Kita dapat bepergian ke daerah atau ke negara lain hal ini merupakan dampak globalisasi di bidang

Kita dapat bepergian ke daerah atau ke negara lain hal ini merupakan dampak globalisasi di bidang

Kita dapat bepergian ke daerah atau ke negara lain hal ini merupakan dampak globalisasi di bidang

Penulis: Abdul Hadi
Rabu, 8 September 2021 21:10 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Kita dapat bepergian ke daerah atau ke negara lain hal ini merupakan dampak globalisasi di bidang
Penjelasan tentang lima ruang lingkup globalisasi, yakni ekonomi, politik, sosial-budaya, IPTEK, serta agama.

tirto.id - Globalisasi merupakan istilah yang menggambarkan integrasi masyarakat dunia. Proses globalisasi membuat masyarakat di level paling lokal sekalipun semakin menyatu dengan komunitas global.

Fenomena ini ditandai dengan mengaburnya batas-batas geografis antarnegara. Hal itu kini mudah dilihat dari semakin mudahnya interaksi dan komunikasi masyarakat antarnegara. Proses yang tak berbeda tampak pada makin mudahnya pergerakan orang antarnegara dan bahkan antarbenua.

Advertising

Advertising

Oleh karena itu, ahli sosiologi Roland Robertson, seperti dikutip dalam Modul Sosiologi terbitan dari Kemdikbud (2020:4) mendefinisikasi globalisasi sebagai proses yang menghasilkan dunia tunggal. Masyarakat dari seluruh dunia menjadi saling tergantung di hampir semua aspek kehidupan, baik yang terkait bidang politik, ekonomi, kebudayaan, dan lain sebagainya.

Definisi itu selaras dengan pengertian globalisasi menurut bahasa. Istilah globalisasi merujuk pada kata "globalize" yang artinya mendunia. Kata terakhir berakar dari globe (tiruan bumi bulat).

Mengutip penjelasan Hadion Wijoyo dkk, dalam Manajemen Pemasaran di Era Globalisasi (2020:5), kata “globalize" (menyeluruh/mendunia) itu lantas mendapat imbuhan “ization" (proses). Dengan demikian, secara bahasa globalisasi bisa dimaknai sebagai proses mendunianya segala sesuatu.

Baca juga: 4 Pendekatan Globalisasi Beserta Penjelasan dan Contohnya

Berdasar pengertian di atas, globalisasi merupakan sebuah fenomena menyeluruh yang membuat masyarakat di muka bumi ini menjadi satu komunitas besar yang saling terhubung.

Dampak dari globalisasi yang mengintegrasikan masyarakat dunia itu bisa terjadi karena fenomena ini menyentuh banyak ruang lingkup dalam kehidupan manusia.

Infografik SC Ruang Lingkup Globalisasi. tirto.id/Tino

Kembali menukil Modul Sosiologi terbitan dari Kemdikbud (2020:4), setidaknya globalisasi dapat dibedakan menjadi 5 macam berdasarkan ruang lingkupnya. Berikut penjelasan 5 ruang lingkup globalisasi.

1. Globalisasi Ekonomi

Globalisasi ekonomi terjadi ketika transaksi ekonomi di dunia menjadi terbuka dan bersifat global, serta melampaui batas wilayah antarnegara.

Proses ini dapat berlangsung karena kehadiran perusahaan-perusahaan bersifat transnasional dan perdagangan bebas. Interaksi ekonomi lalu terjadi lintasnegara dan melewati batas-batas wilayah negara masing-masing.

Contoh sederhananya di kehidupan sehari-hari, perhatikan kendaraan yang Anda gunakan, bisa jadi sepeda motor berasal dari Jepang, kompor gas berasal dari Cina, ponsel berasal dari Korea Selatan, perangkat lunak komputer berasal dari Amerika, dan sebagainya. Produk yang kita gunakan merupakan olahan dari perusahaan-perusahaan dari banyak negara di dunia ini.

2. Globalisasi Politik

Globalisasi politik ditandai dengan munculnya organisasi-organisasi internasional yang anggotanya berasal dari berbagai negara. Tujuan dari organisasi ini adalah untuk menyejahterakan masyarakat dari anggota negara bersangkutan.

Sebagai contoh, ASEAN yang merupakan bentuk organisasi kerja sama di antara negara-negara di Asia Tenggara, MEE atau Masyarakat Ekonomi Eropa yang dibentuk untuk untuk menata politik perdagangan bersama di antara negara-negara yang ada di kawasan Eropa Barat, Organisasi Buruh Internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan lain sebagainya.

3. Globalisasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Dengan adanya globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi, mayoritas orang di berbagai belahan dunia bisa saling terhubung dan belajar satu sama lain. Dengan kemajuan teknologi, masyarakat dunia juga bisa saling kenal dan berhubungan satu sama lain.

