Berikut ini orang orang yang pernah melakukan pemberontakan terhadap Salahuddin kecuali

BAB III

PEMIMPIN DAULAH AL-AYYUBIYAH YANG TERKENAL

A.      Tokoh-tokoh Penguasa Daulah Ayyubiyah

Selama lebih kurang 75 tahun Daulah Al-Ayyubiyah berkuasa, terdapat 9 orang penguasa yakni sebagai berikut:

1.         Shalahuddin Yusuf  Al-Ayyubi (564-589 H/ 1171-1193 M)

2.         Malik Al-Aziz Imaduddin (589-596 H/1193-1198 M)

3.         Malik  Al-Mansur Nasiruddin (595-596 H/ (1198-1200 M)

4.         Malik  Al-Adil Saifuddin (596-615 H/1200-1218 M)

5.         Malik  Al-Kamil Muhammad (615-635 H/ 1218-1238 M)

6.         Malik  Al-Adil Saifuddin (635-637 H/ 1238-1240 M)

7.         Malik  As-Saleh Najmuddin (637-647 H/ 1240-1249 M)

8.         Malik  al-Mu’azzam Turansyah (647 H/ 1249-1250 M)

9.         Malik  al-Asyraf Muzaffaruddin (647-650 H/ 1250-1252 M)

Diantara urutan 9 (sembilan) penguasa tersebut  terdapat beberapa penguasa yang menonjol, yaitu: Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi (1171-1193 M), Malik Al-Adil Saifuddin, pemerintahan I (1200-1218 M), dan Malik Al-Kamil

B.       Shalahuddin al Ayyubi

1.    Biografi Shalahuddin Al-Ayyubi (564-589 H/ 1171-1193 M)

a.    Nama lengkapnya, Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi Abdul Muzaffar Yusuf bin Najmuddin binAyyub.

b.    Berasal dari suku Kurdi. Ayahnya Najmuddin Ayyub dan pamannya Asaduddin Syirkuh

c.    Lahir di benteng Tikrit, Irak tahun 532 H/1137 M, ketika ayahnya menjadi penguasa benteng Seljuk di Tikrit di bawah pemerintahan Imaduddin Zanky (gubernur Seljuk untuk kota Mousul, Irak).

d.   Ketika Imaduddin berhasil merebut Balbek, Lebanon 534 H/1139 M, Najmuddin Ayyub diangkat menjadi gubernur Balbek dan menjadi pembantu dekat Raja SuriahNuruddin Mahmud.

e.    Peristiwa yang dialami Salahudin Al Ayubi:

1)        Pendidikan masa kecilnya dididik untuk menguasai sastra, ilmu kalam, menghafal Al Quran dan ilmu hadits di madrasah.

2)        Menekuni teknik perang, strategi, maupun politik.    

3)        Mempunyai karakter kuat yang rendah hati, santun serta penuh belas kasih.

4)        Umur 26 tahun, bergabung dengan pasukan pamannya (Asaduddin Syirkuh), dalam memimpin pasukan muslimin ke Mesir atas tugas dari gubernur Suriah (Nuruddin Zanki), untuk membantu perdana menteri Daulah Fathimiyah (Perdanana Menteri Syawar) menghadapi pemberontak Dirgam. Misi tersebut berhasil Perdana menteri Syawar kembali kepada kedudukannya semula tahun 560 H/1164 M. 

5)        Tiga tahun kemudian, bersama pamannya ditugaskan kembali menaklukkan Mesir. Dikarenakan Perdana Menteri Syawar telah mengadakan perjanjian dengan Amauri (Panglima tentara Salib), yang dulu pernah membantu Dirgam. Perjanjian tersebut dipandang membahayakan posisi Suriah dan umat Islam pada umumnya.Setelah penyerangan kelima kali, tahun 1189 Mesir dapat dikuasai.  Shirkuh kemudian meninggal.

6)        Tahun 1169 diangkat sebagai wazir atau panglima gubernur menggantikan pamannya.

7)        Tahun 1175 Nuruddin mengirimkan pasukan untuk menaklukan Mesir. Tetapi Nuruddin meninggal saat armadanya sedang dalam perjalanan. Akhirnya penyerangan dibatalkan. Tampuk kekuasaan diserahkan kepada putranya yang masih sangat muda. Namun raja  muda ini sakit dan meninggal dunia

8)        September 1174, Shalahuddin berhasil menundukkan Daulah Fatimiyah di Mesir untuk patuh pada kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad.

