Jelaskan tokoh dan penokohan Burung Gagak dalam cerita Burung Gagak yang Cerdik dan Kendi Air

Suatu hari terjadi musim kemarau berkepanjangan. Semua hewan kesulitan mendapatkan air. Siang itu, Gagak merasa sangat kehausan. Ia pun menemukan sebuah kendi berisi sedikit air. Namun, leher kendi itu sangat panjang dan airnya berada di dasar kendi. Gagak berusha sekuat tenaga untuk bisa mencapai air dan meminumnya.

Jelaskan tokoh dan penokohan Burung Gagak dalam cerita Burung Gagak yang Cerdik dan Kendi Air

Gagak tetap tidak bisa menggapai dasar kendi. Ia hampir putus asa karena merasa akan meninggal. Namun ia mencoba berpikir dan akhirnya mendapatkan sebuah ide.

Gagak mengambil kerikil-kerikil disekitar kendi, lalu memasukkannya ke kendi. Setiap kerikil itu dimasukkan, air di dalamnya semakin terangkat. Hingga akhirnya, permukaan air itu bisa dicapainya. Ia sangat senang karena bisa minum air dari dalam kendi itu. Ia tidak jadi mati karena kehausan.


Nasihat :
Berusahalah untuk menggunakan pikiran dan pengetahuan kita untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.

Copyright © 2021 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. All rights reserved.

Counter :

1 . tuliskan 5 cara menghemat bbm? 2. tuliskan 5 contoh cara menghemat listrik ? 3.tuliskan 2 contoh menghemat gas alam? tolong jawab yang benar ya​ p … elajaran kelas 4

Berikut ini bukan termasuk macam-macam pola lantai yakni pola lantai​

ceritakan bentuk masing masing bunga melati putih, bunga anggrek bulan dan bunga reflesia arnoldi. ​

bacalah penggalan teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 2 dan 3pembacaan teks proklamasi dilakukan pada hari Jumat,17 Agustus 1945 di kediaman Soe … karno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta pada pukul 10.00 setelah Soekarno yang didampingi Hatta pembacaan teks proklamasi sang saka merah putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati dikibarkan oleh Latief Hendraningrat, Suhud, dan S.K.trimurti.2.Sebutkan aspek yang terdapat dalam teks tersebut3.Buatlah kalimat tanya Sesuai dengan informasi yang terdapat dalam teks tersebut bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 4 dan 5 Pada hari Kamis tanggal 16 Agustus 1945 malam di sengkarang kan rapat di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No 1 Jakarta untuk menyusun naskah Proklamasi. PPKI juga diundang dalam rapat itu. dapat menyetujui bahwa naskah Proklamasi disusun oleh Mr. Ahmad Subarjo, Drs. moh. Hantta, dan ir.Soekarno yang sekaligus sebagai penulisnya. setelah naskah selesai disusun semua yang hadir menerima dan menyetujui naskah tersebut. naskah teka-teki oleh Sayuti Melik sedangkan penandatanganan naskah Proklamasi, yaitu ir.Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia4.Tuliskan informasi penting yang terdapat dalam teks tersebut 5.buatlah peta konsep Berdasarkan informasi penting yang terdapat dalam teks tersebut ​

1. teks proklamasi ditulis di ruang makan Laksamana Tadashi Maeda Jalan Imam Bonjol No 1 Buatlah kalimat tanya yang sesuai dengan kalimat disebut! bac … alah penggalan teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 2 dan 3pembacaan teks proklamasi dilakukan pada hari Jumat,17 Agustus 1945 di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta pada pukul 10.00 setelah Soekarno yang didampingi Hatta pembacaan teks proklamasi sang saka merah putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati dikibarkan oleh Latief Hendraningrat, Suhud, dan S.K.trimurti.2.Sebutkan aspek yang terdapat dalam teks tersebut3.Buatlah kalimat tanya Sesuai dengan informasi yang terdapat dalam teks tersebut bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 4 dan 5 Pada hari Kamis tanggal 16 Agustus 1945 malam di sengkarang kan rapat di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No 1 Jakarta untuk menyusun naskah Proklamasi. PPKI juga diundang dalam rapat itu. dapat menyetujui bahwa naskah Proklamasi disusun oleh Mr. Ahmad Subarjo, Drs. moh. Hantta, dan ir.Soekarno yang sekaligus sebagai penulisnya. setelah naskah selesai disusun semua yang hadir menerima dan menyetujui naskah tersebut. naskah teka-teki oleh Sayuti Melik sedangkan penandatanganan naskah Proklamasi, yaitu ir.Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia4.Tuliskan informasi penting yang terdapat dalam teks tersebut 5.buatlah peta konsep Berdasarkan informasi penting yang terdapat dalam teks tersebut bantu jawab bsk dikumpulkan​

