soviet.

Selama mundurnya pasukan Soviet dari Afganistan, tempat penambangan gas alam Afganistan disumbat sebagai menghindari sabotase. Restorasi produksi gas sudah terhambat oleh percekcokan internal dan kekacauan hubungan perdagangan tradisional.

Referensi

  1. ^ "The Cold War Part 2". Diakses 2007-07-08. 
  2. ^ Reuveny, Rafael and Prakash, Aseem. "The Afghanistan war and the collapse of the Soviet Union". University of Washington Faculty Web Server. Diakses 2007-07-08. 
  3. ^ Rubin, Barnett R. The Fragmentation of Afghanistan. New Haven: Yale University Press, 1995. hal. 20.
  4. ^ Valenta, Jiri (1980). “From Prague to Kabul: The Soviet Style of Invasion”. 
  5. ^ Goldman, Minton (1984). Soviet Military Intervention in Afghanistan: Roots & Causes. 
  6. ^ Gibbs, David (1987). Does the USSR Have a 'Grand Strategy'? Reinterpreting the Invasion of Afghanistan. 
  7. ^ Bradsher, Henry S. Afghanistan and the Soviet Union. Durham: Duke Press Policy Studies, 1983. hal. 72-73
  8. ^ Hilali, A. Z. “The Soviet Penetration into Afghanistan and the Marxist Coup.” The Journal of Slavic Military Studies 18, no. 4 (2005): 673-716, hal. 709.
  9. ^ Garthoff, Raymond L. Détente and Confrontation. Washington D.C.: The Brookings Insitute, 1994. hal. 986.
  10. ^ "Afghanistan: Soviet Union". Diakses 27 November. 
  11. ^ Pakistan's Support of Afghan Islamists, 1975-79 - Library of congress country studies, URL diakses pada 4 Februari 2007
  12. ^ Bennett Andrew(1999); A bitter harvest: Soviet intervention in Afghanistan and its effects on Afghan political movements, URL diakses pada 4 Februari 2007
  13. ^ "Interview with Zbigniew Brzezinski, U.S. President Carter's National Security Adviser". Le Nouvel Observateur. 1998. Diakses 27 November. 
  14. ^ Garthoff, Raymond L. Détente and Confrontation. Washington D.C.: The Brookings Insitute, 1994. hal. 1017-1018
  15. ^ Arnold, Anthony. Afghanistan’s Two-Party Communism: Parcham and Khalq. Stanford: Hoover Institution Press, 1983. jal. 96.
  16. ^ Garthoff, Raymond L. Détente and Confrontation. Washington D.C.: The Brookings Insitute, 1994. hal. 1017.
  17. ^ The Soviet Invasion of Afghanistan in 1979: Failure of Intelligence or of the Policy Process? - Page 7
  18. ^ Fisk, Robert. The Great War for Civilisation: the Conquest of the Middle East. London: Alfred Knopf, 2005. hal. 40-41 ISBN 1-84115-007-X
  19. ^ Carey Schofield, The Russian Elite, Greenhill/Stackpole, 1993, hal. 60-61
  20. ^ "A/ES-6/2 The situation in Afghanistan and its implications for international peace and security". PBB. 1980-01-14. Diakses 4-2-2007. 
  21. ^ "Russian Political Maneuvers & Hypocrisies in Afghanistan". Jamiat-e-Islami Afghanistan. September 1981. Diakses 4-2-2007. 
  22. ^ "Did the U.S. "Create" Osama bin Laden?([[14 Januari]] [[2005]])". US Department of State'. Diakses 28-3-2007. 
  23. ^ Amnesty International file on Afghanistan URL diakses pada 22 Maret 2006
  24. ^ Krivosheev, G. F. (1993). Combat Losses and Casualties in the Twentieth Century. London, England: Greenhill Books. 
  25. ^ Death Tolls for the Major Wars ... ..
  26. ^ a b Kaplan, Soldiers of God (2001) (hal.11)
  27. ^ Kaplan, Soldiers of God (2001) hal.188
  28. ^ "MINES PUT AFGHANS IN PERIL ON RETURN," By ROBERT PEAR, New York Times, Aug 14, 1988. hal. 9 (1 halaman)
  29. ^ Messages to the World, 2006, hal.50. (March 1997 interview with Peter Arnett
  30. ^ Menuurut Andrey Karaulov, Najibullah kehilangan kekuasaan karena Rusia menolak menjual minyak atas sebab politik

Pranala luar


edunitas.com


Page 6

Perang Soviet-Afganistan merupakan masa sembilan tahun dimana Uni Soviet berusaha mempertahankan pemerintahan Marxis-Lenin di Afganistan, yaitu Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, menghadapi mujahidin Afganistan yang berhasrat menggulingkan pemerintahan. Uni Soviet mendukung pemerintahan Afganistan, sementara para mujahidin mendapat dukungan dari banyak negara, sela lain Amerika Serikat dan Pakistan.

Pasukan Soviet pertama kali sampai di Afganistan pada tanggal 25 Desember 1979, dan penarikan pasukan terakhir terjadi pada tanggal 2 Februari 1989. Uni Soviet lalu mengumumkan bahwa semua pasukan mereka sudah ditarik dari Afganistan pada tanggal 15 Februari 1989. Karena banyaknya biaya dan kesia-siaan konflik ini, Perang Soviet-Afganistan sering disamakan sebagai Perang Vietnam-nya Uni Soviet.[1]

Perang ini mempunyai dampak yang sangat agung, dan merupakan salah satu faktor leburnya Uni Soviet pada tahun 1991.[2]

Latar belakangan

Daerah yang kini bernama Afganistan beberapa agung merupakan wilayah Muslim sejak tahun 882 M. Negara dengan situasi geografisnya berupa pegunungan dan gurun pasir mencerminkan pada komposisi etnis, kebiasaan istiadat dan bahasanya. Populasinya pun terbagi menjadi beberapa kumpulan etnis, Pashtun adalah etnis terbesar, bersama dengan Tajik, Hazara, Aimak, Uzbek, Turkmen dan kumpulan kecil lainnya.

Keikutsertaan militer Rusia di Afganistan mempunyai sejarah yang panjang, berawal pada ekspansi Tsar yang dinamakan "Permainan Agung" sela Rusia dengan Britania Raya, dimulai pada 100 tahun ke-19 dengan kejadian yang dinamakan insiden Panjdeh. Ketertarikan akan daerah ini berlangsung masa era Soviet di Rusia, dengan telah tersedianya miliaran uang bantuan ekonomi dan militer sebagai Afganistan pda tahun 1955 sampai 1978.[3]

Pada Februari 1979, revolusi Islam Iran sudah mengusir shah yang didukung oleh Amerika Serikat di Iran. Di Uni Soviet, tetangga Afganistan yang telah tersedia di sebelah utara Afganistan, semakin dari 20% populasinya adalah Muslim. Banyak Muslim Soviet di Asia Tengah mempunyai hubungan yang baik terhadap Iran maupun Afganistan. Uni Soviet juga sudah terpojok oleh fakta bahwa sejak Februari, Amerika Serikat sudah menurunkan 20 kapal, termasuk 2 pesawat pengangkut dan ancaman konstan peperangan dari Amerika Serikat dan Iran.[4] Maret 1979 juga ditandai Amerika Serikat yang mencanangkan perjanjian perdamaian sela Israel dan Mesir. Pimpinan Uni Soviet melihat perjanjian damai sela Israel dan Mesir sebagai langkah peningkatan kekuatan Amerika Serikat di daerah tersebut. Faktanya, sebuah koran Soviet mencetuskan bahwa Mesir dan Israel sekarang adalah sekutu dari Pentagon. Uni Soviet melihat perjanjian tidak hanya perjanjian tertulis di sela dua negara tapi juga persetujuan militer.[5] Selain itu, Uni Soviet menemukan bahwa Amerika Serikat menjual semakin dari 5.000 peluru kendali ke Arab Saudi dan juga membantu atas kesuksesan pertahanan Yemen melawan Faksi Komunis. Republik Rakyat Cina juga menjual RPG Tipe 69 untuk Mujahidin dalam kooperasi dengan CIA. Kemudian, hubungan sempit Uni Soviet dengan Irak mengasam, karena Irak, pada Juni 1978, mulai membeli senjata yang dihasilkan Perancis dan Italia, dan bukan senjata hasil pekerjaan Uni Soviet. Namun, bantuan barat membantu pemberontakan melawan Soviet diterapkan. Beberapa partai memberikan bantuan mereka sebagai membantu Mujahidin dalam argumen sebagai menghancurkan pengaruh Uni Soviet.[6]

Republik Demokratis Afganistan

Revolusi Saur

Mohammad Zahir Shah naik tahta dan berkuasa dari tahun 1933 sampai 1973. Keponakan Zahir, Mohammad Daoud Khan, menjadi Perdana Menteri Afganistan dari tahun 1953 sampai 1963. Partai Demokrasi Rakyat Afganistan yang merupakan partai Marxis terus berkembang pada tahun itu. Tahun 1967, Partai Demokrasi Rakyat Afganistan terbagi menjadi dua faksi yang saling berlomba, faksi Khalq dikepalai oleh Nur Muhammad Taraki dan Hafizullah Amin dan faksi Parcham dipimpin oleh Babrak Karmal.

Perdana Menteri Daoud merebut kekuasaan pada kudeta nyaris tak berdarah pada tanggal 17 Juli 1973, karena korupsi dan kondisi ekonomi yang miskin. Daoud mengakhiri monarki, namun ambisinya dalam reformasi ekonomi dan sosial tidak berhasil. Hal ini membuat Partai Demokrasi Rakyat Afganistan memanas karena represi yang diterapkan terhadap mereka oleh rezim Daoud, selain itu, kematian atas babak Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, Mir Agung Khyber juga membuat partai itu memanas.[7] Kematian misterius Khyber membuat munculnya banyak demonstrasi anti Daoud di Kabul dan mengakibatkan penangkapan atas beberapa pimpinan penting Partai Demokrasi Rakyat Afganistan.[8]

Dampak dari hal tersebut, pada tanggal 27 April 1978, Partai Demokrasi Rakyat Afganistan menggulingkan dan mengeksekusi Daoud dan babak keluarganya.[9] Nur Muhammad Taraki, Sekjen Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, menjadi Presiden Dewan Revolusi, dan Perdana Menteri negara yang baru, Republik Demokratis Afganistan.

Faksi di dalam Partai Demokrasi Rakyat Afganistan

Setelah revolusi, Taraki menjadi presiden, Perdana Menteri, dan Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Rakyat Afganistan. Namun sejatinya, pemerintah terbagi berdasarkan faksi, dengan Presiden Taraki dan Wakil Perdana Menteri Hafizullah Amin dari faksi Khalq melawan pimpinan Parcham seperti Babrak Karmal dan Mohammad Najibullah, sehingga hal ini menghasilkan konflik yang menyebabkan pengasingan, eksekusi, dan pembersihan anggota-anggota Parcham.

Selama awal 18 bulan memimpin, Partai Demokrasi Rakyat Afganistan memperagakan program reformasi bergaya Soviet. Perubahan hukum tentang perkawinan dan tanah tidak diterima secara baik oleh masyarakat setempat yang mengikuti tradisi Islam. Dampak dari itu, ribuan babak dari elit tradisional, pemuka-pemuka agama, dan paranormal diadili.

Menengah tahun 1978, pemberontakan rakyat yang didukung oleh babak garnisun setempat dimulai di Nuristan, daerah timur Afganistan dan perang saudara menyebar di seluruh negara. September 1979, Wakil Perdana Menteri Afghanistan Hafizullah Amin merebut kekuasaan dan menyebabkan kematian Presiden Taraki. Semakin dari dua bulan ketidakstabilan menyebabkan pemerintahan Amin kewalahan, sementara dia harus menghadapi lawannya di Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, serta pemberontakan yang semakin menyebar.

Hubungan Afganistan-Soviet

Setelah Revolusi Rusia pada awal tahun 1919, pemerintah Uni Soviet memberi bantuan terhadap Afganistan dalam bangun-bangun jutaan Rubel emas, senjata ringan, amunisi, dan sedikit pesawat sebagai membantu orang Afganistan melawan Inggris.

Pada tahun 1924, Uni Soviet kembali memberikan bantuan militer untuk Afganistan. Mereka memberi orang Afganistan bantuan persenjataan, pesawat tempur dan juga pelatihan di Tashkent sebagai pelatihan petugas. Kerjasama militer sela Soviet-Afganistan dimulai pada tahun 1956, dimana kedua negara menandatangani perjanjian. Menteri Pertahanan Soviet kini bertanggung jawab sebagai melatih semua opsir militer Afganistan.

Pada tahun 1972, semakin 100 konsultan dan spesialis tekhnik Soviet dikirim ke Afganistan sebagai melatih pasukan Afganistan. Pada Mei 1978, pemerintah Soviet menandatangani perjanjian internasional lainnya, mengirim 400 penasehat militer Soviet ke Afganistan.

Pada bulan Desember tahun 1978, Moskwa dan Kabul mendistribusikan pasukan sebagai membantu Afganistan atas permintaan Afganistan. Bantuan Militer Soviet meningkat dan rezim Partai Demokrasi Rakyat Afganistan tergantung pada peralatan militer dan penasehat militer Soviet.

Dengan Afganistan dalam kondisi yang mengerikan selama negara diserang oleh bermacam pemberontakan, Uni Soviet mendistribusikan pasukan dengan mengirim pasukan ke-40 atas permintaan pasukan Afganistan. Pasukan ke-40, dimana di bawah komando Marshal Sergei Sokolov, terdiri dari 3 divisi tingkatan bersenjata, satu divisi pasukan payung, satu brigade penyerang. Bila dijumlahkan, pasukan Soviet meliputi sekitar 1.800 T-62, 80.000 pasukan dan 2.000 kendaraan tempur lapis baja.[10]

Pemerintah Afganistan berkeinginan supaya pemerintah Soviet memasukan pasukan Soviet di Afganistan masa musim semi dan musim panas tahun 1979. Mereka berkeinginan pasukan Soviet sebagai menyediakan keamanan dan meningkatkan efektivitas pertarungan melawan Mujahidin. 14 April, Pemerintah Afganistan berkeinginan Uni Soviet mengirim 15 sampai 20 helikopter dengan awaknya ke Afganistan, dan pada 16 Juni, pemerintah Soviet merespon dan mengirim tank, BMP, dan awak sebagai menjaga pemerintah Afganistan di Kabul dan sebagai mengamankan lapangan udara Bagram dan Shindand.

Dalam merespon permintaan ini, 1 batalion pasukan payung, dikomando oleh Kolonel A. Lomakin, tiba di lapangan udara Bagram pada tanggal 7 Juli 1979. Mereka tiba tanpa alat pertempuran mereka, menyamar sebagai spesialis tekhnik. Mereka adalah penjaga pribadi Taraki. Prajurit payung sudah diarahkan menuju penasehat militer senior Soviet dan tidak ikut campur dalam politik Afganistan.

Setelah 1 bulan, permintaan DRA tidak lagi sebagai kru individual dan subunit, tapi adalah regimen dan pasukan yang semakin agung. Pada tanggal 19 Juli 1979, pemerintah Afganistan berkeinginan supaya 2 divisi pasukan penembak dikirim ke Afganistan. Sehari setelah itu, mereka berkeinginan 1 divisi pasukan payung sebagai penjumlahan permintaan awal. Mereka mengulangi permintaan dan tidak sama dengan permintaan itu atas bulan kemudian Desember 1979. Walapun begitu, pemerintah Soviet tidak acak-acak sebagai menyilakan duduk permintaan ini.

Awal dari kekacauan

Pada bulan Juni tahun 1975, kumpulan militan dari Partai Jamiat Islami berusaha menjatuhkan Pemerintahan Daoud. Mereka memulai pergerakan mereka di Lembah Panjshir, 100 kilometer di utara Kabul, dan di beberapa provinsi lainnya. Meskipun begitu, pemerintah dapat meredakan kekacauan dan perubahan porsi agung dari kekacauan berkeinginan pengungsi di Pakistan masa mereka menikmati bantuan Pemerintah Zulfikar Ali Bhutto, yang dikenal oleh kebangkitan Daoud atas isu Pashtun.[11]

Pemberontakan yang sesungguhnya dimulai tahun 1978, setelah Pemerintahan Taraki memulai serangkaian reformasi ditujukan pada "penumbangan feodalisme" di komunitas Afganistan.[12] Reformasi ini memperkenalkan beberapa perubahan, tapi mereka dipaksakan dengan cara kebrutalan. Komunitas pedesaan Afganistan masih sangat tradisional, dan perubahan lokal sudah merusak komunitas; selain itu reformasi pendidikan dan kebebasan wanita pun diasumsikan sebagai serangan melawan Islam. Maka dari itu, reaksi melawan reformasi tersebut adalah kekacauan, beberapa agung mengadakan pemberontakan. Revolusi dimulai bulan Oktober bersama dengan orang Nuristan dari Lembah Kunar, dan dengan cepat menyebar di sela etnis lainnya, termasuk suku Pashtun. Pasukan Afghanistan terserang wabah dengan pembelotan dan moral yang kecil dan terbukti sepenuhnya tidak dapat mengatasi kekacauan. Masa musim semi tahun 1979, 24 dari 28 provinsi sudah menderita dampak kekacauan dan pemberontakan. Pemberontakan mulai mengambil babak di kota, bulan Maret tahun 1979 di Herat. Pasukan Afganistan yang dipimpin oleh Ismail Khan memberontak dan dibunuh besar-besaran anggar-anggar 100 penasehat Soviet. Partai Demokrasi Rakyat Afganistan membalas dengan melancarkan kampanye bombardmen yang membunuh 24.000 penduduk dalam satu kota.

Pada bulan Mei tahun 1978, pemberontak membangun benteng pertama mereka di Pakistan sebagai melatih pasukan sebagai pertempuran di Afganistan.

Seperti pergerakan anti-komunis lainnya pada waktu itu, pemberontakan dengan cepat mendapat bantuan dari Amerika Serikat. Seperti yang diberitahukan oleh pimpinan CIA yang sebelumnya dan Sekretaris Pertahanan sebelumnya, Robert Gates, di riwayat hidupnya "From the Shadows", Badan Intelegen Amerika Serikat mulai membantu faksi yang melawan pemerintah 6 bulan sebelum pasukan Soviet datang. Pada tanggal 3 Juli 1979, Presiden Amerika Jimmy Carter menandatangani bahwa CIA diberi kekuasaan sebagai menyebar operasi propaganda melawan rezim revolusi.

Penasehat Zbigniew Brzezinski mencetuskan "Menurut sejarah, bantuan CIA untuk Mujahidin dimulai pada tahun 1980, diamankan sampai sekarang, setelah pasukan Soviet menyerbu Afganistan, 24 Desember 1979. Tapi kenyataan dirahasiakan sampai sekarang." Brzezinski sendiri memperagakan peran fundamental dalam merakit kebijakan Amerika Serkat, dimana tidak dikenal oleh Mujahidin, adalah babak dari strategi yang semakin agung "untuk membujuk inteversi militer Uni Soviet." Tahun 1998 masa wawancara dengan Le Nouvel Observateur, Brzezinski mencetuskan lagi[13]

Operasi rahasia itu adalah ide yang sangat bagus. Ide itu mempunyai pengaruh atas penarikan pasukan Uni Soviet menuju perangkap Afganistan..... Hari dimana Soviet menyebrang perbatasan, saya menulis untuk Presiden Carter. Kita sekarang punya kesempatan memberikan Uni Soviet Perang Vietnamnya.

Distribusi Pasukan Soviet

Pilihan sebagai campur tangan

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Benteng pasukan ke-40 Uni Soviet di Kabul, 1987. Sebelum distribusi pasukan, propertti ini adalah Istana Tajbeg dimana Amin dibunuh.

Uni Soviet memutuskan sebagai memberi bantuan untuk Afganistan sebagai menjalankan revolusi. Pimpinan Soviet, berdasarkan informasi dari KGB, merasa bahwa Amin menstabilisasikan situasi di Afghanistan. KGB di Kabul sudah memperingatkan orang yang akan mengkudeta Amin dan pembunuh Taraki bahwa kepemimpinan Amin akan menuju ke "represi kasar", dan akibatnya aktivasi dan konsolidasi oposisi.

Soviet membangun komisi khusus di Afganistan, atas pimpinan KGB Yuri Andropov, Ponomaryev dari Komite Pusat dan Dmitry Ustinov, Menteri Pertahanan Uni Soviet. Pada akhir Oktober mereka melaporkan bahwa Amin membersihkan musuhnya, termasuk simpatisan Soviet; kesetiannya terhadap Moskwa hanyalah bohongan; dan dia sedang mecari jalur diplomatik dengan Pakistan dan bila mungkin, Republik Rakyat Cina.

Argumentasi terakhir sebagai mengeliminasi Amin adalah informasi yang diperoleh oleh KGB dari agennya di Kabul, menurut dugaan, dua dari penjaga Amin membunuh presiden sebelumnya, Nur Muhammad Taraki dengan menggunakan bantal, dan Amin diduga adalah agen CIA. Nantinya, hal ini masih dibantah karena Amin selalu menunjukan keramahan untuk Uni Soviet. Jendral Soviet Vasily Zaplatin, yang merupakan penasehat politik masa itu, mencetuskan bahwa empat menteri muda Taraki bertanggung jawab atas destabilisasi namun Zaplatin gagal sebagai menekankan ini.

Invasi Afganistan oleh Uni Soviet

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Rute Invasi Soviet pada akhir Desember 1979.

