Jelaskan pengertian dari teknik pengolahan bahan makanan menumis

Selasa, 29 Mei 2012 | 16:46 WIB
Oleh : B1

Jelaskan pengertian dari teknik pengolahan bahan makanan menumis

Menumis sayuran

Salah satu tujuan menumis adalah mendapatkan hasil masakan yang renyah. Menumis pada dasarnya berbeda dengan menggoreng. Tumis adalah teknik menggoreng dengan minyak sedikit dan biasanya dilakukan sebentar saja. Jika tidak mengetahui teknik menumis yang benar, sering kali tumisan akan berakhir menjadi terlalu lunak atau gosong. Ada sejumlah pendapat bahwa menumis yang tepat adalah kombinasi yang pas antara jumlah minyak dan tingkat panas wajan yang digunakan. Sebenarnya ada teknik khusus jika ingin menumis yang tepat. Berikut tekniknya.

Langkah 1: Pilihlah wajan yang tepat.

Ukuran panci bukanlah ukuran mutlak. Pilihlah wajan yang cukup besar untuk menampung seluruh bahan masakan Anda tanpa harus menjadikannya memblidak. Ketika makanan terlalu berdesakan, maka makanan tersebut akan terkena uap selama proses memasak dan Anda tidak akan mendapatkan masakan yang renyah, padahal inti menumis adalah supaya hasil makanan renyah. Bagian dasar wajan sebaiknya cukup datar. Pastikan Anda membeli wajan berkualitas baik, berupa wajan dari bahan besi baja yang bisa mengantarkan panas dengan merata. Saat memasak, pegang pinggiran wajan supaya Anda bisa mengubah-ubah posisi wajan di atas api.

Langkah 2: Biarkan wajan panas terlebih dahulu.

Selalu tumis makanan dengan wajan yang panas daripada menempatkan makanan di dalam wajan yang dingin. Karena itu, panaskan terlebih dahulu wajan selama beberapa menit, atau Anda bisa merasakan panas dengan mendekatkan tangan Anda di atas wajan. Setelah itu baru masukkan minyak. Cukup dua atau tiga sendok makan minyak. Biarkan minyak panas dan baru kemudian masukkan bahan makanan yang ingin Anda tumis. Makanan tumisan yang baik biasanya dihasilkan dari temperatur panas.

Langkah 3: Potong makanan dalam ukuran yang sama.

Potong bahan makanan dalam ukuran dan bentuk yang sama. Cara ini akan membantu seluruh bahan makanan matang dengan level yang sama dan dalam waktu yang sama pula. Potongan yang lebih kecil akan matang lebih cepat dan berisiko gosong di dalam.

Langkah 4: Jaga supaya bahan makanan tetap bergerak.

Inilah fungsi memegangi panci saat menumis, karena bahan makanan harus tetap bergerak saat ditumis. Dengan sudip (sendok khusus untuk menggoreng), terus aduk-aduk bahan makanan yang ditumis supaya tidak lengket dan teraduk rata. Untuk bahan makanan berupa daging, unggas, dan ikan, barulah dibalik jika satu sisinya mulai kecokelatan.

Langkah 5: Hapus sisa minyak.

Ketika makanan Anda sudah selesai ditumis dan dituang dari wajan, tempatkan di atas kertas penyerap minyak terlebih dahulu. Cara ini selain untuk menyerap minyak juga supaya makanan renyah.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini


Jelaskan pengertian dari teknik pengolahan bahan makanan menumis

Jawaban:

Penumisan adalah teknik memasak cepat dengan menggunakan sedikit minyak dan api besar (panas tinggi), biasanya untuk bumbu. Kegiatan ini disebut menumis dan hasilnya disebut sebagai tumisan atau tumis saja. Dalam menumis, bahan yang dimasak dipotong-potong kecil atau dimemarkan terlebih dahulu agar panas cepat masuk.

Penjelasan:

Tolong jadikan jawaban tercerdas

Jelaskan pengertian dari teknik pengolahan bahan makanan menumis

bintanganugrah825 bintanganugrah825

Jawaban:

Penumisan adalah teknik memasak cepat dengan menggunakan sedikit minyak dan api besar (panas tinggi), biasanya untuk bumbu. Kegiatan ini disebut menumis dan hasilnya disebut sebagai tumisan atau tumis saja. Dalam menumis, bahan yang dimasak dipotong-potong kecil atau dimemarkan terlebih dahulu agar panas cepat masuk.

