Jelaskan bagaimana cara melakukan teknik menyerang Tendangan belakang dalam beladiri pencak silat

MACAM-macam tendangan dalam pencak silat memiliki beberapa teknik saat melakukannya. Setidaknya ada lima dasar tendangan yang dilakukan dalam olahraga pencak silat.

Pencak Silat dikenal sebagai jenis seni bela diri yang diwariskan dari generasi ke generasi di Indonesia. Istilah pencak silat adalah penggabungan dua kata, yakni pencak dan silat. Istilah pencak lebih dikenal di Jawa, sedangkan di Sumaterda lebih dikenal dengan silat.

Dalam prakteknya, silat masing-masing memiliki kekhasan dari segi gerak, musik pengiring, dan peralatan pendukung. Salah satu gerakannya adalah tendangan. Berikut lima macam tendangan dalam pencak silat:

5. Tendangan Lurus

Tendangan ini menyasar bagian depan lawan dengan menggunakan ujung kaki. Oleh karena itu, tendangan lurus disebut juga dengan tendangan depan. Tendangan dilakukan dengan kekuatan penuh dengan mengincar perut lawan.

Baca juga: Macam-Macam Beladiri dan Penjelasannya

Tendangan lurus dilakukan dengan posisi tubuh sejajar dan menghadap lawan. Kemudian salah satu kaki ditendang ke depan dan hentakkan kaki sejajar dengan bahu. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.

Jelaskan bagaimana cara melakukan teknik menyerang Tendangan belakang dalam beladiri pencak silat

(Macam-macam tendangan dalam pencak silat)

4. Tendangan Sabit

Seperti namanya, tendangan ini membentuk lintasan seperti sabit. Nama lain dari tendangan ini adalah tendangan melingkar. Target tendangan sabit adalah perut lawan.

Baca juga: 8 Teknik Dasar Pencak Silat, Apa Saja?

Tendangan sabit dilakukan dengan sikap kaki kuda-kuda kiri. Kemudian kaki kanan ditendang ke depan dengan menghentakkan punggung kaki. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.

3. Tendangan “T”

Tendangan T memerlukan kekuatan paha dan betis saat melakukannya. Bagian kaki yang digunakan untuk menyerang yaitu bagian tumit dan telapak kaki.

Jelaskan bagaimana cara melakukan teknik menyerang Tendangan belakang dalam beladiri pencak silat

(Pertandingan pencak silat selalu menarik untuk dinantikan)

Tendangan T adalah jenis tendangan yang posisi tubuhnya menyamping. Ada variasi saat melakukan tendangan T, yakni T gantung, T jepret, dan T lompat. Target sasaran tendangan T adalah seluruh tubuh lawan.

2. Tendangan Jejag

Tendangan jejag juga dikenal dengan tendangan gejos. Tendangan ini dilakukan dengan dengan cara mengangkat lutut setinggi mungkin kemudian mendorong tungkai ke arah sasaran.

Tendangan jejag dilakukan dengan berdiri dengan salah satu kaki yang dijadikan tumpuan. Kaki kemudian diangkat setinggi mungkin dengan lutut ditekuk. Selanjutnya tendang kaki yang diangkat untuk menyerang lawan.

Jelaskan bagaimana cara melakukan teknik menyerang Tendangan belakang dalam beladiri pencak silat

(Laga seru di cabang olahraga pencak silat)

1. Tendangan Belakang

Tendangan ini dilakukan dengan menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Saat melakukan tendangan belakang, lintasannya harus lurus ke belakang tubuh dan membelakangi lawan.

Tendangan ini bisa dilakukan dengan atau tanpa melihat sasaran. Sasarannya, yaitu seluruh bagian tubuh.

