Jelaskan bahwa allah swt maha pemberi dan berikan contohnya

Allah Maha Pemberi Rezeki – Kita tentu meyakini bahwa setiap rezeki yang kita terima itu dari Allah. Allah mempunyai sifat Ar-Razzaq yang terdapat dalam Asmaul Husna dan berada pada urutan ke – 18. Ar-Razaq mempunyai arti Yang Maha Memberi dan Melengkapi.

Namun perlu kita pahami bersama, bahwa bentuk rezeki itu bukan hanya bersifat harta saja, melainkan apa yang kita dapatkan sekarang seperti anak, istri, dan lain sebagainya bisa di sebut sebagai rezeki.

Bukti Allah Maha Pemberi Rezeki

Tentu ada banyak bukti Allah SWT Maha Pemberi Rezeki yang perlu kita yakini, setiap hari, dan setiap waktu Allah memberikan rezeki kepada setiap hambanya.

Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Pemberi Rezeki, ada banyak kenikmatan yang kita rasakan sampai saat ini. Manusia ditakdirkan menjadi Khalifah Fil Ardh di dunia, tentu ada jatah rezeki yang akan diberikan.

Allah SWT tidak pernah lelah memlihara dan memberikan setiap kebutuhan yang kita inginkan. Allah SWT menjadi penjamin rezeki setiap makhluknya didunia, maka kita tidak perlu khawatir tidak dapat jatah rezeki dari Allah.

Dalil Allah Maha Pemberi Rezeki

Dalil 1

Jelaskan bahwa allah swt maha pemberi dan berikan contohnya

Artinya :

“Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh” (QS. Adz-Dzariat:58)

Dalil 2

Jelaskan bahwa allah swt maha pemberi dan berikan contohnya

Artinya :

“Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)” (QS. Hud : 6)

Dalil 3

Jelaskan bahwa allah swt maha pemberi dan berikan contohnya

Artinya :

“Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera menuju ke mereka dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah “Apa yang ada disisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdagangan”. Dan Allah pemberi rezeki yang terbaik” (QS. Al – Jumuah : 11)

Hadist

Artinya :

“Sesungguhnya Allah yang pantas menaikan dan menurunkan harga, Dialah yang menahan dan melapangkan rezeki. Aku harap dapat berjumpa dengan Allah dan tidak ada satupun dari kalian yang menuntutku karena kezaliman pada darah dan harta” (HR. Abu Daud no. 3451, Tirmidzi no. 1314)

Yakini Bahwa Allah Maha Pemberi Rezeki

Rasulullah SAW bersabda yang artinya :

“Seandainya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah, tentu kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki, ia pergi dipagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore hari dalam keadaan kenyang” (HR. Ahmad & HR. Tirmidzi)

Hadist diatas mengaskan bahwa kita tidak boleh ragu dengan keagungan Allah SWT. Allah akan memberikan rezeki kepada setiap makhluknya.

Pasrahkan semua urusan kepada Allah, syukuri apa yang kita dapatkan maka rezeki yang Allah berikan akan bertambah. Namun rezeki tidak akan datang begitu saja, karena rezeki akan datang dengan usaha yang dilakukan.

Allah Satu-satunya Pemberi Rezeki

Tidak ada yang mampu memberi rezeki kepada makhluk hidup kecuali Allah SWT. Lalu bagaimana jika kita bekerja dengan orang lalu bos memberi gaji ? bukankah itu rezeki dari bos ?

Tentu bukan, bos yang memberi gaji kepada kita adalah perantara dari Allah memberi rezeki. Allah SWT berfirman yang artinya :

“Hai Manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi” (QS. Fathir : 3)

Tentu dari itu tidak pantas kita menyekutukan Allah. Allah telah memberikan apa yang kita inginkan dalam berbagai hal, rezeki harta, kebahagiaan, kesehatan dan lain sebagainya.

Akhir Kata

Allah Maha Pemberi Rezeki, namun ikhtiar untuk menjemput rezeki juga perlu dari pada hanya berdiam diri menunggu belas kasihan orang lain. Ibadah itu penting, namun menjemput rezeki juga tidak kalah penting.

Demikian sedikit pembahasan diatas. Mudah – mudahan artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.  Amiiin.

Namun jika sudah dapat rezeki yang berlimpah, jangan lupa dengan kewajiban untuk mengeluarkan kewajiban  berzakat. Jika sudah, sahabat bisa berinvestasi dengan  harta yang Sahabat miliki untuk ikut wakaf dalam program kemandirian anak yatim.

