Pengertian Pekerjaan, Profesi dan Profesional – Apa pengertian dari pekerjaan, profesi dan profesional? Show Setiap orang pastinya membutuhkan pekerjaan, karena dengan bekerja kita bisa menyambung hidup. Baik itu pekerjaan yang menghasilkan produk atau menghasilkan jasa. Jika kita sudah bisa menghasilkan dari pekerjaan kita, kita akan mendapatkan balasan seperti upah/uang. Pastinya kita juga harus hati-hati mengatur keuangan juga ya. Profesi akan menentukan seperti apa pekerjaan kita. Semakin kita menjadi lebih baik, tentunya kita akan mendapatkan julukan profesional. Nah apa sih arti dari Pekerjaan, Profesi dan Profesional. Berikut pembahasannya. Pengertian PekerjaanPekerjaan adalah kebutuhan yang bersifat praktis untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang lainnya misalnya kebutuhan ekonomi (sandang, pangan dan papan) dan kebutuhan psikis (rohani). Tujuan
Pengertian ProfesiProfesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi. Contoh:
Pekerjaan vs ProfesiProfesi adalah suatu bentuk pekerjaan yang mengharuskan pelakunya memiliki pengetahuan tertentu yang diperoleh melalui pendidikan formal dan keterampilan tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja dan terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan teknologi. Sifat-sifat seorang pelaku profesi adalah :
Baca juga : Cara Membuat Surat Resmi Yang Baik dan Benar Pengertian ProfesionalSeorang yang profesional adalah seseorang yang menjalankan profesinya secara benar dan melakukannya menurut etika dan sikap-sikap profesional. Sikap-sikap profesional yaitu punya komitmen yang tinggi, tanggung jawab, berfikir sistematis dan penguasaan materi: menguasai materi secara mendalam pekerjaan. Profesionalisasi atau proses profesional adalah proses evolusi yang menggunakan pendekatan organisasi dan sistematis untuk mengembangkan profesi ke arah status profesional. Untuk mengukur profesionalisme memerlukan standar profesional, terdapat 4 pendekatan yaitu filosofis, perkembangan bertahap, karakteristik dan juga non-tradisional. Pendekatan 1: Orientasi FilosofiAda 3 hal pokok untuk mengetahui tingkat profesionalisme adalah:
Baca juga : 8 Cara Efektif Mengatur Keuangan Anda Pendekatan 2: Orientasi PerkembanganAda 6 langkah proses yaitu:
Baca juga : Cara Membuat Surat Kuasa Bank Beserta Contohnya Pendekatan 3: Orientasi KarakteristikAda 8 karakteristik pengembangan proses profesional, yaitu:
Pendekatan 4: Orientasi Non Tradisional
Baca juga : 5+ Cara Membuat Surat Pengunduran Diri (Resign) Dari Kerja Demikian pengertian pekerjaan, profesi dan profesional yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat Referensi : Glints | Marketplace Lowongan Kerja Terbaik di Indonesia
Monday, July 15, 2019 July 15, 2019 Monday, July 15, 2019 Dalam kehidupan sehari-hari, Anda tentu tidak asing lagi dengan usaha di bidang jasa. Misalnya usaha jasa perjalanan wisata. Usaha jasa ters...
Dalam kehidupan sehari-hari, Anda tentu tidak asing lagi dengan usaha di bidang jasa. Misalnya usaha jasa perjalanan wisata. Usaha jasa tersebut membantu seseorang atau instansi untuk mewujudkan perjalanan ke suatu tempat yang belum pernah dikunjungi. Usaha bidang jasa juga dapat berupa konsultan yang dijalankan seseorang berdasarkan bidang keahliannya. Seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya serta menerima gaji sebagai upah atas jasanya disebut profesional. Apakah Anda tahu jasa itu sendiri? Secara umum, jasa adalah pemberian suatu kinerja atau tindakan tak kasat mata dari suatu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya jasa produksi dan di konsumsi secara bersamaan, dimana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa memengaruhi hasil jasa tersebut. Dalan pengertian yang lain, jasa adalah kegiatan yang dapat diidentifikasikan, yang bersifat tak teraba, yang direncanakan untuk pemenuhan kepuasan konsumen. Jasa dapat juga diartikan sebagai sesuatu yang diproduksi dan dikonsumsi secara simultan. Jadi, jasa tidak pernah ada dan hasilnya dapat dilihat setelah terjadi. Banyak hal yang terjadi di sekitar Anda, salah satunya sebuah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Profesi dan profesionalisme diantaranya, profesi dalam bahasa inggris yaitu Profession atau bahasa latin Profecus yang berarti mengakui, pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melaksanakan pekerjaan tertentu. Secara terminologi, profesi dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental. Profesi juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contohnya profesi dalam bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, teknik, desainer dan tenaga pendidik. Sedangkan untuk profesionalisme sendiri adalah komitmen para profesional terhadap profesinya. Komitmen tersebut ditunjukan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga profesional, usaha terus-menerus untuk mengembangkan kemampuan profesional dan seterusnya. Selain itu, profesionalisme juga dapat diartikan sebagai kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang karyawan. Nah pada uraian di bawah ini Anda bisa lihat jenis-jenis usaha jasa profesi dan profesionalisme yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh usaha jasa profesi dan profesionalisme. Seorang software engineer memerlukan keahlian lebih mendalam dalam hal SDLC (Software Development Life Cycle), yaitu seluruh proses yang harus dijalani dalam pengembangan software. Pada level tertentu, seorang software egineer juga harus menguasai menejemen proyek software development. Untuk itulah para ahli dalam bidang software egineering menyusun berbagai metodologi untuk mengoptimalkan software development process agar dapat menghasilkan produk software yang sesuai dengan tuntunan perkembangan zaman. Keahlian unik seorang software engineer adalah kemampuan untuk merekomendasikan dan menerapkan metodologi software development terbaik dalam sebuah proyek. Akuntan publik adalah seorang akuntan yang mendapatkan izin dari Menteri Keuangan guna memberikan layanan jasa akuntan publik di Indonesia. Ketentuan ini telah diatur dalam UU No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan juga Permenkeu No. 17/PMK01/2008 mengenai Jasa Akuntan Publik.Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi masyarakat, yaitu jasa assurance, jasa atestasi, dan jasa nonassurance. Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan. Jasa atestasi terdiri dari audit, pemerikasaan (examination), review, dan prosedur yang disepakati (agreed upon procedure). Jasa atestasi adalah suatu peryataan pendapat, pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan. Sedangkan jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Contoh jasa nonassurance yang dihasilkan okeh profesi akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, dan jasa konsultasi. Uraian diatas merupakan ulasan singkat mengenai jenis usaha profesi dan profeisonalisme yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu diharapkan Anda dapat memahami dan menerapkan berbagai jenis usaha jasa tersebut dengan sepenuhnya. Demikian, semoga uraian ini bermanfaat bagi Anda semua. Suka dengan artikel diatas? Jangan lewatkan postingan-postingan menarik lainnya dengan berlangganan artikel gratis yang akan dikirim otomatis ke alamat Email Anda. |