Kegiatan ekonomi yang memanfaatkan faktor alam disebut kegiatan ekonomi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang, yaitu produksi. Sedangkan kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk menghabiskan nilai guna dari suatu barang atau produk disebut konsumsi.

Seperti diketahui, manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi disebut pelaku ekonomi.

Secara umum, kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak ada yang dapat hidup sendiri.

Dari sisi bentuknya, kegiatan ekonomi adalah mencakup tiga hal utama, yakni produksi, distribusi dan konsumsi. Ketiga kegiatan ekonomi tersebut saling berkaitan satu sama lain. 

Baca juga: Tiga Pokok Kegiatan Ekonomi dan Contohnya

Pengertian produksi

Sederhananya, produksi adalah setiap kegiatan atau usaha untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Nantinya, barang dan jasa tersebut akan diperjualbelikan untuk dikonsumsi masyarakat.

Dikutip dari laman Gramedia blog, jika pertambahan nilai guna dilakukan tanpa mengubah bentuk produk, maka disebut sebagai produksi jasa. Contohnya jasa konseling, jasa les pelajaran, jasa konsultan keuangan, dan sebagainya.

Sementara pertambahan nilai guna yang diikuti dengan perubahan bentuk produk disebut produksi barang. Contoh produksi barang adalah sebagai berikut membangun rumah, membuat sepatu, memasak nasi, dan lain-lainnya.

Baca juga: Apa Itu Distribusi: Pengertian, Jenis, Tujuannya bagi Kegiatan Ekonomi

Jadi, produksi dalam kegiatan ekonomi adalah mencakup dua hal, yaitu menciptakan atau menghasilkan barang dan jasa, serta menambah nilai guna barang dan jasa. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.

Dari sudut pandang perusahaan, produksi adalah bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, sebelum melakukan produksi, perlu persiapan dan manajemen yang cermat.

Kegiatan ekonomi yang memanfaatkan faktor alam disebut kegiatan ekonomi

Kegiatan ekonomi yang memanfaatkan faktor alam disebut kegiatan ekonomi
Lihat Foto

KOMPAS.COM/FARIDA

Produk rumput laut produksi koperasi di Karawang semakin menggeliat.

Fungsi produksi

Secara umum, fungsi produksi adalah mencakup empat hal, yaitu perencanaan, pengolahan, pengendalian dan perawatan, serta jasa penunjang. Berikut penjelasannya: 

1. Perencanaan

Perencanaan produksi adalah melaksanakan kegiatan produksi barang atau jasa pada waktu tertentu yang disesuaikan dengan forecast yang telah disusun. Perencanaan produksi mempengaruhi besarnya keuntungan yang dicapai oleh sebuah perusahaan.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian, Ciri dan Faktor yang Mempengaruhinya

Dengan kata lain, perencanaan produksi adalah dilakukan agar perusahaan dapat bekerja secara efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya. Perencanaan produksi perlu mempengaruhi 5 faktor di bawah ini, yaitu:

  • Kualitas produk
  • Biaya produk
  • Waktu pengembangan produk
  • Biaya pengembangan produk
  • Kapabilitas pengembangan
2. Pengolahan

Pengolahan dalam kegiatan produksi merupakan sebuah fase di mana bahan baku diolah menjadi barang mentah, barang setengah jadi, atau barang jadi.

Baca juga: Jika Tak Terapkan Ekonomi Hijau, Indonesia Sulit Jadi Negara Maju 2045

3. Pengendalian dan perawatan

Pengendalian dan perawatan di sini berfungsi untuk mengevaluasi dan mengawasi jalannya produksi agar sesuai dengan perencanaan.

4. Jasa penunjang

Fungsi ini untuk meningkatkan cara kerja produksi. Terkadang proses produksi begitu lamban, gemuk, dan ribet. Tidak jarang ada metode yang lebih efektif dan efisien dan jasa penunjang berfungsi untuk itu.