9)        Usia 45 tahun, telah menjadi orang paling berpengaruh di dunia Islam. Selama 12 tahun berhasil mempersatukan Mesopotamia, Mesir, Libya, Tunisia, wilayah barat jazirah Arab dan Yaman di bawah kekhalifahan Ayyubiyah. Kota Damaskus di Syria menjadi pusat pemerintahannya.

10)    Meninggal dunia di Damaskus 1193 M dalam usia 57 tahun.

2.    Kepemimpinan

a.    mengangkat para pembantunya (Wazir) orang-orang cerdas dan terdidik diantaranya, Al-Qadhi Al-Fadhil dan Al-Katib Al-Isfahani. Sementara itu sekretaris pribadinya bernama Bahruddin bin Syadad (penulis biografinya).

b.    Tidak membuat kekuasaan terpusat di Mesir. Tetapi membagi wilayah kekuasaannya kepada saudara-saudara dan keturunannya, sehingga melahirkan beberapa cabang Daulah Ayyubiyah: di Mesir, Damaskus, Aleppo, Hamah, Homs, Mayyafaiqin, Sinjar, Hisn Kayfa, Yaman, dan Kerak.

c.    Bekerja sama dengan penguasa muslim di wilayah lain dan menggalakan perdaganggan dengan kota-kota di laut tengah, lautan Hindia dan menyempurnakan sistem perpajakan.

d.   Dianggap sebagai pembaharu di Mesir karena dapat mengembalikan mazhab sunni.

Beberapa usaha yang dilakukan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi, yaitu:

1)        Mendirikan madrasah-madrasah yang menganut paham Syafi’i dan Maliki.

2)        Mengganti kadi-kadi Syiah dengan kadi-kadi Suni.

3)        Mengganti pegawai yang korupsi.

4)       Memecat pegawai yang bersekongkol dengan penjahat

Untuk keberhasilannya, Khalifah al-Mustadi dari Bani Abbasiyah memberi gelar Al-Mu’izz li Amiiril mu’miniin (penguasa yang mulia), memberikan Mesir, Naubah, Yaman, Tripoli, Suriah dan Maghrib sebagai wilayah kekuasaan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi 1175 M. sejak saat itulah Shalahuddin dianggap sebagai Sultanul Islam Wal Muslimiin (Pemimpin umat Islam dan kaum muslimin).

3.    Keperwiraan

a.         Dikenal sebagai perwira yang memiliki kecerdasan tinggi dalam bidang militer. Kekuatan militernya terkenal sangat tangguh, diperkuat oleh pasukan Barbar Turki, dan Afrika.

b.         Membangun tembok kota di Kairo dan bukit muqattam sebagai benteng pertahanan. Benteng Qal’atul Jabal dibangun di Kairo 1183 M.

c.         Seorang kesatria dan memiliki toleransi yang tinggi.

1)   Ketika menguasai Iskandariyah, tetap mengunjungi orang-orang Kristen

2)   Ketika perdamaian tercapai dengan tentara salib, mengijinkan orang-orang kristen berziarah ke Baitul Makdis.

d.        Usaha yang dilakukan dalam mempertahankan kekuasaannya:

1)   Memadamkan pemberontakan Hajib, kepala rumah tangga Khalifah Al-Adhid, sekaligus perluasan wilayah Mesir sampai selatan Nubiah (568 H/1173 M)

2)   Perluasan wilayah ke Yaman (569 H/1173 M)

3)   Perluasan wilayah ke Damaskus dan Mosul (570 H/1175 M).

e.         Perang Salib yang terjadi pada masanya adalah Perang Salib periode kedua yang berlangsung sekitar tahun1144-1192 M.  Periode ini disebut periode reaksi umat Islam, terutama bertujuan membebaskan kembali  Baitul Maqdis (Al-Aqsha). 

Berikut  peperangan terpenting yang telah dilalui oleh Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi:

1)   Pertempuran Shafuriyah (583 H/1187 M)

2)   Pertempuran Hittin ( Bulan Juli 583 H/1187 M)

3)   Pembebasan Al-Quds/Baitul Maqdis (27 Rajab 583 H/1187 M).

Pada 2 November 1192 M terjadi perdamaian Ramlah, isinya:

1)   Baitul Maqdis dan Yerussalem tetap berada di bawah kekuasaan kaum muslimin, jika umat kristen pergi ziarah kesana tidak akan diganggu dan tidak akan dilarang.

2)   Daerah pesisir Akka dan Yafa menjadi daerah pasukan salib dengan nama kerajaan salib Akka.

3)   Harta orang Kristen yang dirampas semasa perang dikembalikan kepada mereka.

f.          Dalam masa pemerintahan menghadapi beberapa pemberontakan dari kalangan sendiri (dari dalam), yaitu:

1)   Nuruddin Zanki. Dia merasa tersaingi oleh Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi. Dia merasa kebesarannya sudah diambil alih dan tidak menepati janji untuk membantu Nuruddin Zanki agar memerangi tentara salib di Kerak dan Syaubak.