Penjelasan:

Semoga membantu jangan lupa follow

Jelaskan pengertian dari teknik pengolahan bahan makanan menumis

Teknik Menumis

Endeustorial Januari 28 2021

Teknik menumis merupakan teknik memasak dasar yang perlu dikuasai oleh setiap pemasak. Yuk, kenali lebih dalam seputar teknik menumis.

Berbicara mengenai dunia masak-memasak, tentunya ada banyak sekali hal yang harus dipelajari khususnya oleh seorang koki pemula maupun bagi mereka yang baru saja belajar memasak. Baik itu mempelajari masalah peralatan dapur, jenis sayuran yang akan dimasak, dan yang paling mendasar yaitu memahami bumbu dapur. Sebab, biasanya para pemula juga sering mengalami kebingungan saat membedakan bumbu dapur bukan?

Tidak hanya disitu saja, teknik dalam memasak pun terkadang juga sulit dipahami oleh seorang pemula. Padahal teknik memasak merupakan langkah yang paling penting untuk mengolah makanan agar menjadi enak nantinya. Bayangkan jika seseorang yang tidak mengetahui teknik yang tepat untuk sebuah makanan, maka sudah dapat dipastikan bahwa hasilnya tidak akan maksimal.

Sebagai contoh, kebanyakan orang yang benar-benar awam alias baru belajar memasak tak jarang sering kesulitan dalam membedakan teknik-teknik memasak yang hampir mirip karena menggunakan bahan yang sama. Misalnya saja seperti teknik menumis dan menggoreng.

Mengenal Perbedaan Teknik Menumis dan Menggoreng. Foto: Shutterstock.com

Perbedaan Teknik Menumis dan Teknik Menggoreng

Sebenarnya ada banyak sekali perbedaan antara menggoreng dan juga menumis, meskipun keduanya sama-sama menggunakan minyak goreng untuk memasaknya. Misalnya saja, seperti kuantiti minyak yang digunakan, suhu pemanasan minyak, dan juga waktu memasak.

Tidak seperti menggoreng, menumis hanya membutuhkan sedikit minyak saja untuk memasak bahan makanannya. Sehingga lebih irit dan juga praktis. Selain itu bahan makanannya pun tak perlu terendam minyak semuanya. Perbedaan lainnya dengan teknik menggoreng, menumis memang disarankan menggunakan suhu minyak yang tinggi, atau dengan kata lain memakai api yang besar tetapi dalam waktu yang singkat.

Dengan durasi memasak yang tidak lama tersebut, maka dapat membuat nilai gizi pada sebagian besar bahan makanan itu juga tetap terjaga. Di sisi lain, tak jarang orang-orang kerap menggunakan alternatif untuk mengganti minyak goreng sebagai bahan untuk menumis masakannya. Biasanya mereka menggantinya dengan mentega maupun margarin. Untuk mendapatkan cita rasa yang maksimal, penggunaan teknik menumis harus tepat. Yuk, langsung simak beberapa caranya.

Teknik Menumis Dengan Minyak Panas. Foto: Shutterstock.com

Teknik Menumis Menggunakan Minyak dengan Suhu Panas (Saute)

Menumis dengan minyak yang bersuhu panas menggunakan teknik saute ini lebih dianjurkan untuk bahan makanan berupa sayuran yang membutuhkan waktu singkat untuk mematangkannya. Namun tidak menutup kemungkinan juga teknik ini dapat digunakan untuk mengolah bahan makanan berupa protein hewani, seperti ayam, sapi, kambing, hingga sajian seafood lainnya.

Dari segi bahasanya, kata saute sendiri berasal dari bahasa Prancis, yang mempunyai arti melempar maupun melompat. Karenanya dalam teknik saute ini kerap dilakukan proses tossing atau ‘melempar’ bahan masakan yang ada dalam wajan. Cara ini bertujuan agar semua komponen bumbu dan bahan bisa tercampur secara sempurna dan tidak ada bahan yang terlalu lama terpapar pada panas wajan. ENDEUSiast akan melihat cara tossing seperti di dapur-dapur profesional atau dapur restoran oriental.

