Kenapa dikatakan feromagnetik paramagnetik dan diamagnetik berikan contohnya

  • Home
  • Magnet
  • Pengertian Feromagnetik, Paramagnetik, dan Diamagnetik beserta Contohnya

Benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet adalah besi dan baja. Dalam ksehidupan sehari-hari kita mudah untuk menemukan benda tersebut. Sifat besi hanya bisa menarik logam. Kalau benda yang non logam sudah pasti ditolak atau tidak dapat di tarik oleh magnet. Contohnya air, air tidak mungkin bisa ditarik oleh magnet. Bagaimana kalau wajan alumunium di rumah kalian apakah bisa ditarik oleh magnet?

Kenapa dikatakan feromagnetik paramagnetik dan diamagnetik berikan contohnya

Jadi kategori sifat benda yang dapat ditarik oleh magnet ada tiga macam yaitu feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.

Pengertian feromagnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Contoh feromagnetik adalah baja, besi, kobalt, dan nikel.

Pengertian paramagnetik adalah benda-benda yang lemah ditarik oleh magnet. Jadi kalau ditarik tidak menempel dengan kuat alias mudah dipisahkan dari magnet. Contoh benda paramagnetik adalah alumunium, seng, dan platina. Coba kalian contohkan saja tempelkan sebuah magnet pada wajan atau panci di rumahn yang terbuat dari alumunium. Maka magnet akan mudah diambil karena tidak menempel dengan kuat pada alumunium.

Pengertian diamagnetik adalah benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Contoh benda diamagnetik adalah kayu, kertas, air, dan plastik.

Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa melihat pemanfaatan magnet. Contoh pemanfaatan magnet pada alat sound system seperti pada speaker aktif, pada kunci mobil atau kunci motor yang terbaru. Baca juga cara membuat magnet dengan gosokan, induksi, dan elektromatnetik.

SHARE ON Twitter Facebook WhatsApp Pinterest

    Kenapa dikatakan feromagnetik paramagnetik dan diamagnetik berikan contohnya

    Pengertian induksi elektromagnetik adalah peristiwa terjadinya gaya gerak listrik induksi (GGL induksi) pada ujung-ujung kumparan karena terjadinya perubahan medan magnet. Induksi elektromagnetik ini ...

    Kenapa dikatakan feromagnetik paramagnetik dan diamagnetik berikan contohnya

    Pada artikel ini Pak Mono akan membahas tentang tiga cara membuat magnet yakni dengan cara menggosokan magnet, induksi, dan elektromagnetik. Namun sebelumnya kita belajar tentang apa itu magnet. Penge...

    Kenapa dikatakan feromagnetik paramagnetik dan diamagnetik berikan contohnya

    Fungsi dan Cara Kerja Elektroskop Secara Singkat - Pengertian elektroskop adalah alat yang digunakan untuk menyelidiki adanya muatan dalam suatu benda. Prinsip kerjanya adalah peristiwa induksi muatan...

    Kenapa dikatakan feromagnetik paramagnetik dan diamagnetik berikan contohnya

    Pada kesempatan kali ini Pak Mono akan menjelaskan tentang pengertian Isoklin, Isogon, Aklin, dan Agon. Namun sebelumnya kita belajar dahulu tentang sudut deklinasi dan sudut inklinasi. Guru ka...

Pengertian Diamagnetik, Paramagnetik Dan Feromagnetik – Pembahasan kali ini kita akan menjelaskan mengenai diamagnetik, paramagnetik dan juga feromagnetik. Bagi sebagian orang pasti masih sangatlah awam dengan kata tersebut.

Untuk itu kita akan membahasnya agar dapat membantu para pembaca mendapatkan informasi mengenai artikel kali ini. Sehingga mendapatkan ilmu yang di inginkan dan juga mengetahui apa sebenarnya arti dari diamagnetik, paramagnetik dan juga feromagnetik dengan benar. Untuk itu langsung saja kita mulai pembahasannya di bawah ini.

Mari kita bahas lengkap pengertian diamagnetik terlebih dahulu dengan seksama.

Pengertian Diamagnetik

Diamagnetik ialah bahan yang sedikit menolak garis gaya magnetik misalkan natrium, perak, bismut, raksa dan juga intan. Ketika tidak adanya pengaruh dari medan magnet luar. Momen magnetik akibat gerak orbital dan juga spin elektron yang saling meniadakan. Di saat ada pengaruh medan magnet luar, sehingga akan timbul medan magnet di dalam tapi masih lebih kecil.