Tujuan produksi

Secara umum, tujuan dari produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai kemakmuran. Kemakmuran akan tercapai bila konsumen memiliki daya beli yang cukup tinggi dan barang atau jasa yang diperlukan tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Baca juga: Pelaku Ekonomi: Pengertian, Jenis dan Perannya

Berikut ini adalah beberapa tujuan produksi, yaitu:

  • Memenuhi kebutuhan manusia atau konsumen.
  • Mencari keuntungan atau laba.
  • Menghasilkan barang setengah jadi
  • Menjadi stimulan tumbuhnya usaha produksi lain
  • Menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
  • Mengurangi angka pengangguran
  • Meningkatkan mutu dan jumlah produksi.
  • Mengganti barang-barang yang aus dan rusak karena dipakai atau karena bencana alam
  • Meningkatkan penghasilan masyarakat dan negara

Kegiatan ekonomi yang memanfaatkan faktor alam disebut kegiatan ekonomi

Kegiatan ekonomi yang memanfaatkan faktor alam disebut kegiatan ekonomi
Lihat Foto

KOMPAS.COM/MOHAMAD IQBAL FAHMI

Warga Desa Semedo, Kecamatan Pekuncen, Banyumas Jawa Tengah memproduksi gula kristal atau gula semut untuk pasar ekspor.

Baca juga: Motif Ekonomi: Pengertian, Sifat, Tujuan dan Macam-macamnya

Faktor produksi
  • Faktor produksi alam, yaitu faktor produksi yang disediakan oleh alam, meliputi tanah, kekayaan hutan, kekayaan laut, air, iklim, dan lain-lain.
  • Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia.
  • Faktor produksi modal, yaitu semua hasil produksi berupa benda yang diciptakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang lain.
  • Faktor produksi kewirausahaan, yaitu kemampuan seseorang untuk mengelola suatu usaha
Tahapan produksi

Ada beberapa tahapan yang perlu dilewati dalam melakukan produksi (terutama barang), yaitu:

  • Konsep produk
  • Riset
  • Pembuatan dan pengembangan desain produk
  • Fiksasi desain
  • Pembuatan prototype
  • Uji dan validasi prototype
  • Produksi massal
  • Perakitan
  • Feedback dan pengujian
  • Pengembangan produk
  • Produk akhir

Baca juga: Mengenal Prinsip Ekonomi: Definisi, Manfaat, hingga Ciri-cirinya

Demikian ulasan mengenai produksi dalam kegiatan ekonomi. Bisa dikatakan, kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang yaitu produksi. Sementara orang yang melakukan kegiatan produksi disebut sebagai produsen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jenis-jenis Kegiatan Ekonomi – Dalam kehidupan sehari-hari perekonomian tak bisa dihindari oleh semua masyarakat, mulai dari membeli bahan makanan pokok, membeli pakaian, membeli alat tulis untuk sekolah, membeli seragam sekolah, dan lain-lain. Dengan kata lain, untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap manusia selalu berhubungan dengan kegiatan ekonomi.

Kegiatan ekonomi harus dilakukan oleh semua anggota masyarakat, mulai dari masyarakat biasa hingga pemerintah. Bahkan, kegiatan ekonomi harus dijaga dengan baik supaya roda perekonomian terus berputar. Roda ekonomi yang terus berputar dengan baik bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Apa itu kegiatan ekonomi? Grameds, kegiatan ekonomi perlu untuk kita kenali supaya kita dapat berperan dalam menjaga perputaran roda perekonomian negara. Simak penjelasan tentang kegiatan ekonomi berikut ini.

Pengertian Kegiatan Ekonomi

Entah kita sadar atau tidak bahwa setiap aktivitas yang kita lakukan selalu berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Aktivitas dari bangun tidur di pagi hari, lalu melanjutkan aktivitas bekerja atau belajar, lalu tidur di malam hari semua kegiatan itu termasuk ke dalam kegiatan ekonomi, mengapa begitu? Hal ini dikarenakan setiap manusia untuk bertahan hidup membutuhkan berbagai macam kebutuhan yang harus terpenuhi.

Kebutuhan hidup manusia ini sangat beragam, mulai dari makanan, pakaian kerja atau pakaian main, bahan bakar untuk transportasi, hingga tempat tinggal. Dalam memenuhi semua kebutuhan hidup itu, maka dibutuhkan transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli. Dari transaksi itulah kegiatan ekonomi bisa terjadi.