4. Laporan hasil pengamatan harus memuat hal-hal berikut ini kecuali .... A. hal yang diamati B. orang yamg mengamati C. hasil pengamatan D. kesimpula … n​

di bawah ini yang tidak termasuk ciri iklan media cetak adalaha. Bahasa yang digunakan informalb. iklan tertulisc.bisa disimpan dan dibaca kapan sajad … . persuasi menyentuh rasio/ pikiran ​

ciri ciri teks deskripsi​

Ide pokok bacaan berfungsi sebagai​

nama pŕoperti yang di gunakan pada tari piring?​

Cerita dongeng itu ada beragam. Ada yang tentang seorang putri, tumbuhan, hingga hewan. Bila ingin membaca dongeng tentang hewan, cerita Burung Gagak dan Sebuah Kendi bisa kamu jadikan pilihan. Kisah menariknya telah kami paparkan di artikel ini.

Gagak adalah burung yang dianggap penuh mistis. Meski begitu, dongeng Burung Gagak dan Sebuah Kendi bukanlah cerita horor atau menyeramkan. Dalam dongeng ini, burung gagak justru dianggap sebagai binatang yang bodoh.

Teman-temannya menjauhinya karena ia berwarna hitam dan tampak bodoh. Bahkan, mereka tega meninggalkan gagak sendirian saat hutan mengalami kekeringan.

Lantas, bagaimanakah sikap burung gagak itu dalam menanggapi teman-teman yang membencinya? Berhasilkah ia bertahan hidup dari kekeringan? Kalau penasaran, tak perlu ke mana-mana lagi, langsung saja simak dongeng Burung Gagak dan Sebuah Kendi beserta ulasan seputar unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta menariknya berikut ini!

Jelaskan tokoh dan penokohan Burung Gagak dalam cerita Burung Gagak yang Cerdik dan Kendi Air

Alkisah, di sebuah hutan belantara, hiduplah burung-burung yang setiap hari berkicauan. Salah satu di antara mereka ada seekor burung gagak. Ia tak punya teman.

Semua burung-burung menjauhinya hanya karena bulunya yang hitam dan aneh. Nggak cuma itu saja, burung-burung juga kerap menganggap Gagak sangatlah bodoh dan tak berguna.

Meski demikian, Gagak tetanp menerima semua ejekan dengan ikhlas. Ia tak membalas siapa pun yang mengejeknya. Sebenarnya, ia memanglah sosok yang baik hati dan bijak.

Pada suatu musim kemarau, para burung-burung ini kesulitan mencari air. Sungai-sungai di sekitar hutan mengalami kekeringan. Sumber air pun telah mengering. Hal tersebut membuat para hewan putus asa.

Kemudian, para burung memutuskan untuk pindah mencari tempat baru yang memiliki sumber air. Namun, mereka tak ingin mengajak Gagak. “Kita sebaiknya tak mengajak burung jelek dan bodoh itu,” ucap salah satu burung.

Akhirnya, mereka berbondong-bondong pergi pada suatu malam saat burung gagak sedang tertidur pulas di sarangnya. Mereka mengendap-endap agar tak membangunkan burung malang itu.

Keesokan harinya, Gagak terkejut saat bangun tidur hutan tampak sepi tak berpenghuni. “Di mana hewan-hewan yang lain? Kenapa hanya ada aku di sini?” tanyanya dalam hati. Ia lalu terbang untuk mencari teman-temannya.

Mendapatkan Kendi

Merasa lelah setelah mencari teman-temannya, Gagak memutuskan untuk beristirahat sejenak. Matahari terasa sangat panas, ia pun merasa sangat haus.