Saat melakukan tendangan belakang, sikap kuda-kuda depan harus kuat. Kemudian, melangkah dengan salah satu kaki, dan putar tubuh 180 derajat. Tubuh dibungkukkan dan tumpukkan kedua tangan dilantai selebar bahu. Tendangkan kaki ke belakang dengan bagian tumit atau telapak kaki dengan sasaran yang dituju. (Fzy)

Tendangan dalam pencak silat. Sumber: flickr.com

Dalam olahraga bela diri pencak silat dibutuhkan keterampilan untuk melakukan serangan terhadap lawan. Karena itulah, setiap orang wajib menguasai 5 teknik tendangan dalam pencak silat. Teknik tendangan ini bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa bagian kaki, seperti tulang kering, lutut, dan juga telapak kaki.

Seperti yang kita ketahui, pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Teknik tendangan dalam pencak silat biasanya digunakan untuk menyerang lawan dalam jarak jauh. Sedangkan untuk serangan jarak dekat akan menggunakan tangan.

Tendangan dalam pencak silat. Sumber: flickr.com

Berikut adalah penjelasan tentang 5 teknik tendangan dalam pencak silat yang wajib dikuasai dikutip dari Buku Olahraga Paling Lengkap karya Sukma Aji (2016:135).

Tendangan lurus sering disebut dengan tendangan depan karena lintasannya lurus ke depan. Adapun target tendangan ini adalah untuk menyerang perut atau kemaluan lawan. Kesalahan yang sering terjadi saat melakukan tendangan lurus adalah sikap kuda-kuda yang kurang baik dan tubuh tidak seimbang.

Tendangan sabit adalah tendangan dengan lintasan kaki yang seperti sabit sehingga sering disebut dengan tendangan melingkar. Sasaran tendangan ini adalah perut lawan. Kesalahan yang sering terjadi saat melakukan tendangan sabit adalah tidak ada hentakkan punggung kaki dan tubuh tidak seimbang.

Tendangan T adalah tendangan yang posisi tubuhnya menyamping dan lintasan lurus ke samping dengan mengutamakan kekuatan paha dan betis. Kesalahan yang sering terjadi adalah sikap kuda-kuda yang kurang baik dan tidak ada hentakkan telapak kaki.

Tendangan jejak dilakukan dengan mengangkat lutut setinggi mungkin dengan posisi tubuh tegak. Sasarannya adalah perut lawan. Hentakkan telapak kaki dan kekuatan tendangan kaki kanan menjadi faktor penting dalam melakukan tendangan ini.

Tendangan belakang adalah tendangan yang dilakukan dengan cara memutar tubuh dan membelakangi lawan. Sasaran tendangan ini yaitu kepala dan juga perut lawan. Tendangan yang satu ini terbilang cukup sulit karena harus memiliki keseimbangan tubuh yang baik.


Page 2

Jelaskan bagaimana cara melakukan teknik menyerang Tendangan belakang dalam beladiri pencak silat

Ilustrasi tendangan pencak silat. (Image by AgusTriyanto from Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Dalam olahraga bela diri pencak silat, pesilat bisa melakukan teknik pukulan atau teknik tendangan ketika ingin meluncurkan serangan kepada lawan.

Biasanya, dalam pencak silat, pesilat lebih sering menggunakan teknik tendangan ketika bertarung dibandingkan dengan menggunakan teknik pukulan.

Tendangan merupakan satu di antara teknik yang digunakan ketika berhadapan dengan lawan dengan situasi jarak yang jauh.

Teknik tendangan atau serangan kaki dalam pencak silat bisa dilakukan dengan menggunakan bagian tulang kering, telapak kaki, serta lutut.

Jadi, pesilat dituntut mampu memiliki keterampilan teknik tendangan yang baik untuk meluncurkan serang pada lawan dan meraih kemenangan.

Dalam seni bela diri tradisional Indonesia ini, jika pesilat berhasil melakukan teknik tendangan maka ia akan memperoleh dua poin.

Berbicara teknik tendangan, dalam bela diri pencak silat terdiri dari berbagai macam. Berikut ini macam-macam tendangan dalam pencak silat yang sah digunakan, dikutip dari laman Artikelpenjas, Jumat (3/9/2021).

