Khalifah Dinasti Abbasiyah yang menjadikan Baghdad sebagai kota 1001 Malam adalah

Bentuk strategi perjuangan bangsa indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan

Ebutkan kebijakan – kebijakan yang dilakukan daendels!

Bagaimana struktur masyarakat di wilayah kerajaan mataram islam ?

Bagaimana keadaaan politik indonesia sebelum kedatangan jepang

apa pesan rasul paulus mengenai kehidupan gereja?​

Apakah gelar yang diterima sholahuddin al ayyubi ketika dilantik?

Alasan utama dari pembentukan pemerintah darurat republik indonesia (pdri) yang berkedudukan di bukittinggi sumatera barat adalah….

Akibat yang timbul dari terjadinya agresi militer belanda 2

Penumpasan pemberontakan keta dan sadeng yang mengangkat gajah mada menjadi patih

Rangkuman materi tentanag persiapan kemerdekaan indonesia

Pada mulanya, Baghdad adalah negeri periferi.

republika

Kejayaan Abbasiyah di Baghdad.

Red: Hasanul Rizqa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota 'Seribu Satu Malam' ini terletak di dataran yang subur di Irak. Sejak tahun 762 Masehi, Baghdad merupakan pusat Dinasti Abbasiyah hingga lima abad berikutnya.

Baca Juga

Kota ini segera menjadi pusat peradaban yang kosmopolit dan cikal-bakal modernitas. Beberapa institusi pendidikan yang berdiri pada masa itu adalah Universitas Baghdad, Universitas al-Hikmah, dan Universitas al-Muntasyiriyah. Demikian Ensiklopedi Islam memaparkan.

Khalifah kedua Dinasti Abbasiyah, Abu Ja’far al-Mansur, sudah memiliki visi pembangunan Baghdad. Pada mulanya, Baghdad hanyalah kawasan periferi. Sebelum memutuskan Baghdad sebagai ibukota, al-Mansur mengirimkan sejumlah pakar untuk meneliti keadaan geografis dan sosial wilayah tersebut.

Denah awal kota ini berbentuk lingkaran yang dikelilingi tembok selebar 50 hasta dengan tinggi 90 kaki. Di luarnya dijaga dengan parit yang dalam. Ada empat gerbang utama sebagai pintu masuk ke kota-benteng ini.

Para khalifah Abbasiyah sepeninggalan al-Mansur berlomba-lomba memperindah Baghdad. Tidak mengherankan bila pada 800 Masehi, Baghdad menjadi kota unggul tempat peradaban-peradaban global bertemu dan bertukar informasi.

Jumlah penduduk Baghdad pada masa itu mencapai lebih dari satu juta jiwa. Hal itu menjadikannya kota modern yang mendahului zamannya, bila dibandingkan dengan “kota-kota” lain di Asia maupun Eropa.

Puncak Kejayaan Baghdad

Era keemasan Baghdad berlangsung dalam masa pemerintahan Sultan Harun al-Rasyid (786-809) dan Khalifah al-Ma’mun (813-833). Sultan Harun al-Rasyid mendirikan pusat peradaban atau perpustakaan Bait al-Hikmah, yang tetap bertahan hingga abad ke-13 Masehi.

Sebelum dihancurkan serbuan balatentara Mongol pada 1258, Bait al-Hikmah merupakan pusat transfer ilmu pengetahuan dari pelbagai penjuru dunia, utamanya Yunani, Suriah, India, dan Persia. Para sarjana yang bekerja dan menggelar aktivitas di sana memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang menjadi dasar sains dan filsafat modern.

Mereka menerjemahkan teks-teks keilmuan dari pelbagai bangsa ke dalam bahasa Arab—yang kemudian menjadi rujukan peradaban Barat modern “menemukan kembali” peradaban Yunani Kuno. Cakupan keilmuan yang berkembang di Bait al-Hikmah merentang luas, antara lain, mulai matematika, kedokteran, kimia, biologi, kartografi/geografi, astronomi, hingga pemikiran serta kalam.

