Diperbarui 08 Feb 2022 - Dibaca 12 mnt Show
Perusahaan manufaktur adalah sektor industri yang memiliki peran penting dalam meningkatkan ekonomi Indonesia. Secara garis besar, menurut laman Study, ia merupakan tipe perusahaan yang menggunakan bahan mentah untuk keperluan produksi. Nantinya, dari bahan mentah ini, hadir produk yang akan dijual kepada pelanggan. Di Indonesia sendiri, terdapat banyak industri manufaktur yang sudah berdiri sejak lama. Biasanya, mereka terletak di kawasan khusus industri, termasuk di Karawang dan Bekasi. Nah, kira-kira, bagaimana proses bisnis dari perusahaan manufaktur itu sendiri? Lalu, seperti apa ruang lingkup dan ciri-ciri dari badan usaha yang bergerak di sektor industri tersebut? Yuk, simak pemaparan lengkapnya dalam rangkuman Glints berikut ini! Baca Juga: Kenapa Kamu Harus Coba Kerja di Perusahaan FMCG Apa Itu Perusahaan Manufaktur?Sebelum mengetahui lebih jauh tentang badan usaha manufaktur, ada baiknya kamu memahami pengertian dari manufaktur terlebih dahulu. Menurut The Balance, manufaktur adalah proses pembuatan produk dengan mengandalkan bahan mentah. Proses ini lazim ditemukan dalam pabrik, pembangkit tenaga listrik, dan peternakan. Tidak hanya itu, proses manufaktur juga bisa terjadi di rumah. Syaratnya, tetap ada produk yang tercipta dari hasil bahan mentah yang ada. Meski begitu, proses manufaktur berbeda dengan proses produksi. Manufaktur mengacu pada proses pengubaham bahan mentah menjadi produk solid. Sementara itu, proses produksi tidak terpaku pada produk solid. Dari pengertian tentang manufaktur ini, ada istilah lain yang muncul, yaitu bisnis manufaktur. Bisnis manufaktur merupakan bisnis yang melibatkan proses manufaktur di atas. Jadi, produk hasil manufaktur ini nantinya akan dijual kepada masyarakat. Nah, dari pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa perusahaan manufaktur adalah badan usaha yang berkutat di proses manufaktur. Artinya, perusahaan jenis ini berkutat di bidang pembuatan produk-produk solid yang kelak digunakan masyarakat. Bisa juga diambil pengertian bahwa badan usaha manufaktur adalah organisasi yang berkutat di bidang bisnis manufaktur. Jika di dalam perusahaan kalian melihat banyak mesin yang mengolah bahan mentah jadi produk solid, berarti ia bergerak di bidang manufaktur. Ciri-Ciri Perusahaan ManufakturSeperti yang sudah Glints jelaskan, perusahaan manufaktur adalah organisasi yang berfokus dalam proses pengolahan bahan mentah menjadi produk solid. Namun, pengertian tersebut terkadang kerap dibandingkan dengan perusahaan umum yang proses bisnisnya adalah menghasilkan produk secara rutin. Nah, untuk menjawab hal tersebut, terdapat karakteristik tertentu yang membedakan badan usaha manufaktur dan konvensional. Berikut adalah daftarnya, dikutip dari Business Growth Hub.
Ruang Lingkup dan Contoh Perusahaan Manufaktur IndonesiaBadan usaha manufaktur sekarang ini sudah menjamur di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Bahkan, sejak lama, perusahaan yang bergerak di sektor industri tersebut memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi negara, lho. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan manufaktur di Indonesia dan pengertian seputar ruang lingkupnya. 1. Sektor perusahaan industri dasar dan kimiaJenis ruang lingkup bidang manufaktur pertama yang perlu kamu ketahui adalah sektor industri dasar dan kimia. Perusahaan yang termasuk dalam kategori ruang lingkup ini biasanya bergerak di bidang produksi dan pengolahan semen, keramik, porselen, pakan ternak, dan kertas. Segmen industri ini juga menggabungkan penggunaan minyak mentah untuk membuat plastik tertentu, layaknya bahan bakar dan bahan sintetis lainnya. Berikut contoh-contoh perusahaan yang bergerak di sektor indsutri dasar dan kimia.
2. Sektor perusahaan aneka industriJenis ruang lingkup dari perusahaan manufaktur berikutnya adalah sektor aneka industri. Badan usaha yang bergerak di bidang ini biasanya mengolah mesin dan berbagai peralatan berat. Tak hanya itu, otomoti, tekstil dan garmen, alas kaki, kabel, serta alat-alat elektronik juga dimanufaktur oleh perusahaan-perusahaan ini. Nah, berikut merupakan beberapa contoh badan usaha Indonesia yang berkutat di sektor manufaktur aneka industri.
3. Sektor perusahaan industri barang konsumsiJenis ruang lingkup terakhir dalam bidang manufaktur adalah sektor badan usaha industri barang konsumsi. Menurut Science Park, perusahaan yang bergerak dalam sektor industri ini umumnya mengolah dan memanufaktur barang siap konsumsi. Beberapa produk yang mereka manufaktur antara lain merupakan makanan dan minuman, rokok, kebutuhan farmasi, kosmetik, serta peralatan rumah tangga. Berikut contoh-contoh perusahaan Indonesia yang berkecimpung di sektor industri barang konsumsi.
