Jelaskan konsep dasar dalam menciptakan karya musik sederhana

Jelaskan konsep dasar dalam menciptakan karya musik sederhana

Jelaskan konsep dasar dalam menciptakan karya musik sederhana
Lihat Foto

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia

Grup musik Kroncong Cafrinho Tugu yang sedang memainkan musik kroncong tugu. Musik kroncong tugu sendiri merupakan seni musik akulturasi dari budaya Prtugis, Melayu, Arab dan Betawi.

KOMPAS.com - Musik sudah sangat populer dan dekat di telinga masyarakat. Musik merupakan salah satu media untuk mengekspresikan diri.

Pengertian musik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.

Kata musik berasal dari bahasa Yunani mousikos, melambangkan dewa keindahan yang menguasai bidang seni dan keilmuan. 

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), musik merupakan seni yang memadukan suara vokal atau instrumental untuk keindahan bentuk atau ekspresi emosial.

Biasanya sesuai dengan standar budaya irama, melodi, dan harmoni. Musik adalah seni yang menembus setiap masyarakat manusia.

Baca juga: Kok, Ambil Seni Musik? Mau Jadi Apa...?

Sejarah musik

Musik sudah dikenal manusia sejam zaman Homo Sapiens sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu.

Pada awal abad ke-20, musik dianggap sebagai hal biasa. Di mana nada musik ditandai oleh keteraturan getarannya.

Keseragamam tersebut memberinya nada yang tetap dan membedakan suaranya dari kebisingan.

Dalam buku Sejarah Musik dan Apresiasi di Asia (2012) karya Sila Widyatama, musik adalah penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi atau ritme serta mempunyai unsur atau keselaran yang indah.

Istilah musik dikenal dari bahaya Yunani yaitu "musike". Musike berasal dari perkataan muse-muse, yaitu sembilan dewa-dewa Yunani di bawah dewa Apollo yang melindungi seni dan ilmu pengetahuan.

Dalam metodologi Yunani Kuno memiliki arti suatu keindahan yang terjadinya berasal dari kemurahan hati para dewa-dewa yang diwujudkan sebagai bakat.

Kemudian pengertian itu ditegaskan okel Pythagoras, bahwa musik bukanlah sekedar hadiah (bakat) dari dewa-dewa, tapi musik terjadi karena akal budi manusia dalam membentuk teori-teori.

Pythagoras, yang merupakan numerolog musik pertama dan meletakkan dasar untuk akustik. Dalam akustik orang-orang Yunani menemukan korespondensi antara nada not dan panjang string.

Baca juga: Begini Bunyi Virus Corona saat Jadi Musik...

Unsur-unsur musik

Unsur-unsur musik terdiri dari beberapa kelompok yang secara bersama merupakan satu kesatuan membentuk suatu lagu atau komposisi musik.

Berikut unsur-unsur musik:

Harmoni

Harmoni adalah keselarasan bunyi yang merupakan gabungan dua nada atau lebih yang berbeda tinggi rendahnya.

Harmoni merupakan gabungan beberapa nada yang dibunyikan secara serempak atau arpegic (berurutan).

Irama

Irama dapat diartikan sebagai bunyi atau sekelompok bunyi dengan bermacam-macam panjang pendeknya not dan tekanan atau aksen pada not.

Irama dapat diartikan sebagai ritme, yaitu susunan panjang pendeknya nada dan tergandung pada nilai titik nada.

Irama merupakan rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik.

Melodi

Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta bersama dengan mengungkapkan suatu gagasan. Melodi digunakan dalam susunan lagu sebagai isian atau vokal inti.

Baca juga: Bosan #DiRumahAja? Yuk, Cari Hiburan di Hub Musik Indonesia

Bentuk lagu atau struktur lagu

Bentuk lagu adalah susunan atau hubungan antara unsur-unsur musim dalam suatu lagu. Sehingga menghasilkan komposisi lagu yang bermakna.

Sebuah lagu bisa didengarkan ketika sudah memiliki bentuk atau struktur yang jelas. Struktur lagu sangat penting dalam langkah awal menciptakan sebuah karya seni.

Tanda tempo

Tanda tempo merupakan kecepatan dalam memainkan lagu dan perubahan-perubahan dalam kecepatan tersebut.

Dalam tanda tempo dibagi tiga bagian, yakni tempo lambat, sedang, dan cepat. Tempo seringkali menjadi tantangan dalam bermusik.

Ketika tempo tidak teratur, maka akan berpengaruh terhadap musik yang sedang dimainkan.

Ekspresi

Ekspresi merupakan suatu ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup tempo, dinamik, dan warna.

Ekspresi sangat diperlukan dalam pementasan sebuah karya musik. Seorang vokalis harus mampu melakukan unsur tersebut. Unsur ekspresi juga perlu dikuasai oleh semua pemain musik.

Timbre

Timbre adalah kualitas atau warna bunyi. Keberadaan timbre sangat dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

MEMAINKAN ALAT MUSIK SEDERHANA

Ketika kita menyanyikan sebuah lagu diperlukan musik pengiring baik yang dilakukan dengan menggunakan peralatan musik maupun media lain. Musik ansambel merupakan salah satu permainan alat musik secara sederhana. Setiap alat musik memerlukan teknik bermain yang berbeda.

Alat musik dalam permainan musik ansambel menurut fungsinya­ dapat dibagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut

  1. Kelompok Alat Musik Ritmis

Alat musik ritmis berfungsi untuk memberikan irama. Contoh alat musik ritmis yaitu triangle, gendang dan, ketipung.

