Jelaskan mengapa orang yang sering mengkonsumsi obat-obat kimia fungsi ginjalnya semakin berkurang

Pada umumnya, penderita diabetes dan hipertensi tidak perlu takut untuk minum obat dalam jangka panjang asalkan sesuai dengan anjuran yang dokter berikan.

Walaupun begitu, ada sejumlah obat-obatan, baik obat resep bahkan obat bebas, yang ternyata berisiko bagi kesehatan ginjal, terlebih apabila Anda menggunakannya secara berlebihan.

Beberapa jenis obat-obatan yang berpotensi bisa menyebabkan penyakit ginjal seperti berikut ini.

1. Obat NSAID

Obat non-steroid anti-inflamasi (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen bermanfaat sebagai pereda nyeri, demam, dan peradangan. Sejumlah jenis obat NSAID bisa Anda temukan secara bebas di apotik tanpa resep dokter.

Anda tidak boleh minum obat NSAID melebihi dosis atau dalam jangka waktu panjang, karena hal ini bisa memicu penyakit ginjal kronis yang dikenal sebagai nefritis interstisial.

Label pada obat ini umumnya tidak memperbolehkan Anda minum lebih dari 6 – 8 tablet per hari atau menggunakannya dalam jangka panjang lebih dari 10 hari.

2. Antibiotik

Antibiotik tertentu, khususnya penisilin, sefalosporin, dan sulfonamid dapat berbahaya bagi kesehatan ginjal. Hal ini karena obat antibiotik tersebut akan tubuh Anda keluarkan melalui ginjal, sehingga meminumnya bisa membuat organ ini bekerja lebih berat.

Minum obat antibiotik dalam jangka panjang selain bisa memicu resistensi antibiotik, juga bisa melukai ginjal bahkan jika Anda memiliki ginjal sehat sebelumnya. Maka dari itu, penting untuk mengikuti saran dokter tiap kali menerima resep obat antibiotik.

3. Obat pereda asam lambung

Penderita maag dan asam lambung juga perlu hati-hati saat minum obat jangka panjang. Proton pump inhibitor (PPI), seperti omeprazol termasuk golongan obat yang bekerja pada sel-sel lambung dan secara efektif menurunkan produksi asam lambung.

Namun, penggunaan obat PPI dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko Anda mengalami masalah ginjal. Obat antasida yang tersedia bebas juga dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh apabila Anda menderita penyakit ginjal kronis.

halo, tolong bantuan nya banget besok harus dikumpul plisss, yang serius ya :((​

1. Tentukan Jumlah Molukul a. 2Al2D3. b. MgO 2. Tentukan Jumlah Atom a. Al2 (Solo)3 b. 2 H3PO4 3. Dari Soal 1 dan 2 tentukan nama masing-masing Senyaw … a tersebut!Selamat malam semuanya, boleh tolong bantunya mengerjakan soal yang diatas.MAKASIH JIKA SUDAH MEMBANTU!!! SEMOGA SEHAT SELALU, IMPIANNYA TERCAPAI. </3 ​

haloo kakak² tolong bantuannya ya, makasih!! </3.​

Terbuat dari apakah gelas ukur dan apa kegunaannya​

Apakah nama alat-alat laboratorium di bawah ini tersebut dan Apakah kegunaan alat-alat itu Tuliskan jawaban dengan lengkap halaman 42-ipa kelas 7​

membuat pengamatan variabel bebas dan variabel terikat ​

contoh hasil penerapan green chemistry ​

sebutkan pencegahan dari zat yang memiliki label beracun toxic tolong bantu jawab kak​

Contoh penyelesaian masalah dengan metode ilmiah..​

apa bahaya dari corong plastik? ​

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Mon, 08 Aug 2022 04:17:27 +0700 dengan Kategori Biologi dan Sudah Dilihat ### kali

Orang yg sering mengonsumsi obat obat kimia akan mengalami gangguan ginjal karna ginjal harus bekerja lebih berat untuk membersihkan zat zat kimia tersebut dari tubuh kita sehingga sistemnya terganggu#tolong jadiin jawaban terbaik ya kk :-)Menurutku . karena obat kimia tersebut mengandung bahan- bahan kimia

Baca Juga: Apa saja nilai karakter yang dapat di petik dari kisah Kerajaan Mataram Islam??


gh.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Jelaskan mengapa orang yang sering mengkonsumsi obat-obat kimia fungsi ginjalnya semakin berkurang

Klikdokter.com, Jakarta Berbagai pengobatan herbal sedang marak ditawarkan ke masyarakat. Tak sedikit yang menganggap kalau obat-obatan berbasis bahan alami itu lebih aman. Ada juga yang mengatakan bahwa obat-obatan dari dokter merupakan racun dan bisa merusak organ tubuh, terutama ginjal.