“Tenggorokanku terasa kering, aku harus mencari air,” ucapnya. Ia mengitari tempat di sekitarnya, tapi tak ada setetes pun air untuk ia minum. Setelah lama berputar-putar, ia pun hampir menyerah.

Lalu, tiba-tiba ia melihat sebuah kendi yang berisi air. Ia merasa beruntung. Namun, masalah kembali muncul. Leher kendi itu sangat panjang dan sempit. Gagak kesulitan untuk meminum air dari kendi itu.

Meski telah berusaha, ia tetap saja tak bisa menggapainya. Ia rasanya ingin menyerah. “Mungkin benar kata teman-temanku. Aku ini memang burung bodoh yang pantas mati,” ucapnya sedih.

Ketika ia hampir menyerah, ide cemerlang tiba-tiba muncul kala ia melihat batu kerikil. Kemudian ia memasukkan satu persatu kerikil ke dalam kendi yang berisi air itu.

Lambat laun, kendi itu dipenuhi dengan kerikil. Hal itu membuat air di dalamnya naik ke atas dan mempermudah Gagak untuk meinumnya. Segera saja ia minum air itu sepuasnya untuk menghilangkan dahaga.

Setelah hausnya hilang, ia melanjutkan perjalanan untuk mencari teman-temannya. Tak lama kemudian, ia berhasil menemukan para burung yang sedang asyik minum di sebuah sungai. Ia pun menghampiri teman-temannya.

Mereka terkejut melihat si Gagak masih bertahan hidup. Karena penasaran, mereka bertanya pada burung gagak itu cara ia bertahan hidup. Lalu, ia menceritakan semua hal yang ia alami.

Para burung merasa kagum dengan kepintaran Gagak yang berhasil mengeluarkan isi air dari kendi. Sejak saat itu, mereka tak lagi menganggap si gagak bodoh. Mereka juga mau berteman dengan si Gagak dan minta maaf karena telah meninggalkannya. Burung Gagak pun memaafkan mereka dengan senang hati.

Baca Juga: Dongeng Pinokio yang Mengajarkan Pentingnya Kejujuran Beserta Ulasan Lengkapnya

Unsur Intrinsik

Setelah membaca cerita dongeng Burung Gagak dan Sebuah Kendi ini, tak lengkap rasaya kalau belum membaca unsur intrinsiknya. Mulai dari tema hingga pesan moral, berikut ulasannya;

1. Tema

Tema atau inti cerita dongeng Burung Gagak dan Sebuah Kendi adalah tentang perjuangan para hewan bertahan hidup di musim kemarau. Selain itu, dongeng ini juga mengisahkan tentang seekor Gagak yang dijauhi teman-temannya karena dianggap bodoh dan jelek.

2. Tokoh dan Perwatakan

Jelaskan tokoh dan penokohan Burung Gagak dalam cerita Burung Gagak yang Cerdik dan Kendi Air

Tokoh utama dalam dongeng ini adalah si Burung Gagak. Ia memiliki sikap yang ikhlas, bijak, dan pemaaf. Meskipun teman-temannya telah mengejek warna bulunya dan menganggap dirinya bodoh, ia tak pernah marah. Bahkan, ia dengan tulus memaafkan mereka.

Selain Gagak, dongeng ini juga memiliki tokoh antagonis, yaitu para burung yang juga hidup di hutan. Namun, tak disebutkan secara spesifik burung apa saja yang ada dalam dongeng ini. Hanya saja, mereka digambarkan sebagai sosok yang menyebalkan.

3. Latar

Cerita dongeng burung gagak minum air dalam sebuah kendi untuk bertahan hidup ini tak banyak. Di antaranya adalah hutan yang mengalami kekeringan, sebuah tempat di sekitar kendi, dan sungai tempat tinggal baru para burung.

4. Alur Cerita Dongeng Burung Gagak dan Sebuah Kendi

Alur cerita fabel pendek ini adalah maju atau progresif. Cerita berawal dari segerombolan hewan di sebuah hutan yang tak tahan lagi dengan kekeringan dan keterbatasan air. Dalam kawanan burung itu, terdapat satu ekor Gagak yang tak disukai oleh teman-temannya.

