Kenapa pundak terasa sakit saat bernafas?

"Pleuritis adalah kondisi ketika dua lapisan besar jaringan tipis yang memisahkan paru-paru (pleura) meradang. Kondisi ini disebut radang selaput dada, yang memicu nyeri dada tajam dan memburuk saat bernapas. Lantas, apa saja gejala yang perlu diwaspadai?"

Halodoc, Jakarta - Pleura berperan dalam menampung udara sebanyak kurang lebih enam liter. Ia juga berperan dalam pertukaran oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah. Nah, sudah tahu kan organ apa yang dimaksud? Pada dasarnya sih, ketika usia bertambah (memasuki 35 tahun), fungsi paru-paru memang akan mengalami penurunan. Hal ini bisa berdampak pada pernapasan, contohnya akan membuat seseorang jadi lebih sedikit sulit bernapas.

Namun yang perlu diingat, jangankan memasuki usia 35 tahun, sebab ada kalanya penurunan atau masalah pada paru-paru bisa terjadi di bawah usia tersebut. Nah, dari banyaknya masalah kesehatan yang bisa menghantui paru-paru, penyakit pleuritis merupakan salah satu yang mesti diwaspadai. Kata ahli, pleuritis merupakan peradangan di pleura yang menyebabkan sesak napas luar biasa yang bisa memburuk saat bernapas.

Dari Napas Dangkal Hingga Mual

Sama dengan penyakit lain yang menyerang paru-paru, seseorang yang mengidap pleuritis juga akan menampakkan gejala-gejalanya. Namun yang pasti, gejala dari penyakit ini enggak cuma rasa tertusuk yang tajam (seperti jarum) di bagian dada saja. Nah, berikut gejala lain penyakit pleuritis?

  • Napas dangkal untuk menghindari rasa sakit
  • Nyeri pada bagian bahu dan punggung
  • Sesak napas atau napas pendek
  • Batuk kering atau berdahak (dalam beberapa kasus)
  • Demam (dalam beberapa kasus)
  • Tubuh berkeringat
  • Lengan atau kaki yang membengkak
  • Sakit di salah satu sisi dada
  • Rasa sakit di sendi dan otot
  • Pusing
  • Bahu dan punggung terasa sakit
  • Mual.

Seperti yang dijelaskan di atas, sakit yang terasa di bagian dada dan bahu ini akan semakin terasa ketika pengidapnya menarik napas dalam-dalam, batuk, bersin, ataupun bergerak.

Awasi Penyebabnya

Kata ahli, biang keladi dari penyakit ini adalah infeksi pleura. Meski begitu, ada pula penyebab lainnya yang bisa memicu penyakit pleuritis:

  • Infeksi jamur.
  • Infeksi bakteri.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu.
  • Emboli paru.
  • Adanya kanker paru-paru di dekat permukaan pleura.
  • Penyakit rematik.
  • Infeksi virus, seperti flu.
  • Pankreatitis.
  • Komplikasi dari suatu kondisi, contohnya melemahnya sistem imun karena AIDS atau penyakit lainnya.

Diagnosis Pleuritis

Bagi kamu yang merasakan gejala-gejala di atas, sebaiknya segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Pasalnya, penyakit pleuritis yang tak ditangani dengan baik bisa berakibat fatal, bahkan bisa menyebabkan kematian. Misalnya, pada kasus kematian ilmuwan terkenal Catherine de Medici dan Benjamin Franklin.

Ketika melihat gejala ini, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara medis mengenai riwayat kesehatan pengidap serta keluarganya. Nah, karena keluhan medis ini bisa disebabkan banyak faktor, dokter pun akan melakukan pemeriksaan pendukung untuk menentukan biang keladinya. Contohnya:

  • Pemindaian. Bisa melalui CT-scan, USG, EKG, ataupun rontgen, untuk mengetahui kondisi paru-paru.
  • Pemeriksaan darah. Tujuannya mengetahui ada tidaknya infeksi atau kelainan tertentu. Contohnya, gangguan sistem kekebalan tubuh, lupus, dan arthritis rheumatoid.
  • Torakosentesis. Pemeriksaannya berupa pengambilan sampel cairan dari paru melalui tulang rusuk.
  • Torakoskopi atau pleuroskopi. Bertujuan untuk mengetahui kondisi rongga dada (toraks) dan pleura melalui selang tipis dengan kamera.

Punya keluhan di bagian paru-paru? Kamu bisa bertanya kepada dokter ahli untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

SajianSedap.com - Kelelahan akibat beraktivitas terkadang menyebabkan sakit pada bagian tubuh tertentu.

Hal ini wajar, terlebih dengan faktor lain seperti usia.

Namun, kondisi sakit pada bagian tubuh tidak bisa sering diremehkan.

Salah satunya sakit pada pundak sebelah kiri, sebab ini bisa menjadi gejala atau tanda penyakit dalam tubuh.