Sebenarnya, tidak semua obat yang Anda minum menyebabkan kerusakan ginjal karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Justru ada beberapa obat yang perlu dikonsumsi rutin agar tidak terjadi komplikasi ke ginjal.

Seseorang dengan diabetes mellitus, misalnya, rentan mengalami komplikasi gagal ginjal kronis bila tidak menjaga kadar gula darahnya. Hipertensi juga dapat memicu gagal ginjal jika dibiarkan tak terkontrol.

Lalu, apa yang menyebabkan suatu obat dapat merusak ginjal?

Artikel Lainnya:Benarkah Obat Asam Urat Menyebabkan Gangguan Ginjal?

1 dari 2


Konsumsi Obat yang Bisa Merusak Ginjal

Jelaskan mengapa orang yang sering mengkonsumsi obat-obat kimia fungsi ginjalnya semakin berkurang

Berikut ini beberapa konsumsi obat yang berbahaya untuk ginjal:

  • Sering Mengonsumsi Obat Tanpa Rekomendasi Dokter

Terkadang, kemudahan dalam membeli obat-obatan di pasaran disalahgunakan oleh beberapa orang. Tak jarang orang membeli obat-obatan sendiri tanpa rekomendasi atau pengawasan dokter. Obat-obatan yang sering menyebabkan kerusakan ginjal adalah penggunaan obat NSAIDs (non-steroidal antiinflamation drugs/ obat antinyeri) yang tidak bijaksana.

Penggunaan obat NSAIDs yang tak sesuai dengan indikasinya dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada ginjal. Apabila berlanjut, kondisi tersebut dapat memicu jaringan parut yang dapat mengganggu fungsi ginjal.

  • Menggunakan Antibiotik Sembarangan

Antibiotik merupakan suatu agen antimikroba yang bermanfaat untuk membunuh bakteri. Ini berarti, penyakit yang telah terbukti disebabkan oleh bakteri saja lah yang dapat ditangani dengan antibiotik.Jika Anda mengonsumsi antibiotik untuk penyakit yang disebabkan oleh virus, Anda bisa mengalami resistansi antibiotik.

Selain resistansi antibiotik, penggunaan antibiotik yang terlampau bebas dan sembarangan juga dapat menyebabkan gangguan ginjal. Khususnya jika Anda mengonsumsi antibiotik golongan aminogikosida, beta-laktam, dan kuinolon tanpa pengawasan dokter.

Mengingat tidak semua penyakit disebabkan oleh bakteri dan membutuhkan antibiotik, maka bijaksanalah dalam membeli obat di apotek.

Artikel Lainnya:7 Makanan yang Merusak Ginjal Jika Dikonsumsi Berlebih

  • Mengonsumsi Obat Herbal dalam Jangka Waktu Lama

Pengobatan herbal rupanya paling banyak menyebabkan masalah pada ginjal. Tidak semua obat-obatan yang berlabel herbal terbuat dari tumbuh- tumbuhan yang aman dikonsumsi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi obat herbal dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan perubahan struktur ginjal yang berujung pada kerusakan ginjal.

Untuk menghindari kerusakan pada ginjal, Anda dapat memulainya dengan berhati-hati dalam mengonsumsi obat. Bila Anda memiliki tekanan darah tinggi yang mengharuskan Anda minum obat antihipertensi seumur hidup, jangan takut untuk mengonsumsinya.

Obat antihipertensi akan membantu mengatur tekanan darah dalam tubuh sehingga setiap organ -- terutama ginjal -- mendapatkan nutrisi dan oksigen yang cukup.

Sama halnya dengan Anda yang memiliki diabetes mellitus. Mengatur kadar gula darah adalah kunci mencegah terjadinya komplikasi gagal ginjal. Minum obat pengontrol gula darah secara rutin membantu Anda menyelamatkan kedua ginjal Anda.

Baca Juga

  • Suplemen Protein Picu Gangguan Ginjal dan Hati?
  • Punya Penyakit Ginjal, Hindari Konsumsi Makanan Ini
  • Catat, Deretan Makanan Ini Baik untuk Penderita Ginjal

Kini Anda sudah tahu fakta mengenai anggapan bahwa banyak minum obat merusak ginjal. Penggunaan obat-obatan dalam jangka lama tidak berbahaya bagi ginjal, jika penggunaannya sesuai dengan indikasi dan kondisi pasien. Ubah pola pemikiran bahwa pengobatan herbal bisa menggantikan pengobatan utama penyakit kronis.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter terdekat apabila Anda sedang sakit. Selain bisa mendapatkan terapi yang sesuai dengan keluhan, penggunaan obat-obatan yang berlebihan pun dapat dihindari. Anda juga bisa berkonsultasi secara online dari mana saja lewat fitur LiveChatKlikDokter.

[RS/ RVS]