Globalisasi menyebabkan kemajuan ilmu dan teknologi di negara-negara maju bisa cepat meluas pengaruh serta penggunaannya di banyak negara lain yang masih berkembang atau miskin.

Dengan adanya globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi, kualitas sumber daya manusia akan meningkat, persaingan pun lebih terbuka, serta peluang kerja dan hidup sejahtera kian besar.

Baca juga: Bentuk-bentuk Globalisasi di Bidang Ekonomi dan Komunikasi

Sebagai salah satu contoh sederhana, orang di satu wilayah kini dapat menempuh pendidikan di wilayah lain yang jauh dengan mudah, seperti para pelajar Indonesia yang melanjutkan kuliah di Jerman, Belanda, Amerika, Australia, dan sebagainya.

Contoh lainnya, saat pandemi Covid-19 terjadi, penemuan para ahli kesehatan dari negara maju segera diadopsi dengan cepat oleh negara-negara lain di seluruh dunia. Vaksin Covid-19 asal Cina seperti Sinovac, atau vaksin buatan Inggris semacam Astrazeneca, tidak butuh waktu lama untuk digunakan di Indonesia.

4. Globalisasi Sosial dan Budaya

Karena setiap elemen masyarakat terhubung satu sama lain, akan ada pertukaran unsur-unsur kebudayaan dari satu daerah ke daerah lainnya. Hal ini mengantarkan pada perubahan sosial dan kebudayaan dari kelompok-kelompok atau masyarakat tersebut.

Baca juga:

Selain menawarkan pengetahuan dan sikap toleransi satu sama lain, globalisasi sosial dan budaya juga merupakan ancaman bagi kebudayaan lokal. Jika kebudayaan lokal dipandang sebagai hal yang tidak efektif dan efisien atau dengan alasan lainnya, adat-istiadat setempat akan tergerus dan tergantikan dengan budaya lain yang lebih populer.

Contoh globalisasi sosial-budaya terlihat dari betapa populernya produk-produk musik dan film dari AS, Korea, Jepang, Tiongkok, India dan lainnya di tengah masyarakat Indonesia. Orang-orang tak hanya menikmati produk-produk budaya pop tersebut, melainkan juga menyerap pengaruhnya.

5. Globalisasi Agama

Globalisasi agama terjadi berkat interaksi dan hubungan sosial antarumat beragama yang berbeda. Interaksi itu bisa berupa kerja sama, persaingan, ataupun konflik. Selain itu, penyebaran sejumlah agama besar, yang berabad-abad silam telah menembus lintas-batas negara, semakin mudah dan cepat.

Karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, mudah terjad diskusi untuk membahas unsur-unsur kehidupan agama yang berlangsung lintasumat. Perbandingan agama bahkan telah menjadi mata kuliah di perguruan tinggi agama dalam menyikapi tantangan zaman ini.

Faktor penyebab paling besar dari globalisasi ini adalah perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat, selain juga sistem politik neoliberalisme, dan kerja sama ekonomi internasional. Tidak hanya itu, biaya transportasi lintas-negara juga kian murah sehingga masyarakat bisa bepergian dengan leluasa dan berinteraksi dengan banyak orang yang berbeda kehidupan sosial dan budayanya.

Interaksi yang intens antara manusia yang berbeda latar belakang, agama, dan wilayah geografis ini menjadikan globalisasi sebagai fenomena mutlak yang terjadi di era kiwari.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait GLOBALISASI atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/add)

Penulis: Abdul Hadi Editor: Addi M Idhom Kontributor: Abdul Hadi

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Globalisasi sering menjadi topik di berbagai pemberitaan, baik media cetak maupun elektronik. Globalisasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

Menurut Selo Soemardjan, globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah yang sama. Globalisasi merupakan kecenderungan masyarakat di kota-kota besar utuk menyatu dengan dunia, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, parisiwata, dan media komunikasi massa.

Beberapa pakar berpendapat bahwa globalisasi telah dimulai sejak abad pertama pada saat jalur sutera (silk road) dibuka sehingga para pedagang dari Cina dan Timur Tengah dapat melakukan perdagangan.

Globalisasi telah menimbulkan keberagaman dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Dampak positif globalisasi terlihat dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam perkembangan teknologi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dampak Positif Globalisasi

Contoh dampak positif globalisasi meliputi:

1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan

Dampak positif globalisasi terlihat dalam kemudahan memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. Teknologi memungkinkan penyampaian informasi yang menjangkau banyak masyarakat.

Advertising

Advertising

Dengan mudahnya perolehan informasi, masyarakat dapat mengikuti perkembangan dan berpikir kritis. Masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) juga dapat membantu meringankan beban pekerjaan serta menghemat waktu dan tenaga.

Iptek akan meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup. Kemajuan iptek akan menumbuhkan rasa ingin tahu, ingin mempelajari lebih lanjut, dan kemudian turut menciptakan hal baru.

