Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) untuk kejadian Jalan napas (airway) untuk para pembaca DokterSehat.com, semoga bisa berguna untuk penanganan nya secara tepat dan cepat: Jalan Napas (Airway) Oksigen merupakan salah satu kebutuhan pokok makhluk hidup. Tanpa oksigen tubuh akan lemas bahkan bisa mengakibatkan kematian bila tidak ada oksigen sama sekali. Terdapat rumusan yang sudah diketahui internasional untuk urutan pertolongan pada korban, yaitu ABC (Airway-Breathing-Circulation). Airway atau jalan napas berada pada urutan pertama sebab adanya masalah pada airway bisa mengakibatkan kematian paling cepat. Pada sistem pernapasan terdapat beberapa kompoen penting, yakni hidung dan mulut, faring, epiglotis, trakea, laring, bronkus dan paru. Anatomi sistem pernapasan
Penilaian jalan napas pada korban Membuka jalan napas Penyebab utama terhambatnya saluran pernapasan pada orang yang hilang kesadaran adalah tertutupnya trakea akibat lidah yang terjatuh di rongga mulut. Pada kasus-kasus tertentu, korban membutuhkan bantuan pernapasan. Saluran pernapasan harus dibuka terlebih dahulu sebelum diberikan bantuan pernapasan. Ada dua tindakan yang dapat dilakukan unutk membuka saluran pernapasan, yakni head tilt / Chin lift dan jaw trust. Head tilt / Chin lift Teknik ini hanya bisa dipakai pada penderita yang tidak mengalami cedera leher, kepala, dan tulang belakang. Berikut tahapan melakukan teknik ini:
Jawtrust Teknik ini memang sedikit melelahkan namun amat sesuai bagi penderita cedera tulang belakang. Berikut langkah-langkah melakukan tindakan ini:
Penilaian jalan napas Melancarkan jalan napas sangat diperlukan dalan kondisi seperti ini. Jalan napas pasien dikatakan bebas dari sumbatan bila pasien sadardan dapat berbicara dengan baik. Namun, bila pasien kesadaran pasien menurun maka diperlukan penanganan lebih lanjut untuk melancarkan jalan napas. Biasanya terdapat tumpukan muntahan, darah, atau air liur yang berlebihan pada jalan napas saat pasien hilang kesadaran. Bila saluran napas sudah tidak ada sumbatan maka dilanjutkan ke prosedur berikutnya yakni breathing atau pernapasan. Pernapasan (Breathing) Pengertian Bernapas adalah tindakan spontan yang dilakukan untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Kegiatan ini merupakan salah satu dari prosedur resusitasi jantung paru (RJP). Untuk memastikan normal tau tidaknya seseorang bernafas dapat diketahui dari berapa kali orang tersebut bernapas dalam satu menit. Normalnya, pada orang dewasa setiap menit melakukan pernapasan sebanyak 12 sampai 20 kali. Pada anak- anak umumnya 20 sampai 30 kali tiap menit. Sementara pada bayi 30 sampai 40 kali per menit. Pernapasan dilakukan sampai dada mengembang. Pernapasan dikatakan tidak normal bilaterjadi kondisi seperti:
Jika terjadi gangguan pada pernapasan sebaiknya lakukan tindakan-tindakan berikut ini:
Sirkulasi Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Pada saat jantung berhenti berdenyut dan berhenti memompakan darah ke seluruh tubuh, organ-organ tubuh akan kekurangan oksigen. Padahal oksigen merupakan energi utama dari sel-sel otak. Hal inilah yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan otak. Sel otak akan mulai mengalami kerusakan bila tak ada aliran oksigen dalam waktu 4 – 6 menit. Bahkan dalam waktu 8 -10 menit tanpa oksigen bisa mengkibatkan sel otak rusak permanen. Tindakan resusitasi jantung paru diharapkan dapat membantu mengalirkan darah ke seluruh tubuh walaupun tidak seoptimal kerja jantung. Untuk membantu sirkulasi dapat dilakukan kompresi jantung atau kompresi dada. Tanda-tanda henti jantung Langkah-langkah kompresi jantung :
RS. HVA Toeloengredjo Member of NMU Group " Pelayanan Profesional Sepenuh Hati " Jl. A. Yani 25 Pare - Kediri Untuk info lebih lanjut hubungi Hallo HVA di 0822 3030 9494 BBM : D13DF9AF WA : 081 289 866 785 Fb, Path, IG : HalloHVA Website : www.rshva.com |