Kenapa jari tangan dan kaki bergerak sendiri?

Apalah artinya hidup jika tak bergerak?. Karena hakikat hidup adalah bergerak. Dengan bergerak maka kita akan selangkah lebih maju.

Kita bisa bergerak karena adanya sistem gerak yang senantiasa berperan penting bagi setiap aktivitas sehari-hari kita. Dia adalah saraf, otot dan tulang. Ketika salah satu diantara mereka mengalami abnormal. Maka yang terjadi gerakan kita akan terganggu. Otomatis menghambat kemajuan.

Untuk mencegah hal itu terjadi. Mari kita mulai mengenali berbagai kelainan sistem gerak. Sehingga kita bisa bijak merawat sistem gerak yang kita miliki. 

Kelainan sistem gerak mengacu pada sekelompok penyakit saraf yang menyebabkan peningkatan gerakan abnormal: Kesulitan bergerak; gerakan melambat; gerakan tidak terkontrol.

Kelainan sistem gerak terjadi ketika otot, saraf, tulang belakang dan otot-otot tidak menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Berbagai kelainan sistem gerak terjadi bergantung pada lokasi kerusakan: Kerusakan terjadi pada otak yang mengontrol gerakan dapat membuat kelemahan dan kelumpuhan otot dan refleks berlebihan; Kerusakan terjadi pada Ganglia Basalis, akan mengakibatkan gerakan paksa atau mengurangi gerakan; Kerusakan bagian otak yang terletak di belakang tengkorak, mengakibatkan hilangnya aktivitas koordinasi dan otot.

Kelainan pada sistem gerak disebabkan oleh beberapa faktor: genetik; infeksi; Kerusakan pada otak, seperti stroke; kerusakan saraf tulang belakang dan saraf tepi; metabolisme; efek samping obat-obatan; dan keracunan.

Inilah 12 penyakit kelainan sistem gerak 

1. Ataksia
Gangguan gerakan ini disebabkan karena kelainan pada otak kecil dan saraf tulang belakang yang memengaruhi koordinasi gerakan tubuh. 

Gejala ataksia: koordinasi gerak tubuh yang buruk; gemetar atau tremor; langkah kaki yang tidak seimbang seperti mau terjatuh; perubahan cara berbicara; sulit bicara; sulit menelan; gerakan bola mata yang abnormal; gangguan dalam berpikir dan emosi; dan kesulitan dalam menulis.

2. Distonia 
Gangguan gerakan yang  menyebabkan kontraksi jangka panjang (kejang);  otot bergerak sendiri tanpa sadar; biasanya menghasilkan gerakan memutar dan berulang. Gerakan otot dapat terjadi pada salah satu anggota atau keseluruhan. Akibatnya penderita memiliki postur tubuh yang aneh disertai getaran.

Distonia  disebabkan adanya kerusakan otak dan ganglia basal yang berfungsi mengendalikan kecepatan dan koordinasi gerakan tubuh. Hal itu dalam memuculkan gejala: kedutan; getaran atau tremor; kram otot; mata berkedip berlebihan dan tanpa kendali; gangguan bicara dan menelan; posisi salah satu tubuh yang abnormal, misal leher miring.

Distonia mungkin akibat mutasi genetik (dystonia primer) atau gangguan karena obat (dystonia sekunder). Beberapa obat yang dapat menyebabkan distonia termasuk obat-obat antipsikotik.

3. Chorea.  
Kelainan saraf otot yang menyebabkan gerakan tubuh yang tidak disadari. Gejala penyakit ini ditandai adanya gerakan berulang yang singkat, cepat, dan tidak terkontrol. Yang kesemuanya itu terjadi di sekitar wajah, mulut, lengan, tangan dan kaki.

Gejala yang timbul itu mengakibatkan penderita mengalami gangguan bicara; kesulitan menelan; lidah sering menjulur; tangan susah dikepalkan; dan gaya berjalan yang aneh.

4. Penyakit Huntington. 
Ini adalah kelainan bawaan, kelainan neurodegeneratifyang menyebabkan gerakan yang tidak terkontrol (chorea), gangguan kemampuan kognitif dan kondisi kejiwaan.

Penyebab penyakit huntington adalah dampak adanya gen cacat. Gen cacat diturunkan ke anak meski hanya salah satu orang tua saja yang memilikinya. Anak memiliki potensi tinggi menderita hutington jika salah satu orang tuanya mengidapnya. 

Gejala penyakit ini muncul pada penderita berusia 30 sampai 40 tahun. Tidak menutup kemungkinan bisa muncul di usia anak-anak, remaja (di bawah 20 tahun).

Gejala akibat terganggunya kognitif: lambat memahami maksud pembicaran dan sulit menemukan kata yang diucapkan; susah mengatur atau fokus pada perkerjaan; susah mempelajari informasi; tidak sadar pada prilaku dan kemampuan diri sendiri; terus larut dalam satu pemikiran atau tindakan; hilangnya kontrol terhadap tindakan, misalnya tiba-tiba saja marah.

