Kenapa bayi rewel setelah imunisasi DPT 1?

Imunisasi penting dilakukan kepada bayi untuk mencegah dan meminimalkan risiko terserang beberapa penyakit. Namun, imunisasi seringkali membuat bayi rewel dan terus menangis setelah mendapat suntikan.

Lantas, apa yang membuat bayi rewel sesudah mendapatkan imunisasi? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, cari tahu jawabannya dengan ulasan berikut ini!

Pentingnya imunisasi bagi bayi

Imunisasi adalah pemberian vaksin, bertujuan melindungi bayi dari ancaman penyakit tertentu. Vaksin tersebut mengandung agen virus atau bakteri yang telah dinonaktifkan atau dilemahkan agar tubuh bisa menciptakan antibodi.

Kementerian Kesehatan sendiri mewajibkan pemberian vaksin pada anak-anak, mulai dari yang berumur kurang dari 24 jam (imunisasi hepatitis B) hingga yang berusia belasan tahun. Selain hepatitis B, imunisasi juga dilakukan untuk mencegah polio, campak, rubella, dan penyakit lainnya.

Baca juga: Serba-serbi Imunisasi IPV untuk Cegah Polio, Moms Wajib Tahu!

Bayi rewel setelah imunisasi, apa penyebabnya?

Sama seperti obat, vaksin yang digunakan dalam imunisasi bisa memicu efek samping. Reaksi tersebut dapat menyebabkan bayi menjadi tidak nyaman, kemudian membuatnya rewel atau menangis.

Dikutip dari WebMD, efek samping atau reaksi ringan setelah imunisasi adalah kondisi yang normal. Hal itu menandakan bahwa vaksin telah bekerja dan sedang membuat antibodi baru. Reaksi tersebut akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Efek paling umum dari imunisasi yang dapat membuat si Kecil rewel meliputi:

  • Nyeri atau kemerahan di tempat suntikan
  • Sedikit bengkak di lokasi bekas suntikan
  • Demam ringan
  • Mengantuk
  • Muntah
  • Hilang selera makan

Jika si Kecil alergi terhadap vaksin tertentu, gejala akan nampak beberapa menit atau jam setelahnya. Tanda-tandanya berupa sesak napas, suara serak, gatal-gatal, kulit memucat, dan pusing. Jika bayi menangis selama lebih dari tiga jam pascaimunisasi, segera beritahu petugas kesehatan.

Mengatasi bayi rewel setelah imunisasi

Tak perlu bingung dan cemas saat si Kecil rewel setelah menjalani imunisasi. Moms bisa melakukan beberapa cara untuk menenangkannya, yaitu dengan:

1. Peluk bayi

Hal pertama yang perlu Moms lakukan untuk menenangkan bayi adalah memeluknya. Dikutip dari Firstcry Parenting, pelukan dan sentuhan orangtua bisa membuat bayi merasa terlindungi. Setelah beberapa menit, bayi mungkin akan tenang dari menangisnya.

2. Berikan ASI

Memberikan air susu ibu (ASI) adalah ide yang bagus untuk menenangkan bayi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ASI bisa membuat bayi lebih rileks dan mengalihkan perhatiannya.

Selain itu, ASI yang mempunyai rasa sedikit manis dapat membantu mengurangi nyeri atau sakit pada si Kecil setelah disuntik.

3. Alihkan perhatian bayi

Tepat sebelum penyuntikan vaksin, panggil nama anak, nyanyikan lagu favoritnya, atau cukup bertingkah konyol untuk menarik perhatian si Kecil. Pertahankan cara tersebut sampai setelah vaksin disuntikkan.

Untuk mengalihkan perhatian anak, Moms juga bisa membawakan barang atau benda kesukaannya, misalnya mainan atau selimut. Ini agar si Kecil tetap fokus pada hal yang menyenangkan.

4. Minta krim atau spray pereda nyeri

Tanyakan dan minta salep atau spray pereda nyeri kepada dokter atau petugas kesehatan. Beberapa krim atau spray mengandung vapocoolant, bisa memberi sensasi dingin pada kulit dan mengurangi stres.

Moms juga dapat meminta dokter atau petugas kesehatan untuk memberikan krim dan spray yang bisa membuat saraf mati rasa sebelum penyuntikan.

5. Kompres dingin

Cara berikutnya yang dapat Moms lakukan untuk menenangkan bayi yang rewel adalah kompres dingin. Ini akan membantu meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan di area bekas suntikan.

Rendam kain bersih ke air dingin lalu letakkan ke kulit tempat bekas suntikan vaksin. Moms juga bisa menggunakan es batu yang ditutup kain untuk mengompres si Kecil.

6. Pijat perlahan kulit bayi

Menggosok atau memijat secara lembut di area kulit yang telah disuntik dapat membantu meredakan nyeri. Tapi, lakukan hal tersebut dengan tenang, ya. Jika Moms takut dan khawatir, bayi juga bisa merasakan kondisi yang sama. Tetap tenang agar bayi tidak merasa tertekan dan stres.

7. Lakukan rumus 5S

Langkah terakhir yang dapat Moms lakukan untuk menenangkan bayi setelah imunisasi adalah menerapkan rumus 5S, yaitu:

  • Swaddle: Segera lilitkan kain atau gendongan hingga menutup badan bayi setelah disuntik vaksin
  • Side dan stomach: Gendong bayi di samping atau di depan perut
  • Shushing: Buat suara agak berisik untuk menarik perhatiannya
  • Swing: Ayun-ayunkan si Kecil

Nah, itulah ulasan tentang penyebab bayi rewel setelah imunisasi dan beberapa cara untuk mengatasinya. Jika diperlukan, tak perlu ragu untuk meminta bantuan dokter atau petugas kesehatan, ya!

Konsultasikan masalah kesehatan anak dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!

Bagaimana cara agar bayi tidak rewel setelah imunisasi DPT?

Tak perlu panik, Mama dan Papa bisa melakukan cara mengatasi bayi rewel setelah imunisasi berikut ini:.
Ajak Bayi Istirahat. ... .
Peluk Erat Si Kecil. ... .
3. Berikan Sentuhan Fisik. ... .
4. Alihkan Perhatian Bayi. ... .
Menyusui. ... .
6. Berikan Beberapa Tetes Larutan Manis. ... .
7. Kompres Sejuk. ... .
Berikan Asupan Makanan yang Cukup..

Berapa lama bayi akan rewel setelah imunisasi DPT?

Vaksin DTP Efek samping vaksin ini biasanya membuat si kecil rewel dan bengkak pada bekas suntikan selama 2 hari.

Kenapa anak rewel setelah imunisasi DPT 1?

Rewel Karena Demam Jadi sangat wajar ketika bayi demam setelah imunisasi. Demam inilah yang menjadi salah satu penyebab bayi rewel setelah imunisasi. Saat demam, si kecil merasa tidak nyaman dengan tubuhnya. Hal yang bisa Moms lakukan adalah memberikan rasa nyaman dengan melonggarkan pakaiannya.

Berapa lama efek samping imunisasi DPT 1?

Imunisasi DPT kemungkinan akan menimbulkan imunisasi, antara lain: demam ringan, muncul bengkak di bekas suntikan, kulit di bekas suntikan menjadi merah dan terasa sakit, anak terlihat lelah, dan menjadi rewel. Efek samping ini umumnya terjadi dalam satu sampai tiga hari setelah anak menerima imunisasi.