2)   Hajib. Kepala rumah tangga khalifah Al-Adid, ia merasa haknya dikurangi.

3)   Ass-Sin. Yang dipimpin oleh Syekh Sinan.

g.         Dalam masa pemerintahannya juga menghadapi beberapa pemberontakan dari luar, yaitu:

1)   Tentara salib. Mereka adalah orang-orang Kristen Franka. Kekuasaan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi semakin besar dan mereka khawatir dan merasa terancam, untuk itu mereka minta bantuan Perancis, Inggris, Jerman, Byzantium, dan Paus untuk mengambil kembali daerah-daerah kekuasaan yang telah diambil Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi.

2)   Almaric, raja Yerussalem.

3)   Tentara Baldwin IV.

4)   Raynald de Chatillon (penguasa Benteng Kerak di sebelah timur laut Mati).

5)   Raja Baldwin V

Keperwiraan Shalahuddin terukir dalam sejarah, tidak hanya  diakui oleh kaum muslimin tetapi juga oleh kaum Kristen.

Perang Salib (491 H – 692 H/ 1097 M – 1292 M) ialah suatu peperangan yang dilakukan oleh umat Kristen Eropa terhadap umat Islam dengan tujuan untuk membebaskan Palestina, khususnya kota suci Yerusalam dan kekuasaan umaat Islam. Perang Salib ini berlangsung selama kurang ± 200 tahun, terdiri atas tujuh gelombang yang menyebabkan berjuta-juta orang gugur baik dari pihak Islam maupun pihak Kristen.

Peperangan tersebut dinamakan Perang Salib karena tentara Kristen memakai lambang Salib dalam rangka mempersatukan umat Kristen untuk menghadapi umat Islam. Sebenarnya Perang Salib ini bukanlah semata-mata perang agama tetapi ada latar belakang lain yang mempengaruhinya, antara lain 

Pertama, Perebutan kekuasaan antara Timur dan Barat yang berlangsung sejak zaman Rumawi di Barat, dan Persia (Sekarang Iran) di Timur, padahal Persia dahulu dikenal beragama Majusi.

Kedua, Agama Kristen berkembang pesat di Eropa setelah Paus Paulus mengalihkan kiblatnya ke Roma dan menjauhkan dari ajaran aslinya di tempat kelahirannya di Timur. Kemudian datang agama Islam menghancurkan penjajahan Eropa yang bertopeng agama Kristen di Syiria, Mesir dan Afrika Utara. Islam masuk ke daratan Eropa yaitu dengan menguasai Andalusia (Spanyol) di Barat dan Konstantinopel di Timur. Dengan masuknya Islam ke Eropa maka orang Kristen di Eropa menggalang persatuan untuk menghadapi kekuasaan Islam.

Ketiga, Di bidang perdagangan Eropa ingin sekali menguasai kembali pelabuhan-pelabuhandi laut Tengah, sehingga mereka dapat menguasai perdagangan antara Timur dan Barat.

Keempat, Sebagian pembesar Eropa ingin menguasai tanah-tanah yang subur di negara Timur, untuk itu mereka memberikan peluang kepada budak-budak untuk memerdekakan diri dengan jalan ikut Perang Salib.

Kelima, Para peziarah dari Eropa sering menbuat kekacauan selama berada di Palestina. Mereka membawa obor dan pedang serta pasukan pengawal yang bersenjata lengkap, sering menimbulkan kerusuhan di antara mereka. Untuk lebih menganmankan suasana, penguasa Islam melarang peziarah membawa senjata serta obor, tetapi larangan itu mereka anggap sebagai suatu penghinaan terhadap ajaran Kristen, apa lagi sebagian dari peziarah itu terdiri dari penjahat-penjahat yang ingin menghapus dosanya. Para pemimpin agama Kristen mengeluarkan  pernyataan yang mengatakan bahwa para penjahat tidak akan diampuni dosanya kecuali bila mereka melakukan ziarah ke Baitul Maqdis

Runtuhnya Daulah ayyubiyah dimulai pada masa pemrintahan sultan ash shalih. Pada masa pemerintahan ash shalih terjadi serangan pasukan budak (mamluk) dari turki yang berhasil merebut kekuasaan dimesir. Walupun sebelumnya pasukannya berhasil menaklukan perang salib ke enam yang dipimpin raja perancis ST Louis,  Setelah ash shalih meninggal pada tahun 1249 M, kaum mamluk mengangkat istri ash shalih, syajarat ad durr sebagai sultan. Dengan demikian berakhirlah pemerintahan Daulah ayyubiyah dimesir. Meskipun demikian Daulah ayyubiyah masih berkuasa disuryah. Pada tahun 1260M tentara mongol hendak menyerbu mesir. Komando tentara islam dipegang oleh qutuz, panglima perang mamluk. Dalam pertempuran diain jalut, qutuz berhasil mengalahkan tentara mongol dengan gemilang. Selanjutnya, qutuz mengambil alih kekuasaan Daulah ayyubiyah. Sejak itu, berakhirlah kekuasaan Daulah Ayyubiyah.

