Jika udara bersih maka karakteristik yang tampak dari lumut kerak tersebut adalah

Berdasarkan hasil pengamatan siswa tersebut dapat diperkirakan tingkat polusi wilayah yang ia amati adalah rendah. Lumut kerak (lichen) rentan terhadap polusi sehingga digunakan sebagai  indikator. Lichen merupakan jenis interaksi antara jamur dengan ganggang. Jenis interaksi yang terjadi adalah simbiosis mutualisme.

Pembahasan

Lichen atau lumut kerak bukanlah merupakan lumut, tetapi gabungan antara dua macam organisme yang hidup bersimbiosis mutualisme, yaitu ganggang hijau (Chlorophyta) atau ganggang biru (bakteri hijau biru/Cyanobacteria) dengan jamur (Ascomycota atau Basidiomycota).

Simbiosis jamur dengan ganggang tersebut sangat sempurna sehingga terlihat sebagai satu jenis organisme tunggal. Oleh karena itu, simbiosis antar kedua organisme tersebut diberi nama Lichen. Pada umumnya, lichen berwarna biru kehijauan, dan ada pula yang berwarna oranye. Warna tersebut disebabkan oleh adanya warna fotosintesis yang dimiliki ganggang.

Apabila diamati menggunakan mikroskop, lichen terlihat jelas terdiri atas hifa jamur dan sel ganggang. Interaksi kedua jenis organisme tersebut terjadi karena masing-masing organisme membutuhkan sesuatu yang tidak dapat dipenuhi sendiri. Ganggang berfungsi menyediakan makanan untuk jamur. Ganggang biru mampu memfiksasi nitrogen bebas, kemudian menyediakan nitrogen organik untuk jamur.

Sementara itu, jamur dapat memberikan tempat dan perlindungan untuk kehidupan ganggang. Susunan hifa jamur memungkinkan terjadinya pertukaran udara, menahan air dan garam-garam mineral, juga melindungi ganggang dari sengatan cahaya matahari.

Lichen mampu bereproduksi sebagai unit simbiosis (hubungan antar organisme) secara vegetatif yaitu dengan cara fragmentasi induk lichen dan pembentukan soredia. Fragmentasi terjadi apabila ada pemutusan dan pemisahan sebagian tubuh induk, kemudian bagian tubuh tersebut akan tumbuh menjadi lichen baru. Sementara itu soredia merupakan kumpulan hifa yang mengandung sel ganggang. Soredia terdapat pada permukaan lichen dan terlihat berwarna putih seperti tepung. Bila soredia tersebut jatuh di tempat yang cocok, maka akan tumbuh menjadi lichen baru.

Lichen dapat hidup di habitat yang sangat ekstrem, misalnya pada lahan bekas aliran lahar gunung berapi, di gurun, di hutan bekas terbakar, batu-batuan, menempel di pohon-pohon, bahkan di daerah kutub yang bersuhu sangat dingin.

Beberapa lichen bisa menghasilkan zat kimia dan zat asam yang dapat melapukkan batu-batuan hingga menjadi tanah. Oleh karena itu, lichen disebut sebagai organisme perintis. Lichen memungkinkan tumbuhan lain, seperti lumut dan paku, dapat tumbuh di lahan baru. Lichen mengawali terjadinya suksesi, yaitu proses perubahan lungkungan dan jenis organisme yang hidup di dalamnya.

Beberapa jenis lichen sangat peka terhadap polusi udara, contohnya adalah Usnea sp. (lumut janggut). Oleh karena itu lumut ini dapat digunakan sebagai indikator polusi udara di suatu daerah. Bila pada suatu daerah masih ditemukan lichen yang hidup, maka udara di daerah tersebut belum tercemar polusi.

Lichen memiliki bentuk yang berbeda-beda, antara lain frutikosa (tampak seperti semak), foliosa (berupa lembaran seperti daun)dan krustosa (seperti kerak atau olesan cat) dan skuamulosa (berupa sisik, peralihan antara lichen foliosa dan krustosa).

Berikut ini contoh Lichen sebagai berikut:

1. Usnea sp. berbentuk frutikosa yaitu seperti semak, hidup menempel pada pohon-pohon yang tumbuh di daerah berudara sejuk dan tidak terpolusi.

2. Parmelia berbentuk foliosa seperti lembaran seperti daun, hidup menempel pada kulit pohon.

3. Umbilicaria esculentaini dapat dijadikan bahan makanan.

Pelajari lebih lanjut

1. cara penyerapan nutrisi oleh jamur: brainly.co.id/tugas/16001824

2. haustoria dan fungsinya: brainly.co.id/tugas/13977150

3. hifa vegetatif dan generatif: brainly.co.id/tugas/14524369

Detil jawaban

Kelas: 10

Mapel: Biologi

Bab: Fungi/Jamur

Kode: 10.4.7

Kata kunci: jamur, lichen, simbiosis jamur dan ganggang, mutualisme

Lumut kerak (bahasa Latin: Lichen) adalah suatu organisme majemuk yang merupakan suatu bentuk simbiosis mutualisme erat dari fungus (sebagai mycobiont) dengan mitra fotosintetik (photobiont), yang dapat berupa alga hijau (biasanya Trebouxia) atau sianobakteri (biasanya Nostoc). Kerja sama ini demikian eratnya sehingga morfologinya pun berbeda dari komponen simbiotiknya. Pada beberapa kasus bahkan masing-masing komponen akan mengalami kesulitan hidup apabila ditumbuhkan terpisah.