Tips Menumis Dengan Minyak Panas. Foto: Shutterstock.com

Tips Menumis Sayuran Menggunakan Teknik Saute Minyak Dengan Suhu Panas

Durasi memasaknya yang cukup singkat dapat membuat tekstur sayuran tetap renyah dengan tampilan yang masih segar dan menghasilkan daging dengan tekstur yang empuk karena tidak overcooked. Sebelum memulai teknik menumis, ada baiknya simak beberapa tips berikut ini.

Teknik Menumis Memerlukan Wajan Dengan Dinding Tinggi. Foto: Shutterstock.com

1/ Pemilihan Wajan

Gunakan wajan berbentuk wok atau yang memiliki kedalaman sekitar 5 - 7 cm dan berdinding tinggi di bagian tepinya. Wajan jenis ini akan menampung seluruh bahan masakan sehingga tidak mudah tercecer ke bagian luar. Selain itu jika ENDEUSiast ingin menjajal teknik tossing, dinding wajan ini akan berfungsi layaknya spatula kayu yang bertujuan untuk mengaduk bahan masakan.

Selain itu, akan lebih baik jika menggunakan wajan dengan lapisan anti lengket. Lapisan anti lengket ini akan mencegah beberapa komponen bahan mudah lengket pada dasar wajan. Umumnya, irisan bawang putih atau bawang merah yang kerap lengket pada dasar wajan dan menyebabkan bahan tersebut mudah gosong.

Pastikan Untuk Memanaskan Wajan di Suhu Tinggi. Foto: Shutterstock.com

2/ Panaskan Wajan dengan Suhu yang Tinggi

Letakkan wajan di atas kompor. Kemudian atur suhunya dengan tingkat yang tinggi. Dengan begitu wajan akan menghantarkan panas yang cepat. Pastikan wajan sudah benar-benar panas sebelum menuangkan minyak goreng di atasnya.

Biasanya kebanyakan orang lebih sering memanaskan minyak dan wajan secara bersamaan. Sebagai informasi tambahan bahwa memanaskan wajan terlebih dahulu dapat mengurangi risiko terjadinya kelalaian dapur seperti kegosongan pada minyak yang telah dituangkan ke dalam wajan

Perhatikan Jumlah Minyak Goreng Yang Digunakan Dalam Teknik Menumis. Foto: Shutterstock.com

3/ Jumlah Minyak Goreng

Jumlah minyak goreng yang dibutuhkan untuk menumis biasanya berkisar 2 - 4 sdm. Namun, ketika menumis bumbu halus dengan takaran di atas 100 g, biasanya membutuhkan minyak yang cukup banyak agar bumbu halus tidak lekas gosong. Biasanya jumlah minyak yang digunakan hampir sama dengan jumlah bumbu yang digunakan.

Teknik Menumis Menggunakan Minyak Dingin (Sweating)

Teknik Menumis Dengan Minyak Dingin. Foto: Shutterstock.com

Teknik menumis tidak selamanya menggunakan minyak yang panas. Sweating merupakan cara menumis bumbu yang diawali dengan memasukkan bahan masakan ketika minyak belum benar-benar panas. Cara menumis seperti ini biasanya digunakan untuk mengevaporasi kandungan air dalam bahan masakan tersebut, seperti saat membuat caramelized onion untuk topping burger.

Teknik sweating memiliki beberapa tips, mulai dari besar kecilnya api yang digunakan. Api kompor yang digunakan berkisar dari kecil hingga sedang. Karena bertujuan untuk mengeluarkan seluruh kandungan air dalam bahan masakan tentu memerlukan suhu panas yang tidak terlalu besar. Proses evaporasi ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, sehingga jika menggunakan api besar, masakan malah berubah kehitaman karena gosong.

Sekian beberapa tips menumis yang perlu diketahui oleh seorang pemula agar makanan yang disajikan nantinya dapat menghasilkan cita rasa yang juara dan juga dengan kualitas yang prima. Jangan ragu untuk mencobanya ya!