Jelaskan struktur organisasi Nahdlatul Wathan dari tingkat pusat sampai tingkat Ranting

7. Makna ayat tersebut bahwa Allah Swt. mengajar- kan kepada kita hal-hal yang..... deri surah Alalag adalah​

jawablah pertanyaan berikut dengan tepat dan benar​

jawablah pertanyaan berikut dengan tepat dan benar!!!sertakan penjelasan!!​

tolong plis cepet nanti kumpulin ​

tuliskan 2 ayat Al-Qur'an yang artinya yang memuat kata Islam​

apa yg hrus dilakukan manusia untuk menjaga dirinya agar tetap menjadi makhluh yg mulia​

bantu kak..............​

4. Bacalah dan perhatikan Hadis Nabi berikut ini! Rasulullah Saw. bersabda: كن عالما أو متعلما أو مستمعا أو نجبا ولا تكن الخامسة فتهلك. قال : فقلتُ لل … حسن : من الخامسة قال : المبتدع "Dari Abu Bakrah ra. dari Nabi Saw. beliau bersabda, 'Jadilah kamu orang yang pandai, atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan, atau orang yang senang (cinta), janganlah kamu menjadi orang yang kelima, maka kamu akan celaka. Humaid berkata pada Al-Hasan Al- Bashri, yang kelima itu apa. Jawab Hasan, "Janganlah jadi ahli bid'ah ". (HR. al-Baihaqi) Dari teks Hadis dan maknanya diatas dapat diketahui bahwa Hadis tersebut termasuk dalam kategori .... a. sunnah qauliyah b. sunnah fi'liyah sunnah taqririyah C. d. Hadis dha'if​

bantu secepatnya yh kk.... Al-Qur'an tidak mengalami perubahan meskipun kehidupan dunia mengalami berbagai perkembangan zaman. Hal ini karena ke aslia … n Al-Qur'an selalu dijaga oleh Allah SWT. sebutkan ayat alqur'an yang sesuai pernyataan tersebut

apa saja terjadi keberagaman dan perbedaan diperselisihkan​

Jelaskan struktur organisasi Nahdlatul Wathan dari tingkat pusat sampai tingkat Ranting
Logo Nahdlatul Ulama. nu.or.id

TEMPO.CO, Jakarta - Nahdlatul Ulama atau disingkat NU, merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Berdiri sejak 31 Januari 1926, kini NU telah menjadi organisasi masyarakat terpopuler yang bergerak di isu keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi.

Tentu, keberhasilan NU itu tidak lepas dari peran pendiri, tokoh-tokoh sentral, hingga anggota pengurus yang mengisi di tiap struktur organisasi. Bila mencermati struktur organisasi, terdapat enam tingkatan struktur organisasi NU, baik dari tingkat pusat atau nasional hingga desa. Bahkan sampai ke tingkat kelompok masyarakat, dusun, masjid atau musala.

Dilansir dari pcnucilacap.com, berikut adalah istilah-istilah dalam tingkatan struktur organisasi NU:

1. PBNU

Singkatan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, adalah struktur organisasi NU yang berada di tingkat pusat. Untuk saat ini, berkedudukan di Jakarta tepatnya berkantor di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Dalam bagan struktur PBNU, terdiri dari pengurus Mustasyar, Syuriyah, A’wan Syuriyah, dan Tanfidziyah.

Mustasyar adalah penasihat yang bertugas memberikan nasehat kepada pengurus NU sesuai dengan tingkatannya. Syuriyah, pimpinan tertinggi, tugasnya membina, mengendalikan, mengawasi, serta penentu kebijakan NU sesuai tingkatannya. Sedangkan Tanfidziyah adalah pelaksana, tugasnya adalah melaksanakan program kerja dan memimpin jalannya organisasi, serta menyampaikan laporan secara periodik kepada pengurus Syuriah.

2. PWNU

PWNU atau Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama, merupakan struktur organisasi NU di tingkat Provinsi. Kedudukannya berada di tiap masing-masing ibu kota provinsi. Dalam bagan struktur PWNU, terdapat unsur pengurus Mustasyar, Syuriyah, A’wan Syuriyah, dan Tanfidziyah.

3. PCNU/PCINU

Singkatan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama. PCNU ini, dalam struktur organisasi NU menempati atau mengurus kepentingan di tingkat kabupaten atau kota. Sementara Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) berkedudukan di luar negeri. Baik PCNU atau PCINU, bagan struktur organisasinya sama, yakni terdiri dari pengurus Mustasyar, Syuriyah, A’wan Syuriyah, dan Tanfidziyah.