Setiap kebutuhan hidup manusia berbeda-beda, maka kegiatan ekonomi yang dilakukan juga berbeda-beda. Dengan kata lain, setiap manusia melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan hidupnya.

Maka dari itu, kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sementara itu, kegiatan ekonomi berdasarkan Business Dictionary adalah tindakan yang melibatkan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa di semua tingkatan masyarakat.

Jadi, bisa dikatakan bahwa kegiatan ekonomi bukan hanya menyangkut tentang individu saja, tetapi menyangkut banyak hal termasuk menjaga roda perekonomian. Oleh sebab itu, sudah semestinya kalau orang-orang yang melakukan kegiatan ekonomi harus saling menjaga supaya setiap anggota masyarakat bisa hidup semakin sejahtera.

Baca juga: Pengertian Kegiatan Ekonomi

Pelaku Kegiatan Ekonomi

Dalam melaksanakan kegiatan ekonomi pastinya membutuhkan pelaku. Tanpa adanya pelaku, maka kegiatan ekonomi tidak akan berjalan dengan maksimal.

1. Rumah tangga keluarga

2. Perusahaan

3. Negara

4. Masyarakat

5. Koperasi

Jenis-Jenis Kegiatan Ekonomi

Dalam kehidupan masyarakat, kegiatan ekonomi memiliki beberapa jenis, yaitu kegiatan ekonomi konsumsi, kegiatan ekonomi produksi, dan kegiatan ekonomi distribusi.

1. Kegiatan Ekonomi Konsumsi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konsumsi adalah pemakaian barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dan sebagainya). Kegiatan ekonomi konsumsi adalah suatu kegiatan yang di mana kita sedang memakai atau menggunakan suatu produk atau jasa yang sudah diproduksi oleh produsen. Dalam hal ini, barang atau jasa yang digunakan oleh setiap manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan setiap manusia akan disebut sebagai pembeli atau konsumen.

Kebutuhan hidup setiap orang biasanya akan selalu sama. Oleh karena itu, seorang konsumen akan mengonsumsi barang-barangnya secara berulang-ulang, kecuali ada kebutuhan hidup yang baru. Misalnya, rumah, pakaian (kantor, sekolah, rumah), makanan dan minuman, buku sekolah, dan lain-lain.

Hal yang perlu digarisbawahi dalam kegiatan ekonomi konsumsi adalah seorang konsumen belum tentu menjadi seorang produsen, tetapi seorang produsen sudah bisa dipastikan bahwa ia seorang konsumen. Hal ini dikarenakan seorang produsen akan menjadi konsumen ketika membeli bahan-bahan utama proses produksi. Misalnya, produsen tahu akan membeli kedelai terbaik supaya tahu yang diproduksi baik juga.

Semakin besar tingkat konsumsi pada suatu masyarakat, maka dapat menandakan bahwa masyarakat tersebut sedang mengalami kemakmuran atau kesejahteraan.

Pada dasarnya, setiap manusia ketika melakukan kegiatan konsumsi sangat disesuaikan dengan kebutuhan hidupnya, maka kegiatan konsumsi antara konsumen yang satu dengan konsumen lainnya juga berbeda.

Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingkat konsumsi seseorang, yaitu pendapatan, harga, kebiasaan, selera, dan barang pengganti.

a. Pendapatan

Pendapatan adalah suatu hasil kerja yang didapatkan melalui pekerjaan atau tugas-tugas yang telah diselesaikan. Pendapatan ini bisa berupa upah (karyawan), sewa (ruko atau rumah yang dikontrakkan atau disewakan), dan laba (pengusaha yang meraih untung).

Jika dilihat dari bentuknya, maka pendapatan yang diterima oleh setiap orang berbeda-beda, sehingga kegiatan konsumsi setiap orang akan berbeda-beda juga. Misalnya, kebutuhan seorang pengusaha akan berbeda dengan kebutuhan seorang karyawan.

b. Harga 

Sudah bukan hal asing lagi jika faktor harga sangat memengaruhi kegiatan konsumsi. Bahkan, bagi sebagian orang dalam membeli sesuatu perlu melihat faktor harga. Selain itu, faktor harga bisa menentukan target pasar dari suatu produksi barang atau jasa.