Pengertian Paramagnetik

Paramagnetik ialah bahan yang sedikit menarik garis gaya magnetik misalkan aluminium, magnesium, titanium, platina dan juga fungston. Jika tidak terjadi pengaruh medan magnetik luar, bahan ini tidak memperlihatkan efek dari magnetik dikarenakan momen magnetik total yang diakibatkan gerak orbital dan juga elektron relatif kecil. Tapi jika diberikan pengaruh dari medan magnet luar, sehingga akan timbul momen yang cenderung mensejajarkan medan magnet dalam dengan medan magnet luar.

Kenapa dikatakan feromagnetik paramagnetik dan diamagnetik berikan contohnya

Pengertian Feromagnetik

Feromagnetik ialah bahan yang sangat kuat yang menarik gaya magnetik seperti besi, nikel, gadolinium dan juga kobalt. Jika kemudian digunakan magnetik tersebut walaupun medan luar dihilangkan, tetapi sifat kemagnetan bahan tetap masih ada. Sifat kemagnetan bahan feromagnetik bisa hilang jika di pukul-pukul maupun dipanaskan.

Itu saja yang dapat dijelaskan mengenai Pengertian Diamagnetik, Paramagnetik dan Feromagnetik (Lengkap), semoga dari penjelasan yang telah diberikan dapat menjadi manfaat bagi para pembacanya.

Perbedaan Feromagnetik Diamagnetik Paramagnetik dan Contohnya

Amongguru.com. Magnet adalah benda yang dapat menarik benda lainnya yang memiliki sifat magnet. Pernahkah Anda mencoba untuk mendekatkan magnet pada beberapa benda? Ketika didekatkan, ternyata tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet.

Ada yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet, ada yang lemah, bahkan ada yang sama sekali tidak dapat ditarik.

Pada prinsipnya, bahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bahan magnetik dan bahan nonmangetik.

Bahan magnetik adalah bahan-bahan yang dapat ditarik oleh magnet, misalnya besi dan baja. Sedangkan bahan nonmagnetik merupakan bahan-bahan yang tidak dapat ditarik magnet, misalnya karu dan kertas.

Berdasarkan sifat kemagnetan bahan yang ditarik magnet, maka bahan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu feromagnetik, diamagnetik, dan paramagnetik.

Kenapa dikatakan feromagnetik paramagnetik dan diamagnetik berikan contohnya

Untuk mengetahui perbedaan bahan feromagnetik, diamagnetik, dan  paramanetik, berikut ini, berikut ini penjelasan mengenai ketiganya.

1. Feromagnetik

Feromagnetik adalah bahan yang dapat ditarik magnet dengan sangat kuat. Contoh feromagnetik adalah besi, baja, nikel, dan kobalt.

Selain dapat ditarik kuat oleh magnet, feromagnetik juga dapat dijadikan magnet. Jika digunakan sebagai magnet, meskipun medan magnet luar dihilangkan maka sifat kemagnetan feromagnetik masih tetap ada.

Itulah yang menjadi alasan mengapa bahan feromagnetik dapat dibuat menjadi magnet. Sifat kemagnetan bahan feromagnetik akan dapat hilang jika dipanaskan atau dipukul-pukul.

2. Diamagnetik

Diamagnetik adalah bahan yang tidak dapat ditarik sama sekali oleh magnet. Bahan diamagnetik jika didekatkan dengan magnet, maka magnet akan menolak atau menjauhinya.

Bahan diamagnetik memiliki sifat diamagnetisme. yaitu suatu sifat benda dalam menciptakan efek tolak menolah ketika dikenaik medan magnet.

Logam mineral yang termasuk dalam bahan diamagnetik adalah natrium, perak, bismut, raksa dan intan

3. Paramagnetik

Paramagnetik merupakan bahan yang ditarik lemah oleh magnet. Jadi bahan paramagnetik masih dapat ditarik oleh magnet, tetapi tarikannya sangat lemah.

Karena sifatnya yang lemah tersebut, maka bahan Paramagnetik tidak dapat dibuat menjadi magnet. Contoh dari paramagnetik, yaitu alumunium, tembaga, dan kaca.

Baca :

Demikian sekilas mengenai perbedaan feromagnetik, diamagnetik, dan paramagnetik. Semoga bermanfaat.