Jurnal khusus terdiri atas lima jenis pilihlah 3 jawaban yang benar

Jurnal Khusus Akuntansi –  Kalo bisnis kamu semakin besar dan penjualan kamu semakin meningkat pasti kamu membutuhkan bantuan akuntansi untuk membuat laporan keuangan kamu.

Tapi kamu juga harus tahu setiap proses akunting mulai dari jurnal umum, buku besar, laporan laba rugi, dan lainnya. Untuk melihat apakah usaha kamu itu mendapatkan keuntungan atau tidak bukan ?

Nah, biasanya ada yang luput dari proses akunting padahal perannya juga penting yaitu jurnal khusus akuntansi.

Pengertian Jurnal Khusus

Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi khusus yang terjadi pada bisnis kamu. Maksud dari transaksi tersebut adalah transaksi yang terhitung banyak dan dilakukan secara berulang.

Karena pada dasarnya jika sebuah usaha semakin besar akan terjadi banyak transaksi yang terus berulang.

Nah, kamu juga harus tahu ada berapa jenis jurnal khusus yang harus kamu catat pada laporan keuangan.

Baca juga : Jurnal Umum : Pengertian dan Cara Membuatnya untuk Usaha

Manfaat Dari Jurnal Khusus

Ada nggak sih manfaat dari penggunaan jurnal khusus untuk bisnis? Jawabannya ada dong.

Dengan menggunakan jurnal khusus kamu bisa mempersingkat waktu dalam menyusun laporan keuangan khususnya mempermudah posting ke buku besar.

Tapi selain itu, terdapat manfaat lainnya nih. Yuk, simak aja penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Memudahkan Posting ke Buku Besar

Pertama, proses pemostingan data ke buku besar bisa dilakukan secara berkala dengan lebih praktis dan mudah.

Sebab, pada jurnal khusus nantinya semua transaksi sejenis yang dibukukan dengan akun yang sama.

Maka dari itu, pemostingan beberapa transaksi dapat dilakukan secara bersamaan sesuai jenis akunnya.

Mempercepat Proses Data Transaksi

Dengan menggunakan jurnal khusus pastinya akan memudahkan kamu nih dalam pengelompokan data sehingga pemrosesan laporan keuangan bisa dilakukan secara cepat.

Kamu hanya perlu mengelompokkan datanya satu kali aja berdasarkan jenis akunnya.

Mempermudah Pemeriksaan Transaksi Keuangan

Manfaat yang terakhir akan mempermudah pemeriksaan transaksi keuangan sejenis yang banyak tercatat pada bisnis akan dibukukan secara ringkas dan praktis di dalam satu jurnal.

Sehingga dapat membantu auditor dalam melakukan pemeriksaan secara rutin.

Jenis-Jenis Jurnal Khusus

Ada 4 jenis jurnal khusus yang perlu kamu tahu dalam berbisnis.

Jurnal Pembelian

Jurnal pembelian adalah jurnal untuk mencatat semua jenis pembelian.

Jenis yang termasuk ke jurnal pembelian ini seperti pembelian barang dagang secara kredit, pembelian perlengkapan dan peralatan serta aktiva lain yang dibeli secara kredit.

Fungsi dari jurnal pembelian ini adalah untuk menyederhanakan catatan keuangan dan memudahkan kamu dalam melakukan pencatatan transaksi yang memiliki nilai besar dan nantinya dimasukkan ke dalam buku besar.

Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan bisa kamu gunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan secara kredit.

Jadi, pada jurnal ini informasi yang disimpan berkaitan dengan ringkasan faktur yang nantinya diberikan ke pelanggan kamu.

Transaksi yang dicatat pada jurnal penjualan dilakukan setiap transaksi per hari lalu disederhanakan untuk nantinya di posting ke buku besar di akhir periode.

Baca juga : 7 Rekomendasi Aplikasi Pembukuan Terbaik untuk Usaha

Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas ini dapat kamu gunakan untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan penerimaan uang.

Jika sebelumnya jurnal dilakukan pencatatan disisi kredit sedangkan penerimaan kas ini memiliki fungsi untuk transaksi secara tunai.

Transaksi yang biasanya dicatat pada penerimaan kas adalah penjualan secara tunai, penerimaan pendapatan, retur pembelian secara tunai, dan pelunasan utang yang diterima.

Jurnal Pengeluaran Kas

Sedangkan jurnal pengeluaran kas memiliki fungsi sebagai pencatatan semua transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran uang. Biasanya jurnal ini mencatat secara terperinci terkait transaksi secara tunai.

