Migrasi penduduk jawa barat 2022 Angka kelahiran dan kematian di jawa barat 2022 daerah Kalimantan Selatan ya kakakbantu yaaaa identifikasikan penyebab inflasi tinggi pada awal kemerdekaan 1. Wilayah A membutuhkan beras dan wilaya B membutuhkan sayuran. perbedaan tersebut menyebabkan berlakunya hukum?....2. Hewan karang merupakan … apa saja persetujuan Roem royem? mengapa di vietnam tidak ada gunung berapi? ada yang bisa bantuin gue dak tolong jangan ngasal ngasal ya ada yang bisa bantuin gue dak tolong jangan ngasal ngasal ya jelasin perbedaan wangi Casablanca Oren, Hitam, hijau muda, sm merah. trs klo bisa cantumin juga wanginya tahan brp lama...
Lihat Foto KOMPAS.com - Dalam ekonomi, permintaan dan penawaran sangatlah penting. Permintaan terjadi ketika konsumen meminta barang atau jasa di suatu periode dengan harga tertentu. Sedangkan penawaran terjadi ketika produsen menawarkan barang atau jasa untuk dijual di periode dengan harga yang ditentukan. Secara lebih jelas, permintaan dan penawaran bisa dipahami lewat kurva permintaan serta kurva penawaran. Kurva permintaanDikutip dari jurnal Permintaan dalam Ekonomi Mikro (2014) karya Yopi Nisa Febianti, kurva permintaan merupakan kurva yang menunjukkan sifat hubungan antara harga barang atau jasa dengan jumlah yang diminta pembeli. Baca juga: Mengenal Kurva Isoquant dan Isocost Dilansir dari Investopedia, kurva permintaan akan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, yang memperlihatkan kondisi naik turunnya suatu komoditas. Ciri utama kurva permintaan sebagai berikut:
Berikut merupakan contoh kurva permintaan:
Wikimedia Commons/OpenStax College Kurva permintaan Baca juga: Fungsi Permintaan dan Penawaran Kurva penawaranDalam jurnal Penawaran dalam Ekonomi Mikro (2015) karya Yopi Nisa Febianti, kurva penawaran merupakan kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan dalam periode tertentu. Kurva penawaran sifatnya positif, yang bisa dilihat dari hubungan antara harga dan jumlah barang. Apabila harganya naik, jumlah barang atau jasa juga akan meningkat. Ciri-ciri kurva penawaran, yakni:
Baca juga: Teori Permintaan: Pengertian dan Faktornya Berikut merupakan contoh kurva penawaran:
Wikimedia Commons/OpenStax College Kurva penawaran Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya JAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan dan penawaran merupakan salah satu ilmu ekonomi pasar paling mendasar. Hukum permintaan dan penawaran adalah teori yang menjelaskan interaksi antara penjual dan pembeli untuk suatu sumber daya tertentu. Dikutip dari Investopedia, hukum permintaan dan penawaran menjelaskan hubungan keterkaitan antara harga suatu barang atau jasa, ketersediaan, dan jumlah orang yang membelinya. Baik permintaan maupun penawaran bersifat saling berkebalikan yang nantinya akan berpengaruh pada harga barang atau jasa yang dijual. Kondisi itu digambarkan sebagai kurva permintaan dan penawaran. PermintaanPermintaan adalah istilah untuk sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli pada tingkat harga dan waktu tertentu sesuai dengan pasar. Baca juga: Apa Itu APBN: Definisi, Fungsi, dan Tujuan Penyusunannya Hukum permintaan yakni ketika suatu harga barang atau jasa turun, maka jumlah permintaan akan naik. Sebaliknya saat harga barang yang diminta naik, maka permintaan akan turun. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pertama yakni selera konsumen. Selera konsumen yang sedang tinggi bisa memicu kenaikan permintaan seperti dalam kasus harga tiket konser artis asal Korea Selatan yang sedang digandrungi tentu akan dibanderol lebih mahal. Faktor lain yakni harga barang subitusi atau pengganti. Contohnya ketika harga kopi tengah mahal, orang akan mulai mengalihkan belanjanya pada teh karena harganya lebih murah. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain jumlah penduduk, besar kecilnya pendapatan masyarakat, intensitas kebutuhan, dan harga barang atau jasa itu sendiri. Baca juga: Mengenal Apa Itu APBD, Fungsi, dan Tujuan Pembuatannya PenawaranHukum penawaran berkebalikan dengan permintaan yakni saat harga barang meningkat akan mendorong meningkatnya penawaran suatu barang atau jasa. Jika suatu barang atau jasa harganya meningkat, maka produksi akan memasok barang lebih banyak, sebaliknya saat harga turun, mereka enggan mengurangi pasokan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran yang sering jadi penentu adalah biaya produksi. Semakin rendah biaya produksi, maka semakin murah barang yang bisa dihasilkan sehingga bisa meningkatkan penawaran. Faktor berikutnya adalah teknologi. Dengan semakin majunya teknologi, maka produk barang atau jasa yang dihasilkan semakin efisien. Faktor berikutnya adalah spekulasi masa depan, di mana prediksi kenaikan harga di masa mendatang cenderung mendorong orang untuk menahan barang atau jasa. Baca juga: Mengenal Cadangan Devisa: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya Hukum permintaan dan penawaranPermintaan dan penawaran bersifat saling berkebalikan. Keduanya akan mencapai titik keseimbangan pasar ketika saling bertemu, itulah yang kemudian disebut sebagai hukum permintaan dan penawaran. Hukum permintaan dan penawaran ini menjelaskan hubungan antara harga dan jumlah yang ditawarkan. Hal ini kemudian dihubungkan dengan kurva permintaan dan penawaran. Pada titik waktu tertentu, pasokan barang yang dibawa ke pasar tetap. Dengan kata lain kurva penawaran dalam hal ini adalah garis vertikal, sedangkan kurva permintaan selalu miring ke bawah karena hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang. Saat mencapai titik keseimbangan ini, harga barang atau jasa serta permintaan akan cenderung stabil, bahkan tetap atau tidak berubah sama sekali. Sementara penjual juga tidak lagi bisa menaikkan harga barang atau jasa yang ditanggung konsumen. Namun dalam jangka waktu yang lama, penjual bisa menambah atau mengurangi stok untuk mengubah harga pasar ke level yang mereka harapkan. Baca juga: Apa Itu Inflasi? Ini Definisi, Penyebab, dan Dampaknya ke Masyarakat Sebagai ilustrasi, seseorang baru saja membuka toko kue. Lantaran rasanya enak dan terkenal dengan cepat, toko kue tersebut diserbu banyak pembeli. Pemilik toko kue kemudian berinisiatif menaikan harga setiap sebulan sekali. Pembeli masing datang ke toko kue meski harganya naik, namun jumlah pembeli terus menurun saat harga sudah terlampau mahal di bulan keenam. Menyadari toko kuenya mulai ditinggal pembeli, maka mulai menurunkan kue-kue yang dijualnya. Pembeli pun kembali datang, namun tak sebanyak saat pertama kali toko pertama kali terkenal. Saat kondisi ini, pemilik toko kue tak lagi bisa menaikkan harga kue dan jumlah pembeli yang datang cukup stabil, maka saat itulah sudah terjadi keseimbangan pasar sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran. Pemilik toko kue masih bisa menaikkan harga kue dalam interval waktu yang lama, seperti saat momen permintaan kembali naik. Contohnya saat menjelang atau saat perayaan hari raya tertentu. Baca juga: Apa Itu Cadangan Devisa: Definisi, Fungsi, Jenis, dan Contohnya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |