Keuntungan yang didapat oleh bangsa Indonesia apabila mengikuti program AFTA adalah

18 November 2020 06:54

Pertanyaan

Keuntungan yang didapat oleh bangsa Indonesia apabila mengikuti program AFTA adalah

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Keuntungan yang didapat oleh bangsa Indonesia apabila mengikuti program AFTA adalah

375

Keuntungan yang didapat oleh bangsa Indonesia apabila mengikuti program AFTA adalah

1

Jawaban terverifikasi

20 November 2020 02:15

Keuntungan adanya AFTA yaitu: Degan adanya AFTA akan merangsang pelaku usaha untuk menghasilkan produk yang berkualitas agar dapat bersaing dengan produk-produk lainnya yang berasal dari negara berbeda.Memperluas lapanggan kerja disetiap negara.Semakin beragamnya pilihan produk yang berkualitas. Kerugian adanya AFTA yaitu: Adanya persaingan harga sehingga menurunkan tarif barang yang masuk kesetiap negara anggota.Dapat menghambat pertumbuhan industri dalam negeri.Karena dibutuhnya SDM yang berkualitas, maka banyak tenaga kerja yang tidak terserap.Pendapatan suatu negara dapat berkurang karena menurunnya tarif barang yang masuk.

Keuntungan yang didapat oleh bangsa Indonesia apabila mengikuti program AFTA adalah

Balas

AFTA atau Asean Free Trade Area adalah bentuk kerjasama regional antaranegara ASEAN untuk menciptakan kawasan bebas perdagangan yang hanya berlaku bagi negara-negara ASEAN guna meningkatkan daya saing ekonomi demi pertumbuhan ekonomi yang terus meroket. ( baca : fungsi APBN)

Tujuan dari diadakannya gerakan AFTA

Berikut ini merupakan beberapa tujuan yand ditargetkan dari gerakan AFTA, diantaranya:

  • Menciptakan kawasan negara-negara ASEAN sebagai sumber produksi yang cukup bersaing.
  • Menjadikan produk-produk industri dari negara ASEAN memiliki daya saing kuat dalam pasar global.
  • Menarik lebih banyak investor asing untuk menanam modal di negara ASEÀN
  • Meningkatkan kerjasama perdagangan yang saling menguntungkan antar negara anggota ASEAN.
  • Meningkatkan nilai ekspor dan impor baik antar negara – negara anggota ASEAN juga negara – negara di luar ASEAN.
  •  Mendorong investasi dalam berbagai sektor bagi negara – negara ASEAN.

Setelah kita mengetahui mengenai tujuan dari diadakannya gerakan AFTA, kita juga akan membahas mengenai manfaat AFTA bagi prekononomian Indonesia. Berikut adalah penejelasannya :

1. Menciptakan peluang pasar baru –  Yang semakin besar untuk menerjunkan produk-produk Indonesia. Dengan adanya AFTA, peluang pasar bagi para pelaku bisnis Indonesia tentu lebih besar karena pemasarannya ke seluruh negara ASEAN dan tentu dengan tingkat kompetisi yang juga semakin besar. (baca : peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB)

2. Menciptakan biaya produksi dan pemasaran – Yang semakin rendah bagi pengusaha atau produsen Indonesia. Jika biasanya bahan baku dari luar negri memakan biaya yang tidak sedikit, dengan adanya AFTA biaya ini dapat diminimalisir sehingga biaya produksi dapat ditekan termasuk jika ingin memasarkan produk di negara ASEAN.

3. Produk yang tersedia dipasar domestik Indonesia lebih bervariasi –  Dikarenakan barang-barang dari negara-negara ASEAN ikut meramaikan pasar domestik Indonesia, maka konsumen akan dimanjakan dengan berbagai variasi harga dan mutu. Dengan kerja keras yang sungguh-sungguh, produk Indonesia akan tetap menjadi primadona di negaranya sendiri.

4. Mendapatkan kemudahan dalam hal perijinan kerja di Negara ASEAN  – Ini berarti, jika profesi anda seorang dokter, pengajar, akuntan dan aneka profesi lainnya dan berhasrat untuk menjajali pengalaman bekerja di luar negri tentu akan menjadi lebih mudah. Terlebih, gaji seorang profesional di negara-negara ASEAN lainnya seperti Singapur ataupun Malaysia lebih besar daripada di Indonesia, umumnya empat kali lipat lebih besar. (baca : politik luar negeri Indonesia)

5. Peluang sumber devisa negara dari sektor pariwisata lebih besar – Indonesia kaya akan potensi pariwisata yang akan mendatangkan devisa yang besar bagi negara. Dengan adanya AFTA serta pengelolaan tempat wisata yang terorganisir dengan baik, dapat menarik banyak turis asing yang tertarik datang ke Indonesia.

6. Potensi menarik investor untuk menanam modal di Indonesia lebih besar  – Dengan jumlah penduduk yang kurang lebih mencapai 252.370.792 jiwa, ditambah dengan adanya kerjasama AFTA, tentu ini akan menjadi pangsa pasar yang luar biasa bagi para investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

7. Memberi kemudahan dalam hal memasukkan produk asli Indonesia ke negara ASEAN – Kemudahan-kemudahan yang didapatkan dalam kerjasama AFTA diperoleh karena produk-produk Indonesia dapat masuk ke negara ASEAN tanpa syarat-syarat yang menyulitkan berdasarkan perumusan untuk meniadakan kebijakan non tarif.

8. Memasarkan produk Indonesia ke luar negri sekitar negara-negara ASEAN – AFTA merupakan jalan bagi Indonesia untuk memasarkan produknya ke luar negri terlebih hambatan-hambatan berupa tarif diminimalisir dan hambatan non tarif ditiadakan.

Perumusan Program kerja AFTA

Maka, penting untuk kita mengetahui konsep atau perumusan program kerja AFTA yang meliputi beberapa organisasi negara yang akan membantu berjalan lancarnya AFTA bagi perekonomian Indonesia

Berikut adalah penjelasannya :

a. Meminimalisir biaya ekonomi – Tarif perdagangan atau istilah lainnya hambatan tarif yaitu kebijakan untuk melindungi barang-barang produk dalam negri dari membludaknya barang-barang impor luar negri dengan penetapan bea masuk atas produk impor yang melewati wilayah negara. Dampak positif dari bea masuk ini yaitu menaikkan pendapatan negara. Disamping itu, dampak dari bea masuk ini adalah kenaikan harga barang-barang impor dipasaran sehingga mendorong konsumen menggunakan produk domestik dalam negri.

b. Meniadakan hambatan non tarif dunia – Perdagangan antar negara selain hambatan non tarif berbentuk peraturan -peraturan tertentu selain bea masuk yang dikenakan terhadap orang barang impor dari luar negri yang melewati batas negara.

c. Memasukkan produk – produk tertentu – Keselamatan dan keamanan nasional, perlindungan kesehatan, manusia serta hewan, pelestarian tumbuhan, budaya , seni serta objek arkeologi, keluhuran moral

d. Kesepakatan bersama untuk meniadakan semua bea masuk impor – Barang bagi Brunai Darussalam, Indonesia Malaysia, Philippines, Singapura dan Thailand yang dilaksanakan pada tahun 2010. Sedangkan untuk Cambodia, Laos, Myanmar dan Vietnam akan dilaksanakan pada tahun 2015.

[accordion]
[toggle title=”Baca juga artikel ppkn lainnya :”]

[/toggle]
[/accordion]

Jakarta -

Asean Free Trade Area (AFTA) merupakan salah satu bentuk kerja sama negara-negara kawasan Asia Tenggara di bidang ekonomi.


Kerja sama diperlukan karena setiap negara pastinya akan selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan perekonomiannya, termasuk juga yang dilakukan negara-negara ASEAN.


Untuk mencapai kesejahteraan tersebut, salah satu caranya adalah melakukan kerja sama dalam bidang ekonomi internasional melalui AFTA. Karena secara ekonomis, pembentukan AFTA menjadikan kegiatan ekonomi di ASEAN menjadi lebih luas.

Sejarah Pembentukan AFTA


Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, AFTA adalah bentuk kebijakan mengenai kesepakatan antara negara anggota ASEAN untuk membentuk wilayah zona perdagangan bebas.


AFTA dibentuk pada 28 Januari tahun 1992, saat diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-4 di Singapura.


Pembentukan AFTA dilatarbelakangi karena adanya perkembangan ekonomi pada setiap anggota negara ASEAN.


Perkembangan ekonomi tersebut, kemudian diwadahi dengan suatu bentuk kerjasama AFTA, dalam rangka bersama-sama memajukan perekonomian di ASEAN.


Organisasi perdagangan bebas kawasan ASEAN ini, disepakati untuk menurunkan tarif dan menghapus sebuah hambatan non tarif dalam perdagangan yang dimulai pada tahun 2002.


Mengutip buku 'Seri Cerdas Tangkas IPA' karya X- Kanopi, setelah KTT diselenggarakan, kemudian pada 1 Januari 2002 AFTA diberlakukan secara penuh bagi Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam Singapura, Filipina, dan Thailand.


Sedangkan untuk Laos, Vietnam, dan Myanmar diberlakukan pada tahun 2006, dan pada 2010 AFTA baru diterapkan pada Kamboja.


Perkembangan terakhir dalam AFTA ditandai dengan adanya kesepakatan untuk menghapus semua bea masuk impor barang bagi negara ASEAN.


Adapun negara yang mengikuti dan bergabung AFTA adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand pada tahun 2010. Untuk Kamboja, Myanmar, Laos dan Vietnam tahun 2015.

Tujuan AFTA


Tujuan terbentuknya AFTA telah disepakati oleh negara anggota ASEAN. AFTA merupakan hal yang penting, karena dengan kerja sama ini negara ASEAN dapat meningkatkan bidang ekonominya, berupa pasar bisnis yang meliputi kegiatan produksi distribusi maupun konsumsi.


Dilansir dari laman setnas-asean.id, secara umum AFTA bertujuan untuk menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif. Sehingga mampu membuat produk-produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.


Adapun tujuan lain dari AFTA adalah:


- Meningkatkan daya saing ekonomi antar negara-negara ASEAN, dengan cara menjadikan ASEAN sebagai tujuan pasar dunia


- Menarik investor asing ke ASEAN untuk meningkatkan perdagangan di antara anggota ASEAN


- Menghapus biaya pajak ekspor dan impor negara-negara yang tergolong anggota ASEAN.

Dampak AFTA bagi Indonesia


Sebagai salah satu anggota dari negara ASEAN, pembentukan AFTA telah memberikan beberapa dampak positif serta keuntungan bagi bangsa Indonesia.


Dikutip dari modul Ilmu Pengetahuan Sosial Edisi PJJ SMP Kelas VIII oleh Tenia Kurniawati, M.Pd, Andri Setiawan, M.Pd, berikut adalah beberapa dampak positif AFTA bagi Indonesia, antara lain:


1. Menjadi peluang bagi para pengusaha kecil dan menengah untuk melakukan ekspor barang produksinya, sehingga mampu membuka peluang mereka untuk mendapatkan pasar luar negeri


2. Memberikan peluang Indonesia dalam kegiatan ekspor


3. Membuat Indonesia untuk lebih bisa menghasilkan komoditas yang kompetitif di pasar ASEAN. Salah satu komoditas Indonesia yang dapat bersaing dengan negara lainya adalah komoditas pertanian, seperti kelapa sawit, karet, kakao, dan kopi yang merupakan bahan yang sangat diminati oleh negara ASEAN maupun di luarnya.


4. Meningkatkan daya saing untuk mendorong perkembangan perekonomian. Hal ini juga diharapkan mampu memunculkan kesadaran para pengusaha atau pelaku usaha untuk berdaya saing lebih kuat, dengan menghasilkan barang-barang berkualitas.

Hambatan AFTA


Meski memiliki dampak positif bagi negara-negara anggota, namun terdapat beberapa hambatan pelaksanaan AFTA, di antaranya adalah sebagai berikut.


- Persaingan bahan-bahan komoditas para negara anggota ASEAN. Persaingan ini bisa menyebabkan industri kecil dalam negeri gulung tikar, karena belum mampu untuk bersaing dengan bahan-bahan dari luar negeri


- Adanya kondisi tidak stabil dalam negara, membuat negara yang ingin melakukan kegiatan mengekspor produknya, akan enggan untuk melanjutkannya


- Perbedaan tingkat ekonomi pada setiap anggota negara ASEAN, memunculkan sebuah kendala dalam kegiatan ekspor dan impornya


- Banyak negara-negara yang melakukan proteksi terhadap barang dalam negerinya. Hal itu membuat barang dari luar negeri akan sulit untuk menentukan harga pasarnya.


Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian, sejarah, tujuan, dan dampak AFTA bagi Indonesia. Sekarang detikers jadi lebih paham, kan?

Simak Video "Momen Jokowi dan Iriana Tiba di Washington DC"



(faz/faz)