Saat ini terdapat 118 unsur kimia yang diketahui, yang menunjukkan sejumlah besar sifat fisika dan kimia yang berbeda. Di antara keragaman ini, para ilmuwan telah menemukan bahwa perlu digunakan nama untuk beragam pengelompokan unsur, yang menggambarkan kemiripan sifat, atau tren sifat. Banyak pengelompokan ini yang diakui secara formal oleh badan standar IUPAC.[1] Nama-nama berikut diakui oleh IUPAC:
Subdivisi umum lainnya adalah: berdasarkan tingkat kelogaman – metaloid – karakteristik dan perilaku nonlogam. Tidak ada istilah umum untuk kelompok ini (seperti 'golongan' atau 'periode'). Dalam Wikipedia Bahasa Indonesia ini, pengelompokan semacam itu disebut kategori (tanpa mengabaikan univesalitasnya). Seringkali, kategori-kategori ini ditandai dengan warna latar belakang pada tabel periodik. Nama kategori yang digunakan adalah:
Banyak nama lainnya untuk kelompok unsur yang umum digunakan, dan lainnya belum pernah digunakan sepanjang sejarah. Biasanya, kelompok ini tidak bertujuan untuk meliputi keseluruhan tabel periodik (contohnya seperti periode). Beberapa contohnya:
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentu sudah tidak asing lagi dengan penggunaan beberapa unsur logam dan nonlogam. Bila diperhatikan banyak benda-benda di sekitar kita seperti dari alat-alat dapur, perhiasan, hingga hiasan rumah yang mengandung unsur logam dan nonlogam. Unsur itu sendiri merupakan sebuah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat-zat lainnya, meskipun telah menggunakan reaksi kimia sederhana. Berdasarkan sifat fisika dan sifat kimianya, unsur dibedakan menjadi 3 golongan yaitu unsur logam, unsur nonlogam, dan unsur metaloid atau semi logam. Lantas seperti apa perbedaan dari 3 golongan unsur tersebut?kita simak yuk pembahasannya! Unsur Logam Dalam kimia, sebuah logam atau metal adalah material atau sebuah unsur, senyawa, atau paduan yang biasanya keras tak tembus cahaya, berkilau, dan memiliki konduktivitas listrik serta termal yang baik. Unsur logam mempunyai beberapa sifat-sifat sebagai berikut :
(Baca juga: Penyebab dan Cara Mencegah Korosi pada Logam) Ada beberapa contoh unsur logam yang sering kita temui antara lain aluminium (Al), besi (ferrum/Fe), emas (aurum/Au), tembaga (cuprum), perak (argentum), nikel (Ni), dan raksa (hydrargirum). Unsur Nonlogam Sesuai dengan namanya, material ini tidak memiliki sifat dan bahkan berbeda sekali dengan logam. Dimana, unsur nonlogam mempunyai beberapa sifat atau unsur sebagai berikut :
Untuk contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen (O), nitrogen (N), fluorine (F), klorin (Cl), neon (Ne), dan helium (He). Sedangkan untuk yang berwujud padat adalah belerang (S), karbon (C), fosfor (P), silicon (Si), dan iodin (I). untuk unsur non logam berwujud gas adalah helium. Unsur Semilogam (Metaloid) Unsur yang terakhir adalah unsur semilogam, yang mana lebih dikenal sebagai metaloid. Unsur metaloid adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat peralihan dari logam ke non logam sehingga mempunyai sebagian sifat logam maupun sifat non logam. Unsur metaloid umumnya bersifat semikonduktor sehingga banyak digunakan sebagai bahan pembuat komponen elektronik seperti transistor, IC, dan diode. Contoh unsur metaloid adalah silicon (Si), boron (B), dan arsen (As).
Kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat logam yaitu?
Jawaban: D. Emas, perak dan nikel Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat logam yaitu emas, perak dan nikel. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Kelemahan tabel periodik yang dikemukakan oleh mendeleyev adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. |