Kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat non logam yaitu

Saat ini terdapat 118 unsur kimia yang diketahui, yang menunjukkan sejumlah besar sifat fisika dan kimia yang berbeda. Di antara keragaman ini, para ilmuwan telah menemukan bahwa perlu digunakan nama untuk beragam pengelompokan unsur, yang menggambarkan kemiripan sifat, atau tren sifat. Banyak pengelompokan ini yang diakui secara formal oleh badan standar IUPAC.[1]

Nama-nama berikut diakui oleh IUPAC:

  • Logam alkali – Logam golongan 1 (IA): Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr.
  • Logam alkali tanah – Logam golongan 2 (IIA): Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra.
  • Pniktogen – Unsur golongan 15 (VA): N, P, As, Sb, Bi, dan Mc. Mc belum diberi nama ketika IUPAC Red Book 2005 diterbitkan, dan sifat kimianya belum diketahui secara eksperimental.
  • Kalkogen – Unsur golongan 16 (VIA): O, S, Se, Te, Po, dan Lv. Lv belum diberi nama ketika IUPAC Red Book 2005 diterbitkan, dan sifat kimianya belum diketahui secara eksperimental.
  • Halogen – Unsur golongan 17 (VIIA): F, Cl, Br, I, At, dan Ts. Ts belum diberi nama ketika IUPAC Red Book 2005 diterbitkan, dan sifat kimianya belum diketahui secara eksperimental.
  • Gas mulia – Unsur golongan 18 (VIIIA): He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn, dan Og. Og belum diberi nama ketika IUPAC Red Book 2005 diterbitkan, dan sifat kimianya belum diketahui secara eksperimental.
  • Lantanoida – Unsur dengan nomor atom 57–71: La, Ce, Pr, Nd, Pm, Sm, Eu, Gd, Tb, Dy, Ho, Er, Tm, Yb, dan Lu.
  • Aktinoida – Unsur dengan nomor atom 89–103: Ac, Th, Pa, U, Np, Pu, Am, Cm, Bk, Cf, Es, Fm, Md, No, dan Lr.
  • Logam tanah jarang – Sc, Y, ditambah lantanida.
  • Logam transisi – Unsur golongan 3 (IIIB) sampai 12 (IIB).

Subdivisi umum lainnya adalah: berdasarkan tingkat kelogaman – metaloid – karakteristik dan perilaku nonlogam. Tidak ada istilah umum untuk kelompok ini (seperti 'golongan' atau 'periode'). Dalam Wikipedia Bahasa Indonesia ini, pengelompokan semacam itu disebut kategori (tanpa mengabaikan univesalitasnya). Seringkali, kategori-kategori ini ditandai dengan warna latar belakang pada tabel periodik. Nama kategori yang digunakan adalah:

  • Logam alkali, logam alkali tanah, gas mulia, dan logam transisi: Sama seperti sistem IUPAC di atas.
  • Lantanoida dan aktinoida sering dirujuk untuk lantanida dan aktinida.
  • Unsur tanah jarang, pniktogen, kalkogen, dan halogen tidak digunakan sebagai nama kategori, tetapi tiga terakhir valid sebagai nama golongan (kolom).
  • Nama kategori unsur tambahan yang digunakan:
    • Logam pasca transisi – Logam golongan 13–16: Al, Ga, In, Sn, Tl, Pb, Bi, dan Fl. Nh, Mc, dan Lv diprediksi akan menjadi logam pasca transisi.
    • Metaloid – Unsur dengan sifat pertengahan antara logam dan nonlogam: B, Si, Ge, As, Sb, Te, Po, dan At. Ts dan Og diprediksi akan menjadi metaloid.
    • Nonlogam poliatomik – Nonlogam yang dibedakan berdasarkan ikatan poliatomik pada kondisi standar mereka, baik dalam bentuk molekul diskret maupun kembangan: C, P, S dan Se.
    • Nonlogam diatomik – Nonlogam yang terdapat sebagai molekul diatomik pada keadaan standar mereka: H, N, O, F, Cl, Br, dan I.
    • Superaktinida – Deret hipotetis unsur nomor 121–157, yang mengandung blok prediksi "blok-g" pada tabel periodik.

Banyak nama lainnya untuk kelompok unsur yang umum digunakan, dan lainnya belum pernah digunakan sepanjang sejarah. Biasanya, kelompok ini tidak bertujuan untuk meliputi keseluruhan tabel periodik (contohnya seperti periode). Beberapa contohnya:

  • Logam berharga – Kelompok yang didefinisikan secara bebas untuk logam-logam non-radioaktif bernilai ekonomis tinggi.
  • Logam koin – Beragam logam yang digunakan untuk koin, terutama unsur golongan 11 (Cu, Ag, dan Au).
  • Golongan platina – Ru, Rh, Pd, Os, Ir, dan Pt.
  • Logam mulia – Kelompok yang didefinisikan secara bebas untuk logam-logam yang umumnya tahan korosi. Biasanya meliputi Ag, Au, dan logam golongan platina. Cu, Re, dan Hg juga dapat dikategorikan sebagai logam mulia.
  • Logam berat – Kelompok yang didefinisikan secara bebas untuk logam-logam, berdasarkan kerapatan, nomor atom, atau toksisitasnya.
  • Logam alami – (Native metal) adalah logam yang terjadi dalam keadaan murni di alam, termasuk logam mulia dan logam lain seperti Sn dan Pb.
  • Logam bumi – Istilah kuno, biasanya dirujuk untuk logam golongan 3 dan 13, meskipun kadang-kadang logam lain seperti Be dan Cr dimasukkan ke dalamnya.
  • Unsur transuranium - Unsur dengan nomor atom lebih dari 92.
  • Unsur transaktinida - Unsur setelah aktinida (nomor atom lebih dari 103).
  • Unsur transplutonium - Unsur dengan nomor atom lebih dari 94.
  • Aktinida minor - Aktinida yang ditemukan dalam bahan bakar nuklir, selain U dan Pu: Np, Am, dan Cm.
  • Atom berat - istilah yang digunakan dalam kimia komputasi untuk merujuk pada semua unsur selain H dan He.

  1. ^ International Union of Pure and Applied Chemistry (2005). Nomenclature of Inorganic Chemistry (IUPAC Recommendations 2005). Cambridge (UK): RSC–IUPAC. ISBN 0-85404-438-8. Electronic version. Diakses pada 10 Juni 2012.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nama_kategori_unsur_kimia&oldid=21103182"

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentu sudah tidak asing lagi dengan penggunaan beberapa unsur logam dan nonlogam. Bila diperhatikan banyak benda-benda di sekitar kita seperti dari alat-alat dapur, perhiasan, hingga hiasan rumah yang mengandung unsur logam dan nonlogam.

Unsur itu sendiri merupakan sebuah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat-zat lainnya, meskipun telah menggunakan reaksi kimia sederhana. Berdasarkan sifat fisika dan sifat kimianya, unsur dibedakan menjadi 3 golongan yaitu unsur logam, unsur nonlogam, dan unsur metaloid atau semi logam. Lantas seperti apa perbedaan dari 3 golongan unsur tersebut?kita simak yuk pembahasannya!

Unsur Logam

Dalam kimia, sebuah logam atau metal adalah material atau sebuah unsur, senyawa, atau paduan yang biasanya keras tak tembus cahaya, berkilau, dan memiliki konduktivitas listrik serta termal yang baik. Unsur logam mempunyai beberapa sifat-sifat sebagai berikut :

  • Wujud zat pada suhu kamar sekitar 250C adalah padat, kecuali raksa dan sesium berbentuk cair.
  • Bersifat konduktor atau penghantar listrik yang baik.
  • Mengkilap jika di gosok.
  • Dapat ditempa dan dapat diregangkan.

(Baca juga: Penyebab dan Cara Mencegah Korosi pada Logam)

Ada beberapa contoh unsur logam yang sering kita temui antara lain aluminium (Al), besi (ferrum/Fe), emas (aurum/Au), tembaga (cuprum), perak (argentum), nikel (Ni), dan raksa (hydrargirum).

Unsur Nonlogam

Sesuai dengan namanya, material ini tidak memiliki sifat dan bahkan berbeda sekali dengan logam. Dimana, unsur nonlogam mempunyai beberapa sifat atau unsur sebagai berikut :

  • Pada suhu kamar, wujud zat ada yang berbentuk zat padat, zat cair, dan gas.
  • Unsur yang berupa zat pada umumnya rapuh atau getas (mudah patah), contohnya karbon.
  • Bersifat isolator atau tidak menghantarkan listrik kecuali grafit atau karbon dan tidak mengkilap meskipun digosok kecuali intan.

Untuk contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen (O), nitrogen (N), fluorine (F), klorin (Cl), neon (Ne), dan helium (He). Sedangkan untuk yang berwujud padat adalah belerang (S), karbon (C), fosfor (P), silicon (Si), dan iodin (I). untuk unsur non logam berwujud gas adalah helium.

Unsur Semilogam (Metaloid)

Unsur yang terakhir adalah unsur semilogam, yang mana lebih dikenal sebagai metaloid. Unsur metaloid adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat peralihan dari logam ke non logam sehingga mempunyai sebagian sifat logam maupun sifat non logam.

Unsur metaloid umumnya bersifat semikonduktor sehingga banyak digunakan sebagai bahan pembuat komponen elektronik seperti transistor, IC, dan diode. Contoh unsur metaloid adalah silicon (Si), boron (B), dan arsen (As).

Kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat non logam yaitu

Kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat logam yaitu?

  1. Emas, seng, dan Karbon
  2. Besi, nikel dan belerang
  3. Fosfor, oksigen dan tembaga
  4. Emas, perak dan nikel
  5. Hidrogen, Nitrogen, dan karbon

Jawaban: D. Emas, perak dan nikel

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat logam yaitu emas, perak dan nikel.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Kelemahan tabel periodik yang dikemukakan oleh mendeleyev adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.