Baca Juga

Globalisasi merubah cara berpikir masyarakat menjadi lebih terbuka sehingga terjadi perubahan tata nilai dan sikap. Ini berhubungan dengan masuknya informasi dan ilmu pengetahuan. Keterbukaan informasi menyajikan pemikiran rasional yang berdampak positif.

Pemikiran rasional merupakan cara berpikir yang berdasarkan akal atau logika, bukan menggunakan emosi, berpikiran picik, dan menghalalkan segala cara.

3. Meningkatkan kualitas hidup

Dampak positif globalisasi menuntut peningkatan kualitas hidup agar tercapai kemakmuran. Keberadaan globalisasi harus didukung oleh pemanfaatan kesempatan dan peluang yang ada dalam meningkatkan kualitas hidup.

Indonesia terus berbenah dan memperbaiki berbagai bidang agar tercapai kondisi yang lebih layak dan memadai seiring berkembangnya era globalisasi. Sebagai suatu bangsa yang kompleks, maka kualitas hidup manusia (quality of life) dituntut lebih tinggi dari sebelumnya.

Baca Juga

Globalisasi membawa dampak positif dalam bidang transportasi. Kemudahan akses transportasi membuat masyarakat lebih cepat dalam bepergian. Sarana transportasi kini dapat dijangkau melalui pemesanan tiket secara elektronik yang memudahkan keperluan masyarakat.

5. Meningkatkan produktivitas

Dampak positif globalisasi dapat meningkatkan produktivitas. Era globalisasi menghasilkan revolusi industri yang menciptakan berbagai alat untuk meningkatkan produktivitas. Revolusi industri menciptakan teknologi baru yang mampu membantu proses produksi barang dan jasa.

Dampak Positif Globalisasi di Bidang Ekonomi

Globalisasi ekonomi adalah menyatunya kegiatan ekonomi produksi, konsumsi, maupun investasi antarnegara yang terjadi di dunia. Atau masuknya perekonomian suatu negara pada dunia global dan lebih terbuka tanpa adanya batasan teritorial atau kewilayahan antara negara satu sama lain, menurut buku Ekonomi Bisnis Indonesia.

Baca Juga

Adapun dampak positif globalisasi ekonomi adalah:

  • Globalisasi ekonomi mampu menstimulasi tumbuhnya perekonomian.
  • Membuat lebih terbukanya mekanisme dan kesempatan investasi di kancah internasional.
  • Mendorong ekonomi dunia untuk terus tumbuh secara menyeluruh.
  • Pendapatan yang meningkat di negara-negara berkembang sebagai dampak dari bebasnya perdagangan berskala internasional.
  • Perdagangan global mampu meningkatkan pendapatan per kapita.
  • Meningkatnya komoditas barang dan jasa sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
  • Membuat negara mampu bersaing di pasar global secara efisien.

Dampak Positif Globalisasi di Bidang Pendidikan

Contoh dampak positif globalisasi di bidang pendidikan adalah:

  • Semakin mudah mendapatkan informasi.
  • Globalisasi di bidang pendidikan berpotensi menciptakan generasi yang profesional dan bermutu tinggi.
  • Meningkatkan kualitas pendidikan sehingga mampu bersaing di kancah internasional.
  • Menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing.
  • Adanya perubahan struktur dan sistem pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Upaya Menghadapi Globalisasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut upaya menghadapi globalisasi dalam kehidupan sehari-hari.

  • Mencintai produk dalam negeri. Produk dari Indonesia memiliki kualitas yang baik, unik, dan harganya terjangkau. Tingginya minat berbelanja produk lokal perlu terus ditingkatkan untuk mengangkat citra dan daya saing produk Indonesia di pasar dalam negeri di tengah keterbukaan pasar global.
  • Tidak menerima kebudayaan luar sepenuhnya. Sebagai bangsa Indonesia yang memiliki nilai dan norma berdasarkan Pancasila, kita perlu menyeleksi kebudayaan luar.
  • Menerapkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila merupakan dasar Negara dan pandangan hidup bangsa. Nilai-nilai Pancasila berfungsi sebagai penyaring dan penjaga kepribadian bangsa. Jika tidak disaring dengan tepat, globalisasi rentan merusak jati diri bangsa,. Informasi yang tidak valid berpotensi mencemari kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga

Berikut ciri-ciri globalisasi yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

  • Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti ponsel, televisi, dan internet menunjukkan bahwa globalisasi terjadi dengan cepat.
  • Pasar dan produksi ekonomi menjadi saling bergantung antar negara akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi seperti World Trade Organization (WTO).
  • Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa. Terdapat berbagai gagasan dan pengalaman baru yang muncul akibat globalisasi melalui media televisi, film, musik, dan sebagainya.
  • Meningkatnya masalah bersama. Misalnya, pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional, dan lain-lain.

Penjelasan ciri-ciri globalisasi tersebut tercantum dalam buku Informasi dalam Konteks Sosial Budaya.