Pada tanggal 22 Desember, penasehat Soviet menasehati untuk Pasukan Bersenjata Afganistan, supaya mereka sebagai menjalani pemeliharaan sebagai tank dan sebagai peralatan perang lainnya yang penting sekali. Sementara itu, hubungan telekomunikasi keluar area Kabul diputus, mengisolasi ibukota. Dengan memburuknya situasi keamanan, beberapa agung babak Pasukan Pasung Soviet bergabung dengan pasukan darat di Kabul dan mereka mulai mendarat di Kabul. Serempak, Amin memindahkan kantor presiden ke Istana Tajbeg, dipercaya bahwa tempat ini semakin lepas dari bahaya dari risiko-risiko lainnya yang mungkin terjadi.[14][15] Kakaknya dan Jendral Babadzhan bertemu dengan panglima agung pasukan ke-40 sebelum Soviet memasuki Afganistan, sebagai memperagakan pekerjaan atas rute dan lokasi pasukan Soviet.[16]

Pada tanggal 27 Desember 1979, 700 pasukan Soviet memakai seragam Afganistan, termasuk OSNAZ dan pasukan khusus GRU Spetsnaz dari Grup Alpha dan Grup Zenith, mengambil alih pemerintah, militer dan bangunan-bangunan di Kabul, termasuk target utama mereka - Istana Tajbeg.

Operasi dimulai pada pukul 7 malam, ketika Grup Zenith meledakan pusat komunikasi Kabul, melumpukan komandi militer Afganistan. Pada pukul 7:15, Operasi Badai-333 dimulai. dengan tujuan yang jelas, sebagai melepas dan membunuh Presiden Hafizullah Amin. Operasi habis seluruhnya pada pagi hari tanggal 28 Desember 1979.

Komando militer Soviet di Termez, di Uzbekistan, mengumumkan di Radio Kabul bahwa Afganistan sudah diberi keleluasaan dari kepemimpinan Amin. Menurut Politbiro Soviet, mereka menurut dengan Perjanjian persahabatan, Kooperasi, dan ketetanggaan yang baik dan itu adalah kejahatan yang Amin lakukan sehingga dieksekusi oleh hakim karena kejahatannya.

Siaran Radio yang menurut orang dari Stasiun Radio Kabul, tapi diidentifikasikan bahwa sebenarnya berasal dari sebuah sarana prasarana di Uzbekistan, mengumumkan bahwa eksekusi Hafizullah Amin terselenggara oleh Komite Pusat Revolusi Afganistan (Afghan Revolutionary Central Committee). Komite itu kemudian menentukan pilihan mantan Perdana Menteri Babrak Karmal sebagai kepala pemerintahan, yang sudah diturunkan dari letak Duta Agung ke Ceko karena pengambilalihan Khalq, dan sudah diminta oleh Militer Soviet.[17]

Pasukan darat Soviet, di bawah komando marsekal Sergei Sokolov, memasuki Afganistan dari utara pada tanggal 27 Desember. Pada pagi hari, divisi pasukan payung Vitebsk mendarat di lapangan udara Bagram dan distribusi pasukan Soviet di Afganistan sedang berlangsung. Dalam waktu 2 ahad, 5 divisi Soviet sudah tiba di Afganistan, yaitu Divisi Pasukan Payung ke-105 di Kabul, Brigadir ke-66 di Herat, Divisi Pasukan Tembak ke-357 di Kandahar, Divisi Pasukan Tembak ke-16 yang bermarkas di Badakshan utara dan Divisi ke-306 di Ibukota Afganistan, Kabul. Dalam ahad kedua, pesawat tempur Soviet sudah memperagakan 4.000 penerbangan menuju Kabul.[18]

Operasi-operasi Soviet

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Grup Spetsnaz bersedia sebagai sebuah misi di Afganistan, tahun 1988.

Pasukan Soviet sudah memasuki Afganistan dengan membawa 3 divisi pasukan tembak (termasuk Divisi Pasukan Tembak ke-201), 1 Regimen Pasukan Penembak tersendiri, 1 Divisi Pasukan Payung, Brigadir Tingkatan Udara ke-56, dan 1 Regimen Pasukan Payung tersendiri.[19]

Selama distribusi pasukan, Pasukan Uni Soviet tidak dapat membuat kekuasaan di luar Kabul, karena sebanyak 80% pedesaan masih lolos dari kontrol pemerintah. Karenanya terdapat misi yang mempunyai tujuan sebagai mempertahankan Kota dan instalasi-instalasinya, dan memperagakan ekspansi sebagai menghancurkan mujahidin yang anti-komunis, terutama menggunakan pasukan cadangan Uni Soviet.

Militer melaporkan kesukaran pasukan Uni Soviet sebagai bertempur di daerah pegunungan. Pasukan Soviet tidak terbiasa dengan pertempuran yang tidak telah tersedia pelatihan melawan pemberontakan, dan senjata, juga peralatan militer mereka, terutama tank dan mobil-mobil perang. Artileri berat banyak dipakai dalam melawan pasukan pemberontak.

Uni Soviet menggunakan helikopter (termasuk Mil Mi-24) sebagai serangan udara utama mereka, dimana dihargai sebagai helikopter terhebat di alam, didukung oleh pesawat serang darat, pesawat pengebom, pasukan tingkatan darat dan pasukan khusus.

Ketidaksanggupan Uni Soviet sebagai memecahkan jalan buntu dalam militer, memperoleh beberapa pendukung Afganistan, dengan membangun kembali Pasukan Afganistan, membutuhkan ditingkatkannya penggunaan langsung dari pasukan itu sendiri sebagai melawan pemberontak. Pasukan Soviet semakin sering menemukan diri mereka bertarung melawan rakyat sipil karena taktik dari para pemberontak. Mereka mempunyai kesalahan yang sama dengan Amerika Serikat pada masa terjadinya Perang Vietnam dengan memenangi nyaris semua pertempuran, namun gagal sebagai menguasai pedesaan.

Reaksi alam

Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter mencetuskan bahwa serbuan Uni Soviet adalah "ancaman paling serius sejak Perang Alam II." Carter nantinya mengembargo pengiriman bahan kepentingan seperti butir padi dan teknologi tinggi sebagai Uni Soviet dari Amerika Serikat. Meningkatnya ketegangan, seperti kegelisahan di barat tentang pasukan Uni Soviet yang banyak sekali jumlahnya yang tidak jauh dengan daerah yang kaya minyak di teluk, dan berhasil mengakhiri détente.

Respon diplomatik internasional sangat hebat, dengan telah tersedianya Boikot Olimpiade Musim Panas tahun 1980 di Moskwa. Invasi, dengan kejadian yang lain, seperti revolusi di Iran dan sandera Amerika Serikat yang mengikutinya, Perang Iran-Irak, Israel menyerang Lebanon, meningkatnya ketegangan sela Pakistan dan India, dan berkembangnya teroris anti Barat di Timur Tengah, ikut menyebabkan Timur Tengah menjadi daerah yang paling tidak teratur dan bergolak selama tahun 1980.

Pemerintahan Babrak Karmal kurang mendapat dukungan internasional pada awalnya. Gerakan oleh PBB sangat tidak mungkin karena Soviet mempunyai hak veto, namun Majelis Umum PBB tetap melewati resolusi melawan pendudukan Uni Soviet. Menteri Luar Negeri Organisasi Konferensi Islam menyesalkan masuknya Uni Soviet ke Afganistan dan menuntut mundurnya pasukan Soviet dari Afganistan pada pertemuan darurat di Islamabad yang digelar pada tanggal 10 Januari–14 Januari 1980. 18 dari 18 orang di Majelis Umum PBB pun menentukan pilihan sebagai sebuah resolusi (A/ES-6/2, GA/6172) dimana berkeinginan supaya Uni Soviet menarik semua pasukannya dari Afganistan sebagai membiarkan orang-orangnya menentukan pilihan takdir mereka sendiri dan tanpa ikut campur negara lain."[20] Namun, resolusi ini tidak diterima oleh Leonid Brezhnev dan pimpinan Soviet lainnya karena mereka memperagakan pertemuan internal yang sah di Afganistan dimana pertemuan seperti itu dipersilahkan dalam Pasal 51 Piagam PBB. Mereka mengklaim hanya pemerintah Afganistan yang mempunyai hak sebagai mengatur status Pasukan Soviet. Posisi ini dilihat sebagai posisi bermuka dua oleh orang yang tidak suka dengan invasi ini bahwa tidak mungkin Amin mengatur supaya dirinya dieksekusi, dan beberapa juga mengklaim kalau Afganistan merupakan Negara Boneka dari Uni Soviet.[21] Gerakan Non-Blok dengan tajam terpecah di sela negara yang percaya bahwa pengiriman pasukan Soviet legal dan lainnya mencetuskan bahwa pengiriman itu adalah invasi yang ilegal.

Pemberontakan Afganistan

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Seorang Mujahidin Afganistan sedang berlatih menggunakan sistem rudal anti-pesawat portabel Strela-2 Soviet.

Petengahan tahun 1980, Pergerakan Perlawanan Afganistan mau menerima bantuan dari Amerika Serikat, Inggris, Republik Rakyat Cina, Arab Saudi, Pakistan, dan lain-lain. Jadi, gerilyawan Afganistan sudah dilengkapi dengan senjata dan dana, kebanyakan gerilyawan itu sudah dilatih oleh Amerika Serikat dan Pakistan. Amerika Serikat melihat konflik di Afganistan adalah babak dari perjuangan Perang Dingin, dan CIA menyediakan bantuan sebagai pasukan Anti-Soviet melewati ISI Pakistan, dalam program yang dinamakan Operasi Taufan.

Pergerakan yang sama terjadi di alam Muslim, membawa kesatuan yang dipanggil Arab Afganistan (dikatakan oleh Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan sebagai "pejuang kebebasan"), pejuang luar negeri direkruit dari Alam Muslim sebagai melaksanakan jihad melawan komunis. Dicatat kalau di sela mereka, telah tersedia seorang anak muda Arab Saudi bernama Osama bin Laden, dimana grup Arab ang ikut dalam Al-Qaeda. Pemerintah Amerika Serikat mempertahankan bantuannya untuk Mujahidin, dan parsitipasi Osama Bin Laden dalam konflik ini tidak ikut dalam program CIA. Program Amerika Serikat membuat sistem keuangan yang mirip muncul di Alam Muslim Arab.[22] Donasi Amerika Serikat adalah FIM-92 Stinger, misil anti serangan udara systems, yang meningkatkan jumlah kehilangan pesawat Uni Soviet. Namun, banyak komandan lapangan, termasuk Ahmad Shah Massoud, mencetuskan kalau dampaknya semakin agung. Juga, masa para pemberontak dapat menembak pendaratan pesawat dan lepas landasnya pesawat dari lapangan udara, anti misil Flare, keefesiennya terbatas.

Pimpinan Mujahidin memperhatikan operasi sabotase. Banyak sekali aksi-aksi sabotase seperti merusak jalur pipa, merusak stasiun radio, mengebom kantor pemerintah, hotel, bioskop, dan lain-lain. Dari tahun 1985 sampai 1987, semakin dari 1800 gerakan terorisme terjadi. Di daerah perbatasan dengan Pakistan, Mujahidin menembakan 800 roket setiap hari. Di sela April 1985 dan Januari 1987, mereka membawa semakin dari 23.500 serangan amunisi dan dengan target pemerintah. Mujahidin menyelidiki posisi penembakan dimana mereka normalnya bertempat di tidak jauh desa sampai jarak dari pos artileri Soviet. Mereka menaruh orang-orang pedesaan dalam bahaya kematian karena pembalasan dendam Soviet. Mujahidin menggunakan ranjau darat secara besar-besaran, mereka akan memperoleh layanan dari penduduk lokal dan termasuk anak-anak.

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Tentara mujahidin di sebuah desa yang hancur.

Mereka juga berkonsentrasi dalam menghancurkan jembatan, menutup jalan, menghancurkan konvoy, mengganggu jaringan listrik dan industri, dan menyerang pos polisi dan instalasi militer Soviet dan lapangan udara. Mereka membunuh pejabat negeri dan babak Partai Demokrasi Rakyat Afganistan. Mereka menyerang pos kecil. Pada Maret 1982, sebuah bom meledak di departemen pendidikan, menghancurkan beberapa propertti. Di bulan yang sama, sebuah kekuatan agung gagal menggelapkan Kabul masa menara tinggi di pusat listrik Naghlu meledak. Pada Juni 1982, sekitar 1.000 babak partai muda dikirim sebagai memperagakan pekerjaan di lembah Panjshir dimana mereka disergap sekitar 20 mil dari Kabul, dengan agungnya jiwa yang hilang. Pada tanggal 4 September 1985, pemberontak menembak sebuah pesawat domestik Bakhtar Airlanes masa pesawat itu lepas landas dari Bandara Kandahar, membunuh 52 orang yang naik di pesawat tersebut.

Grup Mujahidin mempunyai sekitar 3 sampai 5 babak per grup. Setelah mereka menerima misi sebagai membunuh seorang babak pemerintah, mereka mempersibuk diri mereka dengan mempelajari latar belakangan kehidupannya dan menentukan pilihan hal sebagai menyilakan duduk misi mereka. Mereka mencoba menembak mobil, menaruh ranjau di rumah-rumah atau beberapa tempat, menggunakan racun, atau menggunakan bahan peledak di sarana prasarana transportasi.

ISI Pakistan dan SSG ikut aktif dalam keikutsertaannya dalam konflik ini dalam kooperasi dengan CIA yang mendukung perlawanan mujahidin terhadap Uni Soviet.

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Daerah tempat tiap kumpulan mujahidin yang tidak sama beroperasi tahun 1985.

Pada bulan Mei tahun 1985, 7 pimpinan organisasi pemberontakan membentuk Persekutuan 7 Mujahidin sebagai mengkoordinasi operasi militer mereka terhadap pasukan Uni Soviet. Pada tahun 1985, grup ini aktif di dan di sekitar Kabul, menembakan serangan roket dan membuat operasi melawan pemerintahan komunis.

Pada menengah tahun 1987, Uni Soviet mengumumkan bahwa mereka akan menarik mundur pasukannya.

Sibghatullah Mojaddedi dipilih sebagai kepala pemerintahan sementara Afganistan, dengan tujuan sebagai menegaskan kembali legistimasinya melawan rezim Kabul yang disponsori Moskwa. Mojaddedi, sebagai kepala pemerintah sementara Afganistan, bertemu dengan Presiden Amerika Serikat George H.W. Bush, memperoleh kemenangan diplomatik sebagai perlawanan Afganistan.

Ditaklukannya pemerintah Kabul adalah solusi mereka sebagai perdamaian. Kepercayaan ini, ditajamkan oleh rasa tidak percaya PBB, pada hakekatnya dijamin penolakan mereka sebagai menerima kompromi politik.

Keterlibatan alam internasional dan bantuan terhadap pemberontakan Afganistan

Distribusi pasukan Soviet di Afganistan menghalangi keinginan Pakistan sebagai mendominasi Afganistan. Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter sudah menerima bahwa serangan Soviet tidak dapat dilihat sebagai kejadian yang terisolasi, tapi harus ditangani seperti peringatan di daerah Teluk Persia.

Setelah distribusi pasukan Soviet, Jendral diktator militer Pakistan, Muhammad Zia-ul-Haq memulai menerima bantuan finansial dari kekuatan barat sebagai membantu Mujahidin. Amerika Serikat, Inggris, dan Arab Saudi menjadi kontributor finansial untuk Jendral Zia, dimana sebagai pimpinan dari Negara yang bertetangga dengan Afganistan, membantu dengan membuat pemberontak Afganistan dilatih dengan baik dan mempunyai dana yang cukup.

ISI Pakistan dan SSG melebihi aktif ikut serta dalam konflik dengan Uni Soviet. Setelah Ronald Reagan menjadi Presiden Amerika Serikat tahun 1981, bantuan terhadap Mujahidin melalu Jendral Zia meningkat. Sebagai pembalasan dendam, KHAD, di bawah pimpinan Afganistan Mohammad Najibullah, mengirim (menurut Mitrokhin dan sumber lainnya) operasi yang agung melawan Pakistan, dimana juga menderita karena pemasukan senjata dan obat dari Afganistan. Pada tahun 1980, sebagai negara garis depan dalam perlawanan anti-Soviet, Pakistan menerima bantuan dari Amerika Serikat dan mengambil jutaan pengungsi Afganistan (paling banyak orang Pashtun) melarikan dari dari pendudukan Soviet. Meskipun pengungsi itu mengontrol provinsi terbesar Pakistan, Balochistan, pengungsian dari banyak sekali pengungsi - dipercaya sebagai populasi pengungsi terbesar di Dunia.[23]

Mundurnya Uni Soviet dari Afganistan

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Pasukan Soviet mundur dari Afganistan

Korban jiwa, sumber ekonomi, dan kehilangan rumah dirasakan di Uni Soviet dan langsung menimbulkan kritik dari kebijakan pendudukan. Leonid Brezhnev meninggal pada tahun 1982, dan setelah 2 pengganti yang hidup sebentar, Mikhail Gorbachev mengambil alih pemerintahan pada Maret 1985. Masa Gorbachev buka sisten negara, ini menjadi jelas bahwa Uni Soviet berkeinginan sebagai menemukan jalan yang lepas dari bahaya sebagai mundur dari Afganistan.

Pemerintahan Presiden Karmal, bangunan tahun 1980 dan diidentifikasikan sebagai rezim boneka sama sekali tidak mempunyai pengaruh. Hal ini melemahkan dengan divisi di dalam Partai Demokrasi Rakyat Afganistan dan faksi Parcham dalam usaha rezim sebagai menambah luas dukungan sebagai mereka terbukti sia-sia.

Moskwa datang sebagai memberitahu untuk Karmal atas kegagalan dan menyalahkan dia sebagai masalahnya. 1 tahun kemudian, masa Karmal tidak mempunyai kemampuan sebagai mengkonsolidasi pemerintahannya sudah menjadi nyata, Mikhail Gorbachev, lalu Sekjen Partai Komunis Soviet menyatakan:

Argumen utama bahwa tidak telah tersedia konsolidasi nasional karena Karmal berkeinginan sebagai melanjutkan kekuasaannya di Kabul dengan bantuan kami.

Pada bulan November tahun 1986, Mohammad Najibullah, kepala polisi rahasia Afganistan (KHAD), dipilih sebagai presiden dan konstitutional baru digunakan. Dia juga memperkenalkan kebijakan 1987 tentang "rekonsiliasi nasional," dirancang oleh pandai Partai Komunis Uni Soviet, dan nantinya digunakan di daerah lain di alam. Walaupun pengharapan tinggi, kebijakan baru membuat rezim Kabul semakin populer, maupun meyakinkan pemberontak sebagai bernegosiasi dengan pemerintah yang berkuasa.

Negosiasi informal sebagai mundurnya Soviet dari Afganistan sudah berlangsung sejak tahun 1982. Tahun 1988, pemerintah Pakistan dan Afganistan, dengan Amerika Serikat dan Uni Soviet melayani sebagai penjamin, ditandatangani kesetujuan penyelesaian perbedaan yang mereka ketahui sebagai persetujuan Jenewa. PBB mempersiapkan misi spesial sebagai mengawasi proses. Dalam jalan ini, Najibullah sudah mestabilkan posisi politiknya cukup sebagai tandingan pergerakan Moskwa menuju penarikan diri. Pada tanggal 20 Juli 1987, penarikan diri pasukan Soviet dari Afganistan diumumkan. Pengunduran diri pasukan Soviet direncanakan oleh Boris Gromov, yang, pada waktu itu, adalah komandan pasukan ke-40 Uni Soviet.

Di sela hal lain, Persetujuan Jenewa mengidentifikasikan ketidakikutcampuran Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam peristiwa di Pakistan dan Afganistan dan daftar pengunduran pasukan Soviet. Persetujuan tentang penarikan diri disetujui, dan pada tanggal 15 Februari, 1989, pasukan Soviet yang terakhir meninggalkan Afganistan.

Kekuatan Uni Soviet

Di sela 25 Desember 1979 dan 15 Februari 1989, terdapat 620.000 tentara yang merupakan tentara Afganistan (walaupun hanya telah tersedia 80.000-104.000 pasukan pada suatu waktu di Afganistan). 525.000 orang adalah pasukan tingkatan darat, 90.000 orang adalah pasukan penjaga perbatasan dan pasukan KGB lainnya, 5.000 dalam formasi lepas atas Pasukan Internal, MVD dan polisi. 21.000 personel adalah dengan persatuan pasukan Soviet dalam periode yang sama memperagakan pekerjaan manual.

Dampak

Korban jiwa

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Monumen sebagai pasukan Uni Soviet di Afganistan. Kiev, Ukraina.

Jumlah personel yang tidak dapat disembuhkan dari Pasukan Soviet, pasukan perbatasan, dan pasukan penjaga internal mencapai 14.453. Formasi pasukan Soviet, satuan dan elemen bentang kehilangan 13.833, pasukan KGB kehilangan 572, formasi MVD kehilangan 28 dan departemen dan kementrian lainnya kehilangan 20. Selama periode ini 417 tukang reparasi hilang masa beraksi atau ditangkap dan dipenjara; 119 dari mereka nantinya dilepasikan, 97 kembali ke Uni Soviet dan 22 kembali ke Negara lainnya.

Terdapat 469.685 orang yang sakit dan terluka, 53.753 orang atau 11,44%, terluka, atau menderita gegar otak dan 415.932 orang (88,56%) sakit. Beberapa agung dari korban adalah orang yang sakit. Ini disebabkan karena iklim lokal dan kondisi sanitasi, dimana infeksi akut menyebar dengan cepat di sela pasukan. Telah tersedia sekitar 115.308 kasus hepatitis, 31.080 kasus thipoid dan 140.665 sebagai penyakit lainnya. 11.654 pasukan beristirahat sebagai tentara setelah terluka, terkena penyakit serius, 92%, atau 10.751 orang menjadi cacat.[24]

Kerugian material sebagai berikut:

  • 118 pesawat tempur
  • 333 helikopter
  • 147 tank
  • 1.314 IFV/APC
  • 433 artileri dan mortir
  • 1.138 radio dan mobil komando
  • 510 mobil engineering
  • 11.369 truk dan tanker minyak

Kerusakan terhadap Afganistan

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Truk Uni Soviet yang masih tersisa di Kandahar, Afganistan, 2002.