Jika udara bersih maka karakteristik yang tampak dari lumut kerak tersebut adalah

Lumut kerak tumbuh di ranting pohon.

Bila diamati menggunakan mikroskop, lichen terlihat jelas terdiri atas hifa jamur Dan sel ganggang. Lumut kerak biasanya ditemukan di tembok, genting, atau pada dahan berkayu. Interaksi antara kedua jenis organisme tersebut terjadi karena masing-masing organisme membutuhkan sesuatu yang tidak dapat dipenuhi sendiri. Ganggang mampu menyediakan makanan untuk jamur. Ganggang biru dapat memfiksasi nitrogen bebas, kemudian menyediakan nitrogen organik untuk jamur.[1] Sementara itu jamur dapat memberikan lingkungan Dan perlindungan untuk kehidupan ganggang. Susunan hifa jamur memungkinkan terjadinya pertukaran udara, menahan air dan garam-garam mineral, serta melindungi gangang dari sengatan matahari.[1]

Pada lumut kerak sering ditemukan tepung yang merupakan sel ganggang terbungkus hifa yang disebut soredium. Selain dengan spora dan membelah diri, lumut kerak menggunakan soredium untuk pembiakan secara vegetatif.[2] Berdasarkan bentuknya, lumut kerak dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu krustos (seperti kerak), folios (seperti daun), dan fruktikos (seperti semak).[3]

Lumut kerak menyebar sangat luas di muka bumi dan mampu menghuni tempat-tempat ekstrem, seperti tundra, permukaan batu di pegunungan maupun pantai, atau tumpukan sampah beracun. Oleh karenanya, lumut kerak dapat digunakan sebagai pengukur tingkat polusi. Beberapa lumut kerak digunakan sebagai pewarna, bahan parfum, serta bahan pengobatan (contoh: kayu angin Usnea).[4]

Warnanya bercak hijau keputih-putihan, sering ditemukan tepung yang berasal dari sel ganggang yang terbungkus hifa, memiliki soredium, dapat melekat pada batu atau tembok yang tidak dapat di tempati oleh makhluk hidup lain. Oleh karena itu lumut kerak disebut juga tumbuhan pioner atau vegetasi perintis. Lumut kerak juga dikenal sangat sensitif terhadap zat zat polutan berbahaya sehingga tidak dapat hidup di lingkungan yang tercemar.[4] Pertumbuhan talusnya lambat, Dalam satu tahun, pertumbuhan talusnya kurang dari 1 centimeter. Bersifat autotrof dan mampu mengikat nitrogen di udara.[1]

Lumut kerak atau liken membantu proses pembentukan tanah dengan cara melepaskan fragmen talus yang sangat halus.[4] Lumut kerak sangat sensitif terhadap polutan yang berbahaya, misalnya fluorida, logam berat, zat radioaktif, bahan bahan kimia pertanian, dan pestisida sehingga lumut kerak dapat digunakan sebagai indikator pencemaran lingkungan. Usnea(salah satu lumut kerak) dapat menghasilkan asam usnin yang dapat digunakan sebagai obat TBC.[4].Rocellia Tinctoria digunakan sebagai bahan pembuat kertas lakmus.[5][6]

Grafis sp(Hidup melekat pada batang pohon).[4]Haematomma sp(Hidup melekat pada batu batuan).[4]Usnea dasipoga(Hidup melekat pada pucuk pucuk pohon di pegunungan). [4]Parmelia sp(Hidup melekat pada kayu).[3]

  1. ^ a b c "http://www.artikelbiologi.com/2014/01/simbiosis-jamur.html".  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan); Tidak memiliki atau membutuhkan |url= (bantuan)
  2. ^ SP Astutingsih. Kamus Biologi untuk SMA. Jakarta:Kawan Pustaka.  Parameter |titlehttps://books.google.co.id/books?id= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ a b "http://www.cpuik.com/2013/06/lumut-kerak-dan-penjelasannya.html".  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan); Tidak memiliki atau membutuhkan |url= (bantuan)
  4. ^ a b c d e f g Henny Riandary;Tiga Serangkai. Theory and application of biology,Jilid 1(edisi Bilingual). Solo:PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 
  5. ^ "https://esdikimia.wordpress.com/2012/05/23/indikator-asam-basa/".  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan); Tidak memiliki atau membutuhkan |url= (bantuan)
  6. ^ "www.biologi.lipi.go.id".  Tidak memiliki atau membutuhkan |url= (bantuan)

 

Artikel bertopik Fungi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lumut_kerak&oldid=21293458"