Gejala yang timbulkan akibat gangguan gerak: mata yang bergerak lambat; susah berbicara atau menelan; gangguan keseimbangan; otot kaku; dan gerakan menyentak atau menggeliat yang terjadi di luar kendali.

Gejala yang ditimbulkan akibat ganguan kejiwaan: menarik diri dari lingkungan sosial; gangguan obsesif komplusif; gangguan bipolar; terlalu percaya diri; insomnia; sering marah, sedih, dan merasa tidak ada yang peduli; sering membicarakan kematian atau keinginan bunuh diri.

5. Myoclonus

Kondisi ini menyebabkan sentakan otot  (kejang otot) yang cepat, secara tiba-tiba, tidak di sengaja; tidak dapat dikendalikan serta dihentikan. Kondisi ini melibatkan satu jenis otot atau sekelompok otot. Cegukan adalah jenis mioklonus yang ringan yang berupa kedutan otot disertai otot yang relaksasi.

Penyebab mioclonus karena danya gangguan neurologis: epilepsi; radang otak; stroke; koma; multiple sclerosis; penyakit parkinson; dementia lewy body; alzheimer; creutzfeldt-jakob; paraneoplastic syndrome; degenarasi kortiko basal; demensia frontotemporal; beberapa sistem atrofi.

6. Penyakit Parkinson

Penyakit parkinson merupakan gangguan neurodegeneratif yang progresif lambat yang menyebabkan hilangnya kontrol atas gerakan tubuh. 

Penyebab utama adalah hilanya dopamin yang diproduksi oleh sel otak (substania nigra) yang terletak di tengah-tengah otak. Dopamin adalah zat kimia otak yang berperan terhadap gerakan otot dan koordinasi. Ketika substania memburuk, akibatnya dopamin berkurang produksinya sehingga menganggu respon sinyal dari otak ke otot anda.

Gejala yang ditimbulkan parkinson: tremor atau bergetar ketika otot sedang istrirahat; peningkatan tonus otot (kekakuan); gerakan lambat; kesusahan menjaga keseimbangan; bicara melambat dan tak jelas; kesulitan menulis; susah menahan buang air kecil dan besar; produksi air liur berlebih; rentan mengalami depresi, cemas dan demensia.

7. Kelumpuhan supranuklear progresif.  

Kelainan ini juga disebut sindrom Steele-Richardson- Olszewski. Merupakan gangguan otak langka yang mengakibatkan kesulitan berjalan; masalah keseimbangan; dan gangguan gerakan mata. Terjadi karena adanya kerusakan sel di area otak yang berfungsi untuk mengontrol gerakan tubuh (otak tengah) dan pikiran (lobus frotal).

Para peneliti menemukan bahwa sel-sel otak yang rusak pada penderita kelumpuhan supranuklear progresif memiliki protein dalam jumlah yang abnormal protein. Protein ini disebut tau. Gumpalan tau merupakan ciri khas dari gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Gejala yang timbul: Kehilangan keseimbangan saat berjalan; tidak bisa memfokuskan pandangan mata dengan benar; prilaku implusif mungkin termasuk tertawa atau menangis tanpa alasan; depresi dan kecemasan; ekspresi wajah yang tampak seperti orang terkejut atau ketakutan akibat otot wajah yang kaku.

8. Sindrom kaki gelisah

Sindrom ini juga di kenal sebagai penyakit Wills Ekbom adalah gangguan saraf yang menyebabkan dorongan besar dan tak tertahankan untuk menggerakan kaki. Dan menyebabkan adanya sensasi geli, di kaki, betis dan paha.

Ada beberapa penyebab sindrom kaki gelisah.  Pertama, adanya penyakit kronis dan kondisi medis tertentu seperti parkinson, gagal ginjal, diabetes, dan neuropati perifer. Kedua, adanaya obat anti mual, obat antipsikotik, antidepresan, obat diongin dan alergi yang mengandung antihistamin penenang dapat memperburuk sindrom ini. Ketiga, beberapa wanita biasanya mengalami sindrom ini selama kehamilan terutama trimester terakhir.

Tanda-tanda seseorang mengalami sindrom kaki gelisah: dorongan kuat menggerakan kaki disertai sensasi tidak nyaman seperti geli, gatal, merinding atau tertarik; merasa lebih baik ketika menggoyangkan kaki; keinginan menggoyangkan kaki akan lebih parah saat beristrirahat.

9. Tardive dyskinesia

 Kondisi neurologis ini disebabkan oleh penggunaan jangka panjang obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati kondisi kejiwaan (obat neuroleptik) seperti skizofernia, bipolar, dan gangguan otak lainnya.

Obat neuroleptik berkerja dengan cara menghalangi dopamin (zat kimia otak) yang berperan dalam pergerakan otot secara normal. Ketika tingkat dopamin dalam otak rendah, gerakan tubuh menjadi susah untuk dikendalikan.