Yuk wakaf di Badan Wakaf Mandiri. Caranya mudah dengan klik tautan berikut ini.

Jakarta -

Ar Razaq artinya Allah Maha Pemberi Rezeki. Sebagai salah satu nama yang termaktub dalam Asmaul Husna, Ar Razaq menunjukkan satu kesempurnaan sifatNya dalam memberi kemurahan bagi makhluk ciptaanNya.

"Rezeki adalah segala sesuatu yang diberikan Allah agar makhlukNya bisa hidup. Tidak ada satupun makhluk yang tidak diberikan rezeki oleh Allah," tulis Cerita & Makna Asmaul Husna Untuk Anak oleh Siti Wahyuni dan Arini Nurpadilah.

Nama Ar Razaq dalam Asmaul Husna juga dapat dimaknai sebagai keadilan Allah SWT. Sebab, antara satu makhluk dengan makhluk lainnya sudah memiliki ketetapan rezeki masing-masing dariNya.

Adapun sejumlah bukti ayat Al Quran mengenai Ar Razaq yang dimiliki oleh Allah SWT dapat disimak pada surat Adz Dzariyat ayat 58,

إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ

Artinya: "Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh."

Namun, makna Allah Maha Pemberi Rezeki juga tidak hanya disebut dengan Ar Razaq dalam Al Quran. Tetapi, Allah SWT juga menyebutnya dengan Ar Raziq yang keduanya sama-sama termasuk dalam Asmaul Husna.

Berikut dalil yang menyebut sifat Maha Pemberi Rezeki milik Allah SWT dengan Ar Raziq dalam surat Al Jumuah ayat 11,

وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انْفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا ۚ قُلْ مَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ ۚ وَاللَّهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Artinya: "Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah, "Apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdagangan," dan Allah pemberi rezeki yang terbaik."

Selain itu disebut pula dalam surat Al Hajj ayat 58 yang berbunyi,

وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ قُتِلُوا أَوْ مَاتُوا لَيَرْزُقَنَّهُمُ اللَّهُ رِزْقًا حَسَنًا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Artinya: "Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka terbunuh atau mati, sungguh, Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah pemberi rezeki yang terbaik."

Menurut Rizem Aizid dalam buku Bismillah Kami Menikah, baik Ar Razaq maupun Ar Raziq memiliki arti yang sama yakni Allah Maha Pemberi Rezeki. Perbedaan keduanya lebih merujuk pada penggunaan konteks pembicaraannya.

Ar Raziq digunakan untuk menyebut Allah SWT sebagai satu-satunya sumber pemberi rezeki. Sementara Ar Razaq merujuk pada kuantitasnya dengan arti Allah SWT sebagai pemberi rezeki memberikan rezeki dalam jumlah yang banyak.

Untuk itu, dalam ajaran Islam mengelompokkan dua jenis rezeki yang diberikan oleh Allah SWT sebagai Ar Razaq. Penjelasan selengkapnya dapat disimak dari rangkuman Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XII karya H. Aminudin dan Harjan Syuhada berikut.

1. Rezeki umum

Rezeki ini meliputi segala sesuatu yang dibutuhkan makhluk Allah untuk keberlangsungan hidup mereka. Baik berupa makanan, harta, rumah, kendaraan, pekerjaan, kesehatan, maupun yang lainnya.

2. Rezeki khusus

Rezeki khusus artinya rezeki yang dapat memberikan manfaat secara terus menerus baik di dunia maupun di akhirat. Selain itu, rezeki ini dikhususkan bagi orang-orang yang beriman.

Dengan diperolehnya rezeki khusus, seorang mukmin akan qanaah (rela menerima dan puas) dengan rezeki yang ia dapatkan. Seorang mukin akan merasa bahwa kebutuhannya telah tercukupi meskipun rezeki yang ia terima hanya sedikit kuantitasnya.

Kedua bentuk rezeki ini hanya dapat diperoleh oleh sang Ar Razaq yang artinya Maha Pemberi Rezeki. Oleh karena itu, setiap umat muslim hendaknya hanya memohon rezeki kepada Allah SWT.

Simak Video "Makna Ayat Suci Al-Qur'an yang Dilantunkan di Pembukaan Piala Dunia 2022"


[Gambas:Video 20detik]
(rah/lus)