Mereka menganggap Gagak adalah hewan yang aneh dan bodoh. Pada suatu malam, para burung memutuskan untuk pergi mencari tempat tinggal baru yang masih memiliki sumber air mengalir. Namun, mereka sengaja tak mengajak burung Gagak.

Keesokan harinya, Gagak bingung saat mendapati hutan sepi dan teman-temanya telah pergi. Ia lalu terbang mencari teman-temannya. Namun, ia tak kunjung menemukan mereka.

Ia lalu memutuskan untuk istirahat sejenak karena matahari begitu panas. Terik matahari membuatnya kehausan, tapi ia tak menemukan air. Lalu, ia melihat sebuah kendi yang beirisi air.

Sayangnya, leher kendi itu terlalu sempit dan panjang sehingga Gagak tak bisa mengambil air di dalamnya. Kemudian, ia mendapatkan ide untuk memasukkan kerikil-kerikil ke dalam kendi.

Air dalam kendi itu pun berhasil naik ke atas dan Gagak bisa minum air sepuasnya. Setelah dahaga menghilang, ia kembali mencari kawan-kawannya.

Tak lama kemudian, ia berhasil menemukan mereka. Teman-temannya itu kaget karena Gagak masih bisa bertahan hidup. Burung itu lalu menceritakan kisah-kisahnya.

Para burung lainnya merasa kagum pada Gagak. Mereka lalu meminta maaf pada temannya itu dan tak menganggapnya sebagai burung yang bodoh. Dengan ketulusan dan kebaikan hatinya, Gagak memaafkan teman-temannya.

5. Pesan Moral

Amanat dalam cerita dongeng ini adalah jangan menilai seseorang dari luarnya saja. Jangan seperti para burung dalam dongeng ini yang menganggap si Gagak jelek dan bodoh. Padahal, Gagak adalah burung yang cerdas.

Selain itu, jangan mudah menyerah saat menggapai keinginanmu. Terkadang, apa yang kamu inginkan memang sulit tuk diraih. Namun, janganlah berhenti berdoa dan berjuang untuk meraihnya.

Selain unsur instrinsik, cerita dongeng ini juga memiliki unsur ekstrinsik. Di antara unsur ekstrinsiknya adalah nilai ketuhanan, sosial, budaya, dan moral dari lingkungan di sekitar.

Baca juga: Kisah Dongeng Putri Berambut Kaca & Ulasan Menariknya, Cerita tentang Pentingnya Ketulusan Hati

Fakta Menarik

Cerita dongeng yang pendek ini tak memiliki banyak fakta menarik yang bisa kami paparkan. Hanya ada satu fakta yang sayang tuk kamu lewatkan. Berikut ulasannya;

1. Mitos Tentang Burung Gagak

Jelaskan tokoh dan penokohan Burung Gagak dalam cerita Burung Gagak yang Cerdik dan Kendi Air

Meski dalam dongeng ini Gagak dianggap bodoh, sebenarnya, di beberapa daerah menganggap burung tersebut penuh mistis. Dilansir dari berbagai sumber, di Tiongkok burung gagak merupakan lambang dari nasib buruk atau kematian.

Sedangkan di Eropa, burung berbulu hitam ini dipercaya sebagai hewan peliharaan penyihir jahat. Di Indonesia sendiri, banyak orang yang beranggapan bahwa suara gagak adalah pertanda munculnya kematian.

Baca juga: Cerita Dongeng Pohon Apel dan Anak Laki-Laki yang Penuh Pesan Moral Beserta Ulasan Lengkapnya

Cerita Dongeng Burung Gagak dan Sebuah Kendi di Atas Seru, Kan?

Inilah akhir dari artikel tentang cerita dongeng Burung Gagak dan Sebuah Kendi beserta ulasan lengkapnya ini. Ceritanya seru banget, kan?

Kalau kamu pengen baca cerita seru lainnya, langsung saja buka kanal Ruang Pena di Poskata.com. Ada dongeng Cinderella, Pohon Apel dan Anak Laki-Laki, Kelinci dan Kura-Kura, serta masih banyak lagi. Selamat membaca!