Kerusakan yang terjadi di Afganistan sangat menghebohkan. Semakin dari 1 juta orang Afganistan terbunuh.[25]. 5 juta orang Afganistan mengungsi ke Pakistan dan Iran, dan itu adalah 1/3 dari populasi Afganistan sebelum perang. 2 juta orang Afganistan lainnya dipaksa oleh perang sebagai bermigrasi dari Afganistan. Pada tahun 1980, 1 dari 2 pengungsi di alam adalah orang Afganistan.[26]

Sistem irigasi, yang kritis terhadap negara gersang seperti Afganistan sudah dihancurkan oleh pengeboman dan penembakan. Pada tahun terburuk perang, 1985, menurut survey, semakin dari 1/2 dari semua petani yang masih di Afganistan mendapati sawah mereka dibom, dan semakin dari 1/4 sistem irigasi mereka dihancurkan dan peternakan mereka ditembak oleh Soviet atau pasukan komunis Afganistan.[26]

Kota yang paling padat penduduknya kedua di Afganistan, Kandahar, sudah menurun populasinya, dari 200.000 jiwa sebelum perang menjadi 25.000 orang, hal ini disebabkan oleh kampanye pemboman oleh Soviet tahun 1987.[27] Ranjau darat sudah membunuh 25.000 orang Afganistan selama perang dan 10-15 juta ranjau darat lainnya menyebar di pedesaan.[28]

Dampak ideologi

Islamis yang bertempur juga dipercaya bahwa mereka bertanggung jawab sebagai jatuhnya Uni Soviet. Misalnya Osama bin Laden yang dihargai sebagai "jatuhnya Uni Soviet ... .. pergi pada Tuhan dan mujahidin di Afganistan ... .. Amerika Serikat tidak memilik peran yang dapat disebutkan," tetapi "jatuhnya Uni Soviet menyebabkan Amerika Serikat semakin angkuh dan sombong." [29]

Perang saudara Afganistan (1989-1992)

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Dua tank yang dibiarkan lepas Uni Soviet ketika mundur meninggalkan Afganistan.

Perang saudara terus berlangsung di Afganistan setelah Soviet mundur dari Afganistan. Uni Soviet meninggalkan Afganistan di musim dingin dengan kepanikan di sela orang-orang di Kabul. Mujahidin Afganistan dengan sikap tenang menyerang kota-kota provinsi dan bahkan Kabul bila perlu.

Rezim Najibullah, meski gagal memperoleh bantuan, wilayah, atau pengakuan internasional, tetap berkuasa sampai tahun 1992. Kabul sudah mencapai gencatan senjata yang buka kelemahan Mujahidin, politik dan militer. Setelah nyaris 3 tahun, Pemerintah Najibullah sukses mempertahankan dirinya dari serangan Mujahidin; faksi dalam pemerintahan sudah mengembangkan koneksi dengan musuhnya. Menurut wartawan Rusia Andrey Karaulov[30], argumen utama kenapa Najibullah kehilangan kekuasaan adalah penolakan Rusia sebagai menjual produk minyak untuk Afganistan karena argumen politik. (Pemerintah Rusia yang baru tidak membantu komunis) dan berhasil menggerakan blokade.

Pengkhianatan Jendral Abdul Rashid Dostam dan milisi Uzbek pada Maret 1992, dengan serius merusak kontrol Najibullah terhadap negara tersebut. Pada bulan April, Kabul pada akibatnya jatuh ke tangan Mujahidin karena faksi di dalam pemerintahan akibatnya berpisahan.

Najibullah kehilangan kontrol internal dengan segera dia mengumumkan kemauannya, pada tanggal 18 Maret, sebagai beristirahat supaya membuat jalan sebagai pemerintahan yang netral sebagai sementara. Ironisnya, sampai mengacaukan oleh peninggalan pimpinan seniornya, pasukan Afganistan sudah mencapai level tertinggi prestasinya yang tidak pernah dicapai masa diarahkan oleh pengawasan Soviet.

Selama mundurnya pasukan Soviet dari Afganistan, tempat penambangan gas alam Afganistan disumbat sebagai menghindari sabotase. Restorasi produksi gas sudah terhambat oleh percekcokan internal dan kekacauan hubungan perdagangan tradisional.

Referensi

  1. ^ "The Cold War Part 2". Diakses 2007-07-08. 
  2. ^ Reuveny, Rafael and Prakash, Aseem. "The Afghanistan war and the collapse of the Soviet Union". University of Washington Faculty Web Server. Diakses 2007-07-08. 
  3. ^ Rubin, Barnett R. The Fragmentation of Afghanistan. New Haven: Yale University Press, 1995. hal. 20.
  4. ^ Valenta, Jiri (1980). “From Prague to Kabul: The Soviet Style of Invasion”. 
  5. ^ Goldman, Minton (1984). Soviet Military Intervention in Afghanistan: Roots & Causes. 
  6. ^ Gibbs, David (1987). Does the USSR Have a 'Grand Strategy'? Reinterpreting the Invasion of Afghanistan. 
  7. ^ Bradsher, Henry S. Afghanistan and the Soviet Union. Durham: Duke Press Policy Studies, 1983. hal. 72-73
  8. ^ Hilali, A. Z. “The Soviet Penetration into Afghanistan and the Marxist Coup.” The Journal of Slavic Military Studies 18, no. 4 (2005): 673-716, hal. 709.
  9. ^ Garthoff, Raymond L. Détente and Confrontation. Washington D.C.: The Brookings Insitute, 1994. hal. 986.
  10. ^ "Afghanistan: Soviet Union". Diakses 27 November. 
  11. ^ Pakistan's Support of Afghan Islamists, 1975-79 - Library of congress country studies, URL diakses pada 4 Februari 2007
  12. ^ Bennett Andrew(1999); A bitter harvest: Soviet intervention in Afghanistan and its effects on Afghan political movements, URL diakses pada 4 Februari 2007
  13. ^ "Interview with Zbigniew Brzezinski, U.S. President Carter's National Security Adviser". Le Nouvel Observateur. 1998. Diakses 27 November. 
  14. ^ Garthoff, Raymond L. Détente and Confrontation. Washington D.C.: The Brookings Insitute, 1994. hal. 1017-1018
  15. ^ Arnold, Anthony. Afghanistan’s Two-Party Communism: Parcham and Khalq. Stanford: Hoover Institution Press, 1983. jal. 96.
  16. ^ Garthoff, Raymond L. Détente and Confrontation. Washington D.C.: The Brookings Insitute, 1994. hal. 1017.
  17. ^ The Soviet Invasion of Afghanistan in 1979: Failure of Intelligence or of the Policy Process? - Page 7
  18. ^ Fisk, Robert. The Great War for Civilisation: the Conquest of the Middle East. London: Alfred Knopf, 2005. hal. 40-41 ISBN 1-84115-007-X
  19. ^ Carey Schofield, The Russian Elite, Greenhill/Stackpole, 1993, hal. 60-61
  20. ^ "A/ES-6/2 The situation in Afghanistan and its implications for international peace and security". PBB. 1980-01-14. Diakses 4-2-2007. 
  21. ^ "Russian Political Maneuvers & Hypocrisies in Afghanistan". Jamiat-e-Islami Afghanistan. September 1981. Diakses 4-2-2007. 
  22. ^ "Did the U.S. "Create" Osama bin Laden?([[14 Januari]] [[2005]])". US Department of State'. Diakses 28-3-2007. 
  23. ^ Amnesty International file on Afghanistan URL diakses pada 22 Maret 2006
  24. ^ Krivosheev, G. F. (1993). Combat Losses and Casualties in the Twentieth Century. London, England: Greenhill Books. 
  25. ^ Death Tolls for the Major Wars ... ..
  26. ^ a b Kaplan, Soldiers of God (2001) (hal.11)
  27. ^ Kaplan, Soldiers of God (2001) hal.188
  28. ^ "MINES PUT AFGHANS IN PERIL ON RETURN," By ROBERT PEAR, New York Times, Aug 14, 1988. hal. 9 (1 halaman)
  29. ^ Messages to the World, 2006, hal.50. (March 1997 interview with Peter Arnett
  30. ^ Menuurut Andrey Karaulov, Najibullah kehilangan kekuasaan karena Rusia menolak menjual minyak atas sebab politik

Pranala luar


edunitas.com


Page 7

Perang Soviet-Afganistan merupakan masa sembilan tahun dimana Uni Soviet berusaha mempertahankan pemerintahan Marxis-Lenin di Afganistan, yaitu Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, menghadapi mujahidin Afganistan yang berhasrat menggulingkan pemerintahan. Uni Soviet mendukung pemerintahan Afganistan, sementara para mujahidin mendapat dukungan dari banyak negara, sela lain Amerika Serikat dan Pakistan.

Pasukan Soviet pertama kali sampai di Afganistan pada tanggal 25 Desember 1979, dan penarikan pasukan terakhir terjadi pada tanggal 2 Februari 1989. Uni Soviet lalu mengumumkan bahwa semua pasukan mereka sudah ditarik dari Afganistan pada tanggal 15 Februari 1989. Karena banyaknya biaya dan kesia-siaan konflik ini, Perang Soviet-Afganistan sering disamakan sebagai Perang Vietnam-nya Uni Soviet.[1]

Perang ini mempunyai dampak yang sangat agung, dan merupakan salah satu faktor leburnya Uni Soviet pada tahun 1991.[2]

Latar belakangan

Daerah yang kini bernama Afganistan beberapa agung merupakan wilayah Muslim sejak tahun 882 M. Negara dengan situasi geografisnya berupa pegunungan dan gurun pasir mencerminkan pada komposisi etnis, kebiasaan istiadat dan bahasanya. Populasinya pun terbagi menjadi beberapa kumpulan etnis, Pashtun adalah etnis terbesar, bersama dengan Tajik, Hazara, Aimak, Uzbek, Turkmen dan kumpulan kecil lainnya.

Keikutsertaan militer Rusia di Afganistan mempunyai sejarah yang panjang, berawal pada ekspansi Tsar yang dinamakan "Permainan Agung" sela Rusia dengan Britania Raya, dimulai pada 100 tahun ke-19 dengan kejadian yang dinamakan insiden Panjdeh. Ketertarikan akan daerah ini berlangsung masa era Soviet di Rusia, dengan telah tersedianya miliaran uang bantuan ekonomi dan militer sebagai Afganistan pda tahun 1955 sampai 1978.[3]

Pada Februari 1979, revolusi Islam Iran sudah mengusir shah yang didukung oleh Amerika Serikat di Iran. Di Uni Soviet, tetangga Afganistan yang telah tersedia di sebelah utara Afganistan, semakin dari 20% populasinya adalah Muslim. Banyak Muslim Soviet di Asia Tengah mempunyai hubungan yang baik terhadap Iran maupun Afganistan. Uni Soviet juga sudah terpojok oleh fakta bahwa sejak Februari, Amerika Serikat sudah menurunkan 20 kapal, termasuk 2 pesawat pengangkut dan ancaman konstan peperangan dari Amerika Serikat dan Iran.[4] Maret 1979 juga ditandai Amerika Serikat yang mencanangkan perjanjian perdamaian sela Israel dan Mesir. Pimpinan Uni Soviet melihat perjanjian damai sela Israel dan Mesir sebagai langkah peningkatan kekuatan Amerika Serikat di daerah tersebut. Faktanya, sebuah koran Soviet mencetuskan bahwa Mesir dan Israel sekarang adalah sekutu dari Pentagon. Uni Soviet melihat perjanjian tidak hanya perjanjian tertulis di sela dua negara tapi juga persetujuan militer.[5] Selain itu, Uni Soviet menemukan bahwa Amerika Serikat menjual semakin dari 5.000 peluru kendali ke Arab Saudi dan juga membantu atas kesuksesan pertahanan Yemen melawan Faksi Komunis. Republik Rakyat Cina juga menjual RPG Tipe 69 untuk Mujahidin dalam kooperasi dengan CIA. Kemudian, hubungan sempit Uni Soviet dengan Irak mengasam, karena Irak, pada Juni 1978, mulai membeli senjata yang dihasilkan Perancis dan Italia, dan bukan senjata hasil pekerjaan Uni Soviet. Namun, bantuan barat membantu pemberontakan melawan Soviet diterapkan. Beberapa partai memberikan bantuan mereka sebagai membantu Mujahidin dalam argumen sebagai menghancurkan pengaruh Uni Soviet.[6]

Republik Demokratis Afganistan

Revolusi Saur

Mohammad Zahir Shah naik tahta dan berkuasa dari tahun 1933 sampai 1973. Keponakan Zahir, Mohammad Daoud Khan, menjadi Perdana Menteri Afganistan dari tahun 1953 sampai 1963. Partai Demokrasi Rakyat Afganistan yang merupakan partai Marxis terus berkembang pada tahun itu. Tahun 1967, Partai Demokrasi Rakyat Afganistan terbagi menjadi dua faksi yang saling berlomba, faksi Khalq dikepalai oleh Nur Muhammad Taraki dan Hafizullah Amin dan faksi Parcham dipimpin oleh Babrak Karmal.

Perdana Menteri Daoud merebut kekuasaan pada kudeta nyaris tak berdarah pada tanggal 17 Juli 1973, karena korupsi dan kondisi ekonomi yang miskin. Daoud mengakhiri monarki, namun ambisinya dalam reformasi ekonomi dan sosial tidak berhasil. Hal ini membuat Partai Demokrasi Rakyat Afganistan memanas karena represi yang diterapkan terhadap mereka oleh rezim Daoud, selain itu, kematian atas babak Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, Mir Agung Khyber juga membuat partai itu memanas.[7] Kematian misterius Khyber membuat munculnya banyak demonstrasi anti Daoud di Kabul dan mengakibatkan penangkapan atas beberapa pimpinan penting Partai Demokrasi Rakyat Afganistan.[8]

Dampak dari hal tersebut, pada tanggal 27 April 1978, Partai Demokrasi Rakyat Afganistan menggulingkan dan mengeksekusi Daoud dan babak keluarganya.[9] Nur Muhammad Taraki, Sekjen Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, menjadi Presiden Dewan Revolusi, dan Perdana Menteri negara yang baru, Republik Demokratis Afganistan.

Faksi di dalam Partai Demokrasi Rakyat Afganistan

Setelah revolusi, Taraki menjadi presiden, Perdana Menteri, dan Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Rakyat Afganistan. Namun sejatinya, pemerintah terbagi berdasarkan faksi, dengan Presiden Taraki dan Wakil Perdana Menteri Hafizullah Amin dari faksi Khalq melawan pimpinan Parcham seperti Babrak Karmal dan Mohammad Najibullah, sehingga hal ini menghasilkan konflik yang menyebabkan pengasingan, eksekusi, dan pembersihan anggota-anggota Parcham.

Selama awal 18 bulan memimpin, Partai Demokrasi Rakyat Afganistan memperagakan program reformasi bergaya Soviet. Perubahan hukum tentang perkawinan dan tanah tidak diterima secara baik oleh masyarakat setempat yang mengikuti tradisi Islam. Dampak dari itu, ribuan babak dari elit tradisional, pemuka-pemuka agama, dan paranormal diadili.

Menengah tahun 1978, pemberontakan rakyat yang didukung oleh babak garnisun setempat dimulai di Nuristan, daerah timur Afganistan dan perang saudara menyebar di seluruh negara. September 1979, Wakil Perdana Menteri Afghanistan Hafizullah Amin merebut kekuasaan dan menyebabkan kematian Presiden Taraki. Semakin dari dua bulan ketidakstabilan menyebabkan pemerintahan Amin kewalahan, sementara dia harus menghadapi lawannya di Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, serta pemberontakan yang semakin menyebar.

Hubungan Afganistan-Soviet

Setelah Revolusi Rusia pada awal tahun 1919, pemerintah Uni Soviet memberi bantuan terhadap Afganistan dalam bangun-bangun jutaan Rubel emas, senjata ringan, amunisi, dan sedikit pesawat sebagai membantu orang Afganistan melawan Inggris.

Pada tahun 1924, Uni Soviet kembali memberikan bantuan militer untuk Afganistan. Mereka memberi orang Afganistan bantuan persenjataan, pesawat tempur dan juga pelatihan di Tashkent sebagai pelatihan petugas. Kerjasama militer sela Soviet-Afganistan dimulai pada tahun 1956, dimana kedua negara menandatangani perjanjian. Menteri Pertahanan Soviet kini bertanggung jawab sebagai melatih semua opsir militer Afganistan.

Pada tahun 1972, semakin 100 konsultan dan spesialis tekhnik Soviet dikirim ke Afganistan sebagai melatih pasukan Afganistan. Pada Mei 1978, pemerintah Soviet menandatangani perjanjian internasional lainnya, mengirim 400 penasehat militer Soviet ke Afganistan.

Pada bulan Desember tahun 1978, Moskwa dan Kabul mendistribusikan pasukan sebagai membantu Afganistan atas permintaan Afganistan. Bantuan Militer Soviet meningkat dan rezim Partai Demokrasi Rakyat Afganistan tergantung pada peralatan militer dan penasehat militer Soviet.

Dengan Afganistan dalam kondisi yang mengerikan selama negara diserang oleh bermacam pemberontakan, Uni Soviet mendistribusikan pasukan dengan mengirim pasukan ke-40 atas permintaan pasukan Afganistan. Pasukan ke-40, dimana di bawah komando Marshal Sergei Sokolov, terdiri dari 3 divisi tingkatan bersenjata, satu divisi pasukan payung, satu brigade penyerang. Bila dijumlahkan, pasukan Soviet meliputi sekitar 1.800 T-62, 80.000 pasukan dan 2.000 kendaraan tempur lapis baja.[10]

Pemerintah Afganistan berkeinginan supaya pemerintah Soviet memasukan pasukan Soviet di Afganistan masa musim semi dan musim panas tahun 1979. Mereka berkeinginan pasukan Soviet sebagai menyediakan keamanan dan meningkatkan efektivitas pertarungan melawan Mujahidin. 14 April, Pemerintah Afganistan berkeinginan Uni Soviet mengirim 15 sampai 20 helikopter dengan awaknya ke Afganistan, dan pada 16 Juni, pemerintah Soviet merespon dan mengirim tank, BMP, dan awak sebagai menjaga pemerintah Afganistan di Kabul dan sebagai mengamankan lapangan udara Bagram dan Shindand.

Dalam merespon permintaan ini, 1 batalion pasukan payung, dikomando oleh Kolonel A. Lomakin, tiba di lapangan udara Bagram pada tanggal 7 Juli 1979. Mereka tiba tanpa alat pertempuran mereka, menyamar sebagai spesialis tekhnik. Mereka adalah penjaga pribadi Taraki. Prajurit payung sudah diarahkan menuju penasehat militer senior Soviet dan tidak ikut campur dalam politik Afganistan.

Setelah 1 bulan, permintaan DRA tidak lagi sebagai kru individual dan subunit, tapi adalah regimen dan pasukan yang semakin agung. Pada tanggal 19 Juli 1979, pemerintah Afganistan berkeinginan supaya 2 divisi pasukan penembak dikirim ke Afganistan. Sehari setelah itu, mereka berkeinginan 1 divisi pasukan payung sebagai penjumlahan permintaan awal. Mereka mengulangi permintaan dan tidak sama dengan permintaan itu atas bulan kemudian Desember 1979. Walapun begitu, pemerintah Soviet tidak acak-acak sebagai menyilakan duduk permintaan ini.

Awal dari kekacauan

Pada bulan Juni tahun 1975, kumpulan militan dari Partai Jamiat Islami berusaha menjatuhkan Pemerintahan Daoud. Mereka memulai pergerakan mereka di Lembah Panjshir, 100 kilometer di utara Kabul, dan di beberapa provinsi lainnya. Meskipun begitu, pemerintah dapat meredakan kekacauan dan perubahan porsi agung dari kekacauan berkeinginan pengungsi di Pakistan masa mereka menikmati bantuan Pemerintah Zulfikar Ali Bhutto, yang dikenal oleh kebangkitan Daoud atas isu Pashtun.[11]

Pemberontakan yang sesungguhnya dimulai tahun 1978, setelah Pemerintahan Taraki memulai serangkaian reformasi ditujukan pada "penumbangan feodalisme" di komunitas Afganistan.[12] Reformasi ini memperkenalkan beberapa perubahan, tapi mereka dipaksakan dengan cara kebrutalan. Komunitas pedesaan Afganistan masih sangat tradisional, dan perubahan lokal sudah merusak komunitas; selain itu reformasi pendidikan dan kebebasan wanita pun diasumsikan sebagai serangan melawan Islam. Maka dari itu, reaksi melawan reformasi tersebut adalah kekacauan, beberapa agung mengadakan pemberontakan. Revolusi dimulai bulan Oktober bersama dengan orang Nuristan dari Lembah Kunar, dan dengan cepat menyebar di sela etnis lainnya, termasuk suku Pashtun. Pasukan Afghanistan terserang wabah dengan pembelotan dan moral yang kecil dan terbukti sepenuhnya tidak dapat mengatasi kekacauan. Masa musim semi tahun 1979, 24 dari 28 provinsi sudah menderita dampak kekacauan dan pemberontakan. Pemberontakan mulai mengambil babak di kota, bulan Maret tahun 1979 di Herat. Pasukan Afganistan yang dipimpin oleh Ismail Khan memberontak dan dibunuh besar-besaran anggar-anggar 100 penasehat Soviet. Partai Demokrasi Rakyat Afganistan membalas dengan melancarkan kampanye bombardmen yang membunuh 24.000 penduduk dalam satu kota.