Suatu barang atau jasa yang mengalami kenaikan harga bisa menyebabkan suatu permintaan dari konsumen akan turun. Sedangkan suatu barang atau jasa yang mengalami penurunan harga bisa meningkatkan permintaan dari konsumen. Misalnya, ketika harga kedelai naik, maka harga tahu dan tempe akan ikut naik, tetapi pembeli tahu dan tempe akan berkurang.

Maka dari itu, ketika suatu produksi mengalami penurunan harga, sebaiknya konsumsi ditingkatkan. Sedangkan ketika harga naik, maka konsumsi perlu dikurangi.

c. Kebiasaan

Kebiasaan hidup seseorang bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari gaya hidup, lingkungan sekitar, dan kebutuhan hidupnya. Kebiasaan hidup ini bisa dikatakan bahwa dapat memengaruhi tingkat konsumsi yang berbeda-beda. Misalnya kebiasaan hidup hemat dan kebiasaan hidup boros.

Seseorang yang memiliki kebiasaan hidup boros akan meningkatkan kegiatan konsumsi. Sedangkan seseorang dengan kebiasaan hidup hemat, kegiatan konsumsi stabil atau bahkan cenderung rendah.

d. Selera

Selera individu satu dengan individu lainnya berbeda-beda. Selera yang berbeda-beda ini biasanya diakibatkan karena faktor psikologis seseorang yang bisa berubah kapan saja. Selera yang dimiliki oleh setiap orang akan memengaruhi tingkat konsumsi. Misalnya seseorang yang memiliki hobi membaca buku akan selalu berusaha untuk mencari buku-buku baru yang menarik.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa selera seseorang akan menentukan apakah tingkat konsumsi semakin tinggi atau semakin rendah terutama yang berkaitan dengan barang dan jasa. Semakin tinggi selera individu pada suatu hal, maka tingkat konsumsi akan semakin meningkat. Sementara itu, jika semakin rendah seleran individu pada suatu hal, maka tingkat konsumsi akan semakin rendah.

e. Barang Pengganti

Sudah bukan hal asing lagi jika ada suatu kenaikan harga pada suatu barang, maka seseorang akan menggantinya dengan barang yang lebih murah. Terjadinya hal seperti ini disebabkan karena seseorang akan mengonsumsi barang yang sesuai dengan pendapatannya.

Adanya barang pengganti ini akan memengaruhi tingkat konsumsi pada suatu barang. Singkatnya, semakin banyak orang yang memakai barang substitusi, maka semakin berkurang jumlah konsumsi barang yang disubstitusi.

2. Kegiatan Ekonomi Produksi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, produksi adalah proses mengeluarkan hasil, penghasilan, atau pembuatan suatu barang. Oleh sebab itu, produksi dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan yang dapat meningkatkan suatu ekonomi dengan cara membuat hasil produksi agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi.

Dalam melakukan kegiatan ekonomi produksi pasti membutuhkan pengorbanan berupa pengeluaran dana supaya dapat menghasilkan atau menciptakan barang atau jasa yang berkualitas. Barang atau jasa yang berkualitas bisa menarik perhatian konsumen supaya membeli barang atau jasa tersebut.

Sementara itu, dalam kegiatan ekonomi produksi ada yang namanya produsen Produsen biasanya ditujukan kepada orang, badan usaha, atau organisasi yang dapat menciptakan suatu barang atau jasa yang dapat digunakan oleh konsumen.

Jika kamu sudah bisa menghasilkan suatu produksi sendiri, baik barang atau jasa, maka kamu sudah bisa dikatakan sebagai seorang produsen. Misalnya ada seseorang yang sudah bisa memproduksi makanan roti yang kemudian dijual kepada teman-temannya.

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tingkat Produksi

Kegiatan ekonomi produksi tidak bisa dilepaskan dari yang namanya faktor-faktor produksi. Faktor-faktor produksi bisa memengaruhi naik turunnya tingkat produksi, seperti sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya modal.

a. Sumber Daya Manusia

Dalam memproduksi barang atau jasa, tidak bisa dilepaskan dari yang namanya tenaga kerja manusia. Tenaga kerja manusia adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan proses produksi agar menciptakan barang atau jasa yang berkualitas. Oleh karena itu, dalam memproduksi barang atau jasa, sebaiknya menggunakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Berdasarkan kualitasnya, sumber daya manusia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

1). Tenaga kerja terdidik (skilled labour)

Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mendapatkan ilmunya atau keahliannya melalui pendidikan formal atau nonformal. Misalnya psikolog, dokter, akuntan, pengacara, peneliti, dan guru.