Dalam masa kekuasaan putra Sultan Harun al-Rasyid, Khalifah al-Ma’mun, Bait al-Hikmah kian cemerlang. Lembaga penerjemahan teks-teks asing berubah menjadi perguruan tinggi. Istana khalifah, rumah para terpelajar, masjid, serta perpustakaan di Baghdad menjadi lokasi yang didatangi para sarjana dari pelbagai negeri.

Baghdad menjadi ramai oleh cendekiawan-cendekiawan yang berwawasan global. Bahkan, sang khalifah ikut terlibat langsung dalam aktivitas keilmuan. Para sarjana yang aktif di Bait al-Hikmah mendapatkan dukungan finansial dari istana. Kemajuan semakin nyata setelah kekhalifahan Islam tersebut mengadopsi pengetahuan tentang pembuatan kertas dari Cina.

Dengan demikian, karya-karya terjemahan dapat diabadikan, bukan sekadar gulungan daun papirus lagi. Terjemahan ini mencakup karya-karya para pemikir Yunani Kuno, utamanya Aristoteles, Phytagoras, Hippocrates, Plato, Socrates, dan Euclid.

Untuk menyebutkan beberapa nama ilmuwan Muslim yang aktif di Bait al-Hikmah. Di antaranya adalah pakar matematika sekaligus penggagas Aljabar dan algoritma, Ibn al-Khawarizm. Dia pula yang memperkenalkan konsep angka nol, yang diadopsinya dari sistem bilangan Hindi. Selain itu, ada Bapak Ilmu Optik Modern, Ibnu al-Haytami.

Setelah Baghdad hancur akibat serangan Hulagu Khan pada 1401 dan Timurlenk, Dinasti Khan menguasai kota tersebut hingga satu abad berikutnya. Namun, ada hikmah di balik penyerbuan itu karena menjadi jalan bagi Islamisasi orang-orang Turk.

  • baghdad
  • seribu satu malam
  • peradaban
  • sejarah islam

Khalifah Dinasti Abbasiyah yang menjadikan Baghdad sebagai kota 1001 Malam adalah

sumber : Islam Digest Republika

Bentuk strategi perjuangan bangsa indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan

Ebutkan kebijakan – kebijakan yang dilakukan daendels!

Bagaimana struktur masyarakat di wilayah kerajaan mataram islam ?

Bagaimana keadaaan politik indonesia sebelum kedatangan jepang

apa pesan rasul paulus mengenai kehidupan gereja?​

Apakah gelar yang diterima sholahuddin al ayyubi ketika dilantik?

Alasan utama dari pembentukan pemerintah darurat republik indonesia (pdri) yang berkedudukan di bukittinggi sumatera barat adalah….

Akibat yang timbul dari terjadinya agresi militer belanda 2

Penumpasan pemberontakan keta dan sadeng yang mengangkat gajah mada menjadi patih

Rangkuman materi tentanag persiapan kemerdekaan indonesia

Khalifah Dinasti Abbasiyah yang menjadikan Baghdad sebagai kota 1001 Malam adalah

ST Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at st.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Khalifah Dinasti Abbasiyah yang menjadikan Baghdad sebagai kota 1001 Malam adalah

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Al Watsiq
  2. Al Mutawakkil
  3. Harun Ar-rasyid
  4. Abul Abbas al Saffah,

Jawaban terbaik adalah C. Harun Ar-rasyid.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Diantara khalifah terkenal pada masa dinasti Abbasiyah yang menjadikan Baghdad sebagai kota 1001 malam adalah ... .❞ Adalah C. Harun Ar-rasyid.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Tokoh pendiri dan sekaligus Khalifah pertama Dinasti Abbasiyah adalah... .  dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu st.dhafi.link??

st.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.