Kelainan tulang yang terjadi pada gambar diatas adalah

Memiliki kelainan tulang tentu dapat mengganggu aktivitas hingga kesehatan tubuh. Hal ini karena tulang merupakan organ penting yang memiliki banyak fungsi, mulai dari menopang bentuk dan postur tubuh, hingga melindungi organ di dalam tubuh.

Karena memiliki banyak fungsi yang penting bagi kehidupan, maka menjaga kesehatan tulang sudah menjadi hal yang patut dilakukan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kelainan tulang, mulai dari gaya hidup, kekurangan nutrisi, khususnya kalsium dan vitamin D, cedera atau patah tulang, hingga kelainan genetik.

Kelainan tulang yang terjadi pada gambar diatas adalah

Apapun penyebabnya, kelainan pada tulang bukanlah hal yang bisa disepelekan. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali beragam jenis kelainan tulang beserta gejalanya.

Jenis-Jenis Kelainan Tulang

Berikut ini adalah jenis-jenis penyakit atau kelainan tulang yang umum terjadi:

1. Osteoporosis

Osteoporosis merupakan kondisi di mana pembentukan jaringan tulang baru tidak dapat mengimbangi penghancuran jaringan tulang lama yang telah rusak. Hal ini akan membuat tulang menjadi lemah dan rapuh.

Bagian tulang yang rentan mengalami kerusakan akibat osteoporosis adalah tulang belakang, pergelangan tangan, dan pinggul.

Kelainan tulang yang satu ini lebih umum terjadi pada lansia dan wanita. Penyakit ini dapat disebabkan oleh kekurangan kalsium, penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang, atau gangguan hormon.

Osteoporosis umumnya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun, seiring makin beratnya kerusakan tulang, penderita osteoporosis dapat mengalami gejala berupa nyeri tulang atau punggung, perubahan postur tubuh, tulang mudah patah, hingga berkurangnya tinggi badan.

2. Rakitis dan osteomalacia

Rakitis adalah suatu kondisi yang memengaruhi perkembangan tulang pada anak-anak. Sementara pada orang dewasa, rakitis dikenal dengan istilah osteomalacia atau tulang lunak.

Rakitis dan osteomalacia dapat menyebabkan tulang menjadi lunak dan lemah, sehingga membuat penderitanya berisiko tinggi mengalami kelainan bentuk tulang dan patah tulang.

Penyebab utama rakitis atau osteomalacia adalah kurangnya vitamin D yang berperan penting dalam proses penyerapan kalsium, yaitu zat pembentuk struktur tulang. Meski begitu, rakitis juga bisa terjadi akibat faktor keturunan.

Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa pegal-pegal, nyeri otot, kesemutan, dan nyeri pada tulang, terutama setelah melakukan banyak aktivitas fisik.

3. Infeksi tulang (osteomielitis)

Osteomielitis adalah peradangan pada tulang yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Kelainan tulang ini sering terjadi pada orang yang mengalami cedera atau patah tulang terbuka, memiliki daya tahan tubuh yang lemah, atau menggunakan alat bantu prostetik pada tulang atau sendi.

Osteomielitis dapat menimbulkan gejala berupa nyeri dan pembengkakan pada tulang, bagian di sekitar tulang yang meradang terasa hangat saat disentuh, demam, serta tubuh terasa lemas.

Jika tidak diobati dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi berat dan kematian jaringan tulang. Pada anak-anak, osteomielitis yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang dan mengakibatkan tubuh anak menjadi pendek.

4. Tumor tulang

Ketika sel-sel di tulang tumbuh tidak terkendali, dapat terbentuk suatu gumpalan jaringan yang disebut tumor. Tumor pada tulang biasanya bersifat jinak, tetapi tetap bisa membuat jaringan tulang yang sehat di sekitarnya menjadi rusak dan lemah. Hal ini kemudian menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah.

