Berikut ini penerapan prinsip prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi kecuali

Berikut ini penerapan prinsip prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi kecuali

Berikut ini penerapan prinsip prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi kecuali

Penulis: Addi M Idhom
tirto.id - 6 Sep 2021 23:50 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Berikut ini penerapan prinsip prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi kecuali
Apa yang dimaksud dengan prinsip ekonomi? Lalu, apa saja contoh penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi dan konsumsi?

tirto.id - Ilmu ekonomi berfokus mengkaji tindakan ekonomi yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dalam masyarakat. Sementara tindakan ekonomi merupakan istilah yang merujuk pada bagaimana individu/kelompok menerapkan beragam cara dalam memenuhi kebutuhannya untuk meraih hasil terbaik

Untuk memperoleh hasil terbaik itu individu maupun kelompok harus menerapkan prinsip ekonomi. Terdapat 2 unsur penting dalam prinsip ekonomi.

Mengutip Modul Konsep-konsep Dasar Ilmu Ekonomi terbitan UT, unsur pertama ialah memperoleh hasil tertentu dengan biaya yang sekecil mungkin.

Prinsip di atas jelas sudah populer bagi khalayak umum dan semestinya dipahami oleh kebanyakan orang. Ia berarti bahwa dalam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan, individu atau kelompok perlu mencari cara yang membutuhkan biaya sekecil dan seefisien mungkin.

Baca juga: Apa Itu Ekonomi Islam dan Tujuannya: Pengertian Menurut para Ahli

Sementara unsur kedua ialah prinsip bahwa dengan jumlah biaya tertentu harus memberikan hasil semaksimal mungkin. Jika prinsip pertama berfokus ke efisiensi maka yang kedua menitikberatkan pada aspek produktivitas. Karena itu, setiap kegiatan ekonomi harus menerapkan prinsip efisiensi dan produktivitas supaya bisa memberikan hasil terbaik.

Bisa disimpulkan, menukil Modul Ekonomi terbitan Kemdikbud (2020), pengertian prinsip ekonomi adalah melakukan usaha dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau mengorbankan hal-hal tertentu untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Penerapan prinsip ekonomi bisa dilihat dari sejumlah ciri. Merujuk penjelasan dalam Modul Belajar Mandiri Bagi Calon Guru PPPK, setidaknya terdapat 3 ciri penerapan prinsip ekonomi selain adanya pertimbangan untung-rugi.

Baca juga: Apa Saja Faktor yang Menyebabkan Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi?

Pertama, adanya tindakan rasional. Setiap tindakan yang dilandasi prinsip ekonomi akan didasari pemikiran rasional, yakni mencapai manfaat maksimal. Hal itu tercermin dari tindakan yang lebih mementingkan manfaat jangka panjang daripada jangka pendek.

Oleh sebab itu, pertimbangan yang mendasari tindakan ekonomi tidak selamanya berfokus pada aspek material atau finansial. Sering kali, ia pun menyangkut faktor risiko, seperti kemanan dan keselamatan.

Kedua, adanya tindakan ekonomis. Individu atau kelompok yang mempraktikkan prinsip ekonomi akan selalu mendasari tindakan untuk memenuhi kebutuhannya dengan menimbang penghasilan dan pengeluaran yang diperoleh. Pertimbangan tersebut dialasi tujuan untuk mencari selisih paling maksimal antara penghasilan dan pengeluaran.

Infografik SC Penerapan Prinsip Ekonomi. tirto.id/Quita

Ketiga, adanya upaya menyusun skala prioritas. Mengingat tidak semua kebutuhan dan keinginan manusia bisa terpenuhi secara maksimal dan terbatasnya sumber daya, maka penyusunan skala prioritas menjadi penting. Kapasitas menyusun skala prioritas itu bisa membuat individu maupun kelompok mampu memenuhi kebutuhannya secara tepat. Kebutuhan pokok yang paling mendasar akan dipenuhi terlebih dahulu sebelum melunasi keinginan yang lebih kurang penting.

Baca juga: Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar, Tradisional, Campuran, Komando

Penerapan prinsip ekonomi merupakan konsekuensi logis yang tidak terelakkan dari kontradiksi di kehidupan manusia, yakni ketimpangan antara ketersediaan sumber daya dan kebutuhan.

Tidak terbatasnya kebutuhan atau keinginan manusia saat sumber daya selalu terbatas melahirkan kelangkaan. Situasi kelangkaan tersebut pada ujungnya menuntut manusia mempraktikkan prinsip ekonomi, baik dalam kegiatan produksi maupun konsumsi.