4. MWCU

MCWU atau Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama, merupakan struktur organisasi NU tingkat kecamatan. Sama seperti yang sebelumnya, yakni terdiri dari pengurus Mustasyar, Syuriyah, A’wan Syuriyah, dan Tanfidziyah.

5. PRNU

Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) adalah struktur organisasi NU yang ada di tingkat desa atau kelurahan. Dalam bagan struktur PRNU, hanya terdapat unsur pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah.

6. PARNU

Terakhir, Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PARNU), yakni struktur organisasi NU tingkat bawah yang berada di tingkat kelompok masyarakat. Kedudukannya tergantung pada basis yang ada, bisa dusun, kelompok masyarakat, masjid atau musala.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Ketua Umum PBNU Terpilih Gus Yahya Ingin Hidupkan Lagi Pemikiran Gus Dur

Struktur Kepengurusan NU_Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan secara detail tentang tatanan kepengurusan NU (Nahdlatul Ulama) Mulai dari pusat hingga cabang-cabangnya. Kami juga akan sertakan bagan struktur organisasi NU, struktur Lajnah NU, Badan Otonom NU dan lembaga-lembaga NU lainnya.

Struktur Organisasi NU

Didalam struktur organisasi NU, setidaknya ada 7 tingkatan kepengurusan, yaitu :

1. PBNU 

PBNU adalah singkatan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang berkedudukan di Jakarta, ibu kota negara.

2. PWNU

PWNU adalah singkatan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama yang berkedudukan di Provinsi. Contoh : PWNU Jawa Tengah, PWNU Jawa Timur dan lain sebagainya.

3. PCNU

PCNU adalah singkatan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama uang berkedudukan di Kabupaten atau kota. Contoh : PCNU Grobogan, PCNU Semarang dan lain sebagainya.

4. PCINU

PCINU adalah singkatan dari Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama yang berkedudukan di luar negeri. Contoh : PCINU Rusia, PCINU Australia, PCINU Belanda dan lain sebagainya.

5. MWCNU

MWCNU adalah singkatan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama yang berkedudukan di kecamatan. Contoh : MWCNU Wirosari, MWCNU Tambakromo, MWCNU Tanggungharjo dan lain sebagainya.

6. Pengurus Ranting NU

Pengurus Ranting NU adalah kepengurusan organisasi Nahdlatul Ulama yang terletak di desa atau kelurahan. Contoh : Ranting NU Desa Kalirejo, Ranting NU Desa Mojorebo dll.

7. Pengurus Anak Ranting NU

Pengurus Anak Ranting adalah kepengurusan Nahdlatul Ulama yang berkedudukan di dusun atau pada suatu kelompok (komunitas).

Bagan Organisasi NU

Bagan struktur organisasi NU tergambar pada bagan berikut ini :

Jelaskan struktur organisasi Nahdlatul Wathan dari tingkat pusat sampai tingkat Ranting

Baca juga :

Struktur Lembaga Kepengurusan NU

Dalam Struktur Lembaga Kepengurusan NU terdapat 3 klasifikasi, yaitu :

1. Mustasyar

Mustasyar adalah penasihat, yaitu bertugas memberikan nasehat kepada pengurus Nahdlatul Ulama sesuai dengan tingkatannya.

2. Syuriah

Syuriah adalah pimpinan tertinggi, tugasnya yaitu membina, mengendalikan, mengawasi serta penentu kebijakan Nahdlatul Ulama sesuai tingkatannya.

3. Tanfidziyah

Tanfidziyah adalah pelaksana, tugasnya adalah melaksanakan program kerja dan memimpin jalannya organisasi, serta menyampaikan laporan secara periodik kepada pengurus Syuriah.

Struktur Organisasi Lajnah NU, Badan Otonom NU dan Lembaga NU

Struktur Organisasi Lajnah NU, Badan Otonom NU dan Lembaga NU terdiri dari :

  1. PP (Pimpinan Pusat) berkedudukan di Ibu Kota
  2. PW (Pimpinan Wilayag) Berkedudukan di Provinsi atau luar Negeri
  3. PC (Pimpinan Cabang) Berkedudukan di Kabupaten/Kota
  4. PAC (Pimpinan Anak Cabang) Berkedudukan di Kecamatan
  5. PR (Pengurus Ranting) untuk tingkat desa/kelurahan dan komisariat untuk kepengurusan di suatu tempat tertentu.

Itulah Penjelasan Struktur Organisasi NU. Semoga bermanfaat.