Dari berbagai perusahaan di atas, adakah perusahaan yang kamu kenal? Berapa di antaranya memang cukup populer, seperti Unilever dan Indofood. Namun, dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak badan usaha manufaktur di Indonesia. Mereka juga mengisi beberapa sektor industri yang memiliki kairan erat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Baca Juga: 6 Industri Masa Depan yang Mengubah Hidup Manusia Proses Bisnis Perusahaan ManufakturMenurut situs Karawang New Industry City, ada beberapa proses bisnis yang biasa terjadi di perusahaan manufaktur. Proses bisnis itu terdiri dari enam macam. Apa sajakah itu? Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai jalannya bisnis di badan usaha manufaktur. 1. ProcurementProses bisnis pertama yang berlaku dalam industri manufaktur adalah procurement. Procurement di sini berkaitan dengan perawatan alat-alat yang ada di perusahaan. Alat-alat ini tidak hanya sekadar mesin-mesin perusahaan, tetapi juga ketersediaan bahan mentah untuk perusahaan. Bagian procurement jadi bagian yang khusus menangani hal-hal tersebut. Mereka bertanggung jawab menjaga mesin-mesin, bahan mentah, kebutuhan dari karyawan, serta alat-alat lain yang dapat menunjang jalannya perusahaan. 2. In-out inventoryProses bisnis selanjutnya yang perlu diterapka di dalam badan usaha manufaktur adalah in-out inventory. Perusahaan manufaktur tentu harus memiliki tempat penyimpanan untuk bahan mentah. Oleh karena itu, mereka harus memahami skema in-out inventory. Sejatinya, akan ada banyak bahan mentah yang keluar masuk di perusahaan manufaktur. Maka dari itu, orang yang mendapat tanggung jawab mengelola in-out inventory ini harus memahami cara mengatur proses keluar masuk bahan mentah ke perusahaan. 3. ProductionProduction adalah salah satu proses inti dalam perusahaan manufaktur. Dalam proses ini, bahan mentah diubah dan diolah menjadi produk solid yang siap dijual kepada masyarakat. Biasanya, ada divisi khusus yang biasa menangani proses produksi ini di setiap perusahaan. Contohnya adalah divisi PPIC (Production Planning and Inventory Control) atau divisi QC (Quality Control). 4. Sales and marketingSerupa dengan production, sales and marketing adalah proses inti lainnya di bidang manufaktur. Setelah produk solid diproduksi, ia harus dipasarkan dan dijual dengan cara yang tepat. Di sinilah peran-peran dari orang marketing dan sales dibutuhkan. Mereka akan menakar wilayah pemasaran dari produk, beserta ongkos yang mesti dikeluarkan dalam setiap proses pemasaran. Dengan begitu, produk bisa dilempar ke pasar yang tepat. 5. Administration and generalSelanjutnya, dalam bidang manufaktur, proses bisnis yang wajib dijalankan adalah administration and general. Orang yang menghuni divisi ini bertanggung jawab menentukan kebijakan perusahaan. Mereka juga bertugas untuk membuat aktivitas di perusahaan jadi lebih efektif dan efisien, termasuk proses produksi. Divisi ini juga mengatur hal-hal yang berkaitan dengan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan karyawan. Intinya, divisi ini bertanggung jawab menangani administrasi perusahaan. 6. Accounting and financeSalah satu bagian penting juga di badan usaha manufaktur. Orang yang bertugas di divisi ini bertanggung jawab untuk mengatur keuangan perusahaan secara menyeluruh. Mereka bertugas mengatur pemasukan dan pengeluaran uang perusahaan. Bukan cuma itu, mereka juga mengatur gaji karyawan, serta kesehatan finansial perusahaan, agar perusahaan semata tidak terlilit hutang. Prospek Karier di Bidang ManufakturSeiring mulai banyaknya perusahaan di industri ini, ia bisa jadi tempat bagi kamu untuk berkarier. Selain gaji yang ditawarkan lumayan menarik, kamu juga memiliki prospek karier yang bagus jika mencoba bidang manufaktur. Menurut U.S. Bureau of Labor Statistics, ada beberapa posisi yang ditawarkan di perusahaan manufaktur. Beberapa bahkan memiliki proyeksi yang banyak hingga tahun 2022 mendatang. Salah satu yang bisa dicoba adalah posisi industrial machinery mechanics. Proyeksi posisinya terbilang tinggi, yakni sebanyak 152.500 orang di tahun 2022 mendatang. Ada juga posisi machinists yang memiliki proyeksi 125.900 orang di tahun 2022. Selain dua posisi di atas, beberapa posisi seperti heavy and tractor-trailer truck drivers (supir truk) hingga posisi tool programmers (operator mesin), memiliki proyeksi yang tidak kalah banyak hingga 2022 mendatang. Baca Juga: Kenapa, sih, Harus Memilih Karier di Industri Ekpor Impor? Itulah penjelasan singkat Glints mengenai perusahaan manufaktur, mulai dari definisi hingga prospek karier di dalamnya. Intinya, manufaktur adalah perusahaan yang berfokus dalam proses pengolahan bahan mentah menjadi produk solid. Meskipun konsepnya sudah digunakan sejak lama, badan usaha yang bergerak di sektor ini biasanya cukup mapan dan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi negara. Tak hanya itu, melihat data-data proses kerja di atas, berkarier di bidang manufaktur bisa menjadi hal yang cukup menarik. Maka dari itu, apabila kamu merasa memiliki kualifikasi yang tepat, bekerja di sektor manufaktur dapat menjadi opsi yang baik. Nah, selain pemaparan mengenai bidang manufaktur, kamu bisa dapatkan informasi serupa yang tak kalah penting pada kanal Prospek Karier Glints Blog. Di sana, Glints sudah rangkum banyak artikel seputar berbagai jenis sektor industri beserta prospek kerjanya khusus buat kamu. Menarik bukan? Maka dari itu, tunggu apa lagi? Yuk, langsung simak berbagai artikelnya sekarang juga. Gratis! |