Ada beberapa jenis tumor tulang yang bersifat ganas (kanker). Tumor tulang yang ganas ini bisa menyebar dan menyebabkan kerusakan di bagian tubuh lain. Tanpa penanganan yang tepat, tumor ganas pada tulang dapat menimbulkan gangguan yang serius bahkan kematian.

5. Penyakit Paget

Penyakit Paget merupakan kelainan kronis yang menyebabkan tulang tumbuh lebih cepat tetapi rapuh. Akibatnya, tulang mudah mengalami kerusakan dan perubahan bentuk.

Belum diketahui dengan pasti apa penyebab penyakit Paget. Namun, banyak ahli menduga bahwa faktor lingkungan dan genetik merupakan penyebab tulang tumbuh terlalu cepat dan lemah.

Penyakit Paget biasanya tidak menimbulkan gejala. Apabila timbul gejala, keluhan yang biasanya dialami penderita penyakit Paget adalah nyeri pada tulang atau sendi, pembesaran tulang, sakit kepala, gangguan pendengaran, serta kesulitan melakukan aktivitas tertentu, seperti berjalan atau duduk.

6. Osteogenesis imperfecta

Osteogenesis imperfecta (OI) adalah kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua, di mana formasi tulang tidak sempurna sehingga mudah patah. Selain patah tulang, OI juga dapat menyebabkan otot lemah, gigi rapuh, tulang belakang melengkung, dan hilangnya pendengaran.

Cara Mencegah Kelainan Tulang

Kelainan tulang bisa terjadi pada siapa saja. Kelainan tulang yang disebabkan oleh faktor keturunan atau kelainan genetik mungkin tidak dapat dicegah. Namun, kelainan tulang karena sebab yang lain dapat dicegah dengan beberapa cara berikut ini:

1. Menambah asupan kalsium dan vitamin D

Kalsium dan vitamin D adalah nutrisi yang berperan penting dalam memelihara kesehatan dan kekuatan tulang. Jenis makanan yang banyak mengandung kedua nutrisi tersebut antara lain susu dan produk olahannya, kacang-kacangan, sayuran, daging, ikan, dan telur.

Selain dari makanan, kedua nutrisi di atas juga dapat diperoleh dengan mengonsumsi suplemen. Sedangkan vitamin D dapat diproduksi di dalam tubuh dengan bantuan paparan sinar matahari.

2. Rutin berolahraga

Beberapa jenis olahraga, seperti berjalan kaki, jogging, menari, basket, panjat tebing, yoga, dan latihan beban, dapat membantu Anda membangun tulang yang kuat dan mencegah tulang menjadi keropos.

Namun, jika Anda sudah memiliki kelainan tulang sebelumnya, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter untuk menentukan jenis olahraga yang tepat dan aman untuk tulang.

3. Menjaga berat badan ideal

Memiliki berat badan yang terlalu kurus atau gemuk (obesitas) dapat meningkatkan risiko Anda terkena osteoporosis. Untuk mengetahui apakah berat badan badan Anda sudah ideal, cobalah hitung indeks massa tubuh Anda.

4. Menjalani pemeriksaan kepadatan tulang

Pemeriksaan yang dilakukan dengan foto Rontgen khusus ini bertujuan untuk menilai kepadatan dan kekuatan tulang. Dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan ini pada lansia atau wanita yang telah menopause dan orang yang rutin mengonsumsi obat kortikosteroid.

Selain melakukan beberapa hal di atas, penting juga untuk menghindari konsumsi minuman beralkohol dan berhenti merokok, guna mencegah terjadinya kelainan tulang. Bila Anda merasakan keluhan pada tulang, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Kelainan tulang pada gambar diatas disebut?

  1. hyperdosis
  2. lordosis
  3. kifosis
  4. Skoliosis
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: D. Skoliosis.

Dilansir dari Ensiklopedia, kelainan tulang pada gambar diatas disebut Skoliosis.