Pada bulan Mei tahun 1978, pemberontak membangun benteng pertama mereka di Pakistan sebagai melatih pasukan sebagai pertempuran di Afganistan.

Seperti pergerakan anti-komunis lainnya pada waktu itu, pemberontakan dengan cepat mendapat bantuan dari Amerika Serikat. Seperti yang diberitahukan oleh pimpinan CIA yang sebelumnya dan Sekretaris Pertahanan sebelumnya, Robert Gates, di riwayat hidupnya "From the Shadows", Badan Intelegen Amerika Serikat mulai membantu faksi yang melawan pemerintah 6 bulan sebelum pasukan Soviet datang. Pada tanggal 3 Juli 1979, Presiden Amerika Jimmy Carter menandatangani bahwa CIA diberi kekuasaan sebagai menyebar operasi propaganda melawan rezim revolusi.

Penasehat Zbigniew Brzezinski mencetuskan "Menurut sejarah, bantuan CIA untuk Mujahidin dimulai pada tahun 1980, diamankan sampai sekarang, setelah pasukan Soviet menyerbu Afganistan, 24 Desember 1979. Tapi kenyataan dirahasiakan sampai sekarang." Brzezinski sendiri memperagakan peran fundamental dalam merakit kebijakan Amerika Serkat, dimana tidak dikenal oleh Mujahidin, adalah babak dari strategi yang semakin agung "untuk membujuk inteversi militer Uni Soviet." Tahun 1998 masa wawancara dengan Le Nouvel Observateur, Brzezinski mencetuskan lagi[13]

Operasi rahasia itu adalah ide yang sangat bagus. Ide itu mempunyai pengaruh atas penarikan pasukan Uni Soviet menuju perangkap Afganistan..... Hari dimana Soviet menyebrang perbatasan, saya menulis untuk Presiden Carter. Kita sekarang punya kesempatan memberikan Uni Soviet Perang Vietnamnya.

Distribusi Pasukan Soviet

Pilihan sebagai campur tangan

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Benteng pasukan ke-40 Uni Soviet di Kabul, 1987. Sebelum distribusi pasukan, propertti ini adalah Istana Tajbeg dimana Amin dibunuh.

Uni Soviet memutuskan sebagai memberi bantuan untuk Afganistan sebagai menjalankan revolusi. Pimpinan Soviet, berdasarkan informasi dari KGB, merasa bahwa Amin menstabilisasikan situasi di Afghanistan. KGB di Kabul sudah memperingatkan orang yang akan mengkudeta Amin dan pembunuh Taraki bahwa kepemimpinan Amin akan menuju ke "represi kasar", dan akibatnya aktivasi dan konsolidasi oposisi.

Soviet membangun komisi khusus di Afganistan, atas pimpinan KGB Yuri Andropov, Ponomaryev dari Komite Pusat dan Dmitry Ustinov, Menteri Pertahanan Uni Soviet. Pada akhir Oktober mereka melaporkan bahwa Amin membersihkan musuhnya, termasuk simpatisan Soviet; kesetiannya terhadap Moskwa hanyalah bohongan; dan dia sedang mecari jalur diplomatik dengan Pakistan dan bila mungkin, Republik Rakyat Cina.

Argumentasi terakhir sebagai mengeliminasi Amin adalah informasi yang diperoleh oleh KGB dari agennya di Kabul, menurut dugaan, dua dari penjaga Amin membunuh presiden sebelumnya, Nur Muhammad Taraki dengan menggunakan bantal, dan Amin diduga adalah agen CIA. Nantinya, hal ini masih dibantah karena Amin selalu menunjukan keramahan untuk Uni Soviet. Jendral Soviet Vasily Zaplatin, yang merupakan penasehat politik masa itu, mencetuskan bahwa empat menteri muda Taraki bertanggung jawab atas destabilisasi namun Zaplatin gagal sebagai menekankan ini.

Invasi Afganistan oleh Uni Soviet

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Rute Invasi Soviet pada akhir Desember 1979.

Pada tanggal 22 Desember, penasehat Soviet menasehati untuk Pasukan Bersenjata Afganistan, supaya mereka sebagai menjalani pemeliharaan sebagai tank dan sebagai peralatan perang lainnya yang penting sekali. Sementara itu, hubungan telekomunikasi keluar area Kabul diputus, mengisolasi ibukota. Dengan memburuknya situasi keamanan, beberapa agung babak Pasukan Pasung Soviet bergabung dengan pasukan darat di Kabul dan mereka mulai mendarat di Kabul. Serempak, Amin memindahkan kantor presiden ke Istana Tajbeg, dipercaya bahwa tempat ini semakin lepas dari bahaya dari risiko-risiko lainnya yang mungkin terjadi.[14][15] Kakaknya dan Jendral Babadzhan bertemu dengan panglima agung pasukan ke-40 sebelum Soviet memasuki Afganistan, sebagai memperagakan pekerjaan atas rute dan lokasi pasukan Soviet.[16]

Pada tanggal 27 Desember 1979, 700 pasukan Soviet memakai seragam Afganistan, termasuk OSNAZ dan pasukan khusus GRU Spetsnaz dari Grup Alpha dan Grup Zenith, mengambil alih pemerintah, militer dan bangunan-bangunan di Kabul, termasuk target utama mereka - Istana Tajbeg.

Operasi dimulai pada pukul 7 malam, ketika Grup Zenith meledakan pusat komunikasi Kabul, melumpukan komandi militer Afganistan. Pada pukul 7:15, Operasi Badai-333 dimulai. dengan tujuan yang jelas, sebagai melepas dan membunuh Presiden Hafizullah Amin. Operasi habis seluruhnya pada pagi hari tanggal 28 Desember 1979.

Komando militer Soviet di Termez, di Uzbekistan, mengumumkan di Radio Kabul bahwa Afganistan sudah diberi keleluasaan dari kepemimpinan Amin. Menurut Politbiro Soviet, mereka menurut dengan Perjanjian persahabatan, Kooperasi, dan ketetanggaan yang baik dan itu adalah kejahatan yang Amin lakukan sehingga dieksekusi oleh hakim karena kejahatannya.

Siaran Radio yang menurut orang dari Stasiun Radio Kabul, tapi diidentifikasikan bahwa sebenarnya berasal dari sebuah sarana prasarana di Uzbekistan, mengumumkan bahwa eksekusi Hafizullah Amin terselenggara oleh Komite Pusat Revolusi Afganistan (Afghan Revolutionary Central Committee). Komite itu kemudian menentukan pilihan mantan Perdana Menteri Babrak Karmal sebagai kepala pemerintahan, yang sudah diturunkan dari letak Duta Agung ke Ceko karena pengambilalihan Khalq, dan sudah diminta oleh Militer Soviet.[17]

Pasukan darat Soviet, di bawah komando marsekal Sergei Sokolov, memasuki Afganistan dari utara pada tanggal 27 Desember. Pada pagi hari, divisi pasukan payung Vitebsk mendarat di lapangan udara Bagram dan distribusi pasukan Soviet di Afganistan sedang berlangsung. Dalam waktu 2 ahad, 5 divisi Soviet sudah tiba di Afganistan, yaitu Divisi Pasukan Payung ke-105 di Kabul, Brigadir ke-66 di Herat, Divisi Pasukan Tembak ke-357 di Kandahar, Divisi Pasukan Tembak ke-16 yang bermarkas di Badakshan utara dan Divisi ke-306 di Ibukota Afganistan, Kabul. Dalam ahad kedua, pesawat tempur Soviet sudah memperagakan 4.000 penerbangan menuju Kabul.[18]

Operasi-operasi Soviet

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Grup Spetsnaz bersedia sebagai sebuah misi di Afganistan, tahun 1988.

Pasukan Soviet sudah memasuki Afganistan dengan membawa 3 divisi pasukan tembak (termasuk Divisi Pasukan Tembak ke-201), 1 Regimen Pasukan Penembak tersendiri, 1 Divisi Pasukan Payung, Brigadir Tingkatan Udara ke-56, dan 1 Regimen Pasukan Payung tersendiri.[19]

Selama distribusi pasukan, Pasukan Uni Soviet tidak dapat membuat kekuasaan di luar Kabul, karena sebanyak 80% pedesaan masih lolos dari kontrol pemerintah. Karenanya terdapat misi yang mempunyai tujuan sebagai mempertahankan Kota dan instalasi-instalasinya, dan memperagakan ekspansi sebagai menghancurkan mujahidin yang anti-komunis, terutama menggunakan pasukan cadangan Uni Soviet.

Militer melaporkan kesukaran pasukan Uni Soviet sebagai bertempur di daerah pegunungan. Pasukan Soviet tidak terbiasa dengan pertempuran yang tidak telah tersedia pelatihan melawan pemberontakan, dan senjata, juga peralatan militer mereka, terutama tank dan mobil-mobil perang. Artileri berat banyak dipakai dalam melawan pasukan pemberontak.

Uni Soviet menggunakan helikopter (termasuk Mil Mi-24) sebagai serangan udara utama mereka, dimana dihargai sebagai helikopter terhebat di alam, didukung oleh pesawat serang darat, pesawat pengebom, pasukan tingkatan darat dan pasukan khusus.

Ketidaksanggupan Uni Soviet sebagai memecahkan jalan buntu dalam militer, memperoleh beberapa pendukung Afganistan, dengan membangun kembali Pasukan Afganistan, membutuhkan ditingkatkannya penggunaan langsung dari pasukan itu sendiri sebagai melawan pemberontak. Pasukan Soviet semakin sering menemukan diri mereka bertarung melawan rakyat sipil karena taktik dari para pemberontak. Mereka mempunyai kesalahan yang sama dengan Amerika Serikat pada masa terjadinya Perang Vietnam dengan memenangi nyaris semua pertempuran, namun gagal sebagai menguasai pedesaan.

Reaksi alam

Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter mencetuskan bahwa serbuan Uni Soviet adalah "ancaman paling serius sejak Perang Alam II." Carter nantinya mengembargo pengiriman bahan kepentingan seperti butir padi dan teknologi tinggi sebagai Uni Soviet dari Amerika Serikat. Meningkatnya ketegangan, seperti kegelisahan di barat tentang pasukan Uni Soviet yang banyak sekali jumlahnya yang tidak jauh dengan daerah yang kaya minyak di teluk, dan berhasil mengakhiri détente.

Respon diplomatik internasional sangat hebat, dengan telah tersedianya Boikot Olimpiade Musim Panas tahun 1980 di Moskwa. Invasi, dengan kejadian yang lain, seperti revolusi di Iran dan sandera Amerika Serikat yang mengikutinya, Perang Iran-Irak, Israel menyerang Lebanon, meningkatnya ketegangan sela Pakistan dan India, dan berkembangnya teroris anti Barat di Timur Tengah, ikut menyebabkan Timur Tengah menjadi daerah yang paling tidak teratur dan bergolak selama tahun 1980.

Pemerintahan Babrak Karmal kurang mendapat dukungan internasional pada awalnya. Gerakan oleh PBB sangat tidak mungkin karena Soviet mempunyai hak veto, namun Majelis Umum PBB tetap melewati resolusi melawan pendudukan Uni Soviet. Menteri Luar Negeri Organisasi Konferensi Islam menyesalkan masuknya Uni Soviet ke Afganistan dan menuntut mundurnya pasukan Soviet dari Afganistan pada pertemuan darurat di Islamabad yang digelar pada tanggal 10 Januari–14 Januari 1980. 18 dari 18 orang di Majelis Umum PBB pun menentukan pilihan sebagai sebuah resolusi (A/ES-6/2, GA/6172) dimana berkeinginan supaya Uni Soviet menarik semua pasukannya dari Afganistan sebagai membiarkan orang-orangnya menentukan pilihan takdir mereka sendiri dan tanpa ikut campur negara lain."[20] Namun, resolusi ini tidak diterima oleh Leonid Brezhnev dan pimpinan Soviet lainnya karena mereka memperagakan pertemuan internal yang sah di Afganistan dimana pertemuan seperti itu dipersilahkan dalam Pasal 51 Piagam PBB. Mereka mengklaim hanya pemerintah Afganistan yang mempunyai hak sebagai mengatur status Pasukan Soviet. Posisi ini dilihat sebagai posisi bermuka dua oleh orang yang tidak suka dengan invasi ini bahwa tidak mungkin Amin mengatur supaya dirinya dieksekusi, dan beberapa juga mengklaim kalau Afganistan merupakan Negara Boneka dari Uni Soviet.[21] Gerakan Non-Blok dengan tajam terpecah di sela negara yang percaya bahwa pengiriman pasukan Soviet legal dan lainnya mencetuskan bahwa pengiriman itu adalah invasi yang ilegal.

Pemberontakan Afganistan

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Seorang Mujahidin Afganistan sedang berlatih menggunakan sistem rudal anti-pesawat portabel Strela-2 Soviet.

Petengahan tahun 1980, Pergerakan Perlawanan Afganistan mau menerima bantuan dari Amerika Serikat, Inggris, Republik Rakyat Cina, Arab Saudi, Pakistan, dan lain-lain. Jadi, gerilyawan Afganistan sudah dilengkapi dengan senjata dan dana, kebanyakan gerilyawan itu sudah dilatih oleh Amerika Serikat dan Pakistan. Amerika Serikat melihat konflik di Afganistan adalah babak dari perjuangan Perang Dingin, dan CIA menyediakan bantuan sebagai pasukan Anti-Soviet melewati ISI Pakistan, dalam program yang dinamakan Operasi Taufan.

Pergerakan yang sama terjadi di alam Muslim, membawa kesatuan yang dipanggil Arab Afganistan (dikatakan oleh Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan sebagai "pejuang kebebasan"), pejuang luar negeri direkruit dari Alam Muslim sebagai melaksanakan jihad melawan komunis. Dicatat kalau di sela mereka, telah tersedia seorang anak muda Arab Saudi bernama Osama bin Laden, dimana grup Arab ang ikut dalam Al-Qaeda. Pemerintah Amerika Serikat mempertahankan bantuannya untuk Mujahidin, dan parsitipasi Osama Bin Laden dalam konflik ini tidak ikut dalam program CIA. Program Amerika Serikat membuat sistem keuangan yang mirip muncul di Alam Muslim Arab.[22] Donasi Amerika Serikat adalah FIM-92 Stinger, misil anti serangan udara systems, yang meningkatkan jumlah kehilangan pesawat Uni Soviet. Namun, banyak komandan lapangan, termasuk Ahmad Shah Massoud, mencetuskan kalau dampaknya semakin agung. Juga, masa para pemberontak dapat menembak pendaratan pesawat dan lepas landasnya pesawat dari lapangan udara, anti misil Flare, keefesiennya terbatas.

Pimpinan Mujahidin memperhatikan operasi sabotase. Banyak sekali aksi-aksi sabotase seperti merusak jalur pipa, merusak stasiun radio, mengebom kantor pemerintah, hotel, bioskop, dan lain-lain. Dari tahun 1985 sampai 1987, semakin dari 1800 gerakan terorisme terjadi. Di daerah perbatasan dengan Pakistan, Mujahidin menembakan 800 roket setiap hari. Di sela April 1985 dan Januari 1987, mereka membawa semakin dari 23.500 serangan amunisi dan dengan target pemerintah. Mujahidin menyelidiki posisi penembakan dimana mereka normalnya bertempat di tidak jauh desa sampai jarak dari pos artileri Soviet. Mereka menaruh orang-orang pedesaan dalam bahaya kematian karena pembalasan dendam Soviet. Mujahidin menggunakan ranjau darat secara besar-besaran, mereka akan memperoleh layanan dari penduduk lokal dan termasuk anak-anak.

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Tentara mujahidin di sebuah desa yang hancur.

Mereka juga berkonsentrasi dalam menghancurkan jembatan, menutup jalan, menghancurkan konvoy, mengganggu jaringan listrik dan industri, dan menyerang pos polisi dan instalasi militer Soviet dan lapangan udara. Mereka membunuh pejabat negeri dan babak Partai Demokrasi Rakyat Afganistan. Mereka menyerang pos kecil. Pada Maret 1982, sebuah bom meledak di departemen pendidikan, menghancurkan beberapa propertti. Di bulan yang sama, sebuah kekuatan agung gagal menggelapkan Kabul masa menara tinggi di pusat listrik Naghlu meledak. Pada Juni 1982, sekitar 1.000 babak partai muda dikirim sebagai memperagakan pekerjaan di lembah Panjshir dimana mereka disergap sekitar 20 mil dari Kabul, dengan agungnya jiwa yang hilang. Pada tanggal 4 September 1985, pemberontak menembak sebuah pesawat domestik Bakhtar Airlanes masa pesawat itu lepas landas dari Bandara Kandahar, membunuh 52 orang yang naik di pesawat tersebut.

Grup Mujahidin mempunyai sekitar 3 sampai 5 babak per grup. Setelah mereka menerima misi sebagai membunuh seorang babak pemerintah, mereka mempersibuk diri mereka dengan mempelajari latar belakangan kehidupannya dan menentukan pilihan hal sebagai menyilakan duduk misi mereka. Mereka mencoba menembak mobil, menaruh ranjau di rumah-rumah atau beberapa tempat, menggunakan racun, atau menggunakan bahan peledak di sarana prasarana transportasi.

ISI Pakistan dan SSG ikut aktif dalam keikutsertaannya dalam konflik ini dalam kooperasi dengan CIA yang mendukung perlawanan mujahidin terhadap Uni Soviet.

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Daerah tempat tiap kumpulan mujahidin yang tidak sama beroperasi tahun 1985.

Pada bulan Mei tahun 1985, 7 pimpinan organisasi pemberontakan membentuk Persekutuan 7 Mujahidin sebagai mengkoordinasi operasi militer mereka terhadap pasukan Uni Soviet. Pada tahun 1985, grup ini aktif di dan di sekitar Kabul, menembakan serangan roket dan membuat operasi melawan pemerintahan komunis.

Pada menengah tahun 1987, Uni Soviet mengumumkan bahwa mereka akan menarik mundur pasukannya.

Sibghatullah Mojaddedi dipilih sebagai kepala pemerintahan sementara Afganistan, dengan tujuan sebagai menegaskan kembali legistimasinya melawan rezim Kabul yang disponsori Moskwa. Mojaddedi, sebagai kepala pemerintah sementara Afganistan, bertemu dengan Presiden Amerika Serikat George H.W. Bush, memperoleh kemenangan diplomatik sebagai perlawanan Afganistan.

Ditaklukannya pemerintah Kabul adalah solusi mereka sebagai perdamaian. Kepercayaan ini, ditajamkan oleh rasa tidak percaya PBB, pada hakekatnya dijamin penolakan mereka sebagai menerima kompromi politik.

Keterlibatan alam internasional dan bantuan terhadap pemberontakan Afganistan

Distribusi pasukan Soviet di Afganistan menghalangi keinginan Pakistan sebagai mendominasi Afganistan. Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter sudah menerima bahwa serangan Soviet tidak dapat dilihat sebagai kejadian yang terisolasi, tapi harus ditangani seperti peringatan di daerah Teluk Persia.

Setelah distribusi pasukan Soviet, Jendral diktator militer Pakistan, Muhammad Zia-ul-Haq memulai menerima bantuan finansial dari kekuatan barat sebagai membantu Mujahidin. Amerika Serikat, Inggris, dan Arab Saudi menjadi kontributor finansial untuk Jendral Zia, dimana sebagai pimpinan dari Negara yang bertetangga dengan Afganistan, membantu dengan membuat pemberontak Afganistan dilatih dengan baik dan mempunyai dana yang cukup.

ISI Pakistan dan SSG melebihi aktif ikut serta dalam konflik dengan Uni Soviet. Setelah Ronald Reagan menjadi Presiden Amerika Serikat tahun 1981, bantuan terhadap Mujahidin melalu Jendral Zia meningkat. Sebagai pembalasan dendam, KHAD, di bawah pimpinan Afganistan Mohammad Najibullah, mengirim (menurut Mitrokhin dan sumber lainnya) operasi yang agung melawan Pakistan, dimana juga menderita karena pemasukan senjata dan obat dari Afganistan. Pada tahun 1980, sebagai negara garis depan dalam perlawanan anti-Soviet, Pakistan menerima bantuan dari Amerika Serikat dan mengambil jutaan pengungsi Afganistan (paling banyak orang Pashtun) melarikan dari dari pendudukan Soviet. Meskipun pengungsi itu mengontrol provinsi terbesar Pakistan, Balochistan, pengungsian dari banyak sekali pengungsi - dipercaya sebagai populasi pengungsi terbesar di Dunia.[23]

Mundurnya Uni Soviet dari Afganistan

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Pasukan Soviet mundur dari Afganistan

Korban jiwa, sumber ekonomi, dan kehilangan rumah dirasakan di Uni Soviet dan langsung menimbulkan kritik dari kebijakan pendudukan. Leonid Brezhnev meninggal pada tahun 1982, dan setelah 2 pengganti yang hidup sebentar, Mikhail Gorbachev mengambil alih pemerintahan pada Maret 1985. Masa Gorbachev buka sisten negara, ini menjadi jelas bahwa Uni Soviet berkeinginan sebagai menemukan jalan yang lepas dari bahaya sebagai mundur dari Afganistan.

Pemerintahan Presiden Karmal, bangunan tahun 1980 dan diidentifikasikan sebagai rezim boneka sama sekali tidak mempunyai pengaruh. Hal ini melemahkan dengan divisi di dalam Partai Demokrasi Rakyat Afganistan dan faksi Parcham dalam usaha rezim sebagai menambah luas dukungan sebagai mereka terbukti sia-sia.

