Berikut adalah soal mata pelajaran Seni Budaya (Seni Rupa) kelas X SMA materi Seni Rupa Tiga Dimensi lengkap dengan kunci jawaban. Show
Kunci Jawaban 1. Karya seni tiga dimensi adakah karya seni yang memilki volume dan ada di dalam sebuah ruang. 2. Perbedaan Karya Seni Rupa dua dimensi dan tiga dimensi, yaitu: a). Seni rupa dua dimensi - hanya memiliki dua batas pada setiap sisinya, yaitu sisi panjang dan sisi lebar - Keruangan semu b). Seni rupa tiga dimensi - Dapat dilihat darisegala arah - Memiliki ruang. 3. Karakteristik teknik merakit dalam Seni Rupa tiga dimensi, adalah sebagai berikut:
4. Seni rupa murni adalah karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsi, sebagai kepuasan pandangan mata saja dan biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan. Seni Rupa Terapan adalah karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, tapi juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahannya. 5. Teknik Mozaik adalah teknik menggambar dengan memakai bentuk geometris tertentu. Tujuan menggunakan geometris ialah sebagai pengganti bahan utama pewarna. Dengan adanya mozaik, media seni tidak terlihat polos dan lebih memiliki corak tertentu. 6. Karya Seni Kriya adalah karya seni yang menggunakan hand skill atau keterampilan tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan. 7. Fungsi seni kriya sebagai seni terapan adalah sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai seperti furniture, benda mainan seperti boneka. 8. Macam – macam seni kriya antara lain:
9. Seni Relief adalah bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding. Biasanya relief ini menggambarkan sebuah adegan dari cerita. Contoh relief dapat kita lihat di candi Shiwa dan candi Brahma di kompleks candi Prambanan yang berisi rangkaian adegan Ramayana. 10. Bahan-bahan yang dipakai untuk berkarya seni rupa 3 dimensi adalah sebagai berikut:
11. Fungsi sketsa dalam berkarya seni rupa adalah untuk mempermudah penuangan imajinasi, seluruh ide atau gagasan. 12. Tujuan pembuatan sketsa terhadap ide berkarya seni rupa adalah sebagai berikut:
13. Hubungan antara alat dan bahan dalam berproses seni rupa adalah mengenali karakter bahan dan alat yang digunakan, karena semakin kita banyak menguasai alat dan bahan akan memiliki teknik dan diperoleh efek karya yang diinginkan.
Berikut adalah macam-macam pengkategorian dari seni rupa Seni Rupa Murni
Pelajari lebih lanjut1. Materi tentang Hal yang digambarkan dalam karya seni rupa adalah https://brainly.co.id/tugas/2452332 ----------------------------- Detil jawabanKelas: 10 Mapel: Seni Budaya Bab: Bab 1 - Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi Kode: 10.19.1 Kata Kunci: Seni, Lukis, Grafis
Lihat Foto KOMPAS.com - Dalam seni rupa terdapat beberapa cabang, salah satu cabangnya adalah seni instalasi. Keunikan seni instalasi yang biasa dilihat pada pameran tertentu, menggabungkan beberapa benda dari sekitar lingkungan untuk dibuat karya yang mengagumkan. Seni instalasi masuk menjadi bagian dari kategori seni rupa kontemporer yang didalamnya memiliki nilai seni tinggi. Dikutip dari karya berjudul Peran Kekuasaan dalam Seni Rupa Kontemporer (2000) karya Sumartono, seni instalasi merupakan salah satu bagian dari seni rupa kontemporer. Instalasi adalah karya seni rupa yang diciptakan dengan menggabungkan berbagai media, membentuk kesatuan baru, dan menawarkan makna baru. Baca juga: Seni Kriya sebagai Kerajinan Tangan Karya instalasi tampil secara bebas, tidak menghiraukan pengotakan cabang-cabang seni rupa. Karya instalasi bisa mengandung kritik, sindiran, atau keprihatinan. Seni instalasi atau installation (pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial, politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi. Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, bahkan suara. Dilansir dari buku Seni Rupa Penyadaran (1997) karya Moelyono, seni instalasi mendasarkan dirinya pada pengutamaan konsepsi. Hakikat seni instalasi terletak pada landasan konseptualnya. Berkembanganya seni kontemporer di Indonesia memang tidak bisa dielakan lagi, begitu pula dengan seni instalasi. Sebuah karya seni yang dibuat dengan cara merakit, menyusun, serta memasangkan di berbagai media seni, baik dua maupun tiga dimensi itulah pengertian seni instalasi. Secara harfiah, kata instalasi diambil dari bahasa inggris yakni Installation yang berarti pemasangan atau menempatkan. Dengan demikian, seni instalasi bisa diartikan pemasangan pada suatu benda, yaitu suatu karya seni yang akan dipamerkan. Seni instalasi ini berbeda dengan seni lukis ataupun seni patung, seni instalasi harus dipasang dan disusun terlebih dahulu karena terdiri dari banyak komponen benda seni, maupun benda lain diluar konteks seni rupa. Sebagai contoh terdapat bentangan tali yang harus diikat sedemikian rupa pada suatu benda ataupun karya seni harus dirakit terlebih dahulu sebelum membentuk suatu kesatuan. Seni instalasi ini juga dijelaskan di dalam Kamus Oxford, menurutnya pengertian instalasi adalah tindakan untuk menempatkan peralatan atau furniture pada posisi yang tepat sehingga dapat digunakan.