2). Tenaga kerja terlatih (trained labour)

Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang mendapatkan ilmu atau keahliannya dari hasil latihan dan pengalaman selama bekerja. Misalnya supir, teknisi, koki, montir, dan lain-lain.

3). Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour)

Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih adalah tenaga kerja yang hanya mengandalkan kemampuan jasmani dan kekuatan rohani. Misalnya kuli panggul, tukang sapu, buruh tani, pemulung, dan lain-lain.

b. Sumber Daya Alam

Tidak bisa dipungkiri bahwa sumber daya alam adalah faktor alami yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan menjadi faktor dari kegiatan ekonomi produksi. Dengan kata lain, kondisi alam yang baik dan berkualitas akan menghasilkan suatu produk yang baik dan berkualitas juga.

Sudah banyak barang yang dihasilkan dari sumber daya alam, mulai dari tanga, udara, air, hingga hasil tambang. Semua sumber daya alam tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi di sisi lain bisa membuat kondisi alam menjadi rusak. Jadi, kita harus bijak dalam menggunakan sumber daya alam.

1). Sumber daya alam tanah 

Sumber daya alam tanah biasanya digunakan untuk pertanian, perkebunan, bangunan pabrik, tempat tinggal, dan pembuatan jalan. Dari sumber daya alam tanah akan menghasilkan produk-produk, seperti kentang, beras, buah-buahan, perumahan, jalan tol, dan sebagainya.

2). Sumber daya alam udara

Sumber daya alam udara sangat berkaitan dengan penerbangan terutama saat membaca arah angin. Sedangkan dalam bidang pertanian, sumber daya alam udara sangat bermanfaat untuk menyesuaikan tanaman apa yang cocok ditanam di suatu wilayah.

3). Sumber daya alam air

Sumber daya alam air sering digunakan untuk menghasilkan suatu produksi, seperti pengangkutan, irigasi, dan tenaga listrik. Tenaga listrik dari sumber daya alam air sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat terutama masyarakat yang belum menerima pasokan listrik.

4). Sumber Daya Modal

Dalam meningkatkan jumlah produksi dan meningkatkan kualitas produksi selalu dibutuhkan yang namanya modal. Oleh sebab itu, modal menjadi faktor dari kegiatan produksi. Misalnya seorang petani yang membutuhkan cangkul, pupuk, dan bibit untuk menghasilkan suatu produk. Dalam proses produksi, modal bisa berupa peralatan dan bahan-bahan.

Berdasarkan kegunaannya, modal dibagi menjadi dua, yaitu modal lancar dan modal tetap. Modal lancar adalah modal yang berupa barang-barang yang bisa dipakai lebih dari satu kali produksi. Misalnya tanah, mesin pabrik, gedung, dan lain-lain.

Sementara itu, modal lancar adalah modal yang berupa barang-barang yang hanya bisa dipakai satu kali dalam sekali proses produksi. Misalnya bahan bakar minyak.

Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi dua, yaitu modal konkret dan modal abstrak. Modal konkret adalah modal yang terlihat saat melakukan produksi. Contohnya berupa mesin, gedung, dan bahan baku. Sedangkan modal abstrak adalah modal yang tidak terlihat saat melakukan produksi. Contohnya berupa pengetahuan, keahlian, merek produk, dan pengetahuan.

5). Sumber Daya Pengusaha

Sumber daya pengusaha bisa dikatakan sebagai kewirausahaan. Faktor produksi yang berasal dari kewirausahaan berupa seseorang yang sudah ahli dalam menyusun kerja sama antara produksi alam, modal, dan tenaga kerja. Singkatnya, pengusaha adalah seseorang yang sudah mampu mengendalikan semua faktor kegiatan ekonomi produksi terutama dalam meningkatkan jumlah dan kualitas produk.