Tardive dyskinesia akan memunculkan gejala: wajah meringis; jemari bergetar; rahang berayun; mengunyah berulang-ulang; lidah menjulur; lidah keluar tanpa di sengaja; kedipan mata cepat; bibir mengerut; pipi mengembung; dahi merengut; mendengkur; jari-jari bergoyang; kaki mengetuk; lengan terkepak-kepak; posisi panggul keluar; dan tubuh bergoyang dari satu sisi ke yang lain.

 10. Sindrom Tourette

Sindrom tourette merupakan gangguan neurologis yang ditandai dengan gerakan berulang dan adanya suara keras yang di kenal sebagai tic. Yang sering terjadi pada anak-anak usia 6 dan 15 tahun. Dan banyak memengaruhi pria dibanding wanita.

Sindrom ini ditandai: sentakan otot seperti sentakan kepala; konstan berkedip dan meringis; tiba-tiba sesak napas; ucapan vokal bisa sulit di kontrol dan membuat malu di depan umum seperti mendengus, berteriak, dan menggonggong.

11. Tremor esensial
Tremor merupakan gemetar yang berirama yang tidak terkendali dari bagian tubuh yang mempengaruhi tangan, lengan, atau kepala. Hal ini terjadi karena komunikasi yang abnormal antara daerah di otak dan sering salah di diagnosis sebagai parkinson.

Tremor esensial telah menjangkiti sebanyak 14.000 orang di seluruh Australia dan Selandia baru. Tremor ini ditandai adanya: gangguan progresif melambat; tidak seimbang saat berjalan; gejala tidak akan berkurang selama istrirahat; sulit melakukan aktivitas seperti menulis, berjalan, menyuap makanan, atau menggengam bola.

12. Penyakit Wilson

Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan yang mengaibatkan kerusakan organ hati dan otak. Hal itu terjadi karena akibat penumpukan logam tembaga dalam tubuh. Penyakit ini terjadi kepada 1 dari tiap 30 ribu orang di seluruh dunia.

Penyakit ini disebabkan perubahan atau mutasi gen yang berfungsi mengatur hati untuk mengeluarkan kelebihan tembaga dari tubuh. Sehingga terjadi penumpukan tembaga dalam hati. Tembaga akan masuk ke dalam darah dan menumpuk di bagian tubuh lain terutama otak. 

Penyakit wilson ditandai: sakit kepala; nyeri otot saat bergerak; kaku otot; cara berjalan yang tidak normal; sering mnegeluarkan air liur; menurun kemampuan berbicara, melihat dan mengingat; gangguan suasana hati dan depresi; sulit tidur atau insomnia; dan kejang.

Ketika Anda menglami gejala di atas. Anda  bisa berdiskusi dan sharing-sharing kepada dokter spesialis neurologi terdekat di wilayah Anda. Sehingga masalah kesehatan anak Anda terpecahkan dengan baik. Ingatlah quote dari Ralph Waldo Emerson “Kekayaan yang paling utama adalah kesehatan”. Dokter Net siap menjadi jembatan penghubung Anda dengan dokter yang terpercaya.

Refrensi sistem gerak: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/movement-disorders/symptoms-causes/syc-20363893

p.p-2 span Topik diatas merupakan kumpulan dari berbagai sumber dan diverifikasi olehdokter kami untuk menjaga keakuratannya. n-link.text-primary(to="/")  DOKTERNET  span tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis maupun pengobatan melaluli topik artikel.

Kenapa tangan dan kaki bisa bergerak sendiri?

keluhan kaki dan tengan yang bergerak sendiri dalam dunia medis ini disebut dengan tremor. dimana tremor adalah suatu kondisi seperti gemetaran pada satu atau beberapa bagian tubuh, kondisi ini dapat terjadi akibat adanya gangguan di bagian otak yang mengendalikan pergerakan otot.

Kenapa tiba tiba jari kaki bergerak sendiri?

Gerakan tubuh tanpa disadari atau involunter movement dari otot jari kaki mungkin disebabkan karena pengaruh : Kram otot jari kaki. Terjepitnya syaraf yang mempersyarafi otot jari tsb. Kurangnya Kalium dan Kalsium yang mempengaruhi kinerja otot.

Apa penyebab tangan gerak sendiri?

Sindrom tangan alien (alien hand syndrome/AHS) adalah gangguan saraf (neurologis) langka yang menyebabkan satu tangan bertindak tanpa perintah dari otak. Tangan tersebut seolah-olah memiliki sistem saraf pusat yang terpisah. Meski bergerak sendiri, alien hand syndrome berbeda dengan tremor (tangan bergetar).

Kenapa ibu jari tangan bergerak sendiri?

Kedutan ibu jari, juga disebut tremor, terjadi ketika otot ibu jari berkontraksi tanpa disengaja, menyebabkan ibu jari bergerak-gerak. Kedutan dapat terjadi akibat aktivitas pada saraf yang terhubung ke otot ibu jari, merangsangnya dan menyebabkan kedutan.