Jelaskan karakteristik yang dimiliki oleh tanah liat sebagai bahan lunak alami

Ilustrasi kerajinan bahan lunak. Foto: pixabay

Bahan lunak merupakan salah satu bahan baku yang digunakan dalam produk kerajinan tangan. Sebagaimana diketahui, bahan lunak terbagi atas dua jenis, yakni bahan lunak alami dan bahan lunak buatan.

Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda antara satu sama lain. Berikut penjelasan ciri-ciri dari setiap bahan lunak, baik yang alami maupun buatan.

Jenis dan Ciri Bahan Lunak Alami

Jenis kerajinan dengan bahan lunak alami memiliki tekstur yang terbentuk secara alamiah. Bahan dasar alami ini diolah dan tidak dicampur dengan bahan dasar lain. Bahan lunak yang tergolong kelompok alami adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, dan flour clay.

  • Bahan tanah liat cenderung sulit menyerap air, mempunyai tekstur tanah yang lengket bila basah, dan kuat jika menyatu dengan tanah lain.

  • Tanah liat memiliki warna yang beragam, di antaranya cokelat muda, cokelat tua atau cokelat keabu-abuan, serta cokelat keputihan.

  • Tanah liat akan mudah hancur jika mengalami pembakaran.

2. Kulit Binatang dan Tumbuhan

  • Bahan alami dari kulit binatang biasanya memiliki warna hitam, putih, cokelat ataupun krem.

  • Bahan alami kulit binatang akan mudah rusak dan busuk jika tidak dikeringkan.

  • Bahan alami kulit tumbuhan berbentuk serat alam dan bisa digunakan dalam kondisi kering

  • Getah nyatu berwarna putih yang memudahkannya untuk diberi warna.

  • Warna yang digunakan pada kerajinan dari bahan getah nyatu berasal dari pewarna alam. Sehinga warnanya pun natural tidak secemerlang warna buatan.

  • Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan elastis. Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan mengeras.

  • Flour clay tidak tahan air dan jika terkena air akan mudah rusak.

  • Four clay bersifat lentur dan mudah dibentuk seperti tanah liat.

Ilustrasi kerajinan bahan lunak. Foto: pixabay

Jenis dan Ciri Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah bahan baku yang digunakan untuk karya kerajinan yang diolah agar menjadi lunak. Berbagai karya kerajinan dari bahan lunak buatan bisa dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Contoh bahan lunak buatan adalah lilin, fiberglass, gips, dan sabun

  • Wujudnya padat, namun apabila dipanaskan akan mencair.

  • Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara cetak/cor.

  • Pewarnaan bisa dilakukan saat lilin mencair.

  • Wujud bahan gips adalah bubuk dan bisa menjadi adonan kental jika dicampur dengan air. Adonan akan mengeras jika didiamkan.

  • Untuk mengolah gips harus dengan cara dicor atau dicetak.

  • Pewarnaan gips biasanya dilakukan setelah produk jadi.

  • Fiberglass memiliki struktur cair dan akan mengeras jika dikeringkan.

  • Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak atau dicor.

  • Pewarnaan fiberglass bisa dilakukan saat masih keadaan cair ataupun kering.

  • Wujudnya padat, sehingga dapat langsung diukir oleh pembuat kerajinan.

  • Pewarnaan dilakukan dengan dengan dua cara, yakni mempertahankan warna asli dari sabun tersebut atau dengan ditambah bibit warna saat sabun berbentuk adonan.