Baca Juga: Terbanyak Mematikan Anak Muda! Harus Tahu Penyebab Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Olahraga, 1 Kesalahan Sederhana Ini Penyebabnya

Jadi jika Anda merasakan sakit di pundak sebelah kiri yang berkepanjangan bisa untuk memeriksakannya dan segera melakukan perawatan.

Berikut ini penyebab pundak sebelah kiri sakit yang bisa Anda waspadai.

Penyebab Pundak Sebelah Kiri Sakit

Salah satu kondisi yang bisa menyebabkan pundak sebelah kiri sakit, adalah serangan jantung.

Melansir Mayo Clinic, Senin (13/12/2021), serangan jantung terjadi saat adanya penyumbatan pada aliran darah yang mengarah ke jantung.

Penyumbatan tersebut biasanya disebabkan oleh lemak yang menumpuk, kolesterol, dan zat lain yang akhirnya membentuk plak di arteri.

Plak kadang-kadang bisa pecah dan membentuk gumpalan yang bisa menghalangi aliran darah.

Baca Juga: Bakal Jauh-jauh dari Serangan Jantung Hingga Kanker, Cuma Modal Makan Sayur Hijau Ini Bisa Bikin Tubuh Sehat Terus, Efeknya Kerasa Seumur Hidup

Akibatnya aliran darah terhenti dan merusak atau menghancurkan bagian dari otot jantung.

Serangan jantung membuat napas menjadi lebih pendek, keluar keringat berlebih atau gejala yang mirip dengan flu.

Selain itu, serangan jantung juga menimbulkan rasa nyeri. Penyebaran nyerinya berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Dilansir dari Honorhelath.com, Senin (13/12/2021), serangan jantung pada laki-laki dapat menimbulkan rasa nyeri yang menjalar ke pundak.

Kemudian turun ke lengan tangan kiri dan kembali naik hingga mencapai area dagu.

Sedangkan pada wanita, rasa sakitnya lebih ringan. Hanya saja tetap menjalar ke lengan kiri atau kanan, dagu, tulang belikat, dan punggung atas.

Kenapa pundak sebelah kiri sakit jika mengalami serangan jantung?

Baca Juga: Nikmat Tapi Bisa Bikin Nyawa Melayang, Makan Roti Tawar dengan Topping Ini Bisa Sebabkan Serangan Jantung, Mending Stop Sekarang Juga!

Ini berkaitan dengan saraf yang bercabang dari jantung dan saraf di lengan, yang mengirim sinyal ke sel-sel otak sama.

Sehingga, otak menjadi sulit untuk mengisolasi sumber rasa sakit dan akhirnya menyebar dari dada hingga ke pundak.

Fenomena ini disebut dengan nyeri alih, sehingga orang yang mengalami serangan jantung merasakan sakit di pundak. Jika terkena serangan jantung, segera hubungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan bantuan.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Gejala Lain dari Serangan Jantung

Pada laman MyHeartSisters.org dijelaskan, sel otot jantung mulai kehabisan oksigen selama serangan jantung karena pembuluh darah tersumbat, darah yang mengangkut oksigen pun terhalang.

Sinyal sakit kemudian dikirim melalui sistem syaraf. Otak kita mungkin akan bingung perihal asal sinyal tersebut karena kedekatan syaraf.

Sehingga bisa saja sakit tersebut terasa di bahu, siku, punggung atas, rahang, atau leher.

Baca Juga: Tolong Para Istri Se-Indonesia Wajib Catat, Hentikan Masak Rendang dengan Cara ini Kalau Tidak Mau Suami Mati Muda, Efeknya Tidak Main-main

Karena sakit itu sering kali tidak diikuti rasa berat di dada yang diasosiasikan sebagai serangan jantung, maka banyak orang mengabaikannya.

"Beberapa pasien mengatakan sakit tersebut hanya terasa saat berolahraga. Jadi, mereka berasumsi sakit itu datang karena olahraga, padahal tidak," ujarnya

Artikel ini telah tayang di GridHealth dengan judul Pundak Sebelah Kiri Sakit, Bisa Pertanda Serangan Jantung Tahap Awal

Kenapa setiap tarik nafas pundak terasa sakit?

Nyeri di pundak sebelah kanan terutama saat menarik napas panjang bisa murni terjadi karena kram otot biasa, namun bisa juga karena penyakit lain, misalnya: Gangguan pernapasan, seperti bronkhitis, pleuritis, pneumonia.

Apa penyebab sakit pundak sebelah kiri?

Penyebab Pundak Sebelah Kiri Sakit Penyumbatan tersebut biasanya disebabkan oleh lemak yang menumpuk, kolesterol, dan zat lain yang akhirnya membentuk plak di arteri. Plak kadang-kadang bisa pecah dan membentuk gumpalan yang bisa menghalangi aliran darah.

Apa penyebab bahu kanan sakit?

Penyebab nyeri bahu sebelah kanan yang juga umum terjadi adalah cedera pada rotator cuff, kumpulan otot dan tendon yang menopang persendian bahu. Bagian inilah yang membantu menjaga tulang lengan bagian atas tetap berada di tempatnya. Ketika terjadi cedera, artinya ada iritasi atau inflamasi pada rotator cuff.