Jaringan pada daun yang terletak dibawah lapisan epidermis berbentuk silinder

Daun sirih. Foto: Shutterstock

Struktur daun terdiri dari beberapa bagian dan fungsi yang berbeda. Daun diibaratkan sebagai pabrik dalam struktur tumbuhan.

Fungsi daun adalah menjadi tempat untuk memproduksi zat makanan yang bermanfaat. Tidak hanya untuk tumbuhan itu sendiri, namun juga bagi makhluk hidup lainnya secara keseluruhan.

Berdasarkan model pembelajaran Kemendikbud, daun berwarna hijau menandakan bahwa daun mengandung banyak klorofil yang bertanggung jawab dalam proses fotosintesis.

Fotosintesis adalah proses mengubah energi cahaya dari matahari menjadi energi kimia yang tersimpan di dalam bentuk karbohidrat.

Ilustrasi struktur daun. Foto: Wikimedia Commons

Lapisan sel terluar daun adalah epidermis. Fungsi lapisan ini adalah untuk melindungi jaringan yang terdapat di dalam tumbuhan. Pada umumnya, lapisan epidermis tersusun rapat oleh sel-sel dan membentuk lapisan yang kompak tanpa ruang interseluler.

Epidermis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu epidermis bawah dan epidermis atas. Lapisan ini mengeluarkan lapisan lilin yang disebut kutikula. Lapisan itu berfungsi untuk membantu tanaman menahan air.

Epidermis pada daun tumbuhan juga mengandung sel khusus yang disebut sel penjaga. Sel ini mengatur pertukaran gas antara tumbuhan dan lingkungan. Sel penjaga juga mengontrol ukuran pori-pori yang disebut stomata.

Perlu diketahui,, stomata adalah pori-pori kecil yang dimiliki oleh tumbuhan. Stomata berperan untuk melepaskan dan menyerap gas termasuk uap air, oksigen, dan karbon dioksida sesuai kebutuhan.

2. Mesofil Daun (Jaringan Dasar)

Jaringan mesopil berada di bawah lapisan epidermis. Pada lapisan ini, terdapat jaringan palisade dan jaringan bunga karang (spons) yang banyak mengandung kloroplas.

Kloroplas sendiri merupakan organel yang mengandung klorofil yang mampu menyerap energi dari sinar matahari untuk proses fotosintesis.

Ciri jaringan palisade adalah sel-selnya berbentuk silinder yang tersusun rapat dan banyak mengandung kloroplas.

Sedangkan untuk jaringan spons, memiliki sel yang tidak terlalu rapat sehingga membentuk ruangan antar sel.

Jaringan spons terletak di bawah jaringan palisade dan di atas epidermis bawah. Meski jaringan spons memiliki kloropas, namun jumlahnya tidak terlalu banyak dibandingkan jaringan palisade.

3. Jaringan Vaskular (Pengangkut)

Urat daun tersusun dari jaringan vaskular. Jaringan struktur daun ini adalah pembuluh darah daun yang berbentuk tabung.

Terdapat dua jaringan yang disebut Xilem dan Floem. Kedua jaringan tersebut menyediakan jalur bagi air dan nutrisi untuk mengalirkannya ke seluruh daun dan tanaman.

Dikutip dari buku Struktur Fungsi & Metabolisme Tubuh Tumbuhan karya Dr Dedi Herawadi, berikut adalah struktur fungsi daun:

  • Tempat terjadinya fotosintesis dan penyimpanan sementara hasil fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil, fotosintesis terjadi pada jaringan palisade. Sementara untuk tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.

  • Mengatur proses transpirasi. Pada daun terjadi proses penguapan air, penguapan melalui mulut daun atau stomata dan kutikula di permukaan daun. Lalu, stomata dan kutikula lebih banyak berada di bagian bawah daun. Namun, kutikula yang terdapat di permukaan daun hanya sedikit mengalami penguapan.

  • Sebagai alat respirasi. Di dalam daun terdapat stomata yang berfungsi untuk bernapas.

  • Proses gutasi, yaitu menjadi tempat keluarnya cairan atau air yang berupa tetesan.

  • Tempat keluar masuknya gas karbon dioksida dan oksigen.

Itulah struktur daun beserta fungsinya yang sangat berperan bagi keberlangsungan tumbuhan.