Penerapan Prinsip Ekonomi di Kegiatan Produksi-Konsumsi

Dengan menerapkan prinsip ekonomi, setiap manusia akan dapat menghitung untung-rugi dalam kegiatan produksi maupun konsumsi. Tujuan utamanya tentu untuk memperoleh hasil maksimal.

Maka, dalam kegiatan jual-beli di pasar barang/jasa akan terjadi tawar-menawar. Para konsumen akan mencari barang dengan harga semurah mungkin dengan kualitas paling bagus.

Sementara di kegiatan produksi, setiap produsen akan berusaha mencari cara paling efisien untuk menghasilkan barang dan jasa semaksimal mungkin. Efisiensi demi menghemat modal. Sedangkan produktivitas berguna untuk mengerek kualitas penjualan barang/jasa.

Bagi konsumen, prinsip ekonomi diterapkan dengan berusaha memenuhi kebutuhan semaksimal mungkin dengan penghasilan yang ada atau dengan biaya serendah-rendahnya. Sedangkan bagi produsen, prinsip ekonomi diterapkan dengan melakukan usaha berbekal kemampuan yang ada untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Dikutip dari Modul Paket Keahlian Pemasaran SMK terbitan Kemdikbud (2016), berikut ini contoh sejumlah penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi dan konsumsi.

1. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi

  • Meningkatkan mutu atau kualitas barang/jasa yang diproduksi
  • Menekan biaya produksi barang/jasa hingga serendah mungkin
  • Menentukan barang atau jasa yang akan dihasilkan sesuai kebutuhan masyarakat
  • Membeli barang yang dapat memberi manfaat maksimal (seperti untuk bahan baku)
  • Menentukan harga jual yang sesuai agar lebih menguntungkan.

2. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi

  • Memilih barang atau jasa dengan tepat sesuai kebutuhan
  • Membuat penawaran serendah mungkin untuk mendapat harga termurah
  • Menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatan.

3. Penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari

  • Pemanfaatan waktu yang tepat (tidak menyia-nyiakan waktu)
  • Hidup hemat atau tidak boros
  • Menerapkan cara kerja yang efektif
  • Membuat skala prioritas kegiatan maupun kebutuhan.

Baca juga artikel terkait ILMU EKONOMI atau tulisan menarik lainnya Addi M Idhom
(tirto.id - add/add)

Penulis: Addi M Idhom Editor: Yantina Debora

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Lihat Foto

freepik.com

Ilustrasi Hubungan antara Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi

JAKARTA, KOMPAS.com - Prinsip ekonomi adalah istilah yang sudah tak asing lagi. Ketika Anda membeli suatu barang dan merelakan uang yang ada punya untuk ditukar dengan barang yang dibeli, itulah salah satu bentuk prinsip ekonomi.

Lalu apa yang dimaksud dengan prinsip ekonomi?

Mengutip laman Kementerian Keuangan, prinsip ekonomi adalah panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh.

Sederhananya, prinsip ekonomi adalah berusaha dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu atau dengan pengorbanan tertentu ingin memperoleh hasil maksimal.

Baca juga: Apa Itu UKM dan Bagaimana Klasifikasi?

Prinsip ekonomi diterapkan dalam tiga kegiatan berbeda yaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Dan mengapa dalam melakukan tindakan ekonomi harus berpedoman pada prinsip ekonomi?

Ini karena tujuan utama prinsip ekonomi adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan kerugian yang seminim-minimnya.

Pada prinsipnya ekonomi adalah digunakan untuk memenuhi permintaan tak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Prinsip ekonomi juga bisa berarti pilihan yang dibuat konsumen dan perilaku yang mempengaruhi pilihan tersebut.

Konsumen dalam hal ini adalah orang, perusahaan, organisasi, atau badan pemerintah yang menggunakan jasa atau produk dengan tujuan memenuhi kebutuhannya.

Baca juga: Apa Itu Wirausaha dan Kewirausahaan?

Konsumen sebagai orang yang hanya akan menggunakan produk tersebut tanpa menjualnya kembali pada pihak-pihak tertentu.

Manfaat prinsip ekonomi sendiri diantaranya bisa mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memperoleh keuntungan maksimal, lalu memperkecil resiko kerugian atau kerusakan, mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkan, dan mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya untuk memenuhi tingkat kepuasan pelaku ekonomi.

Dikutip dari Gramedia, berikut ini ciri-ciri prinsip ekonomi:

  • Bertindak rasional yakni selalu berfikir menggunakan akal sehat tanpa melibatkan emosi dan hawa nafsu sebelum melakukan kegiatan atau tindakan ekonomi.
  • Bertindak ekonomis yakni melakukan suatu kegiatan ekonomi dengan perencanaan yang matang dan melalui perhitungan yang cermat. Bertindak ekonomis menjadikan seseorang mampu memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya serta menghindarkan diri dari kebiasaan boros atau foya-foya
  • Bertindak hemat yakni membeli barang atau jasa hanya sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
  • Membuat skala prioritas yaitu memenuhi segala kebutuhan yang ada dengan membuat urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya dari yang tidak mendesak sampai yang paling mendesak.
  • Selalu bertindak menggunakan prinsip cost and benefit yaitu selalu memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan serta manfaat yang akan diterima dari suatu tindakan atau kegiatan ekonomi yang dilakukannya.

Baca juga: Apa Itu Domisili dan Bagaimana Jika Berbeda dengan KTP?

Berikut ini manfaat prinsip ekonomi:

  • Mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memperoleh keuntungan maksimal.
  • Bekerja hemat, cepat dan tepat untuk memperkecil risiko kerugian atau kerusakan.
  • Mencapai tujuan dengan tepat waktu dan berhasil untuk mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkan.
  • Mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya untuk memenuhi tingkat kepuasan pelaku ekonomi.
  • Hidup lebih maju dalam persaingan sehat.

Berikut 10 prinsip ekonomi:

  1. Pengorbanan biaya dibutuhkan untuk mendapatkan sesuatu
  2. Pasar sebagai tempat terjadinya kegiatan ekonomi
  3. Berpikir rasional
  4. Pemerintah memiliki kewenangan untuk meningkatkan faktor produksi
  5. Trade-off dan opportunity cost
  6. Standar hidup negara bergantung pada kemampuannya dalam memproduksi barang dan jasa
  7. Perdagangan menguntungkan semua pihak
  8. Harga akan meningkat apabia pemerintah mencetak uang dalam jumlah yang banyak
  9. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran
  10. Setiap orang lebih tanggap kepada insentif

Baca juga: Mengenal Apa Itu PDB atau Produk Domestik Bruto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Halo, Sobat SMP! Pernahkah kalian membeli sayuran di warung? Selain itu, apakah kalian juga pernah membantu orang tua berjualan? Apabila pernah maka kalian telah melakukan kegiatan ekonomi. Kira-kira apa yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi? Lantas apa saja macam-macam kegiatan ekonomi? Yuk simak artikel berikut!

Kegiatan ekonomi adalah sebuah aktivitas yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di dunia ini hampir tidak ada manusia yang bisa melakukan segala hal seorang diri. Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan bantuan dari orang lain untuk menjalankan kegiatan ekonomi.

Ada beberapa macam kegiatan ekonomi yang dilakukan dan sering kita temui di masyarakat. Kegiatan ekonomi itu seperti produksi, distribusi, dan juga konsumsi. Untuk mengetahui lebih jelas, di bawah ini akan dibahas penjelasan dari masing-masing kegiatan ekonomi.

Produksi merupakan kegiatan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Kegiatan pokok ekonomi produksi dilakukan oleh produsen dalam rangka menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tujuan dari produksi adalah guna memenuhi kebutuhan para pembeli atau konsumen dan mencari keuntungan dalam menghasilkan barang dan jasa.

Beberapa contoh kegiatan produksi adalah pabrik tahu yang memproduksi tahu, pengrajin batik yang membuat batik, industri garmen yang menghasilkan pakaian, dan juga sebagainya.

Setelah kegiatan produksi, kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan distribusi. Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari pihak produsen kepada pihak konsumen. Orang yang melakukan distribusi disebut distributor. Adapun tugas utama dari kegiatan distribusi yaitu membeli barang-barang dari pihak produsen untuk kemudian dijual kepada pihak konsumen.

Distributor sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yakni pedagang besar [grosir], pedagang kecil [retail], dan juga perantara. Pedagang besar merupakan membeli dan menjual barang dalam jumlah yang besar, pedagang kecil membeli barang dari pedagang besar untuk dijual kepada pihak konsumen. Sedangkan untuk perantara merupakan hanya memperantarakan kegiatan ekonomi antara produsen dengan konsumen. Contoh dari kegiatan distribusi misalnya grosir sembako yang menjual produk dari produsen kepada masyarakat [konsumen].

Baca Juga  Yuk, Manfaatkan Rapor Pendidikan Untuk Perencanaan Berbasis Data!

Manusia setiap hari melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa secara berangsur-angsur atau langsung habis. Kegiatan konsumsi bisa terjadi ketika produsen menjual barang atau jasa langsung kepada konsumen. Bisa juga kegiatan konsumsi terjadi ketika konsumen membeli barang atau jasa dari distributor.

Kegiatan konsumsi sendiri sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti anak sekolah yang membeli alat tulis di toko buku, remaja yang membeli kuota internet di gerai pulsa, ataupun perusahaan otomotif yang membeli bahan baku produksi.

Dengan mempelajari materi mengenai kegiatan ekonomi ini, diharapkan Sobat SMP dapat memahami macam-macam kegiatan ekonomi yang ada di tengah masyarakat. Suatu saat Sobat SMP bisa saja menjadi pelaku kegiatan ekonomi yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia di masa yang akan datang.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang akan dibahas pada sub bab berikutnya, yang mendasarkan kegiatannya pada prinsip ekonomi. Bagi pelaku produksi, tindakan yang dilakukan harus menggunakan bahan baku yang bagus, tenaga kerja yang terampil, mesin, sehingga dalam melakukan proses produksi dapat efisien dan barang hasil produksinya berkualitas. Bagi distributor, berusaha agar barang yang disalurkan tepat sasaran. Bagi konsumen dapat memenuhi kebutuhan dengan caramembeli barang dengan harga yang sesuai dan kualitas bagus.

Apa yang dimaksud prinsip ekonomi? Di bawah ini ada beberapa pengertian prinsip ekonomi pada umumnya.

  1. Prinsip ekonomi adalah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan yang sekecil mungkin.
  2. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan yang kita keluarkan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan diharapkan.
  3. Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat yang tersedia untuk memperoleh hasil yang maksimal.
  4. Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir manusia yang digunakan untuk melakukan tindakan ekonomi.

Bahkan dalam dunia usaha prinsip ekonomi berhubungan dengan sebutan efisien dan efektif. Efisien artinya kegiatan yang dilakukan tepat untuk mencapai target tertentu dan efektif artinya apa yang dilaksanakan benar. Prinsip ekonomi baik sekali digunakan dalam segala kegiatan ekonomi, baik kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi.

Orang akan menerapkan prinsip ekonomi dalam kegiatan sehari-hari. Sebagai contoh seseorang akan membeli sepatu pada toko A dengan harga Rp 150.000,00, pada toko B harga sepatu Rp 149.000,00 dan pada toko C harga sepatu dengan kualitas yang sama Rp 149.500,00. Berdasar prinsip ekonomi tentu orang tersebut akan membeli pada toko B yang harga lebih murah dan kualitas sama. Orang yang berpedoman pada prinsip ekonomi selalu melakukan pertimbangan-pertimbangan sehingga pengorbanan kita dapat memperoleh hasil yang maksimal.

Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam kegiatan ekonomi. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan-kegiatan ekonomi tentu dengan tujuan yang berbeda. Di bawah ini contoh penerapan dalam kegiatan ekonomi.

  1. menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik,
  2. mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan mentah/bahan baku,
  3. menggunakan tenaga kerja dengan upah murah, dan
  4. harus selalu hemat dalam biaya produksi.
  1. menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat tempat,
  2. menempatan perusahaan diantara produsen dan konsumen,
  3. memberikan layanan dengan baik, dan
  4. menggunakan sarana distribusi yang murah.
  1. membeli barang dengan memilih terlebih dahulu;
  2. memilih barang yang kualitas bagus;
  3. membeli barang sesuai dengan yang direncanakan; dan
  4. setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan berdasar skala prioritas.

Penerapan prinsip ekonomi sangat penting apalagi di era globalisasi, semua barang secara bebas masuk dan keluar dari dalam negeri. Pada saat seperti ini produsen dituntut dapat menghasilkan barang yang berkualitas dengan harga yang bersaing.Tugas produsen ini sangat berat, tetapi harus tetap dilaksanakan agar barang hasil produksinya dapat terjual. Begitu juga distiributor harus melakukan penyaluran dengan efektif dan efisien.Sebaiknya distributor menggunakan saluran distribusi yang tepat.

Video yang berhubungan