Moskwa datang sebagai memberitahu untuk Karmal atas kegagalan dan menyalahkan dia sebagai masalahnya. 1 tahun kemudian, masa Karmal tidak mempunyai kemampuan sebagai mengkonsolidasi pemerintahannya sudah menjadi nyata, Mikhail Gorbachev, lalu Sekjen Partai Komunis Soviet menyatakan:

Argumen utama bahwa tidak telah tersedia konsolidasi nasional karena Karmal berkeinginan sebagai melanjutkan kekuasaannya di Kabul dengan bantuan kami.

Pada bulan November tahun 1986, Mohammad Najibullah, kepala polisi rahasia Afganistan (KHAD), dipilih sebagai presiden dan konstitutional baru digunakan. Dia juga memperkenalkan kebijakan 1987 tentang "rekonsiliasi nasional," dirancang oleh pandai Partai Komunis Uni Soviet, dan nantinya digunakan di daerah lain di alam. Walaupun pengharapan tinggi, kebijakan baru membuat rezim Kabul semakin populer, maupun meyakinkan pemberontak sebagai bernegosiasi dengan pemerintah yang berkuasa.

Negosiasi informal sebagai mundurnya Soviet dari Afganistan sudah berlangsung sejak tahun 1982. Tahun 1988, pemerintah Pakistan dan Afganistan, dengan Amerika Serikat dan Uni Soviet melayani sebagai penjamin, ditandatangani kesetujuan penyelesaian perbedaan yang mereka ketahui sebagai persetujuan Jenewa. PBB mempersiapkan misi spesial sebagai mengawasi proses. Dalam jalan ini, Najibullah sudah mestabilkan posisi politiknya cukup sebagai tandingan pergerakan Moskwa menuju penarikan diri. Pada tanggal 20 Juli 1987, penarikan diri pasukan Soviet dari Afganistan diumumkan. Pengunduran diri pasukan Soviet direncanakan oleh Boris Gromov, yang, pada waktu itu, adalah komandan pasukan ke-40 Uni Soviet.

Di sela hal lain, Persetujuan Jenewa mengidentifikasikan ketidakikutcampuran Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam peristiwa di Pakistan dan Afganistan dan daftar pengunduran pasukan Soviet. Persetujuan tentang penarikan diri disetujui, dan pada tanggal 15 Februari, 1989, pasukan Soviet yang terakhir meninggalkan Afganistan.

Kekuatan Uni Soviet

Di sela 25 Desember 1979 dan 15 Februari 1989, terdapat 620.000 tentara yang merupakan tentara Afganistan (walaupun hanya telah tersedia 80.000-104.000 pasukan pada suatu waktu di Afganistan). 525.000 orang adalah pasukan tingkatan darat, 90.000 orang adalah pasukan penjaga perbatasan dan pasukan KGB lainnya, 5.000 dalam formasi lepas atas Pasukan Internal, MVD dan polisi. 21.000 personel adalah dengan persatuan pasukan Soviet dalam periode yang sama memperagakan pekerjaan manual.

Dampak

Korban jiwa

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Monumen sebagai pasukan Uni Soviet di Afganistan. Kiev, Ukraina.

Jumlah personel yang tidak dapat disembuhkan dari Pasukan Soviet, pasukan perbatasan, dan pasukan penjaga internal mencapai 14.453. Formasi pasukan Soviet, satuan dan elemen bentang kehilangan 13.833, pasukan KGB kehilangan 572, formasi MVD kehilangan 28 dan departemen dan kementrian lainnya kehilangan 20. Selama periode ini 417 tukang reparasi hilang masa beraksi atau ditangkap dan dipenjara; 119 dari mereka nantinya dilepasikan, 97 kembali ke Uni Soviet dan 22 kembali ke Negara lainnya.

Terdapat 469.685 orang yang sakit dan terluka, 53.753 orang atau 11,44%, terluka, atau menderita gegar otak dan 415.932 orang (88,56%) sakit. Beberapa agung dari korban adalah orang yang sakit. Ini disebabkan karena iklim lokal dan kondisi sanitasi, dimana infeksi akut menyebar dengan cepat di sela pasukan. Telah tersedia sekitar 115.308 kasus hepatitis, 31.080 kasus thipoid dan 140.665 sebagai penyakit lainnya. 11.654 pasukan beristirahat sebagai tentara setelah terluka, terkena penyakit serius, 92%, atau 10.751 orang menjadi cacat.[24]

Kerugian material sebagai berikut:

  • 118 pesawat tempur
  • 333 helikopter
  • 147 tank
  • 1.314 IFV/APC
  • 433 artileri dan mortir
  • 1.138 radio dan mobil komando
  • 510 mobil engineering
  • 11.369 truk dan tanker minyak

Kerusakan terhadap Afganistan

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Truk Uni Soviet yang masih tersisa di Kandahar, Afganistan, 2002.

Kerusakan yang terjadi di Afganistan sangat menghebohkan. Semakin dari 1 juta orang Afganistan terbunuh.[25]. 5 juta orang Afganistan mengungsi ke Pakistan dan Iran, dan itu adalah 1/3 dari populasi Afganistan sebelum perang. 2 juta orang Afganistan lainnya dipaksa oleh perang sebagai bermigrasi dari Afganistan. Pada tahun 1980, 1 dari 2 pengungsi di alam adalah orang Afganistan.[26]

Sistem irigasi, yang kritis terhadap negara gersang seperti Afganistan sudah dihancurkan oleh pengeboman dan penembakan. Pada tahun terburuk perang, 1985, menurut survey, semakin dari 1/2 dari semua petani yang masih di Afganistan mendapati sawah mereka dibom, dan semakin dari 1/4 sistem irigasi mereka dihancurkan dan peternakan mereka ditembak oleh Soviet atau pasukan komunis Afganistan.[26]

Kota yang paling padat penduduknya kedua di Afganistan, Kandahar, sudah menurun populasinya, dari 200.000 jiwa sebelum perang menjadi 25.000 orang, hal ini disebabkan oleh kampanye pemboman oleh Soviet tahun 1987.[27] Ranjau darat sudah membunuh 25.000 orang Afganistan selama perang dan 10-15 juta ranjau darat lainnya menyebar di pedesaan.[28]

Dampak ideologi

Islamis yang bertempur juga dipercaya bahwa mereka bertanggung jawab sebagai jatuhnya Uni Soviet. Misalnya Osama bin Laden yang dihargai sebagai "jatuhnya Uni Soviet ... .. pergi pada Tuhan dan mujahidin di Afganistan ... .. Amerika Serikat tidak memilik peran yang dapat disebutkan," tetapi "jatuhnya Uni Soviet menyebabkan Amerika Serikat semakin angkuh dan sombong." [29]

Perang saudara Afganistan (1989-1992)

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Dua tank yang dibiarkan lepas Uni Soviet ketika mundur meninggalkan Afganistan.

Perang saudara terus berlangsung di Afganistan setelah Soviet mundur dari Afganistan. Uni Soviet meninggalkan Afganistan di musim dingin dengan kepanikan di sela orang-orang di Kabul. Mujahidin Afganistan dengan sikap tenang menyerang kota-kota provinsi dan bahkan Kabul bila perlu.

Rezim Najibullah, meski gagal memperoleh bantuan, wilayah, atau pengakuan internasional, tetap berkuasa sampai tahun 1992. Kabul sudah mencapai gencatan senjata yang buka kelemahan Mujahidin, politik dan militer. Setelah nyaris 3 tahun, Pemerintah Najibullah sukses mempertahankan dirinya dari serangan Mujahidin; faksi dalam pemerintahan sudah mengembangkan koneksi dengan musuhnya. Menurut wartawan Rusia Andrey Karaulov[30], argumen utama kenapa Najibullah kehilangan kekuasaan adalah penolakan Rusia sebagai menjual produk minyak untuk Afganistan karena argumen politik. (Pemerintah Rusia yang baru tidak membantu komunis) dan berhasil menggerakan blokade.

Pengkhianatan Jendral Abdul Rashid Dostam dan milisi Uzbek pada Maret 1992, dengan serius merusak kontrol Najibullah terhadap negara tersebut. Pada bulan April, Kabul pada akibatnya jatuh ke tangan Mujahidin karena faksi di dalam pemerintahan akibatnya berpisahan.

Najibullah kehilangan kontrol internal dengan segera dia mengumumkan kemauannya, pada tanggal 18 Maret, sebagai beristirahat supaya membuat jalan sebagai pemerintahan yang netral sebagai sementara. Ironisnya, sampai mengacaukan oleh peninggalan pimpinan seniornya, pasukan Afganistan sudah mencapai level tertinggi prestasinya yang tidak pernah dicapai masa diarahkan oleh pengawasan Soviet.

Selama mundurnya pasukan Soviet dari Afganistan, tempat penambangan gas alam Afganistan disumbat sebagai menghindari sabotase. Restorasi produksi gas sudah terhambat oleh percekcokan internal dan kekacauan hubungan perdagangan tradisional.

Referensi

  1. ^ "The Cold War Part 2". Diakses 2007-07-08. 
  2. ^ Reuveny, Rafael and Prakash, Aseem. "The Afghanistan war and the collapse of the Soviet Union". University of Washington Faculty Web Server. Diakses 2007-07-08. 
  3. ^ Rubin, Barnett R. The Fragmentation of Afghanistan. New Haven: Yale University Press, 1995. hal. 20.
  4. ^ Valenta, Jiri (1980). “From Prague to Kabul: The Soviet Style of Invasion”. 
  5. ^ Goldman, Minton (1984). Soviet Military Intervention in Afghanistan: Roots & Causes. 
  6. ^ Gibbs, David (1987). Does the USSR Have a 'Grand Strategy'? Reinterpreting the Invasion of Afghanistan. 
  7. ^ Bradsher, Henry S. Afghanistan and the Soviet Union. Durham: Duke Press Policy Studies, 1983. hal. 72-73
  8. ^ Hilali, A. Z. “The Soviet Penetration into Afghanistan and the Marxist Coup.” The Journal of Slavic Military Studies 18, no. 4 (2005): 673-716, hal. 709.
  9. ^ Garthoff, Raymond L. Détente and Confrontation. Washington D.C.: The Brookings Insitute, 1994. hal. 986.
  10. ^ "Afghanistan: Soviet Union". Diakses 27 November. 
  11. ^ Pakistan's Support of Afghan Islamists, 1975-79 - Library of congress country studies, URL diakses pada 4 Februari 2007
  12. ^ Bennett Andrew(1999); A bitter harvest: Soviet intervention in Afghanistan and its effects on Afghan political movements, URL diakses pada 4 Februari 2007
  13. ^ "Interview with Zbigniew Brzezinski, U.S. President Carter's National Security Adviser". Le Nouvel Observateur. 1998. Diakses 27 November. 
  14. ^ Garthoff, Raymond L. Détente and Confrontation. Washington D.C.: The Brookings Insitute, 1994. hal. 1017-1018
  15. ^ Arnold, Anthony. Afghanistan’s Two-Party Communism: Parcham and Khalq. Stanford: Hoover Institution Press, 1983. jal. 96.
  16. ^ Garthoff, Raymond L. Détente and Confrontation. Washington D.C.: The Brookings Insitute, 1994. hal. 1017.
  17. ^ The Soviet Invasion of Afghanistan in 1979: Failure of Intelligence or of the Policy Process? - Page 7
  18. ^ Fisk, Robert. The Great War for Civilisation: the Conquest of the Middle East. London: Alfred Knopf, 2005. hal. 40-41 ISBN 1-84115-007-X
  19. ^ Carey Schofield, The Russian Elite, Greenhill/Stackpole, 1993, hal. 60-61
  20. ^ "A/ES-6/2 The situation in Afghanistan and its implications for international peace and security". PBB. 1980-01-14. Diakses 4-2-2007. 
  21. ^ "Russian Political Maneuvers & Hypocrisies in Afghanistan". Jamiat-e-Islami Afghanistan. September 1981. Diakses 4-2-2007. 
  22. ^ "Did the U.S. "Create" Osama bin Laden?([[14 Januari]] [[2005]])". US Department of State'. Diakses 28-3-2007. 
  23. ^ Amnesty International file on Afghanistan URL diakses pada 22 Maret 2006
  24. ^ Krivosheev, G. F. (1993). Combat Losses and Casualties in the Twentieth Century. London, England: Greenhill Books. 
  25. ^ Death Tolls for the Major Wars ... ..
  26. ^ a b Kaplan, Soldiers of God (2001) (hal.11)
  27. ^ Kaplan, Soldiers of God (2001) hal.188
  28. ^ "MINES PUT AFGHANS IN PERIL ON RETURN," By ROBERT PEAR, New York Times, Aug 14, 1988. hal. 9 (1 halaman)
  29. ^ Messages to the World, 2006, hal.50. (March 1997 interview with Peter Arnett
  30. ^ Menuurut Andrey Karaulov, Najibullah kehilangan kekuasaan karena Rusia menolak menjual minyak atas sebab politik

Pranala luar


edunitas.com


Page 8

Perang Soviet-Afganistan merupakan masa sembilan tahun dimana Uni Soviet berusaha mempertahankan pemerintahan Marxis-Lenin di Afganistan, yaitu Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, menghadapi mujahidin Afganistan yang berhasrat menggulingkan pemerintahan. Uni Soviet mendukung pemerintahan Afganistan, sementara para mujahidin mendapat dukungan dari banyak negara, sela lain Amerika Serikat dan Pakistan.

Pasukan Soviet pertama kali sampai di Afganistan pada tanggal 25 Desember 1979, dan penarikan pasukan terakhir terjadi pada tanggal 2 Februari 1989. Uni Soviet lalu mengumumkan bahwa semua pasukan mereka sudah ditarik dari Afganistan pada tanggal 15 Februari 1989. Karena banyaknya biaya dan kesia-siaan konflik ini, Perang Soviet-Afganistan sering disamakan sebagai Perang Vietnam-nya Uni Soviet.[1]

Perang ini mempunyai dampak yang sangat agung, dan merupakan salah satu faktor leburnya Uni Soviet pada tahun 1991.[2]

Latar belakangan

Kawasan yang kini bernama Afganistan beberapa agung merupakan wilayah Muslim sejak tahun 882 M. Negara dengan situasi geografisnya berupa pegunungan dan gurun pasir mencerminkan pada komposisi etnis, kebiasaan istiadat dan bahasanya. Populasinya pun terbagi menjadi beberapa himpunan etnis, Pashtun adalah etnis terbesar, bersama dengan Tajik, Hazara, Aimak, Uzbek, Turkmen dan himpunan kecil lainnya.

Keikutsertaan militer Rusia di Afganistan mempunyai sejarah yang panjang, berawal pada ekspansi Tsar yang dinamakan "Permainan Agung" sela Rusia dengan Britania Raya, dimulai pada 100 tahun ke-19 dengan perihal sahnya yang dinamakan insiden Panjdeh. Ketertarikan akan kawasan ini berlangsung masa era Soviet di Rusia, dengan telah tersedianya miliaran uang bantuan ekonomi dan militer sebagai Afganistan pda tahun 1955 sampai 1978.[3]

Pada Februari 1979, revolusi Islam Iran sudah mengusir shah yang didukung oleh Amerika Serikat di Iran. Di Uni Soviet, tetangga Afganistan yang telah tersedia di sebelah utara Afganistan, lebih dari 20% populasinya adalah Muslim. Banyak Muslim Soviet di Asia Tengah mempunyai hubungan yang tidak memihak terhadap Iran maupun Afganistan. Uni Soviet juga sudah terpojok oleh fakta bahwa sejak Februari, Amerika Serikat sudah menurunkan 20 kapal, termasuk 2 pesawat pengangkut dan ancaman konstan peperangan dari Amerika Serikat dan Iran.[4] Maret 1979 juga ditandai Amerika Serikat yang mencanangkan perjanjian perdamaian sela Israel dan Mesir. Pimpinan Uni Soviet melihat perjanjian damai sela Israel dan Mesir sebagai langkah peningkatan kekuatan Amerika Serikat di kawasan tersebut. Faktanya, sebuah koran Soviet mencetuskan bahwa Mesir dan Israel sekarang adalah sekutu dari Pentagon. Uni Soviet melihat perjanjian tidak hanya perjanjian tertulis di sela dua negara tapi juga persetujuan militer.[5] Selain itu, Uni Soviet menemukan bahwa Amerika Serikat menjual lebih dari 5.000 peluru kendali ke Arab Saudi dan juga membantu atas kesuksesan pertahanan Yemen melawan Faksi Komunis. Republik Rakyat Cina juga menjual RPG Tipe 69 untuk Mujahidin dalam kooperasi dengan CIA. Kemudian, hubungan sempit Uni Soviet dengan Irak mengasam, karena Irak, pada Juni 1978, mulai membeli senjata yang dihasilkan Perancis dan Italia, dan bukan senjata hasil pekerjaan Uni Soviet. Namun, bantuan barat membantu pemberontakan melawan Soviet diterapkan. Beberapa partai memberikan bantuan mereka sebagai membantu Mujahidin dalam argumen sebagai menghancurkan pengaruh Uni Soviet.[6]

Republik Demokratis Afganistan

Revolusi Saur

Mohammad Zahir Shah naik tahta dan berkuasa dari tahun 1933 sampai 1973. Keponakan Zahir, Mohammad Daoud Khan, menjadi Perdana Menteri Afganistan dari tahun 1953 sampai 1963. Partai Demokrasi Rakyat Afganistan yang merupakan partai Marxis terus berkembang pada tahun itu. Tahun 1967, Partai Demokrasi Rakyat Afganistan terbagi menjadi dua faksi yang saling bersaing, faksi Khalq dikepalai oleh Nur Muhammad Taraki dan Hafizullah Amin dan faksi Parcham dipimpin oleh Babrak Karmal.

Perdana Menteri Daoud merebut kekuasaan pada kudeta nyaris tak berdarah pada tanggal 17 Juli 1973, karena korupsi dan kondisi ekonomi yang miskin. Daoud mengakhiri monarki, namun ambisinya dalam reformasi ekonomi dan sosial tidak sukses. Hal ini membikin Partai Demokrasi Rakyat Afganistan memanas karena represi yang diterapkan terhadap mereka oleh rezim Daoud, selain itu, kematian atas babak Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, Mir Agung Khyber juga membikin partai itu memanas.[7] Kematian misterius Khyber membikin munculnya banyak demonstrasi anti Daoud di Kabul dan mengakibatkan penangkapan atas beberapa pimpinan penting Partai Demokrasi Rakyat Afganistan.[8]

Dampak dari hal tersebut, pada tanggal 27 April 1978, Partai Demokrasi Rakyat Afganistan menggulingkan dan mengeksekusi Daoud dan babak keluarganya.[9] Nur Muhammad Taraki, Sekjen Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, menjadi Presiden Dewan Revolusi, dan Perdana Menteri negara yang baru, Republik Demokratis Afganistan.

Faksi di dalam Partai Demokrasi Rakyat Afganistan

Setelah revolusi, Taraki menjadi presiden, Perdana Menteri, dan Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Rakyat Afganistan. Namun sejatinya, pemerintah terbagi berdasarkan faksi, dengan Presiden Taraki dan Wakil Perdana Menteri Hafizullah Amin dari faksi Khalq melawan pimpinan Parcham seperti Babrak Karmal dan Mohammad Najibullah, sehingga hal ini menghasilkan konflik yang menyebabkan pengasingan, eksekusi, dan pembersihan anggota-anggota Parcham.

Selama awal 18 bulan memimpin, Partai Demokrasi Rakyat Afganistan memperagakan program reformasi bergaya Soviet. Perubahan hukum tentang perkawinan dan tanah tidak diterima secara tidak memihak oleh warga setempat yang mengikuti tradisi Islam. Dampak dari itu, ribuan babak dari elit tradisional, pemuka-pemuka agama, dan paranormal diadili.

Menengah tahun 1978, pemberontakan rakyat yang didukung oleh babak garnisun setempat dimulai di Nuristan, kawasan timur Afganistan dan perang saudara menyebar di seluruh negara. September 1979, Wakil Perdana Menteri Afghanistan Hafizullah Amin merebut kekuasaan dan menyebabkan kematian Presiden Taraki. Lebih dari dua bulan ketidakstabilan menyebabkan pemerintahan Amin kewalahan, sementara dia harus menghadapi lawannya di Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, serta pemberontakan yang semakin menyebar.

Hubungan Afganistan-Soviet

Setelah Revolusi Rusia pada awal tahun 1919, pemerintah Uni Soviet memberi bantuan terhadap Afganistan dalam bangun-bangun jutaan Rubel emas, senjata ringan, amunisi, dan sedikit pesawat sebagai membantu orang Afganistan melawan Inggris.

Pada tahun 1924, Uni Soviet kembali memberikan bantuan militer untuk Afganistan. Mereka memberi orang Afganistan bantuan persenjataan, pesawat tempur dan juga pelatihan di Tashkent sebagai pelatihan petugas. Kerjasama militer sela Soviet-Afganistan dimulai pada tahun 1956, dimana kedua negara menandatangani perjanjian. Menteri Pertahanan Soviet kini bertanggung jawab sebagai melatih semua opsir militer Afganistan.

Pada tahun 1972, lebih 100 konsultan dan spesialis tekhnik Soviet dikirim ke Afganistan sebagai melatih pasukan Afganistan. Pada Mei 1978, pemerintah Soviet menandatangani perjanjian internasional lainnya, mengirim 400 penasehat militer Soviet ke Afganistan.

Pada bulan Desember tahun 1978, Moskwa dan Kabul mendistribusikan pasukan sebagai membantu Afganistan atas permintaan Afganistan. Bantuan Militer Soviet meningkat dan rezim Partai Demokrasi Rakyat Afganistan tergantung pada peralatan militer dan penasehat militer Soviet.

