Jelaskan gejala sosial akibat pengaruh perubahan sosial westernisasi

Jakarta -

Kegiatan masyarakat melahirkan gejala sosial. Gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di antara dan oleh manusia, baik secara individu maupun secara kelompok.

Gejala sosial dapat terjadi di mana saja, baik di perkotaan maupun pedesaan. Namun, di wilayah perkotaan, profesi lebih beragam daripada di pedesaan. Masyarakat di perkotaan pun cenderung heterogen, berbeda dengan di pedesaan yang lebih homogen.

Selain itu stratifikasi dan diferensiasi sosial di pedesaan lebih sederhana daripada di perkotaan.

Dalam buku Hafal Mahir Materi Sosiologi SMA/MA KELAS 11, 12, 13 oleh Santi Sari Dewi, M. Pd disebutkan macam-macam gejala sosial antara lain:

1. Gejala sosial religius, misalnya perayaan panen padi

2. Gejala sosial ekonomi, misalnya gejala menurunnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya pengangguran

3.Gejala sosial politik, misalnya terjadinya praktik politik uang untuk memenangkan pemilu

4. Gejala sosial hukum misalnya ketidaksiplinan pengendara sepeda motor di jalan raya

Contoh Gejala Sosial

Contoh gejala sosial antara lain kemiskinan, kejahatan, perang, kewirausahaan, dan persamaan gender.

Setiap gejala sosial menjadi dampak sekaligus penyebab dari gejala sosial yang lain. Misalnya keyakinan agama memengaruhi praktik ekonomi. Sedangkan kepentingan ekonomi menentukan teori politik.

Faktor Penyebab Gejala Sosial

1. Kultural, adanya pertumbuhan dan perkembangan suatu nilai di masyarakat.

2. Struktural, suatu keadaan yang memengaruhi suatu pola tertentu. Hubungan yang terjalin antara individu terhadap kelompok di lingkungan masyarakat.


Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat, berkaitan dengan perilaku.

Perubahan yang dialami masyarakat dipicu:

a. Globalisasi

Globalisasi adalah sistem ekonomi dan budaya global menyebabkan manusia di seluruh dunia menjadi satu kesatuan masyarakat tunggal.

Adanya globalisasi memicu perubahan perilaku ataupun pola pikir.

b. Pola hidup kebarat-baratan [westernisasi]

Westernisasi adalah kecenderungan untuk menjadi sama dengan perilaku masyarakat barat. Westernisasi mengakibatkan lunturnya rasa nasionalisme, menghilangkan jati diri bangsa, serta dapat mematikan kreativitas seseorang akibat peniruan budaya barat secara berlebihan.

c. Pola hidup modernisasi

Modernisasi adalah proses pergeseran sikap, karakter dan perilaku masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia terkini.

d. Sikap mengutamakan kepentingan dunia [hedonisme]

Orang yang menganut paham hedonisme didominasi oleh perilaku hidup bersenang-senang setiap waktu. Perilaku ini menyebabkan orang yang mengindahkan norma sosial menolak untuk bekerja dan tidak memiliki etos kerja.

e. Sikap hidup boros [konsumerisme]

Konsumerisme adalah kegiatan pembelian barang konsumsi yang berlebihan. Hal itu untuk gaya hidup modern semata.

[nwy/pal]

Jakarta -

Westernisasi, modernisasi, dan globalisasi merupakan faktor pemicu terjadinya perubahan sosial budaya di masyarakat. Apakah detikers tahu, apa yang dimaksud dengan westernisasi?

Westernisasi adalah proses pembaratan, pengambilalihan, atau peniruan budaya barat. Segala tata cara kehidupan dalam westernisasi mengacu pada budaya dunia barat, seperti dikutip dari buku IPS Terpadu [Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah] untuk Kelas IX SMP oleh Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, dan Kosim.

Westernisasi berasal dari kata west yang artinya barat. Proses pengambilan atau peniruan budaya barat dalam westernisasi dilakukan secara langsung tanpa ada seleksi atau penyesuaian dengan budaya setempat.

Unsur budaya yang paling cepat ditiru umumnya adalah budaya material seperti gaya rambut, pakaian, pergaulan bebas, budaya pesta, dan bentuk rumah.