[irp]

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. hyperdosis adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. lordosis adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

[irp]

Menurut saya jawaban C. kifosis adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban D. Skoliosis adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

[irp]

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. Skoliosis.

[irp]

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Tulang belakang berfungsi untuk menopang tubuh bagian atas dan membentuk postur tubuh. Tulang belakang dapat mengalami kelainan yang menyebabkan perubahan pada kelengkungan. Kenali beberapa jenis kelainan tulang belakang yang sering terjadi.

Tulang belakang terdiri dari ruas-ruas tulang yang tersusun bertumpuk satu sama lain. Tulang belakang yang sehat memiliki sedikit lengkungan. Lengkungan ini berfungsi menahan tekanan dan membantu pergerakan tubuh. Namun, kelengkungan yang berlebihan pada satu bagian tulang belakang justru bisa mengganggu fungsi dan memunculkan rasa tidak nyaman.

Berbagai Kelainan pada Tulang Belakang

Berikut ini adalah berbagai jenis kelainan tulang belakang yang perlu Anda ketahui:

Lordosis

Lordosis adalah kondisi di mana tulang belakang di area punggung bawah melengkung atau bengkok ke depan. Normalnya, tulang belakang di bagian ini memang melengkung ke depan. Namun pada penderita lordosis, lengkungannya terjadi secara berlebihan, sehingga tulang belakang mendapatkan tekanan terlalu besar dan menyebabkan munculnya rasa sakit.

Beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya lordosis antara lain:

  • Postur tubuh yang buruk.
  • Kehamilan.
  • Obesitas.
  • Osteoporosis.
  • Diskitis [peradangan pada ruang di antara tulang belakang].
  • Spondylolisthesis.
  • Distrofi otot.
  • Genetik.

Kebanyakan kasus lordosis bersifat ringan, artinya akan hilang dengan sendirinya. Namun bila lengkungan tulang belakang parah dan menimbulkan rasa nyeri, dokter akan memberikan penanganan sesuai usia dan riwayat kesehatan penderita, serta penyebab lordosis. Pilihan penanganan yang dapat diberikan oleh dokter meliputi terapi obat, fisioterapi, program diet, dan operasi.

Kifosis

Kifosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan punggung bagian atas bengkok secara tidak normal. Idealnya, tulang belakang memiliki kelengkungan antara 25 sampai 45 derajat. Namun pada penderita kifosis, kelengkungan tulang belakang bisa mencapai 50 derajat atau lebih. Hal inilah yang membuat penderita kifosis memiliki postur tubuh membungkuk.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan munculnya kifosis, antara lain:

  • Postur tubuh yang buruk.
  • Osteroporosis.
  • Radang sendi.
  • Spina bifida.
  • Penyakit Scheuermann.
  • Infeksi tulang belakang.
  • Tumor pada tulang belakang.
  • Kifosis kongenital [bawaan lahir].

Sama seperti lordosis, penanganan kifosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Untuk kifosis yang disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, dokter dapat menyarankan fisioterapi dan penggunaan penyangga punggung. Sementara untuk kifosis yang disebabkan oleh kelainan tulang belakang, dokter dapat memberikan perawatan berupa pemberian obat penghilang rasa sakit dan prosedur pembedahan.

Skoliosis

Skoliosis merupakan kelainan tulang belakang di mana tulang melengkung ke samping secara tidak normal. Lengkungan tulang belakang ini bisa berbentuk seperti huruf S atau C. Penderita skoliosis umumnya memiliki bahu atau pinggul yang terlihat tidak seimbang. Sekitar 80% kasus skoliosis tidak diketahui penyebabnya, sehingga sering disebut skoliosis idiopatik.

Sisanya bisa disebabkan oleh beberapa penyebab berikut:

  • Infeksi pada tulang belakang.
  • Kelainan otot saraf, seperti cerebral palsy atau distrofi otot.
  • Cacat bawaan lahir.
  • Penyakit genetika, seperti sindrom Down dan sindrom Marfan.

Pengobatan untuk skoliosis tergantung pada usia, tingkat keparahan, dan pola lengkungan. Pengobatan yang dapat diberikan pada penderita skoliosis meliputi observasi melalui pemeriksaan rutin, penggunaan penyanggah punggung, dan prosedur pembedahan.

Berbagai kelainan tulang belakang yang dipaparkan di atas perlu mendapatkan penanganan. Jika Anda merasa memiliki kelainan tulang belakang atau sering mengalami nyeri pada punggung yang semakin lama semakin berat, lakukan pemeriksaan ke dokter ortopediatau dokter ortopedi ahli spine untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Kelainan yang ditunjukkan pada gambar adalah skoliosis atau tulang punggung yang membengkok ke samping. Hal ini dapat disebabkan karena posisi duduk yang salah dan berlangsung dalam waktu yang lama. Selain skoliosis, kelainan tulang punggung yang dapat ditimbulkan akibat aktivitas  yang salah adalah kifosis dan lordosis. 

Sikap tubuh yang salah akan berdampak buruk untuk bentuk rangka. Bagian rangka yang paling sering terkena gangguan itu ialah tulang punggung atau tulang belakang. Ada tiga macam kelainan pada tulang belakang, yaitu lordosis, kifosis, dan skoliosis

  1. Lordosis yakni tulang punggung yang terlalu bengkok ke depan. Biasanya hal ini disebabkan karena sikap duduk yang terlalu sering membusungkan dada ke depan [seperti gambar]
  2. Kifosis yakni tulang punggung terlalu bengkok ke belakang. Biasanya disebabkan karena sikap duduk dan berdiri yang sering membungkuk. 
  3. Skoliosis yakni tulang punggung yang terlalu bengkok ke kiri atau ke kanan. Biasanya hal ini disebabkan karena sikap duduk yang sering pada posisi miring. Selain itu juga, karena sering mengangkat beban yang terlalu berat pada salah satu lengan atau bahu. 

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C. 

sebutkan contoh sikap yang tidak bertanggung jawab dalam memanfaatkan sumber daya alam!​

salah satu contoh kegiatan ekonomi konsumsi adalah​

dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa wali Sanga yaitu?​

kegiatan ekonomi yg menghasilkan barang disebut​

kegiatan ekonomi peternakan kuda sangat cocok di daerah​

kegiatan ekonomi yang terdapat di pegunugan adalah.......​

tuliskan tiga kegiatan ekonomi, beserta contoh kegiatannya!​

hak adalah.........plisss jawab y untuk US kelas 6jangan ngasal ya nanti di follow akun apa pun. ​

manfaat utama dari lingkungan alam bagi manusia​

Mengurangi penggunaan pestisida dapat mencegah pencemaran

senyawa apa yang digunakan untuk pelarut organik ???#no copas#ngasalreport​

air kedelai zat penyusunnya dari ​

Tolong bantu ya kaka, jangan ngasal ya. MakasihBtw gw di provinsi jawa tengah ya​

Fungsi rangka adalah melindungi organ-organ penting. Otak, indra penglihatan dan indra pendengaran dilindungi oleh rangka?

Gempa kalau di bumi dinamakan gempa bumi lah kalo gempa di bulan [emote batu]​.

gambar lah pembentukan bayanfan pada lensa cembung, jika jarak benda lebih besar dari 2f2​

tolong bantu di jawab​

tolong bantu di jawab​

Sebutkan masing-masing 5 contoh zat tunggal dan zat campuran.

23. Ketika proses belajar mandiri di rumah, sebagian waktu belajar lebih banyak di depan laptop/gawai. Siswa banyak mengeluhkan badan terasa sakit dan … pegal setelah selesai belajar online/daring. Berikanlah 3 solusi/cara posisi belajar daring/online yang sesuai dan baik untuk kesehatan tubuh kita!

Video yang berhubungan