Dengan Afganistan dalam kondisi yang mengerikan selama negara diserang oleh bermacam pemberontakan, Uni Soviet mendistribusikan pasukan dengan mengirim pasukan ke-40 atas permintaan pasukan Afganistan. Pasukan ke-40, dimana di bawah komando Marshal Sergei Sokolov, terdiri dari 3 divisi tingkatan bersenjata, satu divisi pasukan payung, satu brigade penyerang. Bila dijumlahkan, pasukan Soviet meliputi sekitar 1.800 T-62, 80.000 pasukan dan 2.000 kendaraan tempur lapis baja.[10]

Pemerintah Afganistan berkeinginan supaya pemerintah Soviet memasukan pasukan Soviet di Afganistan masa musim semi dan musim panas tahun 1979. Mereka berkeinginan pasukan Soviet sebagai menyediakan keamanan dan meningkatkan efektivitas pertarungan melawan Mujahidin. 14 April, Pemerintah Afganistan berkeinginan Uni Soviet mengirim 15 sampai 20 helikopter dengan awaknya ke Afganistan, dan pada 16 Juni, pemerintah Soviet merespon dan mengirim tank, BMP, dan awak sebagai menjaga pemerintah Afganistan di Kabul dan sebagai mengamankan lapangan udara Bagram dan Shindand.

Dalam merespon permintaan ini, 1 batalion pasukan payung, dikomando oleh Kolonel A. Lomakin, tiba di lapangan udara Bagram pada tanggal 7 Juli 1979. Mereka tiba tanpa alat pertempuran mereka, menyamar sebagai spesialis tekhnik. Mereka adalah penjaga pribadi Taraki. Prajurit payung sudah diarahkan menuju penasehat militer senior Soviet dan tidak ikut campur dalam politik Afganistan.

Setelah 1 bulan, permintaan DRA tidak lagi sebagai kru individual dan subunit, tapi adalah regimen dan pasukan yang lebih agung. Pada tanggal 19 Juli 1979, pemerintah Afganistan berkeinginan supaya 2 divisi pasukan penembak dikirim ke Afganistan. Sehari setelah itu, mereka berkeinginan 1 divisi pasukan payung sebagai penjumlahan permintaan awal. Mereka mengulangi permintaan dan tidak sama dengan permintaan itu atas bulan kemudian Desember 1979. Walapun begitu, pemerintah Soviet tidak acak-acak sebagai menyilakan duduk permintaan ini.

Awal dari kekacauan

Pada bulan Juni tahun 1975, himpunan militan dari Partai Jamiat Islami berusaha menjatuhkan Pemerintahan Daoud. Mereka memulai pergerakan mereka di Lembah Panjshir, 100 kilometer di utara Kabul, dan di beberapa provinsi lainnya. Meskipun begitu, pemerintah dapat meredakan kekacauan dan perubahan porsi agung dari kekacauan berkeinginan pengungsi di Pakistan masa mereka menikmati bantuan Pemerintah Zulfikar Ali Bhutto, yang dikenal oleh kebangkitan Daoud atas isu Pashtun.[11]

Pemberontakan yang sesungguhnya dimulai tahun 1978, setelah Pemerintahan Taraki memulai serangkaian reformasi ditujukan pada "penumbangan feodalisme" di komunitas Afganistan.[12] Reformasi ini memperkenalkan beberapa perubahan, tapi mereka dipaksakan dengan cara kebrutalan. Komunitas pedesaan Afganistan sedang sangat tradisional, dan perubahan lokal sudah merusak komunitas; selain itu reformasi pendidikan dan kebebasan wanita pun diasumsikan sebagai serangan melawan Islam. Maka dari itu, reaksi melawan reformasi tersebut adalah kekacauan, beberapa agung mengadakan pemberontakan. Revolusi dimulai bulan Oktober bersama dengan orang Nuristan dari Lembah Kunar, dan dengan cepat menyebar di sela etnis lainnya, termasuk suku Pashtun. Pasukan Afghanistan terserang wabah dengan pembelotan dan moral yang kecil dan terbukti sepenuhnya tidak dapat mengatasi kekacauan. Masa musim semi tahun 1979, 24 dari 28 provinsi sudah menderita dampak kekacauan dan pemberontakan. Pemberontakan mulai mengambil babak di kota, bulan Maret tahun 1979 di Herat. Pasukan Afganistan yang dipimpin oleh Ismail Khan memberontak dan dibunuh besar-besaran anggaran 100 penasehat Soviet. Partai Demokrasi Rakyat Afganistan membalas dengan melancarkan kampanye bombardmen yang membunuh 24.000 masyarakat dalam satu kota.

Pada bulan Mei tahun 1978, pemberontak membangun benteng pertama mereka di Pakistan sebagai melatih pasukan sebagai pertempuran di Afganistan.

Seperti pergerakan anti-komunis lainnya pada waktu itu, pemberontakan dengan cepat mendapat bantuan dari Amerika Serikat. Seperti yang diberitahukan oleh pimpinan CIA yang sebelumnya dan Sekretaris Pertahanan sebelumnya, Robert Gates, di riwayat hidupnya "From the Shadows", Badan Intelegen Amerika Serikat mulai membantu faksi yang melawan pemerintah 6 bulan sebelum pasukan Soviet datang. Pada tanggal 3 Juli 1979, Presiden Amerika Jimmy Carter menandatangani bahwa CIA diberi kekuasaan sebagai menyebar operasi propaganda melawan rezim revolusi.

Penasehat Zbigniew Brzezinski mencetuskan "Menurut sejarah, bantuan CIA untuk Mujahidin dimulai pada tahun 1980, diamankan sampai sekarang, setelah pasukan Soviet menyerbu Afganistan, 24 Desember 1979. Tapi kenyataan dirahasiakan sampai sekarang." Brzezinski sendiri memperagakan peran fundamental dalam merakit kebijakan Amerika Serkat, dimana tidak dikenal oleh Mujahidin, adalah babak dari strategi yang lebih agung "untuk membujuk inteversi militer Uni Soviet." Tahun 1998 masa wawancara dengan Le Nouvel Observateur, Brzezinski mencetuskan lagi[13]

Operasi rahasia itu adalah ide yang sangat bagus. Ide itu mempunyai pengaruh atas penarikan pasukan Uni Soviet menuju perangkap Afganistan..... Hari dimana Soviet menyebrang perbatasan, saya menulis untuk Presiden Carter. Kita sekarang punya kesempatan memberikan Uni Soviet Perang Vietnamnya.

Distribusi Pasukan Soviet

Pilihan sebagai campur tangan

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Benteng pasukan ke-40 Uni Soviet di Kabul, 1987. Sebelum distribusi pasukan, kontruksi ini adalah Istana Tajbeg dimana Amin dibunuh.

Uni Soviet memutuskan sebagai memberi bantuan untuk Afganistan sebagai menjalankan revolusi. Pimpinan Soviet, berdasarkan informasi dari KGB, merasa bahwa Amin menstabilisasikan situasi di Afghanistan. KGB di Kabul sudah memperingatkan orang yang akan mengkudeta Amin dan pembunuh Taraki bahwa kepemimpinan Amin akan menuju ke "represi kasar", dan akibatnya aktivasi dan konsolidasi oposisi.

Soviet membangun komisi khusus di Afganistan, atas pimpinan KGB Yuri Andropov, Ponomaryev dari Komite Pusat dan Dmitry Ustinov, Menteri Pertahanan Uni Soviet. Pada akhir Oktober mereka melaporkan bahwa Amin membuat supaya bersih musuhnya, termasuk simpatisan Soviet; kesetiannya terhadap Moskwa hanyalah bohongan; dan dia sedang mecari jalur diplomatik dengan Pakistan dan bila mungkin, Republik Rakyat Cina.

Argumentasi terakhir sebagai mengeliminasi Amin adalah informasi yang diperoleh oleh KGB dari agennya di Kabul, menurut dugaan, dua dari penjaga Amin membunuh presiden sebelumnya, Nur Muhammad Taraki dengan menggunakan bantal, dan Amin diduga adalah agen CIA. Nantinya, hal ini sedang dibantah karena Amin selalu menunjukan keramahan untuk Uni Soviet. Jendral Soviet Vasily Zaplatin, yang merupakan penasehat politik masa itu, mencetuskan bahwa empat menteri muda Taraki bertanggung jawab atas destabilisasi namun Zaplatin gagal sebagai menekankan ini.

Invasi Afganistan oleh Uni Soviet

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Rute Invasi Soviet pada akhir Desember 1979.

Pada tanggal 22 Desember, penasehat Soviet menasehati untuk Pasukan Bersenjata Afganistan, supaya mereka sebagai menjalani pemeliharaan sebagai tank dan sebagai peralatan perang lainnya yang penting sekali. Sementara itu, hubungan telekomunikasi keluar area Kabul diputus, mengisolasi ibukota. Dengan memburuknya situasi keamanan, beberapa agung babak Pasukan Pasung Soviet bergabung dengan pasukan darat di Kabul dan mereka mulai mendarat di Kabul. Serempak, Amin memindahkan kantor presiden ke Istana Tajbeg, dipercaya bahwa tempat ini lebih lepas dari bahaya dari risiko-risiko lainnya yang mungkin terjadi.[14][15] Kakaknya dan Jendral Babadzhan berjumpa dengan panglima agung pasukan ke-40 sebelum Soviet memasuki Afganistan, sebagai memperagakan pekerjaan atas rute dan tempat pasukan Soviet.[16]

Pada tanggal 27 Desember 1979, 700 pasukan Soviet memakai seragam Afganistan, termasuk OSNAZ dan pasukan khusus GRU Spetsnaz dari Grup Alpha dan Grup Zenith, mengambil alih pemerintah, militer dan bangunan-bangunan di Kabul, termasuk target utama mereka - Istana Tajbeg.

Operasi dimulai pada pukul 7 malam, ketika Grup Zenith meledakan pusat komunikasi Kabul, melumpukan komandi militer Afganistan. Pada pukul 7:15, Operasi Badai-333 dimulai. dengan tujuan yang jelas, sebagai melepas dan membunuh Presiden Hafizullah Amin. Operasi habis seluruhnya pada pagi hari tanggal 28 Desember 1979.

Komando militer Soviet di Termez, di Uzbekistan, mengumumkan di Radio Kabul bahwa Afganistan sudah diberi keleluasaan dari kepemimpinan Amin. Menurut Politbiro Soviet, mereka menurut dengan Perjanjian persahabatan, Kooperasi, dan ketetanggaan yang tidak memihak dan itu adalah kejahatan yang Amin lakukan sehingga dieksekusi oleh hakim karena kejahatannya.

Siaran Radio yang menurut orang dari Stasiun Radio Kabul, tapi diidentifikasikan bahwa sebenarnya berasal dari sebuah sarana prasarana di Uzbekistan, mengumumkan bahwa eksekusi Hafizullah Amin terselenggara oleh Komite Pusat Revolusi Afganistan (Afghan Revolutionary Central Committee). Komite itu kemudian menentukan pilihan mantan Perdana Menteri Babrak Karmal sebagai kepala pemerintahan, yang sudah diturunkan dari letak Duta Agung ke Ceko karena pengambilalihan Khalq, dan sudah diminta oleh Militer Soviet.[17]

Pasukan darat Soviet, di bawah komando marsekal Sergei Sokolov, memasuki Afganistan dari utara pada tanggal 27 Desember. Pada pagi hari, divisi pasukan payung Vitebsk mendarat di lapangan udara Bagram dan distribusi pasukan Soviet di Afganistan sedang berlangsung. Dalam waktu 2 ahad, 5 divisi Soviet sudah tiba di Afganistan, yaitu Divisi Pasukan Payung ke-105 di Kabul, Brigadir ke-66 di Herat, Divisi Pasukan Tembak ke-357 di Kandahar, Divisi Pasukan Tembak ke-16 yang bermarkas di Badakshan utara dan Divisi ke-306 di Ibukota Afganistan, Kabul. Dalam ahad kedua, pesawat tempur Soviet sudah memperagakan 4.000 penerbangan menuju Kabul.[18]

Operasi-operasi Soviet

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Grup Spetsnaz mau sebagai sebuah misi di Afganistan, tahun 1988.

Pasukan Soviet sudah memasuki Afganistan dengan membawa 3 divisi pasukan tembak (termasuk Divisi Pasukan Tembak ke-201), 1 Regimen Pasukan Penembak tersendiri, 1 Divisi Pasukan Payung, Brigadir Tingkatan Udara ke-56, dan 1 Regimen Pasukan Payung tersendiri.[19]

Selama distribusi pasukan, Pasukan Uni Soviet tidak dapat membikin kekuasaan di luar Kabul, karena sebanyak 80% pedesaan sedang lolos dari kontrol pemerintah. Karenanya terdapat misi yang mempunyai tujuan sebagai mempertahankan Kota dan instalasi-instalasinya, dan memperagakan ekspansi sebagai menghancurkan mujahidin yang anti-komunis, terutama menggunakan pasukan cadangan Uni Soviet.

Militer melaporkan kesukaran pasukan Uni Soviet sebagai bertempur di kawasan pegunungan. Pasukan Soviet tidak terbiasa dengan pertempuran yang tidak telah tersedia pelatihan melawan pemberontakan, dan senjata, juga peralatan militer mereka, terutama tank dan mobil-mobil perang. Artileri berat banyak dipakai dalam melawan pasukan pemberontak.

Uni Soviet menggunakan helikopter (termasuk Mil Mi-24) sebagai serangan udara utama mereka, dimana dihargai sebagai helikopter terhebat di alam, didukung oleh pesawat serang darat, pesawat pengebom, pasukan tingkatan darat dan pasukan khusus.

Ketidaksanggupan Uni Soviet sebagai memecahkan jalan buntu dalam militer, memperoleh beberapa pendukung Afganistan, dengan membangun kembali Pasukan Afganistan, membutuhkan ditingkatkannya penggunaan langsung dari pasukan itu sendiri sebagai melawan pemberontak. Pasukan Soviet lebih sering menemukan diri mereka bertarung melawan rakyat sipil karena taktik dari para pemberontak. Mereka mempunyai kesalahan yang sama dengan Amerika Serikat pada masa terjadinya Perang Vietnam dengan memenangi nyaris semua pertempuran, namun gagal sebagai menguasai pedesaan.

Reaksi alam

Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter mencetuskan bahwa serbuan Uni Soviet adalah "ancaman paling serius sejak Perang Alam II." Carter nantinya mengembargo pengiriman bahan kebutuhan seperti butir padi dan teknologi tinggi sebagai Uni Soviet dari Amerika Serikat. Meningkatnya ketegangan, seperti kegelisahan di barat tentang pasukan Uni Soviet yang banyak sekali jumlahnya yang tidak jauh dengan kawasan yang kaya minyak di teluk, dan sukses mengakhiri détente.

Respon diplomatik internasional sangat hebat, dengan telah tersedianya Boikot Olimpiade Musim Panas tahun 1980 di Moskwa. Invasi, dengan perihal sahnya yang lain, seperti revolusi di Iran dan sandera Amerika Serikat yang mengikutinya, Perang Iran-Irak, Israel menyerang Lebanon, meningkatnya ketegangan sela Pakistan dan India, dan berkembangnya teroris anti Barat di Timur Tengah, ikut menyebabkan Timur Tengah menjadi kawasan yang paling tidak teratur dan bergolak selama tahun 1980.

Pemerintahan Babrak Karmal kurang mendapat dukungan internasional pada awalnya. Gerakan oleh PBB sangat tidak mungkin karena Soviet mempunyai hak veto, namun Majelis Umum PBB tetap melewati resolusi melawan pendudukan Uni Soviet. Menteri Luar Negeri Organisasi Konferensi Islam menyesalkan masuknya Uni Soviet ke Afganistan dan menuntut mundurnya pasukan Soviet dari Afganistan pada pertemuan darurat di Islamabad yang digelar pada tanggal 10 Januari–14 Januari 1980. 18 dari 18 orang di Majelis Umum PBB pun menentukan pilihan sebagai sebuah resolusi (A/ES-6/2, GA/6172) dimana berkeinginan supaya Uni Soviet menarik semua pasukannya dari Afganistan sebagai membiarkan orang-orangnya menentukan pilihan takdir mereka sendiri dan tanpa ikut campur negara lain."[20] Namun, resolusi ini tidak diterima oleh Leonid Brezhnev dan pimpinan Soviet lainnya karena mereka memperagakan pertemuan internal yang sah di Afganistan dimana pertemuan seperti itu dipersilahkan dalam Pasal 51 Piagam PBB. Mereka mengklaim hanya pemerintah Afganistan yang mempunyai hak sebagai mengatur status Pasukan Soviet. Posisi ini diamankan sebagai posisi bermuka dua oleh orang yang tidak suka dengan invasi ini bahwa tidak mungkin Amin mengatur supaya dirinya dieksekusi, dan beberapa juga mengklaim sekiranya Afganistan merupakan Negara Boneka dari Uni Soviet.[21] Gerakan Non-Blok dengan tajam terpecah di sela negara yang percaya bahwa pengiriman pasukan Soviet legal dan lainnya mencetuskan bahwa pengiriman itu adalah invasi yang ilegal.

Pemberontakan Afganistan

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Seorang Mujahidin Afganistan sedang berlatih menggunakan sistem rudal anti-pesawat portabel Strela-2 Soviet.

Petengahan tahun 1980, Pergerakan Perlawanan Afganistan mau menerima bantuan dari Amerika Serikat, Inggris, Republik Rakyat Cina, Arab Saudi, Pakistan, dan lain-lain. Jadi, gerilyawan Afganistan sudah dilengkapi dengan senjata dan dana, kebanyakan gerilyawan itu sudah dilatih oleh Amerika Serikat dan Pakistan. Amerika Serikat melihat konflik di Afganistan adalah babak dari perjuangan Perang Dingin, dan CIA menyediakan bantuan sebagai pasukan Anti-Soviet melewati ISI Pakistan, dalam program yang dinamakan Operasi Taufan.

Pergerakan yang sama terjadi di alam Muslim, membawa kesatuan yang dipanggil Arab Afganistan (dikatakan oleh Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan sebagai "pejuang kebebasan"), pejuang luar negeri direkruit dari Alam Muslim sebagai melaksanakan jihad melawan komunis. Dicatat sekiranya di sela mereka, telah tersedia seorang anak muda Arab Saudi bernama Osama bin Laden, dimana grup Arab ang ikut dalam Al-Qaeda. Pemerintah Amerika Serikat mempertahankan bantuannya untuk Mujahidin, dan parsitipasi Osama Bin Laden dalam konflik ini tidak ikut dalam program CIA. Program Amerika Serikat membikin sistem keuangan yang mirip muncul di Alam Muslim Arab.[22] Donasi Amerika Serikat adalah FIM-92 Stinger, misil anti serangan udara systems, yang meningkatkan jumlah kehilangan pesawat Uni Soviet. Namun, banyak komandan lapangan, termasuk Ahmad Shah Massoud, mencetuskan sekiranya dampaknya lebih agung. Juga, masa para pemberontak dapat menembak pendaratan pesawat dan lepas landasnya pesawat dari lapangan udara, anti misil Flare, keefesiennya terbatas.

Pimpinan Mujahidin memperhatikan operasi sabotase. Banyak sekali aksi-aksi sabotase seperti merusak jalur pipa, merusak stasiun radio, mengebom kantor pemerintah, hotel, bioskop, dan lain-lain. Dari tahun 1985 sampai 1987, lebih dari 1800 gerakan terorisme terjadi. Di kawasan perbatasan dengan Pakistan, Mujahidin menembakan 800 roket setiap hari. Di sela April 1985 dan Januari 1987, mereka membawa lebih dari 23.500 serangan amunisi dan dengan target pemerintah. Mujahidin menyelidiki posisi penembakan dimana mereka normalnya bertempat di tidak jauh desa sampai jarak dari pos artileri Soviet. Mereka menaruh orang-orang pedesaan dalam bahaya kematian karena pembalasan dendam Soviet. Mujahidin menggunakan ranjau darat secara besar-besaran, mereka akan memperoleh layanan dari masyarakat lokal dan termasuk anak-anak.

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Tentara mujahidin di sebuah desa yang hancur.

Mereka juga berkonsentrasi dalam menghancurkan jembatan, menutup jalan, menghancurkan konvoy, mengganggu jaringan listrik dan industri, dan menyerang pos polisi dan instalasi militer Soviet dan lapangan udara. Mereka membunuh pejabat negeri dan babak Partai Demokrasi Rakyat Afganistan. Mereka menyerang pos kecil. Pada Maret 1982, sebuah bom meledak di departemen pendidikan, menghancurkan beberapa kontruksi. Di bulan yang sama, sebuah kekuatan agung gagal menggelapkan Kabul masa menara tinggi di pusat listrik Naghlu meledak. Pada Juni 1982, sekitar 1.000 babak partai muda dikirim sebagai memperagakan pekerjaan di lembah Panjshir dimana mereka disergap sekitar 20 mil dari Kabul, dengan agungnya jiwa yang hilang. Pada tanggal 4 September 1985, pemberontak menembak sebuah pesawat domestik Bakhtar Airlanes masa pesawat itu lepas landas dari Bandara Kandahar, membunuh 52 orang yang naik di pesawat tersebut.

Grup Mujahidin mempunyai sekitar 3 sampai 5 babak per grup. Setelah mereka menerima misi sebagai membunuh seorang babak pemerintah, mereka mempersibuk diri mereka dengan mempelajari latar belakangan kehidupannya dan menentukan pilihan hal sebagai menyilakan duduk misi mereka. Mereka mencoba menembak mobil, menaruh ranjau di rumah-rumah atau beberapa tempat, menggunakan racun, atau menggunakan bahan peledak di sarana prasarana transportasi.

ISI Pakistan dan SSG ikut aktif dalam keikutsertaannya dalam konflik ini dalam kooperasi dengan CIA yang mendukung perlawanan mujahidin terhadap Uni Soviet.