  • Kelompok Alat Musik Melodis

Alat musik melodis adalah alat musik yang berfungsi membawakan melodi suatu lagu. Alat musik ini memiliki nada-nada sehingga dapat mengeluarkan rangkaian nada. Contoh alat musik melodis yaitu rebab dan mandolin.

  • Kelompok Alat Musik Harmonis

Alat musik harmonis adalah alat musik yang berfungsi sebagai pengiring dan dapat mengeluarkan paduan nada sekaligus. Contoh alat musik harmonis yaitu sampek dan sasando.

  • TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK

Musik Indonesia amat beragam ada musik tradisio­ nal dan ada musik modern, antara lain dangdut dan keroncong. Masing-masing daerah juga memiliki­ alat musik dengan karakteristik tersendiri­ yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Berikut beberapa alat musik di Indonesia.

Angklung adalah alat musik dari daerah Jawa Barat dan Banten. Angklung telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya. Awalnya angklung merupakan alat musik yang digunakan untuk bunyi-bunyian ber­ kaitan tentang panen padi dan upacara lain yang juga berkenaan dengan padi. Pak Daeng Soetisna seorang guru dari Kuningan Jawa Barat sejak tahun 1938 mengembangkan angklung sebagai musik di sekolah dengan membuat laras diatonik, (Oby A.R. Wiramiharja 2010), seperti nada pada alat musik modern seperti piano, gitar, dan alat musik lainnya. Kini alat musik angklung telah menyebar luas ke luar negeri. Alat musik angklung berkat jasa Pak Daeng, dibedakan menjadi angklung pembawa melodi dan angklung pengiring. Angklung melodi terdiri dari dua tabung bambu, sedangkan angklung pengiring terdiri atas tiga atau empat tabung bambu. Angklung yang terdiri dari tiga tabung bambu adalah bentuk trinada misalnya C minor, G, dan D dim, sedangkan yang empat untuk catur nada misalkan G7 dan C7.

Alat musik seruling bambu juga berkembang seperti angklung. Di Sulawesi Selatan yaitu di Toraja dan di Sulawesi Utara seruling bambu telah dipakai sebagai musik ansambel, demikian juga di Nusa Tenggara Timur. Alat musik seruling dibedakan menjadi seruling pembawa melodi dan seruling pengiring. Seruling pengiring berfungsi sebagai akor dan bas. Akor bunyi nada seruling terdiri dari tiga seruling, misalkan untuk akor C mayor berarti seruling satu bunyi nadanya c, seruling dua bunyi nadanya e, dan seruling tiga bunyi nadanya g.

Alat musik sasando berasal dari Kabupaten Rotedau di Nusa Tenggara Timur, yang sudah sukar dijumpai. Pakaian tenun Rote dan Tiilangga topi khas Rote yang masih bisa dijumpai. Musik sasando sekarang sudah dimodifikasi sehingga dapat digunakan untuk mengiringi orang bernyanyi. Pak Jer. A. P yang tinggal di Kupang tepatnya di Liliba jalan ke arah Timor Leste,  memodifikasi  sasando  sehingga  menjadi  sasando elektrik. Tanpa daun lontar suara alat musik ini sudah jelas  terdengar. 

Alat  musik  sasando  mempunyai wilayah nada dari nada G besar sampai dengan nada e3. Selain itu, dapat digunakan dalam 2 nada dasar mayor yaitu nada dasar C dan nada dasar G. Sasando termasuk alat musik chordofone  yaitu alat musik dengan sumber bunyi senar. Cara memainkan musik sasando dipetik, tangan kiri memainkan akor tangan kanan memainkan melodi. Urutan nada untuk tangan kiri dalam nada dasar C = do adalah do, so, so, fa, fi, la, ti, do, re, mi, fa, fi. Untuk melodinya dimainkan oleh tangan kanan, nadanya so, la, ti, do, re, mi, fa, so, la, mi, re, do, ti, la, so, fa, mi.

Masyarakat banyak yang me­ nyamakan­ calung dengan angklung, karena melihat bentuknya yang hampir sama. Meskipun hampir sama, namun cara membunyikan alat musik tersebut sangat berbeda. Angklung agar keluar bunyinya hanya digo­ yangkan, sedangkan calung harus dengan cara memukul batang-batang bambu.

Alat musik kolintang merupakan alat musik asli daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Nama kolintang menurut masyarakat Minahasa berasal dari suaranya, tong (nada rendah), ting (nada tinggi), dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah setempat berarti, ajakan ”Mari kita lakukan Tong Ting Tang” atau Mangemo kumolintang. Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang agar mudah dilafalkan oleh masyarakat.

  • MEMAINKAN ALAT MUSIK MELODIS

Indonesia memiliki beragam alat musik melodis, yang dibunyikan dengan teknik pukul, tiup, maupun petik. Kamu sudah diberikan penjelasan mengenai alat musik tersebut. Kali ini kita akan berlatih memainkan alat musik rekorder.

Nah, pada pembelajaran kali ini, kita akan belajar bermain rekorder. Rekorder alat musik bukan asli bangsa kita, suara yang dihasilkan kurang bagus, terlebih jika rekorder ditiup dengan keras dan tidak beratur­an­. Suaranya memekakkan­ telinga. Telinga bisa rusak, tetapi alat ini praktis dan mempunyai nada standar, sehingga­ sering kali digunakan di sekolah untuk praktik musik ansambel. Agar bunyi rekorder terdengar bulat, maka waktu meniup bersamaan seperti menyebut thu/tu dan tho/to.