Nah, transaksi yang dicatat seperti pembelian secara tunai, pelunasan utang, pembayaran beban, retur penjualan, dan uang tunai yang diambil untuk pribadi.

Dari situ tentu kamu tahu kalau jurnal khusus juga penting dan diperlukan oleh sebuah bisnis, biasanya bukan hanya jurnal khusus yang digunakan dalam kegiatan akunting melainkan masih ada jurnal lainnya.

Kamu mungkin merasa kesulitan jika kegiatan akunting bisnis kamu dilakukan secara manual karena takut terjadi kesalahan saat input data tapi sekarang kamu enggak perlu khawatir.

Kenapa ? karena ada platform yang bisa membantu kamu untuk membuat laporan keuangan usaha kamu.

Nah, salah satunya platform Jubelio, dengan fitur akunting Jubelio kamu bisa mencatat jurnal serta laporan keuangan kamu secara otomatis.

Kalo kamu punya banyak toko online dan offline, kamu lebih mudah mengelolanya karena sudah terintegrasi dengan marketplace jadi kamu kelola usaha hanya dalam satu dashboard aja.

Kamu mau tahu lebih lanjut tentang aplikasi akunting Jubelio caranya klik tombol tanya Jubelio di bawah ini:

Atau kamu bisa cari tahu sendiri Jubelio omnichannel serta fitur lainnya dengan klik link di bawah ini:

Istilah jurnal dalam akuntansi beragam seperti contoh jurnal khusus, jurnal penyesuaian, jurnal umum, jurnal penutup dan jurnal koreksi. Setiap jurnal yang ada tentunya juga memiliki fungsi dalam perlakuan transaksi keuangan.

Contoh jurnal khusus adalah bukti pencatatan dari setiap transaksi yang secara kredit atau tunai yang secara sistematis dan terperinci. Maka dari itu fungsi jurnal ini diperlukan agar perusahaan dapat melakukan pencatatan sesuai urutan, tanggal, serta jumlah nominalnya dengan benar.

Sehingga ketika perusahaan mengalami transaksi jual beli, maka Anda harus mengidentifikasi jenis transaksi yang terjadi untuk dicatat ke dalam setiap jenis contoh jurnal khusus. Agar perusahaan dapat terbantu dalam penggolongan transaksi yang ada.

Untuk itu artikel kali ini akan membahas secara rinci dan membantu Anda untuk memahami contoh jurnal khusus dan penjelasan lengkap dari masing-masing jenisnya.

Apa Itu Jurnal Khusus?

Pengertian jurnal khusus adalah jurnal yang dirancang dan dibuat secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi berulang-ulang pada perusahaan.

Sehingga ketika melakukan pemindahan pencatatan transaksi dari jurnal umum, jurnal penyesuaian, hingga ke dalam buku besar, dengan adanya penyajian jurnal khusus maka semua pemindahan tersebut dapat dilakukan sekaligus dan meringankan beban perusahaan serta karyawan.

Manfaat jurnal khusus adalah memudahkan perusahaan dalam mencatat transaksi yang sejenis, dan mencari data transaksi yang sesuai jika diperlukan. Sehingga pada penyajian jurnal laporan keuangan tersebut tidak ada lagi adanya kesalahan pencatatan.

Oleh karena itu ketika perusahaan memiliki banyak transaksi tentunya jurnal khusus ini sangat diperlukan, sehingga sebaiknya perusahaan memberikan pembagian tugas dalam mencatat kepada beberapa karyawan.

Apa Saja Jenis Jurnal Khusus?

Berikut ini ada 4 contoh jenis jurnal khusus dalam akuntansi yang biasanya digunakan dalam perusahaan, yaitu meliputi :

1. Jurnal Pembelian

Jurnal khusus pembelian berguna untuk mencatat transaksi-transaksi pembelian barang dagangan, serta barang lainnya yang dilakukan secara kredit. Sehingga berfungsi sebagai pencatatan transaksi pembelian yang dilakukan ketika adanya pembayaran secara kredit.

2. Jurnal Penjualan

Jurnal khusus penjualan ini berfungsi sebagai pencatatan transaksi penjualan barang dagang atau jasa yang biasanya dilakukan dengan pembayaran secara kredit.

3. Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas adalah pencatatan transaksi yang berupa tunai, baik itu dengan kas atau cek. Di mana jurnal ini disebut sebagai buku kas masuk, yang berfungsi sebagai pencatatan transaksi seperti penerimaan uang, penjualan tunai, penerimaan piutang, dan sebagainya.

4. Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal pengeluaran kas merupakan pencatatan transaksi atas pembayaran secara tunai, yang biasanya jurnal ini disebut sebagai buku kas keluar. Sehingga jurnal ini berfungsi untuk mencatat pengeluaran kas seperti hutang, beban perusahaan, dan sebagainya.

Baca Juga : Contoh Studi Kasus Jurnal Akuntansi Keuangan dan Penjelasannya

Bagaimana Cara Membuat Jurnal Khusus Serta Contohnya?

Untuk mengetahui format dari contoh jurnal khusus, maka sebaiknya terlebih dahulu melakukan bagaimana cara membuat jurnal khusus untuk perusahaan serta transaksinya.

1. Kasus Contoh Jurnal Khusus Pembelian

Kini sebagai contoh jurnal khusus pembelian, ada transaksi perusahaan dagang Sukses Kemilau bulan April 2020, yang berhubungan dengan pembelian secara kredit :

09 April      : Dibeli secara kredit dari Toko Gunung, perlengkapan toko seharga Rp150.000.

18 April      : Dibeli secara kredit dari Toko Mewah perlengkapan toko seharga Rp300.000.

Seperti keterangan di atas, maka Anda perlu mengetahui cara membuat jurnal khusus melalui contoh jurnal khusus pembelian:

2. Kasus Contoh Jurnal Khusus Penjualan

Pada bulan yang sama sebagai contoh jurnal khusus penjualan, Sukses Kemilau juga mencatat transaksi-transaksi penjualan barang dagang secara kredit sebagai berikut:

05 April      : Dijual kepada Toko Matahari dagang dengan harga Rp700.000 syarat pembayaran 2/10, n/30 Faktur No. 011.

08 April      : Faktur No.012 dikirimkan kepada Toko Lily atas penjualan barang seharga Rp1.000.000 syarat pembayaran 1/10,n/60.

Untuk menjawab keterangan di atas, berikut cara membuat jurnal khusus melalui contoh jurnal khusus penjualan:

3. Contoh Kasus Jurnal Penerimaan Kas

Perusahaan dagang Sukses Kemilau dalam bulan April 2020 juga mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan penerimaan kas sebagai berikut:

06 April      : Dijual tunai kepada Toko Bahagia barang dagang dengan harga Rp500.000.

14 April      : Diterima dari Toko Biru pelunasan faktur tanggal 5 April sebesar Rp700.000 dengan potongan tunai 2%.

26 April      : Mendapatkan pinjaman uang dari Bank XY uang sebesar Rp2.500.000.

4. Contoh Kasus Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Sukses Kemilau dalam bulan April 2020 mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran kas sebagai berikut:

02 April      : Dibeli tunai barang dagang dari Toko Ceria seharga Rp700.000.

20 April      : Dibayar lunas faktur Toko Bintang tanggal 15 April yang lalu sebesar Rp1.000.000 dengan potongan tunai 1%.

30 April      : Dibayar gaji kariyawan Rp4.000.000.

Seperti itulah pembahasan dari 4 jenis jurnal khusus, yang secara umum merupakan cara membuat contoh jurnal khusus yang tergantung pada sebuah kondisi perusahaan. Sehingga dalam menyajikan sebuah jurnal harus dibuat secara benar untuk laporan keuangan, agar nantinya tidak ada kesalahan pencatatan yang berdampak pada perusahaan.

Adanya jurnal ini juga dilakukan untuk menghindari setiap kesalahan dalam membuat sebuah jurnal dan dimasukkan data secara berulang kali pada buku besar perusahaan. Untuk itu dengan menghindari setiap kesalahan khususnya pada laporan keuangan, Anda dapat memanfaatkan software pembukuan seperti Harmony.

Harmony adalah software akuntansi online yang bisa membantu Anda mengelola keuangan usaha dengan cepat dan tanpa repot. Harmony juga membantu Anda dalam pencatatan jurnal secara otomatis tanpa perlu pusing debit dan kreditnya sampai terbitnya laporan keuangan secara realtime sehingga mempermudah Anda dalam menjalankan usaha.

Cobalah Anda manfaatkan Harmony yang memiliki banyak fitur seperti pemantauan stok, pembuatan invoice otomatis, rekonsiliasi bank transaksi secara otomatis, penghitungan aset, dan keuangan usaha. Gunakan Harmony sekarang juga GRATIS 30 hari di sini.

Bagi Anda yang sibuk dan membutuhkan jasa pembuatan laporan keuangan beserta analisanya bisa menggunakan Harmony Accounting Service. Dapatkan update informasi dari Harmony dengan mengikuti media sosialnya di Facebook, Instagram dan LinkedIn.