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Kawasan tempat tiap himpunan mujahidin yang tidak sama beroperasi tahun 1985.

Pada bulan Mei tahun 1985, 7 pimpinan organisasi pemberontakan membentuk Persekutuan 7 Mujahidin sebagai mengkoordinasi operasi militer mereka terhadap pasukan Uni Soviet. Pada tahun 1985, grup ini aktif di dan di sekitar Kabul, menembakan serangan roket dan membikin operasi melawan pemerintahan komunis.

Pada menengah tahun 1987, Uni Soviet mengumumkan bahwa mereka akan menarik mundur pasukannya.

Sibghatullah Mojaddedi dipilih sebagai kepala pemerintahan sementara Afganistan, dengan tujuan sebagai menegaskan kembali legistimasinya melawan rezim Kabul yang disponsori Moskwa. Mojaddedi, sebagai kepala pemerintah sementara Afganistan, berjumpa dengan Presiden Amerika Serikat George H.W. Bush, memperoleh kemenangan diplomatik sebagai perlawanan Afganistan.

Ditaklukannya pemerintah Kabul adalah solusi mereka sebagai perdamaian. Keyakinan ini, ditajamkan oleh rasa tidak percaya PBB, pada hakekatnya dijamin penolakan mereka sebagai menerima kompromi politik.

Keterlibatan alam internasional dan bantuan terhadap pemberontakan Afganistan

Distribusi pasukan Soviet di Afganistan menghalangi hasrat Pakistan sebagai mendominasi Afganistan. Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter sudah menerima bahwa serangan Soviet tidak dapat diamankan sebagai perihal sahnya yang terisolasi, tapi harus ditangani seperti peringatan di kawasan Teluk Persia.

Setelah distribusi pasukan Soviet, Jendral diktator militer Pakistan, Muhammad Zia-ul-Haq memulai menerima bantuan finansial dari kekuatan barat sebagai membantu Mujahidin. Amerika Serikat, Inggris, dan Arab Saudi menjadi kontributor finansial untuk Jendral Zia, dimana sebagai pimpinan dari Negara yang bertetangga dengan Afganistan, membantu dengan membikin pemberontak Afganistan dilatih dengan tidak memihak dan mempunyai dana yang cukup.

ISI Pakistan dan SSG menjadi lebih aktif ikut serta dalam konflik dengan Uni Soviet. Setelah Ronald Reagan menjadi Presiden Amerika Serikat tahun 1981, bantuan terhadap Mujahidin melalu Jendral Zia meningkat. Sebagai pembalasan dendam, KHAD, di bawah pimpinan Afganistan Mohammad Najibullah, mengirim (menurut Mitrokhin dan sumber lainnya) operasi yang agung melawan Pakistan, dimana juga menderita karena pemasukan senjata dan obat dari Afganistan. Pada tahun 1980, sebagai negara garis depan dalam perlawanan anti-Soviet, Pakistan menerima bantuan dari Amerika Serikat dan mengambil jutaan pengungsi Afganistan (paling banyak orang Pashtun) melarikan dari dari pendudukan Soviet. Meskipun pengungsi itu mengontrol provinsi terbesar Pakistan, Balochistan, pengungsian dari banyak sekali pengungsi - dipercaya sebagai populasi pengungsi terbesar di Dunia.[23]

Mundurnya Uni Soviet dari Afganistan

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Pasukan Soviet mundur dari Afganistan

Korban jiwa, sumber ekonomi, dan kehilangan rumah dirasakan di Uni Soviet dan langsung menimbulkan kritik dari kebijakan pendudukan. Leonid Brezhnev meninggal pada tahun 1982, dan setelah 2 pengganti yang hidup sebentar, Mikhail Gorbachev mengambil alih pemerintahan pada Maret 1985. Masa Gorbachev buka sisten negara, ini menjadi jelas bahwa Uni Soviet berkeinginan sebagai menemukan jalan yang lepas dari bahaya sebagai mundur dari Afganistan.

Pemerintahan Presiden Karmal, bangunan tahun 1980 dan diidentifikasikan sebagai rezim boneka sama sekali tidak mempunyai pengaruh. Hal ini melemahkan dengan divisi di dalam Partai Demokrasi Rakyat Afganistan dan faksi Parcham dalam usaha rezim sebagai menambah luas dukungan sebagai mereka terbukti sia-sia.

Moskwa datang sebagai memberitahu untuk Karmal atas kegagalan dan menyalahkan dia sebagai masalahnya. 1 tahun kemudian, masa Karmal tidak mempunyai kemampuan sebagai mengkonsolidasi pemerintahannya sudah menjadi nyata, Mikhail Gorbachev, lalu Sekjen Partai Komunis Soviet menyatakan:

Argumen utama bahwa tidak telah tersedia konsolidasi nasional karena Karmal berkeinginan sebagai melanjutkan kekuasaannya di Kabul dengan bantuan kami.

Pada bulan November tahun 1986, Mohammad Najibullah, kepala polisi rahasia Afganistan (KHAD), dipilih sebagai presiden dan konstitutional baru dipakai. Dia juga memperkenalkan kebijakan 1987 tentang "rekonsiliasi nasional," dirancang oleh pandai Partai Komunis Uni Soviet, dan nantinya dipakai di kawasan lain di alam. Walaupun pengharapan tinggi, kebijakan baru membikin rezim Kabul lebih populer, maupun meyakinkan pemberontak sebagai bernegosiasi dengan pemerintah yang berkuasa.

Negosiasi informal sebagai mundurnya Soviet dari Afganistan sudah berlangsung sejak tahun 1982. Tahun 1988, pemerintah Pakistan dan Afganistan, dengan Amerika Serikat dan Uni Soviet melayani sebagai penjamin, ditandatangani kesetujuan penyelesaian perbedaan yang mereka ketahui sebagai persetujuan Jenewa. PBB mempersiapkan misi spesial sebagai mengawasi proses. Dalam jalan ini, Najibullah sudah mestabilkan posisi politiknya cukup sebagai tandingan pergerakan Moskwa menuju penarikan diri. Pada tanggal 20 Juli 1987, penarikan diri pasukan Soviet dari Afganistan diumumkan. Pengunduran diri pasukan Soviet direncanakan oleh Boris Gromov, yang, pada waktu itu, adalah komandan pasukan ke-40 Uni Soviet.

Di sela hal lain, Persetujuan Jenewa mengidentifikasikan ketidakikutcampuran Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam peristiwa di Pakistan dan Afganistan dan daftar pengunduran pasukan Soviet. Persetujuan tentang penarikan diri disetujui, dan pada tanggal 15 Februari, 1989, pasukan Soviet yang terakhir meninggalkan Afganistan.

Kekuatan Uni Soviet

Di sela 25 Desember 1979 dan 15 Februari 1989, terdapat 620.000 tentara yang merupakan tentara Afganistan (walaupun hanya telah tersedia 80.000-104.000 pasukan pada suatu waktu di Afganistan). 525.000 orang adalah pasukan tingkatan darat, 90.000 orang adalah pasukan penjaga perbatasan dan pasukan KGB lainnya, 5.000 dalam formasi lepas atas Pasukan Internal, MVD dan polisi. 21.000 personel adalah dengan persatuan pasukan Soviet dalam periode yang sama memperagakan pekerjaan manual.

Dampak

Korban jiwa

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Monumen sebagai pasukan Uni Soviet di Afganistan. Kiev, Ukraina.

Jumlah personel yang tidak dapat disembuhkan dari Pasukan Soviet, pasukan perbatasan, dan pasukan penjaga internal mencapai 14.453. Formasi pasukan Soviet, satuan dan elemen bentang kehilangan 13.833, pasukan KGB kehilangan 572, formasi MVD kehilangan 28 dan departemen dan kementrian lainnya kehilangan 20. Selama periode ini 417 tukang reparasi hilang masa beraksi atau ditangkap dan dipenjara; 119 dari mereka nantinya dilepasikan, 97 kembali ke Uni Soviet dan 22 kembali ke Negara lainnya.

Terdapat 469.685 orang yang sakit dan terluka, 53.753 orang atau 11,44%, terluka, atau menderita gegar otak dan 415.932 orang (88,56%) sakit. Beberapa agung dari korban adalah orang yang sakit. Ini disebabkan karena iklim lokal dan kondisi sanitasi, dimana infeksi akut menyebar dengan cepat di sela pasukan. Telah tersedia sekitar 115.308 kasus hepatitis, 31.080 kasus thipoid dan 140.665 sebagai penyakit lainnya. 11.654 pasukan beristirahat sebagai tentara setelah terluka, terkena penyakit serius, 92%, atau 10.751 orang menjadi cacat.[24]

Kerugian material sebagai berikut:

  • 118 pesawat tempur
  • 333 helikopter
  • 147 tank
  • 1.314 IFV/APC
  • 433 artileri dan mortir
  • 1.138 radio dan mobil komando
  • 510 mobil engineering
  • 11.369 truk dan tanker minyak

Kerusakan terhadap Afganistan

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Truk Uni Soviet yang sedang tersisa di Kandahar, Afganistan, 2002.

Kerusakan yang terjadi di Afganistan sangat menghebohkan. Lebih dari 1 juta orang Afganistan terbunuh.[25]. 5 juta orang Afganistan mengungsi ke Pakistan dan Iran, dan itu adalah 1/3 dari populasi Afganistan sebelum perang. 2 juta orang Afganistan lainnya dipaksa oleh perang sebagai bermigrasi dari Afganistan. Pada tahun 1980, 1 dari 2 pengungsi di alam adalah orang Afganistan.[26]

Sistem irigasi, yang kritis terhadap negara gersang seperti Afganistan sudah dihancurkan oleh pengeboman dan penembakan. Pada tahun terburuk perang, 1985, menurut survey, lebih dari 1/2 dari semua petani yang sedang di Afganistan mendapati sawah mereka dibom, dan lebih dari 1/4 sistem irigasi mereka dihancurkan dan peternakan mereka ditembak oleh Soviet atau pasukan komunis Afganistan.[26]

Kota yang paling padat masyarakatnya kedua di Afganistan, Kandahar, sudah menurun populasinya, dari 200.000 jiwa sebelum perang menjadi 25.000 orang, hal ini disebabkan oleh kampanye pemboman oleh Soviet tahun 1987.[27] Ranjau darat sudah membunuh 25.000 orang Afganistan selama perang dan 10-15 juta ranjau darat lainnya menyebar di pedesaan.[28]

Dampak ideologi

Islamis yang bertempur juga dipercaya bahwa mereka bertanggung jawab sebagai jatuhnya Uni Soviet. Misalnya Osama bin Laden yang dihargai sebagai "jatuhnya Uni Soviet ... .. pergi pada Tuhan dan mujahidin di Afganistan ... .. Amerika Serikat tidak memilik peran yang dapat disebutkan," tetapi "jatuhnya Uni Soviet menyebabkan Amerika Serikat lebih angkuh dan sombong." [29]

Perang saudara Afganistan (1989-1992)

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Dua tank yang dibiarkan lepas Uni Soviet ketika mundur meninggalkan Afganistan.

Perang saudara terus berlangsung di Afganistan setelah Soviet mundur dari Afganistan. Uni Soviet meninggalkan Afganistan di musim dingin dengan kepanikan di sela orang-orang di Kabul. Mujahidin Afganistan dengan sikap tenang menyerang kota-kota provinsi dan bahkan Kabul bila perlu.

Rezim Najibullah, meski gagal memperoleh bantuan, wilayah, atau pengakuan internasional, tetap berkuasa sampai tahun 1992. Kabul sudah mencapai gencatan senjata yang buka kelemahan Mujahidin, politik dan militer. Setelah nyaris 3 tahun, Pemerintah Najibullah sukses mempertahankan dirinya dari serangan Mujahidin; faksi dalam pemerintahan sudah mengembangkan koneksi dengan musuhnya. Menurut wartawan Rusia Andrey Karaulov[30], argumen utama kenapa Najibullah kehilangan kekuasaan adalah penolakan Rusia sebagai menjual produk minyak untuk Afganistan karena argumen politik. (Pemerintah Rusia yang baru tidak membantu komunis) dan sukses menggerakan blokade.

Pengkhianatan Jendral Abdul Rashid Dostam dan milisi Uzbek pada Maret 1992, dengan serius merusak kontrol Najibullah terhadap negara tersebut. Pada bulan April, Kabul pada akibatnya jatuh ke tangan Mujahidin karena faksi di dalam pemerintahan akibatnya berpisahan.

Najibullah kehilangan kontrol internal dengan segera dia mengumumkan kemauannya, pada tanggal 18 Maret, sebagai beristirahat supaya membikin jalan sebagai pemerintahan yang netral sebagai sementara. Ironisnya, sampai mengacaukan oleh peninggalan pimpinan seniornya, pasukan Afganistan sudah mencapai level tertinggi prestasinya yang tidak pernah dicapai masa diarahkan oleh pengawasan Soviet.

Selama mundurnya pasukan Soviet dari Afganistan, tempat penambangan gas alam Afganistan disumbat sebagai menghindari sabotase. Restorasi produksi gas sudah terhambat oleh percekcokan internal dan kekacauan hubungan perdagangan tradisional.

Referensi

  1. ^ "The Cold War Part 2". Diakses 2007-07-08. 
  2. ^ Reuveny, Rafael and Prakash, Aseem. "The Afghanistan war and the collapse of the Soviet Union". University of Washington Faculty Web Server. Diakses 2007-07-08. 
  3. ^ Rubin, Barnett R. The Fragmentation of Afghanistan. New Haven: Yale University Press, 1995. hal. 20.
  4. ^ Valenta, Jiri (1980). “From Prague to Kabul: The Soviet Style of Invasion”. 
  5. ^ Goldman, Minton (1984). Soviet Military Intervention in Afghanistan: Roots & Causes. 
  6. ^ Gibbs, David (1987). Does the USSR Have a 'Grand Strategy'? Reinterpreting the Invasion of Afghanistan. 
  7. ^ Bradsher, Henry S. Afghanistan and the Soviet Union. Durham: Duke Press Policy Studies, 1983. hal. 72-73
  8. ^ Hilali, A. Z. “The Soviet Penetration into Afghanistan and the Marxist Coup.” The Journal of Slavic Military Studies 18, no. 4 (2005): 673-716, hal. 709.
  9. ^ Garthoff, Raymond L. Détente and Confrontation. Washington D.C.: The Brookings Insitute, 1994. hal. 986.
  10. ^ "Afghanistan: Soviet Union". Diakses 27 November. 
  11. ^ Pakistan's Support of Afghan Islamists, 1975-79 - Library of congress country studies, URL diakses pada 4 Februari 2007
  12. ^ Bennett Andrew(1999); A bitter harvest: Soviet intervention in Afghanistan and its effects on Afghan political movements, URL diakses pada 4 Februari 2007
  13. ^ "Interview with Zbigniew Brzezinski, U.S. President Carter's National Security Adviser". Le Nouvel Observateur. 1998. Diakses 27 November. 
  14. ^ Garthoff, Raymond L. Détente and Confrontation. Washington D.C.: The Brookings Insitute, 1994. hal. 1017-1018
  15. ^ Arnold, Anthony. Afghanistan’s Two-Party Communism: Parcham and Khalq. Stanford: Hoover Institution Press, 1983. jal. 96.
  16. ^ Garthoff, Raymond L. Détente and Confrontation. Washington D.C.: The Brookings Insitute, 1994. hal. 1017.
  17. ^ The Soviet Invasion of Afghanistan in 1979: Failure of Intelligence or of the Policy Process? - Page 7
  18. ^ Fisk, Robert. The Great War for Civilisation: the Conquest of the Middle East. London: Alfred Knopf, 2005. hal. 40-41 ISBN 1-84115-007-X
  19. ^ Carey Schofield, The Russian Elite, Greenhill/Stackpole, 1993, hal. 60-61
  20. ^ "A/ES-6/2 The situation in Afghanistan and its implications for international peace and security". PBB. 1980-01-14. Diakses 4-2-2007. 
  21. ^ "Russian Political Maneuvers & Hypocrisies in Afghanistan". Jamiat-e-Islami Afghanistan. September 1981. Diakses 4-2-2007. 
  22. ^ "Did the U.S. "Create" Osama bin Laden?([[14 Januari]] [[2005]])". US Department of State'. Diakses 28-3-2007. 
  23. ^ Amnesty International file on Afghanistan URL diakses pada 22 Maret 2006
  24. ^ Krivosheev, G. F. (1993). Combat Losses and Casualties in the Twentieth Century. London, England: Greenhill Books. 
  25. ^ Death Tolls for the Major Wars ... ..
  26. ^ a b Kaplan, Soldiers of God (2001) (hal.11)
  27. ^ Kaplan, Soldiers of God (2001) hal.188
  28. ^ "MINES PUT AFGHANS IN PERIL ON RETURN," By ROBERT PEAR, New York Times, Aug 14, 1988. hal. 9 (1 halaman)
  29. ^ Messages to the World, 2006, hal.50. (March 1997 interview with Peter Arnett
  30. ^ Menuurut Andrey Karaulov, Najibullah kehilangan kekuasaan karena Rusia menolak menjual minyak atas sebab politik

Pranala luar


edunitas.com


Page 9

Tags (tagged): niger, unkris, lihat niger disambiguasi, r publique, du, niger bendera, miliar, per kapita, us, 771 mata uang, franc cfa, xof, zona, un int, niger negara, afrika, negara berdaulat afrika, sudan sudan, selatan, swaziland tanjung verde, tanzania, pusat, ilmu, pengetahuan gabon gambia, guinea guinea, bissau, guyana indonesia niger


Page 10

Tags (tagged): niger, unkris, lihat niger disambiguasi, r publique, du, niger bendera, miliar, per kapita, us, 771 mata uang, franc cfa, xof, zona, un int, niger negara, afrika, negara berdaulat afrika, sudan sudan, selatan, swaziland tanjung verde, tanzania, pusat, ilmu, pengetahuan gabon gambia, guinea guinea, bissau, guyana indonesia niger


Page 11

Tags (tagged): niger, unkris, lihat niger disambiguasi, r publique, du, niger bendera, miliar, per kapita, us, 771 mata uang, franc cfa, xof, zona, un int, niger negara, afrika, negara berdaulat afrika, sudan sudan, selatan, swaziland tanjung verde, tanzania, center, of, studies gabon gambia, guinea guinea, bissau, guyana indonesia niger


Page 12

Tags (tagged): niger, unkris, lihat niger disambiguasi, r publique, du, niger bendera, miliar, per kapita, us, 771 mata uang, franc cfa, xof, zona, un int, niger negara, afrika, negara berdaulat afrika, sudan sudan, selatan, swaziland tanjung verde, tanzania, center, of, studies gabon gambia, guinea guinea, bissau, guyana indonesia niger


Page 13

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Kota Niamey di kala malam.

Niamey adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Niger. Penduduknya berjumlah 800,000 jiwa (2000) dengan lapang wilayah 670 km². Kota ini adalah pusat administratif, adat, dan ekonomi di Niger. Industri yang terdapat di kota ini selang lain adalah batu bata, keramik, semen, dan tenun.

Referensi

  1. ^ "Average Conditions Niamey, Niger". BBC Weather. Diakses August 18, 2009. 

 
Afrika Timur

Addis Ababa, Etiopia
Antananarivo, Madagaskar
Asmara, Eritrea
Bujumbura, Burundi
Djibouti, Djibouti
Dodoma, Tanzania
Kampala, Uganda
Kigali, Rwanda
Lilongwe, Malawi
Lusaka, Zambia
Mamoudzou, Mayotte
Maputo, Mozambik
Mogadishu, Somalia
Moroni, Komoro
Nairobi, Kenya
Port Louis, Mauritius
Saint-Denis, Réunion
Victoria, Seychelles

 
Afrika Tengah
 
Afrika Utara
 
Afrika Selatan
 
Afrika Barat

Abidjan, Pantai Gading 4
Abuja, Nigeria
Accra, Ghana
Bamako, Mali
Banjul, Gambia
Bissau, Guinea-Bissau
Conakry, Guinea
Dakar, Senegal
Freetown, Sierra Leone
Jamestown, Saint Helena
Lomé, Togo
Monrovia, Liberia
Niamey, Niger
Nouakchott, Mauritania
Ouagadougou, Burkina Faso
Porto-Novo, Benin
Praia, Tanjung Verde
Yamoussoukro, Pantai Gading 5

 

1 Yudisial.    2 Parlementer.    3 Eksekutif.    4 de facto.    5 Resmi.


edunitas.com


Page 14

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Kota Niamey di waktu malam.

Niamey adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Niger. Penduduknya berjumlah 800,000 jiwa (2000) dengan lapang wilayah 670 km². Kota ini merupakan pusat administratif, adat, dan ekonomi di Niger. Industri yang terdapat di kota ini selang lain adalah batu bata, keramik, semen, dan tenun.

Data iklim Niamey
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Rekor tertinggi °C (°F)39434446464640384143434046
(nil)
Rata-rata tertinggi °C (°F)34374142413834323438383437
Rata-rata terendah °C (°F)14182225272523232323181521
Rekor terendah °C (°F)81011171919181719161298
(nil)
Presipitasi mm (inci)00583381132188941300554
Sumber: BBC Weather [1]

Referensi

  1. ^ "Average Conditions Niamey, Niger". BBC Weather. Diakses August 18, 2009. 