1. Tendangan lurus, yaitu tendangan yang menggunakan ujung kaki dengan tungkai lurus. Tendangan ini mengarah ke depan pada sasaran dengan meluruskan tungkai sampai ujung kaki.

Bagian kaki yang kena saat menendang adalah pangkal bagian dalam jari-jari kaki. Posisi badan menghadap ke sasaran.

2. Tendangan tusuk hampir sama dengan tendangan lurus, yakni mengarah ke depan, namun perkenaannya adalah ujung jari-jari kaki dengan sasaran kemaluan atau ulu hati.

3. Tendangan jejag disebut juga dorongan telapak kaki. Tendangan ini mengarah ke depan yang sifatnya mendorong ke sasaran dada dengan perkenaan telapak kaki penuh.

4. Tendangan T hampir sama dengan tendangan lurus, yakni menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Lintasannya lurus ke depan dan perkenaannya pada tumit, telapak kaki, dan sisi luar telapak kaki. Tendangan ini biasanya digunakan untuk serangan samping dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

5. Tendangan celorong hampir sama dengan tendangan T, tetapi dilakukan sambil merebahkan badan. Sasarannya yaitu lutut dan kemaluan lawan.

6. Tendangan kepret dilakukan ke arah depan dan samping dengan kenaan punggung kaki. Sasaran dari tendangan kepret, yaitu kemaluan lawan.

7. Tendangan belakang, dilakukan dengan menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Lintasannya lurus ke belakang tubuh dan membelakangi lawan. Tendangan ini bisa dilakukan dengan atau tanpa melihat sasaran. Sasarannya yaitu seluruh bagian tubuh.

8. Tendangan kuda dilakukan dengan menggunakan dua kaki dalam posisi menutup atau membuka. Lintasannya lurus ke belakang dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

9. Tendangan taji dilakukan menggunakan sebelah kaki dan tungkai dengan kenaan tumit. Lintasannya ke arah belakang dengan sasaran kemaluan.

10. Tendangan sabit, dilakukan dalam lintasan setengah lingkaran. Perkenaannya, yaitu bagian punggung telapak kaki atau pangkal jari telapak kaki dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

11. Tendangan baling, dilakukan dengan cara melingkar ke arah luar dan posisi tubuh berputar. Perkenaannya, yaitu tumit luar dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

12. Tendangan baling setengah mirip dengan tendangan baling, hanya posisi tubuh tidak berputar. Sasarannya yaitu seluruh bagian tubuh.

13. Hentak bawah merupakan serangan yang menggunakan telapak kaki menghadap keluar. Serangan kaki ini dilaksanakan dengan posisi badan direbahkan dan bertujuan untuk mematahkan persendian kaki.

14. Sapuan adalah serangan menyapu kaki dengan lintasan dari luar ke dalam dan bertujuan menjatuhkan lawan. Ada dua jenis sapuan, yaitu sapuan tegak dan sapuan rebah. Sapuan tegak mengarah ke mata kaki, sedangkan sapuan rebah mengarah ke betis bawah.

15. Sabetan merupakan serangan menjatuhkan lawan dengan kenaan tulang kering. Sasarannya adalah betis dengan lintasan dari luar ke dalam.

16. Besetan adalah serangan menjatuhkan lawan dengan cara menyasar betis. Lintasannya yaitu dari luar ke dalam dan arah sasaran betis bagian belakang.

17. Dengkulan adalah serangan yang menggunakan lutut atau dengkul sebagai alat penyerang. Dengkulan umumnya diarahkan ke dada atau pinggang belakang.

18. Guntingan adalah teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menjepitkan kedua tungkai kaki pada sasasan leher, pinggang, atau tungkai lawan sehingga lawan jatuh. Berdasarkan arah geraknya, ada dua jenis guntingan, yaitu guntingan luar dan guntingan dalam.

Sumber: artikelpenjas.blogspot.com