Latihan soal

1.    Sebutkan usaha yang dilakukan Salahudin al Ayyubi sehingga dianggap sebagai pembaharu Mesir !

2.    Sebutkan pemberontakan dari dalam yang dilakukan terhadap pemerintahan Salahudin al Ayyubi !

3.    Sebutkan latar belakang perang salib selain factor agama !

C.      Malik Al-Adil Saifuddin (596-615 H /1200-1218 M)

Nama lengkap: Al-Malik Al-Adil Saifuddin Abu Bakar bin Ayyub. berkedudukan di Damaskus. Putra Najmuddin Ayyub yang merupakan saudara muda Shalahuddin Yusuf  Al-Ayyubi, dia menjadi Sultan menggantikan Al-Afdal yang tewas dalam peperangan.

Al-Adil merupakan seorang pemimpin pemerintahan dan pengatur strategi yang berbakat dan efektif. Prestasi Al Malik Al-Adil antara lain :

1.      Antara tahun 1168-1169 M mengikuti pamannya (Syirkuh) ekspedisi militer ke Mesir.

2.      Tahun 1174 M, menguasai Mesir atas nama Salahuddin Yusuf Al Ayyubi, sedangkan Salahuddin Yusuf Al Ayyubi mengembangkan pemerintahan di Damaskus

3.      Tahun 1169 M, dapat memadamkan pemberontakan orang-orang Kristen Koptik di Qift-Mesir

4.      Pada tahun 1186-1195 M, kembali ke Mesir untuk memerangi pasukan Salib

5.      Tahun 1192-1193 M, menjadi gubernur di wilayah utara Mesir

6.      Tahun 1193 M, menghadapai pemberontakan Izzuddin di Mosul

7.      Menjadi gubernur Syiria di Damaskus

8.      Menjadi Sultan di Damaskus

D.      Malik Al-Kamil Muhammad (1218-1238 M)

Nama lengkap: Al-Malik Al-Kamil Nasruddin Abu Al-Maali Muhammad. Putra dari Al-Adil.

Beberapa peristiwa yang dialami antara lain:

1.         Tahun 1218 M, memimpin pertahanan menghadapi pasukan Salib yang mengepung kota Dimyat (Damietta )

2.         Tahun 1218 M Menjadi Sultan Daulah Ayyubiyah, menggantikan Al-Adil yang meninggal

3.         Tahun 1219 M, ia hampir kehilangan tahtanya karena konspirasi kaum Kristen koptik. kemudian pergi ke Yaman untuk menghindari konspirasi itu, dan konspirasi itu berhasil dipadamkan oleh saudaranya bernama Al-Mu’azzam (Gubernur Suriah).

4.         Tahun 1219 M, kota Dimyat akhirnya jatuh ke tangan orang-orang Kristen

5.         Beberapa kali menawarkan perdamaian dengan pasukan Salib yaitu dilakukan perjanjian damai dengan imbalan: Mengembalikan Yerussalem kepada pasukan Salib.

6.         Membangun kembali tembok di Yerussalem yang dirobohkan oleh Al-Mu’azzam saudaranya.

7.         Mengembalikan salib asli yang dulu terpasang di Kubah batu Baitul Maqdis kepada orang Kristen.

8.         Februari tahun 1229 M, Al-Kamil menyepakati perdamaian selama 10 tahun dengan  Frederick II, yang berisi antara lain:

a.         Ia mengembalikan Yerusalem dan kota-kota suci lainnya kepada pasukan salib

b.        Kaum muslimin dan Yahudi dilarang memasuki kota itu kecuali di sekitar Masjidil Aqsa dan Majid Umar

9.         Tahun 1238 M meninggal dunia dan digantikan oleh Salih Al-Ayyubi.

Latihan soal

1.    Tuliskan nama lengkap Malik al Adil ?

2.    Apa yang terjadi pada tahun 1193 M pada masa kekuasaan Malik al Adil ?

3.    Sebutkan isi kesepakatan damai antara Al Kamil dengan Frederick II