 
Afrika Timur

Addis Ababa, Etiopia
Antananarivo, Madagaskar
Asmara, Eritrea
Bujumbura, Burundi
Djibouti, Djibouti
Dodoma, Tanzania
Kampala, Uganda
Kigali, Rwanda
Lilongwe, Malawi
Lusaka, Zambia
Mamoudzou, Mayotte
Maputo, Mozambik
Mogadishu, Somalia
Moroni, Komoro
Nairobi, Kenya
Port Louis, Mauritius
Saint-Denis, Réunion
Victoria, Seychelles

 
Afrika Tengah
 
Afrika Utara
 
Afrika Selatan
 
Afrika Barat

Abidjan, Pantai Gading 4
Abuja, Nigeria
Accra, Ghana
Bamako, Mali
Banjul, Gambia
Bissau, Guinea-Bissau
Conakry, Guinea
Dakar, Senegal
Freetown, Sierra Leone
Jamestown, Saint Helena
Lomé, Togo
Monrovia, Liberia
Niamey, Niger
Nouakchott, Mauritania
Ouagadougou, Burkina Faso
Porto-Novo, Benin
Praia, Tanjung Verde
Yamoussoukro, Pantai Gading 5

 

1 Yudisial.    2 Parlementer.    3 Eksekutif.    4 de facto.    5 Resmi.


edunitas.com


Page 15

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Kota Niamey di waktu malam.

Niamey adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Niger. Penduduknya berjumlah 800,000 jiwa (2000) dengan lapang wilayah 670 km². Kota ini merupakan pusat administratif, adat, dan ekonomi di Niger. Industri yang terdapat di kota ini selang lain adalah batu bata, keramik, semen, dan tenun.

Data iklim Niamey
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Rekor tertinggi °C (°F)39434446464640384143434046
(nil)
Rata-rata tertinggi °C (°F)34374142413834323438383437
Rata-rata terendah °C (°F)14182225272523232323181521
Rekor terendah °C (°F)81011171919181719161298
(nil)
Presipitasi mm (inci)00583381132188941300554
Sumber: BBC Weather [1]

Referensi

  1. ^ "Average Conditions Niamey, Niger". BBC Weather. Diakses August 18, 2009. 

 
Afrika Timur

Addis Ababa, Etiopia
Antananarivo, Madagaskar
Asmara, Eritrea
Bujumbura, Burundi
Djibouti, Djibouti
Dodoma, Tanzania
Kampala, Uganda
Kigali, Rwanda
Lilongwe, Malawi
Lusaka, Zambia
Mamoudzou, Mayotte
Maputo, Mozambik
Mogadishu, Somalia
Moroni, Komoro
Nairobi, Kenya
Port Louis, Mauritius
Saint-Denis, Réunion
Victoria, Seychelles

 
Afrika Tengah
 
Afrika Utara
 
Afrika Selatan
 
Afrika Barat

Abidjan, Pantai Gading 4
Abuja, Nigeria
Accra, Ghana
Bamako, Mali
Banjul, Gambia
Bissau, Guinea-Bissau
Conakry, Guinea
Dakar, Senegal
Freetown, Sierra Leone
Jamestown, Saint Helena
Lomé, Togo
Monrovia, Liberia
Niamey, Niger
Nouakchott, Mauritania
Ouagadougou, Burkina Faso
Porto-Novo, Benin
Praia, Tanjung Verde
Yamoussoukro, Pantai Gading 5

 

1 Yudisial.    2 Parlementer.    3 Eksekutif.    4 de facto.    5 Resmi.


edunitas.com


Page 16

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Kota Niamey di kala malam.

Niamey adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Niger. Penduduknya berjumlah 800,000 jiwa (2000) dengan lapang wilayah 670 km². Kota ini adalah pusat administratif, adat, dan ekonomi di Niger. Industri yang terdapat di kota ini selang lain adalah batu bata, keramik, semen, dan tenun.

Referensi

  1. ^ "Average Conditions Niamey, Niger". BBC Weather. Diakses August 18, 2009. 

 
Afrika Timur

Addis Ababa, Etiopia
Antananarivo, Madagaskar
Asmara, Eritrea
Bujumbura, Burundi
Djibouti, Djibouti
Dodoma, Tanzania
Kampala, Uganda
Kigali, Rwanda
Lilongwe, Malawi
Lusaka, Zambia
Mamoudzou, Mayotte
Maputo, Mozambik
Mogadishu, Somalia
Moroni, Komoro
Nairobi, Kenya
Port Louis, Mauritius
Saint-Denis, Réunion
Victoria, Seychelles

 
Afrika Tengah
 
Afrika Utara
 
Afrika Selatan
 
Afrika Barat

Abidjan, Pantai Gading 4
Abuja, Nigeria
Accra, Ghana
Bamako, Mali
Banjul, Gambia
Bissau, Guinea-Bissau
Conakry, Guinea
Dakar, Senegal
Freetown, Sierra Leone
Jamestown, Saint Helena
Lomé, Togo
Monrovia, Liberia
Niamey, Niger
Nouakchott, Mauritania
Ouagadougou, Burkina Faso
Porto-Novo, Benin
Praia, Tanjung Verde
Yamoussoukro, Pantai Gading 5

 

1 Yudisial.    2 Parlementer.    3 Eksekutif.    4 de facto.    5 Resmi.


edunitas.com


Page 17

Tags (tagged): nhk, unkris, radio, 2, fm, mereka, berada, luar, negeri, kementerian, asia, timur, raya, transportasi, biro, jika, iuran, tidak, dilunaskan, jaringan, televisi, memulai, hari, asadora, taiga, drama, film, samurai, jidaigeki, pusat, ilmu, pengetahuan, snow, princess, sports, kyoushitsu, ten, minutes, box, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 18

Tags (tagged): nhk, unkris, saat, mengendalikan, dua, jasa, siaran, televisi, mereka, melalui, pembentukan, majelis, perhubungan, informasi, bulan, bawah, undang, penyiaran, h, s, namun, drama, ditayangkan, pada, pagi, hari, asadora, taiga, pusat, ilmu, pengetahuan, ten, minutes, box, tsubasa, chronicle, ufo, baby, 20, 02, visions, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 19

Tags (tagged): nhk, unkris, saat, mengendalikan, dua, jasa, siaran, televisi, mereka, melalui, pembentukan, majelis, perhubungan, informasi, bulan, bawah, undang, penyiaran, h, s, namun, drama, ditayangkan, pada, pagi, hari, asadora, taiga, center, of, studies, ten, minutes, box, tsubasa, chronicle, ufo, baby, 20, 02, visions, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 20

Tags (tagged): nhk, unkris, radio, 2, fm, mereka, berada, luar, negeri, kementerian, asia, timur, raya, transportasi, biro, jika, iuran, tidak, dilunaskan, jaringan, televisi, memulai, hari, asadora, taiga, drama, film, samurai, jidaigeki, center, of, studies, snow, princess, sports, kyoushitsu, ten, minutes, box, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 21

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Kota Niamey di kala malam.

Niamey adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Niger. Penduduknya berjumlah 800,000 jiwa (2000) dengan lapang wilayah 670 km². Kota ini adalah pusat administratif, adat, dan ekonomi di Niger. Industri yang terdapat di kota ini selang lain adalah batu bata, keramik, semen, dan tenun.

Referensi

  1. ^ "Average Conditions Niamey, Niger". BBC Weather. Diakses August 18, 2009. 

 
Afrika Timur

Addis Ababa, Etiopia
Antananarivo, Madagaskar
Asmara, Eritrea
Bujumbura, Burundi
Djibouti, Djibouti
Dodoma, Tanzania
Kampala, Uganda
Kigali, Rwanda
Lilongwe, Malawi
Lusaka, Zambia
Mamoudzou, Mayotte
Maputo, Mozambik
Mogadishu, Somalia
Moroni, Komoro
Nairobi, Kenya
Port Louis, Mauritius
Saint-Denis, Réunion
Victoria, Seychelles

 
Afrika Tengah
 
Afrika Utara
 
Afrika Selatan
 
Afrika Barat

Abidjan, Pantai Gading 4
Abuja, Nigeria
Accra, Ghana
Bamako, Mali
Banjul, Gambia
Bissau, Guinea-Bissau
Conakry, Guinea
Dakar, Senegal
Freetown, Sierra Leone
Jamestown, Saint Helena
Lomé, Togo
Monrovia, Liberia
Niamey, Niger
Nouakchott, Mauritania
Ouagadougou, Burkina Faso
Porto-Novo, Benin
Praia, Tanjung Verde
Yamoussoukro, Pantai Gading 5

 

1 Yudisial.    2 Parlementer.    3 Eksekutif.    4 de facto.    5 Resmi.


edunitas.com


Page 22

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Kota Niamey di waktu malam.

Niamey adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Niger. Penduduknya berjumlah 800,000 jiwa (2000) dengan lapang wilayah 670 km². Kota ini merupakan pusat administratif, adat, dan ekonomi di Niger. Industri yang terdapat di kota ini selang lain adalah batu bata, keramik, semen, dan tenun.

Data iklim Niamey
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Rekor tertinggi °C (°F)39434446464640384143434046
(nil)
Rata-rata tertinggi °C (°F)34374142413834323438383437
Rata-rata terendah °C (°F)14182225272523232323181521
Rekor terendah °C (°F)81011171919181719161298
(nil)
Presipitasi mm (inci)00583381132188941300554
Sumber: BBC Weather [1]

Referensi

  1. ^ "Average Conditions Niamey, Niger". BBC Weather. Diakses August 18, 2009. 

 
Afrika Timur

Addis Ababa, Etiopia
Antananarivo, Madagaskar
Asmara, Eritrea
Bujumbura, Burundi
Djibouti, Djibouti
Dodoma, Tanzania
Kampala, Uganda
Kigali, Rwanda
Lilongwe, Malawi
Lusaka, Zambia
Mamoudzou, Mayotte
Maputo, Mozambik
Mogadishu, Somalia
Moroni, Komoro
Nairobi, Kenya
Port Louis, Mauritius
Saint-Denis, Réunion
Victoria, Seychelles

 
Afrika Tengah
 
Afrika Utara
 
Afrika Selatan
 
Afrika Barat

Abidjan, Pantai Gading 4
Abuja, Nigeria
Accra, Ghana
Bamako, Mali
Banjul, Gambia
Bissau, Guinea-Bissau
Conakry, Guinea
Dakar, Senegal
Freetown, Sierra Leone
Jamestown, Saint Helena
Lomé, Togo
Monrovia, Liberia
Niamey, Niger
Nouakchott, Mauritania
Ouagadougou, Burkina Faso
Porto-Novo, Benin
Praia, Tanjung Verde
Yamoussoukro, Pantai Gading 5

 

1 Yudisial.    2 Parlementer.    3 Eksekutif.    4 de facto.    5 Resmi.


edunitas.com


Page 23

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Kota Niamey di waktu malam.

Niamey adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Niger. Penduduknya berjumlah 800,000 jiwa (2000) dengan lapang wilayah 670 km². Kota ini merupakan pusat administratif, adat, dan ekonomi di Niger. Industri yang terdapat di kota ini selang lain adalah batu bata, keramik, semen, dan tenun.

Data iklim Niamey
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Rekor tertinggi °C (°F)39434446464640384143434046
(nil)
Rata-rata tertinggi °C (°F)34374142413834323438383437
Rata-rata terendah °C (°F)14182225272523232323181521
Rekor terendah °C (°F)81011171919181719161298
(nil)
Presipitasi mm (inci)00583381132188941300554
Sumber: BBC Weather [1]

Referensi

  1. ^ "Average Conditions Niamey, Niger". BBC Weather. Diakses August 18, 2009. 

 
Afrika Timur

Addis Ababa, Etiopia
Antananarivo, Madagaskar
Asmara, Eritrea
Bujumbura, Burundi
Djibouti, Djibouti
Dodoma, Tanzania
Kampala, Uganda
Kigali, Rwanda
Lilongwe, Malawi
Lusaka, Zambia
Mamoudzou, Mayotte
Maputo, Mozambik
Mogadishu, Somalia
Moroni, Komoro
Nairobi, Kenya
Port Louis, Mauritius
Saint-Denis, Réunion
Victoria, Seychelles

 
Afrika Tengah
 
Afrika Utara
 
Afrika Selatan
 
Afrika Barat

Abidjan, Pantai Gading 4
Abuja, Nigeria
Accra, Ghana
Bamako, Mali
Banjul, Gambia
Bissau, Guinea-Bissau
Conakry, Guinea
Dakar, Senegal
Freetown, Sierra Leone
Jamestown, Saint Helena
Lomé, Togo
Monrovia, Liberia
Niamey, Niger
Nouakchott, Mauritania
Ouagadougou, Burkina Faso
Porto-Novo, Benin
Praia, Tanjung Verde
Yamoussoukro, Pantai Gading 5

 

1 Yudisial.    2 Parlementer.    3 Eksekutif.    4 de facto.    5 Resmi.


edunitas.com


Page 24

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Kota Niamey di kala malam.

Niamey adalah ibu kota sekaligus kota terbesar Niger. Penduduknya berjumlah 800,000 jiwa (2000) dengan lapang wilayah 670 km². Kota ini adalah pusat administratif, adat, dan ekonomi di Niger. Industri yang terdapat di kota ini selang lain adalah batu bata, keramik, semen, dan tenun.

Referensi

  1. ^ "Average Conditions Niamey, Niger". BBC Weather. Diakses August 18, 2009. 

 
Afrika Timur

Addis Ababa, Etiopia
Antananarivo, Madagaskar
Asmara, Eritrea
Bujumbura, Burundi
Djibouti, Djibouti
Dodoma, Tanzania
Kampala, Uganda
Kigali, Rwanda
Lilongwe, Malawi
Lusaka, Zambia
Mamoudzou, Mayotte
Maputo, Mozambik
Mogadishu, Somalia
Moroni, Komoro
Nairobi, Kenya
Port Louis, Mauritius
Saint-Denis, Réunion
Victoria, Seychelles

 
Afrika Tengah
 
Afrika Utara
 
Afrika Selatan
 
Afrika Barat

Abidjan, Pantai Gading 4
Abuja, Nigeria
Accra, Ghana
Bamako, Mali
Banjul, Gambia
Bissau, Guinea-Bissau
Conakry, Guinea
Dakar, Senegal
Freetown, Sierra Leone
Jamestown, Saint Helena
Lomé, Togo
Monrovia, Liberia
Niamey, Niger
Nouakchott, Mauritania
Ouagadougou, Burkina Faso
Porto-Novo, Benin
Praia, Tanjung Verde
Yamoussoukro, Pantai Gading 5

 

1 Yudisial.    2 Parlementer.    3 Eksekutif.    4 de facto.    5 Resmi.


edunitas.com


Page 25


Daftar Inti
Ensiklopedia Dunia
Berbicara Indonesia

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
AteismeBuddha
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
HinduIslam & Al Qur'an
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
KristenMitologi
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Yahudi


Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
SumateraJabodetabek
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
KalimantanWayang
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Jawa


Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Sepak bolaFormula Satu

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Bulu tangkisTenis

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Olimpiade


Portal Beberapa Negara


Portal Yang lain


Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
AllahMuhammad
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Al Qur'anRukun Islam
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Rukun ImanMazhab
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Sejarah


Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Yesus KristusTritunggal
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
AlkitabSejarah



Sumatera : Bengkulu | Jambi | Kepulauan Bangka Belitung | Kepulauan Riau | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | Sumatera Barat | Sumatera Selatan | Sumatera UtaraJawa : Banten | DKI Jakarta | Jawa Barat | Jawa Tengah | Jawa Timur | Yogyakarta | Kalimantan : Kalimantan Barat | Kalimantan Selatan | Kalimantan Tengah | Kalimantan Timur | Kalimantan UtaraKepulauan Nusa Tenggara : Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara TimurSulawesi : Gorontalo | Sulawesi Barat | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tenggara | Sulawesi UtaraKepulauan Keliruku : Keliruku | Keliruku UtaraPapua : Papua | Papua Barat



Afganistan | Arab Saudi | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | Cina (Republik Rakyat Cina) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Jepang | Kamboja | Kazakhstan | Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia) | Korea Selatan | Korea Utara | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Makau | Malaysia | Maladewa | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestina | Pulau Natal (Australia) | Qatar | Rusia | Singapura | Sri Lanka | Siria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor-Leste | Turki | Turkmenistan | Uni Emirat Arab | Uzbekistan | Vietnam | Yaman | Yordania


Negara di Amerika Selatan

Argentina | Bolivia | Brasil | Chili | Ekuador | Guyana | Kolombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | Venezuela


Negara dan Wilayah Teritorial di Amerika Utara

Amerika Serikat | Antigua dan Barbuda | Bahama | Barbados | Belize | Dominika | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaika | Kanada | Kosta Rika | Kuba | Meksiko | Panama | Saint Kitts dan Nevis | Saint Lucia |
Saint Vincent dan GrenadinesWilayah Denmark : Greenland
Wilayah Belanda : Aruba | Antillen Belanda
Wilayah Perancis : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre dan Miquelon
Wilayah Amerika Serikat : Kepulauan Virgin Amerika Serikat | Puerto Riko
Wilayah Britania Raya : Anguilla | Bermuda | Kepulauan Cayman | Kepulauan Turks dan Caicos |
Kepulauan Virgin Britania Raya | Montserrat


Afrika Utara : Aljazair | Libya | Maroko | Mesir | Sudan | TunisiaAfrika Barat : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea-Bissau | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Pantai Gading | Senegal | Sierra Leone | Tanjung Verde | TogoAfrika Tengah : Afrika Tengah | Angola | Chad | Gabon | Guinea Khatulistiwa | Kamerun | Republik Demokrasi Kongo |
Republik Kongo | Sao Tome dan PrincipeAfrika Timur : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Komoro | Madagaskar | Malawi | Mauritius | Mozambik | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweAfrika Selatan : Afrika Selatan | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial dan Wilayah Dependensi : Melilla | Reunion | Sahara Barat | Saint Helena


Australasia : Australia | Kepulauan Cocos (Keeling) | Pulau Natal | Pulau Norfolk | Selandia Baru | Mikronesia : Guam | Kepulauan Mariana Utara | Kepulauan Marshall | Kiribati | Mikronesia | Nauru | PalauMelanesia : Fiji | Kaledonia Baru | Kepulauan Solomon | Papua Nugini | VanuatuPolinesia : Kepulauan Cook | Kepulauan Pitcairn | Polinesia Perancis | Samoa | Samoa Amerika | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis dan Futuna


Daftar Portal

Page 26

D G I L N Q V X 
Cari di Pusat Ilmu Pengetahuan   

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun

Sepak bolaFormula SatuBulu tangkisTenisOlimpiade


Portal Beberapa Negara


Portal Yang lain


Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
AllahMuhammadAl Qur'anRukun IslamRukun ImanMazhabSejarah


Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Konflik di Yugoslavia adalah konflik yang disertai kekerasan yang terjadi di Yugoslavia antara tahun
Yesus KristusTritunggalAlkitabSejarah



Sumatera : Bengkulu | Jambi | Kepulauan Bangka Belitung | Kepulauan Riau | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | Sumatera Barat | Sumatera Selatan | Sumatera UtaraJawa : Banten | DKI Jakarta | Jawa Barat | Jawa Tengah | Jawa Timur | Yogyakarta | Kalimantan : Kalimantan Barat | Kalimantan Selatan | Kalimantan Tengah | Kalimantan Timur | Kalimantan UtaraKepulauan Nusa Tenggara : Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara TimurSulawesi : Gorontalo | Sulawesi Barat | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tenggara | Sulawesi UtaraKepulauan Keliruku : Keliruku | Keliruku UtaraPapua : Papua | Papua Barat



Afganistan | Arab Saudi | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | Cina (Republik Rakyat Cina) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Jepang | Kamboja | Kazakhstan | Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia) | Korea Selatan | Korea Utara | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Makau | Malaysia | Maladewa | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestina | Pulau Natal (Australia) | Qatar | Rusia | Singapura | Sri Lanka | Siria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor-Leste | Turki | Turkmenistan | Uni Emirat Arab | Uzbekistan | Vietnam | Yaman | Yordania


Negara di Amerika Selatan

Argentina | Bolivia | Brasil | Chili | Ekuador | Guyana | Kolombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | Venezuela


Negara dan Wilayah Teritorial di Amerika Utara

Amerika Serikat | Antigua dan Barbuda | Bahama | Barbados | Belize | Dominika | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaika | Kanada | Kosta Rika | Kuba | Meksiko | Panama | Saint Kitts dan Nevis | Saint Lucia |
Saint Vincent dan GrenadinesWilayah Denmark : Greenland
Wilayah Belanda : Aruba | Antillen Belanda
Wilayah Perancis : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre dan Miquelon
Wilayah Amerika Serikat : Kepulauan Virgin Amerika Serikat | Puerto Riko
Wilayah Britania Raya : Anguilla | Bermuda | Kepulauan Cayman | Kepulauan Turks dan Caicos |
Kepulauan Virgin Britania Raya | Montserrat


Afrika Utara : Aljazair | Libya | Maroko | Mesir | Sudan | TunisiaAfrika Barat : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea-Bissau | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Pantai Gading | Senegal | Sierra Leone | Tanjung Verde | TogoAfrika Tengah : Afrika Tengah | Angola | Chad | Gabon | Guinea Khatulistiwa | Kamerun | Republik Demokrasi Kongo |
Republik Kongo | Sao Tome dan PrincipeAfrika Timur : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Komoro | Madagaskar | Malawi | Mauritius | Mozambik | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweAfrika Selatan : Afrika Selatan | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial dan Wilayah Dependensi : Melilla | Reunion | Sahara Barat | Saint Helena


Australasia : Australia | Kepulauan Cocos (Keeling) | Pulau Natal | Pulau Norfolk | Selandia Baru | Mikronesia : Guam | Kepulauan Mariana Utara | Kepulauan Marshall | Kiribati | Mikronesia | Nauru | PalauMelanesia : Fiji | Kaledonia Baru | Kepulauan Solomon | Papua Nugini | VanuatuPolinesia : Kepulauan Cook | Kepulauan Pitcairn | Polinesia Perancis | Samoa | Samoa Amerika | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis dan Futuna


Daftar Portal