Sementara itu, adopsi budaya yang bersifat mental umumnya lebih lambat dalam westernisasi karena memerlukan kesiapan dan keterampilan. Budaya mental positif yang berasal dari dunia barat umumnya memiliki kaitan erat dengan kegiatan industrialisasi.

Sifat yang melekat dengan kehidupan industrialisasi di dunia barat yaitu sifat individualistis dan materialistis. Sifat ini lahir dari jam kerja padat, tepat waktu, dan orientasi pada produksi.

Contoh westernisasi

Contoh westernisasi dari kehidupan industrialisasi di antaranya yaitu:

  • Maksimalisasi waktu dengan membaca sambil menunggu bus
  • Makan makanan cepat saji
  • Menggunakan gaya rambut yang sedang populer di dunia barat

Di sisi lain, budaya mental positif yang berasal dari dunia Barat umumnya berkaitan dengan kewirausahaan, seperti dikutip dari buku Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat untuk Kelas XII SMA/MA Program IPS oleh Janu Murdiyatmoko.

  • Semangat kerja yang tinggi, ulet, dan tekun
  • Menghargai waktu
  • Disiplin
  • Berpikir sistematis dan logis
  • Perencanaan matang dan melihat ke depan
  • Motivasi tinggi untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Produktif dan efisien
  • Mandiri
  • Berani bersaing
  • Bertanggung jawab

Nah, sudah tahu ya detikers apa yang dimaksud dengan westernisasi? Semangat belajar, ya!

Simak Video "Gelaran Pelestarian Budaya Jawa Barat, Sukabumi"

[twu/pal]

Westernisasi masuk dalam pengaruh negatif perubahan sosial budaya, seperti modernisasi. Makna modernisasi pola perubahan tradisional menjadi modern.

Perubahan ini berkaitan dengan perkembangan teknologi yang mempengaruhi perubahan budaya sosial.

Namun, westernisasi dan modernisasi merupakan dua hal yang berbeda. Pengertian modernisasi adalah perubahan cara berpikir dari tradisional menjadi lebih rasional, efisien, dan praktis.

Sedangkan westernisasi lebih kepada proses identifikasi dan meniru budaya barat. Di Indonesia, westernisasi punya dampak positif dan negatif untuk masyarakat.

Budaya barat mengubah cara berpikir, bekerja, dan cara hidup. Contohnya saja di kota besar banyak hotel, apartemen, kafe, dan tempat untuk hiburan. Selain fasilitas lebih lengkap, perkembangan teknologi dan pengetahuan juga mempengaruhi kebutuhan manusia.

Baca Juga

Westernisasi adalah proses meniru atau adopsi budaya barat di berbagai bidang seperti industri, teknologi, hukum, politik, gaya hidup, dan ekonomi.

Advertising

Advertising

Kata westernisasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu west artinya barat. Sedangkan menurut istilah, kata ini menjelaskan usaha meniru gaya hidup seperti orang Eropa Barat atau Amerika.

Bangsa Eropa dan Amerika dianggap sebagai bangsa maju, sehingga beberapa orang meniru gaya hidup ala barat ini. Padahal, perilaku dan tren gaya barat tidak sesuai dengan budaya timur.

Adanya modernisasi dan westernisasi, melahirkan generasi yang mengubah perilaku sesuai kepribadian bangsa. Generasi muda menganggap negara Barat lebih maju, sehingga mereka bisa meniru sampai menerapkan gaya hidup ala western.

Definisi lain westernisasi yaitu asimilasi budaya atau sebuah proses, untuk mengenalkan praktik peradaban Barat di Indonesia.

Akulturasi adalah proses bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang dipadukan dengan unsur budaya lokal. Akulturasi budaya ini membawa perubahan dalam sosial budaya.

Contohnya akulturasi masjid Menara Kudus yang dibangun ketika masa Hindu-Budha dengan Islam.

Adanya westernisasi mengubah tren dalam masyarakat. Contohnya makanan cepat saji yang memberikan menu spesial khas Indonesia, untuk menarik konsumen.