3. Kegiatan Ekonomi Distribusi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, distribusi berarti penyaluran, pembagian, atau pengiriman keperluan sehari-hari kepada beberapa orang atau tempat. Singkatnya, distribusi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen.

Kegiatan ekonomi distribusi biasanya dilakukan oleh lembaga atau perorangan tergantung dari kebutuhan dari setiap produsen. Lembaga atau perorangan yang melakukan kegiatan distribusi dikenal sebagai distributor.

Biasanya kegiatan distribusi yang dilakukan oleh distributor sangat beragam, seperti perdagangan, pengangkutan, dan penyimpanan.

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tingkat Distribusi

a. Faktor pasar

Faktor pasar sangat memengaruhi saluran distribusi terutama yang disebabkan oleh pola pembelian konsumen.

b. Faktor barang

Faktor barang sangat mempertimbangkan dari segi barang yang dilihat berdasarkan besar dan berat barang, standar barang, unit barang, barang mudah rusak atau tidak, dan cara pengemasan barang.

c. Faktor perusahaan

Faktor perusahaan sangat mempertimbangkan berbagai hal, seperti sumber dana, pelayanan yang diberikan, dan manajemen perusahaan dalam mengelola perusahaan.

d. Faktor kebiasaan dalam melakukan pembelian

Faktor kebiasaan ini sangat mempertimbangkan pembiayaan dari pengiriman barang, volume penjualan, dan kebijaksanaan produsen.

Tujuan Kegiatan Ekonomi

1. Kegiatan Ekonomi Konsumsi

Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam kegiatan ekonomi konsumsi, yaitu:

1. Memberikan kepuasan terhadap diri sendiri

2. Menghabiskan nilai guna pada suatu barang secara bertahap

3. Menghabiskan nilai guna suatu barang sekaligus

2. Kegiatan Ekonomi Produksi

Dalam melakukan kegiatan ekonomi produksi tentunya ada tujuannya. Berikut tujuan-tujuan dari produksi

1. Menghasilkan atau menciptakan barang atau jasa yang bermanfaat bagi konsumen

2. Meningkatkan kualitas suatu barang atau jasa

3. Meningkatkan keuntungan suatu usaha supaya perusahaan dapat berkembang

4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

5. Dapat membuka lapangan pekerjaan

3. Kegiatan Ekonomi Distribusi

Kegiatan ekonomi distribusi memiliki beberapa tujuan di antaranya:

1. Menyalurkan barang yang berasal dari produsen kepada konsumen dengan selamat

2. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap suatu barang

3. Menjamin kontinuitas produksi

4. Hasil produksi dapat digunakan oleh konsumen dengan baik

Contoh Kegiatan Ekonomi

1. Kegiatan ekonomi di bidang perkebunan

Kegiatan ekonomi di bidang perkebunan biasanya berhubungan dengan kegiatan tanam menanam. Dari kegiatan tersebut akan menghasilkan suatu barang yang dapat dijual kepada konsumen. Misalnya kebun mangga, kebun sawit, dan lain-lain.

2. Kegiatan ekonomi di bidang pertanian

Kegiatan ekonomi di bidang pertanian pada umumnya tidak bisa dilepaskan dari faktor tanah. Kondisi tanah yang baik akan menghasilkan hasil produksi yang baik juga. Misalnya kentang, wortel, padi, dan lain-lain.

3. Kegiatan ekonomi di bidang industri

Kegiatan ekonomi yang bergerak di bidang industri biasanya berupa kegiatan usaha yang dilakukan oleh perorangan atau lembaga yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Misalnya perusahaan roti.

4. Kegiatan ekonomi di bidang jasa

Kegiatan ekonomi yang bergerak di bidang jasa sangat berkaitan dengan sebuah pelayanan. Misalnya perhotelan, perbankan, asuransi, dan jasa transportasi.

Kesimpulan

Kegiatan ekonomi sangat bergantung terhadap banyak hal, mulai dari sumber daya, kondisi pasar, kondisi barang, dan letak geografis. Selain itu, kegiatan ekonomi baru akan bergerak jika para pelakunya sudah melaksanakan fungsi dan perannya secara baik. Hal terpenting dari kegiatan ekonomi adalah dapat menjalankan roda perekonomian.

Baca juga: 

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien