1. X = [Ne] s2 p5 dan Y = [Ne] s2 p3 Jika unsur X dan Y bersenyawa, bentuk molekul senyawa yang terjadi adalah
Pembahasan : Jawaban : C y : elektron valensi = 5, agar oktet menerima 3 e x : elektron valensi = 7 agar oktet menerima 1 e terbentuk senyawa dengan rumus molekul YX3 dimana atom pusatnya 4 pasang elektron (3 PEI dan 1 PEB). sehingga bentuk molekulnya adalah piramida segitiga.
2.
Unsur yang dapat membentuk ion bermuatan -2 adalah
Pembahasan : Jawaban : D 16D : 2 8 6 membutuhkan 2 elektron agar oktet ---> D^2- 3. Sn + Sr^2+ ---> tidak bereaksi Sn + Pd^2+ ---> Sn^2+ + Pd Sn + Hg^2+ ---> Sn^2+ + Hg Sr + Rb^+ ---> tidak bereaksi Hg + Pd^2+ ---> Hg^2+ + Pd Urutan logam-logam tersebut berdasarkan sifat reduktor yang semakin menurun adalah..
Pembahasan : Jawaban : E Urutan Logam :
jadi urutan potensial reduksi (E reduksi) yang makin positif : Rb < Sr < Sn < Hg < Pd Gambar di bawah ini digunakan untuk menjawab soal nomor 4 dan 5
4. Yang paling menentukan reaksi ?
Pembahasan : Jawaban B A - B : eksoterm reaksi lambat dilihat dari tingginya Ea 5. Besarnya perubahan entalpi, dH seperti pada gambar adalah ....
Pembahasan : Jawaban : B dH = -393,5 - (-110,5) = -283,0
Pembahasan soal Kimia Tes Kompetensi Akademik Sains dan Teknologi (TKA Saintek) pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2019 nomor 41 sampai dengan nomor 45 tentang:
Perhatikan data-data unsur pada tabel berikut! Unsur-unsur yang jika berpasangan membentuk senyawa yang bersifat paling basa adalah ….
Yang perlu diperhatikan adalah nomor atom (Z) dari unsur tersebut. Kemudian kita ingat kembali nomor atom gas mulia berikut ini: 2, 10, 18, 36, 54, 86 Nomor atom pada tabel di atas kita kurangi dengan nomor atom gas mulia yang paling dekat dengan nomor atom tersebut.
Senyawa yang bersifat asam/basa adalah senyawa yang berikatan ion. [opsi C dan E salah] Sedangkan unsur M yang bernomor atom 4 bersifat amfoter, yaitu bisa bersifat asam atau basa. Ingat, unsur di dunia ini yang bersifat amfoter adalah 4Be dan 13Al. [opsi A dan B salah] Dengan demikian, pasangan unsur yang bersifat paling basa adalah:P2+ + N2− → PN Jadi, pasangan unsur yang membentuk senyawa yang bersifat paling basa adalah N dan P (D).Diketahui konfigurasi elektron unsur X dan Y sebagai berikut: Jika unsur X dan Y bersenyawa, bentuk molekul senyawa yang terjadi adalah ….
Konfigurasi elektron X dan Y adalah: X : [Ne] s2 p5 (7 elektron terluar) Y : [Ne] s2 p3 (5 elektron terluar) Unsur X mempunyai 7 elektron terluar sehingga membutuhkan 1 elektron agar tercapai kaidah oktet (8). Sedangkan unsur Y mempunyai 5 elektron terluar sehingga membutuhkan 3 elektron. Dengan demikian unsur Y berperan sebagai atom pusat yang mengikat 3 unsur X untuk membentuk senyawa YX3. Seandainya tidak ada pasangan elektron bebas, bentuk molekul YX3 berupa segitiga planar atau segitiga datar. Adanya elektron bebas, mengakibatkan unsur Y terangkat sehingga membentuk bangun ruang berupa limas segitiga atau segitiga piramida. Bacaan untuk soal nomor 43 sampai dengan 45. Sebanyak 50 mL larutan SO2 dititrasi dengan larutan KBrO4 0,1 M menurut reaksi: KBrO4 + 4SO2 + 4H2O → 4H2SO4 + KBr Titik ekivalen tercapai saat volume KBrO4 yang digunakan sebanyak 50 mL. Konsentrasi SO2 dalam larutan adalah ….
Konsentrasi SO2 dapat dicari melalui jumlah mol KBrO4.
Dengan demikian, molaritas SO2 adalah:
Jadi, konsentrasi SO2 dalam larutan adalah 0,4 M (D). Jumlah mol elektron yang terlibat dalam reaksi titrasi di atas adalah ….
Mol elektron bisa ditentukan dari perubahan biloks dari salah satu setengah reaksi di atas. Misal kita cari perubahan biloks dari Br (boleh juga perubahan biloks S, hasilnya tetap sama). Dengan demikian, jumlah elektron yang terlibat dalam perubahan biloks Br adalah 8 elektron. Sedangkan jumlah mol elektronnya adalah:
pH larutan setelah titrasi adalah ….
pH larutan kita tentukan dari spesi yang bersifat asam atau basa, yaitu H2SO4 (asam sulfat). Karena koefisien H2SO4 sama dengan koefisien SO2 maka jumlah molnya pun sama. Volume H2SO4 (ruas kanan) merupakan gabungan volume KBrO4 dan SO2.
Sehingga konsentrasi H2SO4 adalah:
Karena H2SO4 adalah asam kuat, perumusan pH yang berlaku adalah:
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini. Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah. |