Ciri-Ciri Westernisasi

Mengutip dari buku Modul Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas VI, berikut ciri-ciri westernisasi:

  1. Masyarakat lebih menyukai barang-barang dari luar negeri dan memilih gaya hidup konsumtif.
  2. Terjadi penyimpangan perilaku yang berseberangan dengan budaya Indonesia.
  3. Maraknya pengaruh budaya barat.
  4. Beberapa orang tak bisa memilah budaya baik atau buruk.
  5. Meniru gaya hidup kebarat-baratan.
  6. Meniru busana dan gaya rambut orang barat.

Baca Juga

  1. Meniru kebiasaan minum-minuman keras.
  2. Suka berpesta untuk merayakan ulang tahun atau perayaan tahun baru.
  3. Membeli produk luar negeri yang lebih mahal.
  4. Menerapkan gaya hidup konsumtif.
  5. Memakai gaya pakaian budaya barat.
  6. Gaya bicara mencampurkan bahasa luar dengan bahasa Indonesia.
  7. Lebih senang menonton film dan musik buatan luar negeri.
  8. Meniru sopan satu dan pergaulan bebas seperti orang Barat.
  9. Bersikap individualis tidak peduli pada tetangga atau orang sekitar.
  10. Lebih menyukai makanan cepat saji dari produk barat daripada makanan khas Indonesia.
  1. Berkurangnya jiwa nasionalisme.
  2. Masuknya paham barat yang bisa merusak moral bangsa.
  3. Gaya hidup masyarakat lebih konsumtif.
  4. Lebih menyukai segala sesuatu yang sifatnya instan.
  5. Kurangnya semangat mencintai budaya sendiri.
  6. Konsep liberalisme yang dianut budaya barat berbeda dengan budaya nasional.
  7. Terjadi perubahan perilaku masyarakat lebih bersikap individualis dan lunturnya jiwa kekeluargaan.
  8. Adanya perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma Indonesia.
  1. Westernisasi mengubah perubahan masyarakat dalam penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan.
  2. Adanya akulturasi budaya, sehingga masyarakat bisa memahami budaya baru serta menerapkan hal positif.
  3. Pemakaian bahasa-bahasa asing dalam komunikasi bermanfaat untuk menambah wawasan.
  4. Masyarakat mendapatkan ide baru untuk kemajuan IPTEK.

Mengutip dari kemdikbud.go.id, ada beberapa faktor yang menimbulkan westernisasi di Indonesia. Faktor pembentuk westernisasi antara lain:

  • Masuknya budaya barat dan pertukaran budaya.
  • Kurangnya pengembangan dan penguasaan IPTEK.
  • Masyarakat menyukai membeli barang-barang dari luar negeri, sehingga menimbulkan gaya hidup konsumtif.
  • Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memilih budaya yang baik atau buruk untuk diterapkan.
  • Adanya gaya busana, tren rambut, dan gaya hidup kebarat-baratan yang mudah diakses sampai ditiru.
  • Keinginan untuk kebebasan seperti negara barat.

Upaya Mengatasi Westernisasi

Westernisasi berdampak positif dan negatif pada masyarakat. Ada cara mengatasi adopsi budaya barat yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari seperti:

  • Menyaring budaya asing yang sifatnya positif sesuai dengan norma dan agama di Indonesia.
  • Menumbuhkan semangat nasionalisme.
  • Tetap berpegang teguh untuk mengamalkan sila-sila dalam Pancasila di kehidupan sehari-hari.
  • Menguasai perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk bekal ke depan.
  • Lebih memilih membeli dan memakai produk dalam negeri.
  • Mempromosikan produk dalam negeri.
  • Tidak mengikuti budaya bebas gaya barat.

Baca Juga

Modernisasi memberikan dampak negatif pada perubahan sosial budaya. Selain westernisasi, ada faktor lain yang mempengaruhi seperti demoralisasi, kesenjangan sosial ekonomi, pencemaran lingkungan, kenakalan remaja, sampai kriminalitas.

Pengertian Demoralisasi

Demoralisasi adalah menurunnya moral seseorang, sehingga menimbulkan perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma.

Contoh demoralisasi di kehidupan sehari-hari yaitu pencurian, perampokan, korupsi, dan pembunuhan. Demoralisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti globalisasi, modernisasi, lingkungan sosial, krisis ekonomi, dan gaya hidup buruk. Faktor ini menimbulkan perilaku negatif yang merugikan banyak orang.

Video yang berhubungan