Komponen benda non-seni ini sangat bersinggungan dengan konsep Readymade Dadaiseme yang dipelopori oleh Duchamp. Sejarah Seni Instalasi di DuniaMenurut Robert A (1990: 90), seni instalasi di dunia pertama kali muncul pada periode aliran Pop Art sekitar tahun 1950-1970n. Pada awal kemunculannya ditandai oleh karya Judy Pfaff yang membuat taman bawah laut ditambah dengan ribuan jenis sampah yang malah terlihat fantastis dan monumental bagi orang yang melihatnya. Walaupun telah muncul pada tahun 1950n, seni instalasi pertama kali berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1970an. Tokoh-tokoh yang turut mempelopori adanya seni instalasi adalah:
Menurut sumber lain kemunculan seni instalasi diawali oleh perkembangan salah satu teknik yang terhitung baru dimasanya, yaitu teknik asemblasi/ assemblage. Asemblasi adalah teknik modifikasi atau menggabungkan berbagai objek untuk membuat kesatuan yang berbentuk seperti patung. Teknik asemblasi awalnya berkembang sejalan dengan aliran seni kubisme. Kemudian disusul dengan perkembangan aliran berikutnya seperti; dadaisme, surealisme, dan seni konseptual. Hal inilah yang memicu lahirnya seni instalasi, karena masih membawa pecahan mozaik kearifan kubisme. Jadi dapat disimpulkan bahwa seni instalasi adalah produk yang berasal dari gelombang arus seni sebelumnya, yang kini telah sampai di pelabuhan Seni Post-Modern atau yang disebut dengan Seni Kontemporer. Perkembangan Seni Instalasi di IndonesiaSeni instalasi mulai berkembang di Indonesia ketika munculnya periode Seni Rupa Baru yang lahir pada tahun 1975an. Pada saat itu para seniman muda seperti B. Munni Ardhi, FX Harsono, Jim Supangkat, Nyoman Nuarti dan Hardi ingin menampilkan karya seni yang terbebas dari batasan-batasan seni rupa yang ada, termasuk seperti jenis seni lukis, seni patung, hingga desain sekalipun. Adapun pada zaman sekarang mulai bermunculan para seniman yang turut mempopulerkan seni instalasi di Indonesia seperti:
Baca juga: Pengertian Seni Sastra Kategori Seni InstalasiMerujuk pada buku Mark Rosenthal (2003) yang berjudul Understanding Installation Art bahwa seni instalasi dibedakan menjadi dua kategori, yaitu; site-specific installation dan filled-space installation. 1. Instalasi Site-SpesificInstalasi site-spesific adalah karya seni instalasi yang bergantung dan beradaptasi dengan ruangan. Seni Instalasi kategori ini biasanya sangat konsekstual terhadap ruang, bahkan sampai dapat mengeksplorasi ruangan yang telah disediakan. Maksudnya, wujud dan makna juga akan ikut berubah ketika sebuah karya di letakkan di tempat yang berbeda, entah itu gedung galeri yang berbeda ruang, ataupun ruang alam terbuka yang berbeda tempat. Pada karya instalasi di masa sekarang ini, sudah mulai banyak kecenderungan terhadap karya instalasi salah satunya mengenai masalah eksternal yang diluar karyanya sendiri, yakni lingkungan. Seorang seniman instalasi mendapatkan ruang baru untuk bereksplorasi dalam mengembangkan bakatnya, hal seperti inilah yang membawa kita pada kemungkinan jenis seni lain seperti Land Art & Environmental Art. 2. Instalasi Filled-SpaceInstalasi filled-space adalah instalasi yang mengisi ruang, baik itu ruang nyata atau ruangan imajiner (alam yang terbuka). Ketika Instalasi filled-space dipindahkan ke ruang lain, bentuk dan karyanya akan tetap sama seperti sebelumnya, dalam artian karya tidak bergantung pada ruangan.
Ciri Khas Seni InstalasiSecara fisik seni instalasi memiliki ciri khas yang dibentuk dari gabungan berbagai media yang dirangkai menjadi satu kesatuan yang padu, sehingga akan membentuk kesatuan baru yang memiliki makna tertentu. Makna yang terkandung dari seni instalasi merupakan hal-hal yang bersifat kontemporer dan juga mengandung kritik, sindiran atau keprihatinan atas peristiwa yang terjadi saat ini. Meski akan menemukan banyak beragam jawaban mengenai siapa pencipta atau setidaknya, yang pertama kali membuat seni instalasi ini. Baca juga: Pengertian Seni Reklame Primadona Baru Seni RupaPada zaman sekarang ini seni instalasi adalah jenis seni rupa yang banyak dilirik dan di gandrungi oleh seniman muda di dunia. Bahkan ada beberapa pelaku medan seni yang berpendapat bahwa:
Hal ini disebabkan karena bentuk seni lainnya yang sudah terlalu jenuh seperti seni lukis dan seni patung. Selain itu, bentuk eksplorasi dari seni lukis juga dirasa sangat terbatas, tetapi meskipun begitu masih ada sebagian seniman lukis yang dapat bersaing dengan ketatnya medan seni pada masa sekarang ini. Contoh Seni InstalasiSetelah mengetahu gambaran mengenai seni instalasi diatas, berikut kami sajikan beberapa contoh visual seni instalasi yang ada di beberapa negara di dunia termasuk di Indonesia:
|